PLAKK!! PLAKK!! PLAKK!!
Kembali Luqman menghantam memek bu Zaskia pagi itu di balkon penthouse. Posisi Doggy menjadi pilihannya karena membuat temannya yang lain bisa menikmati menyumpal mulut bu Zaskia dengan kontol. Cerah pagi hari ini di Jogjakarta begitu mendukung gangbang Andra dan kawan-kawan. Tidak terlalu terik, namun tidak hujan pula.
Rendi : Weheee.. Mayan nih dapat mulut ukhti Zaskia..!!
Seketika Rendi melesakkan kontolnya hingga menghantam kerongkongan bu Zaskia. Ia menggenggam kuat kepala bu Zaskia dan terus mengobok-obok mulut bu Zaskia tanpa ampun. Air liur bu Zaskia menetes tiap kali Rendi menarik mundur pinggulnya.
Bu Zaskia : Akhhh.. Ogkk.. Ogkk.. Mmchh.. Ssrpptt.. Ogkk.. Ogkk.. crepp.. crepp..ogk.. uhukk.. uhukk.. ogkkk..
Sekitar 5 menit kemudian berganti Odi yang menyumpal memek bu Zaskia dengan kontol gempalnya. Bu Zaskia yang merasakan sodokan maut Odi mengerang tertahan ketika tiba-tiba Deri maju menggantikan Rendi di mulut bu Zaskia. Dengan garang Deri menggenjot mulut bu Zaskia, sementara Odi menyerangnya dari belakang. Bu Zaskia benar-benar dibuat melayang dalam buaian birahi. 5menit berlalu sudah, kini gantian Andra yang menyodok memek bu Zaskia. Ia menggenggam erat bokong bulat putih sintal bu Zaskia dan menghajarnya dengan sekuat tenaga. Mendapatkan serangan bertubi-tubi di mulut dan memeknya membuat bu Zaskia menyerah dan melepaskan luapan orgasme pertamanya pagi itu.
Bu Zaskia : OGKK.. OGKK.. NNGGGGHHHHHHHH..!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Derasnya cairan surgawi bu Zaskia membuat karpet yang menjadi alas mereka basah kuyup. Bu Zaskia sedikit terbatuk-batuk ketika Deri mencabut kontolnya dari mulutnya.
Deri : Cukk.. bener-bener lonte nih Zaskia.. lanjut gak Zas?
Bu Zaskia : Hhh.. Hhh.. terserah kalian ajah.. pakai tubuh aku semau kalianhhh..
Luqman : Set dah nih lontee.. cuk hajar bareng-bareng aja..
Rendi mengambil posisi di bawah bu Zaskia. Andra dengan cekatan memposisikan bu Zaskia dengan posisi WOT. Blesshhh.. kontol Rendi melesak langsung hingga terbenam seluruhnya tanpa hambatan, sementara Odi bersiap melebarkan liang anus bu Zaskia. Dengan perlahan ia arahkan kontol gempalnya dan dengan satu hantaman kuat.. Srrrtttt.. Blesshhh.. kontol gempal Odi terbenam seluruhnya di anus bu Zaskia. Rendi dan Odi pun melancarkan sodokan liar mereka ke dua lubang surgawi bu Zaskia, sementara Luqman dan Deri bergantian menggenjot mulut bu Zaskia.
PLAKKK!! PLAKK!! PLAKK!!
Rendi : Cokk.. Makan nih kontol LONTE syar’i..!! Mmhh.. mhhh!!
Odi : Emang Lonte akhwat nih Zaskia.. anal juga doyann.. seett!! Ohhh.. ohh..!!
Luqman : Iya broo.. nih mulut rasa memek emang!!
Deri : Gini caranya bisa crot di mulut kamu Zas!!.. Ahhh.. Ohhh..
Bu Zaskia : OGKK.. OGKKK.. MMHH.. NGHHH.. OGKK..OGKK..
Andra : Nih aku tambahin biar nih Lonte makin kegirangan!!
Dengan perlahan Andra mengarahkan kontol panjang kekarnya ke memek bu Zaskia. Srrttt.. Bleshhh.. mata bu Zaskia terbelalak merasakan memeknya seperti dipaksa melar oleh kontol Andra. Kini dua kontol bersarang di memek Bu Zaskia, sementara anus bu Zaskia terlihat melar menghadapi sodokan Odi.
Andra : cok.. gila cokk.. aku kira Cuma di film-film aja bisa gini.. 2 in 1..
Rendi : Kapan kau belajar jadi lonte Zas??? Genjot terus Ndra!! Jangan kasih napas nih lonte!!
Andra : Pasti lahh!!
SPLOKK!! SPLOKK!! SPLOKK!!
Bu Zaskia merem melek merasakan semua lubangnya di sumpal kontol lelaki yang bukan mahramnya. Apalagi kini memeknya tengah melumat 2 kontol sekaligus. Kenikmatan yang diberikan Andra dan kawan-kawan membuat bu Zaskia melayang dalam nikmat dosa duniawi.
Bu Zaskia : AGHH!! AGH!! KONTOLLH!! TERUSSSHH!! HAMILI AKUHHH..!!! OHHH..!! SSHH!! NIKMATNYAAAHH..!! NDRAAA!! PINDAHH KE BOKONGG PLISSHH.. AHHH!!..
Plakk!! Luqman menampar pipi bu Zaskia.
Luqman : Heh!! Siapa suruh ngomong!? Sini mulut kau lonte..!!
Sleebbb.. kontol Luqman kembali menyumpal mulut bu Zaskia. Dengan bergiliran dengan Deri mereka benar-benar membuat mulut bu Zaskia kewalahan.
Andra sendiri kini mencabut kontolnya, dan melesakkannya ke anus bu Zaskia yang sudah ada kontol 6,5cm Odi. Perlahan dengan pasti Andra melesakkan kontolnya ke anus bu Zaskia. Prrttttt.. Srrtt.. begitu sempit sehingga Andra merasa sedikit nyeri. Bu Zaskia terbelalak, mulutnya menganga merasakan bokongnya seperti terbelah dua. Blesshh.. akhirnya kontol Odi dan Andra berada di liang anus bu Zaskia. 11cm anus bu Zaskia menganga disumpal kedua kontol gempal Odi dan Andra.
Odi : Cukk.. peret banget nih lubang bo’ol!!
Andra : Genjot Di..!!
Odi dan Andra secara bersamaan menggenjot bokong sekal bu Zaskia. Anusnya terasa benar-benar penuh yang memberikan sensasi kenikmatan ke tubuh bu Zaskia. Gerakan Andra dan kawan-kawan semakin liar mengobok-obok semua lubang tubuh bu Zaskia. Bu Zaskia yang kewalahan akhirnya menyerah dan menyemburkan orgasme keduanya. Sementara Odi menumpahkan spermanya di lubang anus bu Zaskia, Luqman dan Deri menyemburkan semua sperma mereka hingga tak bersisa di kerongkongan bu Zaskia. Rendi masih semangat memompa bu Zaskia yang mulai terkulai lemas dan akhirnya ia pun menyodok kontolnya hingga rahim bu Zaskia dan membuahi rahim bu Zaskia. Andra pun segera menyodok memek bu Zaskia yang masih berkedut-kedut dan tersumpal kontol Rendi. Dengan gerakan liar dan cepat Andra pun klimaks dan kembali menyemprotkan benih kenikmatan ke rahim bu Zaskia.
Bu Zaskia : Hhh... hhhh.. mmhhh.. nikmatnyaahh.. ouuhhh.. makasih yaah guys..
Dari kedua liang surgawi bu Zaskia mengalir sperma kental rekan-rekan KKNnya. Setelah beristirahat beberapa saat, mereka pun mengantar Bu Zaskia kembali ke rumah. Selama di perjalanan, bu Zaskia secara bergantian memberikan layanan blowjob ke seluruh penumpang mobil. Hingga akhirnya Andra dan teman-temannya menumpahkan sperma mereka ke mulut bu Zaskia seluruhnya. Bu Zaskia tersenyum puas bisa meminum semua sperma teman-temannya, bahkan ia juga menyedot hingga tak bersisa sisa-sisa sperma yang ada di batang kontol Andra dan kawan-kawan.
Sesampainya di rumah bu Zaskia, mobil CRV Andra masuk ke parkiran dengan posisi mundur. Andra turun dari mobil dan membuka pintu belakang mobilnya. Bu Zaskia segera mengambil posisi tangannya bersandar pada jok belakang mobil, sementara kaki jenjangnya menyangga tubuhnya. Ia menungging dengan posisi fast n furious. Andra dan yang lain dengan bernafsu kembali menyetubuhi bu Zaskia di parkiran rumahnya dan kembali menumpahkan sperma mereka baik di mulut, anus, dan memek bu Zaskia sebelum akhirnya mereka pergi meninggalkan bu Zaskia menikmati sisa-sisa sperma mereka.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu di tempat lain di waktu yang sama ada akhwat bercadar yang juga mengalami gangbang pertamanya yang tak seindah bu Zaskia.
Semula berawal dari 1 hari sebelumnya..
Diana : OHHH.. MMFFHH.. AAHH.. AHHHM.. TERUSSH SAYAANGG.. OUHH..
Yusuf : Aghh! Agh!! Penis siapa yang paling enak sayang?? Hah??
Diana : PENIS MASS YUSUFFF.. OUUFFF.. MENTOKKHH.. AHHH.. AHHH..
Diana tengah dilanda kenikmatan birahi dengan suaminya Yusuf. Di rumahnya di Semarang, pagi itu setelah sarapan, Yusuf langsung mensetubuhi Diana di atas meja makan. Diana dan Yusuf dulunya teman satu kelompok ketika KKN, bersama Andra, bu Zaskia, bu Susan, Odi, Rendi, Deri, Luqman. Teman-teman Yusuf biasa memanggilnya si Culun karena memang keseharian Yusuf yang mirip orang culun. Sementara Diana termasuk akhwat yang menjadi incaran para ikhwan di kelompoknya. Ia dulu sering aktif dalam pergerakan islam di kampusnya.
PLAKK!! PLAKK!! PLAKK!!
Yusuf terus saja menghantam memek Diana yang sudah berkedut-kedut merasakan datangnya orgasme, dengan posisi fast and furious kaki Diana menjuntai ke lantai sementara tubuhnya di atas meja. Dengan sisa-sisa tenaganya Yusuf mengobok-obok memek Diana dari belakang. Bokong sintal putih bersih Diana pun nampak mengkilat karena keringat.
Diana : OUHHH.. AHHH.. DIKIT LAGI SAYAANGG.. GENJOT TERUSSHH.. AHHH.. NIKMATNYAA..
Mira : Umih.. Umihh.. Umi lagi apaa?? Umi sakit??
Tiba-tiba anak Diana yang berumur 3tahun, Mira terbangun dari tidurnya.
Diana : Ngggaakkhh.. kokk.. sayaanggg.. Mira sayanghh main sendiri dulu yaaahh.. ahh..ahh..
Mira : Umi lagi main kuda-kudaan??
Yusuf : Mirahh sayang.. tuhh.. bonekanya diambil duluhh yaa.. mmhh.. mhh..!!
Mira : Iyaa abii.. Mira pun berlalu menuju tempat mainannya.
Yusuf : Akkhh!! Ahh!! Mau keluar nih sayaanghh.. kluarin manaahh??
Diana : MULUTKUHH SAYAANGG.. AHH.. UMI MAU SARAPAN SPERMA ABI SAYAANGHH.. NGHHHHH!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Yusuf segera mencabut kontolnya sementara Diana yang sedang Orgasme mengambil posisi berlutut di depan kontol Yusuf. Dengan ganas Diana langsung melumat kontol Yusuf yang berukuran 18cm dan diameter 4,5cm itu.
Diana : Haaaemmphh.. ummhh.. srrupp.. ogkkk.ogkk.. srupp.. ayukk sayaanghh..
Yusuf : Ahhh.. keluar nih sayaanghh.. AARRGHHH!!!!
CROOTTTT.. CROOTTT.. CROOTTTT...
Diana menghentikan kulumannya. Ia menikmati semburan sperma Yusuf yang memenuhi rongga mulutnya. Kontol Yusuf terasa berkedut-kedut memompa habis seluruh sperma di kontolnya.
Yusuf : Ehh jangan langsung telen loh sayangg.. pamer dulu dong ke abi..
Diana pun menumpahkan seluruh sperma di mulutnya ke telapak tangannya. Kemudian dengan menatap nakal ke arah Yusuf, ia menjilati sperma Yusuf yang ada di telapak tangannya.
Yusuf : Wahh.. istri abi nih memang binall.. enak kah ukhti binalku sayangg??
Diana : E’emhh abi sayangg.. lezat banget spermanya..
Glupp.. glupp.. Diana pun menelan habis semua sperma ditangannya. Tak hanya disitu, ia juga mengulum kembali kontol Yusuf untuk membersihkan sisa sperma di kontolnya.
Yusuf dan Diana sudah lumayan lama menikah dan dikaruniai seorang anak perempuan. Yusuf sendiri memiliki bisnis elektronik yang sukses di Semarang sementara Diana masih aktif sebagai seorang dokter spesialis kelamin. Dulu di masa KKN, Diana sama sekali tak tertarik dengan Yusuf. Perawakannya yang biasa saja dengan wajah tak terlalu tampan membuatnya tidak terlalu memikirkan keberadaan Yusuf di kelompoknya.
Tapi takdir berkata lain, suatu ketika Yusuf mendatangi rumah orangtua Diana dan langsung menyatakan keinginannya untuk menikahi Diana. Saat itu ia telah merintis bisnis elektroniknya yang sudah mulai berkembang. Bahkan penampilannya sekarang lebih menarik dengan tubuh yang tegap dan kencang nampak dari kekarnya tangan Yusuf. Pakaian yang ia kenakan pun khas seorang Ikhwan hijrah yang membuat Diana yang saat itu bercadar cukup tertarik. Gaya bicara yang tegas sangat jauh berbeda daripada Yusuf yang dulu. Setelah beberapa kali istikharah, akhirnya Diana memutuskan untuk melanjutkannya ke jenjang pernikahan.
Yusuf : Mi.. ini kan abi ada keperluan di Jogja, umi temenin yaa?? Biar abi bisa entotin memek lezat umi.. sambil Yusuf meraba-raba paha Diana.
Diana : Boleh Bi.. ehh sekalian aja kita temu kangen sama yang lain.. temen-temen KKN dulu.. mumpung di Jogja kan..
Yusuf : Nah boleh juga.. abi juga urusan paling bentar doang..
Diana : Yaudah, kalo gitu abi yang ngontak yang ikhwan-ikhwan yaa.. umi yang akhwat..
Pagi itu Yusuf mencoba menghubungi beberapa teman-teman KKN nya. Memang sebagian besar taman KKN Yusuf adalah orang asli Jogja dan masih berdomisili di Jogjakarta sehingga banyak yang menyanggupi permintaan Yusuf untuk temu-kangen.
Yusuf : Alhamdulillah.. dapet nih 5 orang, si Andra, Odi, Luqman, Rendi, Deri.. si Nizam sama Dodi lagi di luar kota..
Diana : Oke bi.. nih umi lagi nyoba ngontak Susan.. katanya di nunggu musyawarah sama suaminya dulu..
Yusuf : Ehh iya.. si Susan kan dapet suami ustad ya? Hemm.. lumrah aja kalau gitu..
Yusuf : Btw enaknya ketemuan dimana ya Mi? Hotel apa Resto?
Diana : Resto yang sdat penginapan aja bi.. mmm.. coba cari di bukit bintang.. banyak tuh resto disana + ada penginapan juga..
Yusuf : Ohh ok.. nih dapet.. sek sek.. penthouse aja gimana mi? Murah nih.. 2juta sehari..
Diana : Wahh boleh juga tuh bi.. umi nyari nomer Zaskia kok gak ada ya? Haduhh..
Yusuf : Mmm.. Mira titipin ibu dulu ya? Gimana sayang?
Diana : Yaa Gppa sih.. intinya jangan lama-lama dititipin..
Yusuf : Soalnya kan ini jarak jauh.. ntar kenapa-kenapa malah kita yang repot..
Hari itu Yusuf mempersiapkan semua kebutuhan buat besok, Diana pun juga mempersiapkan Mira untuk dititipkan di rumah Ortunya.
Besoknya, ba’da dhuhur Yusuf dan Diana berangkat menuju ke rumah ortunya dengan mobil. Sesampainya di rumah ortunya, mereka menitipkan Mira pada ortunya. Sebagai kakek dan nenek pastinya senang sekali jika dititipi cucu, maka sama sekali tidak ada penolakan dari ortu Diana.
Ba’da Ashar mereka pun berangkat menuju Jogja. Perjalanan dari Semarang ke Jogja biasanya membutuhkan waktu 3-4 jam tergantung macet atau tidaknya jalanan.
Yusuf : Waduh.. lupa.. blum ambil uang cash buat payment bisnis.
Diana : Yaudah bi ambil aja.. emang berapa butuhnya?
Yusuf : 50juta mi..
Diana : Banyak banget bi.. gak bisa transfer aja?
Yusuf : Kontraktornya minta dibayar di awal bentuk cash..
Diana : Yaudah mau gimana lagi..
Yusuf pun segera menuju ke salah satu bank di Banyumanik Semarang. Sampai disana ia kangsung mencairkan uang tabungannya sebanyak 50 juta rupiah. Yusuf tidak menaruh curiga pada staff bank yang melayaninya, tapi diluar pengetahuan Yusuf ternyata stsff bank membocorkan rahasia transaksi mereka ke perampok.
Yusuf pun segera kembali menuju mobilnya dengan membawa segepok uang cash. Ia letakkan di dashboard mobilnya. Yusuf dan Diana kembali melanjutkan perjalanan menuju Jogja. Selama perjalanan mereka dibuntuti oleh 2 pengendara motor RX King yang bersiap merampok mereka.
Penjahat 1 : Ni dah mau sampe secang.. kasih tau boss..
Penjahat 2 : oke..
Mereka pun bersiap-siap melakukan perampokan pada Yusuf dan Diana.
Yusuf : Mi.. mampir bentar ya.. abi mau pipis..
Diana : Iya bi.. sama umi juga..
Sesampainya di daerah Secang, Yusuf memarkirkan mobilnya di salah satu pom bensin. Pom bensin yang mereka datangi cukup sepi, hanya ada 2-3 karyawan saja. Yusuf bersegera menuju toilet pom bensin sementara Diana masih berada di dalam mobil.
Diana : Nah ini dapet nomer Zaskia..
Diana : Assalamualaikum.. bener nomer Zaskia?
Bu Zaskia : Wa’alaykumsalam.. Benar.. ini siapa ya?
Diana : Alhamdulillah.. ini aku Diana.. temen kuliahmu dulu waktu kita aktif di LDK itu..
Bu Zaskia : Ehhh.. MashaaAllah.. gimana kabar? Lama gak ketemu lhoo..
Diana : Alhamdulillah baik.. kamu sendiri gimana Zas? Masih langgeng kan?
Bu Zaskia : Emmm.. gimana yaa ceritanya.. yaa pokoknya gitu dehh.. ehh lagi dimana?
Diana : Ohh.. yasudah gak usa diceritain.. ini lagi mau ke jogja, aku sekarang di Semarang sama Yusuf.. lagi mau otw ke Jogja..
Bu Zaskia : Hah? Yusuf yang culun itu? Kamu nikah sama dia?? Kok bisa? Kayaknya dulu kamu ngebet sama akhi Ridwan to??
Diana : Iyaa.. ahahah.. gimana yaa.. ya Allah sudah kehendak gitu..
Bu Zaskia : Yaa Alhamdulillah.. sejak lulus gak pernah kontak-kontakan lagi jadi baru tau kamu nikah lhoo..
Diana : Iya aku juga Zas.. Ehh.. dadakan nih kamu malam ini luang gak? Nih yang lain pada ngajakin kumpul.. itu anak-anak KKN dulu..
Bu Zaskia : Ehh iya.. Yusuf juga satu kelompok sama kita ya.. Luang nih.. Dimana? Kangen juga aku ngobrol sama mereka..
Diana : Yaudah kamu standby aja sekarang, nih si Andra, Luqman, dll uda ready mau jemput kamu..
Bu Zaskia : Lhoh.. emang mereka tau rumahku?
Diana : Share lok sini dah.. ntar aku share ke mereka..
Bu Zaskia : Aku akhwat sendirian dong ntar.. malu aku..
Diana : Bentar aja.. ntar aku sama mas Yusuf juga kesitu kok..
Bu Zaskia : Yaudah deh.. nih aku share lok yaa..
Diana : Oke Zas.. Get ready..
Beberapa menit kemudian Yusuf keluar dari toilet. Diana yang melihat Yusuf sudah selesai, ia pun turun dengan membawa tas kecil. Hari itu Diana mengenakan gamis dusty purple, jilbab dan cadar warna dusty pink. Kecantikannya nampak serasi dengan pakaian yang ia kenakan.
Ketika Diana turun dan hendak menutup pintu mobil, tiba-tiba datang mobil van mendekatinya dan dua orang penjahat di dalam mobil dengan cepat menarik Diana, sementara yang lain membekap mulut Diana dengan kain yang bercampur obat bius. Diana hendak berteriak dan berusaha melawan, tapi karena kalah kekuatan dan mulutnya dibekap, ia pun hanya bisa menatap Yusuf yang kemudian matanya berangsur-angsur tertutup.
Yusuf yang melihat kejadian itu di depannya langsung berteriak dan berlari mendekat berusaha untuk membebaskan Diana. Namun para penjahat itu langsung tancap gas meninggalkan Yusuf yang berlari mengejar mobil van mereka. Orang-orang di Pom Bensin pun hanya terdiam melihat kejadian itu. Yusuf dengan panik dan penuh amarah segera menstarter mobilnya. Ia mengendarai mobilnya bak orang kesetanan, tak peduli lagi ada kendaraan yang berlawanan arah dengannya. Yang ada hanyalah keselamatan Diana. Tapi karena ia tak menguasai medan di daerah Secang, ia pun kehilangan jejak Diana. Hingga menjelang maghrib ia masih berputar-putar mencari kemungkinan keberadaan Diana. Tangis pun pecah, istri yang selama ini menemaninya baik suka dan duka harus hilang tepat di depan wajahnya. Rasa sakit dalam hatinya begitu sesak, ia pun mencoba menghubungi nomer Diana berharap ada jawaban meskipun dari si penjahat.
Ting.. tungg.. tingg.. tungg..
Nada dering pun menyadarkan Yusuf . Nampak di layar HPnya nama ‘Dianaku’ muncul. Rasa sedikit lega menghampiri Yusuf.
Yusuf : Halo.. Haloo.. Umi.. dimaanaa??
Penjahat : Ohh.. dengan pak Yusuf ya?
Yusuf : Iya pak.. tolong pak.. istri saya jangan diapa-apain.. saya siap bayar berapapun yang bapak mau..
Penjahat : Hahah.. berapapun?
Yusuf : Iya pak.. tapi saya baru ada uang cash 50juta pak.. tolong pak bebaskan istri saya..
Penjahat : Kamu kalo pengen istrimu bebas, ambil sendiri!!
Yusuf : Oke pak.. kemana pak?
Penjahat : Nanti aku kabari lagi.. tuut.. tuut..
Si penjahat mematikan telponnya padahal Yusuf ingin sekali mendengar suara Diana meskipun hanya sesaat. Tak lama ia mendapat chat WA tentang lokasi Diana. Yusuf langsung bergegas menuju lokasi. Lokasi yang ia tuju berada di dalam hutan, hanya ada satu jalan kecil yang hanya mampu dilewati satu mobil. Malam semakin gelap, namun hati Yusuf tetap berharap Diana tidak kenapa-kenapa. Sesampainya di lokasi, terdapat seperti gudang yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya. Yusuf segera mematikan mesin dan turun dari kendaraan, namun ketika turun ia langsung disergap oleh tiga orang yang bermasker hitam, karena ia tidak siap maka dengan mudah ketiga penjahat itu melumpuhkan Yusuf dan membiusnya.
Beberapa saat kemudian Yusuf terbangun karena mendengar suara lirih dari seseorang yang ia kenal. Benar saja itu suara Diana. Nampak Diana diikat kedua tangannya dan digantung diatas dengan rantai sementara kakinya menjulur ke bawah. Yusuf berusaha untuk bergerak namun ia baru sadar kalau dirinya terikat di kursi dengan mulut tersumpal.
Yusuf : NNNGG.. NNGGGGG..NNGG..
Diana : Bi.. abi gapapa kan? Maafin Umi yahh bi.. bikin abi susah..
Yusuf : NNNGGG.. NNGG..
Diana : Kita do’a aja bi semoga mereka gak ngapa-ngapain kita..
Bos Penjahat : Well.. Well.. udah mulai aja ya reuni keluargnya.. hahahah..
Diana : Mau apa kalian!?
Bos Penjahat : Wuuuhhh.. pake cadar tapi ganas yaa.. hahahah..
Penjahat 1 : ini boss duitnya..
Bos Penjahat : Hemm.. Cuma segini ya? Cihh.. infonya gak bener berarti.. tapi yaa lumayan..
Penjahat 2 : enaknya mereka diapain bos?
Bos Penjahat : Kita minta lagi laahh.. heh!? Katanya mau kasih lebih banyak!? Mana!?
Penjahat 3 : omong doang itu boss..
Penjahat 4 : iya boss.. gak mungkin bisa cair sehari..
Yusuf nampak memerah mukanya, matanya menatap tajam ke arah para penjahat seakan-akan ingin menghajar mereka semua.
Penjahat 2 : Wehh.. ada yang marah nih boss..
Bos Penjahat : Yaahh.. kalo kurang berarti harus cari pelengkapnya kann??.. sambil si Bos Penjahat membelai wajah Diana yang tetutup cadar.
Diana : Heh!? NGAPAIN KALIAN!?
Bos Penjahat : Lhooo.. kan duitnya kurang.. yaa harus dicukupi dong.. lagian gue belum pernah nih ngicipin akhwat bercadar gini.. ahahahah..
Penjahat 1 : ahahah.. boleh juga boss.. kayaknya cantik juga nih cewek..
Yusuf nampak panik, ia tau bahwasanya sebentar lagi Diana akan diperkosa oleh kelima penjahat itu. Ia bersikeras untuk melepaskan diri dari ikatan tali yang menjeratnya.
Penjahat 2 : Boss.. yang ini gimana?.. sambil si penjahat 2 menunjuk ke arah Yusuf.
Bos Penjahat : Lu kasih aja pisau ke leher dia, kalau macem-macem sembelih aja.. ahahahah.. nguburnya kan gampang..
Penjahat 2 : Oke Boss!!
Diana pun panik mendengar kata-kata si Bos Penjahat. Ia khawatir nantinya suaminya akan disakiti oleh si penjahat.
Diana : Ampun pakk.. tolong jangan sakiti suami saya.. saya mau lakuin apa aja, tapi tolong suami saya jangan dibunuh..
Bulir air mata mulai mengalir dari mata lentik Diana yang mengkhawatirkan keadaan Yusuf. Yusuf pun tak dapat bergerak setelah penjahat 2 meletakkan sebilah pisau yang sangat tajam ke lehernya.
Penjahat 2 : Berani gerak dikit saja.. mati kau..!!
Bos Penjahat : Nahh gitu dong.. lu jadi akhwat yang bener.. akhwat itu harusnya jadi lonte buat kita-kita.. hhahah..
Penjahat 1 : Ahahah.. mantab boss!! Rekam nih?
Bos Penjahat : Jelas lahh.. kapan lagi punya video Akhwat jadi lonte? Oee.. lepas tuh rantai.
Dengan sigap para anak buah penjahat melepas rantai yang mengikat Diana. Kini Diana berdiri dihadapan kelima perampoknya. Ia tak tahu lagi harus bagaimana. Yang ia tahu kalau ia tidak mengikuti kemauan para perampok maka suaminya akan dibunuh. Keempat penjahat itu pun duduk di kursi tua yang ada di ruangan itu sambil mata mereka menelanjangi tubuh seksi Diana.
Penjahat 3 : Diapain lagi bos?
Bos Penjahat : Suruh joget strip kayaknya keren nih..
Penjahat 4 : Wahh boss emang paling top!!
Tiba-tiba para penjahat itu terganggu dengan nada dering HP Yusuf.
Bos Penjahat : WOE..!! BRISIK!! MATIIN..!!
Penjahat 2 : Boss ini kayaknya dari temennya dia.. nyariin dia..
Bos Penjahat : Azzz!! Suruh dia bikin alasan!! Kalau berani lapor, bunuh aja..!!
Diana : Ampun pakk.. tolong jangan bunuh suami saya.. hiks.. hiks..
Bos Penjahat : Udah Lu diem aja!!
Penjahat 2 pun menarik sumpal mulut Yusuf dan mengancam Yusuf kalau berani buat alasan yang nggak-nggak maka ia akan langsung menggorok lehernya.
Andra : Nahh.. Halo.. Assalamualaikum.. Suf kamu dimana?
Yusuf : Mm.. anu.. tiba-tiba ada acara keluarga dadakan nih.. maaf banget aku sama Diana ga bisa datang.. pokoknya apa yang kalian butuhin tinggal bilang aja, nanti aku yang bayar..
Andra : Yaaahh.. padahal kan kamu yang ngajak.. masak ga datang? Ga seru dong..
Yusuf : Iya.. tolong sampein maaf ke tem..
Penjahat 2 : Udah gak usah lama-lama!!.. penjahat 2 mematikan paksa telpon dari Andra.
Bos Penjahat : Udah kan?? Ehh lu nyalain musik.. biar makin seru nih akhwat lonte joget!! Ahahaha..
Penjahat 3 : Siap Boss!!
Penjahat 3 pun menyalakan musik dangdut koplo yang sering ia dengar. Dentuman suara musik membuat suasana semakin menggairahkan apalagi kelima penjahat itu sebentar lagi akan disuguhi tubuh molek akhwat yang selalu menutup tubuhnya rapat-rapat.
Bos Penjahat : HEH!? DIEM AJA LU LONTE!?
Diana : Ahh.. ma.. maaf pak.. aku harus ngapain?
Bos Penjahat : Pake nannya lagi!! Copotin baju lu tapi jilbab sama cadar gak usah!! Sambil goyang!!
Rasa takut terhadap ancaman para penjahat ke suaminya membuat Diana tak lagi mempedulikan marwahnya sebagai seorang akhwat bercadar yang taat beragama. Memang dalam kehidupan sex nya dengan Yusuf, mereka sering berfantasi macam-macam gaya dan cara dalam bersetubuh namun itu Diana lakukan hanya untuk suaminya saja. Pernah beberapa kali Diana melakukan striptease di hadapan Yusuf karena ia ingin mencoba cara baru membuat suaminya bernafsu untuk menggempur memeknya.
Alunan musik dangdut koplo mengiringi gerak erotis dari Diana. Ia mulai menari-nari dengan melenggak-lenggokkan tubuhnya. Tangannya meraba-raba bagian-bagian tubuhnya yang paling sensual di mata lelaki. Diana tak langsung ingin melepas bajunya, ia ingin melihat reaksi para penjahat itu melihatnya menari strip. Meskipun Diana tidak rela melakukan ini dihadapan para penjahat yang telah menculiknya, namun di hati kecilnya ia selalu berfantasi bisa striptease di hadapan banyak lelaki.
Yusuf yang melihat aksi istrinya dipaksa untuk striptease oleh para penjahat langsung naik pitam. Namun kencangnya ikatan dan sumpal di mulutnya membuatnya hanya bisa mengerang tertahan. Apalagi pisau tajam si penjahat yang menempel di lehernya bisa sewaktu-waktu menyobek lehernya.
Bos Penjahat : Anjing!! Baru gini aja gue uda ngaceng!! Emang gak salah nih akhwat lonte!!
Penjahat 1 : Iya boss!! Gue juga ngaceng boss liatnya!!
Penjahat 3 : Emang akhwat paling manteb disuruh joget-joget ya bos?? Ahahaha..
Melihat para penjahat itu terangsang muncul kebanggaan dalam diri Diana meski dirinya masih menolak berlaku seperti itu dihadapan orang-orang yang tak dikenalnya. Diana mulai meningkatkan aksinya, kali ini ia mulai menyingkapkan jilbabnya ke pundaknya sambil terus meleok-leok menantang setiap lelaki yang melihatnya. Kedua tangannya perlahan mulai melepas resleting depan gamisnya hingga ke perut. Dengan perlahan ia menurunkan gamis dusty purplenya hingga ke pinggul. Kemudian ia melanjutkan dengan menarik turun gamisnya dan celana dalam panjangnya hingga terlepas semua.
Semua mata penjahat di ruangan itu terbelalak melihat keindahan tubuh Diana. Badannya yang putih bersih mulus tanpa cela, dihiasi toket ukuran 40DD yang tertutup BH putih, perut ramping, selakangan yang putih bersih dengan bokong bulat sekal kencang dihiasi CD putih. Kaki yang jenjang dengan paha kencang mulus putih dihiasi kaos kaki overknee putih dan high heels membuat setiap penjahat menelan ludah.
Bos Penjahat : Gileee.. mulus banget nih body akhwat! Gue mau ngentotin dia tiap hari!
Penjahat 3 : Kalo gue boss, uda gue isep tuh toket dia tiap menit!!
Penjahat 4 : Anjing lahh!! Auto ngaceng boss!! Hahahah..
Diana merasa semakin tertantang untuk menaklukkan para penjahat yang telah berani menculiknya dan mengancam bunuh suaminya. Kini goyangan Diana makin sensual, tangannya meraba-raba setiap lekuk tubuhnya. BH yang ia kenakan kini terlepas dan kedua gunung kembarnya langsung tumpah mengacung tegak. CD nya pun telah ia lepaskan, menampakkan keindahan pangkal pahanya yang putih mulus terawat dengan memek yang sedikit tembem tanpa bulu sedikitpun. Bos Penjahat memberikan isyarat untuk Diana mendekat ke mereka. Dengan berjalan layaknya model, Diana pun mendekati para penjahat itu. Keempat penjahat itu begitu menikmati keindahan tubuh Diana sambil mereka mengelus-elus batang kontol mereka yang masih tertutup celana.
Yusuf pun tak mampu berbuat banyak, ia hanya pasrah melihat semua yang terjadi. Rasa marah, kesal, dan benci semua menjadi satu, namun kondisinya tak mungkin untuk dilampiaskan. Di lain sisi, Yusuf pun ikut terangsang melihat istrinya bugil, apalagi salah satu fantasinya yaitu melihat istrinya dipakai orang lain. Yusuf memang sering ngobrol dengan Diana tentang fantasi seksnya dan Diana juga mau hanya saja harus dengan orang-orang yang benar-benar Yusuf kenal dan bisa jaga rahasia.
Bos Penjahat : Nah lu lonte sekarang jual diri lu.. jangan lupa panggil kita Tuan!!
Diana : i.. iyaa.. tuann..
Penjahat 1 : Jual yang bener kayak lonte-lonte!! Ahahah..
Diana : Tuan-Tuan.. ada yang bisa Diana bantu??
Bos Penjahat : Kok Diana!? Namamu sekarang Lonte! Lonte Syar’i..!! Hahahh..
Diana : Ahh.. maaf Tuan.. Tuan-tuan Lonte ini siap melayani tuan-tuan..
Bos Penjahat : Nahh.. gitu! Lu harus bisa penuhin semua kemauan kita! Sekarang Lu lonte kesini.. Gue pingin rasain memek lu..!!
Diana : Iyaah Tuaann..
Diana pun mendekat ke Bos penjahat. Ia naik dan berdiri di atas kursi dan mengangkangi wajah bos Penjahat. Kakinya yang jenjang mulus tak lepas dari belaian bos penjahat. Diana sedikit menurunkan pinggulnya sehingga kini antara wajah bos Penjahat dan memek Diana hanya berjarak beberapa sentimeter saja. Diana tak mampu menatap wajah Yusuf, ia merasa telah mengkhianati Yusuf. Kedua telapak tangannya ia gunakan untuk menutupi wajahnya meskipun ia masih bercadar. Rasa malu telah mengalihkan kebanggaannya karena bisa membuat para lelaki penjahat itu terangsang padanya. Kini Diana hanya bisa pasrah mengikuti hawa nafsu para penculik dirinya.
Bos Penjahat : Wuhuu.. Wanginya cokk memek akhwat!! Anjing lah!! Gak kayak lonte-lonte pasaran!!
Kedua tangan bos penjahat kini meremas-remas bokong Diana yang sintal. Perlahan bos penjahat mulai menciumi memek Diana. Diciuminya memek Diana mulai dari pangkal hingga ujung dan klitorisnya. Beberapa kali bos penjahat merangsang memek Diana. Pada mulanya Diana merasa muak dan jijik dengan perlakuan si bos penjahat, apalagi rasa bersalah dan malunya karena tak bisa menjaga dirinya hanya untuk Yusuf seorang. Tapi ketika lidah si bos penjahat mulai beraksi menyapu memek Diana, alam bawah sadar Diana menunjukkan jati diri aslinya.
Diana : mmhh.. shhh.. mmmmffhh..
Bos Penjahat : Mmffhh.. sruupp.. slup.. slupp.. wuuu.. kayaknya ada yang lagi keenakan nih.. ahahah..
Bos penjahat semakin lihai memainkan lidahnya di memek Diana yang membuat Diana semakin terangsang. Rangsangan yang diberikan oleh lidah si bos penjahat berbeda dari permainan lidah Yusuf. Permainan lidah bos penjahat selalu memancing rasa penasaran Diana. Titik-titik pusat kenikmatan di memek Diana dipermainkan sedemikian rupa sehingga Diana semakin terbuai dalam tangga birahi yang mulai mendatanginya.
Bos Penjahat : Sluurrpp.. Suurrpp.. cukk lezat banget nih memek! Oee Lonte! Gantian yang lain sono!!
Diana : Ahh iyah Tuan..
Diana pun turun dan kembali menawarkan dirinya bak PSK di pinggiran-pinggiran kota.
Penjahat 1 : Oee sini lu Lonte!! Gue mau ngicipin toket lu..
Diana : Iyahh Tuan.. silakan Tuann..
Diana duduk di pangkuan penjahat 1, tangannya berpegangan pada head rest kursi sementara si penjahat 1 mulai membenamkan kepalanya di toket 40DD Diana. Dengan posisi dipangku, maka Diana bisa merasakan dengan jelas memeknya bersinggungan dengan kontol si penjahat yang sudah keras di balik celananya.
Penjahat 1 : Haaemphh.. sluurrpp.. suurrp.. mmhh.. mhhmm.. cuuy.. manis bener ini puting.. kenyal asli gak kayak lonte-lonte pinggiran! Hahahah..
Si penjahat 1 begitu menikmati toket milik Diana yang selama ini hanya diperuntukkan bagi suaminya. Yusuf semakin memuncak kemarahannya, namun yang keluar hanya erangan tertahan sementara tajamnya pisau mengancam lehernya.
Penjahat 2 : Sudahlaahh.. nikmati aja.. lu kan bisa pake tuh lonte besok.. malam ini giliran kita ahahahah..
Jilatan dan kuluman si penjahat 1 semakin liar bernafsu. Remasan-remasannya di toket Diana begitu kers sehingga Diana pun kesakitan. Kadang putingnya digigit yang. Membuat Diana kelonjotan menahan pedih.
Diana : Akhh! Pelan-pelanhh Tuanhh.. sshh.. Agh!!
Penjahat 1 : Fuhhh.. mantab bener nih toket!! Sono gantian yang lain!! Sambil si penjahat 1 meremas toket Diana melepasnya ke penjahat yang lain.
Penjahat 3 : Naah sini lu Lonte!! Berdiri sini trus bungkukin badanmu biar bokong lu nungging ke gue!!
Diana : Ahh iyahh Tuanku..
Diana berdiri membelakangi si penjahat 3, kemudian ia membungkukkan badannya dan menggunakan tangannya untuk menyangga tubuhnya agar tidak terjungkal. Sepatu high heel yang ia kenakan membuat bokongnya yang sekal putih mulus itu tampak mencuat siap untuk digagahi. Pemandangan indah kini tersaji di hadapan penjahat 3. Seonggok bokong bulat putih mulus dengan memek pink merekah tanpa bulu dan lubang anus yang sempit siap disantap olehnya. Tanpa basa basi, si penjahat 3 langsung menciumi bongkahan pantat Diana. Dicupanginya kuat-kuat hingga menyisakan tanda kemerahan di bokong Diana. Lidah liar si penjahat pun mulai beraksi di anus Diana setelah puas mencupangi bokong putihnya. Sensasi geli bercampur nikmat mulai dirasakan lagi oleh Diana. Ia tak bisa membohongi syahwatnya tentang nikmatnya permainan yang dilakukan oleh para penculiknya. Dengan bantuan kedua ibu jari si penjahat, ia membuka liang anus Diana dan mulai melesakkan lidahnya menjelajahi mulut anus Diana.
Diana : oouhhhh... Shhhh.. mmmhhh.. ahhhh..
Tanpa sadar Diana malah menikmati tarian lidah si penjahat di anusnya. Hal yang tak pernah Yusuf lakukan pada dirinya dan kini ia malah mendapatkannya dari orang-orang yang seharusnya ia benci. Sodokan lembut lidah si penjahat di dinding anus Diana membuatnya mengejang merasakan geli nikmat yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Selama ini Diana hanya bisa berfantasi diperlakukan seperti ini oleh Yusuf, namun malam ini ia bisa merasakannya langsung meski bukan dari suaminya.
Penjahat 3 : Ouummhh.. sruup.. sruup.. mmffhhh.. enak banget cuk nih bo’ol.. gileee beber ukhtii..
Melihat rekannya asik menikmati anus Diana, penjahat 4 pindah dari kursinya dan terlentang di bawah tubuh Diana. Toket 40DD yang menggantung miliknya langsung dilahap oleh penjahat 4 dengan beringasnya. Puting pink Diana yang sudah mengeras sejak lama menjadi sasaran utama mukut si penjahat. Jilatan, sapuan, gigitan si penjahat layangkan terus menerus tanpa henti. Tangannya dengan kuat meremas-remas toket Diana sehingga nampak bekas jemari penjahat di toket putihnya.
Mendapat serangan dua arah oleh dua lelaki yang bukan mahramnya membuat Diana semakin tenggelam dalam lautan syahwat. Marwahnya sebagai istri yang taat dan sholehah sepertinya tak mampu lagi ia pertahankan. Di dalam hatinya terus bergolak antara menolak dan menikmati keadaan yang tengah menimpa dirinya saat itu.
Bos Penjahat : Oee Lonte.. enak bener lu dimanjain gitu!? Gantian puasin kita semua! Hahaha..
Diana : Ahh.. aku harus ngapain tuan?
Diana nampak panik tak tau apa yang harus dirinya lakukan. Tubuhnya yang putih bersih tanpa cela nampak begitu kontras dengan kulit para penculiknya yang hitam legam. Perlakuan kasar para penculiknya ketika mengarahkan Diana membuat Yusuf semakin naik pitam. Matanya melotot merah, ia berusaha sebisa mungkin meluapkan kemarahannya, namun dinginnya pisau tajam milik si penjahat telah memotong keberaniannnya.
Penjahat 2 : Heh?! Mau apa kau? Banyak tingkah.. gua gorok kau.. malam ni bini lu jadi lonte kita ahahahaha..
Dengan penuh rasa khawatir, Diana yang hanya tertutup oleh jilbab, cadar, dan kaos kaki saja kini diperintahkan untuk berlutut di depan ke empat penjahat itu.
Bos Penjahat : Nah sekarang lu bukain celana kita-kita..!!
Berada di bawah ancaman dan tekanan dari penculiknya, Diana pun tak punya banyak pilihan. Ia benar-benar merasa telah dilecehkan, tapi rasa khawatir terhadap keselamatan Yusuf membuatnya bertahan terhadap pelecehan yang dilakukan pada dirinya. Rasa mual dan muak menjadi satu dalam diri Diana, ingin rasanya ia berteriak dan menghajar semua lelaki yang ada di depannya tapi gambaran Yusuf suaminya selalu menjadi prioritas utamanya.
Perlahan Diana mulai melepas satu persatu celana para penculiknya. Celana jeans khas DC yang nampak lusuh jarang dicuci harus ia hadapai. Bau menyengat mulai menusuk hidung mancungnya yang masih tertutup cadar. Dengan susah payah akhirnya Diana berhasil melucuti celana milik penjahat 1. Ia menarik turun celana jeans penjahat 1 dan plop! Kontol besar panjang berurat berwarna hitam mengacung tepat di depan wajahnya. Ukurannya yang sekitar 18cm dengan diameter 4,5cm dibalut oleh bulu yang lebat membuat Diana bergidik. Apalagi bau yang menyengat membuatnya langsung mual. Namun tak berhenti disitu saja, masih ada 3 celana lain yang harus ia lucuti.
Diana pun kembali mengumpulkan kekuatannya, ia tak perduli lagi pada dirinya, hanya keselamatan Yusuf yang memenuhi pikirannya saat ini. Celana penjahat 3 pun berhasil ia lepas. Kembali bau khas lelaki yang begitu pekat menyodok hidungnya. Ukuran kontol penjahat 3 mirip dengan penjahat kedua. Bulu kemaluan yang nampak tak terawat menghiasi pangkal kontol penjahat 3. Kini penjahat 4 dengan penuh senyuman jahatnya tengah menunggu akhwat cantik di depannya untuk melucuti celana yang ia pakai. Plop!! Kontol berurat hitam legam 19cm dan diameter 5cm menempel di wajahnya yang putih tertutup cadar. Diana agak terkejut karena ukurannya yang lebih besar daripada rekan-rekannya yang lain.
Bos Penjahat : WOE LONTE!? LAMA BANGET LO!!
Diana : Ahh.. Maafkan saya tuann..
Bos Penjahat pun tak sabar lagi ingin segera menunjukkan batang kejantanannya pada Diana. Kini tersisa celana bos penjahat yang nampak mulai menunjukkan penghuni asli di dalamnya. Plop!! Plak!! Dan benar saja, badan besar bos penjahat dan tangan yang gemuk kekar benar-benar mewakili ukuran kontolnya yang jauh berbeda dari anak buahnya. Panjang 23cm dengan diameter 6cm berwarna hitam legam dengan urat-uratnya yang besar berbulu lebat layaknya hutan belantara menambahkan kesan garang dari kontol si bos penjahat. Diana pun tak mampu membayangkan nantinya ia harus melayani keempat kontol gila yang ada di depannya.
Bos Penjahat : NAH SEKARANG BUKA TUH CADAR!! Bentak si Bos Penjahat sambil menarik paksa cadar Diana.
Diana : Akh!! Iyaahh Tuaann.. ampun tuann..
Perlahan Diana mulai melepas cadar tali dusty pink yang ia kenakan. Kini nampak sudah kecantikan wajah Diana yang selalu ia jaga kecuali pada Yusuf. Wajah putih bersih glowing, hidung mancung, bibir tipis kemerahan. Alis yang sedikit tebal, menghias indah mata lentik hitamnya. Semua penculiknya begitu terpana dengan kecantikan dokter spesialis kelamin itu.
Bos Penjahat : Cukkk!! Cantik benr nih lontee!! Pantesan wangi.. Anjing!! Anjing!!
Penjahat 1 : Iya Boss!! Ngimpi apa gue semalem!?
Penjahat 3 : Mana gua tau cuk!? Yang penting gue bisa nikmatin nih akhwat!! Ahahah..
Bos Penjahat : OEE LONTE!! JANGAN DIEM AJA!! NIH ISEP KONTOL GUE!!!
Dengan kasar Bos Penjahat mencengkeram kepala Diana dan memaksa Diana memasukkan kontol raksasa si Bos Penjahat ke mulutnya. Dengan susah payah Diana membuka mulutnya, namun bau menyengat dari kontol si Bos Penjahat membuatnya mual. Bos Penjahat terus memaksa Diana untuk menelan semua kontolnya. Mata Diana terbelalak ketika kontol raksasa Bos Penjahat itu mulai menyumpal seluruh mulut Diana hingga kerongkongannya. Rasa mual dan jijik bercampur menjadi satu. Diana berusaha mengeluarkan kontol jorok itu dari mulutnya, tapi kedua tangannya telah digenggam kuat oleh penjahat yang lain, dan kini dengan bebasnya si bos Penjahat mulai mengobok-obok mulut mungilnya. Kepalanya di cengkeram erat hingga Diana merasa nyeri sementara pinggulnya yang penuh dengan bulu jembut itu mulai menghantam wajahnya.
Diana : MMFFHH.. OGKK.. OGKK.. MMM.. SSSFFF... MMMFFH.. MFFFHHH.. UHUKK.. UHUKK.. MMFFHH..
Nampak si Bos Penjahat begitu menikmati mulut Diana yang mulai gelagapan menahan serangan kontol hitam legam besar milik bos penjahat. Bulu lebat si bos penjahat melesak keluar masuk hidung Diana setiap kali pinggul si bos penjahat maju mundur menggagahi mulut Diana. Nampak Diana kesulitan bernafas dengan hunjaman kontol di mulutnya yang terlihat tak ada hentinya. Air liur Diana mulai menetes melewati sela-sela bibirnya. Hampir sekitar 7menit Diana bertahan dengan rasa mual dan jijik dari kontol si Bos Penjahat sebelum akhirnya Bos Penjahat mencabut kontolnya dari mulut Diana.
Diana yang mendapatkan udara segar langsung terbatuk-batuk dengan mata yang sedikit sayu dan berkaca-kaca. Belum sempat Diana beristirahat, penjahat 4 langsung kembali menyumpal mulut Diana. Kontan saja Diana mengerang tertahan merasakan tenggorokannya kembali tersumpal oleh kontol kotor milik para penculiknya. Tanpa aba-aba si penjahat 4 langsung mensetubuhi mulut Diana yang masih kecapekan setelah digarap habis-habisan oleh bos Penjahat. Kali ini penjahat yang lain tak mau kehilangan kesempatan di manja Diana, mereka dengan kasar menampar tubuh Diana dan memerintahkannya untuk mengocok kontol mereka dengan tangan Diana.
PLAK!! PLAKK!!
Penjahat 1 : OEE LONTE!! TANGAN LU SINI KOCOKIN KONTOL KITA!!
Diana pun tak bisa lagi berpikir. Dengan cepat tangan kirinya menggenggam kontol si Penjahat 1, sementara tangan kanannya menggenggam kontol Penjahat 3. Melihat pemandangan itu, penjahat 4 semakin liar menyodok-nyodok mulut Diana yang semakin membuat Diana terbatuk-batuk.
Diana : MMFFHH.. MMHHH... OGKK.. MFFF.. UHUKK...UHUK!!.. OGHKKK.. OGHHKK.. MMFFHH..
Secara bergantian mereka menggilir mulut Diana, sementara bos Penjahat hanya terduduk sambil merokok menyaksikan anak buahnya tengah menikmati tubuh indah terawat seorang akhwat. Yusuf hanya bisa pasrah melihat istrinya diperkosa oleh orang yang sama sekali tidak ia kenal. Tak pernah terbayangkan akan kejadian seperti ini, hari-hari yang indah antara dirinya dan Diana kini harus tercoreng dengan kelalaiannya dalam menjaga istrinya. Tak terasa bulir air mata mulai menetes dari mata Yusuf.
Penjahat 2 : Heh? Napa lu? Kok Nangis? Mau jatah juga?? BOSS!! Nih orang minta jatah nyampe nangis-nangis nih.. ahahahahah..
Bos Penjahat : OHH.. LU MAU JUGA?? AHAHAHA.. NTAR KITA KASIH.. EHH BTW GUE JADI ADA IDE NIH..
Bos Penjahat pun berdiri mendekati anak buahnya yang tengah asik mengontoli mulut Diana.
Bos Penjahat : Heh, udahan dulu lu pada.. oi lonte.. liat tuh laki lu.. pengen dapet jatah juga! Ahahah.. lu cinta dia kan?
Diana yang tengah berusaha bernafas karena kontol-kontol itu terlepas darinya hanya bisa mengangguk mengiyakan. Sementara anak-anak buah penjahat nampak sedikit kecewa karena belum puas bermain dengan Diana.
Bos Penjahat : Nah lu sekarang puasin laki lu.. tapi lu kudu jalan kayak anjing kesana sambil jual diri lu!!
Diana : T..tapi Tuann.. saya maa.. luu..
Bos Penjahat : Hahh??! MALU KENAPA LONTE!? KATANYA LU CINTA!? CEPET SONO! ATAU GUE BUNUH TUH LAKI LU!!
Sambil bos Penjahat mencengkram dagu Diana dan kemudian melepasnya dengan kasar. Diana menatap wajah Yusuf yang nampak bersalah dengan wajah ketakutan. Akhirnya dengan terpaksa, ia mulai merangkak bak anjing yang kelaparan. Bokongnya yang putih bersih bulat sekal menjadi bulan-bulanan para penjahat dengan tamparan mereka. Diana hanya bisa memekik tertahan tiap kali tamparan salah seorang penjahat dengan kasar mendarat di bokong terawat miliknya.
Diana : Tuaannhh.. biarkan lonte syar’i ini puasin Tuann yahh..
Kini Diana berasa di depan selakangan Yusuf yang tengah terduduk di kursi dengan tangan terikat dan mulut tersumpal. Yusuf hanya bisa geleng-geleng sambil mengerang tertahan melihat Diana yang mulai melucuti celananya. Nampak di wajah Diana rasa sedih dan bersalah. Matanya nampak berair menahan tangis. Namun ia berusaha tetap tersenyum khawatir kalau nanti para penjahat akan marah dan menyakiti Yusuf apabila ia tidak menunjukkan rasa bahagia diperlakukan seperti itu. Dengan kedua tangannya yang sudah terlatih melucuti celana Yusuf tiap hari, kini Diana telah berhasil menelanjangi bagian bawah badan Yusuf. Kontol Yusuf yang berukuran 18cm dengan diameter 4,5cm itu mulai tegang melihat Diana yang mulai siap menyantapnya.
Diana : Ahh Tuann.. kontolnya buat lonte ini yaahh.. Haaeemmphh..
Tanpa kesulitan Diana langsung menelan seluruh kontol Yusuf. Rasa lega Diana rasakan karena sekarang yang ada dimulutnya adalah kontol milik suami tercintanya meski ia melakukannya tidak dalam kondisi seperti biasa.
Penjahat 2 : Nohh.. enak kan?? Masih nangis? Tuh uda dapet jatah lu.. gue aja blom ahahah..!!
Diana : Hemmfhh.. ssrruupp.. sruupp.. mmhh.. mfff.. ogkk.. ogkk.. sruuppp.. mmfff..
Dengan penuh nafsu, Diana melumat kontol Yusuf. Ia ingin memuaskan hasratnya karena daritadi dilecehkan oleh kontol-kontol kotor tak terawat milik para penciliknya. Yusuf yang merasakan pelayanan istri tercintanya yang lebih liar dari biasanya pun tak bisa menahan desir kenikmatan yang mulai menerpa dirinya.
Penjahat 2 : Lah lu kok jadi keenakan? Tadi lu nangis-nangis.. ahahahah.. boss!!
Ketika Yusuf tengah asyik menikmati sepongan Diana, tanpa Diana sadari ternyata si Bos Penjahat sudah berada di belakangnya. Bos Penjahat menggesek-gesekkan ujung kontol raksasanya dan dengan satu hantaman kuat seluruh bagian kontol bos penjahat pun terbenam di liang surgawi Diana. Meskipun sudah cukup basah karena terangsang, tapi ukuran kontol Bos Penjahat masih baru bagi memek Diana. Ia merasakan perutnya tersumpal penuh hingga rahimnya. Benar-benar besar dan menyesaki dinding liang surgawinya. Belum sempat memek Diana membiasakan diri dengan ukuran kontol raksasa yang baru saja menembus memeknya, Bos Penjahat tanpa basa-basi langsung menggenjot pantat sintal Diana.
Diana : MMFFHH.. MMHHG.. AGHH!! AGHH..!! SSHH.. TUAANNHH... AKHH..!!
Erangan dan desahan Diana tak terbendung lagi. Meskipun hatinya menolak akan perkosaan yang ia alami, tapi tubuhnya tak mampu menyembunyikan kenikmatan yang diberikan oleh kontol si Bos Penjahat. PLAK!! PLAKK!! PLAKK!! Pinggul Bos Penjahat nampak kontras dengan kulit mulus terawat bokong Diana. Bos Penjahat begitu menikmati setiap sodokan kontolnya yang dibelai lembut oleh memek Diana.
Bos Penjahat : OHHH.. MMMHH.. COKK.. MANTAB BENERHH!! LU MEMEK GILAAA.. BEDA JAUH AMA LONTE PASARAN COKK!!!
Melihat kontol Yusuf yang menganggur, Diana kembali bernafsu dan langsung kembali melahapnya. Kini pemandangan yang ada nampak Diana tengah tersumpal mulutnya kontol Yusuf di depan, dan di belakang tengah disodok oleh Bos Penjahat dengan posisi doggy. Bos Penjahat begitu liar menyodok memek Diana bahkan nampak memek Diana ikut tertarik keluar masuk seiring genjotan kontol Bos Penjahat di liang surgawinya.
Tak puas dengan posisi Doggy, kini Diana diposisikan membungkuk dengan kedua kaki jenjangnya yang putih mulus menyangga tubuhnya. Mulutnya pun masih tersumpal sempurna oleh kontol Yusuf. Kedua tangannya berpegangan pada kursi tempat Yusuf diikat sementara bokong sekalnya menjadi makan malam kontol Bos Penjahat yang haus akan lendir akhwat. Dengan posisi berdiri Bos Penjahat lebih leluasa dalam mengobok-obok memek Diana jauh lebih liar. Suara hantaman pinggul sang Bos Penjahat memenuhi seisi ruang gudang itu. Genjotan liar Bos Penjahat semakin cepat hingga menghantam rahim Diana terus menerus. Diana yang sejatinya merasa jijik dan benci dengan perlakuan mereka pun tak mampu memendam lagi ledakan syahwat dalam tubuhnya. Begitu kuatnya desakan syahwat yang memuncak mengalir menyusuri tubuhnya dan berkumpul di ujung memeknya. Diana pun menyerah dan meluapkan orgasme pertamanya.
Diana : MMFFHHH.. NGGGHHHHH...!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..!!
Banjir cairan surgawi begitu deras memancar dari memeknya. Seluruh tubuhnya bak disengat listrik kenikmatan duniawi beribu-ribu volt. Diana hanya bisa pasrah ketika seluruh penjahat di ruangan itu menyaksikannya terkencing-kencing merasakan kegagahan kontol Bos Penjahat.
Bos Penjahat : COK!! AHAHAHA!! KEENAKAN NIH LONTE.. NYAMPE MUNCRAT GITU!! NOH SIAPA MAU GANTIAN!?
Tanpa dikomando lagi para penjahat yang lain segera mengambil posisi mengantri di belakang Diana. Dimulai dari penjahat 1 yang langsung melesakkan kontolnya tanpa hambatan ke memek pink Diana yang masih berkedut-kedut merasakan sisa-sisa orgasme. Bleshh!!
Diana : UNGGHHHH... TUAANNHH.. AHHH..
Diana hanya bisa menyandarkan kepalanya di selakangan Yusuf dengan tangannya mencengkram erat kursi tempat Yusuf berada. Sementara bokongnya tengah dinikmati oleh orang-orang yang tak dikenalnya. Kembali birahi mulai melanda tubuh Diana. Meskipun hati menolak, tapi rangsangan syahwat yang datang benar-benar nyata bagi Diana. Ia pun hanya bisa memendam wajahnya di perut Yusuf sambil mengerang dan mendesah tertahan.
Penjahat 2 : HEH!? LU TADI KATANYA PENGEN AMA LAKI LU!? TUH KONTOL EMUT GOBLOKK!!
Sambil salah satu tangan si penjahat 2 menarik jilbabnya sehingga terpaksa Diana kembali mengoral kontol Yusuf.
Penjahat 2 : NAHH GITU DONG!! ISEP TUH KONTOL KESUKAAN LU LONTE!! Ahahahah..
Rasa marah dan kesal Yusuf hanya bisa tertahan karena pisau si penjahat tak pernah lepas dari lehernya. Kini Diana kembali aktif memanjakan kontolnya sementara di sisi lain para penjahst tengsh menggilir bokong Diana secara bergantian. Kini berganti penjahat 3 yang mengobok-obok memek Diana. Begitu bertubi-tubi sodokan liar para penjahat membuat Diana kembali mendapatkan sinyal-sinyal orgasme keduanya. Yusuf pun merasakan permainan Diana juga semakin liar di kontolmya membuatnya ingin menumpahkan spermanya di mulut Diana.
SPLOKK!! SPLOKK!! SPLOKKK!!
Diana : MMFHH.. SSSHH.. SRRUPPP.. MMFFHHH.. NGHHHHHHHH!!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Yusuf : NGHHHH!!!
CROTTT.. CROTTT.. CROOTTT!!
Diana kembali melepaskan orgasme keduanya. Kenikmatan yang pada hakikatnya adalah salah bagi Diana karena ia mendapatkannya dari para pemerkosanya. Namun tubuhnya tak bisa berbohong dengan semua birahi yang datang membelainya dan menghantarkannya hingga puncak kenikmatan duniawi. Sementara dalam waktu yang bersamaan Yusuf memuntahkan seluruh isi kontolnya ke mulut istrinya. Diana dengan cepat melahap habis seluruh benih Yusuf dimulutnya.
Penjahat 4 : Cok..!! Baru juga gue sodok dikit udah kencing lagi nih Lonte.. ahahah.. bosss.. diapain lagi enaknya!?
Bos Penjahat : Bawa sini tuh Lonte!! Gue mau sodok dia dari bawah..
Diana yang masih terduduk lemas karena 2x orgasme kemudian digeret paksa oleh penjahat 1 dan 3 menuju tempat Bos Penjahat duduk. Sementara Yusuf terlihat lemas dan puas setelah klimaks di mulut istrinya tanpa sepengetahuan para penjahat itu.
Penjahat 2 : Lah lu kenapa lagi? Ahahaha..
Bos Penjahat kini tengah terlentang di matras dengan kontol gempal besarnya yang nampak mengkilat oleh lendir surgawi Diana. Nampak wajah Diana yang kelelahan, tapi bagi para penjahat wajah Diana nampak begitu sensual menarik libido mereka untuk segera menghabisi setiap inci kenikmatan tubuh akhwat bercadar itu.
Dengan tertatih-tatih Diana berjalan menuju Bos Penjahat yang menyambutnya dengan senyuman. Ia berdiri tepat di atas kontol Bos Penjahat dengan posisi mengangkang kemudian perlahan Diana mulai jongkok dan mengarahkan kontol Bos Penjahat ke memeknya. Bleshhhh.. kontol Bos Penjahat melesak cepat menghantam rahim Diana.
Diana : OOUUNGGHHH... SSHHH... MMHHHH..
Diana mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur melayani nafsu bejat kontol Bos Penjahat. Pemandangan seorang akhwat bercadar yang kini tengah tenggelam dalam nafsu syahwat keempat penculiknya begitu indah untuk dilewatkan oleh pandangan mata. Toket 40DD Diana yang terombang-ambing mengikuti irama tubuhnya pun tak luput menjadi sasaran remasan liar Bos Penjahat.
Bos Penjahat : Ohhhh.. Sshhh.. cukk lonteee.. mantab benerr... Ahhh..
Diana : AHHH.. SSHH.. TUANN.. MMFFFHH.. SSSHHH.. MMHHH...
Perlahan-lahan Diana mulai menikmati pemerkosaan pada dirinya. Sudah tak ada lagi baginya penyesalan karena semua sudah terlanjur terjadi. Yang bisa ia lakukan saat ini hanya secepat mungkin memuaskan kelima orang penjahat bekat di depannya.
Ketiga penjahat yang lain pun berdiri di sekitar Diana dan bergantian memaksa Diana untuk kembali mengoral kontol mereka. Aroma kontol mereka semakin membuat Diana mual. Namun tangan-tangan kekar kasar mereka tak bisa Diana lawan.
Diana : MFFFHHH.. NGFHHH.. MHHH.. SSSSPP.. OGKK.. GOKK.. NGGHHH..
Bos Penjahat : OEE.. LU PADA GA DOYAN TUH LUBANG SATU LAGI?!
Penjahat 4 : Ehh iya cuk.. masih ada lubang bo’ol nye.. kenapa juga gak kepikiran daritadi yak!?
Penjahat 3 : Gas cukk.. perawanin sekalian tuh lubang.. ahahaha..
Diana yang mendengar pembicaraan mereka kaget bukan kepalang. Keringat dingin mulai mengucur karena panik. Ia tau sebentar lagi anusnya akan menjadi sasaran berikutnya kontol kasar mereka.
Diana : Ahhh.. Ampun Tuaann.. Jangan sodomi sayaa..
Bos Penjahat : HEH LONTE!? LU DIEM AJA!! NTAR JUGA KEENAKAN!! AHHHAHAH..
Sambil Bos Penjahat menampar pipi putih mwaja Diana. Kini Diana dibungkukkan hingga dadanya bersentuhan dengan dada Bos Penjahat yang berbulu lebat. Kedua tangannya di dekap dibelakang punggungnya oleh kedua tangan kekar Bos Penjahat.
Kali ini Penjahat 4 yang akan mengeksekusi liang anus Diana yang masih perawan. Nampak anus Diana yang berwarna pink terlihat jelas karena kontol Bos Penjahat yang menyumpal memek pink Diana. Penjahat 4 memulai aksinya dengan membasahi bibir anus Diana dengan air liurnya. Ia oleskan mengelilingi bibir anus Diana dan sesekali jarinya menusuk masuk liang anus Diana yang masih sempit itu. Diana hanya bisa mengerang tertahan ketika jemari kasar si penjahat mulai melesak masuk ke anusnya. Merasa sudah cukup basah, penjahat 4 berlutut di depan bokong Diana. Perlahan ia mulai menekan batang kontolnya ke arah anus Diana. Beberapa kali percobaan gagal karena anus Diana masih sangat sempit. Akhirnya penjahat 4 meludahi agak banyak anus Diana dan dengan cengkraman kuat di bokong Diana ia mulai melesakkan kontolnya. Perlahan tapi pasti anus Diana mulai melebar karena desakan kontol si penjahat 4. Diana hanya terbelalak, merintih dan menangis merasakan bokongnya serasa sobek. Si Penjahat 4 merem melek merasakan pijatan kuat di kontolnya. Tanpa basa-basi ia langsung menggenjot anus Diana yang baru saja ia perawani.
Diana : AKHHJ!! SAKITTT TUAANHH!! AGHH!! OOGGHHH!! AMPUNNNHH.. SAKITT!!
Jeritan Diana memenuhi seluruh ruangan. Bokongnya terasa panas dan perih merasakan gesekan hebat dari kontol penjahat 4. Bos Penjahat semakin terangsang mendengar jeritan parau Diana dan langsung menggenjot liar memek Diana. Air mata mulai mengalir deras dari mata lentik Diana merasakan kedua lubangnya di hantam habis-habisan. Terlebih lagi siksaan di liang anusnya yang luar biasa pedih. Diana pun semakin liar menjerit-jerit memohon ampun pada pemerkosanya. Yusuf yang melihat istrinya tengah kesakitan di sodomi tak bisa berbuat banyak, ia hanya bisa menangis memandangi Diana yang tengah digarap habis-habisan oleh keempat penculiknya.
Diana semakin tak kuasa menahan perih di anusnya. Nampak anusnya mulai kemerahan karena gesekan liar kontol si penjahat. Beberapa saat kemudian si penjahat 4 tak bisa menahan lagi klimaksnya.
Penjahat 4 : Aarghh Bosss gue mau keluar..!! OONNGHHHHH DASAR LONTEEHH!!!!
CROTTT.. CROTTT...
Si Penjahat 4 pun menumpahkan seluruh spermanya di anus Diana.
Bos Penjahat : GUE JUGAAA!! AAAGHHHHH..!!! ENAAKKK BANGETT COOKKK!!!!
CROOTTT..!! CROOTTTT!!
Rahim Diana dipenuhi sperma Bos Penjahat yang merasa puas pertama kalinya bisa menyetubuhi akhwat bercadar sepertinya. Baru saja Diana hendak istirahat dari penderitanya, tiba-tiba penjahat 1 langsung menggantikan Bos Penjahat dan menarik Diana kembali WOT di atas tubuhnya. Bleshh.. kontol penjahat 1 menghujam penuh hingga rahim Diana. Belum selesai Diana merasakan kontol penjahat 1 menyumpal memeknya, penjahat 3 langsung melesakkan kontolnya ke dalam anus Diana dengan kasar. Bleshh!!!
Diana : AKKKKKK!!!! AMPUNNN TUAANNN...!!
Keduanya langsung menggenjot liang surgawi atas bawah Diana dengan liarnya. Mereka tak memberi kesempatan bagi Diana untuk mengistirahatkan diri. Memek Diana yang tadinya basah kuyup kini menjadi kering, hanya dibasahi oleh sperma bos Penjahat. Ia tak lagi merasakan kenikmatan seperti di awal tadi. Rasa sakit yang sangat tengah ia rasakan tanpa henti dari anusnya. Panas dan perih yang sangat kembali menerpa tubuhnya. Wajahnya nampak memerah menahan rasa sakit sementara air mata tak henti-hentinya membasahi pipi dan wajahnya.
PLAKK!! PLAKK!! PLAAKKK!!
Kedua pemerkosa Diana semakin liar menggenjot memek dan anus Diana. Diana yang sudah tak kuat lagi menahan sakit akhirnya pingsan beberapa detik setelah kedua penjahat itu menumpahkan semua sperma mereka di memek dan anus Diana. Nampak wajah puas para penjahat itu karena bida menikmati tubuh akhwat bercadar yang selalu merawat dirinya.
Penjahat 2 : Lah gue belom dapet giliran uda pingsan aja nih lonte.. gimana dong?
Bos Penjahat : Lu sana beli perangsang!! Yang paling joss!!
Penjahat 3 : Siap Boss!!
Bos Penjahat : Lu kalo gak tahan, pakai aja dulu seadanya.. mumpung masih bisa dipake nih lonte..
Penjahat 2 yang sudah terlanjur bernafsu, langsung menelantangkan Diana di matras. Jilbab Diana yang menutupi kepalanya sudah kusut tak beraturan dan juga basah karena air matanya. Penjahat 2 mencubit paha Diana dengan agak kasar yang sontak membuat Diana terbangun dari pingsannya. Melihat Diana yang sudah siuman, ia langsung melesakkan kontolmya ke memek Diana yang masih berlumuran sperma penjahat yang lain. Dengan posisi The Seashell, penjahat 2 menggenjot memek Diana dengan penuh nafsu. Sperma di anus Diana lumer keluar tiap kali si penjahat 2 melesakkan kontolnya ke liang surgawi Diana. Diana yang belum sadar sepenuhnya hanya bisa pasrah dengan tatapan kosong merasakan tubuhnya kembali diperkosa oleh penculiknya. Beberapa saat kemudian penjahat 2 mencapai klimaks dan memuntahkan seluruh spermanya di rahim Diana. Diana kembali terkulai lemas. Memeknya berkedut-kedut memompa sperma yang memenuhi seluruh liang surgawinya.
Beberapa saat kemudian Diana melihat salah seorang penjahat datang membawa bungkusan plastik. Ia tau bahwa malam ini dirinya akan benar-benar menjadi alat pemuas nafsu syahwat kelima penculiknya. Dan benar saja, tanpa basa-basi para penculiknya langsung meminumkan separuh botol obat perangsang wanita pada Diana.
Tak butuh waktu lama hingga Diana merasakan efek obat itu. Kini kembali Diana dipaksa melayani deepthroat ke setiap kontol para penjahat itu. Diana di telentangkan di atas meja dengan kepala menengadah di pinggir meja dan secara bergantian mulut Diana diobok-obok oleh para penjahatnya. Wajah Diana kini bermandikan air liurnya sendiri karena melayani sodokan liar mereka di mulutnya. Bahkan malam itu Diana merasakan siksaan yang tiada akhirnya. Ia kembali di posisikan di atas perut Bos Penjahat dengan posisi Reverse Cow Girl dengan kontol Bos Penjahat di anusnya. Sementara memeknya tersumpal dua kontol penjahat yang lain sehingga kini 3 kontol penjahat ada di kedua liang surgawi atas bawah Diana. Diana tak lagi merasakan sakit, hanya kenikmatan yang ia rasakan. Efek dari obat perangsang yang berlebih-lebihan membuatnya hilang kesadaran. Ia tak lagi sadar akan jati dirinya sebagai seorang akhwat yang harusnya menjaga marwahnya.
Bahkan Diana tanpa malu-malu ikut menggerakkan tubuhnya mengikuti irama persenggamaan mereka malam itu. Desah Diana semakin menggila ketika tiga kontol sekaligus berada di memeknya. Membuat memek Diana melar begitu lebarnya. Para penjahat itu bergantian menggilir Diana dengan berbagai posisi. Di akhir, mereka memaksa Diana untuk merasakan tiga kontol penjahat masuk ke anusnya sekaligus. Diana hanya bisa menjerit merasakan anusnya merekah lebar menghadapi lesakan kontol mereka. Anus dan memek Diana penuh dengan sperma penculiknya. Ia pun kembali terkapar setelah 2jam digilir. Diana tak tahu lagi dengan kondisi Yusuf, ia hanya melihat Yusuf terpejam dalam kondisi masih duduk terikat. Mungkin ia pingsan karena dibius.
Diana pun kembali pingsan beberapa saat setelah para penculik itu pergi meninggalkannya terbaring di matras. Mulutnya masih mengeluarkan sperma para penculiknya, sementara memek dan anusnya sudah tak karuan lagi. Sebelum pergi, penjahat 2 menyumpal anus dan memek Diana dengan botol aqua 800ml.
Keesokan paginya Diana terbangun karena mendengar suara sesorang. Ia melihat Yusuf yang tengah memanggilnya dengan suara tertahan. Diana berusaha bangun, tapi terasa ada yang mengganjal di tubuh bawahnya. Botol aqua 800ml masih menyumpal anus dan memeknya, ia pun segera mencabut dan membuangnya. Dengan sisa-sisa tenaganya, ia mencoba melepas ikatan Yusuf.
Yusuf : Sayang.. kamu gakpapa kan?? Maafkan aku sayaangg.. aku gak bisa jadi suami yang terbaik..
Diana : He’emh sayangg..
Keduanya pun berpelukan dan menangis meratapi kejadian semalam. Beberapa saat, Yusuf dan Diana mencoba meninggalkan lokasi itu. Ternyata mobil Yusuf tidak diambil oleh kawanan perampok itu, hanya uang cash saja yang mereka ambil. Memang keputusan yang bijak karena Yusuf juga sudah memasang GPS di mobilnya. Mereka pun bergegas meninggalkan lokasi itu. Tiba-tiba dalam perjalanan Diana mendapatkan notifikasi WA di HPnya.
“Jangan berani-berani kalian lapor ke polisi, kalau tidak video kalian akan kita sebarkan yang pastinya akan menghancurkan kehidupan kalian!! Hahahaha..”
Diana dan Yusuf yang membaca pesan itu paham bahwasannya kehidupan mereka tak akan kembali sama seperti dahulu.52594Please respect copyright.PENANAuYRPUdZ4oC