Ruka yang mendadak hadir di sana, langsung memberitahu kami berbagai macam hal yang membingungkan.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWwY5FlkSU
"dul, apa kau juga mendengar suara di kepalamu?"
"-Iya, zi. Apa kau juga sama?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OrugqNcBB
"Iya, suara yang langsung ada di pikiran ini jujur saja mengerikan"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3kmbWrld5
Pertama kalinya mendengar suara langsung di dalam kepala, membuat kami terkejut serta takut akan hal tersebut. Ozi, Ana, Rais serta Aku memberikan tatapan tajam kepada Ruka.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzX885dBgT2
"Kalian tidak perlu khawatir dengan suara ini, hanya-"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVrAfMSC9f
(*Plak)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXPMEsvo7F
"Aduh… apa apaan ini Khams?"
"-Sudah jelaskan saja langsung, kau membuat mereka ketakutan"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBRdhmtKoq
Namun saat Ruka tengah berbicara langsung melalui pikiran kami tiba tiba orang yang bersamanya langsung memukul kepala Ruka dan mendadak suara asli terdengar dari mulut Ruka.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRR6bhl7wX4
"Kau bisa berbicarakah?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogZpuyAJvW
"-Yah memang sih, walaupun tanpa ke pikiran kalian"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxXGx24Q9M
Karena sudah tidak terdengarnya suara di dalam kepala kami, sedikit membuat suasana menjadi tenang kembali. Dan hal mengejutkan lainnya adalah Ruka yang ternyata dapat berbicara dengan normal tidak mengalami gangguan apapun saat berbicara.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvV9BLanrga
"Sepertinya ada wajah yang sudah lama tidak berjumpa, benarkan?"
"-Sial, siapa dirimu? Kenapa kau bisa menggunakan sihir pengendali pikiran?"
"Rais?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8oyAJiulI
Ruka menatap kearah Rais dan sepertinya ia mengenal Rais, namun Rais tampaknya tidak mengenal Ruka yang mungkin ia hanya tahu sebatas murid pindahan saja. Dengan mempersiapkan tinju di kepalan tangannya kembali, Rais mencurigai Ruka setelah ia berbicara di dalam kepala kami sebelumnya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbz9pYTCj96
"Tenang saja, Aku hanya ingin memberitahu kebenaran dari misteri yang kalian hadapi, sekaligus untuk mengembalikanmu ke dunia asal. Tidak kurang dan tidak lebih"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLs1DiuMNj
Kami semua terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Ruka. Dengan tatapan serius sepertinya ia memang ingin benar benar memberitahu kami mengenai seluruh misteri yang ada, Aku sedikit yakin mengetahui asal usul Ruka yang tidak kuketahui sama sekali mungkin saja ia memang dapat menyelesaikan semuanya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPwUVoVyyT
"…Di bawah sinar api?"
"-Sang pencipta membuat karyanya"
"Begitukah"
"-Eh? Apa itu tadi?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE21WKvamhJ
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpfX49186A
Mendadak Rais yang masih curiga kepada Ruka, tiba tiba mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah kalimat yang tampaknya menjadi sandi atau suatu tanda pengenal dan Ruka sepertinya menjawab sandi tersebut dengan benar, karena dapat dilihat dari reaksi Rais yang sudah kembali tenang. Namun Aku serta Ozi dan Ana hanya dapat bingung dengan hubungan mereka.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRd2krXEhHg
"Tidak apa apa semua, ia bukanlah musuh kita"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡan1PmkXUP9
"…Yah, memang dari awal ia anak pindahan ke kelas kita sih"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZsfKUEpVJ
Rais kini bahkan meyakinkan kami bahwa Ruka bukanlah musuh, tapi memang dari awal Aku serta Ozi memang tidaklah menganggap Ruka adalah musuh terlepas bahwa ia hanyalah murid pindahan misterius.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BPN3nRSGM
"Baiklah kita tidak memiliki banyak waktu lagi akan ku jelaskan semua-"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp65YmgnD0k
Mulai dari situ Rukapun memberitahu kami informasi yang sangat mengejutkan. Ruka memberitahu kepada kami sebenarnya siapa dalang dari semua ini, dan ia adalah Nopal teman sekelas kami.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguKgH1gWVK
"Nopal? Apa benar itu Ruka?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUW23P8kV7m
"-Benar dul, Nopal adalah dalang dari semua ini"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEdu6Qk87k
Dengan tatapan serius kepadaku, Ruka memberitahu bahwa sebenarnya kepingan yang kulupakan itu adalah Nopal sumber awal dari kejadian ini. Ia menjelaskan alasan Nopal berada di balik semua ini, kami semua begitu bodoh karena tidak mengetahi hal tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvJgxVCc3p
Jelas bahwa Nopal selama ini tidak hadir di kelas setelah kejadian malam itu saat ia pergi bersama Rama berboncengan. Walikelas memberitahu kalau Nopal menjadi tersangka dari kematian palsu Rama waktu itu, tapi setelah Rama kembali Nopal masih tetap tidak hadir di kelas.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxs02zJKJww
"Tapi walikelas memberitahu kalau Nopal akan segera kembali"
"-Benar Ozi, tapi bukankah saat Aku datang kursi Nopallah yang menjadi tempat dudukku?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydJgnFkoct
"Benar juga, kursi yang ditempati Ruka adalah kursi Nopal, karena sudah lama tidak melihatnya Aku jadi lupa"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8Vc9b4egn
Kami semua akhirnya sadar bahwa dari awal memang ada yang tidak beres dari alur kejadian ini. Nopal salah satu pemain yang ada dikasus ini kulupakan total karena tidak melihat ada yang mencolok darinya, namun karena tidak mencolok tersebut sebenarnya Nopallah yang berada ditempat aman agar dapat melakukan pergerakan luas.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtXqAIRhtu
"Idul, Aku akan memberitahumu siapa diriku, menepati perkataanku waktu itu"
"-Oh baiklah"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCeKWPrwuT
Ruka sebenarnya adalah sosok lain dari dunia yang berbeda seperti Rais, namun ia datang kesini karena kehendaknya sendiri tidak seperti Rais yang tanpa diketahui asal usulnya berada di dunia ini. Namun Ruka tidak memberitahu kepada kami alasan ia ada di dunia ini serta bagaimana caranya bisa datang kesini, tapi Ruka akan pergi setelah berhasil mengalahkan Nopal.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRaqXGdzen
Ia pindah ke sekolah dengan latar seperti itu agar menarik perhatian murid lain dan itu merupakan salah satu strateginya dalam melakukan pencarian. Berlatar murid pindahan bisu yang ajaib Ruka sedikit demi sedikit mengumpulkan informasi mengenai sekitarnya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHSyZbaJ58
Ruka serta tangan kanannya yang bernama Khamsa, orang besar yang bersamanya selama beberapa pekan ini sudah mencaritahu mengenai Nopal serta apa saja yang dilakukan olehnya. Nopal merupakan salah satu anggota dari organisasi yang mengancam keselamatan dunia, organisasi tersebut sudah sering mengacaukan berbagai macam dunia dan tidak diketahui tujuan utama mereka, sebab mereka terus melakukan kejahatan yang tidak memiliki pola tertentu.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9Ldi1bXQB
"-Nama organisasi tersebut adalah Eye Eight"
"Eye Eight? Delapan mata?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPMMNLeuWx
Eye Eight nama organisasi yang memiliki kemampuan luar biasa di antara organisasi lain yang ada diberbagai macam dunia. Lalu Ruka juga memberitahu kami Nopal beserta anggota Eye Eight yang lain membuat 'sesuatu' ditempat persembunyian mereka dan sepertinya itu adalah 'sesuatu' yang sangat berbahaya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVCOs4m7dt
"Lalu bagaimana cara kita mengalahkannya? Markas, serta anggota mereka saja kita tidak tahu"
"-Tenang Ana, itu sudah di persiapkan. Lihat ini-"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPjKX44obB
Dengan mengeluarkan gulungan kertas dari seragam sekolahnya, Ruka menunjukkan kepada kami gambar peta dari sebuah bangunan besar yang terlihat seperti gudang besar.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzRtYwd0fB
"Gedung Aula? Bukankah ini gambar cetak biru aula sekolah?"
"-Benar Ozi, mereka berada di bawah gedung aula sekolah, tapi ini adalah cetak biru di bagian bawahnya. Dengan kata lain peta dari markas mereka"
"-Darimana kau tahu?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLtDplW6we
"Khamsa sudah memastikannya langsung kesana dan mengambil cetak biru ini. Serta memastikan jumlah musuh yang ada di sana"
"-Dengan tubuh yang besar seperti ini, misi menyusup?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwDSVNgMnq
"Benar, dengan tubuh besar ini"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrY30ldcP0
Ruka menjelaskan bahwa Khamsa orang bertubuh besar bersamanyalah yang telah mengambil cetak biru tempat persembunyian mereka serta ia sekaligus memeriksa jumlah musuh yang ada di sana sebagai tolak ukur.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXyta6vPve
"Ngomong ngomong berapa jumlahnya?"
"-Sepuluh ribu"
"SEPULUH RIBU…."
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizHWt3cxD8
Khamsa memberitahu kami bahwa jumlah musuh yang ada di sana berjumlah sepuluh ribu. Mendengar hal tersebut Aku, Ozi serta Ana langsung terkejut mengetahuinya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CTf5y7uwV
"Apa benar jumlahnya sebanyak itu?"
"-Benar tidak salah lagi, bahkan mereka berasal dari berbagai macam mahluk, ada dari dunia Afturus, Deoumilus, Qekn-"
"…Af..? Apa?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVk9EGYjwTG
"Dengan kata lain ada berbagai macam monster yang menjaga tempat itu, dul"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5LrGbuz91
Mengetahui jumlah mereka mencapai sepuluh ribu langsung membuat semangat kami menurun drastis. Ditambah Khamsa yang mulai mengatakan nama nama yang tidak pernah kami dengar, dan beruntungnya Ruka langsung menjelaskannya kepada kami.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8wygs6q3m
Di dalam markas mereka ada berbagai macam monster yang beberapa sudah di gambarkan di dunia kami. Seperti mahluk mitiologi burung Phoenix, Dragon, Hydra, Ogre, Orc, Elf, dan berbagai macam mahluk lainnya. Sejujurnya Aku tidak percaya mendengar hal tersebut, namun setelah melihat berbagai macam keajaiban di depan mata Aku yakin dengan apa yang dikatakan oleh Khamsa itu.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3kpeiET2E
"Tenang saja kita pasti menang"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmq4VLbsOYw
"-Bagaimana caranya?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqqKoTie2Z
Saat kami bertiga tengah berputus asa, Ruka telihat begitu semangat dan yakin bahwa kita akan menang. Mendengar ucapannya itu Akupun menanyakan cara agar kita menang.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaanhEPX1x7
"Kita memiliki Komandan Ksatria dari Injansia disini"
"-Rais?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAmgmSnTzI
"…Aku?"
"-Benar kau adalah kunci dari rencana kita"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxbDbME6lW
Dengan menunjuk kearah Rais, Ruka memberitahu kami bahwa ialah kunci dari rencana tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYe2Rx687aM
"Apa Rais sanggup melawan sepuluh ribu monster sendirian"
"-Tenang saja, di dunia asalnya ia bahkan mengalahkan seratus juta musuh sendirian di medan perang"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bJrZkoNGI
"SERATUS JUTA.…"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkL0cBl0cv6
"-Hm, itu memang benar"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EhavcFwPC
Ternyata alasan Ruka begitu percaya diri adalah karena ia sudah mengetahui kemampuan Rais di dunia asalnya yang bahkan dapat melawan musuh sampai seratus juta jumlahnya. Mendengar hal tersebut juga membuat kami bertiga yang tidak tahu apa apa terkejut, bahwa orang yang mengobrol santai dan sempat ingin melawan kami itu adalah ksatria yang dapat mengalahkan musuh yang berjumlah seratus juta seorang diri.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCkrOqVZxF
Dengan merendahkan diri kami bertigapun bersungkam kepada Rais, agar tidak melawan kami yang dapat dalam satu detik menghabisi nyawa kami dengan mudah.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4JjahmKUO
"-Tidak, tidak mungkin Aku melakukan hal tersebut"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKiQjqkD29
"…Terimakasih nyonya"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCKITq42aH
Rais terlihat gugup dan kami hanya memohon belas kasih kepada Rais agar di kasihani.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BLMSIW4vW
"Tapi itu saat Aku tengah berada di dunia sana, lengkap dengan pakaian tempurku sedangkan sekarang Aku berada di tubuh penghuni dunia ini yang memiliki batas lebih cepat dibanding tubuh asliku. Bisa jadi tubuh ini terkena dampak dari kekuatanku"
"-Tenang saja, kau tidak sendiri karena Khamsa juga akan membantumu nanti"
"Baiklah kalau begitu"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTvnLQvepf
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHmpQrNkhX
Kami bertigapun bangun dan mendengar bahwa Rais tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya karena kini ia tengah berada di tubuh Rama yang merupakan manusia normal dan tidak memiliki ketahanan tubuh seperti Rais di dunianya. Namun untuk menambah kekuatan tempur Khamsa juga akan ikut bersama Rais untuk menghadapi sepuluh ribu pasukan tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWO068dpJOi
Aku cukup yakin kalau Khamsa ikut bersama Rais mereka dapat mengalahkan sepuluh ribu musuh, karena Rais sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa dapat dilihat saat ia pertama kali menghidar dari kami, dengan kecepatan seperti cahaya ia tiba tiba langsung berada di sudut lain tanpa kami ketahui kapan ia mulai beranjak dari sana. Lalu Khamsa orang yang sudah pasti adalah salah satu pangeran malamku di dekat minimarket yang bertarung dengan Rais memiliki kemampuan yang seimbang dengannya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuqydQp3cF
Jika di asumsikan Rais sendiri yang berada di tubuh Rama mungkin setara dengan sepuluh ribu pasukan ditambah Khamsa yang setengah darinya pasti dapat melakukan sesuatu kepada musuh nantinya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgTzQNLXdg
"Dan ditambah lagi Aku akan memanggil pedangmu dari dunia sana"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgrK1iYKr7
"-Benarkah itu, apa kau dapat memanggil pedangku? Bagaimana caranya?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiklNEJpvLk
Ditambah lagi Ruka bilang bahwa ia akan memanggil pedang Rais yang ada di dunia sana. Mendengar hal tersebut Rais langsung bersemangat dan menggebu-gebu.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdJOOFBVk5
"Dengan menggunakan mataku yang ada kini tengah berada di Idul"
"-Idul?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFoGIrGpXU
"Heh?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvtV2iUvZC
Tiba tiba Ruka menatap ke arahku dan mengatakan sesuatu yang sangat rahasia. Sepertinya Ruka juga sudah mengetahui tentang mataku yang memiliki rahasia. Dengan tatapan tajam yang lainpun ikut melihat kearahku setelah mendengar perkataan Ruka.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSA5m330jL
"Bagaimana kalau kau ceritakan mengenai matamu itu dul"
"-Memang kenapa matamu dul?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQ2t9t4OCA
"Tidak, tidak apa apa. Aku juga tidak tahu maksud Ruka"
"-Percuma berbohong dul, karena mata tersebut adalah milikku. Mata kuat yang penuh dengan kobaran api"
"…EH? BENARKAH?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3e0I5Omqb
Ozi, Ana, dan yang lain melihat ke arahku tahu bahwa Aku memiliki rahasia yang terdapat di mata ini. Namun sepertinya Ruka lebih tahu asal usul kelainan yang terjadi di mataku ini, iapun mengaku bahwa sebenarnya ia adalah pemilik sebenarnya dari mata yang berapi api tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmvVp8de1V
"Baiklah akan kuceritakan-"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi47X4w0dtE
Karena sudah terpojok dan tidak dapat menghindar lagi, Aku akhirnya menceritakan mengenai mataku yang berkobar api.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvQZsGEPVz
"Begitukah?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsnqIb1e4M
"-Eh? Kalian berdua tidak terkejut?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vbinXtFGh
"Untuk apa? Semua sudah terbiasa bukan, lihat saja ada orang dari dunia lain di depan kita. Dan sebentar lagi ada sepuluh ribu monster yang menunggu kita. Untuk apa sekarang terkejut mendengar ceritamu"
"-Eh? Sedih juga ya"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WiwfHlxob
Alasan kenapa Aku tidak menceritakan kepada Ana dan Ozi karena takut bahwa nantinya mereka menganggapku sesuatu yang lain dan menjauh dariku. Namun setelah Aku menceritakannya kepada mereka bahwa Aku memiliki mata yang berkobar api serta dapat melihat mahluk halus, mereka berdua menanggapinya dengan santai bahkan seolah sudah seperti kejadian biasa. Sebenarnya melihat tanggapan mereka berdua seperti itu membuatku sedih.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gXjF8VkWu
"Sekarang coba kau pejamkan kedua matamu dul dan ikuti instruksiku!. Kita akan memunculkan mata tersebut"
"-Baiklah"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAoCzz9lyd
Rukapun langsung mengarahkanku agar dapat memunculkan mata dengan kobaran api waktu itu. Sejujurnya Aku takut tahu bahwa sebenarnya mata tersebut belum hilang dari tubuhku, tapi kini ada Ruka yang tahu seluk beluk mengenai mata tersebut. Akupun memejamkan kedua mata dan mengikuti instruksi dari Ruka.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraL7B1jzhC
"Apa kau melihat lentera di depanmu?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOp86ZpiQw
"-Iya benar ada sebuah lentera dan di sekelilingku terlihat begitu gelap"
"Oke ambil lentera itu, dan jangan sampai membuka matamu sebelum kuperintahkan!"
"-Siap"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQqjxIOV1m
Aku melihat di dalam penglihatanku terdapat sebuah lentera yang ada di atas sebuah meja. Aku tidak tahu sedang di mana Aku saat ini, tapi karena tidak terdapat apapun selain kegelapan di sekelilingku dengan perlahan Akupun mengambil lentera tersebut seperti yang diperintahkan Ruka.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnE0uUlJa6
"Pegang lentera itu ke atas! Dan apa yang kau lihat?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5HGjSfnSY
"...Hmm, tidak ada apa apa. Oh, Aku melihat dirimu Ruka, di depanku. Kau seperti memakai pakaian yang aneh namun keren"
"-Itu adalah diriku dengan seragam asliku pasti, sudah tidak perlu pedulikan hal tersebut, sekarang bukalah matamu sambil tetap di posisi itu!"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiflNBrO9r
"-Siap"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZz7kOMrtt5
Di dalam kegelapan tersebut Aku melihat Ruka tengah berdiri di depanku tidak jauh dari meja tempat lentera. Tapi Ruka menyuhku membuka mata dengan tetap memegangi lentera tersebut di posisi awal.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitmZ1k7EGX
"Wow, benar matamu mengeluarkan api dul"
"-Oke, berhasil"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIsqC5Yl3k
Setelah Aku membuka kedua mata terlihat pemandangan yang sama seperti sebelumnya, hijau semua tidak terdapat warna apapun. Dan Ozi serta Ana yang belum pernah melihatnya tampak sangat bersemangat saat tahu kedua mataku ini dapat mengeluarkan api. Di sisi lain Rais juga sedikit terkejut melihatnya, sedangkan Ruka dan Khamsa yang sudah tahu hanya memberikan respon yang datar.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKLgNCWPdX
"Ruka, kenapa hanya kalian bertiga yang memiliki warna selain hijau?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyElWxHHQUX
"-Apa maksudmu dul?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWerQssPNM
"Saat Aku memakai mata ini hanya warna hijaulah yang kulihat begitu juga dengan hantu yang ada, tapi Ruka, Rais, dan Khamsa memiliki warna yang beda"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwk51fA62m
Baru pertama kali Aku melihat selain warna hijau saat menggunakan mata ini. Terlihat sesuatu yang beda muncul dari Ruka, Khamsa, serta Rais yang berada di tubuh Rama.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDJYPoSZ10
"Warna apa itu dul?"
"-Kalau Rais memiliki warna merah yang terpancar dari dalam tubuhnya. Khamsa memiliki warna cokelat terpancar dari kedua tangannya"
"Lalu Kalau Aku?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9njU9cC48
"-Kalau kau Ruka, bagaimana bilangnya ya-"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkDZUjdSox
Dengan seksama Aku memperhatikan warna selain hijau yang terpancar dari mereka bertiga. Rais yang berada di dalam tubuh Rama memancarkan warna merah yang seperti milik ksatria sejati. Sedangkan Khamsa memiliki warna cokelat yang ada di kedua tangannya saja seolah membalut utuh tangannya itu.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLV5CrUQvJ
"Warnaku apa dul?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7pIt1SF5e
"-Warnamu sangat hitam, hitam kelam yang terpancar dari tubuhmu sampai sampai menelan seluruh warna hijau yang kulihat ini"
"Hahaha begitukah, hitamkah"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡga5Cc3JHwf
Warna yang terpancar dari Ruka bukanlah seperti milik Rais atau Khamsa. Ruka memiliki warna yang sangat tebal dan hitam, layaknya malam di tengah badai, warna tersebut sampai membuatku menggigil ketakutan karena dapat kurasakan aura yang sangat kuat di dalam warna tersebut, aura yang bukan milik manusia terpancar jelas darinya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2WkL2GH0q
"Ngomong ngomong apa maksud dari dunia dunia ini? Apa masih ada banyak dunia lain yang ada di luar sana?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTCtw402Gx
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wocQLY4pz
Saat di tengah ketakutanku, Ozi bertanya kepada Ruka mengenai maksud dari dunia yang dibicarakannya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWuknejOz9
"Dunia memang ada banyak, kalau disini biasa disebut dengan alam semesta. Alam semesta tidak hanya satu atau dua, bahkan ada beribu ribu alama semesta yang ada dan salah satunya adalah bumi ini serta tata surya yang ada"
"-Hemm, lalu dari dunia mana kalian berasal?"
"Kalau Rais berasal dari dunia yang sangat jauh dari sini, ia hidup di alam semesta yang berbeda sangat jauh dari alam semesta yang damai ini"
"-Dan kalian berdua?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFPVOusxmV
"Kami, bukanlah dari dunia manapun. Informasi itu tidak dapat diberitahu. Lebih baik kuminta agar tidak diteruskan"
"-Oh begitu, ya sudah"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLb4JEM9ang
Ozi terus menanyakan mengenai tempat kedatangan mereka, Ruka hanya memberitahu mengenai dunia alam semesta di mana Rais berada, namun ia tampaknya tidak suka saat di tanya oleh Ozi asal dunia Ruka dan Khamsa, hal tersebut terlihat jelas dengan tatapan tajam di matanya serta aura hitam yang kulihat ini mengalami perubahan menjadi lebih hitam kelam.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAE9AApRS0
"Sekarang bagaimana cara agar pedangku dapat datang ke sini?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDp7wKXWbl
"-Oh, kalau itu, Idul. Pegang dahi Rais terlebih dahulu"
"Baiklah, seperti ini?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMS4pGZMLq
Dengan ceria kembali, Ruka langsung menyuruhku untuk memegang dahi Rais dan tanpa ragu Aku langsung memegang dahinya. Terlihat Rais sedikit tersipu malu mungkin karena ia belum memiliki pengalaman dengan laki laki, melihat statusnya sebagai komandan ksatria di dunia asalnya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5ulbMWfeN
"Oke, lalu Rais kau pikirkan bentuk serta bagaimana rupa sesungguhnya dari pedangmu itu. Pokoknya bayangkan saja setiap kenangan dengan pedangmu, semakin kuat bayangan yang kau buat maka semakin baik juga pedang yang akan muncul"
"-Baiklah"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVIxnT1Cbj
Raispun memejamkan kedua matanya dan mulai membayangkan bentuk, ketajaman, serta kemampuan dari pedang miliknya tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkwaPjF1zT
"Oke Aku sudah membayangkannya"
"-Bagus, Sekarang tarik yang kau raba di dahi Rais, dul"
"Baiklah"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SpZhUkGMQ
Setelah Ruka menginstuksikan demikian, tiba tiba ditelapak tanganku terasa benda keras dan tebal yang muncul. Dengan mengikuti instruksi dari Ruka, Akupun menarik benda tersebut dari dahi Rais dan muncul cahaya terang bersamaan dengan sebuah pedang cantik keluar dari sana.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmaSs01PEL
"Keren sekali pedangnya"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIWAIvlWrw
Kudapati sebuah pedang dengan mata pisau panjang yang begitu menyilaukan. Warna emas terbalut di pegangan pedang tersebut, sedangkan mata pisau berlapis perak menyilaukan mata setiap yang melihatnya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoEozz4WFb
"Claudius? Dipedang ini tertulis nama tersebut"
"-Benar, tertulis di sana"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7XOmK92K6
Setelah mengamati pedang tersebut Aku mendapati bahwa mata pisau pedang tertulis salah satu nama dari delapan nama tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgo6v6ldel
(*Srinnk)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvVWnn0OXb
"Benar ini adalah pedang yang menemaniku dari kecil hingga sekarang. Dan ini juga pedang yang kugunakan saat melawan seratus juta pasukan iblis"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡto5drdzsYy
Akupun memberi pedang tersebut kepada Rais, dan dengan mengacungkannya keatas ternyata pedang tersebut adalah pedang yang dimaksud tadi, pedang dengan bertuliskan nama Claudius.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgP9ECYz1sQ
"Apa kehebatan pedang ini?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7h9mQWnNT
"-Idul, kalau itu merupakan rahasia besar kerajaan, jadi kau tidak dapat mengetahuinya begitu saja"
"Benarkah Rais?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1OdpyGTGC
Saat Aku menanyakan mengenai kemampuan pedang tersebut, Ruka langsung memberitahuku bahwa hal tersebut merupakan rahasia besar milik kerajaan Rais.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCDxM6Slrq
"Benar. Walaupun bertaruh nyawa Aku tidak boleh memberitahu siapapun mengenai pedang ini"
"-Apa kau tahu rahasianya Ruka?"
"Entahlah"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjqZ8FFfpe
Tampaknya pedang tersebut memang benar benar harta karun kerajaan Rais, bahkan dengan tekad yang kuat sepertinya Rais sangat menghargai pedangnya itu. Namun Ruka sepertinya mengetahui sesuatu mengenai hal tersebut, tapi ia tidak ingin mencari risiko dengan membeberkannya di depan Rais sendiri.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHuaoK3OhM
"Oke, persiapan kita sudah lengkap. Jadi kapan melancarkan serangannya?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsYBgz7nAn
Karena tahu bahwa semua sudah siap, Akupun bersemangat untuk langsung melancarkan serangna ke markas musuh.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrfBpUUrv2
"Sebelum itu matikan terlebih dahulu matamu dul"
"-Oh iya. Bagaimana caranya?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9buOQGtS9h
"Seperti tadi, masuk ke sana dan taruh kembali lentera tersebut di atas meja"
"-Oke baiklah"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWFFsiubgj
Dengan mengikuti intruksi dari Ruka Akupun langsung mematikan mata yang berkobar api ini, dan ternyata caranya sangat simpel sampai tidak terpikirkan olehku. Mungkin waktu pertama kali Aku sangat terkejut dengan mata ini karena itu tidak dapat melihat jelas kalau saat memejamkan mata ada sebuah lentera di depanku, maka dari itu Aku hanya dapat mematikannya saat mencoba tidur lalu menaruh lentera tersebut di meja.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCtm4IShzj
Setelah kembali seperti semula, penglihatankupun kembali normal tidak ada warna tertentu yang keluar dari mereka berdua.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCMUQ88lio
"Kita akan melancarkan serangan sekarang juga"
"-Sekarang?"
"Iya, tepat saat tengah malam"
"…Eh?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUgAX8HFAA
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sangat tidak terasa waktu berlalu begitu cepat saat kami berdiskusi di rumah Ozi sore hari, dan kini sudah hampir tengah malam saja.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0o91QgoKh
"Serangan kita mudah, Rais dan Khamsa akan melawan sepuluh ribu musuh tersebut, dan sisanya akan masuk kedalam fasilitas mereka"
"-Oke"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGNkS8JnDr
Akhirnya kami siap untuk melancarkan serangan ke markas musuh yang di jaga oleh sepuluh ribu monster. Sejujurnya Aku yang hanya manusia biasa tidak memiliki kekuatan apapun selain mata ini, sangat takut ketika tahu akan mulai serangan, namun untuk membawa kembali kehidupan damai dan tenang Aku merasa siap untuk melawan apapun saat ini.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TFMKal1UN
(*Kriukkkk)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHY3tGq6nh
"Sebelum itu kita makan terlebih dahulu"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPid7xbzvc
"-Benar, sih. Ayo kita makan"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMpJ5cPPjr
Saat situasi memanas, kami tidak dapat menahan naluri untuk bertahan hidup dan penyerangan ditunda setelah makan tengah malam. Dan kamipun makan dengan lauk daging sapi dari tuan rumah.
ns 15.158.61.16da2
