Setelah kembali ke kelas, Aku mendapati Rama, Ozi, dan Ana tengah mengobrol di mejaku. Karena penasaran Akupun menghampiri mereka untuk bergabung dalam obrolan tersebut.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyh1Iy2cLeF
"Ada apa ini?"
"-Oh Idul, kami hanya bertanya kepada Rama mengenai kejadian semalam yang menimpanya"
"Oh, jadi pulang sekolah nanti dirumahmu zi?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vfAb3SnDF
"-Iya"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3ru6YBPJ0
Ternyata Ozi dan Ana hanya ingin tahu mengenai kejadian yang menimpa Rama, karena Aku tahu bahwa Rama juga di incar Ruka membuatku masih belum dapat menyusun kepingan dari kejadian yang menimpa Rama.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGfacox3tK
Sekolah hari inipun berlangsung begitu lama bagiku, dengan terbayang bayang masalah yang ada disekitarku membuat waktu terasa begitu lama. Belum lagi Aku masih memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang terlewat dari penelusuranku ini yang hal tersebut merupakan bagian penting dari puncak setiap masalah yang ada.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTWbQLMYOM
(*Clink…)
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuJd272Rqy
Bel pulang sekolahpun berbunyi menandakan kelas hari ini berakhir. Kami berempat langsung berkumpul dan pergi kerumah Ozi dengan mengendarai motor, Aku bersama Rama dan Ozi dengan Ana. Karena menggunakan motor kami sampai lebih cepat kerumah Ozi dibandingkan waktu itu dengan berjalan kaki.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoUv8UOwzb
"Permisi"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvS0hjpQuj
Seperti biasanya rumah Ozi yang besar terasa sangat sunyi dengan tidak adanya penghuni selain mereka dirumah sebesar ini. Aku langsung duduk di ruang tamu besar dan menunggu Ozi yang tengah menyiapkan sesuatu.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIs1VzHdEAD
"Ana, memangnya orangtua Ozi bekerja sebagai apa?"
"-Hmm, Aku juga tidak tahu. Yang kutahu Ozi dan Aku sudah bersama semenjak kecil di rumah ini"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6C2riV0ZD
"Oh, begitu ya"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaK9eTUI5ni
Aku yang masih gelisah di rumah Ozi, sedikit menanyakan kepada Ana mengenai Ozi dan orangtuanya yang dapat membangun rumah besar seperti ini. Namun seperti yang kuduga Ana bukanlah keluarga resmi dari mereka karena itu pasti ia tidak tahu banyak mengenai asal usul keluarga Ozi.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqN4ZcepAN5
Karena Ozi belum juga datang kami bertiga bermain kartu untuk meluangkan waktu sejenak sambil menunggu Ozi datang.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgr95EOWOAt
"Maaf menunggu lama, ini ada beberapa cemilan"
"-Terimakasih zi"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgPlZ4iSMr
Setelah cukup lama menunggu akhirnya Ozi datang dengan membawa beberapa makanan ringan dan minuman. Berbeda saat mengunjungi rumahnya pertama kali yang tidak terdapat minuman maupun makanan sama sekali, sekarang tampaknya Ozi sudah menyiapkan makanan serta minuman untuk tamu yang datang kerumahnya.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUUCbvM7Sy
"Jadi kita mulai darimana?"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYTvW0pGes
Akhirnya pembahasan kami mengenai Rama yang bertingkah laku aneh dimulai.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8k2cr103W
"Jadi begini semua, lebih baik kita dengarkan lagi kejadiannya dari Rama"
"-Iya benar"
"Baiklah Ram, bagaimana ceritanya?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGIZrF9N13
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUA8lRzZjyW
Akupun mengusulkan pertama kali untuk mendengarkan kembali cerita tersebut langsung dari Rama, mulai dari awal ia merasa berubah. Dan dengan serius Rama langsung menceritakannya kepada kami.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttxZKV8orh
"Saat itu Aku pulang sekolah seperti biasa dan nongkrong bersama Nopal serta yang lain di warung dekat danau. Kami semua mengobrol sambil membeli jajanan di sana sama seperti biasanya, lalu Aku entah mengapa merasa ingin pergi ke danau untuk melakukan sesuatu"
"-Apa sesuatu itu?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡys444f1Vsn
"Entahlah, Aku juga bingung tapi dorongan ingin ke danau memang pasti"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJScAW4g9W
"-Oh begitukah"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvV70CBvQrV
Kami bertiga dengan seksama mendengarkan kembali cerita Rama dan sesekali bertanya kepadanya mengenai beberapa hal yang mencurigakan. Aku serta Ana masih terus memutar otak untuk menangkap cerita Rama, sedangkan Ozi dengan santai makan cemilan dibangku. Aku tidak tahu maksud dari Ozi, makanan yang di suguhkan untuk tamu malah di makan oleh tuan rumah sendiri, hadeh. Tapi memang begitulah sifatnya.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkG8SC68w7P
"Lalu Aku meminjam motor Nopal untuk pergi ke sana sebentar"
"-Lah? Bukankah kau belum bisa naik motor Ram?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTY2g94z3q0
"Aku sudah lancar naik motor kok, kata siapa memang?"
"-Kata siapa…? Benar juga kata siapa kau tidak bisa naik motor?"
"Bukankah Rama sendiri yang bilang, kriuk.. kriuk.."
"-Kapan Aku bilang?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONuGoTOxtV
".… Kapan ya.…? Memang kapan ya kau bilang?"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4JkOMesW8
Tiba tiba pernyataan mengejutkan dari Rama muncul, kami bertiga yang semenjak awal mengira bahwa Rama baru belajar motor bersama Nopal di hari itu merupakan pemikiran yang salah. Rama sendiri mengatakan bahwa ia memang sudah dari awal lancar mengendarai motor, memang dari postur tubuhnya juga Rama seperti tidak kesulitan pasti untuk belajar motor. Tetapi kami bertiga memiliki pemikiran yang sama sampai sebelum Rama mengatakan yang sebenarnya bahwa ia tidak bisa mengendarai motor di hari itu.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDj019pxtV
Ozi juga memberikan pernyataan bahwa Rama sendiri yang mengatakannya, namun ia tidak ingat kapan dan di mana Rama mengatakan hal tersebut sama seperti kami yang mengira Rama tidak bisa mengendarai motor, dari mana pemikiran tersebut muncul. Sebab Rama sebelum kejadian itu merupakan murid yang terkenal di sekolah dan pasti banyak desas desus mengenai dirinya, terlebih lagi hal ini mengenai tren anak remaja yaitu sepeda motor.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHtnzjFFfA
"Sudah tidak perlu di pikirkan lagi, jadi kelanjutannya bagaimana"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOY3JcQII2R
Aku yang sudah ingin secepatnya menyelesaikan masalah ini meminta agar Rama langsung melanjutkan ceritanya.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyK85Fo4Y1E
"Setelah itu Nopal yang memiliki sifat seperti yang kalian tahu tidak mau motornya kubawa sendiri jadi iapun ikut bersamaku ke danau"
"-Nopal memang memiliki sifat yang buruk sih"
"Dan setelah itu Aku merasa ada yang memukulku dari belakang saar turun dari motor"
"-Oh saat malam itu ya"
"Iya saat itu malam hari"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJYgDSxlre
Kepingan demi kepingan mulai tersusun kembali, Aku yang mencermati cerita Rama dengan seksama mulai mengasumsikan bahwa tampaknya bagian yang kurang bukanlah di cerita Rama tersebut.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO25BLbNqEv
"Terus Ram, ceritamu yang ada di dunia mimpi itu kapan?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOO5qotjoY
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwCXTTK7Qo
Anapun mulai menanyakan mengenai cerita Rama yang di dunia mimpi tersebut. Aku juga penasaran dengan cerita tersebut, tapi mau bagaimanapun itu hanyalah dunia mimpi Rama yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah kami.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7DLJP2AVr
"Aku juga tidak tahu kapan Aku mulai bermimpi, mungkin saat hari Aku ke danau itu. Namun jelas Aku menjalani hidup baru sebagai Rais di sana sampai dua puluh tahun lebih, lalu bangun di tempat tidur saat perang besar berlangsung di sana"
"Kau benar benar serasa hidup di sana?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOvTLHCT7r
"Iya, Aku merasa hidup seperti manusia seutuhnya, tidur, makan, beraktivitas, dan lain lain"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjj9fxK9hlA
Kami masih mengasumsikan kemungkinan dunia mimpi Rama yang berkaitan dengan kami, sebab di dunia mimpi tersebut Rama hidup sebagai seorang perempuan lalu kejadian yang diceritakan olehnya semalampun berkaitan dengan perempuan. Yang mungkin saja kedua dunia tersebut memiliki sangkut paut satu sama lain.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxBioPkdL5
"Terus bagaimana dengan kehidupanmu di sana? Bukankah orang orang di sana tidak kau kenal?"
"-Aku juga tidak mengerti, tapi mereka sudah ada di ingatanku jadi Aku tahu siapa diriku, karena memang dari kecil Aku sudah hidup di sana. Seperti tidak ada kehidupan lain lagi"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXnjZLQU9t
Rama mulai menjelaskan secara spesifik mengenai kehidupannya di sana. Rais sosok perempuan Rama di dunia tersebut sudah ada di kepalanya langsung jadi ia dengan kata lain seperti hanya bertukar peran saja dengan Rais ini. Seluruh ingatannya memang terjadi kepada Rama sebab ia memang dari kecil sudah berada di tubuh perempuan bernama Rais ini.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYpWHqnZ1k
"Lalu Ram bagaimana dengan masalahmu yang kemarin? Kriuk…kriuk…"
"…Tunggu dulu zi!"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe59Np1jVy0
Ozi yang langsung meminta Rama melanjutkan ceritanya terpaksa kuhentikan terlebih dahulu, sebab masih ada beberapa hal yang masih samar di ceritanya.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQ0OkbSGpY
"Terus Ram, saat kau bangun apa itu hari saat Ruka datang ke sekolah?"
"-Iya, benar. Maka dari itu Aku menceritakan kepadamu dul di hari itu"
"Ada apa memang dul?"
"-Sepertinya ada yang janggal dari cerita Rama"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLREJX307g
Aku mendadak merasa bahwa cerita Rama memiliki hal yang janggal di dalamnya. Dengan mengambil buku dan alat tulis Akupun menunjukkan kepada mereka alur dari cerita Rama tersebut.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bYYALBBOx
"Lihat sini semua, Rama mengatakan bahwa ia sadar di hari kepindahan Ruka yang berarti baru beberapa hari lalu"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ad9FTVE4D
"-Lalu memang kenapa? kriuk.."
"Bukankah aneh? Ram, kau sadarkan saat datang kembali ke sekolah setelah berita kematianmu?"
"-Tentu saja Aku ingat"
"Kalau begitu kau seharusnya sudah bangun dari mimpi tersebut dan langsung menceritakannya kepadaku"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4oX6Rskbu
Akupun langsung memberikan pernyataan dari hasil analisis dari cerita Rama dengan menggambarkan skema kejadiannya di buku.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3WqdRypTk
"Tapi, bisa saja hari itu ia belum melihat mimpinya kan?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrSPee03AO
"-Mungkin saja na, tapi menurut Rama ia sudah merasa bermimpi saat kejadian Rama yang hilang"
"Benar juga sih"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHn56mK4x9
Aku dan Ana memiliki pemikiran yang cukup berbeda, tapi dengan jelas Akupun memberitahu mengenai kejanggalan dari waktu kejadian tersebut.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaunDVnsWK
"Jadi di hari Rama kembali saat itu, ia tengah ada di dunia mimpi dan ada kemungkinan sosok lain di dalam tubuh Rama"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3ajx6gK7O
"Apa mungkin hal tersebut terjadi? Ini bukan film fiksi"
"-Mungkin saja sebab tubuh manusia itu dibagi menjadi dua, ada ruh dan ada fisik. Bisa saja ruh Rama saat itu berada di dunia mimpi dan fisiknya bertukar dengan perempuan yang ada di dunia mimpinya itu"
"Mana mungkin seperti itu"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwErvJDOBpL
Tengah mengapa Aku menyampaikan pendapat yang tidak masuk akal dari penyebab Rama berada di dunia mimpi tersebut, namun memang seperti kata Ana hal tersebut tidak mungkin terjadi karena ini bukanlah film fiksi yang ada di televisi.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfNFt4OfBv
"… Dari pada itu, Ram apa kau merasa bertingkah layaknya perempuan?"
"-Eh?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTj8ueUE3A
"Woi, Ozi langsung terang terangan sekali"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRTBCgKPeZ
Saat kami di sudutkan dengan berbagai kemungkinan terjadi, dengan serius Ozi langsung menanyakan mengenai tingkah laku Rama yang aneh tanpa melihat kondisi sama sekali. Mendengar hal tersebut meskipun Aku juga terkejut dengan Ozi yang santainya menanyakan hal tersebut.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cW9LrD65w
"Tenang dul, Aku juga merasa seperti itu sesekali"
"-Bukankah karena kau hidup sebagai perempuan di dunia mimpi yang terasa nyata itu?"
"Itu juga mungkin, tapi hal tersebut serasa berbeda"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5vRZc4hju
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKQjrBfC5d
Bukannya kesal atau marah dengan pertanyaan Ozi, Rama malah menenangkan diriku dan tidak menyangkal sama sekali kalau ia memang bertingkah layaknya perempuan, bahkan ia memikirkan hal tersebut dengan serius.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEr1aimZ4j
"Hiya… kalian berdua terlalu mengambil terlalu jauh mengenai cerita Rama dan melupakan mengenai bagian terpenting dari tujuan kita berkumpul disini"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nGjSocXmQ
Dengan berdiri tegak Ozi akhirnya serius dan membuka mulut untuk menyatakan pendapatnya.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuEVoTU0LT
"Bukankah kita mencari cara agar Rama keluar dari masalahnya?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLCBwrSzdQ
"-Benar itu dul, tapi cara tersebut bukankah mudah?"
"Bagaimana memang?"
"-Yang penting bagaimana cara Rama bisa sampai di toilet perempuan? Apa kau sengaja masuk atau saat sadar sudah ada di sana?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ146VmBYD0r
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFBcAK9xMi
Ozi langsung mengajukan pertanyaan yang menuju ke pusat masalah Rama yaitu kenapa ia bisa ada di toilet perempuan? Apa sengaja atau tidak?. Pertanyaan yang tidak terpikirkan olehku sampai Ozi menanyakannya kepada Rama.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYIlDnAjn8
"Entahlah, Aku seperti melihat kelanjutan dari mimpiku itu, dan Aku juga ingat saat tengah masuk ke dalam toilet setelah membeli pakaian wanita dan mengenakannya di sana"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHSzQN88L3
Ramapun bingung dan memberitahu kami dengan ragu, bahwasannya ia ingat masuk ke dalam toilet perempuan tapi ia juga merasa tengah ada di dunia mimpinya itu.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiKFI2NTkb
Mendengar Rama sengaja masuk ke toilet perempuan, sekilas membuat Aku dan tampaknya Ozi serta Ana merasa jijik. Tapi mendadak Rama seolah mendapat pencerahan.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSoN2SZV9g
"Oh iya, saat itu Aku melihat kalau di bagian dadaku seperti ada buah dada"
"-Hah?"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKE4Sc44g9
Ternyata Rama mengatakan hal yang tidak masuk akal, bahwa saat itu ia seperti melihat dadanya itu tampak seperti memiliki buah dada yang hanya dimiliki oleh perempuan.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xPddcQMsW
Setelah mendengar hal tersebut tentu saja Aku sangat terkejut dan mengira Rama hanya bercanda, tapi ia terlihat sangat yakin bahwa sesuatu yang dilihatnya itu tidak salah.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoSe4fEmkL
"Oke lepas bajumu!"
"-Woi zi, mana mungkin Rama memiliki buah dada, Rama saja memiliki jakun serta janggut dan kumis yang sudah pasti adalah laki laki"
"Tenang dul, untuk memastikan saja"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtb9EQWUXhm
Tanpa ragu sedikitpun Ozi langsung menyuruh Rama untuk melepaskan bajunya untuk memastikan hal tersebut. Normal seorang laki laki tidak memiliki buah dada layaknya perempuan, namun Ozi tampaknya tidak puas sebelum memastikan sendiri.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHKtZeTtSy
"Baiklah"
"…Heh?"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTNd6sldAR
Karena sesama lelaki Rama juga ingin membuktikan hal tersebut dan menunjukkannya kepada kami. Ia melepas baju dan memperlihatkan tubuhnya.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf94Pf7KYLL
"Tidak ada ya?"
"-Syukurlah"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2aNEHlGtW
Hanya terlihat normal, tubuh Rama tidak didapati buah dada sama sekali hanya ada dada bidang layaknya laki laki dewasa. Aku yang sedikit tegang, bahkan cukup tegang kini merasa lega tahu kalau Rama tidak memiliki kelainan sama sekali.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpKKMcIqYV
"Tunggu sebentar!"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1hYgK0ZW9
Mendadak Ozi pergi ke ruangan lain dan menyuruh kami menunggunya. Dan tidak lama kemudian Ozi kembali dengan membawa sebuah bungkusan yang sepertinya adalah sebuah baju baru.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfmtoqcri4
"Seragammu terlalu besar ya Ram?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfEmYE48zt
"-Untuk sampai lulus memang"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9E9WwwB4D
"Pakai saja bajuku ini"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibeH67RftX
Ozi yang tampak puas dengan bukti tersebut memberikan baju miliknya yang masih di bungkus, melihat seragam sekolahnya yang terlalu besar.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEzsuPNzUd
"Nah, lalu kenapa kau baru panik saat sudah memakai pakaian perempuan? Hihi…"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1j7bimn4M
"-Benar juga, kenapa Ram?"
"Eh?"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1aqMW7sGp
Setelah memberikan pakaiannya kepada Rama, Ozi langsung menjebak Rama dengan menanyakan pertanyaan yang lagi lagi tidak terpikirkan olehku. Sebuah alasan kenapa Rama yang mengenakan pakaian perempuan.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo748mQU52A
"Bukankah kau sendiri ingin mengenakan pakaian perempuan?"
"-Tidak, Aku tidak memiliki hobi seperti itu"
"Jadi kenapa?"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYsaKiYB7z
Dengan panik menentang pemikiran Ozi dan berusaha untuk menjawabnya, tapi ia sendiri tahu mengapa setelah menggunakan pakaian perempuan barulah ia terkejut sedangkan sebelumnya ia biasa saja bahkan memang ingin mengenakannya.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVmFh1Uq4K
"Tunggu Ram!"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpcJ3Un0MR
"-Ada apa Ana? Bukankah sudah pasti kalau Rama ini memang memiliki hobi seperti itu"
"Bukan seperti itu maksudku zi, apa kau merasa ada kesan tersendiri saat sadar kalau kau tengah memakai pakaian perempuan"
"-Tentu saja dia merasa jijik na"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9o8jnUzL1J
Saat Ozi tengah menyudutkan Rama dengan pertanyaan jebakannya itu, Ana mendadak bertanya kepada Rama. Aku merasa heran Ana yang biasanya melekat terus dengan Ozi, kini tampak mulai memiliki kehendak sendiri.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMjwJT7nK1
"Ada, kesan saat Aku sadar ada"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RnCNsAUYh
"-Bukan jijikkan Rama?"
"Bukan. Aku merasa sangat lega saat bernafas dan hidungku merasa seperti lancar saat menghirup udara"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqEfoC97lg
Tetapi Rama mengatakan bahwa ada kesan lain selain jijik yang dirasakan, yaitu ia dapat bernafas dengan sangat lega dan hidungnya dapat menghirup udara dengan lancar.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkOKqg3VqK
"Dengan kata lain kau habis bersin?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hNPQoMjI7
"-Mungkin seperti itu, walaupun Aku sendiri tidak merasa demikian. Karena itulah Akus sadar tengah berada di toilet yang bau mendapati diriku yang menggunakan pakaian perempuan"
"Itu dia semua, itu mungkin kuncinya. Mungkin saja kalau Rama kembali bersin ada suatu hal yang terjadi"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZd1ehtoiVq
Akupun akhirnya paham bahwa bersin tersebut adalah kunci jawabannya. Entah mengapa Aku berpikir demikian walaupun bisa saja Rama hanya mengada-ada tapi hal tersebut layak untuk dicoba.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQLsmjOu0o
"Baiklah kalau begitu coba kau bersin Ram"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZ3VEQPF5B
Entah sejak kapan Ozi mengambil kemoceng, tapi dengan paksa iapun menyodorkan kemoceng tersebut ke arah wajah Rama yang sedikit memberikan perlawanan. Tapi dengan bantuan dariku serta Ana akhirnya kemoceng tersebut dapat dengan mudah di sodorkan ke arah wajah Rama.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRAx7nGXeG
Tidak butuh waktu lama kemoceng yang berbahan bulu tersebut ditambah debu yang muncul saat Ozi menyodorkannya ke wajah Rama, dapat dengan mudah membuat Rama seperti akan bersin.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1quqovDWJ
"Ha…Ha…Hacuhh…"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCUNH6leqO
Dengan keras Ramapun bersin dan tidak bergeming setelah itu. Aku yang mulai panik dengan keadaannya berusaha untuk berbicara dengannya.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzzlNcDeEQ
"Ram? Rama? Ada apa?"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewJpzzFegB
Kami bertiga mengamati Rama yang hanya terdiam setelah bersin memiliki pemikiran sama yaitu terjadi sesuatu saat Rama bersin dan hipotesis kami sepertinya terbukti benar.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4b8xbfZ33
"Woi liat dada Rama?"
"-Kenapa ini?"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5M807VG8Vj
Hal mengejutkan terjadi tidak lama kemudian, Ozi yang sadar akan hal tersebut memberitahu kami bahwasannya terjadi sesuatu di daerah dada Rama. Hal itu begitu jelas sebab secara perlahan dada Rama membesar membentuk layaknya buah dada wanita begitu pula dengan rambutnya yang memanjang sendiri serta postur tubuh yang berubah total menyerupai tubuh seorang perempuan.
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYD1PNRW6nG
(*Shut…)
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zD9rdcfc9
"Rama?"
152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJM5yz4GSj
Tiba tiba dengan sangat cepat Rama yang berubah total menyerupai wanita menjauh dan menatap tajam ke arah kami.
ns 15.158.2.196da2
