Setelah kembali ke kelas, Aku mendapati Rama, Ozi, dan Ana tengah mengobrol di mejaku. Karena penasaran Akupun menghampiri mereka untuk bergabung dalam obrolan tersebut.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrKU82AbKi
"Ada apa ini?"
"-Oh Idul, kami hanya bertanya kepada Rama mengenai kejadian semalam yang menimpanya"
"Oh, jadi pulang sekolah nanti dirumahmu zi?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlKwEaPbQh
"-Iya"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHDekcpVBv
Ternyata Ozi dan Ana hanya ingin tahu mengenai kejadian yang menimpa Rama, karena Aku tahu bahwa Rama juga di incar Ruka membuatku masih belum dapat menyusun kepingan dari kejadian yang menimpa Rama.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNFIJT4FwP
Sekolah hari inipun berlangsung begitu lama bagiku, dengan terbayang bayang masalah yang ada disekitarku membuat waktu terasa begitu lama. Belum lagi Aku masih memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang terlewat dari penelusuranku ini yang hal tersebut merupakan bagian penting dari puncak setiap masalah yang ada.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaLUNhLev0
(*Clink…)
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDjeG2X3ku
Bel pulang sekolahpun berbunyi menandakan kelas hari ini berakhir. Kami berempat langsung berkumpul dan pergi kerumah Ozi dengan mengendarai motor, Aku bersama Rama dan Ozi dengan Ana. Karena menggunakan motor kami sampai lebih cepat kerumah Ozi dibandingkan waktu itu dengan berjalan kaki.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZdryXhbUn
"Permisi"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeHfIbPsTe
Seperti biasanya rumah Ozi yang besar terasa sangat sunyi dengan tidak adanya penghuni selain mereka dirumah sebesar ini. Aku langsung duduk di ruang tamu besar dan menunggu Ozi yang tengah menyiapkan sesuatu.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnSMSmDrCC
"Ana, memangnya orangtua Ozi bekerja sebagai apa?"
"-Hmm, Aku juga tidak tahu. Yang kutahu Ozi dan Aku sudah bersama semenjak kecil di rumah ini"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpFUKmypMY
"Oh, begitu ya"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKx2adig77
Aku yang masih gelisah di rumah Ozi, sedikit menanyakan kepada Ana mengenai Ozi dan orangtuanya yang dapat membangun rumah besar seperti ini. Namun seperti yang kuduga Ana bukanlah keluarga resmi dari mereka karena itu pasti ia tidak tahu banyak mengenai asal usul keluarga Ozi.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiw79MSglA
Karena Ozi belum juga datang kami bertiga bermain kartu untuk meluangkan waktu sejenak sambil menunggu Ozi datang.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88CpAW6Iq9
"Maaf menunggu lama, ini ada beberapa cemilan"
"-Terimakasih zi"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EeldMNG4x
Setelah cukup lama menunggu akhirnya Ozi datang dengan membawa beberapa makanan ringan dan minuman. Berbeda saat mengunjungi rumahnya pertama kali yang tidak terdapat minuman maupun makanan sama sekali, sekarang tampaknya Ozi sudah menyiapkan makanan serta minuman untuk tamu yang datang kerumahnya.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqPBFIQIMq
"Jadi kita mulai darimana?"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFpgnYpuYV
Akhirnya pembahasan kami mengenai Rama yang bertingkah laku aneh dimulai.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibROcb48zA
"Jadi begini semua, lebih baik kita dengarkan lagi kejadiannya dari Rama"
"-Iya benar"
"Baiklah Ram, bagaimana ceritanya?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRy7s3weX2p
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDcgNulyev
Akupun mengusulkan pertama kali untuk mendengarkan kembali cerita tersebut langsung dari Rama, mulai dari awal ia merasa berubah. Dan dengan serius Rama langsung menceritakannya kepada kami.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KEUS6B3j7
"Saat itu Aku pulang sekolah seperti biasa dan nongkrong bersama Nopal serta yang lain di warung dekat danau. Kami semua mengobrol sambil membeli jajanan di sana sama seperti biasanya, lalu Aku entah mengapa merasa ingin pergi ke danau untuk melakukan sesuatu"
"-Apa sesuatu itu?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkoujNXeRf
"Entahlah, Aku juga bingung tapi dorongan ingin ke danau memang pasti"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6Ggljeuc9
"-Oh begitukah"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvryifRYWf
Kami bertiga dengan seksama mendengarkan kembali cerita Rama dan sesekali bertanya kepadanya mengenai beberapa hal yang mencurigakan. Aku serta Ana masih terus memutar otak untuk menangkap cerita Rama, sedangkan Ozi dengan santai makan cemilan dibangku. Aku tidak tahu maksud dari Ozi, makanan yang di suguhkan untuk tamu malah di makan oleh tuan rumah sendiri, hadeh. Tapi memang begitulah sifatnya.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzn13AVVgl
"Lalu Aku meminjam motor Nopal untuk pergi ke sana sebentar"
"-Lah? Bukankah kau belum bisa naik motor Ram?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMX1nUua1p
"Aku sudah lancar naik motor kok, kata siapa memang?"
"-Kata siapa…? Benar juga kata siapa kau tidak bisa naik motor?"
"Bukankah Rama sendiri yang bilang, kriuk.. kriuk.."
"-Kapan Aku bilang?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwg1j6Pxrn
".… Kapan ya.…? Memang kapan ya kau bilang?"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbZXphCSrN
Tiba tiba pernyataan mengejutkan dari Rama muncul, kami bertiga yang semenjak awal mengira bahwa Rama baru belajar motor bersama Nopal di hari itu merupakan pemikiran yang salah. Rama sendiri mengatakan bahwa ia memang sudah dari awal lancar mengendarai motor, memang dari postur tubuhnya juga Rama seperti tidak kesulitan pasti untuk belajar motor. Tetapi kami bertiga memiliki pemikiran yang sama sampai sebelum Rama mengatakan yang sebenarnya bahwa ia tidak bisa mengendarai motor di hari itu.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fkDLrrkFp
Ozi juga memberikan pernyataan bahwa Rama sendiri yang mengatakannya, namun ia tidak ingat kapan dan di mana Rama mengatakan hal tersebut sama seperti kami yang mengira Rama tidak bisa mengendarai motor, dari mana pemikiran tersebut muncul. Sebab Rama sebelum kejadian itu merupakan murid yang terkenal di sekolah dan pasti banyak desas desus mengenai dirinya, terlebih lagi hal ini mengenai tren anak remaja yaitu sepeda motor.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVR388C5HjF
"Sudah tidak perlu di pikirkan lagi, jadi kelanjutannya bagaimana"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghvcB1bLVq
Aku yang sudah ingin secepatnya menyelesaikan masalah ini meminta agar Rama langsung melanjutkan ceritanya.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPsA2M5yTh
"Setelah itu Nopal yang memiliki sifat seperti yang kalian tahu tidak mau motornya kubawa sendiri jadi iapun ikut bersamaku ke danau"
"-Nopal memang memiliki sifat yang buruk sih"
"Dan setelah itu Aku merasa ada yang memukulku dari belakang saar turun dari motor"
"-Oh saat malam itu ya"
"Iya saat itu malam hari"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2oKOeGImG
Kepingan demi kepingan mulai tersusun kembali, Aku yang mencermati cerita Rama dengan seksama mulai mengasumsikan bahwa tampaknya bagian yang kurang bukanlah di cerita Rama tersebut.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iVBHrGaHk
"Terus Ram, ceritamu yang ada di dunia mimpi itu kapan?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GlsVIpwrP
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEQarnQs3U
Anapun mulai menanyakan mengenai cerita Rama yang di dunia mimpi tersebut. Aku juga penasaran dengan cerita tersebut, tapi mau bagaimanapun itu hanyalah dunia mimpi Rama yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah kami.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrrCBybtzQ
"Aku juga tidak tahu kapan Aku mulai bermimpi, mungkin saat hari Aku ke danau itu. Namun jelas Aku menjalani hidup baru sebagai Rais di sana sampai dua puluh tahun lebih, lalu bangun di tempat tidur saat perang besar berlangsung di sana"
"Kau benar benar serasa hidup di sana?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47DMJSLEwq
"Iya, Aku merasa hidup seperti manusia seutuhnya, tidur, makan, beraktivitas, dan lain lain"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzdRcbfSnG
Kami masih mengasumsikan kemungkinan dunia mimpi Rama yang berkaitan dengan kami, sebab di dunia mimpi tersebut Rama hidup sebagai seorang perempuan lalu kejadian yang diceritakan olehnya semalampun berkaitan dengan perempuan. Yang mungkin saja kedua dunia tersebut memiliki sangkut paut satu sama lain.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHSTC36VEt
"Terus bagaimana dengan kehidupanmu di sana? Bukankah orang orang di sana tidak kau kenal?"
"-Aku juga tidak mengerti, tapi mereka sudah ada di ingatanku jadi Aku tahu siapa diriku, karena memang dari kecil Aku sudah hidup di sana. Seperti tidak ada kehidupan lain lagi"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZma6jD1PYp
Rama mulai menjelaskan secara spesifik mengenai kehidupannya di sana. Rais sosok perempuan Rama di dunia tersebut sudah ada di kepalanya langsung jadi ia dengan kata lain seperti hanya bertukar peran saja dengan Rais ini. Seluruh ingatannya memang terjadi kepada Rama sebab ia memang dari kecil sudah berada di tubuh perempuan bernama Rais ini.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0ciAXyB9e
"Lalu Ram bagaimana dengan masalahmu yang kemarin? Kriuk…kriuk…"
"…Tunggu dulu zi!"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagqeAGOEIo
Ozi yang langsung meminta Rama melanjutkan ceritanya terpaksa kuhentikan terlebih dahulu, sebab masih ada beberapa hal yang masih samar di ceritanya.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1m7tWf2ZGi
"Terus Ram, saat kau bangun apa itu hari saat Ruka datang ke sekolah?"
"-Iya, benar. Maka dari itu Aku menceritakan kepadamu dul di hari itu"
"Ada apa memang dul?"
"-Sepertinya ada yang janggal dari cerita Rama"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZm29m7WCI
Aku mendadak merasa bahwa cerita Rama memiliki hal yang janggal di dalamnya. Dengan mengambil buku dan alat tulis Akupun menunjukkan kepada mereka alur dari cerita Rama tersebut.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3bBj2fti7
"Lihat sini semua, Rama mengatakan bahwa ia sadar di hari kepindahan Ruka yang berarti baru beberapa hari lalu"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGenulXzwYQ
"-Lalu memang kenapa? kriuk.."
"Bukankah aneh? Ram, kau sadarkan saat datang kembali ke sekolah setelah berita kematianmu?"
"-Tentu saja Aku ingat"
"Kalau begitu kau seharusnya sudah bangun dari mimpi tersebut dan langsung menceritakannya kepadaku"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4QO0Vo2sv
Akupun langsung memberikan pernyataan dari hasil analisis dari cerita Rama dengan menggambarkan skema kejadiannya di buku.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulgcb117oy
"Tapi, bisa saja hari itu ia belum melihat mimpinya kan?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUAl8bgo0U
"-Mungkin saja na, tapi menurut Rama ia sudah merasa bermimpi saat kejadian Rama yang hilang"
"Benar juga sih"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOhK4DZHix
Aku dan Ana memiliki pemikiran yang cukup berbeda, tapi dengan jelas Akupun memberitahu mengenai kejanggalan dari waktu kejadian tersebut.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vdcZEloKt
"Jadi di hari Rama kembali saat itu, ia tengah ada di dunia mimpi dan ada kemungkinan sosok lain di dalam tubuh Rama"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoIvFjWJqv
"Apa mungkin hal tersebut terjadi? Ini bukan film fiksi"
"-Mungkin saja sebab tubuh manusia itu dibagi menjadi dua, ada ruh dan ada fisik. Bisa saja ruh Rama saat itu berada di dunia mimpi dan fisiknya bertukar dengan perempuan yang ada di dunia mimpinya itu"
"Mana mungkin seperti itu"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJV4stRG2cL
Tengah mengapa Aku menyampaikan pendapat yang tidak masuk akal dari penyebab Rama berada di dunia mimpi tersebut, namun memang seperti kata Ana hal tersebut tidak mungkin terjadi karena ini bukanlah film fiksi yang ada di televisi.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxK2mqGIU7
"… Dari pada itu, Ram apa kau merasa bertingkah layaknya perempuan?"
"-Eh?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvSOFvgZRQ
"Woi, Ozi langsung terang terangan sekali"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQKzuEtXqP
Saat kami di sudutkan dengan berbagai kemungkinan terjadi, dengan serius Ozi langsung menanyakan mengenai tingkah laku Rama yang aneh tanpa melihat kondisi sama sekali. Mendengar hal tersebut meskipun Aku juga terkejut dengan Ozi yang santainya menanyakan hal tersebut.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIqchGXd2E
"Tenang dul, Aku juga merasa seperti itu sesekali"
"-Bukankah karena kau hidup sebagai perempuan di dunia mimpi yang terasa nyata itu?"
"Itu juga mungkin, tapi hal tersebut serasa berbeda"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg9zFaSyWA
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLyvm1RNHF
Bukannya kesal atau marah dengan pertanyaan Ozi, Rama malah menenangkan diriku dan tidak menyangkal sama sekali kalau ia memang bertingkah layaknya perempuan, bahkan ia memikirkan hal tersebut dengan serius.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuVNdR0atz
"Hiya… kalian berdua terlalu mengambil terlalu jauh mengenai cerita Rama dan melupakan mengenai bagian terpenting dari tujuan kita berkumpul disini"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sc4DTsJxK
Dengan berdiri tegak Ozi akhirnya serius dan membuka mulut untuk menyatakan pendapatnya.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacn3je30xL
"Bukankah kita mencari cara agar Rama keluar dari masalahnya?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTIUPrsPuQ
"-Benar itu dul, tapi cara tersebut bukankah mudah?"
"Bagaimana memang?"
"-Yang penting bagaimana cara Rama bisa sampai di toilet perempuan? Apa kau sengaja masuk atau saat sadar sudah ada di sana?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMU19uGGWz
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpdESicC41
Ozi langsung mengajukan pertanyaan yang menuju ke pusat masalah Rama yaitu kenapa ia bisa ada di toilet perempuan? Apa sengaja atau tidak?. Pertanyaan yang tidak terpikirkan olehku sampai Ozi menanyakannya kepada Rama.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGxJ3TvW1N
"Entahlah, Aku seperti melihat kelanjutan dari mimpiku itu, dan Aku juga ingat saat tengah masuk ke dalam toilet setelah membeli pakaian wanita dan mengenakannya di sana"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TU4ZQu3M0
Ramapun bingung dan memberitahu kami dengan ragu, bahwasannya ia ingat masuk ke dalam toilet perempuan tapi ia juga merasa tengah ada di dunia mimpinya itu.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKUTU3fNjf
Mendengar Rama sengaja masuk ke toilet perempuan, sekilas membuat Aku dan tampaknya Ozi serta Ana merasa jijik. Tapi mendadak Rama seolah mendapat pencerahan.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW2EkurfG7
"Oh iya, saat itu Aku melihat kalau di bagian dadaku seperti ada buah dada"
"-Hah?"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GObxehpvw
Ternyata Rama mengatakan hal yang tidak masuk akal, bahwa saat itu ia seperti melihat dadanya itu tampak seperti memiliki buah dada yang hanya dimiliki oleh perempuan.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVxKCH5pdP
Setelah mendengar hal tersebut tentu saja Aku sangat terkejut dan mengira Rama hanya bercanda, tapi ia terlihat sangat yakin bahwa sesuatu yang dilihatnya itu tidak salah.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhShLYG1hj
"Oke lepas bajumu!"
"-Woi zi, mana mungkin Rama memiliki buah dada, Rama saja memiliki jakun serta janggut dan kumis yang sudah pasti adalah laki laki"
"Tenang dul, untuk memastikan saja"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DPg1zre8p
Tanpa ragu sedikitpun Ozi langsung menyuruh Rama untuk melepaskan bajunya untuk memastikan hal tersebut. Normal seorang laki laki tidak memiliki buah dada layaknya perempuan, namun Ozi tampaknya tidak puas sebelum memastikan sendiri.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGOr5C7fh4
"Baiklah"
"…Heh?"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIRV1244FX
Karena sesama lelaki Rama juga ingin membuktikan hal tersebut dan menunjukkannya kepada kami. Ia melepas baju dan memperlihatkan tubuhnya.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kFBKlm1zw
"Tidak ada ya?"
"-Syukurlah"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X22c1dsNm
Hanya terlihat normal, tubuh Rama tidak didapati buah dada sama sekali hanya ada dada bidang layaknya laki laki dewasa. Aku yang sedikit tegang, bahkan cukup tegang kini merasa lega tahu kalau Rama tidak memiliki kelainan sama sekali.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAsa8DbV1s
"Tunggu sebentar!"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAvfOSMGtg
Mendadak Ozi pergi ke ruangan lain dan menyuruh kami menunggunya. Dan tidak lama kemudian Ozi kembali dengan membawa sebuah bungkusan yang sepertinya adalah sebuah baju baru.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmdirYmhhH
"Seragammu terlalu besar ya Ram?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LaAruuAJU
"-Untuk sampai lulus memang"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDPTDqL40N
"Pakai saja bajuku ini"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi58S6SnnMY
Ozi yang tampak puas dengan bukti tersebut memberikan baju miliknya yang masih di bungkus, melihat seragam sekolahnya yang terlalu besar.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNrq7raaPi
"Nah, lalu kenapa kau baru panik saat sudah memakai pakaian perempuan? Hihi…"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxOyMFViZN
"-Benar juga, kenapa Ram?"
"Eh?"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrxMAWOuqu
Setelah memberikan pakaiannya kepada Rama, Ozi langsung menjebak Rama dengan menanyakan pertanyaan yang lagi lagi tidak terpikirkan olehku. Sebuah alasan kenapa Rama yang mengenakan pakaian perempuan.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHofAd7SNHz
"Bukankah kau sendiri ingin mengenakan pakaian perempuan?"
"-Tidak, Aku tidak memiliki hobi seperti itu"
"Jadi kenapa?"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kiX5Jic3a
Dengan panik menentang pemikiran Ozi dan berusaha untuk menjawabnya, tapi ia sendiri tahu mengapa setelah menggunakan pakaian perempuan barulah ia terkejut sedangkan sebelumnya ia biasa saja bahkan memang ingin mengenakannya.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wHxJgUSG7
"Tunggu Ram!"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaZhWQFQwj
"-Ada apa Ana? Bukankah sudah pasti kalau Rama ini memang memiliki hobi seperti itu"
"Bukan seperti itu maksudku zi, apa kau merasa ada kesan tersendiri saat sadar kalau kau tengah memakai pakaian perempuan"
"-Tentu saja dia merasa jijik na"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTdzLXH0kq
Saat Ozi tengah menyudutkan Rama dengan pertanyaan jebakannya itu, Ana mendadak bertanya kepada Rama. Aku merasa heran Ana yang biasanya melekat terus dengan Ozi, kini tampak mulai memiliki kehendak sendiri.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡih7ngQ8CsR
"Ada, kesan saat Aku sadar ada"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFtxo4QWKL
"-Bukan jijikkan Rama?"
"Bukan. Aku merasa sangat lega saat bernafas dan hidungku merasa seperti lancar saat menghirup udara"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIE0ef7dZPZ
Tetapi Rama mengatakan bahwa ada kesan lain selain jijik yang dirasakan, yaitu ia dapat bernafas dengan sangat lega dan hidungnya dapat menghirup udara dengan lancar.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlGYAt9SBS
"Dengan kata lain kau habis bersin?"178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6giKRSIvkb
"-Mungkin seperti itu, walaupun Aku sendiri tidak merasa demikian. Karena itulah Akus sadar tengah berada di toilet yang bau mendapati diriku yang menggunakan pakaian perempuan"
"Itu dia semua, itu mungkin kuncinya. Mungkin saja kalau Rama kembali bersin ada suatu hal yang terjadi"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo53Xyg0y6L
Akupun akhirnya paham bahwa bersin tersebut adalah kunci jawabannya. Entah mengapa Aku berpikir demikian walaupun bisa saja Rama hanya mengada-ada tapi hal tersebut layak untuk dicoba.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRUKxZGjEg
"Baiklah kalau begitu coba kau bersin Ram"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPoaCZLp1A
Entah sejak kapan Ozi mengambil kemoceng, tapi dengan paksa iapun menyodorkan kemoceng tersebut ke arah wajah Rama yang sedikit memberikan perlawanan. Tapi dengan bantuan dariku serta Ana akhirnya kemoceng tersebut dapat dengan mudah di sodorkan ke arah wajah Rama.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2iuQKHxMj
Tidak butuh waktu lama kemoceng yang berbahan bulu tersebut ditambah debu yang muncul saat Ozi menyodorkannya ke wajah Rama, dapat dengan mudah membuat Rama seperti akan bersin.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAndB1PNBh
"Ha…Ha…Hacuhh…"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwiqJJ0fca
Dengan keras Ramapun bersin dan tidak bergeming setelah itu. Aku yang mulai panik dengan keadaannya berusaha untuk berbicara dengannya.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01c3SXYpwi
"Ram? Rama? Ada apa?"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM06CR7DBZ6
Kami bertiga mengamati Rama yang hanya terdiam setelah bersin memiliki pemikiran sama yaitu terjadi sesuatu saat Rama bersin dan hipotesis kami sepertinya terbukti benar.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw74d13p9sF
"Woi liat dada Rama?"
"-Kenapa ini?"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QcNpmJzkB
Hal mengejutkan terjadi tidak lama kemudian, Ozi yang sadar akan hal tersebut memberitahu kami bahwasannya terjadi sesuatu di daerah dada Rama. Hal itu begitu jelas sebab secara perlahan dada Rama membesar membentuk layaknya buah dada wanita begitu pula dengan rambutnya yang memanjang sendiri serta postur tubuh yang berubah total menyerupai tubuh seorang perempuan.
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcltIqCSvw
(*Shut…)
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52BhH3OVbC
"Rama?"
178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAO6PQnBBpR
Tiba tiba dengan sangat cepat Rama yang berubah total menyerupai wanita menjauh dan menatap tajam ke arah kami.
ns 15.158.61.44da2
