Setelah kembali ke kelas, Aku mendapati Rama, Ozi, dan Ana tengah mengobrol di mejaku. Karena penasaran Akupun menghampiri mereka untuk bergabung dalam obrolan tersebut.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcMZhi6RqY
"Ada apa ini?"
"-Oh Idul, kami hanya bertanya kepada Rama mengenai kejadian semalam yang menimpanya"
"Oh, jadi pulang sekolah nanti dirumahmu zi?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5nIDa8TCp
"-Iya"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvj8SrO5yp4
Ternyata Ozi dan Ana hanya ingin tahu mengenai kejadian yang menimpa Rama, karena Aku tahu bahwa Rama juga di incar Ruka membuatku masih belum dapat menyusun kepingan dari kejadian yang menimpa Rama.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pDtx5m3wT
Sekolah hari inipun berlangsung begitu lama bagiku, dengan terbayang bayang masalah yang ada disekitarku membuat waktu terasa begitu lama. Belum lagi Aku masih memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang terlewat dari penelusuranku ini yang hal tersebut merupakan bagian penting dari puncak setiap masalah yang ada.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdm8kXFBzdY
(*Clink…)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODstpX4Neo
Bel pulang sekolahpun berbunyi menandakan kelas hari ini berakhir. Kami berempat langsung berkumpul dan pergi kerumah Ozi dengan mengendarai motor, Aku bersama Rama dan Ozi dengan Ana. Karena menggunakan motor kami sampai lebih cepat kerumah Ozi dibandingkan waktu itu dengan berjalan kaki.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPdC8NJOFu
"Permisi"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzH5GNDvLJ
Seperti biasanya rumah Ozi yang besar terasa sangat sunyi dengan tidak adanya penghuni selain mereka dirumah sebesar ini. Aku langsung duduk di ruang tamu besar dan menunggu Ozi yang tengah menyiapkan sesuatu.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNVNTNIs5K
"Ana, memangnya orangtua Ozi bekerja sebagai apa?"
"-Hmm, Aku juga tidak tahu. Yang kutahu Ozi dan Aku sudah bersama semenjak kecil di rumah ini"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIF6dqdfWm3
"Oh, begitu ya"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfPK1gnI4H
Aku yang masih gelisah di rumah Ozi, sedikit menanyakan kepada Ana mengenai Ozi dan orangtuanya yang dapat membangun rumah besar seperti ini. Namun seperti yang kuduga Ana bukanlah keluarga resmi dari mereka karena itu pasti ia tidak tahu banyak mengenai asal usul keluarga Ozi.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi2ia131A2
Karena Ozi belum juga datang kami bertiga bermain kartu untuk meluangkan waktu sejenak sambil menunggu Ozi datang.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWwdasVlXz
"Maaf menunggu lama, ini ada beberapa cemilan"
"-Terimakasih zi"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpLzlXoqN9
Setelah cukup lama menunggu akhirnya Ozi datang dengan membawa beberapa makanan ringan dan minuman. Berbeda saat mengunjungi rumahnya pertama kali yang tidak terdapat minuman maupun makanan sama sekali, sekarang tampaknya Ozi sudah menyiapkan makanan serta minuman untuk tamu yang datang kerumahnya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfx1LxkznAn
"Jadi kita mulai darimana?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDW2Si2zXqG
Akhirnya pembahasan kami mengenai Rama yang bertingkah laku aneh dimulai.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gOX2QiKed
"Jadi begini semua, lebih baik kita dengarkan lagi kejadiannya dari Rama"
"-Iya benar"
"Baiklah Ram, bagaimana ceritanya?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagUjnh17AQ
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCr0G8zo3S
Akupun mengusulkan pertama kali untuk mendengarkan kembali cerita tersebut langsung dari Rama, mulai dari awal ia merasa berubah. Dan dengan serius Rama langsung menceritakannya kepada kami.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytxdyJgeAO
"Saat itu Aku pulang sekolah seperti biasa dan nongkrong bersama Nopal serta yang lain di warung dekat danau. Kami semua mengobrol sambil membeli jajanan di sana sama seperti biasanya, lalu Aku entah mengapa merasa ingin pergi ke danau untuk melakukan sesuatu"
"-Apa sesuatu itu?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrGxHfaOym
"Entahlah, Aku juga bingung tapi dorongan ingin ke danau memang pasti"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPNKOsfjV6
"-Oh begitukah"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQ5sNGQtjH
Kami bertiga dengan seksama mendengarkan kembali cerita Rama dan sesekali bertanya kepadanya mengenai beberapa hal yang mencurigakan. Aku serta Ana masih terus memutar otak untuk menangkap cerita Rama, sedangkan Ozi dengan santai makan cemilan dibangku. Aku tidak tahu maksud dari Ozi, makanan yang di suguhkan untuk tamu malah di makan oleh tuan rumah sendiri, hadeh. Tapi memang begitulah sifatnya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcZdnvPJcI
"Lalu Aku meminjam motor Nopal untuk pergi ke sana sebentar"
"-Lah? Bukankah kau belum bisa naik motor Ram?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoRN7xhnwB
"Aku sudah lancar naik motor kok, kata siapa memang?"
"-Kata siapa…? Benar juga kata siapa kau tidak bisa naik motor?"
"Bukankah Rama sendiri yang bilang, kriuk.. kriuk.."
"-Kapan Aku bilang?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYHgY3v1cd
".… Kapan ya.…? Memang kapan ya kau bilang?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUu4jxUNIYQ
Tiba tiba pernyataan mengejutkan dari Rama muncul, kami bertiga yang semenjak awal mengira bahwa Rama baru belajar motor bersama Nopal di hari itu merupakan pemikiran yang salah. Rama sendiri mengatakan bahwa ia memang sudah dari awal lancar mengendarai motor, memang dari postur tubuhnya juga Rama seperti tidak kesulitan pasti untuk belajar motor. Tetapi kami bertiga memiliki pemikiran yang sama sampai sebelum Rama mengatakan yang sebenarnya bahwa ia tidak bisa mengendarai motor di hari itu.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrABauCFXx
Ozi juga memberikan pernyataan bahwa Rama sendiri yang mengatakannya, namun ia tidak ingat kapan dan di mana Rama mengatakan hal tersebut sama seperti kami yang mengira Rama tidak bisa mengendarai motor, dari mana pemikiran tersebut muncul. Sebab Rama sebelum kejadian itu merupakan murid yang terkenal di sekolah dan pasti banyak desas desus mengenai dirinya, terlebih lagi hal ini mengenai tren anak remaja yaitu sepeda motor.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLGkwBMsfd
"Sudah tidak perlu di pikirkan lagi, jadi kelanjutannya bagaimana"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcznKouiuo
Aku yang sudah ingin secepatnya menyelesaikan masalah ini meminta agar Rama langsung melanjutkan ceritanya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEicYaWprZ
"Setelah itu Nopal yang memiliki sifat seperti yang kalian tahu tidak mau motornya kubawa sendiri jadi iapun ikut bersamaku ke danau"
"-Nopal memang memiliki sifat yang buruk sih"
"Dan setelah itu Aku merasa ada yang memukulku dari belakang saar turun dari motor"
"-Oh saat malam itu ya"
"Iya saat itu malam hari"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwAK7TE9Lt
Kepingan demi kepingan mulai tersusun kembali, Aku yang mencermati cerita Rama dengan seksama mulai mengasumsikan bahwa tampaknya bagian yang kurang bukanlah di cerita Rama tersebut.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQg4OyTy84
"Terus Ram, ceritamu yang ada di dunia mimpi itu kapan?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaroFc4bVZ4
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZx5paFQX9
Anapun mulai menanyakan mengenai cerita Rama yang di dunia mimpi tersebut. Aku juga penasaran dengan cerita tersebut, tapi mau bagaimanapun itu hanyalah dunia mimpi Rama yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah kami.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjzBwifHOV
"Aku juga tidak tahu kapan Aku mulai bermimpi, mungkin saat hari Aku ke danau itu. Namun jelas Aku menjalani hidup baru sebagai Rais di sana sampai dua puluh tahun lebih, lalu bangun di tempat tidur saat perang besar berlangsung di sana"
"Kau benar benar serasa hidup di sana?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpue7fKiPE
"Iya, Aku merasa hidup seperti manusia seutuhnya, tidur, makan, beraktivitas, dan lain lain"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSNRLJi2En
Kami masih mengasumsikan kemungkinan dunia mimpi Rama yang berkaitan dengan kami, sebab di dunia mimpi tersebut Rama hidup sebagai seorang perempuan lalu kejadian yang diceritakan olehnya semalampun berkaitan dengan perempuan. Yang mungkin saja kedua dunia tersebut memiliki sangkut paut satu sama lain.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6hWUmyVGX
"Terus bagaimana dengan kehidupanmu di sana? Bukankah orang orang di sana tidak kau kenal?"
"-Aku juga tidak mengerti, tapi mereka sudah ada di ingatanku jadi Aku tahu siapa diriku, karena memang dari kecil Aku sudah hidup di sana. Seperti tidak ada kehidupan lain lagi"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLWW6wPljX
Rama mulai menjelaskan secara spesifik mengenai kehidupannya di sana. Rais sosok perempuan Rama di dunia tersebut sudah ada di kepalanya langsung jadi ia dengan kata lain seperti hanya bertukar peran saja dengan Rais ini. Seluruh ingatannya memang terjadi kepada Rama sebab ia memang dari kecil sudah berada di tubuh perempuan bernama Rais ini.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ361A25SnMy
"Lalu Ram bagaimana dengan masalahmu yang kemarin? Kriuk…kriuk…"
"…Tunggu dulu zi!"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajNgHyYKkA
Ozi yang langsung meminta Rama melanjutkan ceritanya terpaksa kuhentikan terlebih dahulu, sebab masih ada beberapa hal yang masih samar di ceritanya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLOTnjql3s
"Terus Ram, saat kau bangun apa itu hari saat Ruka datang ke sekolah?"
"-Iya, benar. Maka dari itu Aku menceritakan kepadamu dul di hari itu"
"Ada apa memang dul?"
"-Sepertinya ada yang janggal dari cerita Rama"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdBen1XK98
Aku mendadak merasa bahwa cerita Rama memiliki hal yang janggal di dalamnya. Dengan mengambil buku dan alat tulis Akupun menunjukkan kepada mereka alur dari cerita Rama tersebut.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYESyn7Muy
"Lihat sini semua, Rama mengatakan bahwa ia sadar di hari kepindahan Ruka yang berarti baru beberapa hari lalu"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6lj24am0i
"-Lalu memang kenapa? kriuk.."
"Bukankah aneh? Ram, kau sadarkan saat datang kembali ke sekolah setelah berita kematianmu?"
"-Tentu saja Aku ingat"
"Kalau begitu kau seharusnya sudah bangun dari mimpi tersebut dan langsung menceritakannya kepadaku"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqZfl8dpGO
Akupun langsung memberikan pernyataan dari hasil analisis dari cerita Rama dengan menggambarkan skema kejadiannya di buku.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuRLGDn7vp
"Tapi, bisa saja hari itu ia belum melihat mimpinya kan?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ae3PtsyCh
"-Mungkin saja na, tapi menurut Rama ia sudah merasa bermimpi saat kejadian Rama yang hilang"
"Benar juga sih"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBaGCMFEu1
Aku dan Ana memiliki pemikiran yang cukup berbeda, tapi dengan jelas Akupun memberitahu mengenai kejanggalan dari waktu kejadian tersebut.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3tAERJtNo
"Jadi di hari Rama kembali saat itu, ia tengah ada di dunia mimpi dan ada kemungkinan sosok lain di dalam tubuh Rama"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZWySBcLdO
"Apa mungkin hal tersebut terjadi? Ini bukan film fiksi"
"-Mungkin saja sebab tubuh manusia itu dibagi menjadi dua, ada ruh dan ada fisik. Bisa saja ruh Rama saat itu berada di dunia mimpi dan fisiknya bertukar dengan perempuan yang ada di dunia mimpinya itu"
"Mana mungkin seperti itu"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuk9YwttuWZ
Tengah mengapa Aku menyampaikan pendapat yang tidak masuk akal dari penyebab Rama berada di dunia mimpi tersebut, namun memang seperti kata Ana hal tersebut tidak mungkin terjadi karena ini bukanlah film fiksi yang ada di televisi.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinzaJerEOn
"… Dari pada itu, Ram apa kau merasa bertingkah layaknya perempuan?"
"-Eh?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZDgFV6j1x
"Woi, Ozi langsung terang terangan sekali"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVJGiiO2Lk
Saat kami di sudutkan dengan berbagai kemungkinan terjadi, dengan serius Ozi langsung menanyakan mengenai tingkah laku Rama yang aneh tanpa melihat kondisi sama sekali. Mendengar hal tersebut meskipun Aku juga terkejut dengan Ozi yang santainya menanyakan hal tersebut.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PeVmf7Szt
"Tenang dul, Aku juga merasa seperti itu sesekali"
"-Bukankah karena kau hidup sebagai perempuan di dunia mimpi yang terasa nyata itu?"
"Itu juga mungkin, tapi hal tersebut serasa berbeda"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QvOTmxV7V
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJl11uJ6lt
Bukannya kesal atau marah dengan pertanyaan Ozi, Rama malah menenangkan diriku dan tidak menyangkal sama sekali kalau ia memang bertingkah layaknya perempuan, bahkan ia memikirkan hal tersebut dengan serius.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90FGNszfKC
"Hiya… kalian berdua terlalu mengambil terlalu jauh mengenai cerita Rama dan melupakan mengenai bagian terpenting dari tujuan kita berkumpul disini"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvk1r6g099
Dengan berdiri tegak Ozi akhirnya serius dan membuka mulut untuk menyatakan pendapatnya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6DMrzwiMW
"Bukankah kita mencari cara agar Rama keluar dari masalahnya?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxcsyuYkpi
"-Benar itu dul, tapi cara tersebut bukankah mudah?"
"Bagaimana memang?"
"-Yang penting bagaimana cara Rama bisa sampai di toilet perempuan? Apa kau sengaja masuk atau saat sadar sudah ada di sana?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEYVVxXN29
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D3LXBuLpp
Ozi langsung mengajukan pertanyaan yang menuju ke pusat masalah Rama yaitu kenapa ia bisa ada di toilet perempuan? Apa sengaja atau tidak?. Pertanyaan yang tidak terpikirkan olehku sampai Ozi menanyakannya kepada Rama.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwFYkixEr0
"Entahlah, Aku seperti melihat kelanjutan dari mimpiku itu, dan Aku juga ingat saat tengah masuk ke dalam toilet setelah membeli pakaian wanita dan mengenakannya di sana"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkZ4y0w6jP
Ramapun bingung dan memberitahu kami dengan ragu, bahwasannya ia ingat masuk ke dalam toilet perempuan tapi ia juga merasa tengah ada di dunia mimpinya itu.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4NiNxEHVk
Mendengar Rama sengaja masuk ke toilet perempuan, sekilas membuat Aku dan tampaknya Ozi serta Ana merasa jijik. Tapi mendadak Rama seolah mendapat pencerahan.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDQd90FUTL
"Oh iya, saat itu Aku melihat kalau di bagian dadaku seperti ada buah dada"
"-Hah?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSn0ebZPWs
Ternyata Rama mengatakan hal yang tidak masuk akal, bahwa saat itu ia seperti melihat dadanya itu tampak seperti memiliki buah dada yang hanya dimiliki oleh perempuan.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkv0Bb2odc
Setelah mendengar hal tersebut tentu saja Aku sangat terkejut dan mengira Rama hanya bercanda, tapi ia terlihat sangat yakin bahwa sesuatu yang dilihatnya itu tidak salah.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RRWcei7Qw
"Oke lepas bajumu!"
"-Woi zi, mana mungkin Rama memiliki buah dada, Rama saja memiliki jakun serta janggut dan kumis yang sudah pasti adalah laki laki"
"Tenang dul, untuk memastikan saja"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKYcq8XFZq
Tanpa ragu sedikitpun Ozi langsung menyuruh Rama untuk melepaskan bajunya untuk memastikan hal tersebut. Normal seorang laki laki tidak memiliki buah dada layaknya perempuan, namun Ozi tampaknya tidak puas sebelum memastikan sendiri.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ju74dDH3m
"Baiklah"
"…Heh?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRMea4iClb
Karena sesama lelaki Rama juga ingin membuktikan hal tersebut dan menunjukkannya kepada kami. Ia melepas baju dan memperlihatkan tubuhnya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHidsysTl3p
"Tidak ada ya?"
"-Syukurlah"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQFuvdmmUx
Hanya terlihat normal, tubuh Rama tidak didapati buah dada sama sekali hanya ada dada bidang layaknya laki laki dewasa. Aku yang sedikit tegang, bahkan cukup tegang kini merasa lega tahu kalau Rama tidak memiliki kelainan sama sekali.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtnPNss7LU
"Tunggu sebentar!"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJEXfqhano
Mendadak Ozi pergi ke ruangan lain dan menyuruh kami menunggunya. Dan tidak lama kemudian Ozi kembali dengan membawa sebuah bungkusan yang sepertinya adalah sebuah baju baru.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMf6zcCVSY
"Seragammu terlalu besar ya Ram?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfcPmpWSYc
"-Untuk sampai lulus memang"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmd4n5Gsgg
"Pakai saja bajuku ini"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pUUhGimVA
Ozi yang tampak puas dengan bukti tersebut memberikan baju miliknya yang masih di bungkus, melihat seragam sekolahnya yang terlalu besar.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBLY9ChZlu
"Nah, lalu kenapa kau baru panik saat sudah memakai pakaian perempuan? Hihi…"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuPRlFADAq
"-Benar juga, kenapa Ram?"
"Eh?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNWCYxNvah
Setelah memberikan pakaiannya kepada Rama, Ozi langsung menjebak Rama dengan menanyakan pertanyaan yang lagi lagi tidak terpikirkan olehku. Sebuah alasan kenapa Rama yang mengenakan pakaian perempuan.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5efcRGC5m
"Bukankah kau sendiri ingin mengenakan pakaian perempuan?"
"-Tidak, Aku tidak memiliki hobi seperti itu"
"Jadi kenapa?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGGNZMWQ4J
Dengan panik menentang pemikiran Ozi dan berusaha untuk menjawabnya, tapi ia sendiri tahu mengapa setelah menggunakan pakaian perempuan barulah ia terkejut sedangkan sebelumnya ia biasa saja bahkan memang ingin mengenakannya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAEVg7wghB
"Tunggu Ram!"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjWetOFIVd
"-Ada apa Ana? Bukankah sudah pasti kalau Rama ini memang memiliki hobi seperti itu"
"Bukan seperti itu maksudku zi, apa kau merasa ada kesan tersendiri saat sadar kalau kau tengah memakai pakaian perempuan"
"-Tentu saja dia merasa jijik na"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGdVuqMo1z
Saat Ozi tengah menyudutkan Rama dengan pertanyaan jebakannya itu, Ana mendadak bertanya kepada Rama. Aku merasa heran Ana yang biasanya melekat terus dengan Ozi, kini tampak mulai memiliki kehendak sendiri.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYxX6nJVDZ
"Ada, kesan saat Aku sadar ada"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0zvE6KXYR
"-Bukan jijikkan Rama?"
"Bukan. Aku merasa sangat lega saat bernafas dan hidungku merasa seperti lancar saat menghirup udara"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDOqyKcoWS
Tetapi Rama mengatakan bahwa ada kesan lain selain jijik yang dirasakan, yaitu ia dapat bernafas dengan sangat lega dan hidungnya dapat menghirup udara dengan lancar.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cCMfjg3GY
"Dengan kata lain kau habis bersin?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIdc5hCpjP
"-Mungkin seperti itu, walaupun Aku sendiri tidak merasa demikian. Karena itulah Akus sadar tengah berada di toilet yang bau mendapati diriku yang menggunakan pakaian perempuan"
"Itu dia semua, itu mungkin kuncinya. Mungkin saja kalau Rama kembali bersin ada suatu hal yang terjadi"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BiAmMrYXb
Akupun akhirnya paham bahwa bersin tersebut adalah kunci jawabannya. Entah mengapa Aku berpikir demikian walaupun bisa saja Rama hanya mengada-ada tapi hal tersebut layak untuk dicoba.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCW3NcOCrK
"Baiklah kalau begitu coba kau bersin Ram"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAs6mfHjLnp
Entah sejak kapan Ozi mengambil kemoceng, tapi dengan paksa iapun menyodorkan kemoceng tersebut ke arah wajah Rama yang sedikit memberikan perlawanan. Tapi dengan bantuan dariku serta Ana akhirnya kemoceng tersebut dapat dengan mudah di sodorkan ke arah wajah Rama.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDa84ug1kf
Tidak butuh waktu lama kemoceng yang berbahan bulu tersebut ditambah debu yang muncul saat Ozi menyodorkannya ke wajah Rama, dapat dengan mudah membuat Rama seperti akan bersin.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5i8OiGKoW7
"Ha…Ha…Hacuhh…"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeS1ozQ0ydg
Dengan keras Ramapun bersin dan tidak bergeming setelah itu. Aku yang mulai panik dengan keadaannya berusaha untuk berbicara dengannya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAPdmr1bue
"Ram? Rama? Ada apa?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE86dNlGuaC
Kami bertiga mengamati Rama yang hanya terdiam setelah bersin memiliki pemikiran sama yaitu terjadi sesuatu saat Rama bersin dan hipotesis kami sepertinya terbukti benar.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxS7rQ9KUAX
"Woi liat dada Rama?"
"-Kenapa ini?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRJytOC2q8
Hal mengejutkan terjadi tidak lama kemudian, Ozi yang sadar akan hal tersebut memberitahu kami bahwasannya terjadi sesuatu di daerah dada Rama. Hal itu begitu jelas sebab secara perlahan dada Rama membesar membentuk layaknya buah dada wanita begitu pula dengan rambutnya yang memanjang sendiri serta postur tubuh yang berubah total menyerupai tubuh seorang perempuan.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYnlA6FcAR
(*Shut…)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCVZcSXrmH
"Rama?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPw4wxZo2tV
Tiba tiba dengan sangat cepat Rama yang berubah total menyerupai wanita menjauh dan menatap tajam ke arah kami.
ns 15.158.61.16da2
