Khamsa tiba tiba menghancurkan Ana yang tengah membeku membuat kami tidak tahu harus berbuat apa.211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4Jzzr5gcn
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHbAjnctzg
"RUKA…APA YANG KAU LAKUKAN"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRG1niXKtkb
Dengan amarah yang memuncak, Ozi langsung lari ke arah Ruka untuk balik menghajarnya. Namun seperti yang diketahui bahwa Ruka merupakan sosok paling kuat di antara kami, jadi ia dengan mudah menghentikan Ozi yang dipenuhi dengan emosi tersebut hanya dengan sihirnya saja.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEpVUKrmmk
"Ruka apa yang kau lakukan? Kenapa kau perintahkan Khamsa berbuat seperti itu?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YqQs6CPey
Aku yang ikut menyaksikan hal tersebut juga tersulut emosi, tapi tahu bahwa mengadu kekuatan dengannya tidak mungkin, jadi Aku hanya dapat bertanya kepadanya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHMb7QmsSY
"Tenang Ozi, lihat saja nanti"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6yzguFOqn
Tetapi Ruka tidak bergeming sedikitpun dan menyuruh kami untuk menunggu sesuatu. Namun setelah berlangsung beberapa saat tidak ada apapun yang terjadi. Bongkahan es dari Ana terpencar ke berbagai arah.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVhbCBwO7F
"Khams, cari dia!"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xpELjNrrh
Ruka yang hanya diam saja sambil menahan Ozi, namun mendadak terlihat panik seperti kehilangan sesuatu. Iapun menyuruh Khamsa untuk mencari hal tersebut.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2fqqhcte6
"Awas, Di belakangmu Ruka!"
"-APA?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCX3CcbVBaa
(*Boomm…)
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXW20qaiDWD
"AHAHAHAHA… hanya segitu saja kemampuanmu ternyata"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORD8iho2sH
Saat Khamsa tengah diam sambil berkonsentrasi ia menyadari sesuatu dan langsung memberitahu Ruka hal tersebut. Namun tiba tiba langsung dengan begitu cepat ledakan dari arah Ruka yang membuat seluruh ruangan di penuhi asap tebal. Lalu saat ledakan terjadi, terdengar suara tawa yang tidak asing di dengar.
"Uhukk, uhukk… Rais?"
"-Apa kalian baik baik saja?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrm51SJN6K
Karena ledakan tersebut kami sulit untuk bernafas dan melihat, Aku sempat mengira kami juga terkena ledakan tersebut. Tapi ternyata Rais membuat semacam tameng besar dari sihir dan melindungi kami dari ledakan tersebut, serta kudapati juga Ozi bersama dengan kami sekarang. Entah sejak kapan Ozi sudah berada di dekat kami mengingat ia yang sebelumnya berada jauh di depan.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKte8FpgYW3
Khamsa seperti juga melakukan hal yang sama dengan Rais. Ia mengeluarkan tameng juga dengan menggunakan sihir untuk berlindung dari ledakan tersebut, namun tameng yang dibuat Khamsa tidak besar dan cantik seperti yang dikeluarkan Rais.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLGUURm4KM
"Ruka? Bagaimana dengan Ruka? Ledakan tadi tepat muncul dibelakangnya"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDqODm0vY7
Akupun langsung mengkhawatirkan Ruka yang mungkin saja terkena dampak lebih besar dibanding kami, sebab setahuku ledakan tadi berasal pesis dari belakangnya. Walau sekalipun ia kuat tapi mungkin saja tidak dapat menahan ledakan tadi.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtD6LDvSIly
"Lah kalian masih hidup ternyata. Dasar, lebih baik mati saja tadi"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKm2xufqXn
Suara serta sosok tersebut terlihat jelas di depan mata kepala kami, dengan melayang diudara ia yang tidak salah lagi adalah Ana tampak berubah menjadi sosok lain.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gXX4jYjOv
"Ana? Ada apa dengan sosokmu itu?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1OdIU3iGY
Ozi yang melihat Ana dengan perawakan berbeda terlihat sangat terkejut. Mau bagaimana lagi, sosok yang menyebabkan ledakan serta tertawa jahat tadi adalah Ana itu sendiri. Dengan nada bicara serta watak yang jauh berbeda dari Ana yang dahulu, terasa dengan jelas bahwa terpancar aura jahat begitu kelam dari dirinya. Aura yang berbeda dengan milik Ruka, namun entah mengapa insting bertahan hidupku mengatakan untuk tidak berurusan dengannya, bahkan secepatnya Aku ingin menjauh dari tempat ini.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIR21Juoel
Tampak dua buah tanduk muncul dari kepalanya, serta sayap hitam kelam dan tubuh yang besar, Ana sepenuhnya berubah dari wujud sebelumnya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wRWwN5H5J
"Di mana Ruka? Dasar iblis"
"Iblis?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0MUrtLjUh
Rais yang terlihat sangat ketakutan, mencoba untuk mengulur waktu dengan berbicara dengan sosok Ana yang baru. Lalu dengan nada menghina Rais menyebutkan Ana adalah seorang iblis.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSqY0NNrmY
"Tidak kusangka ia akan membunuhku saat terperangkap dalam es, yah karena sudah kuledakan mungkin ia sudah, MA-TI. Hahahaha…"
"-Sial, dasar Iblis"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhphp9HTNg7
Aku sepenuhnya percaya bahwa Ana yang sekarang sudah bukan lagi Ana yang dulu kami kenal, ia terlihat begitu sombong serta mengejek kami mahluk lemah yang berada di bawahnya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVLeuYzLRa
"Maaf saja ya, ini semua adalah kehendak Delapan Mata, Hahaha…. Sekarang mungkin kalianlah yang akan menyusulnya, Hah…."211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OWGU0eu5y
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78ojWVqMue
(*Fushh…)
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqbKNlOIl0
Iblis tersebut langsung tanpa ragu menyerang kami dengan ayunan tangannya saja, menyebabkan udara disekitar menjadi satu dan membentuk pisau besar yang di arahkan langsung kepada kami.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnPmLd3wf0
(*Hushh…)
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCZnKOd9qx
"Khamsa?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9f7Ia29Vfb
Tapi dengan sangat cepat Khamsa datang dan menahan serangan tersebut.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtWpYiUG7u
"Akulah lawanmu iblis"
"-Hahahaha… manusia sepertimu berani melawanku? Jangan besar kepala manusia…"
"Hiyah…"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlztCOIJXJ
(*Sreeet… *Boomm…*Burnn….)
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpzUUAdZ9p
Dengan berani dan tangguh, Khamsa langsung melawan iblis tersebut satu lawan satu dihadapan kami. Pertarungan terlihat begitu sengit dengan mengadu sihir di antara mereka. Aku dan Ozi yang tidak berdaya berlindung dibalik tameng Rais sebab tidak ada tempat berlindung lain dan dampak dari kedua serangan mereka menyebabkan seluruh ruangan menjadi medan perang.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdBXvDfLBP
"Hiyah…"
"-Hahaha…dasar manusia terima ini!"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFvfnmgxYI
Nampaknya Khamsa berada dipihak yang kurang menguntungkan, ia terus menerus berusaha mengeluarkan sihir untuk menyerang iblis tersebut dengan serius, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Sedangkan iblis tersebut tampak hanya bermain main dengannya dan menyerang langsung dengan sihirnya ke tubuh Khamsa.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAX1QDnqnp
(*Boomm…)
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiWLJMAqLF
Setelah berselang cukup lama mereka saling beradu sihir, Khamsa yang terus menerus menyerang tanpa membuahkan hasil, bahkan ia sendiri yang terkena serangan, mulai melemah. Khamsa yang memiliki kemampuan mengalahkan beribu ribu monster, kini tidak berkutik dari iblis yang sangat kuat ini.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFnB5SAz0E
"Si-Sial. Dasar tidak berguna"
"-Hahaha…. Lumayan juga kau manusia, sudah menerima sihirku begitu banyak masih dapat bertahan"
"Khamsa…"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1MT2XdC6Z
Aku yang tidak dapat melakukan apapun merasa sangat kesal, melihat Khamsa yang berjuang sendiri membuat diriku sungguh merasa kesal.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8Ljxzhz5v
"Aku akan membantunya-"
"-Tunggu Ozi, Aku merasakan sesuatu"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLR0yjPPWR4
Ozi yang juga hanya dapat melihat Khamsa berjuang sendiri, sepertinya tergerak untuk membantunya sedikit. Tapi Rais menghentikan niat Ozi dan ia sepertinya merasakan sesuatu dari luar pabrik.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8McN5AUK5
"Sepertinya hanya disini saja batasmu manusia, Hahahaha…."
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSXXob2Ojq
Saat Rais tengah merasakan sesuatu di sisi lain terlihat Khamsa yang akan dihabisi oleh iblis tersebut.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIRA6eAOVs
"Ini, ini adalah sihir tingkat atas"211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YZmSKW4sc
"-Apa? Sihir tingkat atas katamu manusia?"
"Benar ini adalah sihir tingkat atas, terlebih lagi ini adalah sihir tingkat atas yang sangat kuat"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsz9EdfEEFv
Mendadak Rais terlihat sangat gembira setelah mengetahui hal tersebut, namun Aku dan Ozi tidak mengerti sama sekali maksud Rais yang pasti iblis tersebut bereaksi terhadap perkataan Rais tersebut.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FpsAz9cnD
"Lengkah kau iblis, Hiyah…"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAmPrgVSxt
(*Boomm…)
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ186seG1G5F
"Sial, dasar manusia…"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4EnbMG2lZ
Di tengah kesempatan tersebut, Khamsa yang terancam langsung menyerang iblis tersebut saat ia lengah.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06Rsl2kfWm
"Itu benar Rais, ini adalah sihir tingkat atas"
"Ruka…"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWEPg5xWlf
Lalu dengan sihir perpindahan, Ruka muncul di tengah tengah kami. Dengan tampilan yang sedikit berubah, ia sekarang mengenakan pakaian yang mirip dengan sosok yang menegurku saat di dekat minimarket waktu itu saat Aku tengah pingsan. Dan Khamsa juga ikut merubah pakaiannya dengan seketika menggunakan sihir, mirip dengan sosok yang memukul Rama hingga terpental.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFPYc6B9D1
"Iblis, kau akan lenyap sekarang"
"-Bodoh, dasar manusia. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa selamat dari seranganku tadi, tapi kini tidak akan terulang lagi… Hahaha…."
"Berisik sekali kau ini-, Magic source white light"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBCjd9slBp
(*Flashhh….)
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnNlBmaJ5t
Dengan cepat baru kali ini Aku melihat Ruka melafalkan mantera sihir asli. Lalu seketika seluruh bagian bawah lantai mengeluarkan cahaya putih terang bahkan lebih terang dari cahaya dari alat sebelumnya. Sampai sampai setelah menutup matapun masih terlihat cahaya putih tersebut menembus kelopak mata.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9GMR7i6J0
"SIHIR INI, TIDAK MUNGKIN…"
"-Selamat tinggal, Ifrid"
"DASAR MANUSIA SIALAN…."
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemBth9MKIu
(*Shuftt…)
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSIikDJ1sY
Walaupun tidak dapat melihat apapun namun terdengar suara dari iblis tersebut yang tampaknya terkejut dengan sihir yang dilakukan oleh Ruka. Lalu tidak lama kemudian sosok iblis tersebut menghilang beserta dengan aura yang dimilikinya bersamaan dengan redupnya cahaya putih tersebut.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6j4aIWlU8
"Apa kita menang?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCFn2uS5f2
(*Grubkkk…)
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCajfxLehEh
"Cepat! semua berpengangan kepadaku!"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSymgViAwNy
Tidak berselang beberapa detik setelah iblis dan cahaya tersebut menghilang, langit dari ruangan perlahan mulai runtuh dan kami langsung berpindah dengan menggunakan sihir Ruka ke bukit tempat kami datang.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QNtparLoZ
"Wih…"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEV1Umap0yN
Akupun melihat pemandangan yang sangat langka, tampak banyak bangkai monster berserakan dari berbagai penjuru mata memandang. Serta pabrik besar tersebut perlahan mulai runtuh yang menyebabkan debu berterbangan disekitarnya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0zQ4DPd4X
"Ayo kita kembali!"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0m8uqkfFl
Kami berlima langsung kembali menggunakan jalan yang sama seperti awal masuk, namun kini tidak sama seperti sebelumnya, Ozi terlihat begitu terpukul setelah mengetahui bahwa Ana sebenarnya adalah iblis. Tidak dipungkiri lagi, Ana yang selalu berada disampingnya kini telah tiada.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLBnU6PQcC
Perjalanan pulang kami diisi dengan suasan hening, Ruka, Khamsa, serta Rais tidak berkata apa apa. Khamsa yang membuat jalan ke markas tersebut, langsung menutup akses agar tidak ada lagi yang dapat masuk ke sana. Sedangkan Ruka hanya menyuruh kami untuk langsung bergegas menuju gedung aula.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtN3nxqYzr8
"Sudah pagikah?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIpqVi26np
Terlihat cahaya matahari mulai masuk dari celah lubang angin. Setelah Khamsa menutup juga akses dari gedung aula, kami langsung kembali ke rumah Ozi.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xT6ECbwWR
Jam dinding sudah menunjukkan pukul enam kurang, setelah melalui kejadian tersebut, Aku langsung merebahkan diri mengingat bahwa kami begadang semalaman.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrZDqW6Wo2
Ruka serta Khamsa hanya kembali seperti biasa seolah tidak ada kejadian apapun yang terjadi. Sedangkan Ozi terlihat masih terpukul dengan kehilangan Ana sahabat terbaiknya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jnj1HHIlP
"Ozi?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yhPK37Dei
Akupun merasa iba dengan Ozi, lalu menghampiri dirinya yang tengah melamun di atas kursi, begitupun dengan Rais. Ia juga menghampiri Ozi untuk menenangkan dirinya setelah kehilangan Ana.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKU70bfnuPj
"Tidak kusangka kalau Ana selama ini adalah mahluk yang mengerikan"
"-Akupun sama zi, walaupun belum cukup lama mengenalnya, Aku juga sedih dengan kehilangan Ana"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkhfMXp6yZ
Di tengah kesedihannya, dengan menahan tangis Ozi menceritakan bagaimana perjumpaannya dengan Ana waktu kecil hingga perjalanan mereka sampai sekarang. Ana merupakan anak yatim piatu yang dipungut oleh orang tua Ozi, karena ia memiliki umur yang sama jadi Ozi dan Ana dapat menjadi sahabat akrab dari kecil.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuswrOVopkL
Ana memiliki sifat yang suka bergantung kepada Ozi, ia tidak dapat melakukan hal dengan benar dan selalu Ozi yang membantu dirinya. Perjalanan mereka sangat membahagiakan tanpa terlibat masalah apapun, mereka hidup damai di desa ini.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTrZakwRmS
"Begitukah, waktu yang sangat membahagiakan"
"-Cerita yang sangat mengharukan, hiks.."
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xn3OBGC8W
Aku dan Rais yang mendengarkan cerita Ozi hanya terdiam tanpa mengatakan lebih jauh, berbeda denganku Rais yang berjiwa perempuan meneteskan air mata mendengar cerita Ozi tersebut.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRln9YNZMcJ
"Kalian semua berkumpulah kemari!"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCpe0Vujnw
Setelah Ozi bercerita cukup lama, tiba tiba Ruka memanggil kami dan menyuruh untuk berkumpul. Ia sudah serasa seperti pemimpin dari kelompok kami saja sekarang.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1t4rCB0BoI
"Akan kujelaskan situasi sebenarnya-"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcd2OIKrEv
Rukapun menjelaskan mengenai apa yang terjadi di markas musuh. Ternyata dalang dari seluruh misteri ini adalah Ana sendiri. Ia merupakan sosok mahluk dari dunia lain juga yang biasa kami sebut dengan iblis. Tapi Ruka menyebut mereka adalah.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNSTiiaRbK
"Ifrid?"
"-Benar Ifrid. Nama untuk anggota resmi dari organisasi Eye Eight"
"Jadi, Nopal dan monster monster tersebut bukanlah anggota mereka?"
"-Tentu saja bukan, mereka hanya diperalat oleh Ifrid"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1a1sIp6lQD
Ifrid merupakan mahluk kejam dan tidak berperasaan, mereka awalnya sama seperti para monster yaitu manusia, namun setelah mendapatkan kekuatan dari ketua mereka membuat tubuh serta kekuatan mereka bertambah jauh. Maka dari itu, Khamsa yang memiliki kekuatan yang besar sampai tidak dapat mengalahkannya karena jika di ukur kembali Ifrid sudah setara sepuluh kali lipat dari Khamsa yang mungkin dapat mengalahkan lebih dari satu miliyar musuh seorang diri. Karena itu Ruka harus menggunakan sihir tingkat atas, untuk mengalahkannya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfwPA3MjvN
Terlebih lagi, Ifrid yang berwujud Ana tadi memiliki kemampuan untuk tetap abadi selama masih ada tubuh cadangan miliknya yang ada disuatu tempat dalam pabrik tersebut. Maka dari itu Ruka menggunakan sihir tingkat atas kepada seluruh bangunan pabrik agar tubuh cadangannya juga ikut hancur secara bersamaan. Ifrid tersebut juga sadar akan hal tersebut dan telat untuk mengatasinya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNb3e0v2JW
Sekilas Aku merasa tidak asing dengan nama Ifrid, walaupun sudah lupa apa itu namun tetap saja pikiran tersebut menyangkut dikepalaku.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhNGB56dvY
"Memangnya apa itu sihir tingkat atas?"
"-Sihir tingkat atas adalah sihir yang sangat kuat dan langka. Menurut para petinggi sihir tersebut hanya satu macam disetiap individu. Jadi seseorang hanya punya kesempatan untuk mendapatkan satu sihir tingkat atas"
"Oh begitukah"
"-Benar itu Rais, tidak tuan putri Claudius"
"EH?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBZSjiYIJt
Karena masih belum mengerti mengenai apa tiu sihir tingkat atas Ozipun menanyakan, dan setelah Rais menjelaskan hal tersebut, tiba tiba Ruka mengatakan sesuatu dan bertekuk lutut dihadapan Rais. Walau hanya sekali, namun terdengar jelas Ruka mengatakan kalau Rais adalah seorang putri.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfJZZ86Cls
"Sejak kapan kau mengetahuinya?"211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFeqX3ed3Lr
"-Dari awal tuan putri. Anda tidak dapat menipuku dengan mudah, heh.."
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgTLZtCVka
Aku dan Ozi hanya dapat memperhatikan tingkah laku mereka berdua. Setelah bertekuk lutut dihadapan Rais, Rukapun bangkit dan membongkar rahasia dari Rais.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKFBUDDpjP
"Itu benar, Aku adalah putri dari kerajaan Injansia. Putri mahkota Claudius"211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFr7MIr3IMu
"-HEH? BENARKAH?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkW51wxXLbw
Ternyata Rais, tidak tuan putri Claudius tidak menyangkal hal tersebut, bahkan ia dengan terang terangan memperkenalkan diri kepada kami.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94I3aAXUoa
"Bagaimana kau bisa tahu Ruka?"
"-Mudah saja tuan putri, karena Rais tidak memiliki dada sebesar ini"
"-Woi, Ruka"
"Hmm, lalu?"
"-Dan aura yang dilihat oleh Idul saat menggunakan mata apinya, ia melihat warna diseluruh tubuh bukan di bagian tertentu seperti Khamsa. Dengan kata lain ia hanyalah seorang anggota kerajaan"
"Lalu apalagi?"
"-Yang terakhir saat Idul menarik pedang Claudius keluar. Ia dapat langsung menariknya dari dahi, bukanlah dari tempat lain seperti tangan atau pinggang sebab tempat yang paling sering di letakanlah, di mana Idul dapat menarik pedang tersebut. Rais tidak mungkin meletakkan pedang di dahinya, sebab ia pasti sering mengayunkan pedang tersebut, jika tidak mungkin di pinggang"
"Oh begitukah, jadi kau dari awal sudah memastikannya ya?"
"-Benar sekali tuan putri, karena Idul langsung dapat menarik pedang tersebut dari dahi. Pasti pikiranlah tempat pedang tersebut diletakkan. Dengan kata lain yang berada di dalam tubuh Rama bukanlah Rais, melainkan tuan putri Claudius Sang pencipta pedang itu sendiri. Karena menyandang gelar putri, Anda hanya dapat menciptakannya saja, tanpa menggunakannya sama sekali. Lalu tanpa disadari pedang tersebut sudah berada di tangan komandan ksatria, kan?"
"Dasar, Aku tidak dapat menebak sama sekali pemikiranmu Ruka"
"-Yah untuk tambahan, Aku juga mendapat laporan dari Khamsa mengenai pertarungan Anda saat melawan monster di luar. Setelah itulah Saya yakin bahwa Anda bukanlah Rais, melainkan putri Claudius"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzO72jEiyp
Ruka dan tuan putri saling beradu mulut satu sama lain, kami yang hadir di sana terpaku melihat mereka berdua yang saling beradu argumen.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2ZFILZmYD
"Jadi, sekarang bagaimana Ruka?"
"-Tuan putri sudah bisa kembali ke kerajaan sekarang, hanya dengan menuju lorong di dalam pikiran, maka Anda akan langsung sadar di dunia sana"
"Baiklah, kalau begitu"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6QUEgNFNt
Setelah mengetahui kalau ia sudah dapat kembali ke dunia asal, putri Claudius meminta maaf karena telah menipu kami dan berterimakasih.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVg6svSzVE
"Puh Idulah Akur, dan M Ramzi Kholid. Dengan nama putri mahkota Claudius Aku memohon maaf karena telah menipu kalian selama ini"
"-Tidak, tuan putri. Kami tidak merasa terganggu. Hehe.."
"Dan Aku juga berterima kasih atas jasa kalian dalam mengalahkan musuh"
"-Sama sama tuan putri, bahkan kami juga berterima kasih kepada tuan putri, karena telah melindungi kami saat ledakan di sana. Kalau tuan putri tidak melindungi kami pasti sekarang kami sudah mati"
"Kalian…hiks…"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3CzRiliIV
Dengan canggung kami berdua berpisah dengan tuan putri Claudius setelah melewati bahaya bersama. Walaupun memalukan namun kami hanya dapat menerima pelukan dari tuan putri Claudius yang terharu saat berpisah dengan kami.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuWRQ9tNXZ
"Baiklah, selamat tinggal Idul, Ozi. Semoga kalian sehat selalu sehat ya"
"-Selamat tinggal tuan putri"
"-Selamat tinggal, hiks…"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNnL9vGqZD
Entah mengapa Aku juga ikut sedih dengan perpisahan kami dengan tuan putri Claudius. Walaupun tidak dapat melihat sosok asli dari tuan putri, namun dari jiwanya saja Aku tahu kalau ia kelak akan menjadi pemimpin yang menakjubkan.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuWIfQEPin
"Rama…"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVryL7dCue
Setelah memejamkan mata tidak lama kemudian tubuh Rama mengalami perubahan menuju bentuk normal seorang laki laki, namun ia masih belum siuman.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5D6EuSxWB
"Baiklah, Aku akan menjelaskan sisanya!"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBtbzXQTlD
Kamipun membaringkan tubuh Rama di atas bangku panjang, dan Ruka meneruskan penjelasannya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFpeW32TyT
Tuan putri Claudius seperti namanya adalah pencipta dari pedang Claudius yang hilang bersamaan dengan kepergian tuan putri. Ruka menjelaskan mengenai kedelapan nama yang kutulis waktu itu.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNy6TcWjH8
Kedelapan nama tersebut merupakan nama nama dari sosok terkuat yang dikatakan oleh Ruka waktu diruangan tersebut dan Claudius adalah salah satu nama sosok legenda tersebut. Raja Injansia menamai anaknya itu sesuai dengan nama salah satu legenda, berharap anaknya dapat membimbing kerajaan menuju keadaan yang lebih makmur. Jadi tuan putri dengan kedelapan nama tersebut tidak ada sangkut pautnya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRfxwZEOBh
"Tapi waktu buku yang kutulis sesuai gulungan misterius dicuri, Aku sempat melihatmu di luar jendela. Apa itu maksudnya?"
"-Oh buku itu. Ini adalah bukunya"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezmxU0ptI7
Ternyata selama ini buku yang berisikan sesuatu mengerikan tersebut ada ditangan Ruka. Seperti yang kulihat saat buku tersebut dicuri, Ruka langsung merebut kembali buku tersebut. Dan ternyata yang mencuri adalah salah satu hasutan dari Ifrid Ana juga.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYuDkNuCw5
"Memang apa isi buku tersebut?"
"-Aku juga masih belum membuka isinya. Namun seperti yang kau katakan dul, buku ini berisi sesuatu yang mengerikan, itu juga dapat dibuktikan karena Ifrid juga mengincar buku ini"211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fbjs6EwTq
"Begitukah, baguslah kalau kau yang memegangnya"
"-Iya, terlebih lagi gulungan misterius yang kau maksud itu, pasti ada sesuatu dari buku ini"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjfv72jzWE
Aku memang memiliki perasaan tidak enak dengan buku tersebut, tapi tidak kusangka bahwa Ruka yang memiliki kekuatan besar juga berhati hati terhadap buku tersebut.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2WxU3rC6i
Jadi tujuan Ruka selanjutnya ialah memberikan buku tersebut kepada ahlinya untuk di analisis, dan sudah waktunya ia untuk pergi.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkhW1HcUCE
"Idul, sekarang berikan lentera tersebut kepadaku!"
"-Lentera? Oh mengenai mata inikah"
"Benar, berikan saja lalu buka kembali kedua matamu"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1B7RCdUVif
Rukapun menyuruhku untuk masuk kembali ke alam misterius saat mengaktifkan mata api. Namun sekarang ia menyuruhku untuk memberikan lentera yang ada di atas meja kepadanya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkx1Qq5ve3
Tanpa berkata lagi, Akupun langsung masuk dan berjalan menuju arah lentera. Dan sama seperti sebelumnya terlihat Ruka berdiri di depan meja. Dengan perlahan Akupun memberikan lentera tersebut dan melihat Ruka tersenyum menerima lenteranya.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yNAHhb5iy
"Kau pergi Ruka?"
"Iya, sudah boleh kok kau membuka matamu sekarang"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3yEjexe16
Setelah Aku memberikan lentera tersebut, terlihat Ruka pergi sambil membawa lenteranya membelakangiku.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBvycArc5c
"Wow, keren"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oY7C1BExf
Dan kudapati kini Rukalah yang memiliki mata berkobar api, namun api tersebut bukanlah berwarna merah maupun oranye, melainkan hitam pekat menutupi kelopak matanya sama sepertiku.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgBT8muhwy
"Baiklah kita berpisah disini, terima kasih atas jasa kalian berdua"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ653pKxkhAS
Tanpa melakukan apapun, di sekitar Ruka dan Khamsa langsung muncul lingkaran sihir berpindah tempat.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKft8298Fr
"RUKA… "211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyzvbrSbi4
"-Kenapa dul?"
"Apa kau adalah pangeran malamku?"
"-Pangeran malam?"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJetvNpI4CJ
Mendadak mulutku berteriak memanggil Ruka yang hendak pergi dan bertanya kepadanya. Ozi yang ada di sana bingung dengan maksudku, namun Aku tidak menghiraukannya dan diam menunggu jawaban dari Ruka.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkApaUBntY4
"Entahlah dul, Aku juga tidak tahu. Hehe…"211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74dBTvXMPm
"-Oh, begitukah. Baiklah selamat tinggal, terima kasih atas semuanya"
"Hmm, selamat tinggal"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eW5QGNzE8
Dengan senyum yang terpancar dari wajahnya, seperti biasa Ruka hanya menjawab pertanyaanku dengan setengah setengah. Namun jawaban tersebutlah memang yang menunjukkan bahwa Ruka adalah dirinya sendiri, terlepas dari siapa pangeran malam dan siapa Ruka, Aku sudah tidak mempedulikannya lagi.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNhl6JsCZt
(*Flushh…)
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxSH0tLDwO
Menggunakan sihir perpindahan Ruka bersama Khamsa langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Aku dan Ozi hanya dapat menghembuskan nafas lega setelah kepergian mereka yang berasal dari dunia sana.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdobNijJTF
Aku serta Ozi hanya menunggu untuk kepulihan Rama, dan setelah menunggu selama satu jam penuh dari pukul tujuh pagi. Akhirnya Ramapun sadar dan tampaknya ia selama ini sadar dengan apa yang terjadi, jadi walaupun baru siuman Rama mengerti kenapa ia bisa berada di sana.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fTIJauOTo
Hanya sampai di sini saja misteri yang ada, tepat saat kepergian mereka tidak ada lagi kejadian maupun hal yang terjadi di luar nalar, semua kembali menjadi normal. Berlangsung beberapa hari semenjak kepergian Ruka dan yang lain, Aku kembali menjalani kehidupan normalku.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpxPoM1bFf
Nopal yang menjadi telah diperdaya oleh Ifrid, dinyatakan telah pindah dari sekolah. Sedangkan Ana dinyatakan menghilang dan tidak kembali lagi ke sekolah. Hari itu kelas menjadi heboh mengetahui dua murid keluar secara bersamaan. Tetapi kami bertiga yang mengetahui hal tersebut hanya dapat diam serta tutup mulut agar tidak tersebar luas.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEP9dLqXgWO
"Idul… Cepat berangkat sekolah"
"-Iya, sebentar"
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtclAXcmUKQ
Aku Puh Idulah Akur, ingin memberitahu kepada seluruh manusia yang ada dibumi. Kita tidak hidup sendiri di alam semesta, masih ada banyak mahluk serta sosok yang di luar jangkauan kita. Maka sebagai salah satu organisme dari penyusun alam semesta, mari kita bangun jati diri yang baik untuk berguna bagi sesama kita.
211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZubystOLBp
END
ns 15.158.61.17da2
