Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQHA7TDmUP
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmdR9gOwqy
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuNDkg91dL
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJnYvoqcaJ
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8cG8kGOp2
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeezldbhJmH
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEucgvgBkPY
"…APA INI?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XRM7IXFBK
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJDnc0cqI7
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYsP5zvmpm
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13jmEk9hdJ
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMBxmoPvGD
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BjCGN02qJ
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw2xC2vvF0
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9OK5NHdOS
(*Grubkk)
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaa4HftfPo
"Apa itu?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlizxH8ZS4f
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgoTDujgLw
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡol6Sof2Q5u
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSEu4U55f2
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVNiBlpc9n
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAZYcVa5ZI
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTg8uKlM8XN
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTEfTGFCA1
"Kita berada di mana ini?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUvtrr1jia
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ItadN43Il
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSo24YtKTbz
"Lihat ini!"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUKOAxbiGC
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZY7gs7m2sU
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo04jgWlSX3
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWy0BSNl6H9
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkA66DqDShY
"Apa itu?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iczOHanmy
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUpGcEHUUh
(*Srupppt…)
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwESIculiv7
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRjgwrjAIn
"Lihat itu!"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uX437RTj0
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr53gASWwI9
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTM4vry70P
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1crmDvCTTb
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRRX5581IB
"Rais? Rais..?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMT6dGe4UKF
"-Emm? Kenapa?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8VQkUsMAe
"Kau tidak apa apa?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuzh5FrmuW
"-Ti.., tidak apa apa"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3DZrVkGWy
"Kau terlihat seperti sangat takut"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghZqeCzunB
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPWYz1UvTt
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqJA7zmHn0
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjnsf7JR8c
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7xObIj4vY
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQD0mzdVChS
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJ6COR0F7L
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pJudr4IuF
"Inikah markas mereka?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5P7v3nKuh
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoMRwA3d02
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfjPrA9O4R
"Ayo kita jalan!"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yllYcwlPR
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENYO6gEiTJ
"Idul, apa kau takutkah…?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLf9kv9FT4X
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcYqC7R2EK
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATp7M3LSx0
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXJHZDIWlb
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVk3K6zLes5
(*Bumm… Bumm…)
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbKteIGUFr
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbDpeK3VvR
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbGgczB8Ju
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSc6CL4fTo
(*Sret… *Freezze)
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboMw9QQcdw
"OZI, ANA"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxVEobV1Vg
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFeKbeUSlF0
"Cih, hanya dua kah"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTN6T4x7DVl
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sX4PT2Tk1
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQ6alvEpQ2
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxd9a8Q26Zs
"Apa itu Ruka?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8fs1jfe7G
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisNJ6Doz3r
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsAtN4zbq0
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NJB7eceOf
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cp9fLyXzn
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9Ppe0UCC1
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdxmoMCsNO
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAj3q8Vstq
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnVenCMdch
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡst1tRVfpaO
(*Burnn…)
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuhfbRuins
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtJRXMkgMA
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jjaxsu90Z
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMmigZuXc7
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVv3i6tq7D
"SERANG DIA!"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJxVUy2bTl
(*Burnn…)
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnueiKoNnHR
"EH?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEQHMEqO0j
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZTLR7jnWK
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEX2NJfUfd
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcytRvi17T
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8OIqY0VVj
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBItzI5WAxj
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZ7qEVBnnP
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAEk1uhivr
(*Burnn…)
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNC4m1uvaB
"TI- TIDA…"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbFfnyauOG
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdcC3oxgX7
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR06kLuUI9j
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWo114NDm3
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQ0n3nrjDF
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDxIuNVNBS
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOSfoElxph
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURYj5UXfqg
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNe4uN84bM
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnmQxzhjE4
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXzIJSv14f
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzARgpJzBab
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aIvqx7QoE
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVkYdOaDQT
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB16juAojBq
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE3LMNrFSh
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVx1leYwLG
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgO0r5EGI2
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIdEyVeoE5
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNs2zXhKOrM
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKeYLfVv2X
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdt6Twqn5t
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nm8pe8nIn
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdV9njL7pz
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpFqSit1ro
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu06qTcbcYQ
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4pfsssp3P
"Silau sekali"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKprhJ2JdU
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZ517qJ9W4
(*Flusssh… *Burnn…)
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViiFNY2tFT
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZDRzRF74c
"Ruka kami sudah selesai"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5waBBwuROo
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu45QyZJLRg
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbryR0OWOnK
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOPibbAO0Y
"Kenapa dengan mereka berdua?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQ3AjEaqMU
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwAppSU3w1
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡak5hltRKAT
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡst3Qdg3XuY
(*Burnn…)
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTL6LOWwKrw
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7yVelvt2r
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtWSQgXz3V
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAa3kPjReo
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WoOOtf4iE
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBm5CAQDOJ
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQLeGE5Qw7
"-EH? MEMBEKU?"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfhsghHDu8
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvetewARjPG
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSstPjaIx4
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRZEPQRAzC
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ypRhIofD9
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHq8mbmA4k
(*Broke…)
242Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7LOVsf0g5
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns 15.158.61.12da2
