Ruka yang mendadak hadir di sana, langsung memberitahu kami berbagai macam hal yang membingungkan.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpO6dFerL1
"dul, apa kau juga mendengar suara di kepalamu?"
"-Iya, zi. Apa kau juga sama?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9ggVcHukP
"Iya, suara yang langsung ada di pikiran ini jujur saja mengerikan"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabcFgf2mue
Pertama kalinya mendengar suara langsung di dalam kepala, membuat kami terkejut serta takut akan hal tersebut. Ozi, Ana, Rais serta Aku memberikan tatapan tajam kepada Ruka.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8HV4VyRaM
"Kalian tidak perlu khawatir dengan suara ini, hanya-"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCFpbm9NQI
(*Plak)
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMJfSqw4BR
"Aduh… apa apaan ini Khams?"
"-Sudah jelaskan saja langsung, kau membuat mereka ketakutan"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XLnUYaA7a
Namun saat Ruka tengah berbicara langsung melalui pikiran kami tiba tiba orang yang bersamanya langsung memukul kepala Ruka dan mendadak suara asli terdengar dari mulut Ruka.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsL4LXvBy8G
"Kau bisa berbicarakah?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58rA5E3TeK
"-Yah memang sih, walaupun tanpa ke pikiran kalian"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82AgpNHHVS
Karena sudah tidak terdengarnya suara di dalam kepala kami, sedikit membuat suasana menjadi tenang kembali. Dan hal mengejutkan lainnya adalah Ruka yang ternyata dapat berbicara dengan normal tidak mengalami gangguan apapun saat berbicara.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6n4Ins1IxS
"Sepertinya ada wajah yang sudah lama tidak berjumpa, benarkan?"
"-Sial, siapa dirimu? Kenapa kau bisa menggunakan sihir pengendali pikiran?"
"Rais?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH62hV4uJbg
Ruka menatap kearah Rais dan sepertinya ia mengenal Rais, namun Rais tampaknya tidak mengenal Ruka yang mungkin ia hanya tahu sebatas murid pindahan saja. Dengan mempersiapkan tinju di kepalan tangannya kembali, Rais mencurigai Ruka setelah ia berbicara di dalam kepala kami sebelumnya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwhDKClCjP
"Tenang saja, Aku hanya ingin memberitahu kebenaran dari misteri yang kalian hadapi, sekaligus untuk mengembalikanmu ke dunia asal. Tidak kurang dan tidak lebih"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIVFXsgbnO
Kami semua terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Ruka. Dengan tatapan serius sepertinya ia memang ingin benar benar memberitahu kami mengenai seluruh misteri yang ada, Aku sedikit yakin mengetahui asal usul Ruka yang tidak kuketahui sama sekali mungkin saja ia memang dapat menyelesaikan semuanya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPmy4clhrx
"…Di bawah sinar api?"
"-Sang pencipta membuat karyanya"
"Begitukah"
"-Eh? Apa itu tadi?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7lN7O8Eck
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZKHs5MP8x
Mendadak Rais yang masih curiga kepada Ruka, tiba tiba mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah kalimat yang tampaknya menjadi sandi atau suatu tanda pengenal dan Ruka sepertinya menjawab sandi tersebut dengan benar, karena dapat dilihat dari reaksi Rais yang sudah kembali tenang. Namun Aku serta Ozi dan Ana hanya dapat bingung dengan hubungan mereka.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4c4qaiqkt
"Tidak apa apa semua, ia bukanlah musuh kita"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWqEyw5clT
"…Yah, memang dari awal ia anak pindahan ke kelas kita sih"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lECl7qbYK
Rais kini bahkan meyakinkan kami bahwa Ruka bukanlah musuh, tapi memang dari awal Aku serta Ozi memang tidaklah menganggap Ruka adalah musuh terlepas bahwa ia hanyalah murid pindahan misterius.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCqoMjZSM1
"Baiklah kita tidak memiliki banyak waktu lagi akan ku jelaskan semua-"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCEJCODx2p
Mulai dari situ Rukapun memberitahu kami informasi yang sangat mengejutkan. Ruka memberitahu kepada kami sebenarnya siapa dalang dari semua ini, dan ia adalah Nopal teman sekelas kami.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Vxut8m3Oe
"Nopal? Apa benar itu Ruka?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotWCdUYyEL
"-Benar dul, Nopal adalah dalang dari semua ini"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPBBDmtbZj
Dengan tatapan serius kepadaku, Ruka memberitahu bahwa sebenarnya kepingan yang kulupakan itu adalah Nopal sumber awal dari kejadian ini. Ia menjelaskan alasan Nopal berada di balik semua ini, kami semua begitu bodoh karena tidak mengetahi hal tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3qPmPwWfg
Jelas bahwa Nopal selama ini tidak hadir di kelas setelah kejadian malam itu saat ia pergi bersama Rama berboncengan. Walikelas memberitahu kalau Nopal menjadi tersangka dari kematian palsu Rama waktu itu, tapi setelah Rama kembali Nopal masih tetap tidak hadir di kelas.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtniAd3Mb9I
"Tapi walikelas memberitahu kalau Nopal akan segera kembali"
"-Benar Ozi, tapi bukankah saat Aku datang kursi Nopallah yang menjadi tempat dudukku?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExzQIWOFzq
"Benar juga, kursi yang ditempati Ruka adalah kursi Nopal, karena sudah lama tidak melihatnya Aku jadi lupa"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nweIY3QXS
Kami semua akhirnya sadar bahwa dari awal memang ada yang tidak beres dari alur kejadian ini. Nopal salah satu pemain yang ada dikasus ini kulupakan total karena tidak melihat ada yang mencolok darinya, namun karena tidak mencolok tersebut sebenarnya Nopallah yang berada ditempat aman agar dapat melakukan pergerakan luas.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTc59EixRsS
"Idul, Aku akan memberitahumu siapa diriku, menepati perkataanku waktu itu"
"-Oh baiklah"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObAmvalx7o
Ruka sebenarnya adalah sosok lain dari dunia yang berbeda seperti Rais, namun ia datang kesini karena kehendaknya sendiri tidak seperti Rais yang tanpa diketahui asal usulnya berada di dunia ini. Namun Ruka tidak memberitahu kepada kami alasan ia ada di dunia ini serta bagaimana caranya bisa datang kesini, tapi Ruka akan pergi setelah berhasil mengalahkan Nopal.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ304afUHd0s
Ia pindah ke sekolah dengan latar seperti itu agar menarik perhatian murid lain dan itu merupakan salah satu strateginya dalam melakukan pencarian. Berlatar murid pindahan bisu yang ajaib Ruka sedikit demi sedikit mengumpulkan informasi mengenai sekitarnya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznIwsSBhF7
Ruka serta tangan kanannya yang bernama Khamsa, orang besar yang bersamanya selama beberapa pekan ini sudah mencaritahu mengenai Nopal serta apa saja yang dilakukan olehnya. Nopal merupakan salah satu anggota dari organisasi yang mengancam keselamatan dunia, organisasi tersebut sudah sering mengacaukan berbagai macam dunia dan tidak diketahui tujuan utama mereka, sebab mereka terus melakukan kejahatan yang tidak memiliki pola tertentu.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfchfbIy1l
"-Nama organisasi tersebut adalah Eye Eight"
"Eye Eight? Delapan mata?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47JO3U8HQm
Eye Eight nama organisasi yang memiliki kemampuan luar biasa di antara organisasi lain yang ada diberbagai macam dunia. Lalu Ruka juga memberitahu kami Nopal beserta anggota Eye Eight yang lain membuat 'sesuatu' ditempat persembunyian mereka dan sepertinya itu adalah 'sesuatu' yang sangat berbahaya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFVkfuptIp
"Lalu bagaimana cara kita mengalahkannya? Markas, serta anggota mereka saja kita tidak tahu"
"-Tenang Ana, itu sudah di persiapkan. Lihat ini-"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04ZywQ07mu
Dengan mengeluarkan gulungan kertas dari seragam sekolahnya, Ruka menunjukkan kepada kami gambar peta dari sebuah bangunan besar yang terlihat seperti gudang besar.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJxKM0YUwG
"Gedung Aula? Bukankah ini gambar cetak biru aula sekolah?"
"-Benar Ozi, mereka berada di bawah gedung aula sekolah, tapi ini adalah cetak biru di bagian bawahnya. Dengan kata lain peta dari markas mereka"
"-Darimana kau tahu?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGfQNngClu
"Khamsa sudah memastikannya langsung kesana dan mengambil cetak biru ini. Serta memastikan jumlah musuh yang ada di sana"
"-Dengan tubuh yang besar seperti ini, misi menyusup?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZ47eb4b9A
"Benar, dengan tubuh besar ini"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQexNIkvGO
Ruka menjelaskan bahwa Khamsa orang bertubuh besar bersamanyalah yang telah mengambil cetak biru tempat persembunyian mereka serta ia sekaligus memeriksa jumlah musuh yang ada di sana sebagai tolak ukur.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiZFfNc5dE
"Ngomong ngomong berapa jumlahnya?"
"-Sepuluh ribu"
"SEPULUH RIBU…."
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7QpM2Asut
Khamsa memberitahu kami bahwa jumlah musuh yang ada di sana berjumlah sepuluh ribu. Mendengar hal tersebut Aku, Ozi serta Ana langsung terkejut mengetahuinya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53qj52HVKG
"Apa benar jumlahnya sebanyak itu?"
"-Benar tidak salah lagi, bahkan mereka berasal dari berbagai macam mahluk, ada dari dunia Afturus, Deoumilus, Qekn-"
"…Af..? Apa?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQkCoJSZ9v
"Dengan kata lain ada berbagai macam monster yang menjaga tempat itu, dul"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQRh6QJTql
Mengetahui jumlah mereka mencapai sepuluh ribu langsung membuat semangat kami menurun drastis. Ditambah Khamsa yang mulai mengatakan nama nama yang tidak pernah kami dengar, dan beruntungnya Ruka langsung menjelaskannya kepada kami.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuJBzfgXTg
Di dalam markas mereka ada berbagai macam monster yang beberapa sudah di gambarkan di dunia kami. Seperti mahluk mitiologi burung Phoenix, Dragon, Hydra, Ogre, Orc, Elf, dan berbagai macam mahluk lainnya. Sejujurnya Aku tidak percaya mendengar hal tersebut, namun setelah melihat berbagai macam keajaiban di depan mata Aku yakin dengan apa yang dikatakan oleh Khamsa itu.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CLBpm58wX
"Tenang saja kita pasti menang"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERJTWnaUJ3
"-Bagaimana caranya?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HTxIYvVSN
Saat kami bertiga tengah berputus asa, Ruka telihat begitu semangat dan yakin bahwa kita akan menang. Mendengar ucapannya itu Akupun menanyakan cara agar kita menang.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYBAb1PMw9
"Kita memiliki Komandan Ksatria dari Injansia disini"
"-Rais?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ajhk00Sn3
"…Aku?"
"-Benar kau adalah kunci dari rencana kita"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnJCRwabiL
Dengan menunjuk kearah Rais, Ruka memberitahu kami bahwa ialah kunci dari rencana tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGCoePRF0X
"Apa Rais sanggup melawan sepuluh ribu monster sendirian"
"-Tenang saja, di dunia asalnya ia bahkan mengalahkan seratus juta musuh sendirian di medan perang"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X2YeSBAoe
"SERATUS JUTA.…"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOx5JgT09hp
"-Hm, itu memang benar"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyI2naCxFi
Ternyata alasan Ruka begitu percaya diri adalah karena ia sudah mengetahui kemampuan Rais di dunia asalnya yang bahkan dapat melawan musuh sampai seratus juta jumlahnya. Mendengar hal tersebut juga membuat kami bertiga yang tidak tahu apa apa terkejut, bahwa orang yang mengobrol santai dan sempat ingin melawan kami itu adalah ksatria yang dapat mengalahkan musuh yang berjumlah seratus juta seorang diri.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHcc9rfABF
Dengan merendahkan diri kami bertigapun bersungkam kepada Rais, agar tidak melawan kami yang dapat dalam satu detik menghabisi nyawa kami dengan mudah.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fWc2nnMKD
"-Tidak, tidak mungkin Aku melakukan hal tersebut"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdUtcTRIGV
"…Terimakasih nyonya"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jmDCLvN99
Rais terlihat gugup dan kami hanya memohon belas kasih kepada Rais agar di kasihani.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJC0GKt3GM
"Tapi itu saat Aku tengah berada di dunia sana, lengkap dengan pakaian tempurku sedangkan sekarang Aku berada di tubuh penghuni dunia ini yang memiliki batas lebih cepat dibanding tubuh asliku. Bisa jadi tubuh ini terkena dampak dari kekuatanku"
"-Tenang saja, kau tidak sendiri karena Khamsa juga akan membantumu nanti"
"Baiklah kalau begitu"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtbZ9nJQIh
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsAsLaKLAN
Kami bertigapun bangun dan mendengar bahwa Rais tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya karena kini ia tengah berada di tubuh Rama yang merupakan manusia normal dan tidak memiliki ketahanan tubuh seperti Rais di dunianya. Namun untuk menambah kekuatan tempur Khamsa juga akan ikut bersama Rais untuk menghadapi sepuluh ribu pasukan tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GQ2CNNWtW
Aku cukup yakin kalau Khamsa ikut bersama Rais mereka dapat mengalahkan sepuluh ribu musuh, karena Rais sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa dapat dilihat saat ia pertama kali menghidar dari kami, dengan kecepatan seperti cahaya ia tiba tiba langsung berada di sudut lain tanpa kami ketahui kapan ia mulai beranjak dari sana. Lalu Khamsa orang yang sudah pasti adalah salah satu pangeran malamku di dekat minimarket yang bertarung dengan Rais memiliki kemampuan yang seimbang dengannya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92upNhzB4E
Jika di asumsikan Rais sendiri yang berada di tubuh Rama mungkin setara dengan sepuluh ribu pasukan ditambah Khamsa yang setengah darinya pasti dapat melakukan sesuatu kepada musuh nantinya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTZoWutQBV
"Dan ditambah lagi Aku akan memanggil pedangmu dari dunia sana"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Yk92AebXo
"-Benarkah itu, apa kau dapat memanggil pedangku? Bagaimana caranya?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjr0EDhztf5
Ditambah lagi Ruka bilang bahwa ia akan memanggil pedang Rais yang ada di dunia sana. Mendengar hal tersebut Rais langsung bersemangat dan menggebu-gebu.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiPZePHgDY
"Dengan menggunakan mataku yang ada kini tengah berada di Idul"
"-Idul?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQUMc3drtl
"Heh?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPbSY5BmFd
Tiba tiba Ruka menatap ke arahku dan mengatakan sesuatu yang sangat rahasia. Sepertinya Ruka juga sudah mengetahui tentang mataku yang memiliki rahasia. Dengan tatapan tajam yang lainpun ikut melihat kearahku setelah mendengar perkataan Ruka.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5b36pCvDQ
"Bagaimana kalau kau ceritakan mengenai matamu itu dul"
"-Memang kenapa matamu dul?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgi4Q2fIslu
"Tidak, tidak apa apa. Aku juga tidak tahu maksud Ruka"
"-Percuma berbohong dul, karena mata tersebut adalah milikku. Mata kuat yang penuh dengan kobaran api"
"…EH? BENARKAH?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYe61Mvwjp
Ozi, Ana, dan yang lain melihat ke arahku tahu bahwa Aku memiliki rahasia yang terdapat di mata ini. Namun sepertinya Ruka lebih tahu asal usul kelainan yang terjadi di mataku ini, iapun mengaku bahwa sebenarnya ia adalah pemilik sebenarnya dari mata yang berapi api tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPoFuTquG5
"Baiklah akan kuceritakan-"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEv6LIZXlh
Karena sudah terpojok dan tidak dapat menghindar lagi, Aku akhirnya menceritakan mengenai mataku yang berkobar api.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOG8U6juoy
"Begitukah?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYRnujdY7J
"-Eh? Kalian berdua tidak terkejut?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZl9s6ovST
"Untuk apa? Semua sudah terbiasa bukan, lihat saja ada orang dari dunia lain di depan kita. Dan sebentar lagi ada sepuluh ribu monster yang menunggu kita. Untuk apa sekarang terkejut mendengar ceritamu"
"-Eh? Sedih juga ya"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExdcz8F5yj
Alasan kenapa Aku tidak menceritakan kepada Ana dan Ozi karena takut bahwa nantinya mereka menganggapku sesuatu yang lain dan menjauh dariku. Namun setelah Aku menceritakannya kepada mereka bahwa Aku memiliki mata yang berkobar api serta dapat melihat mahluk halus, mereka berdua menanggapinya dengan santai bahkan seolah sudah seperti kejadian biasa. Sebenarnya melihat tanggapan mereka berdua seperti itu membuatku sedih.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDPbgexhKK
"Sekarang coba kau pejamkan kedua matamu dul dan ikuti instruksiku!. Kita akan memunculkan mata tersebut"
"-Baiklah"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtFN70MFkB
Rukapun langsung mengarahkanku agar dapat memunculkan mata dengan kobaran api waktu itu. Sejujurnya Aku takut tahu bahwa sebenarnya mata tersebut belum hilang dari tubuhku, tapi kini ada Ruka yang tahu seluk beluk mengenai mata tersebut. Akupun memejamkan kedua mata dan mengikuti instruksi dari Ruka.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufwUca3iiL
"Apa kau melihat lentera di depanmu?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDFWp0XXhx
"-Iya benar ada sebuah lentera dan di sekelilingku terlihat begitu gelap"
"Oke ambil lentera itu, dan jangan sampai membuka matamu sebelum kuperintahkan!"
"-Siap"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkfFthsom0
Aku melihat di dalam penglihatanku terdapat sebuah lentera yang ada di atas sebuah meja. Aku tidak tahu sedang di mana Aku saat ini, tapi karena tidak terdapat apapun selain kegelapan di sekelilingku dengan perlahan Akupun mengambil lentera tersebut seperti yang diperintahkan Ruka.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYf3kirUI47
"Pegang lentera itu ke atas! Dan apa yang kau lihat?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HbgRxNiKM
"...Hmm, tidak ada apa apa. Oh, Aku melihat dirimu Ruka, di depanku. Kau seperti memakai pakaian yang aneh namun keren"
"-Itu adalah diriku dengan seragam asliku pasti, sudah tidak perlu pedulikan hal tersebut, sekarang bukalah matamu sambil tetap di posisi itu!"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZXuRUfHYd
"-Siap"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRRUo0eFCR
Di dalam kegelapan tersebut Aku melihat Ruka tengah berdiri di depanku tidak jauh dari meja tempat lentera. Tapi Ruka menyuhku membuka mata dengan tetap memegangi lentera tersebut di posisi awal.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3K1GcLpCmK
"Wow, benar matamu mengeluarkan api dul"
"-Oke, berhasil"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNGx5rbvyQ
Setelah Aku membuka kedua mata terlihat pemandangan yang sama seperti sebelumnya, hijau semua tidak terdapat warna apapun. Dan Ozi serta Ana yang belum pernah melihatnya tampak sangat bersemangat saat tahu kedua mataku ini dapat mengeluarkan api. Di sisi lain Rais juga sedikit terkejut melihatnya, sedangkan Ruka dan Khamsa yang sudah tahu hanya memberikan respon yang datar.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMA1Yzjru9
"Ruka, kenapa hanya kalian bertiga yang memiliki warna selain hijau?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcWDDdujVH
"-Apa maksudmu dul?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgPD04JoE4
"Saat Aku memakai mata ini hanya warna hijaulah yang kulihat begitu juga dengan hantu yang ada, tapi Ruka, Rais, dan Khamsa memiliki warna yang beda"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHm4PTFR65
Baru pertama kali Aku melihat selain warna hijau saat menggunakan mata ini. Terlihat sesuatu yang beda muncul dari Ruka, Khamsa, serta Rais yang berada di tubuh Rama.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4H2Z8bLe5m
"Warna apa itu dul?"
"-Kalau Rais memiliki warna merah yang terpancar dari dalam tubuhnya. Khamsa memiliki warna cokelat terpancar dari kedua tangannya"
"Lalu Kalau Aku?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7OEXiIBna
"-Kalau kau Ruka, bagaimana bilangnya ya-"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5n8SYWtLrx
Dengan seksama Aku memperhatikan warna selain hijau yang terpancar dari mereka bertiga. Rais yang berada di dalam tubuh Rama memancarkan warna merah yang seperti milik ksatria sejati. Sedangkan Khamsa memiliki warna cokelat yang ada di kedua tangannya saja seolah membalut utuh tangannya itu.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdpsb3yPat
"Warnaku apa dul?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHMZR9yj8D
"-Warnamu sangat hitam, hitam kelam yang terpancar dari tubuhmu sampai sampai menelan seluruh warna hijau yang kulihat ini"
"Hahaha begitukah, hitamkah"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNfCp8a7BW
Warna yang terpancar dari Ruka bukanlah seperti milik Rais atau Khamsa. Ruka memiliki warna yang sangat tebal dan hitam, layaknya malam di tengah badai, warna tersebut sampai membuatku menggigil ketakutan karena dapat kurasakan aura yang sangat kuat di dalam warna tersebut, aura yang bukan milik manusia terpancar jelas darinya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVLJrSEYbS
"Ngomong ngomong apa maksud dari dunia dunia ini? Apa masih ada banyak dunia lain yang ada di luar sana?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpI8iwbjyS
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LXivS1Jxn
Saat di tengah ketakutanku, Ozi bertanya kepada Ruka mengenai maksud dari dunia yang dibicarakannya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKVpBrwC1G
"Dunia memang ada banyak, kalau disini biasa disebut dengan alam semesta. Alam semesta tidak hanya satu atau dua, bahkan ada beribu ribu alama semesta yang ada dan salah satunya adalah bumi ini serta tata surya yang ada"
"-Hemm, lalu dari dunia mana kalian berasal?"
"Kalau Rais berasal dari dunia yang sangat jauh dari sini, ia hidup di alam semesta yang berbeda sangat jauh dari alam semesta yang damai ini"
"-Dan kalian berdua?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeA7IzNQxy7
"Kami, bukanlah dari dunia manapun. Informasi itu tidak dapat diberitahu. Lebih baik kuminta agar tidak diteruskan"
"-Oh begitu, ya sudah"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeGzJMUPIO
Ozi terus menanyakan mengenai tempat kedatangan mereka, Ruka hanya memberitahu mengenai dunia alam semesta di mana Rais berada, namun ia tampaknya tidak suka saat di tanya oleh Ozi asal dunia Ruka dan Khamsa, hal tersebut terlihat jelas dengan tatapan tajam di matanya serta aura hitam yang kulihat ini mengalami perubahan menjadi lebih hitam kelam.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVWuMFkfrQ
"Sekarang bagaimana cara agar pedangku dapat datang ke sini?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gewVBcueh
"-Oh, kalau itu, Idul. Pegang dahi Rais terlebih dahulu"
"Baiklah, seperti ini?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhp2G4dW1zA
Dengan ceria kembali, Ruka langsung menyuruhku untuk memegang dahi Rais dan tanpa ragu Aku langsung memegang dahinya. Terlihat Rais sedikit tersipu malu mungkin karena ia belum memiliki pengalaman dengan laki laki, melihat statusnya sebagai komandan ksatria di dunia asalnya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkF944u27m
"Oke, lalu Rais kau pikirkan bentuk serta bagaimana rupa sesungguhnya dari pedangmu itu. Pokoknya bayangkan saja setiap kenangan dengan pedangmu, semakin kuat bayangan yang kau buat maka semakin baik juga pedang yang akan muncul"
"-Baiklah"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVxReMjia0
Raispun memejamkan kedua matanya dan mulai membayangkan bentuk, ketajaman, serta kemampuan dari pedang miliknya tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNUGPmTsCz
"Oke Aku sudah membayangkannya"
"-Bagus, Sekarang tarik yang kau raba di dahi Rais, dul"
"Baiklah"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PyMst1wqN
Setelah Ruka menginstuksikan demikian, tiba tiba ditelapak tanganku terasa benda keras dan tebal yang muncul. Dengan mengikuti instruksi dari Ruka, Akupun menarik benda tersebut dari dahi Rais dan muncul cahaya terang bersamaan dengan sebuah pedang cantik keluar dari sana.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76JdZziADn
"Keren sekali pedangnya"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJcXrm5Ujh
Kudapati sebuah pedang dengan mata pisau panjang yang begitu menyilaukan. Warna emas terbalut di pegangan pedang tersebut, sedangkan mata pisau berlapis perak menyilaukan mata setiap yang melihatnya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qLPOBHpfL
"Claudius? Dipedang ini tertulis nama tersebut"
"-Benar, tertulis di sana"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahjRsfqwlH
Setelah mengamati pedang tersebut Aku mendapati bahwa mata pisau pedang tertulis salah satu nama dari delapan nama tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWk28u21qX0
(*Srinnk)
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdnmsk38P0
"Benar ini adalah pedang yang menemaniku dari kecil hingga sekarang. Dan ini juga pedang yang kugunakan saat melawan seratus juta pasukan iblis"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xbbqgz3hj
Akupun memberi pedang tersebut kepada Rais, dan dengan mengacungkannya keatas ternyata pedang tersebut adalah pedang yang dimaksud tadi, pedang dengan bertuliskan nama Claudius.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkexlQ0yaMS
"Apa kehebatan pedang ini?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tPOGpYPhN
"-Idul, kalau itu merupakan rahasia besar kerajaan, jadi kau tidak dapat mengetahuinya begitu saja"
"Benarkah Rais?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWn8XkkgGX
Saat Aku menanyakan mengenai kemampuan pedang tersebut, Ruka langsung memberitahuku bahwa hal tersebut merupakan rahasia besar milik kerajaan Rais.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7eNvDKJO9
"Benar. Walaupun bertaruh nyawa Aku tidak boleh memberitahu siapapun mengenai pedang ini"
"-Apa kau tahu rahasianya Ruka?"
"Entahlah"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzE0GxW4Y7
Tampaknya pedang tersebut memang benar benar harta karun kerajaan Rais, bahkan dengan tekad yang kuat sepertinya Rais sangat menghargai pedangnya itu. Namun Ruka sepertinya mengetahui sesuatu mengenai hal tersebut, tapi ia tidak ingin mencari risiko dengan membeberkannya di depan Rais sendiri.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bSOeMAV4I
"Oke, persiapan kita sudah lengkap. Jadi kapan melancarkan serangannya?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1qXgBQhiY
Karena tahu bahwa semua sudah siap, Akupun bersemangat untuk langsung melancarkan serangna ke markas musuh.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTkSlgbNv3
"Sebelum itu matikan terlebih dahulu matamu dul"
"-Oh iya. Bagaimana caranya?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0l2szJ3PSc
"Seperti tadi, masuk ke sana dan taruh kembali lentera tersebut di atas meja"
"-Oke baiklah"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrN9aLIV0H
Dengan mengikuti intruksi dari Ruka Akupun langsung mematikan mata yang berkobar api ini, dan ternyata caranya sangat simpel sampai tidak terpikirkan olehku. Mungkin waktu pertama kali Aku sangat terkejut dengan mata ini karena itu tidak dapat melihat jelas kalau saat memejamkan mata ada sebuah lentera di depanku, maka dari itu Aku hanya dapat mematikannya saat mencoba tidur lalu menaruh lentera tersebut di meja.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEex9GNuVTE
Setelah kembali seperti semula, penglihatankupun kembali normal tidak ada warna tertentu yang keluar dari mereka berdua.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNK6nQvOMX
"Kita akan melancarkan serangan sekarang juga"
"-Sekarang?"
"Iya, tepat saat tengah malam"
"…Eh?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nH5hYIDUi
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sangat tidak terasa waktu berlalu begitu cepat saat kami berdiskusi di rumah Ozi sore hari, dan kini sudah hampir tengah malam saja.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6jI5mCCao
"Serangan kita mudah, Rais dan Khamsa akan melawan sepuluh ribu musuh tersebut, dan sisanya akan masuk kedalam fasilitas mereka"
"-Oke"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5L324tICV
Akhirnya kami siap untuk melancarkan serangan ke markas musuh yang di jaga oleh sepuluh ribu monster. Sejujurnya Aku yang hanya manusia biasa tidak memiliki kekuatan apapun selain mata ini, sangat takut ketika tahu akan mulai serangan, namun untuk membawa kembali kehidupan damai dan tenang Aku merasa siap untuk melawan apapun saat ini.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxFCHV2E2F
(*Kriukkkk)
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRQ3Rquocw
"Sebelum itu kita makan terlebih dahulu"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCVmYqP8zZ
"-Benar, sih. Ayo kita makan"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6h7Bnet42i
Saat situasi memanas, kami tidak dapat menahan naluri untuk bertahan hidup dan penyerangan ditunda setelah makan tengah malam. Dan kamipun makan dengan lauk daging sapi dari tuan rumah.
ns 15.158.61.23da2
