Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsWdQrFsVH
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIneBEPg4w
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAjtvKL3OK
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZx6tSPPg9d
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCpt5CLisG
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJWNNbJM2Y
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFZ33ZtVZ9
"…APA INI?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWqkk8KaRq
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkR4kiq1Uu0
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqstU6kbg09
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNo89VQVn4
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYquZNyJH3
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhv0BeU7kfC
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcBa8I4Wkq
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21KOTIWKxv
(*Grubkk)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64b2oMJ4yA
"Apa itu?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9gESi24vNN
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfOXmoe5Hy
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwlfxbq324
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaSxdq2xpJ
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrE4CvP8PZ
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9G23uSJ4l4
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYXPHvAwAa
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Mp0h7tduZ
"Kita berada di mana ini?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyHrgLpHD9
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxBJiqW0Vl
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOFZr53Dqd
"Lihat ini!"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKpG7032aK
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFawuyi1eM
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7oOyXZCwi
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9n6fJ82JV
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JXqq3VcDO
"Apa itu?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4j637ai8gv
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4roBpAsunW
(*Srupppt…)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpf65Ml7IJr
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxQLp35uak
"Lihat itu!"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPnpIHm150
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ijOPSuGOq
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hNRkapcnv
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Te5YkHRhO
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPfKohXz47
"Rais? Rais..?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDCjcxfM52
"-Emm? Kenapa?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXhQX6pzc5
"Kau tidak apa apa?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhJgH1TYwr
"-Ti.., tidak apa apa"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwONly2ldfe
"Kau terlihat seperti sangat takut"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydowf6j9GB
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzrIyHCtm3
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbgT43GJ7I
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9GquC7LXp
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLinaWe58XM
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvHSqZs0YJ
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhgij1aBTQ
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77jLNZWkqc
"Inikah markas mereka?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4odVl8C5m
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDxEPoEu8X
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCGshnaydQ
"Ayo kita jalan!"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98EXEnpQEY
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijjs9LCdfk
"Idul, apa kau takutkah…?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGQZhqnrJ9
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfhRqyizJK
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQboGrKTb4
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5iT0HT22l
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7Pv2wClSC
(*Bumm… Bumm…)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoChXK2ZBCo
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4076jWQyK
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHnOiByZQz
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvY6YGudsy
(*Sret… *Freezze)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1n1IYzoQ7
"OZI, ANA"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfs61k1b6YK
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mgLV1k8BO
"Cih, hanya dua kah"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFLwaKrIpD
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1Gaf81WVS
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqXto8mYrX
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEqzknsduE
"Apa itu Ruka?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3GorZbJYu
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JLF78j0iO
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmral52TFJ
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUfWbwCRvP
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqeBXjP26j
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTIDpvcZN3
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTXmxaUgQQ
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbBwy77BQQ
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PXmddWs2y
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCKzdoVOJM
(*Burnn…)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCnE9hvXft
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspGPXgRCDG
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQt7K7VeNq
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOCCT2p0C3
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nhwkY0oh2
"SERANG DIA!"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8lJSN9vgi
(*Burnn…)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZHCpicyGx
"EH?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKk4KSRcfi
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI46uVW2xXb
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohWSwGHfOa
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6LfJOIbZW
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9r8Zz966kn
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfQKpRbaKz
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCOVyGazTU
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ202c58trKD
(*Burnn…)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKoUfoh1h3
"TI- TIDA…"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGzoaAo6af
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQNM5DSH1w
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHAjYOszsf
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKpZ6rg95F
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcsE5oqVxn
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIp9kGNtdw
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkR4kot8J6F
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4xIJmcuZa
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVA8E73r6N
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJ62lJKHQR
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UkACaeDc3
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fDHZkCSAm
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNPrGLPZh5
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vwSQgWL74
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzuMSEbmZR
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeWT8o8G0j
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0ptbuur46
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLniZHbfI7k
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEavtlpCpdA
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUSK66xWsl
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yncnflssw
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JvIMYf47k
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSkXn0rj3j
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlijUl26RoI
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4xfOw7h77
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RLxTDrrdr
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4cBXNWxAA
"Silau sekali"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCTajRMOTF
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUChkHOYN7
(*Flusssh… *Burnn…)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgku0wcDXX
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXJm8x92eG
"Ruka kami sudah selesai"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajG1hrx65x
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRhFuYmXk1
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtjxb1JqJl
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAbe0n53MB
"Kenapa dengan mereka berdua?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk638vU5kfh
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5XhJ5zAcr
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWlTgMMItT
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHjBx8N4s7
(*Burnn…)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjz1ly7nRv
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxgFMUtRMp
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMmdFXbN43
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjh5YoYgMR
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoz2GhxPjBd
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZx9s23hVuF
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZx6bE9ya16
"-EH? MEMBEKU?"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tNP9sXc5C
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVcOpwpmR7
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCJkmu5Ba7
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJlwhgb9W0
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsLQbxml8L
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3U1tT8gESE
(*Broke…)
198Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJggAGbZVd
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns 15.158.61.18da2
