Masuk ke era hape berkamera adalah awal masa jaya-jayanya perbokepan. Banyak foto dan video bokep bertebaran, tapi itu era nanti ketika semua orang sudah punya hape.
Waktu itu kebetulan Bapak dapat rejeki, terus dia membelikanku hape Nokia 7610. Cukup mewah saat itu karena ada fitur kamera, video, musik, dan internet. Apalagi cuma aku doang yang punya hape di kampung, sementara orang lain belum punya.
Aku menghabiskan banyak waktu dengan main game di hape. Sesekali baca cerita bokep di hape meski internetnya lambat (saat itu internetan masih pakai pulsa, jadi aku jarang internetan biar hemat). Setiap baca cerita bokep, yang dipikiranku cuma ada Mama.
Fitur yang paling menarik tentu saja kamera. Aku banyak memotret benda dan hewan di sekelilingku, rerumputan, ayam, bebek, pohon mangga di depan rumah, dan diriku sendiri. Saat lagi asik mencoba kamera, Mama lewat di depanku. Aku langsung mengarahkan kamera ke pantat Mama yang masih terbungkus daster. Saat itu aku sadar, sekarang aku bisa merekam Mama!
Aku mulai sering memotret Mama diam-diam. Sayangnya saat itu memory card hape sangat kecil, sekitar 64MB. Jadi aku banyak menghapus foto supaya gak kepenuhan. Juga untuk jaga-jaga karena Bapak kadang-kadang membuka hapeku untuk bermain game.
Beberapa hari kemudian, cuaca lagi mendung dan Bapak lagi gak ada di rumah. Mama tidur siang di kamar. Pintunya terbuka sedikit, jadi aku bisa menelusup masuk.
Kamarnya gelap gulita seperti malam karena jendela dan gordennya ditutup supaya angin gak masuk. Aku tutup lagi pintu kamar, tapi kubiarkan sedikit celah supaya ada cahaya masuk. Kulihat Mama sedang tidur nyaris tengkurap. Pantatnya yang besar seolah menantangku.
Ini dia kesempatanku.
Seperti biasa, Mama memakai daster. Kuraih bagian bawah dasternya terus aku sibak pelan-pelan ke atas. Ah beruntung, Mama gak pakai sempak!
Segera saja momen itu aku abadikan.3915Please respect copyright.PENANAgo0LqYL66D