Setelah kembali ke kelas, Aku mendapati Rama, Ozi, dan Ana tengah mengobrol di mejaku. Karena penasaran Akupun menghampiri mereka untuk bergabung dalam obrolan tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwy8QDb8vx
"Ada apa ini?"
"-Oh Idul, kami hanya bertanya kepada Rama mengenai kejadian semalam yang menimpanya"
"Oh, jadi pulang sekolah nanti dirumahmu zi?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDMgybP5jR
"-Iya"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXdLAPQyDu
Ternyata Ozi dan Ana hanya ingin tahu mengenai kejadian yang menimpa Rama, karena Aku tahu bahwa Rama juga di incar Ruka membuatku masih belum dapat menyusun kepingan dari kejadian yang menimpa Rama.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPws9YgWZWi
Sekolah hari inipun berlangsung begitu lama bagiku, dengan terbayang bayang masalah yang ada disekitarku membuat waktu terasa begitu lama. Belum lagi Aku masih memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang terlewat dari penelusuranku ini yang hal tersebut merupakan bagian penting dari puncak setiap masalah yang ada.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdGrA0YkJ4
(*Clink…)
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WbFHvMatw
Bel pulang sekolahpun berbunyi menandakan kelas hari ini berakhir. Kami berempat langsung berkumpul dan pergi kerumah Ozi dengan mengendarai motor, Aku bersama Rama dan Ozi dengan Ana. Karena menggunakan motor kami sampai lebih cepat kerumah Ozi dibandingkan waktu itu dengan berjalan kaki.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEw1VT7BtM
"Permisi"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5hPfCX08J
Seperti biasanya rumah Ozi yang besar terasa sangat sunyi dengan tidak adanya penghuni selain mereka dirumah sebesar ini. Aku langsung duduk di ruang tamu besar dan menunggu Ozi yang tengah menyiapkan sesuatu.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgmDl3791F
"Ana, memangnya orangtua Ozi bekerja sebagai apa?"
"-Hmm, Aku juga tidak tahu. Yang kutahu Ozi dan Aku sudah bersama semenjak kecil di rumah ini"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmI79ZKetSR
"Oh, begitu ya"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwisMtrnbBK
Aku yang masih gelisah di rumah Ozi, sedikit menanyakan kepada Ana mengenai Ozi dan orangtuanya yang dapat membangun rumah besar seperti ini. Namun seperti yang kuduga Ana bukanlah keluarga resmi dari mereka karena itu pasti ia tidak tahu banyak mengenai asal usul keluarga Ozi.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuCTfZASA1
Karena Ozi belum juga datang kami bertiga bermain kartu untuk meluangkan waktu sejenak sambil menunggu Ozi datang.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKzPpXsx3T
"Maaf menunggu lama, ini ada beberapa cemilan"
"-Terimakasih zi"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrWxpPseDf
Setelah cukup lama menunggu akhirnya Ozi datang dengan membawa beberapa makanan ringan dan minuman. Berbeda saat mengunjungi rumahnya pertama kali yang tidak terdapat minuman maupun makanan sama sekali, sekarang tampaknya Ozi sudah menyiapkan makanan serta minuman untuk tamu yang datang kerumahnya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADxeETGkU8
"Jadi kita mulai darimana?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchxrKvmb3E
Akhirnya pembahasan kami mengenai Rama yang bertingkah laku aneh dimulai.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtdgQ2OMHm
"Jadi begini semua, lebih baik kita dengarkan lagi kejadiannya dari Rama"
"-Iya benar"
"Baiklah Ram, bagaimana ceritanya?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KVPx2JfMd
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oeGzVIdUA
Akupun mengusulkan pertama kali untuk mendengarkan kembali cerita tersebut langsung dari Rama, mulai dari awal ia merasa berubah. Dan dengan serius Rama langsung menceritakannya kepada kami.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghEdluBZiQ
"Saat itu Aku pulang sekolah seperti biasa dan nongkrong bersama Nopal serta yang lain di warung dekat danau. Kami semua mengobrol sambil membeli jajanan di sana sama seperti biasanya, lalu Aku entah mengapa merasa ingin pergi ke danau untuk melakukan sesuatu"
"-Apa sesuatu itu?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2U6Z7c3lPt
"Entahlah, Aku juga bingung tapi dorongan ingin ke danau memang pasti"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVcPq7yiJh
"-Oh begitukah"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XGTtJB636
Kami bertiga dengan seksama mendengarkan kembali cerita Rama dan sesekali bertanya kepadanya mengenai beberapa hal yang mencurigakan. Aku serta Ana masih terus memutar otak untuk menangkap cerita Rama, sedangkan Ozi dengan santai makan cemilan dibangku. Aku tidak tahu maksud dari Ozi, makanan yang di suguhkan untuk tamu malah di makan oleh tuan rumah sendiri, hadeh. Tapi memang begitulah sifatnya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyclec0vFmJ
"Lalu Aku meminjam motor Nopal untuk pergi ke sana sebentar"
"-Lah? Bukankah kau belum bisa naik motor Ram?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyFGtEaAcU
"Aku sudah lancar naik motor kok, kata siapa memang?"
"-Kata siapa…? Benar juga kata siapa kau tidak bisa naik motor?"
"Bukankah Rama sendiri yang bilang, kriuk.. kriuk.."
"-Kapan Aku bilang?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLz8bHlmOQB
".… Kapan ya.…? Memang kapan ya kau bilang?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt34X9ebUqC
Tiba tiba pernyataan mengejutkan dari Rama muncul, kami bertiga yang semenjak awal mengira bahwa Rama baru belajar motor bersama Nopal di hari itu merupakan pemikiran yang salah. Rama sendiri mengatakan bahwa ia memang sudah dari awal lancar mengendarai motor, memang dari postur tubuhnya juga Rama seperti tidak kesulitan pasti untuk belajar motor. Tetapi kami bertiga memiliki pemikiran yang sama sampai sebelum Rama mengatakan yang sebenarnya bahwa ia tidak bisa mengendarai motor di hari itu.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4k1BjY5UaD
Ozi juga memberikan pernyataan bahwa Rama sendiri yang mengatakannya, namun ia tidak ingat kapan dan di mana Rama mengatakan hal tersebut sama seperti kami yang mengira Rama tidak bisa mengendarai motor, dari mana pemikiran tersebut muncul. Sebab Rama sebelum kejadian itu merupakan murid yang terkenal di sekolah dan pasti banyak desas desus mengenai dirinya, terlebih lagi hal ini mengenai tren anak remaja yaitu sepeda motor.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGt9mNh8d97
"Sudah tidak perlu di pikirkan lagi, jadi kelanjutannya bagaimana"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUObIkHWAC
Aku yang sudah ingin secepatnya menyelesaikan masalah ini meminta agar Rama langsung melanjutkan ceritanya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTG1B7dtg6
"Setelah itu Nopal yang memiliki sifat seperti yang kalian tahu tidak mau motornya kubawa sendiri jadi iapun ikut bersamaku ke danau"
"-Nopal memang memiliki sifat yang buruk sih"
"Dan setelah itu Aku merasa ada yang memukulku dari belakang saar turun dari motor"
"-Oh saat malam itu ya"
"Iya saat itu malam hari"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAsogmiHlj
Kepingan demi kepingan mulai tersusun kembali, Aku yang mencermati cerita Rama dengan seksama mulai mengasumsikan bahwa tampaknya bagian yang kurang bukanlah di cerita Rama tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfj9SiglkzZ
"Terus Ram, ceritamu yang ada di dunia mimpi itu kapan?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPKBocUUKt
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWDU7wgxvh
Anapun mulai menanyakan mengenai cerita Rama yang di dunia mimpi tersebut. Aku juga penasaran dengan cerita tersebut, tapi mau bagaimanapun itu hanyalah dunia mimpi Rama yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah kami.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRFdyfsd9q
"Aku juga tidak tahu kapan Aku mulai bermimpi, mungkin saat hari Aku ke danau itu. Namun jelas Aku menjalani hidup baru sebagai Rais di sana sampai dua puluh tahun lebih, lalu bangun di tempat tidur saat perang besar berlangsung di sana"
"Kau benar benar serasa hidup di sana?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLw2BMDq4r
"Iya, Aku merasa hidup seperti manusia seutuhnya, tidur, makan, beraktivitas, dan lain lain"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeGSoUH45v
Kami masih mengasumsikan kemungkinan dunia mimpi Rama yang berkaitan dengan kami, sebab di dunia mimpi tersebut Rama hidup sebagai seorang perempuan lalu kejadian yang diceritakan olehnya semalampun berkaitan dengan perempuan. Yang mungkin saja kedua dunia tersebut memiliki sangkut paut satu sama lain.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxyrAUb1PG
"Terus bagaimana dengan kehidupanmu di sana? Bukankah orang orang di sana tidak kau kenal?"
"-Aku juga tidak mengerti, tapi mereka sudah ada di ingatanku jadi Aku tahu siapa diriku, karena memang dari kecil Aku sudah hidup di sana. Seperti tidak ada kehidupan lain lagi"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaYYaJGCnJ
Rama mulai menjelaskan secara spesifik mengenai kehidupannya di sana. Rais sosok perempuan Rama di dunia tersebut sudah ada di kepalanya langsung jadi ia dengan kata lain seperti hanya bertukar peran saja dengan Rais ini. Seluruh ingatannya memang terjadi kepada Rama sebab ia memang dari kecil sudah berada di tubuh perempuan bernama Rais ini.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGtXkWcgr3
"Lalu Ram bagaimana dengan masalahmu yang kemarin? Kriuk…kriuk…"
"…Tunggu dulu zi!"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNLDI0R39a
Ozi yang langsung meminta Rama melanjutkan ceritanya terpaksa kuhentikan terlebih dahulu, sebab masih ada beberapa hal yang masih samar di ceritanya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRzP3yl2eR
"Terus Ram, saat kau bangun apa itu hari saat Ruka datang ke sekolah?"
"-Iya, benar. Maka dari itu Aku menceritakan kepadamu dul di hari itu"
"Ada apa memang dul?"
"-Sepertinya ada yang janggal dari cerita Rama"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhZVY9tWj2
Aku mendadak merasa bahwa cerita Rama memiliki hal yang janggal di dalamnya. Dengan mengambil buku dan alat tulis Akupun menunjukkan kepada mereka alur dari cerita Rama tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlk2F4cJNE
"Lihat sini semua, Rama mengatakan bahwa ia sadar di hari kepindahan Ruka yang berarti baru beberapa hari lalu"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QW5cz4O2I
"-Lalu memang kenapa? kriuk.."
"Bukankah aneh? Ram, kau sadarkan saat datang kembali ke sekolah setelah berita kematianmu?"
"-Tentu saja Aku ingat"
"Kalau begitu kau seharusnya sudah bangun dari mimpi tersebut dan langsung menceritakannya kepadaku"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXENCPHAb7g
Akupun langsung memberikan pernyataan dari hasil analisis dari cerita Rama dengan menggambarkan skema kejadiannya di buku.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjd7Jswsyig
"Tapi, bisa saja hari itu ia belum melihat mimpinya kan?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8hLy7SJS0
"-Mungkin saja na, tapi menurut Rama ia sudah merasa bermimpi saat kejadian Rama yang hilang"
"Benar juga sih"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlq7rqioZnL
Aku dan Ana memiliki pemikiran yang cukup berbeda, tapi dengan jelas Akupun memberitahu mengenai kejanggalan dari waktu kejadian tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnTDBEKGY6
"Jadi di hari Rama kembali saat itu, ia tengah ada di dunia mimpi dan ada kemungkinan sosok lain di dalam tubuh Rama"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6ufaDMMOv
"Apa mungkin hal tersebut terjadi? Ini bukan film fiksi"
"-Mungkin saja sebab tubuh manusia itu dibagi menjadi dua, ada ruh dan ada fisik. Bisa saja ruh Rama saat itu berada di dunia mimpi dan fisiknya bertukar dengan perempuan yang ada di dunia mimpinya itu"
"Mana mungkin seperti itu"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthJMWJNq0O
Tengah mengapa Aku menyampaikan pendapat yang tidak masuk akal dari penyebab Rama berada di dunia mimpi tersebut, namun memang seperti kata Ana hal tersebut tidak mungkin terjadi karena ini bukanlah film fiksi yang ada di televisi.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrOmMdkGTz
"… Dari pada itu, Ram apa kau merasa bertingkah layaknya perempuan?"
"-Eh?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoqHuoUAmm
"Woi, Ozi langsung terang terangan sekali"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYd6qwKJHjB
Saat kami di sudutkan dengan berbagai kemungkinan terjadi, dengan serius Ozi langsung menanyakan mengenai tingkah laku Rama yang aneh tanpa melihat kondisi sama sekali. Mendengar hal tersebut meskipun Aku juga terkejut dengan Ozi yang santainya menanyakan hal tersebut.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzIy5wubxr
"Tenang dul, Aku juga merasa seperti itu sesekali"
"-Bukankah karena kau hidup sebagai perempuan di dunia mimpi yang terasa nyata itu?"
"Itu juga mungkin, tapi hal tersebut serasa berbeda"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75xg7iprwh
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JJDGQdWtq
Bukannya kesal atau marah dengan pertanyaan Ozi, Rama malah menenangkan diriku dan tidak menyangkal sama sekali kalau ia memang bertingkah layaknya perempuan, bahkan ia memikirkan hal tersebut dengan serius.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50005LS57L
"Hiya… kalian berdua terlalu mengambil terlalu jauh mengenai cerita Rama dan melupakan mengenai bagian terpenting dari tujuan kita berkumpul disini"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzq5WAN3bKE
Dengan berdiri tegak Ozi akhirnya serius dan membuka mulut untuk menyatakan pendapatnya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXxR2VSAlz
"Bukankah kita mencari cara agar Rama keluar dari masalahnya?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeFDTXOPWR
"-Benar itu dul, tapi cara tersebut bukankah mudah?"
"Bagaimana memang?"
"-Yang penting bagaimana cara Rama bisa sampai di toilet perempuan? Apa kau sengaja masuk atau saat sadar sudah ada di sana?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPCXxjIXrZ
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OucGEUkxo
Ozi langsung mengajukan pertanyaan yang menuju ke pusat masalah Rama yaitu kenapa ia bisa ada di toilet perempuan? Apa sengaja atau tidak?. Pertanyaan yang tidak terpikirkan olehku sampai Ozi menanyakannya kepada Rama.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFUGFGmhR6
"Entahlah, Aku seperti melihat kelanjutan dari mimpiku itu, dan Aku juga ingat saat tengah masuk ke dalam toilet setelah membeli pakaian wanita dan mengenakannya di sana"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAuioZTvew
Ramapun bingung dan memberitahu kami dengan ragu, bahwasannya ia ingat masuk ke dalam toilet perempuan tapi ia juga merasa tengah ada di dunia mimpinya itu.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREyoS0eCXe
Mendengar Rama sengaja masuk ke toilet perempuan, sekilas membuat Aku dan tampaknya Ozi serta Ana merasa jijik. Tapi mendadak Rama seolah mendapat pencerahan.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3GYqWvz7I
"Oh iya, saat itu Aku melihat kalau di bagian dadaku seperti ada buah dada"
"-Hah?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJOkpZpmCg
Ternyata Rama mengatakan hal yang tidak masuk akal, bahwa saat itu ia seperti melihat dadanya itu tampak seperti memiliki buah dada yang hanya dimiliki oleh perempuan.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOlUIuAz21
Setelah mendengar hal tersebut tentu saja Aku sangat terkejut dan mengira Rama hanya bercanda, tapi ia terlihat sangat yakin bahwa sesuatu yang dilihatnya itu tidak salah.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPcjUbpDfh
"Oke lepas bajumu!"
"-Woi zi, mana mungkin Rama memiliki buah dada, Rama saja memiliki jakun serta janggut dan kumis yang sudah pasti adalah laki laki"
"Tenang dul, untuk memastikan saja"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEg1jqpGs8v
Tanpa ragu sedikitpun Ozi langsung menyuruh Rama untuk melepaskan bajunya untuk memastikan hal tersebut. Normal seorang laki laki tidak memiliki buah dada layaknya perempuan, namun Ozi tampaknya tidak puas sebelum memastikan sendiri.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4BciKdfy2
"Baiklah"
"…Heh?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAtIz8smK1
Karena sesama lelaki Rama juga ingin membuktikan hal tersebut dan menunjukkannya kepada kami. Ia melepas baju dan memperlihatkan tubuhnya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkZfOcidGU
"Tidak ada ya?"
"-Syukurlah"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyKef0WHcD
Hanya terlihat normal, tubuh Rama tidak didapati buah dada sama sekali hanya ada dada bidang layaknya laki laki dewasa. Aku yang sedikit tegang, bahkan cukup tegang kini merasa lega tahu kalau Rama tidak memiliki kelainan sama sekali.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVavP9hhm7S
"Tunggu sebentar!"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9cpzCiuRn
Mendadak Ozi pergi ke ruangan lain dan menyuruh kami menunggunya. Dan tidak lama kemudian Ozi kembali dengan membawa sebuah bungkusan yang sepertinya adalah sebuah baju baru.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ803x2IgC3R
"Seragammu terlalu besar ya Ram?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJ569Y1UZX
"-Untuk sampai lulus memang"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9S2OFOoD7D
"Pakai saja bajuku ini"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCCD2FYPes
Ozi yang tampak puas dengan bukti tersebut memberikan baju miliknya yang masih di bungkus, melihat seragam sekolahnya yang terlalu besar.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTucUXRMnvI
"Nah, lalu kenapa kau baru panik saat sudah memakai pakaian perempuan? Hihi…"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikP37dpDVq
"-Benar juga, kenapa Ram?"
"Eh?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTeKxLtetj
Setelah memberikan pakaiannya kepada Rama, Ozi langsung menjebak Rama dengan menanyakan pertanyaan yang lagi lagi tidak terpikirkan olehku. Sebuah alasan kenapa Rama yang mengenakan pakaian perempuan.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHJDCZntQZ
"Bukankah kau sendiri ingin mengenakan pakaian perempuan?"
"-Tidak, Aku tidak memiliki hobi seperti itu"
"Jadi kenapa?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOubGpMfXv
Dengan panik menentang pemikiran Ozi dan berusaha untuk menjawabnya, tapi ia sendiri tahu mengapa setelah menggunakan pakaian perempuan barulah ia terkejut sedangkan sebelumnya ia biasa saja bahkan memang ingin mengenakannya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLntQ2RAu1b
"Tunggu Ram!"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqghpE7MQv
"-Ada apa Ana? Bukankah sudah pasti kalau Rama ini memang memiliki hobi seperti itu"
"Bukan seperti itu maksudku zi, apa kau merasa ada kesan tersendiri saat sadar kalau kau tengah memakai pakaian perempuan"
"-Tentu saja dia merasa jijik na"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4emt2OjIbJ
Saat Ozi tengah menyudutkan Rama dengan pertanyaan jebakannya itu, Ana mendadak bertanya kepada Rama. Aku merasa heran Ana yang biasanya melekat terus dengan Ozi, kini tampak mulai memiliki kehendak sendiri.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGb36xYRAmb
"Ada, kesan saat Aku sadar ada"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXoXUMp3rU
"-Bukan jijikkan Rama?"
"Bukan. Aku merasa sangat lega saat bernafas dan hidungku merasa seperti lancar saat menghirup udara"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7Jd2vofDz
Tetapi Rama mengatakan bahwa ada kesan lain selain jijik yang dirasakan, yaitu ia dapat bernafas dengan sangat lega dan hidungnya dapat menghirup udara dengan lancar.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTJfJw67Ob
"Dengan kata lain kau habis bersin?"179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQte2ip4rI
"-Mungkin seperti itu, walaupun Aku sendiri tidak merasa demikian. Karena itulah Akus sadar tengah berada di toilet yang bau mendapati diriku yang menggunakan pakaian perempuan"
"Itu dia semua, itu mungkin kuncinya. Mungkin saja kalau Rama kembali bersin ada suatu hal yang terjadi"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSz6Ee05kQ
Akupun akhirnya paham bahwa bersin tersebut adalah kunci jawabannya. Entah mengapa Aku berpikir demikian walaupun bisa saja Rama hanya mengada-ada tapi hal tersebut layak untuk dicoba.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFqAuzzmX2
"Baiklah kalau begitu coba kau bersin Ram"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOf3TgqZTB
Entah sejak kapan Ozi mengambil kemoceng, tapi dengan paksa iapun menyodorkan kemoceng tersebut ke arah wajah Rama yang sedikit memberikan perlawanan. Tapi dengan bantuan dariku serta Ana akhirnya kemoceng tersebut dapat dengan mudah di sodorkan ke arah wajah Rama.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vmNosZH0o
Tidak butuh waktu lama kemoceng yang berbahan bulu tersebut ditambah debu yang muncul saat Ozi menyodorkannya ke wajah Rama, dapat dengan mudah membuat Rama seperti akan bersin.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCzmsiZ5e5
"Ha…Ha…Hacuhh…"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGSuoLlXV1
Dengan keras Ramapun bersin dan tidak bergeming setelah itu. Aku yang mulai panik dengan keadaannya berusaha untuk berbicara dengannya.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMO0hXb1sxI
"Ram? Rama? Ada apa?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijP0yq5q9y
Kami bertiga mengamati Rama yang hanya terdiam setelah bersin memiliki pemikiran sama yaitu terjadi sesuatu saat Rama bersin dan hipotesis kami sepertinya terbukti benar.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmUAsqXi2y
"Woi liat dada Rama?"
"-Kenapa ini?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnGAdvIBwj
Hal mengejutkan terjadi tidak lama kemudian, Ozi yang sadar akan hal tersebut memberitahu kami bahwasannya terjadi sesuatu di daerah dada Rama. Hal itu begitu jelas sebab secara perlahan dada Rama membesar membentuk layaknya buah dada wanita begitu pula dengan rambutnya yang memanjang sendiri serta postur tubuh yang berubah total menyerupai tubuh seorang perempuan.
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbYXI6e0cb
(*Shut…)
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zh6KFNjhL
"Rama?"
179Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWsIDOnouq
Tiba tiba dengan sangat cepat Rama yang berubah total menyerupai wanita menjauh dan menatap tajam ke arah kami.
ns 15.158.61.39da2
