Ruka yang mendadak hadir di sana, langsung memberitahu kami berbagai macam hal yang membingungkan.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBsqOqXnnI
"dul, apa kau juga mendengar suara di kepalamu?"
"-Iya, zi. Apa kau juga sama?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xqVKCcyET
"Iya, suara yang langsung ada di pikiran ini jujur saja mengerikan"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7dMwstmhV
Pertama kalinya mendengar suara langsung di dalam kepala, membuat kami terkejut serta takut akan hal tersebut. Ozi, Ana, Rais serta Aku memberikan tatapan tajam kepada Ruka.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYO4gk4C21
"Kalian tidak perlu khawatir dengan suara ini, hanya-"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fQWXLmta2
(*Plak)
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRIWvo5LWA
"Aduh… apa apaan ini Khams?"
"-Sudah jelaskan saja langsung, kau membuat mereka ketakutan"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlkXWh4bKP
Namun saat Ruka tengah berbicara langsung melalui pikiran kami tiba tiba orang yang bersamanya langsung memukul kepala Ruka dan mendadak suara asli terdengar dari mulut Ruka.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vn26eS4zR
"Kau bisa berbicarakah?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwroesukkRc
"-Yah memang sih, walaupun tanpa ke pikiran kalian"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRl7pbZfxvu
Karena sudah tidak terdengarnya suara di dalam kepala kami, sedikit membuat suasana menjadi tenang kembali. Dan hal mengejutkan lainnya adalah Ruka yang ternyata dapat berbicara dengan normal tidak mengalami gangguan apapun saat berbicara.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnga1myNrkd
"Sepertinya ada wajah yang sudah lama tidak berjumpa, benarkan?"
"-Sial, siapa dirimu? Kenapa kau bisa menggunakan sihir pengendali pikiran?"
"Rais?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFghOEnuUQf
Ruka menatap kearah Rais dan sepertinya ia mengenal Rais, namun Rais tampaknya tidak mengenal Ruka yang mungkin ia hanya tahu sebatas murid pindahan saja. Dengan mempersiapkan tinju di kepalan tangannya kembali, Rais mencurigai Ruka setelah ia berbicara di dalam kepala kami sebelumnya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEO97X3Wjro
"Tenang saja, Aku hanya ingin memberitahu kebenaran dari misteri yang kalian hadapi, sekaligus untuk mengembalikanmu ke dunia asal. Tidak kurang dan tidak lebih"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SnUOyk2Q3
Kami semua terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Ruka. Dengan tatapan serius sepertinya ia memang ingin benar benar memberitahu kami mengenai seluruh misteri yang ada, Aku sedikit yakin mengetahui asal usul Ruka yang tidak kuketahui sama sekali mungkin saja ia memang dapat menyelesaikan semuanya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEALdPkcv2
"…Di bawah sinar api?"
"-Sang pencipta membuat karyanya"
"Begitukah"
"-Eh? Apa itu tadi?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfS91eoprKv
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NVKs84LoK
Mendadak Rais yang masih curiga kepada Ruka, tiba tiba mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah kalimat yang tampaknya menjadi sandi atau suatu tanda pengenal dan Ruka sepertinya menjawab sandi tersebut dengan benar, karena dapat dilihat dari reaksi Rais yang sudah kembali tenang. Namun Aku serta Ozi dan Ana hanya dapat bingung dengan hubungan mereka.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ajGEbpSav
"Tidak apa apa semua, ia bukanlah musuh kita"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZoxgbP12o
"…Yah, memang dari awal ia anak pindahan ke kelas kita sih"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡConGPmTgf4
Rais kini bahkan meyakinkan kami bahwa Ruka bukanlah musuh, tapi memang dari awal Aku serta Ozi memang tidaklah menganggap Ruka adalah musuh terlepas bahwa ia hanyalah murid pindahan misterius.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOAkwdv5WY
"Baiklah kita tidak memiliki banyak waktu lagi akan ku jelaskan semua-"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBY3nkVe4Xf
Mulai dari situ Rukapun memberitahu kami informasi yang sangat mengejutkan. Ruka memberitahu kepada kami sebenarnya siapa dalang dari semua ini, dan ia adalah Nopal teman sekelas kami.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJR1EGJP6Ar
"Nopal? Apa benar itu Ruka?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbYwhhFVgv
"-Benar dul, Nopal adalah dalang dari semua ini"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFWaoZ7IGa
Dengan tatapan serius kepadaku, Ruka memberitahu bahwa sebenarnya kepingan yang kulupakan itu adalah Nopal sumber awal dari kejadian ini. Ia menjelaskan alasan Nopal berada di balik semua ini, kami semua begitu bodoh karena tidak mengetahi hal tersebut.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuhkjYAMyn
Jelas bahwa Nopal selama ini tidak hadir di kelas setelah kejadian malam itu saat ia pergi bersama Rama berboncengan. Walikelas memberitahu kalau Nopal menjadi tersangka dari kematian palsu Rama waktu itu, tapi setelah Rama kembali Nopal masih tetap tidak hadir di kelas.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkebSU1ub9t
"Tapi walikelas memberitahu kalau Nopal akan segera kembali"
"-Benar Ozi, tapi bukankah saat Aku datang kursi Nopallah yang menjadi tempat dudukku?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LLnUVPec9
"Benar juga, kursi yang ditempati Ruka adalah kursi Nopal, karena sudah lama tidak melihatnya Aku jadi lupa"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3EIx8jNSoz
Kami semua akhirnya sadar bahwa dari awal memang ada yang tidak beres dari alur kejadian ini. Nopal salah satu pemain yang ada dikasus ini kulupakan total karena tidak melihat ada yang mencolok darinya, namun karena tidak mencolok tersebut sebenarnya Nopallah yang berada ditempat aman agar dapat melakukan pergerakan luas.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNE01TvRDpr
"Idul, Aku akan memberitahumu siapa diriku, menepati perkataanku waktu itu"
"-Oh baiklah"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOpXoZrF3w
Ruka sebenarnya adalah sosok lain dari dunia yang berbeda seperti Rais, namun ia datang kesini karena kehendaknya sendiri tidak seperti Rais yang tanpa diketahui asal usulnya berada di dunia ini. Namun Ruka tidak memberitahu kepada kami alasan ia ada di dunia ini serta bagaimana caranya bisa datang kesini, tapi Ruka akan pergi setelah berhasil mengalahkan Nopal.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxxauxTMrR
Ia pindah ke sekolah dengan latar seperti itu agar menarik perhatian murid lain dan itu merupakan salah satu strateginya dalam melakukan pencarian. Berlatar murid pindahan bisu yang ajaib Ruka sedikit demi sedikit mengumpulkan informasi mengenai sekitarnya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtkMhCqGm5
Ruka serta tangan kanannya yang bernama Khamsa, orang besar yang bersamanya selama beberapa pekan ini sudah mencaritahu mengenai Nopal serta apa saja yang dilakukan olehnya. Nopal merupakan salah satu anggota dari organisasi yang mengancam keselamatan dunia, organisasi tersebut sudah sering mengacaukan berbagai macam dunia dan tidak diketahui tujuan utama mereka, sebab mereka terus melakukan kejahatan yang tidak memiliki pola tertentu.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiwo9bP5xI
"-Nama organisasi tersebut adalah Eye Eight"
"Eye Eight? Delapan mata?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYmZs3k73H
Eye Eight nama organisasi yang memiliki kemampuan luar biasa di antara organisasi lain yang ada diberbagai macam dunia. Lalu Ruka juga memberitahu kami Nopal beserta anggota Eye Eight yang lain membuat 'sesuatu' ditempat persembunyian mereka dan sepertinya itu adalah 'sesuatu' yang sangat berbahaya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfYWYWSqD5
"Lalu bagaimana cara kita mengalahkannya? Markas, serta anggota mereka saja kita tidak tahu"
"-Tenang Ana, itu sudah di persiapkan. Lihat ini-"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCjFaosq2s
Dengan mengeluarkan gulungan kertas dari seragam sekolahnya, Ruka menunjukkan kepada kami gambar peta dari sebuah bangunan besar yang terlihat seperti gudang besar.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVKI3Dpktt
"Gedung Aula? Bukankah ini gambar cetak biru aula sekolah?"
"-Benar Ozi, mereka berada di bawah gedung aula sekolah, tapi ini adalah cetak biru di bagian bawahnya. Dengan kata lain peta dari markas mereka"
"-Darimana kau tahu?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrfQrhcSb4
"Khamsa sudah memastikannya langsung kesana dan mengambil cetak biru ini. Serta memastikan jumlah musuh yang ada di sana"
"-Dengan tubuh yang besar seperti ini, misi menyusup?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOU3qkOA7XS
"Benar, dengan tubuh besar ini"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcKPhXYAwU
Ruka menjelaskan bahwa Khamsa orang bertubuh besar bersamanyalah yang telah mengambil cetak biru tempat persembunyian mereka serta ia sekaligus memeriksa jumlah musuh yang ada di sana sebagai tolak ukur.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTnRr8yk9E
"Ngomong ngomong berapa jumlahnya?"
"-Sepuluh ribu"
"SEPULUH RIBU…."
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWq5uIAVNA6
Khamsa memberitahu kami bahwa jumlah musuh yang ada di sana berjumlah sepuluh ribu. Mendengar hal tersebut Aku, Ozi serta Ana langsung terkejut mengetahuinya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHaVYMzfEY
"Apa benar jumlahnya sebanyak itu?"
"-Benar tidak salah lagi, bahkan mereka berasal dari berbagai macam mahluk, ada dari dunia Afturus, Deoumilus, Qekn-"
"…Af..? Apa?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTvz5sK1mz
"Dengan kata lain ada berbagai macam monster yang menjaga tempat itu, dul"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SKgWQX4Yl
Mengetahui jumlah mereka mencapai sepuluh ribu langsung membuat semangat kami menurun drastis. Ditambah Khamsa yang mulai mengatakan nama nama yang tidak pernah kami dengar, dan beruntungnya Ruka langsung menjelaskannya kepada kami.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAFwiXHpIR
Di dalam markas mereka ada berbagai macam monster yang beberapa sudah di gambarkan di dunia kami. Seperti mahluk mitiologi burung Phoenix, Dragon, Hydra, Ogre, Orc, Elf, dan berbagai macam mahluk lainnya. Sejujurnya Aku tidak percaya mendengar hal tersebut, namun setelah melihat berbagai macam keajaiban di depan mata Aku yakin dengan apa yang dikatakan oleh Khamsa itu.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQEU2gm2Fz
"Tenang saja kita pasti menang"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ftrpu1iD4
"-Bagaimana caranya?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNMaLnP7vf
Saat kami bertiga tengah berputus asa, Ruka telihat begitu semangat dan yakin bahwa kita akan menang. Mendengar ucapannya itu Akupun menanyakan cara agar kita menang.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOcynqAGqA
"Kita memiliki Komandan Ksatria dari Injansia disini"
"-Rais?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVZ2eaujv1
"…Aku?"
"-Benar kau adalah kunci dari rencana kita"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32PtY72FoU
Dengan menunjuk kearah Rais, Ruka memberitahu kami bahwa ialah kunci dari rencana tersebut.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuT5EPSftqn
"Apa Rais sanggup melawan sepuluh ribu monster sendirian"
"-Tenang saja, di dunia asalnya ia bahkan mengalahkan seratus juta musuh sendirian di medan perang"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5My0QMqjn9
"SERATUS JUTA.…"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacK2tR5z0A
"-Hm, itu memang benar"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6uT6bYqGN
Ternyata alasan Ruka begitu percaya diri adalah karena ia sudah mengetahui kemampuan Rais di dunia asalnya yang bahkan dapat melawan musuh sampai seratus juta jumlahnya. Mendengar hal tersebut juga membuat kami bertiga yang tidak tahu apa apa terkejut, bahwa orang yang mengobrol santai dan sempat ingin melawan kami itu adalah ksatria yang dapat mengalahkan musuh yang berjumlah seratus juta seorang diri.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSdjofVISt
Dengan merendahkan diri kami bertigapun bersungkam kepada Rais, agar tidak melawan kami yang dapat dalam satu detik menghabisi nyawa kami dengan mudah.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTntUL5fLT2
"-Tidak, tidak mungkin Aku melakukan hal tersebut"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kIWZJm3tD
"…Terimakasih nyonya"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkKN4wJev1
Rais terlihat gugup dan kami hanya memohon belas kasih kepada Rais agar di kasihani.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pudkty5YV
"Tapi itu saat Aku tengah berada di dunia sana, lengkap dengan pakaian tempurku sedangkan sekarang Aku berada di tubuh penghuni dunia ini yang memiliki batas lebih cepat dibanding tubuh asliku. Bisa jadi tubuh ini terkena dampak dari kekuatanku"
"-Tenang saja, kau tidak sendiri karena Khamsa juga akan membantumu nanti"
"Baiklah kalau begitu"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwVOOhnEvP
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqde4qph5I
Kami bertigapun bangun dan mendengar bahwa Rais tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya karena kini ia tengah berada di tubuh Rama yang merupakan manusia normal dan tidak memiliki ketahanan tubuh seperti Rais di dunianya. Namun untuk menambah kekuatan tempur Khamsa juga akan ikut bersama Rais untuk menghadapi sepuluh ribu pasukan tersebut.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FdCG1zfdc
Aku cukup yakin kalau Khamsa ikut bersama Rais mereka dapat mengalahkan sepuluh ribu musuh, karena Rais sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa dapat dilihat saat ia pertama kali menghidar dari kami, dengan kecepatan seperti cahaya ia tiba tiba langsung berada di sudut lain tanpa kami ketahui kapan ia mulai beranjak dari sana. Lalu Khamsa orang yang sudah pasti adalah salah satu pangeran malamku di dekat minimarket yang bertarung dengan Rais memiliki kemampuan yang seimbang dengannya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Gf8xx3IWY
Jika di asumsikan Rais sendiri yang berada di tubuh Rama mungkin setara dengan sepuluh ribu pasukan ditambah Khamsa yang setengah darinya pasti dapat melakukan sesuatu kepada musuh nantinya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Rsq8VSxNu
"Dan ditambah lagi Aku akan memanggil pedangmu dari dunia sana"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9ifkyqxmD
"-Benarkah itu, apa kau dapat memanggil pedangku? Bagaimana caranya?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOt5ic1zUzg
Ditambah lagi Ruka bilang bahwa ia akan memanggil pedang Rais yang ada di dunia sana. Mendengar hal tersebut Rais langsung bersemangat dan menggebu-gebu.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnIH92ne6w
"Dengan menggunakan mataku yang ada kini tengah berada di Idul"
"-Idul?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFkcpn2ttv
"Heh?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80mS5m4x3y
Tiba tiba Ruka menatap ke arahku dan mengatakan sesuatu yang sangat rahasia. Sepertinya Ruka juga sudah mengetahui tentang mataku yang memiliki rahasia. Dengan tatapan tajam yang lainpun ikut melihat kearahku setelah mendengar perkataan Ruka.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIWbhIvWgq
"Bagaimana kalau kau ceritakan mengenai matamu itu dul"
"-Memang kenapa matamu dul?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqX4kb5PDP
"Tidak, tidak apa apa. Aku juga tidak tahu maksud Ruka"
"-Percuma berbohong dul, karena mata tersebut adalah milikku. Mata kuat yang penuh dengan kobaran api"
"…EH? BENARKAH?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQcq5SguWj
Ozi, Ana, dan yang lain melihat ke arahku tahu bahwa Aku memiliki rahasia yang terdapat di mata ini. Namun sepertinya Ruka lebih tahu asal usul kelainan yang terjadi di mataku ini, iapun mengaku bahwa sebenarnya ia adalah pemilik sebenarnya dari mata yang berapi api tersebut.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsoB2aRrxR
"Baiklah akan kuceritakan-"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GZ2r5elHG
Karena sudah terpojok dan tidak dapat menghindar lagi, Aku akhirnya menceritakan mengenai mataku yang berkobar api.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs42qGIUzBl
"Begitukah?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JtICikHga
"-Eh? Kalian berdua tidak terkejut?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOt4myIGv6
"Untuk apa? Semua sudah terbiasa bukan, lihat saja ada orang dari dunia lain di depan kita. Dan sebentar lagi ada sepuluh ribu monster yang menunggu kita. Untuk apa sekarang terkejut mendengar ceritamu"
"-Eh? Sedih juga ya"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rS3Rvk0eM
Alasan kenapa Aku tidak menceritakan kepada Ana dan Ozi karena takut bahwa nantinya mereka menganggapku sesuatu yang lain dan menjauh dariku. Namun setelah Aku menceritakannya kepada mereka bahwa Aku memiliki mata yang berkobar api serta dapat melihat mahluk halus, mereka berdua menanggapinya dengan santai bahkan seolah sudah seperti kejadian biasa. Sebenarnya melihat tanggapan mereka berdua seperti itu membuatku sedih.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZJVVyjoiw
"Sekarang coba kau pejamkan kedua matamu dul dan ikuti instruksiku!. Kita akan memunculkan mata tersebut"
"-Baiklah"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7Fy6yyOMp
Rukapun langsung mengarahkanku agar dapat memunculkan mata dengan kobaran api waktu itu. Sejujurnya Aku takut tahu bahwa sebenarnya mata tersebut belum hilang dari tubuhku, tapi kini ada Ruka yang tahu seluk beluk mengenai mata tersebut. Akupun memejamkan kedua mata dan mengikuti instruksi dari Ruka.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7BvnmJQjl
"Apa kau melihat lentera di depanmu?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYz0UvjxbD
"-Iya benar ada sebuah lentera dan di sekelilingku terlihat begitu gelap"
"Oke ambil lentera itu, dan jangan sampai membuka matamu sebelum kuperintahkan!"
"-Siap"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPBmU2a4aY
Aku melihat di dalam penglihatanku terdapat sebuah lentera yang ada di atas sebuah meja. Aku tidak tahu sedang di mana Aku saat ini, tapi karena tidak terdapat apapun selain kegelapan di sekelilingku dengan perlahan Akupun mengambil lentera tersebut seperti yang diperintahkan Ruka.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfa42PI1IX
"Pegang lentera itu ke atas! Dan apa yang kau lihat?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmi0IIuIyPF
"...Hmm, tidak ada apa apa. Oh, Aku melihat dirimu Ruka, di depanku. Kau seperti memakai pakaian yang aneh namun keren"
"-Itu adalah diriku dengan seragam asliku pasti, sudah tidak perlu pedulikan hal tersebut, sekarang bukalah matamu sambil tetap di posisi itu!"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuW0y4BWNc
"-Siap"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uRQnkCfjo
Di dalam kegelapan tersebut Aku melihat Ruka tengah berdiri di depanku tidak jauh dari meja tempat lentera. Tapi Ruka menyuhku membuka mata dengan tetap memegangi lentera tersebut di posisi awal.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmRiiS9nM1
"Wow, benar matamu mengeluarkan api dul"
"-Oke, berhasil"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxK9ANV0FY
Setelah Aku membuka kedua mata terlihat pemandangan yang sama seperti sebelumnya, hijau semua tidak terdapat warna apapun. Dan Ozi serta Ana yang belum pernah melihatnya tampak sangat bersemangat saat tahu kedua mataku ini dapat mengeluarkan api. Di sisi lain Rais juga sedikit terkejut melihatnya, sedangkan Ruka dan Khamsa yang sudah tahu hanya memberikan respon yang datar.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypfIHPytfZ
"Ruka, kenapa hanya kalian bertiga yang memiliki warna selain hijau?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOaBuGLVJx
"-Apa maksudmu dul?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyAnmz36Ea
"Saat Aku memakai mata ini hanya warna hijaulah yang kulihat begitu juga dengan hantu yang ada, tapi Ruka, Rais, dan Khamsa memiliki warna yang beda"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAVMOKgNs9
Baru pertama kali Aku melihat selain warna hijau saat menggunakan mata ini. Terlihat sesuatu yang beda muncul dari Ruka, Khamsa, serta Rais yang berada di tubuh Rama.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsi3OKHQbmk
"Warna apa itu dul?"
"-Kalau Rais memiliki warna merah yang terpancar dari dalam tubuhnya. Khamsa memiliki warna cokelat terpancar dari kedua tangannya"
"Lalu Kalau Aku?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6tLWsQLG8
"-Kalau kau Ruka, bagaimana bilangnya ya-"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8M6pWrnHiA
Dengan seksama Aku memperhatikan warna selain hijau yang terpancar dari mereka bertiga. Rais yang berada di dalam tubuh Rama memancarkan warna merah yang seperti milik ksatria sejati. Sedangkan Khamsa memiliki warna cokelat yang ada di kedua tangannya saja seolah membalut utuh tangannya itu.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SjcQU7CEI
"Warnaku apa dul?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruu9ebFOiC
"-Warnamu sangat hitam, hitam kelam yang terpancar dari tubuhmu sampai sampai menelan seluruh warna hijau yang kulihat ini"
"Hahaha begitukah, hitamkah"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriruiLkLt3
Warna yang terpancar dari Ruka bukanlah seperti milik Rais atau Khamsa. Ruka memiliki warna yang sangat tebal dan hitam, layaknya malam di tengah badai, warna tersebut sampai membuatku menggigil ketakutan karena dapat kurasakan aura yang sangat kuat di dalam warna tersebut, aura yang bukan milik manusia terpancar jelas darinya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSSP6fB1EK
"Ngomong ngomong apa maksud dari dunia dunia ini? Apa masih ada banyak dunia lain yang ada di luar sana?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2viEaM1O7
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpMHfjkwwc
Saat di tengah ketakutanku, Ozi bertanya kepada Ruka mengenai maksud dari dunia yang dibicarakannya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlCB8ROiAm
"Dunia memang ada banyak, kalau disini biasa disebut dengan alam semesta. Alam semesta tidak hanya satu atau dua, bahkan ada beribu ribu alama semesta yang ada dan salah satunya adalah bumi ini serta tata surya yang ada"
"-Hemm, lalu dari dunia mana kalian berasal?"
"Kalau Rais berasal dari dunia yang sangat jauh dari sini, ia hidup di alam semesta yang berbeda sangat jauh dari alam semesta yang damai ini"
"-Dan kalian berdua?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarpSOGiK0r
"Kami, bukanlah dari dunia manapun. Informasi itu tidak dapat diberitahu. Lebih baik kuminta agar tidak diteruskan"
"-Oh begitu, ya sudah"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMWKUitzpI
Ozi terus menanyakan mengenai tempat kedatangan mereka, Ruka hanya memberitahu mengenai dunia alam semesta di mana Rais berada, namun ia tampaknya tidak suka saat di tanya oleh Ozi asal dunia Ruka dan Khamsa, hal tersebut terlihat jelas dengan tatapan tajam di matanya serta aura hitam yang kulihat ini mengalami perubahan menjadi lebih hitam kelam.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNzQELcTKg
"Sekarang bagaimana cara agar pedangku dapat datang ke sini?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydDI1r8mfB
"-Oh, kalau itu, Idul. Pegang dahi Rais terlebih dahulu"
"Baiklah, seperti ini?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHCBRPmQPI
Dengan ceria kembali, Ruka langsung menyuruhku untuk memegang dahi Rais dan tanpa ragu Aku langsung memegang dahinya. Terlihat Rais sedikit tersipu malu mungkin karena ia belum memiliki pengalaman dengan laki laki, melihat statusnya sebagai komandan ksatria di dunia asalnya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡau65PRKOQ6
"Oke, lalu Rais kau pikirkan bentuk serta bagaimana rupa sesungguhnya dari pedangmu itu. Pokoknya bayangkan saja setiap kenangan dengan pedangmu, semakin kuat bayangan yang kau buat maka semakin baik juga pedang yang akan muncul"
"-Baiklah"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sLdjlH3Oh
Raispun memejamkan kedua matanya dan mulai membayangkan bentuk, ketajaman, serta kemampuan dari pedang miliknya tersebut.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH53TcyMstw
"Oke Aku sudah membayangkannya"
"-Bagus, Sekarang tarik yang kau raba di dahi Rais, dul"
"Baiklah"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUrNRvnn46
Setelah Ruka menginstuksikan demikian, tiba tiba ditelapak tanganku terasa benda keras dan tebal yang muncul. Dengan mengikuti instruksi dari Ruka, Akupun menarik benda tersebut dari dahi Rais dan muncul cahaya terang bersamaan dengan sebuah pedang cantik keluar dari sana.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsWiyM2bj1
"Keren sekali pedangnya"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBtVoL2sLU
Kudapati sebuah pedang dengan mata pisau panjang yang begitu menyilaukan. Warna emas terbalut di pegangan pedang tersebut, sedangkan mata pisau berlapis perak menyilaukan mata setiap yang melihatnya.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9K5ZMSRcEU
"Claudius? Dipedang ini tertulis nama tersebut"
"-Benar, tertulis di sana"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKWGVJc4jD
Setelah mengamati pedang tersebut Aku mendapati bahwa mata pisau pedang tertulis salah satu nama dari delapan nama tersebut.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFb6qZtQEaC
(*Srinnk)
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiu435IVr1
"Benar ini adalah pedang yang menemaniku dari kecil hingga sekarang. Dan ini juga pedang yang kugunakan saat melawan seratus juta pasukan iblis"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfPJqBPikD
Akupun memberi pedang tersebut kepada Rais, dan dengan mengacungkannya keatas ternyata pedang tersebut adalah pedang yang dimaksud tadi, pedang dengan bertuliskan nama Claudius.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2cblHrsMs
"Apa kehebatan pedang ini?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGctWys0Ly
"-Idul, kalau itu merupakan rahasia besar kerajaan, jadi kau tidak dapat mengetahuinya begitu saja"
"Benarkah Rais?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ699ZhuleAR
Saat Aku menanyakan mengenai kemampuan pedang tersebut, Ruka langsung memberitahuku bahwa hal tersebut merupakan rahasia besar milik kerajaan Rais.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfqTPadH3N
"Benar. Walaupun bertaruh nyawa Aku tidak boleh memberitahu siapapun mengenai pedang ini"
"-Apa kau tahu rahasianya Ruka?"
"Entahlah"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDoB4eaYeS
Tampaknya pedang tersebut memang benar benar harta karun kerajaan Rais, bahkan dengan tekad yang kuat sepertinya Rais sangat menghargai pedangnya itu. Namun Ruka sepertinya mengetahui sesuatu mengenai hal tersebut, tapi ia tidak ingin mencari risiko dengan membeberkannya di depan Rais sendiri.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEK5GjdOYee
"Oke, persiapan kita sudah lengkap. Jadi kapan melancarkan serangannya?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMaO2uo8GoK
Karena tahu bahwa semua sudah siap, Akupun bersemangat untuk langsung melancarkan serangna ke markas musuh.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoAWxBbHiY
"Sebelum itu matikan terlebih dahulu matamu dul"
"-Oh iya. Bagaimana caranya?"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3ooUISRMK
"Seperti tadi, masuk ke sana dan taruh kembali lentera tersebut di atas meja"
"-Oke baiklah"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrzMZP47fT
Dengan mengikuti intruksi dari Ruka Akupun langsung mematikan mata yang berkobar api ini, dan ternyata caranya sangat simpel sampai tidak terpikirkan olehku. Mungkin waktu pertama kali Aku sangat terkejut dengan mata ini karena itu tidak dapat melihat jelas kalau saat memejamkan mata ada sebuah lentera di depanku, maka dari itu Aku hanya dapat mematikannya saat mencoba tidur lalu menaruh lentera tersebut di meja.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzP80UteVuV
Setelah kembali seperti semula, penglihatankupun kembali normal tidak ada warna tertentu yang keluar dari mereka berdua.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzG0zWbQm0
"Kita akan melancarkan serangan sekarang juga"
"-Sekarang?"
"Iya, tepat saat tengah malam"
"…Eh?"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeL0HbZB9U
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sangat tidak terasa waktu berlalu begitu cepat saat kami berdiskusi di rumah Ozi sore hari, dan kini sudah hampir tengah malam saja.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgAPFnz8Qz
"Serangan kita mudah, Rais dan Khamsa akan melawan sepuluh ribu musuh tersebut, dan sisanya akan masuk kedalam fasilitas mereka"
"-Oke"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpewRPXs1be
Akhirnya kami siap untuk melancarkan serangan ke markas musuh yang di jaga oleh sepuluh ribu monster. Sejujurnya Aku yang hanya manusia biasa tidak memiliki kekuatan apapun selain mata ini, sangat takut ketika tahu akan mulai serangan, namun untuk membawa kembali kehidupan damai dan tenang Aku merasa siap untuk melawan apapun saat ini.
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OXKyNx1kb
(*Kriukkkk)
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ314pEGErzl
"Sebelum itu kita makan terlebih dahulu"214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDexXuhWI9
"-Benar, sih. Ayo kita makan"
214Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGQYq50h1q
Saat situasi memanas, kami tidak dapat menahan naluri untuk bertahan hidup dan penyerangan ditunda setelah makan tengah malam. Dan kamipun makan dengan lauk daging sapi dari tuan rumah.
ns 15.158.61.51da2
