Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbW5HRAJlYn
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qLqrwEysq
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqTFifYvvf
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaD5fdPx1C
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnj6ksFDaqF
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXeTPoRKVW
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpWB38ZgCv
"…APA INI?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyhg0W2Umo
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tCs5sOdIQ
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGD4BW42XO6
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZAuAeaswW
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7VLteRf6m
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXBR7wdk8E
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xfFop736j
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGUMrJYYXI
(*Grubkk)
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNOFhGPTIp
"Apa itu?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrWJBFazBo
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdX9M1Pi9GE
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XXuOZVRa7
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVUsnPcD8G
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFX1EW8opox
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4Ii6YuHNw
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcNcWgi2r8
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjXBLKtBIJ
"Kita berada di mana ini?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIg7CLs9TC2
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vjTtwXv7P
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSp1TiaWuJt
"Lihat ini!"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTrC8qqbTg
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I0hmCQ4yB
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHrIVuCPM5
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorNczL7r67
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ikFhgibDZ
"Apa itu?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KNriGhUWm
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVkZsawweX
(*Srupppt…)
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxsOg3WwQ9
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1a7tYK3b1
"Lihat itu!"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrq7OawRCv
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoz9XPDC4i
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWNgHO9rWe
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGN3AOCnZfl
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQyJp4Kgth
"Rais? Rais..?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXJDQOWgn6
"-Emm? Kenapa?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMYihVPVkU
"Kau tidak apa apa?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEevZcuqRV
"-Ti.., tidak apa apa"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKbWyMPKHi
"Kau terlihat seperti sangat takut"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvoZMZEHxK
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vXsOcYQbt
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFLkZJi9s7
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlAkXGhqqV
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNBkTrR0r5
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqzXGOgwdd
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9S0AaHNkAJ
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkGrvJk5PI
"Inikah markas mereka?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtebVenslLf
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFKGAqXkOa
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKphzzSdUW
"Ayo kita jalan!"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhvMRidSvR
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGG3sdfMYrW
"Idul, apa kau takutkah…?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUwvYW6pH9
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhM8da9Jdpc
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtY8W4gPFJD
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAePd1ZtU6r
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUJ3CexAor
(*Bumm… Bumm…)
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3HNNN5FLu
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhQgFMmKlT
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qacWvR8UG
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gqvFUvhwp
(*Sret… *Freezze)
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKODXtHTcNS
"OZI, ANA"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMP2woxry03
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIx1rd5DvB
"Cih, hanya dua kah"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVqSADP9yl
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4kgfg1V6q
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOecl3JKJNs
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNG5exZy2g
"Apa itu Ruka?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7lzfQm4rE
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZiHn0ZyT9
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThKz7Fj5YX
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlvo4WFdL9
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVcapWTBx1
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGT65z9om1J
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTN8DOL7xRS
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwe7bn7NZ9W
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhOrPGgSIB
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMll4ft35H
(*Burnn…)
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGG0DzMHvea
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJOIw97rdc
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXz8yv8In4
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlqtsEMNLP
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3OGqFDPJ4
"SERANG DIA!"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD744v8ltuM
(*Burnn…)
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lNB0Qo3B2
"EH?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMCpBS7UYs
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5J3l2k4bUO
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3hkSXLy8g
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rVuYjDVI3
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9i4oNhYjT
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSUXYI81iu
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoIga7tduj
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTU53MQqt2O
(*Burnn…)
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa469NNeyQD
"TI- TIDA…"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyegiAHn2yX
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVp8Y2dsPR
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkNBTgbm8Y
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOOh8vHeoh
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdlrLCluQT
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2V3ndejws
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTwxHMBSgf
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypoK8TiUy5
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡar09iiryaU
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQL5mnjL2qN
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62Xt7oZutn
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpBu747SE9
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0rAsMqgOe
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNX14hsZK9
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOHxoc9IkL
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXxme37x1d
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIvfdUet6m
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gygl7G1x9
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7uNdJ5Wef
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKXg4747Z5
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvmCbgQSEs
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3J43DDhWy
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7roXnss1Al
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufRLtC6Zz5
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXlV3R8HcP
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lQnH52V2P
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgv0fPj6mp
"Silau sekali"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQVWBhBLOV
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvvEoJcZrr
(*Flusssh… *Burnn…)
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiGkUvWaPs
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlow0MbPuc
"Ruka kami sudah selesai"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNvCyV37Oi
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepyRRFKZVs
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jXaVW7fma
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBalyVn8uOQ
"Kenapa dengan mereka berdua?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpZAUDWmI0
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FZRYPxuNz
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVmD4bnxVM
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSbtIu8J8N
(*Burnn…)
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYM0FhaNqXm
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPPEIoICqE
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjVm9tJRY6
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBI9eCqyjFS
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaU8cxU8QV
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfncs6SM1Sb
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbSmWE6BSp
"-EH? MEMBEKU?"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSPGRrQbqt
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECgt3Y2ZGI
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡld6tJoIKWv
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40NirNNvRU
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKSMnlGzV6
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCikuXH0aA
(*Broke…)
171Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNYdHjirg1
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns 15.158.61.54da2
