Khamsa tiba tiba menghancurkan Ana yang tengah membeku membuat kami tidak tahu harus berbuat apa.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bEP8HbvKo
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RIBe2Y8V6
"RUKA…APA YANG KAU LAKUKAN"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7x4TXmwNl
Dengan amarah yang memuncak, Ozi langsung lari ke arah Ruka untuk balik menghajarnya. Namun seperti yang diketahui bahwa Ruka merupakan sosok paling kuat di antara kami, jadi ia dengan mudah menghentikan Ozi yang dipenuhi dengan emosi tersebut hanya dengan sihirnya saja.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLhYXUoqq1
"Ruka apa yang kau lakukan? Kenapa kau perintahkan Khamsa berbuat seperti itu?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIiRlT2pR6
Aku yang ikut menyaksikan hal tersebut juga tersulut emosi, tapi tahu bahwa mengadu kekuatan dengannya tidak mungkin, jadi Aku hanya dapat bertanya kepadanya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6G1eRZcMz
"Tenang Ozi, lihat saja nanti"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHs5Xrp7ir3
Tetapi Ruka tidak bergeming sedikitpun dan menyuruh kami untuk menunggu sesuatu. Namun setelah berlangsung beberapa saat tidak ada apapun yang terjadi. Bongkahan es dari Ana terpencar ke berbagai arah.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AE11K1UWI
"Khams, cari dia!"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpzzUyeC0E
Ruka yang hanya diam saja sambil menahan Ozi, namun mendadak terlihat panik seperti kehilangan sesuatu. Iapun menyuruh Khamsa untuk mencari hal tersebut.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JCExRkxKR
"Awas, Di belakangmu Ruka!"
"-APA?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoR27ouvOz
(*Boomm…)
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHnWf8oV7N
"AHAHAHAHA… hanya segitu saja kemampuanmu ternyata"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6JsEyxB4T
Saat Khamsa tengah diam sambil berkonsentrasi ia menyadari sesuatu dan langsung memberitahu Ruka hal tersebut. Namun tiba tiba langsung dengan begitu cepat ledakan dari arah Ruka yang membuat seluruh ruangan di penuhi asap tebal. Lalu saat ledakan terjadi, terdengar suara tawa yang tidak asing di dengar.
"Uhukk, uhukk… Rais?"
"-Apa kalian baik baik saja?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyAFrdwJRP
Karena ledakan tersebut kami sulit untuk bernafas dan melihat, Aku sempat mengira kami juga terkena ledakan tersebut. Tapi ternyata Rais membuat semacam tameng besar dari sihir dan melindungi kami dari ledakan tersebut, serta kudapati juga Ozi bersama dengan kami sekarang. Entah sejak kapan Ozi sudah berada di dekat kami mengingat ia yang sebelumnya berada jauh di depan.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1FnqQkCPy
Khamsa seperti juga melakukan hal yang sama dengan Rais. Ia mengeluarkan tameng juga dengan menggunakan sihir untuk berlindung dari ledakan tersebut, namun tameng yang dibuat Khamsa tidak besar dan cantik seperti yang dikeluarkan Rais.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGBj7vk7qx
"Ruka? Bagaimana dengan Ruka? Ledakan tadi tepat muncul dibelakangnya"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVp2tvUMuel
Akupun langsung mengkhawatirkan Ruka yang mungkin saja terkena dampak lebih besar dibanding kami, sebab setahuku ledakan tadi berasal pesis dari belakangnya. Walau sekalipun ia kuat tapi mungkin saja tidak dapat menahan ledakan tadi.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYIGLVj8Da
"Lah kalian masih hidup ternyata. Dasar, lebih baik mati saja tadi"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzimWWSAB2q
Suara serta sosok tersebut terlihat jelas di depan mata kepala kami, dengan melayang diudara ia yang tidak salah lagi adalah Ana tampak berubah menjadi sosok lain.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwhZ34h7ax
"Ana? Ada apa dengan sosokmu itu?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotlIfA3dp5
Ozi yang melihat Ana dengan perawakan berbeda terlihat sangat terkejut. Mau bagaimana lagi, sosok yang menyebabkan ledakan serta tertawa jahat tadi adalah Ana itu sendiri. Dengan nada bicara serta watak yang jauh berbeda dari Ana yang dahulu, terasa dengan jelas bahwa terpancar aura jahat begitu kelam dari dirinya. Aura yang berbeda dengan milik Ruka, namun entah mengapa insting bertahan hidupku mengatakan untuk tidak berurusan dengannya, bahkan secepatnya Aku ingin menjauh dari tempat ini.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsRT75YQxQ
Tampak dua buah tanduk muncul dari kepalanya, serta sayap hitam kelam dan tubuh yang besar, Ana sepenuhnya berubah dari wujud sebelumnya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2UfhwDzci
"Di mana Ruka? Dasar iblis"
"Iblis?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZLpcUdvlJ
Rais yang terlihat sangat ketakutan, mencoba untuk mengulur waktu dengan berbicara dengan sosok Ana yang baru. Lalu dengan nada menghina Rais menyebutkan Ana adalah seorang iblis.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMLQC2k1To
"Tidak kusangka ia akan membunuhku saat terperangkap dalam es, yah karena sudah kuledakan mungkin ia sudah, MA-TI. Hahahaha…"
"-Sial, dasar Iblis"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbek3GIVPG0
Aku sepenuhnya percaya bahwa Ana yang sekarang sudah bukan lagi Ana yang dulu kami kenal, ia terlihat begitu sombong serta mengejek kami mahluk lemah yang berada di bawahnya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyZvRFFbD0
"Maaf saja ya, ini semua adalah kehendak Delapan Mata, Hahaha…. Sekarang mungkin kalianlah yang akan menyusulnya, Hah…."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3trKKk9zVO
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNFwpuLeLf
(*Fushh…)
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPiWvFRDlo
Iblis tersebut langsung tanpa ragu menyerang kami dengan ayunan tangannya saja, menyebabkan udara disekitar menjadi satu dan membentuk pisau besar yang di arahkan langsung kepada kami.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlkQl96OdT
(*Hushh…)
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEC8HwR5MP
"Khamsa?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGAVKKh0eY
Tapi dengan sangat cepat Khamsa datang dan menahan serangan tersebut.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJrqMce7gA
"Akulah lawanmu iblis"
"-Hahahaha… manusia sepertimu berani melawanku? Jangan besar kepala manusia…"
"Hiyah…"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8b8MFf6CC
(*Sreeet… *Boomm…*Burnn….)
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiAeuXqbUu
Dengan berani dan tangguh, Khamsa langsung melawan iblis tersebut satu lawan satu dihadapan kami. Pertarungan terlihat begitu sengit dengan mengadu sihir di antara mereka. Aku dan Ozi yang tidak berdaya berlindung dibalik tameng Rais sebab tidak ada tempat berlindung lain dan dampak dari kedua serangan mereka menyebabkan seluruh ruangan menjadi medan perang.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9rxdFucMj
"Hiyah…"
"-Hahaha…dasar manusia terima ini!"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBkq7ZLbks
Nampaknya Khamsa berada dipihak yang kurang menguntungkan, ia terus menerus berusaha mengeluarkan sihir untuk menyerang iblis tersebut dengan serius, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Sedangkan iblis tersebut tampak hanya bermain main dengannya dan menyerang langsung dengan sihirnya ke tubuh Khamsa.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCZFCp9Cnh
(*Boomm…)
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIX0xLM4kI
Setelah berselang cukup lama mereka saling beradu sihir, Khamsa yang terus menerus menyerang tanpa membuahkan hasil, bahkan ia sendiri yang terkena serangan, mulai melemah. Khamsa yang memiliki kemampuan mengalahkan beribu ribu monster, kini tidak berkutik dari iblis yang sangat kuat ini.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBHeCmbYpi
"Si-Sial. Dasar tidak berguna"
"-Hahaha…. Lumayan juga kau manusia, sudah menerima sihirku begitu banyak masih dapat bertahan"
"Khamsa…"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJAvkyOX0v
Aku yang tidak dapat melakukan apapun merasa sangat kesal, melihat Khamsa yang berjuang sendiri membuat diriku sungguh merasa kesal.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUthFrfD1Z
"Aku akan membantunya-"
"-Tunggu Ozi, Aku merasakan sesuatu"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3dxghxw34
Ozi yang juga hanya dapat melihat Khamsa berjuang sendiri, sepertinya tergerak untuk membantunya sedikit. Tapi Rais menghentikan niat Ozi dan ia sepertinya merasakan sesuatu dari luar pabrik.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVucK2UKrFF
"Sepertinya hanya disini saja batasmu manusia, Hahahaha…."
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OqdJiuttw
Saat Rais tengah merasakan sesuatu di sisi lain terlihat Khamsa yang akan dihabisi oleh iblis tersebut.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTPROEWngw
"Ini, ini adalah sihir tingkat atas"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBQeToM0NA
"-Apa? Sihir tingkat atas katamu manusia?"
"Benar ini adalah sihir tingkat atas, terlebih lagi ini adalah sihir tingkat atas yang sangat kuat"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDUsPdyPID
Mendadak Rais terlihat sangat gembira setelah mengetahui hal tersebut, namun Aku dan Ozi tidak mengerti sama sekali maksud Rais yang pasti iblis tersebut bereaksi terhadap perkataan Rais tersebut.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9JJsWfBfc
"Lengkah kau iblis, Hiyah…"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7z2h2rJCM
(*Boomm…)
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cDO1yf1x7
"Sial, dasar manusia…"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡug8u0EDcZ6
Di tengah kesempatan tersebut, Khamsa yang terancam langsung menyerang iblis tersebut saat ia lengah.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFpMN738Xt
"Itu benar Rais, ini adalah sihir tingkat atas"
"Ruka…"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmz59INyFR
Lalu dengan sihir perpindahan, Ruka muncul di tengah tengah kami. Dengan tampilan yang sedikit berubah, ia sekarang mengenakan pakaian yang mirip dengan sosok yang menegurku saat di dekat minimarket waktu itu saat Aku tengah pingsan. Dan Khamsa juga ikut merubah pakaiannya dengan seketika menggunakan sihir, mirip dengan sosok yang memukul Rama hingga terpental.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoYNNYx4yg
"Iblis, kau akan lenyap sekarang"
"-Bodoh, dasar manusia. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa selamat dari seranganku tadi, tapi kini tidak akan terulang lagi… Hahaha…."
"Berisik sekali kau ini-, Magic source white light"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdX9s7Hy7u
(*Flashhh….)
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tios76R5m
Dengan cepat baru kali ini Aku melihat Ruka melafalkan mantera sihir asli. Lalu seketika seluruh bagian bawah lantai mengeluarkan cahaya putih terang bahkan lebih terang dari cahaya dari alat sebelumnya. Sampai sampai setelah menutup matapun masih terlihat cahaya putih tersebut menembus kelopak mata.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sLwfAF1uk
"SIHIR INI, TIDAK MUNGKIN…"
"-Selamat tinggal, Ifrid"
"DASAR MANUSIA SIALAN…."
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmGF82X3w8
(*Shuftt…)
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqayKQnyje
Walaupun tidak dapat melihat apapun namun terdengar suara dari iblis tersebut yang tampaknya terkejut dengan sihir yang dilakukan oleh Ruka. Lalu tidak lama kemudian sosok iblis tersebut menghilang beserta dengan aura yang dimilikinya bersamaan dengan redupnya cahaya putih tersebut.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObsHR6hdpk
"Apa kita menang?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kvdhwdqaH
(*Grubkkk…)
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyYTwPKPP5
"Cepat! semua berpengangan kepadaku!"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMVdGAd0pL
Tidak berselang beberapa detik setelah iblis dan cahaya tersebut menghilang, langit dari ruangan perlahan mulai runtuh dan kami langsung berpindah dengan menggunakan sihir Ruka ke bukit tempat kami datang.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPECkqsGWKs
"Wih…"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkhe8FVIg0
Akupun melihat pemandangan yang sangat langka, tampak banyak bangkai monster berserakan dari berbagai penjuru mata memandang. Serta pabrik besar tersebut perlahan mulai runtuh yang menyebabkan debu berterbangan disekitarnya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0tBmW5ODO
"Ayo kita kembali!"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSZqIO7HNw
Kami berlima langsung kembali menggunakan jalan yang sama seperti awal masuk, namun kini tidak sama seperti sebelumnya, Ozi terlihat begitu terpukul setelah mengetahui bahwa Ana sebenarnya adalah iblis. Tidak dipungkiri lagi, Ana yang selalu berada disampingnya kini telah tiada.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyR5ISQSatd
Perjalanan pulang kami diisi dengan suasan hening, Ruka, Khamsa, serta Rais tidak berkata apa apa. Khamsa yang membuat jalan ke markas tersebut, langsung menutup akses agar tidak ada lagi yang dapat masuk ke sana. Sedangkan Ruka hanya menyuruh kami untuk langsung bergegas menuju gedung aula.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80VSfm09Oi
"Sudah pagikah?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QoF73gQ3D
Terlihat cahaya matahari mulai masuk dari celah lubang angin. Setelah Khamsa menutup juga akses dari gedung aula, kami langsung kembali ke rumah Ozi.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQx0b7b9Row
Jam dinding sudah menunjukkan pukul enam kurang, setelah melalui kejadian tersebut, Aku langsung merebahkan diri mengingat bahwa kami begadang semalaman.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TnnZE2i4p
Ruka serta Khamsa hanya kembali seperti biasa seolah tidak ada kejadian apapun yang terjadi. Sedangkan Ozi terlihat masih terpukul dengan kehilangan Ana sahabat terbaiknya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0w6Fur3F2
"Ozi?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vgQQWDoTz
Akupun merasa iba dengan Ozi, lalu menghampiri dirinya yang tengah melamun di atas kursi, begitupun dengan Rais. Ia juga menghampiri Ozi untuk menenangkan dirinya setelah kehilangan Ana.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiPAHguDaE
"Tidak kusangka kalau Ana selama ini adalah mahluk yang mengerikan"
"-Akupun sama zi, walaupun belum cukup lama mengenalnya, Aku juga sedih dengan kehilangan Ana"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dXutaVN4m
Di tengah kesedihannya, dengan menahan tangis Ozi menceritakan bagaimana perjumpaannya dengan Ana waktu kecil hingga perjalanan mereka sampai sekarang. Ana merupakan anak yatim piatu yang dipungut oleh orang tua Ozi, karena ia memiliki umur yang sama jadi Ozi dan Ana dapat menjadi sahabat akrab dari kecil.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmILWWSoZT
Ana memiliki sifat yang suka bergantung kepada Ozi, ia tidak dapat melakukan hal dengan benar dan selalu Ozi yang membantu dirinya. Perjalanan mereka sangat membahagiakan tanpa terlibat masalah apapun, mereka hidup damai di desa ini.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhulZCzI0QH
"Begitukah, waktu yang sangat membahagiakan"
"-Cerita yang sangat mengharukan, hiks.."
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TLUATLX8n
Aku dan Rais yang mendengarkan cerita Ozi hanya terdiam tanpa mengatakan lebih jauh, berbeda denganku Rais yang berjiwa perempuan meneteskan air mata mendengar cerita Ozi tersebut.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SfyhOcIlU
"Kalian semua berkumpulah kemari!"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4943zjuHt
Setelah Ozi bercerita cukup lama, tiba tiba Ruka memanggil kami dan menyuruh untuk berkumpul. Ia sudah serasa seperti pemimpin dari kelompok kami saja sekarang.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNfN14DPbJ
"Akan kujelaskan situasi sebenarnya-"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExY40rPXJ8
Rukapun menjelaskan mengenai apa yang terjadi di markas musuh. Ternyata dalang dari seluruh misteri ini adalah Ana sendiri. Ia merupakan sosok mahluk dari dunia lain juga yang biasa kami sebut dengan iblis. Tapi Ruka menyebut mereka adalah.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jI9AtyeWx
"Ifrid?"
"-Benar Ifrid. Nama untuk anggota resmi dari organisasi Eye Eight"
"Jadi, Nopal dan monster monster tersebut bukanlah anggota mereka?"
"-Tentu saja bukan, mereka hanya diperalat oleh Ifrid"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGYBZqWjvN
Ifrid merupakan mahluk kejam dan tidak berperasaan, mereka awalnya sama seperti para monster yaitu manusia, namun setelah mendapatkan kekuatan dari ketua mereka membuat tubuh serta kekuatan mereka bertambah jauh. Maka dari itu, Khamsa yang memiliki kekuatan yang besar sampai tidak dapat mengalahkannya karena jika di ukur kembali Ifrid sudah setara sepuluh kali lipat dari Khamsa yang mungkin dapat mengalahkan lebih dari satu miliyar musuh seorang diri. Karena itu Ruka harus menggunakan sihir tingkat atas, untuk mengalahkannya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgZ1Nsn50Y
Terlebih lagi, Ifrid yang berwujud Ana tadi memiliki kemampuan untuk tetap abadi selama masih ada tubuh cadangan miliknya yang ada disuatu tempat dalam pabrik tersebut. Maka dari itu Ruka menggunakan sihir tingkat atas kepada seluruh bangunan pabrik agar tubuh cadangannya juga ikut hancur secara bersamaan. Ifrid tersebut juga sadar akan hal tersebut dan telat untuk mengatasinya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9MqQ0jWfz
Sekilas Aku merasa tidak asing dengan nama Ifrid, walaupun sudah lupa apa itu namun tetap saja pikiran tersebut menyangkut dikepalaku.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzOV28OfED
"Memangnya apa itu sihir tingkat atas?"
"-Sihir tingkat atas adalah sihir yang sangat kuat dan langka. Menurut para petinggi sihir tersebut hanya satu macam disetiap individu. Jadi seseorang hanya punya kesempatan untuk mendapatkan satu sihir tingkat atas"
"Oh begitukah"
"-Benar itu Rais, tidak tuan putri Claudius"
"EH?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYbqiqBqQc
Karena masih belum mengerti mengenai apa tiu sihir tingkat atas Ozipun menanyakan, dan setelah Rais menjelaskan hal tersebut, tiba tiba Ruka mengatakan sesuatu dan bertekuk lutut dihadapan Rais. Walau hanya sekali, namun terdengar jelas Ruka mengatakan kalau Rais adalah seorang putri.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZecJAp5hUk
"Sejak kapan kau mengetahuinya?"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwsbEfNjk3
"-Dari awal tuan putri. Anda tidak dapat menipuku dengan mudah, heh.."
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTNPhLWtUD
Aku dan Ozi hanya dapat memperhatikan tingkah laku mereka berdua. Setelah bertekuk lutut dihadapan Rais, Rukapun bangkit dan membongkar rahasia dari Rais.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qvuet0BeV
"Itu benar, Aku adalah putri dari kerajaan Injansia. Putri mahkota Claudius"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMut5HLUrec
"-HEH? BENARKAH?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUsdn64fk2
Ternyata Rais, tidak tuan putri Claudius tidak menyangkal hal tersebut, bahkan ia dengan terang terangan memperkenalkan diri kepada kami.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dKqnUaTcy
"Bagaimana kau bisa tahu Ruka?"
"-Mudah saja tuan putri, karena Rais tidak memiliki dada sebesar ini"
"-Woi, Ruka"
"Hmm, lalu?"
"-Dan aura yang dilihat oleh Idul saat menggunakan mata apinya, ia melihat warna diseluruh tubuh bukan di bagian tertentu seperti Khamsa. Dengan kata lain ia hanyalah seorang anggota kerajaan"
"Lalu apalagi?"
"-Yang terakhir saat Idul menarik pedang Claudius keluar. Ia dapat langsung menariknya dari dahi, bukanlah dari tempat lain seperti tangan atau pinggang sebab tempat yang paling sering di letakanlah, di mana Idul dapat menarik pedang tersebut. Rais tidak mungkin meletakkan pedang di dahinya, sebab ia pasti sering mengayunkan pedang tersebut, jika tidak mungkin di pinggang"
"Oh begitukah, jadi kau dari awal sudah memastikannya ya?"
"-Benar sekali tuan putri, karena Idul langsung dapat menarik pedang tersebut dari dahi. Pasti pikiranlah tempat pedang tersebut diletakkan. Dengan kata lain yang berada di dalam tubuh Rama bukanlah Rais, melainkan tuan putri Claudius Sang pencipta pedang itu sendiri. Karena menyandang gelar putri, Anda hanya dapat menciptakannya saja, tanpa menggunakannya sama sekali. Lalu tanpa disadari pedang tersebut sudah berada di tangan komandan ksatria, kan?"
"Dasar, Aku tidak dapat menebak sama sekali pemikiranmu Ruka"
"-Yah untuk tambahan, Aku juga mendapat laporan dari Khamsa mengenai pertarungan Anda saat melawan monster di luar. Setelah itulah Saya yakin bahwa Anda bukanlah Rais, melainkan putri Claudius"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT252PhIo3S
Ruka dan tuan putri saling beradu mulut satu sama lain, kami yang hadir di sana terpaku melihat mereka berdua yang saling beradu argumen.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9C5cGTJdr
"Jadi, sekarang bagaimana Ruka?"
"-Tuan putri sudah bisa kembali ke kerajaan sekarang, hanya dengan menuju lorong di dalam pikiran, maka Anda akan langsung sadar di dunia sana"
"Baiklah, kalau begitu"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ry9TJsUtf
Setelah mengetahui kalau ia sudah dapat kembali ke dunia asal, putri Claudius meminta maaf karena telah menipu kami dan berterimakasih.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYWnUazgYo
"Puh Idulah Akur, dan M Ramzi Kholid. Dengan nama putri mahkota Claudius Aku memohon maaf karena telah menipu kalian selama ini"
"-Tidak, tuan putri. Kami tidak merasa terganggu. Hehe.."
"Dan Aku juga berterima kasih atas jasa kalian dalam mengalahkan musuh"
"-Sama sama tuan putri, bahkan kami juga berterima kasih kepada tuan putri, karena telah melindungi kami saat ledakan di sana. Kalau tuan putri tidak melindungi kami pasti sekarang kami sudah mati"
"Kalian…hiks…"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2uaafoukg
Dengan canggung kami berdua berpisah dengan tuan putri Claudius setelah melewati bahaya bersama. Walaupun memalukan namun kami hanya dapat menerima pelukan dari tuan putri Claudius yang terharu saat berpisah dengan kami.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DRx8Mnam7
"Baiklah, selamat tinggal Idul, Ozi. Semoga kalian sehat selalu sehat ya"
"-Selamat tinggal tuan putri"
"-Selamat tinggal, hiks…"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBUIt55u5G
Entah mengapa Aku juga ikut sedih dengan perpisahan kami dengan tuan putri Claudius. Walaupun tidak dapat melihat sosok asli dari tuan putri, namun dari jiwanya saja Aku tahu kalau ia kelak akan menjadi pemimpin yang menakjubkan.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdetg94uAX
"Rama…"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYwWWzxmxz
Setelah memejamkan mata tidak lama kemudian tubuh Rama mengalami perubahan menuju bentuk normal seorang laki laki, namun ia masih belum siuman.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF44lOjkHpn
"Baiklah, Aku akan menjelaskan sisanya!"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5NCaLfyLE
Kamipun membaringkan tubuh Rama di atas bangku panjang, dan Ruka meneruskan penjelasannya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBM7YXLI53j
Tuan putri Claudius seperti namanya adalah pencipta dari pedang Claudius yang hilang bersamaan dengan kepergian tuan putri. Ruka menjelaskan mengenai kedelapan nama yang kutulis waktu itu.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUGxEmmM4O
Kedelapan nama tersebut merupakan nama nama dari sosok terkuat yang dikatakan oleh Ruka waktu diruangan tersebut dan Claudius adalah salah satu nama sosok legenda tersebut. Raja Injansia menamai anaknya itu sesuai dengan nama salah satu legenda, berharap anaknya dapat membimbing kerajaan menuju keadaan yang lebih makmur. Jadi tuan putri dengan kedelapan nama tersebut tidak ada sangkut pautnya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qm9oBGfjB
"Tapi waktu buku yang kutulis sesuai gulungan misterius dicuri, Aku sempat melihatmu di luar jendela. Apa itu maksudnya?"
"-Oh buku itu. Ini adalah bukunya"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDlbtkJqI5
Ternyata selama ini buku yang berisikan sesuatu mengerikan tersebut ada ditangan Ruka. Seperti yang kulihat saat buku tersebut dicuri, Ruka langsung merebut kembali buku tersebut. Dan ternyata yang mencuri adalah salah satu hasutan dari Ifrid Ana juga.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnIs6bN0M1
"Memang apa isi buku tersebut?"
"-Aku juga masih belum membuka isinya. Namun seperti yang kau katakan dul, buku ini berisi sesuatu yang mengerikan, itu juga dapat dibuktikan karena Ifrid juga mengincar buku ini"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhHtXMdZcz
"Begitukah, baguslah kalau kau yang memegangnya"
"-Iya, terlebih lagi gulungan misterius yang kau maksud itu, pasti ada sesuatu dari buku ini"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDpFc4DDb1
Aku memang memiliki perasaan tidak enak dengan buku tersebut, tapi tidak kusangka bahwa Ruka yang memiliki kekuatan besar juga berhati hati terhadap buku tersebut.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMyuMGVGgM
Jadi tujuan Ruka selanjutnya ialah memberikan buku tersebut kepada ahlinya untuk di analisis, dan sudah waktunya ia untuk pergi.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe13z7zs6EP
"Idul, sekarang berikan lentera tersebut kepadaku!"
"-Lentera? Oh mengenai mata inikah"
"Benar, berikan saja lalu buka kembali kedua matamu"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHv379Y60sT
Rukapun menyuruhku untuk masuk kembali ke alam misterius saat mengaktifkan mata api. Namun sekarang ia menyuruhku untuk memberikan lentera yang ada di atas meja kepadanya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROScQ0leH3
Tanpa berkata lagi, Akupun langsung masuk dan berjalan menuju arah lentera. Dan sama seperti sebelumnya terlihat Ruka berdiri di depan meja. Dengan perlahan Akupun memberikan lentera tersebut dan melihat Ruka tersenyum menerima lenteranya.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9fZqUX4IT
"Kau pergi Ruka?"
"Iya, sudah boleh kok kau membuka matamu sekarang"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7s7Bz24l3N
Setelah Aku memberikan lentera tersebut, terlihat Ruka pergi sambil membawa lenteranya membelakangiku.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIhUbdqnDN
"Wow, keren"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WXbkrMxL3
Dan kudapati kini Rukalah yang memiliki mata berkobar api, namun api tersebut bukanlah berwarna merah maupun oranye, melainkan hitam pekat menutupi kelopak matanya sama sepertiku.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj38Bhd0Ey1
"Baiklah kita berpisah disini, terima kasih atas jasa kalian berdua"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMZsGyLbnA
Tanpa melakukan apapun, di sekitar Ruka dan Khamsa langsung muncul lingkaran sihir berpindah tempat.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVPa364Aam
"RUKA… "184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJX4GipRtV
"-Kenapa dul?"
"Apa kau adalah pangeran malamku?"
"-Pangeran malam?"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZ8pysr8gY
Mendadak mulutku berteriak memanggil Ruka yang hendak pergi dan bertanya kepadanya. Ozi yang ada di sana bingung dengan maksudku, namun Aku tidak menghiraukannya dan diam menunggu jawaban dari Ruka.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZ0LATyU0o
"Entahlah dul, Aku juga tidak tahu. Hehe…"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5a0UB5kInj
"-Oh, begitukah. Baiklah selamat tinggal, terima kasih atas semuanya"
"Hmm, selamat tinggal"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGd4EBZLWT
Dengan senyum yang terpancar dari wajahnya, seperti biasa Ruka hanya menjawab pertanyaanku dengan setengah setengah. Namun jawaban tersebutlah memang yang menunjukkan bahwa Ruka adalah dirinya sendiri, terlepas dari siapa pangeran malam dan siapa Ruka, Aku sudah tidak mempedulikannya lagi.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqvpwklj16
(*Flushh…)
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlouJUnMVe
Menggunakan sihir perpindahan Ruka bersama Khamsa langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Aku dan Ozi hanya dapat menghembuskan nafas lega setelah kepergian mereka yang berasal dari dunia sana.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fuaYNPvW6
Aku serta Ozi hanya menunggu untuk kepulihan Rama, dan setelah menunggu selama satu jam penuh dari pukul tujuh pagi. Akhirnya Ramapun sadar dan tampaknya ia selama ini sadar dengan apa yang terjadi, jadi walaupun baru siuman Rama mengerti kenapa ia bisa berada di sana.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtcI8uU9f9
Hanya sampai di sini saja misteri yang ada, tepat saat kepergian mereka tidak ada lagi kejadian maupun hal yang terjadi di luar nalar, semua kembali menjadi normal. Berlangsung beberapa hari semenjak kepergian Ruka dan yang lain, Aku kembali menjalani kehidupan normalku.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKNV4KJXqa
Nopal yang menjadi telah diperdaya oleh Ifrid, dinyatakan telah pindah dari sekolah. Sedangkan Ana dinyatakan menghilang dan tidak kembali lagi ke sekolah. Hari itu kelas menjadi heboh mengetahui dua murid keluar secara bersamaan. Tetapi kami bertiga yang mengetahui hal tersebut hanya dapat diam serta tutup mulut agar tidak tersebar luas.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPVlGwt3in
"Idul… Cepat berangkat sekolah"
"-Iya, sebentar"
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfomOpGbMF
Aku Puh Idulah Akur, ingin memberitahu kepada seluruh manusia yang ada dibumi. Kita tidak hidup sendiri di alam semesta, masih ada banyak mahluk serta sosok yang di luar jangkauan kita. Maka sebagai salah satu organisme dari penyusun alam semesta, mari kita bangun jati diri yang baik untuk berguna bagi sesama kita.
184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XKGFmNguZ
END
ns 15.158.61.54da2
