Khamsa tiba tiba menghancurkan Ana yang tengah membeku membuat kami tidak tahu harus berbuat apa.212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOG5lJzvqdp
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJAH8ejw1l
"RUKA…APA YANG KAU LAKUKAN"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VNTtpzBQG
Dengan amarah yang memuncak, Ozi langsung lari ke arah Ruka untuk balik menghajarnya. Namun seperti yang diketahui bahwa Ruka merupakan sosok paling kuat di antara kami, jadi ia dengan mudah menghentikan Ozi yang dipenuhi dengan emosi tersebut hanya dengan sihirnya saja.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6q5ufOMxLZ
"Ruka apa yang kau lakukan? Kenapa kau perintahkan Khamsa berbuat seperti itu?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv740oUjhYq
Aku yang ikut menyaksikan hal tersebut juga tersulut emosi, tapi tahu bahwa mengadu kekuatan dengannya tidak mungkin, jadi Aku hanya dapat bertanya kepadanya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1Xdd9VYtj
"Tenang Ozi, lihat saja nanti"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4a9ytryLNh
Tetapi Ruka tidak bergeming sedikitpun dan menyuruh kami untuk menunggu sesuatu. Namun setelah berlangsung beberapa saat tidak ada apapun yang terjadi. Bongkahan es dari Ana terpencar ke berbagai arah.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYSk4FRo45
"Khams, cari dia!"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHAz7vSshy
Ruka yang hanya diam saja sambil menahan Ozi, namun mendadak terlihat panik seperti kehilangan sesuatu. Iapun menyuruh Khamsa untuk mencari hal tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJA1IyrGWuq
"Awas, Di belakangmu Ruka!"
"-APA?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNa4FTsG50E
(*Boomm…)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3J4yRDguL
"AHAHAHAHA… hanya segitu saja kemampuanmu ternyata"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQgLWGTFuL
Saat Khamsa tengah diam sambil berkonsentrasi ia menyadari sesuatu dan langsung memberitahu Ruka hal tersebut. Namun tiba tiba langsung dengan begitu cepat ledakan dari arah Ruka yang membuat seluruh ruangan di penuhi asap tebal. Lalu saat ledakan terjadi, terdengar suara tawa yang tidak asing di dengar.
"Uhukk, uhukk… Rais?"
"-Apa kalian baik baik saja?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ553Pahzafl
Karena ledakan tersebut kami sulit untuk bernafas dan melihat, Aku sempat mengira kami juga terkena ledakan tersebut. Tapi ternyata Rais membuat semacam tameng besar dari sihir dan melindungi kami dari ledakan tersebut, serta kudapati juga Ozi bersama dengan kami sekarang. Entah sejak kapan Ozi sudah berada di dekat kami mengingat ia yang sebelumnya berada jauh di depan.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDOVhNbaE7
Khamsa seperti juga melakukan hal yang sama dengan Rais. Ia mengeluarkan tameng juga dengan menggunakan sihir untuk berlindung dari ledakan tersebut, namun tameng yang dibuat Khamsa tidak besar dan cantik seperti yang dikeluarkan Rais.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ960W2UVlSA
"Ruka? Bagaimana dengan Ruka? Ledakan tadi tepat muncul dibelakangnya"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqSNlAMmJv
Akupun langsung mengkhawatirkan Ruka yang mungkin saja terkena dampak lebih besar dibanding kami, sebab setahuku ledakan tadi berasal pesis dari belakangnya. Walau sekalipun ia kuat tapi mungkin saja tidak dapat menahan ledakan tadi.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjH953uJOTn
"Lah kalian masih hidup ternyata. Dasar, lebih baik mati saja tadi"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2zBqsVDvc
Suara serta sosok tersebut terlihat jelas di depan mata kepala kami, dengan melayang diudara ia yang tidak salah lagi adalah Ana tampak berubah menjadi sosok lain.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXpSmgYEU3
"Ana? Ada apa dengan sosokmu itu?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2QKdvHp88
Ozi yang melihat Ana dengan perawakan berbeda terlihat sangat terkejut. Mau bagaimana lagi, sosok yang menyebabkan ledakan serta tertawa jahat tadi adalah Ana itu sendiri. Dengan nada bicara serta watak yang jauh berbeda dari Ana yang dahulu, terasa dengan jelas bahwa terpancar aura jahat begitu kelam dari dirinya. Aura yang berbeda dengan milik Ruka, namun entah mengapa insting bertahan hidupku mengatakan untuk tidak berurusan dengannya, bahkan secepatnya Aku ingin menjauh dari tempat ini.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Cbfhw52E5
Tampak dua buah tanduk muncul dari kepalanya, serta sayap hitam kelam dan tubuh yang besar, Ana sepenuhnya berubah dari wujud sebelumnya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXFkuNrZ2q
"Di mana Ruka? Dasar iblis"
"Iblis?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLdB9X7zTx
Rais yang terlihat sangat ketakutan, mencoba untuk mengulur waktu dengan berbicara dengan sosok Ana yang baru. Lalu dengan nada menghina Rais menyebutkan Ana adalah seorang iblis.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKc9G4vXDtn
"Tidak kusangka ia akan membunuhku saat terperangkap dalam es, yah karena sudah kuledakan mungkin ia sudah, MA-TI. Hahahaha…"
"-Sial, dasar Iblis"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdihThF5nZ
Aku sepenuhnya percaya bahwa Ana yang sekarang sudah bukan lagi Ana yang dulu kami kenal, ia terlihat begitu sombong serta mengejek kami mahluk lemah yang berada di bawahnya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzvqC75cvR
"Maaf saja ya, ini semua adalah kehendak Delapan Mata, Hahaha…. Sekarang mungkin kalianlah yang akan menyusulnya, Hah…."212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7T2kHp7XG9
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmm7y4bFMW
(*Fushh…)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUCsCH3rFf
Iblis tersebut langsung tanpa ragu menyerang kami dengan ayunan tangannya saja, menyebabkan udara disekitar menjadi satu dan membentuk pisau besar yang di arahkan langsung kepada kami.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKq1eunKDHP
(*Hushh…)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc17K64gtKr
"Khamsa?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYPNYlLxlU
Tapi dengan sangat cepat Khamsa datang dan menahan serangan tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxD118wVu4Y
"Akulah lawanmu iblis"
"-Hahahaha… manusia sepertimu berani melawanku? Jangan besar kepala manusia…"
"Hiyah…"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAf0VS1kWR
(*Sreeet… *Boomm…*Burnn….)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthDI8931w6
Dengan berani dan tangguh, Khamsa langsung melawan iblis tersebut satu lawan satu dihadapan kami. Pertarungan terlihat begitu sengit dengan mengadu sihir di antara mereka. Aku dan Ozi yang tidak berdaya berlindung dibalik tameng Rais sebab tidak ada tempat berlindung lain dan dampak dari kedua serangan mereka menyebabkan seluruh ruangan menjadi medan perang.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQNRXPltcA
"Hiyah…"
"-Hahaha…dasar manusia terima ini!"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyhYugMIy8
Nampaknya Khamsa berada dipihak yang kurang menguntungkan, ia terus menerus berusaha mengeluarkan sihir untuk menyerang iblis tersebut dengan serius, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Sedangkan iblis tersebut tampak hanya bermain main dengannya dan menyerang langsung dengan sihirnya ke tubuh Khamsa.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPmQDlEIOo
(*Boomm…)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5omrQBGQAE
Setelah berselang cukup lama mereka saling beradu sihir, Khamsa yang terus menerus menyerang tanpa membuahkan hasil, bahkan ia sendiri yang terkena serangan, mulai melemah. Khamsa yang memiliki kemampuan mengalahkan beribu ribu monster, kini tidak berkutik dari iblis yang sangat kuat ini.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5saaAP0wf
"Si-Sial. Dasar tidak berguna"
"-Hahaha…. Lumayan juga kau manusia, sudah menerima sihirku begitu banyak masih dapat bertahan"
"Khamsa…"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYZ8zmS2Gp
Aku yang tidak dapat melakukan apapun merasa sangat kesal, melihat Khamsa yang berjuang sendiri membuat diriku sungguh merasa kesal.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPB0dC4pqE
"Aku akan membantunya-"
"-Tunggu Ozi, Aku merasakan sesuatu"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRd9zvCHaUs
Ozi yang juga hanya dapat melihat Khamsa berjuang sendiri, sepertinya tergerak untuk membantunya sedikit. Tapi Rais menghentikan niat Ozi dan ia sepertinya merasakan sesuatu dari luar pabrik.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6BPLr1UML
"Sepertinya hanya disini saja batasmu manusia, Hahahaha…."
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLxuzzDR0o
Saat Rais tengah merasakan sesuatu di sisi lain terlihat Khamsa yang akan dihabisi oleh iblis tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChD6kWWCUu
"Ini, ini adalah sihir tingkat atas"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSq5ZQi9Q5q
"-Apa? Sihir tingkat atas katamu manusia?"
"Benar ini adalah sihir tingkat atas, terlebih lagi ini adalah sihir tingkat atas yang sangat kuat"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MIT481yEB
Mendadak Rais terlihat sangat gembira setelah mengetahui hal tersebut, namun Aku dan Ozi tidak mengerti sama sekali maksud Rais yang pasti iblis tersebut bereaksi terhadap perkataan Rais tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugtA9qrZFm
"Lengkah kau iblis, Hiyah…"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOwZ6umnmc
(*Boomm…)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTPxbU6AI4
"Sial, dasar manusia…"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvgUidp5ti
Di tengah kesempatan tersebut, Khamsa yang terancam langsung menyerang iblis tersebut saat ia lengah.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrNZEb9XQK
"Itu benar Rais, ini adalah sihir tingkat atas"
"Ruka…"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE3mTStMPc
Lalu dengan sihir perpindahan, Ruka muncul di tengah tengah kami. Dengan tampilan yang sedikit berubah, ia sekarang mengenakan pakaian yang mirip dengan sosok yang menegurku saat di dekat minimarket waktu itu saat Aku tengah pingsan. Dan Khamsa juga ikut merubah pakaiannya dengan seketika menggunakan sihir, mirip dengan sosok yang memukul Rama hingga terpental.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgETcQydN6E
"Iblis, kau akan lenyap sekarang"
"-Bodoh, dasar manusia. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa selamat dari seranganku tadi, tapi kini tidak akan terulang lagi… Hahaha…."
"Berisik sekali kau ini-, Magic source white light"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc993nkFGjO
(*Flashhh….)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm50NPWNXk6
Dengan cepat baru kali ini Aku melihat Ruka melafalkan mantera sihir asli. Lalu seketika seluruh bagian bawah lantai mengeluarkan cahaya putih terang bahkan lebih terang dari cahaya dari alat sebelumnya. Sampai sampai setelah menutup matapun masih terlihat cahaya putih tersebut menembus kelopak mata.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCKftnHuNi
"SIHIR INI, TIDAK MUNGKIN…"
"-Selamat tinggal, Ifrid"
"DASAR MANUSIA SIALAN…."
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTJkpmFBJB
(*Shuftt…)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHkiaOrE9g
Walaupun tidak dapat melihat apapun namun terdengar suara dari iblis tersebut yang tampaknya terkejut dengan sihir yang dilakukan oleh Ruka. Lalu tidak lama kemudian sosok iblis tersebut menghilang beserta dengan aura yang dimilikinya bersamaan dengan redupnya cahaya putih tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5Bws9oA9P
"Apa kita menang?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZ1yLWSpoD
(*Grubkkk…)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6UJYtelVq
"Cepat! semua berpengangan kepadaku!"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZfaRAkwaG
Tidak berselang beberapa detik setelah iblis dan cahaya tersebut menghilang, langit dari ruangan perlahan mulai runtuh dan kami langsung berpindah dengan menggunakan sihir Ruka ke bukit tempat kami datang.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuUN0QpyGm
"Wih…"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQpyDpcjxO
Akupun melihat pemandangan yang sangat langka, tampak banyak bangkai monster berserakan dari berbagai penjuru mata memandang. Serta pabrik besar tersebut perlahan mulai runtuh yang menyebabkan debu berterbangan disekitarnya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFFK17Oi3z
"Ayo kita kembali!"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaj47taHAe
Kami berlima langsung kembali menggunakan jalan yang sama seperti awal masuk, namun kini tidak sama seperti sebelumnya, Ozi terlihat begitu terpukul setelah mengetahui bahwa Ana sebenarnya adalah iblis. Tidak dipungkiri lagi, Ana yang selalu berada disampingnya kini telah tiada.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7v9xLlMhNA
Perjalanan pulang kami diisi dengan suasan hening, Ruka, Khamsa, serta Rais tidak berkata apa apa. Khamsa yang membuat jalan ke markas tersebut, langsung menutup akses agar tidak ada lagi yang dapat masuk ke sana. Sedangkan Ruka hanya menyuruh kami untuk langsung bergegas menuju gedung aula.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1oXzEXfHH
"Sudah pagikah?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Kxxe3zC5i
Terlihat cahaya matahari mulai masuk dari celah lubang angin. Setelah Khamsa menutup juga akses dari gedung aula, kami langsung kembali ke rumah Ozi.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmMIJrOA7h
Jam dinding sudah menunjukkan pukul enam kurang, setelah melalui kejadian tersebut, Aku langsung merebahkan diri mengingat bahwa kami begadang semalaman.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUoY860Gsc
Ruka serta Khamsa hanya kembali seperti biasa seolah tidak ada kejadian apapun yang terjadi. Sedangkan Ozi terlihat masih terpukul dengan kehilangan Ana sahabat terbaiknya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOj38071Wrs
"Ozi?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxTRiYlSqV
Akupun merasa iba dengan Ozi, lalu menghampiri dirinya yang tengah melamun di atas kursi, begitupun dengan Rais. Ia juga menghampiri Ozi untuk menenangkan dirinya setelah kehilangan Ana.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoLVgiwwXV
"Tidak kusangka kalau Ana selama ini adalah mahluk yang mengerikan"
"-Akupun sama zi, walaupun belum cukup lama mengenalnya, Aku juga sedih dengan kehilangan Ana"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuvyvThDts
Di tengah kesedihannya, dengan menahan tangis Ozi menceritakan bagaimana perjumpaannya dengan Ana waktu kecil hingga perjalanan mereka sampai sekarang. Ana merupakan anak yatim piatu yang dipungut oleh orang tua Ozi, karena ia memiliki umur yang sama jadi Ozi dan Ana dapat menjadi sahabat akrab dari kecil.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyjaeTv9UW
Ana memiliki sifat yang suka bergantung kepada Ozi, ia tidak dapat melakukan hal dengan benar dan selalu Ozi yang membantu dirinya. Perjalanan mereka sangat membahagiakan tanpa terlibat masalah apapun, mereka hidup damai di desa ini.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXXBwWvRRG
"Begitukah, waktu yang sangat membahagiakan"
"-Cerita yang sangat mengharukan, hiks.."
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynlECpAWVq
Aku dan Rais yang mendengarkan cerita Ozi hanya terdiam tanpa mengatakan lebih jauh, berbeda denganku Rais yang berjiwa perempuan meneteskan air mata mendengar cerita Ozi tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokv19N9gqS
"Kalian semua berkumpulah kemari!"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXgGBluWrl
Setelah Ozi bercerita cukup lama, tiba tiba Ruka memanggil kami dan menyuruh untuk berkumpul. Ia sudah serasa seperti pemimpin dari kelompok kami saja sekarang.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Sl9WJklnH
"Akan kujelaskan situasi sebenarnya-"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfC7lDLpt9
Rukapun menjelaskan mengenai apa yang terjadi di markas musuh. Ternyata dalang dari seluruh misteri ini adalah Ana sendiri. Ia merupakan sosok mahluk dari dunia lain juga yang biasa kami sebut dengan iblis. Tapi Ruka menyebut mereka adalah.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUlXwm7kYh
"Ifrid?"
"-Benar Ifrid. Nama untuk anggota resmi dari organisasi Eye Eight"
"Jadi, Nopal dan monster monster tersebut bukanlah anggota mereka?"
"-Tentu saja bukan, mereka hanya diperalat oleh Ifrid"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96YbAxpMWe
Ifrid merupakan mahluk kejam dan tidak berperasaan, mereka awalnya sama seperti para monster yaitu manusia, namun setelah mendapatkan kekuatan dari ketua mereka membuat tubuh serta kekuatan mereka bertambah jauh. Maka dari itu, Khamsa yang memiliki kekuatan yang besar sampai tidak dapat mengalahkannya karena jika di ukur kembali Ifrid sudah setara sepuluh kali lipat dari Khamsa yang mungkin dapat mengalahkan lebih dari satu miliyar musuh seorang diri. Karena itu Ruka harus menggunakan sihir tingkat atas, untuk mengalahkannya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9Qq1OR4LB
Terlebih lagi, Ifrid yang berwujud Ana tadi memiliki kemampuan untuk tetap abadi selama masih ada tubuh cadangan miliknya yang ada disuatu tempat dalam pabrik tersebut. Maka dari itu Ruka menggunakan sihir tingkat atas kepada seluruh bangunan pabrik agar tubuh cadangannya juga ikut hancur secara bersamaan. Ifrid tersebut juga sadar akan hal tersebut dan telat untuk mengatasinya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyogGLgYAfd
Sekilas Aku merasa tidak asing dengan nama Ifrid, walaupun sudah lupa apa itu namun tetap saja pikiran tersebut menyangkut dikepalaku.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9EI8ibyI7
"Memangnya apa itu sihir tingkat atas?"
"-Sihir tingkat atas adalah sihir yang sangat kuat dan langka. Menurut para petinggi sihir tersebut hanya satu macam disetiap individu. Jadi seseorang hanya punya kesempatan untuk mendapatkan satu sihir tingkat atas"
"Oh begitukah"
"-Benar itu Rais, tidak tuan putri Claudius"
"EH?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaLGJa5DvE
Karena masih belum mengerti mengenai apa tiu sihir tingkat atas Ozipun menanyakan, dan setelah Rais menjelaskan hal tersebut, tiba tiba Ruka mengatakan sesuatu dan bertekuk lutut dihadapan Rais. Walau hanya sekali, namun terdengar jelas Ruka mengatakan kalau Rais adalah seorang putri.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gyW3CDUga
"Sejak kapan kau mengetahuinya?"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYkjzLrB5e
"-Dari awal tuan putri. Anda tidak dapat menipuku dengan mudah, heh.."
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Gd9DfYD2U
Aku dan Ozi hanya dapat memperhatikan tingkah laku mereka berdua. Setelah bertekuk lutut dihadapan Rais, Rukapun bangkit dan membongkar rahasia dari Rais.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzU1a6yYqWh
"Itu benar, Aku adalah putri dari kerajaan Injansia. Putri mahkota Claudius"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19IRvK7dQK
"-HEH? BENARKAH?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13iGNnob0U
Ternyata Rais, tidak tuan putri Claudius tidak menyangkal hal tersebut, bahkan ia dengan terang terangan memperkenalkan diri kepada kami.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3A1Xja7Ie
"Bagaimana kau bisa tahu Ruka?"
"-Mudah saja tuan putri, karena Rais tidak memiliki dada sebesar ini"
"-Woi, Ruka"
"Hmm, lalu?"
"-Dan aura yang dilihat oleh Idul saat menggunakan mata apinya, ia melihat warna diseluruh tubuh bukan di bagian tertentu seperti Khamsa. Dengan kata lain ia hanyalah seorang anggota kerajaan"
"Lalu apalagi?"
"-Yang terakhir saat Idul menarik pedang Claudius keluar. Ia dapat langsung menariknya dari dahi, bukanlah dari tempat lain seperti tangan atau pinggang sebab tempat yang paling sering di letakanlah, di mana Idul dapat menarik pedang tersebut. Rais tidak mungkin meletakkan pedang di dahinya, sebab ia pasti sering mengayunkan pedang tersebut, jika tidak mungkin di pinggang"
"Oh begitukah, jadi kau dari awal sudah memastikannya ya?"
"-Benar sekali tuan putri, karena Idul langsung dapat menarik pedang tersebut dari dahi. Pasti pikiranlah tempat pedang tersebut diletakkan. Dengan kata lain yang berada di dalam tubuh Rama bukanlah Rais, melainkan tuan putri Claudius Sang pencipta pedang itu sendiri. Karena menyandang gelar putri, Anda hanya dapat menciptakannya saja, tanpa menggunakannya sama sekali. Lalu tanpa disadari pedang tersebut sudah berada di tangan komandan ksatria, kan?"
"Dasar, Aku tidak dapat menebak sama sekali pemikiranmu Ruka"
"-Yah untuk tambahan, Aku juga mendapat laporan dari Khamsa mengenai pertarungan Anda saat melawan monster di luar. Setelah itulah Saya yakin bahwa Anda bukanlah Rais, melainkan putri Claudius"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAMojfb6XX
Ruka dan tuan putri saling beradu mulut satu sama lain, kami yang hadir di sana terpaku melihat mereka berdua yang saling beradu argumen.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkm1ErrkEk
"Jadi, sekarang bagaimana Ruka?"
"-Tuan putri sudah bisa kembali ke kerajaan sekarang, hanya dengan menuju lorong di dalam pikiran, maka Anda akan langsung sadar di dunia sana"
"Baiklah, kalau begitu"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPaL2Lplop
Setelah mengetahui kalau ia sudah dapat kembali ke dunia asal, putri Claudius meminta maaf karena telah menipu kami dan berterimakasih.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zgfvyX3Mr
"Puh Idulah Akur, dan M Ramzi Kholid. Dengan nama putri mahkota Claudius Aku memohon maaf karena telah menipu kalian selama ini"
"-Tidak, tuan putri. Kami tidak merasa terganggu. Hehe.."
"Dan Aku juga berterima kasih atas jasa kalian dalam mengalahkan musuh"
"-Sama sama tuan putri, bahkan kami juga berterima kasih kepada tuan putri, karena telah melindungi kami saat ledakan di sana. Kalau tuan putri tidak melindungi kami pasti sekarang kami sudah mati"
"Kalian…hiks…"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwjOKcAZ7m
Dengan canggung kami berdua berpisah dengan tuan putri Claudius setelah melewati bahaya bersama. Walaupun memalukan namun kami hanya dapat menerima pelukan dari tuan putri Claudius yang terharu saat berpisah dengan kami.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbYnse3Lud
"Baiklah, selamat tinggal Idul, Ozi. Semoga kalian sehat selalu sehat ya"
"-Selamat tinggal tuan putri"
"-Selamat tinggal, hiks…"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpO5fvo9EQ
Entah mengapa Aku juga ikut sedih dengan perpisahan kami dengan tuan putri Claudius. Walaupun tidak dapat melihat sosok asli dari tuan putri, namun dari jiwanya saja Aku tahu kalau ia kelak akan menjadi pemimpin yang menakjubkan.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46vhY5hdJA
"Rama…"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLz1kOYx9IU
Setelah memejamkan mata tidak lama kemudian tubuh Rama mengalami perubahan menuju bentuk normal seorang laki laki, namun ia masih belum siuman.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhl6VKitNYy
"Baiklah, Aku akan menjelaskan sisanya!"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpZkUPfPMp
Kamipun membaringkan tubuh Rama di atas bangku panjang, dan Ruka meneruskan penjelasannya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXC6QuheuiW
Tuan putri Claudius seperti namanya adalah pencipta dari pedang Claudius yang hilang bersamaan dengan kepergian tuan putri. Ruka menjelaskan mengenai kedelapan nama yang kutulis waktu itu.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6FxegDF25
Kedelapan nama tersebut merupakan nama nama dari sosok terkuat yang dikatakan oleh Ruka waktu diruangan tersebut dan Claudius adalah salah satu nama sosok legenda tersebut. Raja Injansia menamai anaknya itu sesuai dengan nama salah satu legenda, berharap anaknya dapat membimbing kerajaan menuju keadaan yang lebih makmur. Jadi tuan putri dengan kedelapan nama tersebut tidak ada sangkut pautnya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnqi2qvl5u
"Tapi waktu buku yang kutulis sesuai gulungan misterius dicuri, Aku sempat melihatmu di luar jendela. Apa itu maksudnya?"
"-Oh buku itu. Ini adalah bukunya"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkMD4yv9hz
Ternyata selama ini buku yang berisikan sesuatu mengerikan tersebut ada ditangan Ruka. Seperti yang kulihat saat buku tersebut dicuri, Ruka langsung merebut kembali buku tersebut. Dan ternyata yang mencuri adalah salah satu hasutan dari Ifrid Ana juga.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNx6DD1ue2b
"Memang apa isi buku tersebut?"
"-Aku juga masih belum membuka isinya. Namun seperti yang kau katakan dul, buku ini berisi sesuatu yang mengerikan, itu juga dapat dibuktikan karena Ifrid juga mengincar buku ini"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkOQXa5UH1
"Begitukah, baguslah kalau kau yang memegangnya"
"-Iya, terlebih lagi gulungan misterius yang kau maksud itu, pasti ada sesuatu dari buku ini"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3J01j9rynp
Aku memang memiliki perasaan tidak enak dengan buku tersebut, tapi tidak kusangka bahwa Ruka yang memiliki kekuatan besar juga berhati hati terhadap buku tersebut.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZp9lBPOvx
Jadi tujuan Ruka selanjutnya ialah memberikan buku tersebut kepada ahlinya untuk di analisis, dan sudah waktunya ia untuk pergi.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3m691eW80
"Idul, sekarang berikan lentera tersebut kepadaku!"
"-Lentera? Oh mengenai mata inikah"
"Benar, berikan saja lalu buka kembali kedua matamu"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5HaLVbQ6m
Rukapun menyuruhku untuk masuk kembali ke alam misterius saat mengaktifkan mata api. Namun sekarang ia menyuruhku untuk memberikan lentera yang ada di atas meja kepadanya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhGkKngAqz
Tanpa berkata lagi, Akupun langsung masuk dan berjalan menuju arah lentera. Dan sama seperti sebelumnya terlihat Ruka berdiri di depan meja. Dengan perlahan Akupun memberikan lentera tersebut dan melihat Ruka tersenyum menerima lenteranya.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1K8Md1jefz
"Kau pergi Ruka?"
"Iya, sudah boleh kok kau membuka matamu sekarang"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkWvwFZ3Dq
Setelah Aku memberikan lentera tersebut, terlihat Ruka pergi sambil membawa lenteranya membelakangiku.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8peODpJVT
"Wow, keren"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQux35KJff
Dan kudapati kini Rukalah yang memiliki mata berkobar api, namun api tersebut bukanlah berwarna merah maupun oranye, melainkan hitam pekat menutupi kelopak matanya sama sepertiku.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnTzf6Cnyl
"Baiklah kita berpisah disini, terima kasih atas jasa kalian berdua"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxp7yGgPWC
Tanpa melakukan apapun, di sekitar Ruka dan Khamsa langsung muncul lingkaran sihir berpindah tempat.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4z8SDCCml
"RUKA… "212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTgOMjqABR
"-Kenapa dul?"
"Apa kau adalah pangeran malamku?"
"-Pangeran malam?"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnhp8LwJnQ
Mendadak mulutku berteriak memanggil Ruka yang hendak pergi dan bertanya kepadanya. Ozi yang ada di sana bingung dengan maksudku, namun Aku tidak menghiraukannya dan diam menunggu jawaban dari Ruka.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9c4Vqw04J
"Entahlah dul, Aku juga tidak tahu. Hehe…"212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8h7K52V3p
"-Oh, begitukah. Baiklah selamat tinggal, terima kasih atas semuanya"
"Hmm, selamat tinggal"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKWdkFUlin
Dengan senyum yang terpancar dari wajahnya, seperti biasa Ruka hanya menjawab pertanyaanku dengan setengah setengah. Namun jawaban tersebutlah memang yang menunjukkan bahwa Ruka adalah dirinya sendiri, terlepas dari siapa pangeran malam dan siapa Ruka, Aku sudah tidak mempedulikannya lagi.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsHAH5ayfu
(*Flushh…)
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNwIWRdURn
Menggunakan sihir perpindahan Ruka bersama Khamsa langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Aku dan Ozi hanya dapat menghembuskan nafas lega setelah kepergian mereka yang berasal dari dunia sana.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEyICipJah
Aku serta Ozi hanya menunggu untuk kepulihan Rama, dan setelah menunggu selama satu jam penuh dari pukul tujuh pagi. Akhirnya Ramapun sadar dan tampaknya ia selama ini sadar dengan apa yang terjadi, jadi walaupun baru siuman Rama mengerti kenapa ia bisa berada di sana.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZdtwz3g2x
Hanya sampai di sini saja misteri yang ada, tepat saat kepergian mereka tidak ada lagi kejadian maupun hal yang terjadi di luar nalar, semua kembali menjadi normal. Berlangsung beberapa hari semenjak kepergian Ruka dan yang lain, Aku kembali menjalani kehidupan normalku.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkMDDwbMFK
Nopal yang menjadi telah diperdaya oleh Ifrid, dinyatakan telah pindah dari sekolah. Sedangkan Ana dinyatakan menghilang dan tidak kembali lagi ke sekolah. Hari itu kelas menjadi heboh mengetahui dua murid keluar secara bersamaan. Tetapi kami bertiga yang mengetahui hal tersebut hanya dapat diam serta tutup mulut agar tidak tersebar luas.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiCgTtqh0k
"Idul… Cepat berangkat sekolah"
"-Iya, sebentar"
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRBZpxPHlo
Aku Puh Idulah Akur, ingin memberitahu kepada seluruh manusia yang ada dibumi. Kita tidak hidup sendiri di alam semesta, masih ada banyak mahluk serta sosok yang di luar jangkauan kita. Maka sebagai salah satu organisme dari penyusun alam semesta, mari kita bangun jati diri yang baik untuk berguna bagi sesama kita.
212Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoylXC7t3co
END
ns 15.158.61.51da2
