x
Yuzuru menggenggam penisnya yang kecil dengan tangan kirinya, dan mulai mengocoknya sambil melihat tubuh telanjang ibunya yang seksi. Pak Tabuchi hanya mengamatinya sambil senyum-senyum, lama Yuzuru mengocok penis mungilnya itu namun tak kunjung keluar hingga membuat Pak Tabuchi tak sabar.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAR96YUVjP
"Akan kubantu Yuzuru."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHuLtbKvu8
Pak Tabuchi lalu menghampiri Chitose dan mendudukkannya menghadap Yuzuru yang tengah coli, setengah sadar Chitose melihat anaknya itu tengah berusaha bermasturbasi sambil melihatnya.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAyvQJEnIk
"Lihat baik-baik Yuzuru, lihat bagaimana aku memuaskan Ibumu yang binal ini."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOQzUELUpc
Pak Tabuchi memeluk Chitose dari belakang, dan mulai meremas dan memainkan payudaranya. Chitose mendesah lirih dengan rangsangan di dada serta putingnya yang kecoklatan, perlahan ia mendapatkan kembali kesadarannya.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TKAZO80CI
"Yu-Yuzuru!? Apa yang kau lakukan!?"
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWR7nxFGVK
Bak tersambar petir Chitose melihat Yuzuru yang tengah coli di depannya, ia mencoba menutupi payudaranya, namun segera dicegah oleh Pak Tabuchi.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmqR6MlPhq
"Biarkan dia melihatnya! Biarkan Yuzuru melihat sebinal apa ibunya."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WlJy1xsCo
"Tidak! Tabuchi-sama, Tidak jangan lihat Yuzuru! Ahhh..."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOX7IJYVT1Y
Tangan Pak Tabuchi bergerak ke bawah, jari tengahnya langsung nenusuk-nusuk dan mengelus vagina Chitose. Wajah Chitose memerah seperti tomat, sensasi seperti itu baru pertama kali ia rasakan—antara kenikmatan dan rasa bersalah pada anaknya.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiqphRSFUg
"Ahh! Tabuchi-sama! Ak-aku keluaarr!" erang Yuzuru sambil mempercepat kocokannya.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGjZyx088L
"Ahhh! Ahhh! Ughh! Tidakk!"
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLPTHgZb2k
"Bagus Yuzuru! Keluarlah bersamaan dengan Ibumu!"
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQSYceWxiW
"Ahhh! Ughhh! Ahhh!"
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDHHNfFA1u
"Aaaaaahh!"
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIwRzBSyWm
Tubuh Chitose dan Yuzuru mengejang bersamaan seperti beresonasi, tak lama kemudian ... Keduanya klimaks secara bersamaan. Sperma putih kental Yuzuru terciprat ke perut berminyak Chitose yang sebelumnya sudah basah oleh peju Pak Tabuchi.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj131qur3fp
Pak Tabuchi tersenyum, sensasi ini benar-benar sangat membuatnya senang—kapan lagi dia bisa meng-NTR seorang Janda di depan anak laki-lakinya.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCmN46LLGI
"Kerja bagus Yuzuru. Baiklah, kau lulus. Kalau begitu mulai sekarang kau harus coli saat aku memperkosa ibumu. Kau paham?"
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vKwptvYtc
Yuzuru mengangguk pelan, Chitose yang melihat anaknya yang menurut seperti itu hanya bisa menangis dalam kekecewaan. Setelah itu, Pak Tabuchi tanpa henti memperkosanya berkali-kali di hadapan Yuzuru sampai sore hari.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3BAf75tqB
Karena terlalu lelah bercinta, Chitose menghubungi bos Ramen tempat ia bekerja kalau ia tak bisa hadir lagi hari ini.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vWOxan6ji
Yuzuru membersihkan semua hal yang berantakan karena pergenjotan tadi siang seorang diri, sementara Chitose mandi sambil meringkuk dengan hati hancur.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyd1CQCFFp
*****
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvYXxDaLbs
Pagi hari, Yuzuru dan Chitose sarapan bersama tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Suasana canggung membuat Chitose tak nyaman, tapi mengingat kemarin—Chitose tak tahu harus berkata apa.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2fAK8Mthn
"Ibu ... Maaf aku coli saat melihatmu diperkosa," ucap Yuzuru yang langsung membuat Chitose mengentikan makannya.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6I45R28ht
"Ibulah yang harusnya minta maaf Yuzuru, kamu melihat sisi memalukan Ibu. Maafkan Ibu yang membuatmu terseret semua ini, maaf. Maaf. Maaf Yuzuru."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPUCoKQIOC
Chitose terisak, namun Yuzuru segera menenangkannya dengan mengelus punggung tangannya.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARNbHpTAO9
"Gak memalukan kok Bu, Ibu terlihat sangat cantik saat itu. Aku sayang Ibu, apa pun yang terjadi—Aku tetap anak Ibu."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6VOq2Fz8i
"Yuzuru...."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GGMTJOxm3
Chitose bangkit dari duduknya lalu memeluk Yuzuru dengan penuh kasih sayang, dadanya yang besar itu langsung menekan muka Yuzuru.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRZenxdvjo
"Ibu ... Ada sesuatu yang harus aku ceritakan pada Ibu. Ibu aku...."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyv4q8kkx1
Seolah tali di lidahnya putus Yuzuru mulai menceritakan pembullyan yang ia terima di sekolahnya pada Chitose. Chitose yang mendengar itu menjadi marah dan sangat sedih setelah mendengar sendiri pengakuan Yuzuru.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9v5P46DGv
"ANAK-ANAK KURANG AJAR! AKAN IBU BERI PELAJARAN PADA MEREKA NANTI! Kamu gak papa 'kan Yuzuru? Mau bolos aja gak?"
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmVb8pUZfF
Yuzuru menggeleng, ia tak ingin membuat Chitose lebih khawatir lagi.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLW1P4CMaD
"Sekarang sudah gak papa, aku baik-baik saja Bu. Karena aku sudah cerita sekarang gantian Ibu yang cerita tentang Pak Tabuchi."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0Alm1sO4v
"I-itu..."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeblxC80gx
Melihat rasa penasaran di wajah Yuzuru, Chitose pun akhirnya menceritakan hubungan nakalnya dengan Pak Tabuchi yang bermula dari saat ia menunggak uang sewa selama lebih dari 6 bulan. Pak Tabuchi mengancam Chitose untuk mengusirnya dan Yuzuru kalau tak segera membayar uang sewa, Chitose yang tak ingin diusir memohon-mohon pada Pak Tabuchi untuk melakukan apapun agar ia tak diusir.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUidazxvOhl
Dan akhirnya, Chitose pun membayar tunggakan uang sewa itu dengan tubuhnya. Saat pertama kali ngentot setelah sekian lama, Chitose merasa begitu lelah setelah digagahi oleh Pak Tabuchi yang perkasa.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoMi1bcRwc
Sejak saat itu, setiap sebulan sekali Pak Tabuchi selalu datang ke tempat Chitose untuk menagih uang sewa dengan tubuhnya. Kunjungan awalnya cuma sebulan sekali, namun akhir-akhir ini Pak Tabuchi jadi sering berkunjung ke tempatnya karena merasa puas dengan pelayanan Chitose.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDvXLcoELG
Setelah mendengar cerita Chitose, Yuzuru jadi sedikit lega—dengan itu hatinya jadi sedikit lebih tenang hingga ia bisa berangkat sekolah tanpa beban lagi.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqN8M8Um96d
*****
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXc42ew3QUV
Yuzuru menghadapi kehidupan sekolahnya lebih berat dari sebelumnya, sejak penisnya itu dilihat banyak orang—ia mendapatkan julukan baru sebagai 'penis bayi' di sekolahnya. Orang-orang menghibahinya dari belakang maupun terang-terangan, Bullyan secara verbal a maupun fisik ia terima dari banyak orang sejak kejadian memalukan itu.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6uiW7QoU2
Saat istirahat, Yuzuru memilih menyendiri dari pada harus terlibat dengan teman-temannya yang jahat. Sambil menatap hamparan awan di atap gedung sekolah, Yuzuru membayangkan Ibunya dan Pak Tabuchi yang tengah bercinta dengan brutal.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMsIGqvAIh
Yuzuru langsung pulang saat bel pelajaran terakhir berbunyi, untuk menghindari para pembully ia sengaja pulang lebih awal atau mengambil jalan memutar untuk menghindari mereka.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5A2GT1BCDp
Ketika dalam perjalanan pulang, Yuzuru dihampiri oleh sebuah mobil benz berwarna hitam yang ternyata dikendarai oleh Pak Tabuchi. Pak Tabuchi menawarinya tumpangan, dan langsung ia terima setelah melihat para pembully yang mulai mencarinya dengan ekspresi marah.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxlmGMFalI
"Tampaknya kau dalam masalah Yuzuru," kata Pak Tabuchi sambil memacu mobilnya pergi.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SlMwIYrO4
"Kurasa begitu, Tabuchi-sama."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iGqC5XUJ8
"Siapa mereka? Apa kau dibully Yuzuru?"
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXglRatOCih
"Sepertinya begitu, Tabuchi-sama."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwmnHe4ERA
"Ohh..."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkW9vJLe8Wm
Pak Tabuchi tak berkomentar lagi, ia hanya fokus memacu mobilnya untuk mengantar Yuzuru.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKF5llkg7xH
"Tabuchi-sama, bagaimana dengan latihanku kemarin?"
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6a1JsEU9vf
"Yah, lumayan. Tapi hanya 3 kali? Mungkin itu batasmu untuk saat ini. Tapi seiring kau terbiasa jumlahnya pasti akan bertambah."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZubvg8D2ws
"Terimakasih atas bimbingannya, Tabuchi-sama ... Aku belajar banyak."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJRJlTVN16
"Hahaha, itu bagus untukmu ... Anak muda seusiamu punya libido yang besar. Aku yakin kau akan terus berkembang."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCs7w4qzhb
Yuzuru sedikit gugup, "Em, Tabuchi-sama ... Kapan latihan selanjutnya..."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFt8tfasOB
Pak Tabuchi mengangkat alis, ia tak menyangka kalau Yuzuru menantikan lagi saat ibunya diperkosa olehnya.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrycBMaL6fv
"Hmmm biar kulihat, seperti untuk dua minggu ini aku tak bisa. Sebelum itu bagaiman dengan penismu? Aku menyuruhmu untuk mengurutnya secara rutin setiap mau tidur untuk memperbesarnya kan?"
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUz3WbFIozA
"Aku sudah melakukan sejak kemarin malam Tabuchi-sama, tapi entah kenapa rasanya begitu sakit saat aku ingin tertidur."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WCX4MCxkJ
"Hmm... Apa kau pakai celana dalam saat tidur? Jangan lakukan itu Yuzuru ... Penis akan bertambah besar saat kita tidur, celana dalam hanya akan menghambat pertumbuhannya saja."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyx4tr2ACS
"Begitu rupanya, terimakasih atas nasihatnya Tabuchi-sama."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKGzQmZPUf
Tiba-tiba Tabuchi terpikir sesuatu yang nakal yang melibatkan Yuzuru dan Chitose.
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1cc5x3TyB
"Yuzuru, aku punya tugas penting buatmu ... Anggap saja ini pekerjaan rumah. Aku memintamu untuk memfoto aktivitas Ibumu di rumah dan melaporkannya padaku."
2339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QbtfYXFmZ
