x
Pagi sebelum Yuzuru berangkat sekolah, Chitose selalu menyepong penisnya tiap hari atas perintah Pak Tabuchi. Dalam satu hari biasanya, Chitose melakukan Blowjob sebanyak 4 - 5 kali tergantung kapan Yuzuru menginginkannya.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lfx7Ne1fe
Awalnya Yuzuru keluar begitu cepat hanya dengan belaian lidah Chitose, tapi lama kelamaan durasinya semakin panjang hingga membuat Chitose sendiri harus berusaha keras untuk membuat anaknya yang mesum itu keluar.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqgJRLB8yX
"Ughhhh Ibu... Ahhh!"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfKnsjBxa9
Yuzuru menekan selangkangannya ke wajah Chitose, membuatnya kesulitan bernapas, dan tersedak karena jembut dan sperma kental Yuzuru yang tebal.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOM7OVYnzno
"Ahhh... Enak sekali, Bu. Terimakasih untuk hari ini ... Aku berangkat dulu," kata Yuzuru, lalu mengenakan celananya, dan bersiap berangkat sekolah.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczBo8P8AVH
Sambil menyeka peju kental Yuzuru, Chitose merogoh sakunya untuk memberinya uang saku hasil pekerjaannya sebagai pelayan restoran.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxDh0RkbTt
"Terima kasih, Bu. Aku menyayangimu!"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEP2Kee7AG
Tanpa Chitose duga, Yuzuru tiba-tiba bergerak cepat mencium bibir Chitose yang baru saja ia bersihkan. Mata Chitose terbelalak, jantungnya berdegup kencang, dan pipinya berubah merah hanya karena sebuah ciuman kecil dari putra tercintanya itu.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogjvuNRwIY
"Selamat jalan, Bu. Aku berangkat dulu."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2lEck0dKd
Yuzuru akhirnya pergi lebih dulu meninggalkan ibunya yang membatu karena ciuman darinya. Sesaat setelah Yuzuru pergi, Chitose terkulai sambil memegangi bibirnya yang masih terasa hangat karena bibir Yuzuru.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevpIEUJyMu
"Yuzuru ... Kau tumbuh begitu cepat sayang..."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIKGE0NFss
Chitose melirik tisu bekas peju Yuzuru yang ia seka, wajah Chitose memerah saat mengambil tisu yang berbau menyengat itu.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU68AAKCKri
"Ahh... Yuzuru! Yuzuru ku yang lemah dan tak berdaya telah tumbuh menjadi pria."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcMCH5VJNj
Chitose mengendus tisu itu dengan tatapan horny, tanpa sadar tangan Chitose mulai merogoh selangkangannya sambil membayangkan dirinya menyepong kontol kecil Yuzuru yang tiap hari semakin tumbuh besar, dan terus memenuhi mulutnya.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2sHTJhn6C
*****
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQ9rDpIPI0
Di sekolah, Yuzuru terus menghindari Kirishima dan Hajime hingga membuat mereka sangat marah. Saat jam istirahat, Yuzuru langsung menuju ke ruang BK untuk berlindung pada Ayumi-sensei ... sementara saat pulang, Yuzuru selalu mengambil jalan memutar, dan sembunyi-sembunyi.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUixG9L8MV
"Yuzuru, bagaimana sekolahmu?" tanya Ayumi-sensei, sambil menyajikan kopi panas pada Yuzuru yang tengah menunggu di kursinya.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4czb356z3V
"Sejauh ini baik Ayumi-sensei. Terimakasih sudah melindugiku selama ini," balas Yzuru sambil menyeruput kopi itu secara perlahan sambil meniupnya.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfTwED9L94
"Syukurlah kalau begitu, kalau kau ada masalah bilang saja sama Ibu."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1x3CKe40m
Ayumi-sensei menatap Yuzuru dengan saksama, dalam beberapa hari ini Yuzuru tampak tumbuh begitu cepat. Di mulai dari jakun di lehernya, dadanya yang semakin bidang, dan tingginya yang bertambah beberapa centi.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjmeF7aVaB
"Yuzuru apa kau minum suplement tertentu?"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0S6ID2lZt
"Eh, kenapa Ayumi-sensei berkata seperti itu? Aku tak meminumnya ... lagipula keluargaku tak mungkin punya uang untuk membeli suplement itu."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfuX6MIwIt
"Eh benarkah? Tapi kenapa sekarang kau tampak begitu tinggi ... posturmu juga bagus ... apa yang kau lakukan?"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkGu3hLuUT
Yuzuru menggaruk kepalanya, "Eh. Aku cuma ngegym aja kok."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSTrqY0y8K
"Eee!? Ngegym? Sejak kapan? Di mana?"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoHbwWZedQ
Ayumi-sensei terlihat tertarik, karena dia seorang gym holic yang tiap beberapa hari selalu pergi ke gym untuk berolahraga. Tak heran meskipun usianya sudah kepala tiga, tubuh Ayumi-sensei tetap kencang, dan tampak seperti wanita berusia 20-an.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscSCbZeM3r
"Miyabi Gym. Aku baru mulai dua minggu yang lalu. Aku juga masih pemula Ayumi-sensei ... terkadang aku binggung harus apa di tempat itu—semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISHFsfNyPs
"Miyabi Gym ya ... aku tahu tempat itu. Tapi kenapa kau tiba-tiba bersemangat untuk ngegym ... apa karena kau ingin jadi lebih kuat untuk melawan pembullymu? Atau kau ingin mengesankan seorang gadis?"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHu14uCxFsH
"Em Ya seperti itulah. Setelah kupikir alasannya ...mungkin aku ingin jadi lebih kuat."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oXsY6hNZ7
Yuzuru menyengir kecil, ia tak bisa bilang pada Ayumi-sensei kalau alasannya ngegym untuk melatih stamina, dan memperbesar penisnya.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBIo6zQvUb
"Eh kalau gitu mau bareng gak? Kebetulan sensei juga sering ke sana ... em kau ke sana hari apa?"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZgY65g2dJ
"Biasanya setiap selasa, rabu, dan sabtu. Pamanku mengajakku ke sana bersama dia."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcqWyAtU2y
"Oh, kalau gitu ... sabtu ini mau ngegym bareng gak? Kebetulan sensei gak ada acara."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFq9E57GZFA
"Sabtu!? Em bisa. Tentu saja bisa sensei."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6TNEkzJPP
Yuzuru agak ragu untuk mengajak Ayumi-sensei yang baik kepadanya itu, ia khawatir David akan mendekatinya. Akhirnya ... Yuzuru dan Ayumi-sensei pun membuat janji untuk ngegym bersama minggu ini.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D5l7AOots
*****
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9EsV1ye5N
David mengantar Yuzuru pulang atas suruhan Pak Tabuchi, David yang mudah bergaul itu dengan cepat menjadi akrab dengan Yuzuru. Sepanjang jalan pulang, David selalu menceritakan kisah masa lalunya dulu tentang saat ia bekerja di perkebunan gandum di eropa.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpngbJGYxeM
"Yah Yuzuru, aku sudah beberapa kali ngentot dengan wanita berdada besar ... tapi Ibumu itu yang terbaik."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oTPGnEKzJ
"Eh kenapa begitu, Vid?"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0JGW3qpnv
"Gimana menjelaskannya ya ... teteknya itu begitu kenyal, dan suara desahannya itu bikin kontolku berteriak ingin memperkosanya. Memeknya juga mantap, meski sedikit longgar tapi ukurannya pas dengan kontolku."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwYsMCVloH
Yuzuru berpikir sejenak, ia pun terpikir sebuah ide untuk mencegah David bertemu Ayumi-sensei sabtu depan.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrcuXc8KgZ
"David segitu sukanya 'kah kau sama Ibuku?"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkieKwrnGS
"Tentulah! Ibumu itu yang terbaik!"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOhxdqerU3
"Kalau gitu mau ngentot lagi dengannya?"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpieSosF3ot
"Hah!? Apa kau serius? Kalau Tabuchi-sama tahu gimana?"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnkyNXIeBe
"Tenang aja, kalau kita jaga mulut pasti gak papa kok ... gimana kalau sabtu ini. Akan kuatur biar Ibu ada di rumah. Gimana?"
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9y6fbJVBr
"Wah ... mau banget Yuzuru, udah kuduga kamu emang bestie terbaikku."
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLI8Ni95oE
Setelah membuat kesepakatan dengan David, Yuzuru pun sampai ke rumah susun bersamaan dengan Chitose yang baru saja pulang dari bekerja. Chitose yang melihat David langsung memalingkan muka karena takut mengingat sebrutal apa David menggenjot dirinya kemarin.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNErAWgdkP
David dan Yuzuru pun berpisaha, mengetahui ibunya juga pulang di saat yang sama dengannya—Yuzuru mendekatinya, lalu berbisik dengan lembut ke telinganya.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIpYRQAJxi
'Bu, mau—'
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhuTkE1Vlx
Wajah Chitose memerah seperti tomat, cepat-cepat ia menyumpak mulut Yuzuru dengan tangannya, dan menyeretnya masuk ke rusun tiga lantai itu.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7I8oW2DW2
"Shttt! Jangan bicara hal seperti itu di luar rumah ... Yuzuru!"kata Chitose sambil mengangandeng tangan Yuzuru masuk ke rumah mereka.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8O163qdfyH
Sesampainya di rumah, Chitose langsung menutup pintu ... melorotkan celana Yuzuru, dan berjongkok di antara dua pahanya. Batang Yuzuru sudah keras saat Chitose tiba, ukurannya semakin besar sejak dari kemarin malam. Perlahan Chitose membuka mulutnya, memasukkan penis anaknya itu ke mulutnya yang basah dengan penuh nafsu.
1038Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiRgLXKH2V
