x
Pagi sebelum Yuzuru berangkat sekolah, Chitose selalu menyepong penisnya tiap hari atas perintah Pak Tabuchi. Dalam satu hari biasanya, Chitose melakukan Blowjob sebanyak 4 - 5 kali tergantung kapan Yuzuru menginginkannya.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPGWjATN6w
Awalnya Yuzuru keluar begitu cepat hanya dengan belaian lidah Chitose, tapi lama kelamaan durasinya semakin panjang hingga membuat Chitose sendiri harus berusaha keras untuk membuat anaknya yang mesum itu keluar.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhkMRSE62N
"Ughhhh Ibu... Ahhh!"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvhjLXGXvI
Yuzuru menekan selangkangannya ke wajah Chitose, membuatnya kesulitan bernapas, dan tersedak karena jembut dan sperma kental Yuzuru yang tebal.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pQ4i8zaYw
"Ahhh... Enak sekali, Bu. Terimakasih untuk hari ini ... Aku berangkat dulu," kata Yuzuru, lalu mengenakan celananya, dan bersiap berangkat sekolah.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWU0t6O2CL
Sambil menyeka peju kental Yuzuru, Chitose merogoh sakunya untuk memberinya uang saku hasil pekerjaannya sebagai pelayan restoran.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7R3ClM6GEk
"Terima kasih, Bu. Aku menyayangimu!"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9flxUitHU
Tanpa Chitose duga, Yuzuru tiba-tiba bergerak cepat mencium bibir Chitose yang baru saja ia bersihkan. Mata Chitose terbelalak, jantungnya berdegup kencang, dan pipinya berubah merah hanya karena sebuah ciuman kecil dari putra tercintanya itu.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWabQk3lDnL
"Selamat jalan, Bu. Aku berangkat dulu."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8k30E5XCN
Yuzuru akhirnya pergi lebih dulu meninggalkan ibunya yang membatu karena ciuman darinya. Sesaat setelah Yuzuru pergi, Chitose terkulai sambil memegangi bibirnya yang masih terasa hangat karena bibir Yuzuru.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVBxfMYFeT
"Yuzuru ... Kau tumbuh begitu cepat sayang..."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZ1t7sAW2Q
Chitose melirik tisu bekas peju Yuzuru yang ia seka, wajah Chitose memerah saat mengambil tisu yang berbau menyengat itu.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3TRc3uffh
"Ahh... Yuzuru! Yuzuru ku yang lemah dan tak berdaya telah tumbuh menjadi pria."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCOqVWMVO2
Chitose mengendus tisu itu dengan tatapan horny, tanpa sadar tangan Chitose mulai merogoh selangkangannya sambil membayangkan dirinya menyepong kontol kecil Yuzuru yang tiap hari semakin tumbuh besar, dan terus memenuhi mulutnya.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtL7iAXllQ
*****
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgrfMHAYV7
Di sekolah, Yuzuru terus menghindari Kirishima dan Hajime hingga membuat mereka sangat marah. Saat jam istirahat, Yuzuru langsung menuju ke ruang BK untuk berlindung pada Ayumi-sensei ... sementara saat pulang, Yuzuru selalu mengambil jalan memutar, dan sembunyi-sembunyi.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwdHMZghcy
"Yuzuru, bagaimana sekolahmu?" tanya Ayumi-sensei, sambil menyajikan kopi panas pada Yuzuru yang tengah menunggu di kursinya.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5m8zeBeQNx
"Sejauh ini baik Ayumi-sensei. Terimakasih sudah melindugiku selama ini," balas Yzuru sambil menyeruput kopi itu secara perlahan sambil meniupnya.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DUL3BF4qQ
"Syukurlah kalau begitu, kalau kau ada masalah bilang saja sama Ibu."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJlfsXHyYh
Ayumi-sensei menatap Yuzuru dengan saksama, dalam beberapa hari ini Yuzuru tampak tumbuh begitu cepat. Di mulai dari jakun di lehernya, dadanya yang semakin bidang, dan tingginya yang bertambah beberapa centi.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgusMC35tj
"Yuzuru apa kau minum suplement tertentu?"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDuV5xSLBd
"Eh, kenapa Ayumi-sensei berkata seperti itu? Aku tak meminumnya ... lagipula keluargaku tak mungkin punya uang untuk membeli suplement itu."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZYvKDXnsu
"Eh benarkah? Tapi kenapa sekarang kau tampak begitu tinggi ... posturmu juga bagus ... apa yang kau lakukan?"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2x2vl899GF
Yuzuru menggaruk kepalanya, "Eh. Aku cuma ngegym aja kok."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrQgVEje1x
"Eee!? Ngegym? Sejak kapan? Di mana?"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHFjJs9Mjh
Ayumi-sensei terlihat tertarik, karena dia seorang gym holic yang tiap beberapa hari selalu pergi ke gym untuk berolahraga. Tak heran meskipun usianya sudah kepala tiga, tubuh Ayumi-sensei tetap kencang, dan tampak seperti wanita berusia 20-an.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrjELg2VJK
"Miyabi Gym. Aku baru mulai dua minggu yang lalu. Aku juga masih pemula Ayumi-sensei ... terkadang aku binggung harus apa di tempat itu—semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64pt9bWoy3
"Miyabi Gym ya ... aku tahu tempat itu. Tapi kenapa kau tiba-tiba bersemangat untuk ngegym ... apa karena kau ingin jadi lebih kuat untuk melawan pembullymu? Atau kau ingin mengesankan seorang gadis?"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3R9VMjH7iY
"Em Ya seperti itulah. Setelah kupikir alasannya ...mungkin aku ingin jadi lebih kuat."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPDrrQvnxH
Yuzuru menyengir kecil, ia tak bisa bilang pada Ayumi-sensei kalau alasannya ngegym untuk melatih stamina, dan memperbesar penisnya.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiww6JHxoJy
"Eh kalau gitu mau bareng gak? Kebetulan sensei juga sering ke sana ... em kau ke sana hari apa?"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBL0ontBnjE
"Biasanya setiap selasa, rabu, dan sabtu. Pamanku mengajakku ke sana bersama dia."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnR9r22Z1Al
"Oh, kalau gitu ... sabtu ini mau ngegym bareng gak? Kebetulan sensei gak ada acara."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYzFi5EUlh
"Sabtu!? Em bisa. Tentu saja bisa sensei."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW97kumJzCS
Yuzuru agak ragu untuk mengajak Ayumi-sensei yang baik kepadanya itu, ia khawatir David akan mendekatinya. Akhirnya ... Yuzuru dan Ayumi-sensei pun membuat janji untuk ngegym bersama minggu ini.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83WJ9arQ5x
*****
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZzAPypUWp
David mengantar Yuzuru pulang atas suruhan Pak Tabuchi, David yang mudah bergaul itu dengan cepat menjadi akrab dengan Yuzuru. Sepanjang jalan pulang, David selalu menceritakan kisah masa lalunya dulu tentang saat ia bekerja di perkebunan gandum di eropa.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZGdqvoj2t
"Yah Yuzuru, aku sudah beberapa kali ngentot dengan wanita berdada besar ... tapi Ibumu itu yang terbaik."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5NRMyL72l
"Eh kenapa begitu, Vid?"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6PXaeJwVz
"Gimana menjelaskannya ya ... teteknya itu begitu kenyal, dan suara desahannya itu bikin kontolku berteriak ingin memperkosanya. Memeknya juga mantap, meski sedikit longgar tapi ukurannya pas dengan kontolku."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oU1TuFipM
Yuzuru berpikir sejenak, ia pun terpikir sebuah ide untuk mencegah David bertemu Ayumi-sensei sabtu depan.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5UpZYcurC
"David segitu sukanya 'kah kau sama Ibuku?"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYeGtCGUJc
"Tentulah! Ibumu itu yang terbaik!"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITq4fWAzC8
"Kalau gitu mau ngentot lagi dengannya?"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzRmKifMBo
"Hah!? Apa kau serius? Kalau Tabuchi-sama tahu gimana?"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7InlXjxqhp
"Tenang aja, kalau kita jaga mulut pasti gak papa kok ... gimana kalau sabtu ini. Akan kuatur biar Ibu ada di rumah. Gimana?"
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FyyyX0DnU
"Wah ... mau banget Yuzuru, udah kuduga kamu emang bestie terbaikku."
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlS4pktgsNx
Setelah membuat kesepakatan dengan David, Yuzuru pun sampai ke rumah susun bersamaan dengan Chitose yang baru saja pulang dari bekerja. Chitose yang melihat David langsung memalingkan muka karena takut mengingat sebrutal apa David menggenjot dirinya kemarin.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8H8GGSjfx
David dan Yuzuru pun berpisaha, mengetahui ibunya juga pulang di saat yang sama dengannya—Yuzuru mendekatinya, lalu berbisik dengan lembut ke telinganya.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9NY4uWQch
'Bu, mau—'
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbODdiPckD
Wajah Chitose memerah seperti tomat, cepat-cepat ia menyumpak mulut Yuzuru dengan tangannya, dan menyeretnya masuk ke rusun tiga lantai itu.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1j85wriCJ
"Shttt! Jangan bicara hal seperti itu di luar rumah ... Yuzuru!"kata Chitose sambil mengangandeng tangan Yuzuru masuk ke rumah mereka.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyspWwxXYpF
Sesampainya di rumah, Chitose langsung menutup pintu ... melorotkan celana Yuzuru, dan berjongkok di antara dua pahanya. Batang Yuzuru sudah keras saat Chitose tiba, ukurannya semakin besar sejak dari kemarin malam. Perlahan Chitose membuka mulutnya, memasukkan penis anaknya itu ke mulutnya yang basah dengan penuh nafsu.
1492Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpCn0ZZP1L
