Chapter 20: Haris
7779Please respect copyright.PENANA7QszAOxceC
Siang itu, cuaca terasa lumayan terik di sekitaran daerah komplek tempat Nurul dan Pak Sukani tinggal. Langit berwarna biru begitu cerah tanpa ada awan-awan putih yang menutupinya. Suasana yang begitu sangat pas menggambarkan kondisi hati Pak Sukani ketika Ia bangun dari tidur pulasnya di ranjang pengantin seorang wanita akhwat yang semalam digagahinya.
7779Please respect copyright.PENANAcDYwVZIGfg
Sebuah senyuman merakah tampak tersungging dari mulut Pria tua itu saat ia menyadari kalau semua ini bukanlah ilusi ataupun mimpi. Pak Sukani sadari itu karena saat ini tubuh wanita yang telah dua kali disiraminya dengan sperma tersebut tampak begitu nyaman dalam dekapannya. Wajah cantik istri Haris tersebut tampak damai dalam tidurnya setelah semalam suntuk bertempur dengan ganas bersama Pak Sukani.
7779Please respect copyright.PENANAso5mHQpVci
Jika mengingat kejadian semalam, Pak Sukani tak dapat berkata banyak selain tergeleng-geleng tidak percaya dengan apa yang terjadi kepada Nurul. Usai ronde pertama mereka yang lumayan melelahkan tersebut, secara mengejutkan Nurul kembali meminta disetubuhi untuk kedua kalinya.
7779Please respect copyright.PENANAtKiJa4vGfY
Dan hal itupun menjadi saksi bahwa Pak Sukani memang telah sukses menggali hasrat liar dalam diri istri alim Haris itu sehingga libidonya menjadi semakin tidak terkendali.
7779Please respect copyright.PENANAza05hl08Dr
Jadilah mereka akhirnya bergumul sekali lagi sampai Pak Sukani kembali berejakulasi didalam vagina akhwat itu dengan banyak. Pak Sukani yakin kalau benih-benih yang ditanamnya tersebut, sudah saling berpacu membuahi sel telur pada rahim Nurul serta akan memunculkan bentuk kehidupan baru didalam sana.
7779Please respect copyright.PENANAPDMyc6n7Ih
Sekarang, dirinya tidak perlu khawatir lagi untuk kalah dalam pertaruhannya bersama Haris dan tinggal duduk manis menanti berita kehamilan Nurul.
7779Please respect copyright.PENANAYFhC1fByCX
“Suamimu bego Dik!!” kekeh Pak Sukani tiba-tiba teringat oleh wajah konyol Haris saat pertama kali dia menyetujui kesepakan gila yang melibatkan istri alimnya tersebut. Tak menyangka kalau keinginannya untuk menyetubuhi Nurul justru mendapat jalan yang begitu mulus dari suami Nurul itu sendiri.
7779Please respect copyright.PENANAZ6QRLkqWbs
Maka dari itu, rasanya tak afdol jika Pak Sukani tidak memberi bingkisan kenang-kenangan kepada suami Nurul tersebut. Pria tua itu memutuskan untuk mengambil smartphone miliknya lalu mengabadikan beberapa jepretan selfie dirinya yang tengah dipeluk mesra oleh tubuh telanjang Nurul.
7779Please respect copyright.PENANASQDgUbF5N6
Tak lupa juga Pak Sukani mengambil beberapa foto dari angle dan posisi berbeda agar koleksinya tersebut bisa dijadikan bukti konkrit bahwa dia sudah memenangkan pertaruhan ini. Dan Setelah puas berselfie ria, Pak Sukanipun akhirnya bangkit dari ranjang dan mulai berpakaian satu-persatu sambil bersiul-siul kecil.
7779Please respect copyright.PENANAFeRlrT7UW1
Pak Sukani lagi-lagi mengeluarkan smartphone miliknya dan memotret tubuh telanjang Nurul yang tampak pulas seorang diri diatas ranjang. Penisnya tiba-tiba menegang melihat betapa sensualnya tubuh istri Haris tersebut yang sampai sekarang masih memakai hijab lebar menutupi kepalanya.
7779Please respect copyright.PENANA8ynnqDJ11g
Karena semalam Pak Sukani memang sempat melarang Nurul untuk melepas kain penutup aurat kepala itu dan berkata kalau dia lebih suka bersetubuh dengan wanita yang berhijab.
7779Please respect copyright.PENANAGe4hGNQ8IL
Permintaan yang sebenarnya sempat diprotes oleh Nurul karena merasa dirinya tidak pantas memakai simbol keagaaman tersebut saat melakukan perbuatan dosa dan penyelewengan.
7779Please respect copyright.PENANAsSuW4CkHUR
Namun dengan segala bujuk rayu dan sugesti-sugesti dari Pak Sukani, Nurul pun akhirnya pasrah dan mengikuti keinginan pejantannya tersebut untuk mempertahankan hijabnya selama mereka bersenggama liar sepanjang malam.
7779Please respect copyright.PENANAFte4cuRrRU
“Memek akhwat memang berbeda. hehehehe..!!” ucap Pak Sukani terkekeh bahagia sambil kemudian berjalan keluar dari kamar.
7779Please respect copyright.PENANAfRNbJdoDVl
Awalnya Pak Sukani berniat ingin membangunkan Nurul dari tidur pulasnya dan meminta jatah nikmat seronde lagi sebelum dirinya benar-benar pergi dari sana. Apalagi penisnya tiba-tiba mengacung berat menyaksikan tubuh polos Nurul dan ingin sekali lagi menyarangkan benda pusakanya itu didalam vagina Nurul yang begitu nikmat untuk disodok dan ditusuk.
7779Please respect copyright.PENANA4QDby0TBKx
Namun Pak Sukani kemudian sedikit diingatkan dengan rencana awalnya untuk tidak terlalu dekat dengan istri Haris tersebut. Rencana pria tua itu memang hanya ingin menjadikan Nurul sebagai pelacur gratisan dan liang pemuas nafsu bejatnya tanpa harus terikat hubungan spesial diantara mereka.
7779Please respect copyright.PENANAEVSafiFZFb
Dan jika Pak Sukani terus bersama Nurul dari waktu ke waktu, istri Haris tersebut mungkin saja akan mulai bergantung kepadanya dan meminta sesuatu yang lebih dari sekedar seks semata.
7779Please respect copyright.PENANASA4zafCL8i
Untuk itu, Satu-satunya solusi yang dipunyai Pak Sukani sekarang adalah menghilang dari hadapan Nurul sebentar. Memberi sebuah jarak diantara dia dan istri Haris tersebut agar Nurul tidak menuntut hal-hal lain yang mungkin akan merugikan Pak Sukani nantinya. Lagipula, beberapa hari lagi Haris akan pulang kembali kerumahnya dan bereuni dengan sang istri. Jadi ada baiknya Pak Sukani menghindar agar nanti keduanya bisa menikmati kembali kehidupan suami istri mereka.
7779Please respect copyright.PENANAoM7BuOH2Ik
Pria tua itu lalu dengan bejatnya pergi begitu saja usai puas menzinahi dan menodai Nurul semalam suntuk. Sengaja dibiarkannya tubuh Nurul terbuka tanpa selimut diatas ranjang layaknya seorang pelacur yang sudah selesai dinikmati. Bedanya, perempuan yang bekerja sebagai pemuas nafsu diluar sana akan dibayar setelah mereka selesai menjalankan tugas mereka. Namun untuk Nurul, ia melakukannya dengan sukarela tanpa ada satu rupiah pun yang diterimanya.
7779Please respect copyright.PENANAO23iS7sSTf
Membuat kedudukan Nurul secara tidak langsung lebih murah dan lebih hina dari perempuan pemuas nafsu diluar sana.
7779Please respect copyright.PENANA1O08Vfgzo9
Sementara itu di tanah kalimantan….
7779Please respect copyright.PENANATE98iXRj8m
“Kopinya Mas!” ucap seorang wanita menghampiri Haris yang sedang duduk bermenung.
7779Please respect copyright.PENANAUMe1xPECyH
Dia adalah Ipah si penjaga warkop tempat Haris biasanya melepas penat usai pulang bekerja, “Makasih Mbak!” balasnya tersenyum ringan.
7779Please respect copyright.PENANAutU2dNievo
“Mas Haris melamun terus kayaknya. udah gak sabar pengen pulang ya??!!” goda Ipah yang memang sudah lumayan akrab dengan Haris. Perempuan berumur 37 tahun itu juga merupakan istri dari teman kerja Haris yang bernama Mufti.
7779Please respect copyright.PENANAcPZyk2XDBH
“Ah enggak Mbak! saya lagi capek aja!” Haris menyeruput kopinya.
7779Please respect copyright.PENANAGGwhrukpiY
“Kayaknya kerjaan lagi banyak Mas? itu Mas Mufti kalau pulang juga langsung tidur gitu aja..”
7779Please respect copyright.PENANAROPNy4U5es
“Kata siapa??” Tiba-tiba dari arah belakang Ipah datang Mufti yang terlihat sudah bugar sehabis mandi.
7779Please respect copyright.PENANAUD28GhhFd3
Sontak saja keduanya kemudian saling bermesraan satu sama lain di depan Haris yang sedikit jengkel melihat pasangan suami istri itu. Haris yang sudah kangen pada Nurul istrinya, lagi-lagi harus dipaksa melihat kemesraan kedua manusia itu berkali-kali dihadapannya. Tapi menurut Haris, Hal tersebut cukup wajar mengingat Mufti dan ipah adalah definisi dari keluarga harmonis dan bahagia sesungguhnya.
7779Please respect copyright.PENANAjzTDl6RnJ2
Ipah sendiri adalah seorang istri yang suka bersikap begitu manja serta Mufti seorang suami penggoda, membuat mereka terlihat seperti pasangan yang begitu cocok satu sama lain layaknya sebuah takdir. Keduanyapun masih tetap harmonis sampai sekarang walau sudah berumah tangga belasan taun dan sudah dikaruniai 6 orang anak banyaknya. Dan sekarang, Ipah sedang mengandung anak yang ketujuh.
7779Please respect copyright.PENANAKasx7y6NAo
“Udah Yank! jangan becanda mulu!! kasian sama temen Jones ku ini gak kuat liatin kita!” Mufti tertawa meledek Haris. Entah disengaja atau tidak, laki-laki itu kemudian meremas pantat istrinya didepan Haris.
7779Please respect copyright.PENANAqSXqLrWGZC
“Diajakin aja Yank!” balas Ipah tak kalah ingin meledek juga.
7779Please respect copyright.PENANAu0QpzvtGQc
Sedangkan Haris hanya menggeleng dan tersenyum masam kepada kedua pasangan sangklek tersebut, “Ke kamar gih!” sewot Haris ikut bercanda.
7779Please respect copyright.PENANAtwAB0LO62d
“Trus siapa yang jaga warungnya??” Ipah bertanya polos.
7779Please respect copyright.PENANA7xXznIJVza
Lalu Mufti tertawa “Kan ada Yang Mulia Raja Haris disini…”
7779Please respect copyright.PENANAkIzfh7A6g4
“Enak aja! emangnya ane pegawai ente?? ane ini pembeli!! harusnya dilayani!!!” balas Haris berakting marah-marah.
7779Please respect copyright.PENANAIB7364r8Od
Kedua suami istri itupun kemudian saling berpandang-pandangan “Minta dilayani dia yank” Ucap Ipah pada suaminya.
7779Please respect copyright.PENANAkgCtGiQ2In
“Yaudah kamu layanin aja yank! biar aku yang jaga warung” mereka berdua langsung tertawa terbahak-bahak.
7779Please respect copyright.PENANAoCMquJfhhi
Harispun mau tak mau juga ikut tertawa bersama pasangan pasutri tersebut karena tingkah konyol mereka. Keduanya memang sudah terbiasa seperti ini di depan banyak orang sehingga membuat mereka cukup dikenal. Apalagi sikap Ipah yang supel dan mudah bergaul dengan siap saja, menambah minat orang-orang tambang untuk datang ke warung ini hanya untuk sekedar bercengkrama dengan Istri Mufti tersebut, termasuk Haris sendiri.
7779Please respect copyright.PENANAHSyK90SbLm
Selain orangnya yang gampang diajak bicara, Ipah juga termasuk dalam kategori wanita cantik dengan body yang begitu aduhai. Bahkan pakaian gamis dan hijab yang menjadi penutup badannya sehari-hari, tak dapat menyembunyikan setiap lekukan tubuhnya yang berkelok-kelok bak gitar spanyol. Apalagi ditambah dengan payudara yang besar membusung dan pinggul yang montok menggairahkan, membuat wanita tersebut sangat enak untuk dipandang dari sudut mata lelaki.
7779Please respect copyright.PENANAuMuA7SM0r5
“Ngomong-ngomong ente mau kemana Muf??? rapi amat kayaknya” Haris kembali menyeruput kopinya.
7779Please respect copyright.PENANA6jlczpn9Un
“Biasa bos! tugas lembur. Pasukan ane banyak yang harus dikasih makan” jawab Mufti terkekeh.
7779Please respect copyright.PENANAGz9ukJ6mL8
Temen Haris itu memang sering sekali mengambil tugas lembur ditambang untuk sekedar menambah isi kantong serta berusaha mencukupi nafkah keluarganya yang terbilang juga tidak terlalu mulus tersebut. Mufti dari dulu bekerja sebagai buruh tambang dengan gaji pas-pasan sedangkan dirinya punya enam buah mulut yang harus diisi. Belum lagi istri dan dirinya sendiri.
7779Please respect copyright.PENANACuAKR8A69I
Tapi untungnya Mufti punya istri seperti Ipah yang selalu siap sedia mensuport dan membantunya dalam segala hal. Dengan berdagang kecil-kecilan seperti ini, Ipah juga sedikit banyak dapat membantu ekonomi keluarga besar tersebut. Apalagi dari dulu Ipah selalu punya waktu senggang karena Mufti memilih untuk menitipkan anak-anaknya di kota bersama orang tuanya. Jadi sekarang dirumah tersebut hanya ada Ipah, Mufti dan anak mereka paling kecil yang berumur belum genap setahun.
7779Please respect copyright.PENANAb943qPZokZ
Keharmonisan dan Kebahagian keluarga tersebutlah yang membuat Haris semakin kagum dengan Mufti dan Ipah. Walau dalam keadaan tuntutan ekonomi yang lumayan susah sekalipun, mereka berdua masih diliputi kebahagiaan yang berlimpah dan tetap menjaga keharmonisan layaknya pasangan-pasangan lain diluar sana. Berbeda dengan Haris yang perlahan-lahan mulai menjauh dari Nurul istrinya karena ketidakmampuannya sendiri. Haris berpikir mungkin inilah kekuatan dari seorang anak yang membuat kedua orang tua semakin merasa dekat dan terikat satu sama lain.
7779Please respect copyright.PENANAWLUK3ZRiHw
“Kayaknya sebentar lagi ente kesambet deh Ris!” suara Mufti begitu nyaring tertawa disebelahnya. Mufti sengaja mengisengi Haris yang melamun dengan berbisik ditelinganya.
7779Please respect copyright.PENANAvIz2NlAcZu
“Sialan!! iseng banget sih ente” kutuk Haris menggerutu.
7779Please respect copyright.PENANARYJrC4lAnv
“Lagian ente malam-malam bukannya pulang malah melamun disini” ledek Mufti.
7779Please respect copyright.PENANALidnKRUTxK
Lalu dari arah dapur Ipah menyewotinya “Biarin aja kali Yank! biar dagangan kita ada yang beli..”
7779Please respect copyright.PENANAQSh3879PVm
“Hahaha. Bener juga! kalau gitu ente nginep disini aja Ris! sekalian beli dagangan bini ane” Timpal Mufti kembali bercanda.
7779Please respect copyright.PENANAGcIY49tDaa
Namun kali ini Haris tak mau tinggal diam diledek begitu saja, “Wah boleh tuh! ane tidur dikamar ente ya??” Ledeknya sambil mengerlingkan mata.
7779Please respect copyright.PENANAZwsXTY8i2k
“Duh. Ane aja gak boleh tidur disana! apalagi ente!” balas Mufti yang sedikit ambigu.
7779Please respect copyright.PENANARyFj4mded1
Tapi belum sempat Haris memproses semua perkataan temannya tersebut, Mufti langsung berpamitan kepada Haris dan juga kepada Ipah istrinya. Dia beralasan kalau dia sudah hampir telat karena jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan sebentar lagi jam lembur akan dimulai. Dengan menggunakan motor supra keluaran tahun 2009 kesayangannya, Muftipun akhirnya menghilang begitu saja dikejauhan malam.
7779Please respect copyright.PENANAH6hwSx09G8
Tak lama sepeninggal Mufti, Haris pun tiba-tiba merasakan perutnya bergemuruh mulas dan sakit. Dirinya makan lumayan banyak seharian tadi dan sekarang malah ditambah lagi dengan gorengan serta kopi. Otomatis para penghuni perutnya tersebut berontak dan memprotes si empunya karena sudah mengisi kantong perut tersebut melebihi kapasitas yang ditentukan.
7779Please respect copyright.PENANAGbGRM1VZ9l
“Mbak aku pinjem toiletnya ya?” Haris yang bangkit dari tempat duduknya terburu-buru.
7779Please respect copyright.PENANA3oJrXHHX8c
Ipah langsung paham melihat ekspresi Haris terbirit-birit masuk ke dalam rumahnya. “Bayar dua ribu!!” teriak istri Mufti tersebut bercanda. Namun tak lagi dipedulikan oleh Haris yang sudah melesat jauh masuk ke dalam toilet.
7779Please respect copyright.PENANAc3CHQPxSBY
Sedikit gambaran, warung Ipah terletak persis di teras rumahnya sendiri yang dimodifikasi sedemikian rupa menjadi sebuah warung. Rumah yang berbentuk memanjang kebelakang tersebut tidak terlalu besar dan hanya memiliki dua kamar tidur, ruang tamu yang bergabung dengan ruang tengah, serta dapur dan kamar mandi dibelakangnya.
7779Please respect copyright.PENANAWmLYViXkUO
Haris sudah cukup hapal dengan bentuk rumah ini karena dia juga sudah pernah masuk kerumah Mufti dan Ipah tersebut berkali-kali. Baik untuk sekedar meminjam toilet ataupun ketika sedang bertamu dan menongkrong. Jadi terkadang Ipah memaklumi saja tingkah teman suaminya itu yang suka menyelonong masuk ke dalam rumahnya.
7779Please respect copyright.PENANAN4eZAvU8lq
Lalu setelah usai membongkar seluruh muatan yang ada dalam perutnya tersebut, Haris pun keluar dari sana dalam keadaan lega dan segar. Butuh waktu sekitar setengah jam untuknya menyelesaikan panggilan alamnya itu sampai-sampai Haris merasa sedikit kram pada bagian lututnya. Namun ketika dia baru membuka pintu toliet, Haris malah langsung melihat Ipah yang sedang menyiapkan sesuatu di dapur dengan pakaian yang sedikit berbeda.
7779Please respect copyright.PENANAC9WTUie6gD
“Nyiapin makan malam Mbak??”
7779Please respect copyright.PENANAwQ24ghPOkE
“Astaga Mas Haris!! Mas ngagetin saya aja!!” Ipah mengelus-elus dada besarnya karena terkejut.
7779Please respect copyright.PENANALZTs85EI8q
“Hehehe, Maaf Mbak! gak sengaja” lirik Haris sekilas pada tubuh teman istrinya tersebut. Sekarang Ipah menggunakan baju gamis yang begitu tipis berwarna hitam hingga Harispun dapat melihat siluet pakaian dalamnya secara sama-samar.
7779Please respect copyright.PENANAaveNXyAvmQ
“Saya kirain Mas udah pulang daritadi!” ucap Ipah yang terlihat sedikit tidak nyaman ditatap Haris.
7779Please respect copyright.PENANAcxTAGUBcv7
Haris pun tersadar dan mengalihkan pandangannya, “Ini saya mau pamit Mbak! makasih udah ngijinin pake toiletnya” ucap Haris tergugup merasakan jantungnya berdebar-debar.
7779Please respect copyright.PENANAYSg9BAv7hE
Lalu diapun beranjak dari tempatnya tersebut dan berjalan ke arah depan dengan langkah santai. Pikiran kotor Haris langsung menyelumuti setiap sel dalam otaknya setelah tidak sengaja diberikan sebuah pemandangan indah oleh istri temannya tersebut. Haris yang juga sudah lama tidak mendapatkan belaian wanita, tentu saja langsung bangkit nafsu syahwatnya.
7779Please respect copyright.PENANA1sk2sSVyl6
“Astagfirullah” Dengan iman yang kuat dalam dirinya, Harispun mengucap memohon ampun pada yang maha kuasa serta berusaha untuk menyingkirkan pikiran aneh-aneh itu dari otaknya.
7779Please respect copyright.PENANAIBOaaNojWz
Haris berjalan tanpa memperhatikan sekitar hingga diapun dikejutkan oleh sebuah suara, “Siapa kamu??” tanya seorang Pria yang tengah duduk diruang tamu rumah Ipah.
7779Please respect copyright.PENANAZyUG4t1Y6D
“Lah?? Bapak siapa??” Haris balik bertanya.
7779Please respect copyright.PENANA4QibhucpoT
Sontak pria tua bertubuh gempal dan bermata sipit itu malah menunjukkan ketidaksukaannya “Kau tidak sopan sekali!” balasnya dengan penuh intimidasi kepada Haris. Membuat nyali Haris tiba-tiba langsung ciut ditatap oleh tatapan tajam pria tua itu.
7779Please respect copyright.PENANARKgKGJgQ47
“Ma–maaf Pak! saya Haris, temannya Mufti” Haris tergugup.
7779Please respect copyright.PENANA0GYVX0KYRm
Tapi sudah terlambat baginya untuk berbaikan dengan orang tersebut, “Ngapain kamu disini??” tanyanya lagi.
7779Please respect copyright.PENANARXifYPZ6hB
“Sa–saya habis minjem toilet sebentar Pak!” Badan Haris langsung merinding mendengar suara lantang pria tua itu. Haris bagaikan seekor kelinci yang sudah tersudut dalam kandang seekor singa.
7779Please respect copyright.PENANAHBqWED45T2
Pria tua itu kemudian melambaikan tangannya mengusir, “Pergi sana!!” ucapnya dengan kurang ajar.
7779Please respect copyright.PENANA9iK66in5Lf
Namun seperti seekor kerbau yang dicucuk hidungnya, Harispun lalu menuruti perintah pria tersebut dan berjalan keluar dari rumah Ipah dengan perasaan yang sedikit takut. Aura pria itu terasa begitu kuat sehingga Haris mau tak mau merasa sangat terancam olehnya. Apalagi penampilannya yang sedikit terlihat seperti bos yakuza-yakuza dari jepang sana, membuat naluri Haris berkata kalau dia tidak mau berurusan dengannya.
7779Please respect copyright.PENANAiVYKzxCJeX
Karena sudah merasa kemalaman juga, Harispun akhirnya memutuskan untuk pulang tanpa merasa ada yang aneh dengan kedatangan pria dirumah Ipah tersebut. Haris berpikir mungkin itu adalah tamunya Ipah dan punya urasan penting dengan istri temannya itu. Jadi dia dengan santai pulang ke tempat messnya dan berniat untuk beristirahat. Dan karena jarak warung Ipah dan Mess Haris memang tidak terlalu jauh, Harispun hanya pulang berjalan kaki.
7779Please respect copyright.PENANAt6Vzqk0VuR
Tapi sejenak Haris terpikir kalau dia pernah melihat pria tua itu disuatu tempat. Tidak tau persisnya dimana, namun wajahnya cukup familiar dalam pikiran Haris. “Apa itu bosnya si Mufti ya??” Haris berpikir keras.
7779Please respect copyright.PENANAZe7huyDIAm
Tak berapa lama kemudian barulah akhirnya Haris sadar kalau identitas Pria tua itu memang benar adalah bosnya Mufti, lebih tepatnya sang Mandor. Haris yang bekerja dibagian berbeda dengan Mufti memang tidak terlalu mengenal pria tua tersebut. Namun dari cerita-cerita, Haris tau kalau pria tua keturunan tionghoa tersebut bernama Steven, atau yang lebih biasa dipanggil Koh Steven.
7779Please respect copyright.PENANAAaCU7q11kr
“Ngapain ya dia disini??” Haris terheran berpikir cukup keras.
7779Please respect copyright.PENANAtG1gUVrzH7
Bagaimanapun dia mencoba menebak alasan pria tua tersebut, Haris tidak dapat menemukan alasan logis dibalik kedatangannya kecuali mengarah kepada satu hal yang cukup pasti, yaitu sebuah perselingkuhan. Karena tak mungkin atasan dari Mufti itu datang kerumah malam-malam seperti ini untuk mencari Mufti sedangkan dia tahu kalau Mufti sendiri tidak berada disana. Satu-satunya alasan Koh Steven disana pastilah untuk bertemu dengan istri bawahannya tersebut.
7779Please respect copyright.PENANAUr9Q8WlfR7
Terlebih lagi tadi Haris melihat kalau Ipah berganti pakaian menggunakan baju yang lumayan mengundang hasrat lelaki, membuat Haris mau tak mau semakin curiga kalau kedua orang itu benar-benar akan melakukan perbuatan terlarang. Entah kenapa dia bisa berpikiran buruk seperti itu, Namun Haris menjadi sedikit tidak terima dengan hal tersebut, karena Mufti merupakan sosok teman yang sangat dihargainya.
7779Please respect copyright.PENANAItlA6oY8wx
Rasa penasaran Haris tersebut kemudian mengundang niatnya untuk ingin mencari tahu lebih lanjut situasi Ipah dan Koh Steven di rumah Mufti. Ia berhenti sejenak dijalan mencoba menimang-nimang keputusannya antara kembali atau pulang saja ke Mess nya. Tapi setelah cukup lama Haris berperang dengan dirinya sendiri, diapun akirnya mencapai keputusan akhir untuk kembali ke rumah Mufti.
7779Please respect copyright.PENANAMFkqDxlJvs
Sepanjang jalan, jantung Haris berdegub-degub tidak karuan mulai berpikir hal-hal aneh tentang Ipah dan Koh Steven.
7779Please respect copyright.PENANA3uao4GStAA
Apalagi setelah 15 menitan dia kembali ke rumah Mufti, Ipah ternyata telah menutup warungnya dan mematikan lampu teras. Membuat suasana rumah berubah menjadi sepi seperti tak ada penghuni sama sekali. Namun nampak lampu ruang tengah masih menyala terang yang mengindikasikan bahwa masih ada orang disana.
7779Please respect copyright.PENANAC8OvJuzRlm
Harispun lalu beraksi, ia mengendap-endap ke samping rumah Mufti secara perlahan dan hati-hati. Telinganya mencoba mencuri dengar suara yang ada didalam sana. Dan yang dapat ditangkap oleh Haris justru hanyalah suara yang tak enak didengar telinga, yaitu sebuah lenguh parau seorang pria tua yang seakan mendesah.
7779Please respect copyright.PENANAzXmXuTWFvS
Tirai jendela yang tak tertutup rapat, kemudian menciptakan sebuah celah bagi Haris untuk mengintip. Begitu pandangannya mendapatkan penghilatan yang jelas, Nafas Haris tiba-tiba tercekat seolah-olah berhenti melihat apa yang sedang terjadi di dalam sana. Ia terkejut bukan main mendapati kalau apa yang dicuragainya sedari tadi ternyata benar.
7779Please respect copyright.PENANAzFkXBBTdNX
Ipah telah berselingkuh dengan Bos suaminya.
7779Please respect copyright.PENANAMHrVBgMuTX
Haris memastikan itu setelah dia melihat tubuh istri temannya tersebut tengah duduk bersimpuh diantara selangkangan Koh Steven sambil mengulum kejantanan pria yang menjadi mandor Mufti itu. Baju gamis tipis yang dipakai oleh Ipah tadi nampak berlubang dibagian dadanya dan menyembulkan daging payudara besarnya keluar. Dibagian putingnya, nampak tetesan air berwarna putih mengalir turun kebawah dengan lumayan banyak. Haris tau kalau itu adalah air ASI ipah yang memang sedang dalam keadaan menyusui.
7779Please respect copyright.PENANAmGlJd41zNV
“Sluuurrrppppp… mwwaahhhhhh… mppppphhhh… ssluuurrrpppp”
7779Please respect copyright.PENANAaErg2Otk25
Ipah begitu lihai memberikan servis mulutnya pada batang Koh Steven yang tampak sudah sangat basah mengkilat oleh liur istri Mufti tersebut dengan penuh semangat dan nafsu. Batang Koh Steven yang berukuran sangat besar tersebut nampak keluar masuk dalam mulut Ipah berkali-kali sampai-sampai membuat istri temannya Haris itu tersedak-sedak.
7779Please respect copyright.PENANAnFPwCEaFyP
“Yang bener ahh!! kayak baru pertama kali aja!” protes Koh Steven terlihat tidak senang.
7779Please respect copyright.PENANAOvLaE0qhg2
Segera, Ipah langsung mencabut batang penis tersebut dari mulutnya “Ma–maaf pak!” ucapnya Ipah terlihat ketakutan.
7779Please respect copyright.PENANAOV8kbvPig2
Tanpa Haris sadari, melihat adegan vulgar secara langsung dengan mata kepalanya sendiri itu membuatnya mau tak mau ikut direlung birahi. Haris tak menyangka Istri Mufti yang berhijab dan terihat alim dalam kesehariannya tersebut, ternyata menyimpan sebuah rahasia besar yang tak disangka-sangka. Apalagi usai mendengar kata Koh Steven barusan, Haris dapat menyimpulkan kalau ini bukanlah perselingkuhan mereka yang pertama.
7779Please respect copyright.PENANAEw723Sz1YJ
“Mufti harus tau ini!” gumam Haris yang bercokol dengan pikirannya.
7779Please respect copyright.PENANATFYahdQFVC
Di satu sisi dia tiba-tiba merasakan birahi menyaksikan adegan perselingkuhan secara live seperti ini. Haris yang belakangan juga sedang tertarik perihal cara feroplay dan memulai hubungan seks dengan baik, diberi sebuah tontonan gratis untuk mengisi pengalamannya. Tapi disisi lain, Haris juga menjadi teringat akan segala kebaikan Mufti kepadanya dan betapa dia tidak terima kalau sahabatnya tersebut dicurangi seperti ini oleh istrinya.
7779Please respect copyright.PENANAPX3VBi7gVL
“Aaaaawwww… pakk jangan digigiitthh!!!”
7779Please respect copyright.PENANAQytJaJgQvV
Lamunan Haris tiba-tiba terhenti ketika dia mendengar suara Ipah sedikit berteriak seperti orang kesakitan, cepat-cepat dia kembali menfokuskan pandangannya ke dalam rumah dan mendapati kalau posisi Ipah dan Koh Steven sudah berganti dari tempat semula. Sekarang Ipah justru tidak duduk dilantai lagi akan tetapi sudah beranjak keatas pelukan Si Pria tua keturunan tionghoa tersebut.
7779Please respect copyright.PENANAkHcaen44vu
Namun bukan itu saja, Koh Steven juga tampak sedang menghisap-hisap payudara Ipah yang mengeluarkan air Asi dengan begitu rakus dan buas. Payudara Istri Mufti yang berukuran besar itu diremas-remasn oleh Koh Steven dengan bernafsu dan kasar. Membuat Ipah mengeluarkan jeritan-jeritan sakit namun juga geli disaat yang bersamaan.
7779Please respect copyright.PENANA8IB7Nc0Ed4
Ganas, mungkin itulah kata yang cocok untuk menggambarkan perlakuan Koh Steven pada payudara Ipah. Membuat Haris harus meneguk ludahnya berkali-kali menyaksikan aset berharga milik istri Mufti tersebut kini malah menjadi bulan-bulanan bosnya sendiri. Tak dapat dipungkiri juga, Haris ikut tertarik kepada payudara Ipah yang berukuran dua kali lebih besar dari payudara Nurul istrinya tersebut. Baru kali ini Haris melihat payudara perempuan lain secara nyata selain kepunyaan istrinya sendiri.
7779Please respect copyright.PENANAGGCkUUfhQH
“Mmmmmmpppuuaahh…!! Susumu enak sekali!! aku jadi ingin kamu punya anak terus supaya bisa memberiku nutrisi bergizi seperti ini setiap hari” Ucap Koh Steven berbinar meremas payudara Ipah.
7779Please respect copyright.PENANAeDvEIM0Gsz
Tampak gundukan daging besar tersebut kembali mengeluarkan Air susu dari putingnya, “Ouuhhhh..iyaahh pak!! IIppaahh akan punya anaak teruuzzz demi bapak”
7779Please respect copyright.PENANAdRTPoXQGCs
“Good..!! good..!!! nanti akan aku tambahkan uang belanja untukmu” seringai Koh Steven.
7779Please respect copyright.PENANAyYrfBDyrru
Namun Ipah malah menggeleng manja “Gak mau pak!! aku bukan pelacur yang dibayar” balas Istri Mufti tersebut.
7779Please respect copyright.PENANAEhssjxFcKA
“Hooo?? trus kalau bukan pelacur namanya apa??”
7779Please respect copyright.PENANAB0n6r6WA8x
Ipah lalu tersenyum menjawab, “Ipah kan budak seksnya Tuan Steven. hihihi”
7779Please respect copyright.PENANArQ42cFXUaz
Hati Haris bergetar dan badannya menggigil mendengar pembicaraan Ipah dan Mandor suaminya tersebut, tak percaya kalau kata-kata tersebut benar-benar keluar dari mulut teman istrinya secara gamblang. Bahkan Ipah sendiri secara sadar mendeklarasikan dirinya sebagai seorang “Budak seks” Koh Steven yang terdengar begitu hina dalam pendengaran Haris.
7779Please respect copyright.PENANAPv7gCjNCQF
“Mbak Ipah sudah gila!” Ucap Haris berkali-kali dalam hatinya.
7779Please respect copyright.PENANAR2MZkPIzX6
Namun segila-gilanya perbuatan Ipah, lebih gila lagi reaksi Haris yang malah ikut terangsang menyaksikan perselingkuhan istri temannya tersebut. Alih-alih menggrebek Ipah yang tengah asik berbuat mesum dengan Koh Steven, Haris malah juga ikut asik memegangi selangkangannya sendiri. Padahal hatinya terus-terusan mengutuk perbuatan Istri temannya itu, akan tetapi keinginan tubuhnya malah berbanding terbalik dengan pikirannya sendiri.
7779Please respect copyright.PENANAJZ8R3GaMbH
Tanpa bisa ditahan lagi, Haris kemudian menyusupkan tangan miliknya masuk kedalam celana training yang saat ini dipakainya, sambil terus menatap adegan panas perselingkuhan Ipah dan Koh Steven di dalam rumah Mufti yang terlihat semakin hot dan merangsang.
7779Please respect copyright.PENANAD56MzXY2Ia
“Ke kamar yuk Tuan!! Ipah udah gak tahan pengen dientot” rayu Ipah dengan nada yang manja.
7779Please respect copyright.PENANADMagLOXH1B
Membuat Koh Steven tersenyum senang mendengarnya, “Yuk!! aku juga udah gak tahan pengen ngecrot di memekmu” balas Bandot tua itu.
7779Please respect copyright.PENANAF5obIBA2AH
Kemudian dengan saling berciuman ganas, Koh Steven menggendong tubuh Ipah masuk ke dalam kamar dan langsung menutup pintu begitu saja. Meninggalkan Haris yang melongo kecewa tak dapat menyaksikan adegan panas mereka selanjutnya.
7779Please respect copyright.PENANArvPS3psbSM
Secara cepat pula, Nafsu syahwat Haris langsung hilang mereda serta kembali tersadar kedalam pikiran sehatnya.
7779Please respect copyright.PENANARhWbcleXBT
“Aku harus beritahu Mufti segera!” ucap Haris beranjak pergi dari sana.
ns 15.158.61.22da2