Chapter 4: Bad Day
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4cSoBIByz
Pagi hari di kediaman Pak Primus, Nurul kembali pada rutinitas barunya sebagai seorang pembantu rumah tangga. Dia mengerjakan seluruh pekerjaan yang sudah diberitahu oleh Bu Susan dengan sangat cepat dan rapi. Kali ini tidak banyak pekerjaan yang harus Nurul lakukan selain bersih-bersih rumah dan pekarangan.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRx5vF91JW
Di luar Nurul tampak tenang, tapi dalam hatinya seperti terjadi sebuah perang antara batin dan akal sehatnya. Mimpi yang dialaminya tadi malam masih terngiang-ngiang di benak Nurul dengan jelas. Apalagi setelah dia kembali bertemu dan berbincang-bincang dengan Pak Primus, yang membuat dia mau tak mau memikirkan majikannya tersebut sedang melecehkan tubuh miliknya seperti yang terjadi dalam mimpi.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SZjaiPcIa
Nurul berusaha sekuat tenaga untuk membuang pikirannya tersebut, beberapa kali dia terus mengucap dan memohon ampun pada tuhan atas dosa yang telah dia perbuat. Memang mimpi tersebut adalah pemberian tuhan, namun Nurul yakin kalau iblis-iblis sedang berusaha mempengaruhi pikirannya sampai-sampai dia bermimpi secabul itu.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSjAgYwsh2
“Mungkin aku kurang bersyukur” Ucap Nurul dalam hatinya.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KH6FM7zfa
Sedang sibuk menyapu halaman rumah, Smartphone milik Nurul berbunyi dengan nada dering lagu dari Nisa Sabyan kesukaannya. Setelah dicek, ternyata itu adalah panggilan dari Haris suaminya.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWSkdKQS1Y
“Assalamualaikum Bi!” Ucap Nurul mengangkat telfon.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwNZ1lZIDO
“Waalaikumsalam Mi! Umi lagi di mana??” tanya Haris.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PduY3aztz
“Ini masih di rumahnya Bu Susan. Kenapa Bi??”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUKZLq4grv
“Gapapa, Abi cuma pengen nanya”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuDBTrMeXD
“Gimana pekerjaan disana Bi?? lancar???”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4XIxLYP2D
“Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Umi gimana?? lancar juga nggak??”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmU6HJj3VM
“Alhamdulillah Bi! Bu Susan sama keluarganya orang baik, Umi suka kerja di sini”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5pPieELqX
“Syukurlah kalau begitu!!” jawab Haris tenang, lalu dia melanjutkan “Oh iya, lusa nanti Pak Sukani udah pulang dari kalimantan, trus Abi nitip sesuatu sama dia buat Umi” ucap Haris lagi.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphOhTTKnSJ
“Loh, Pak Sukani kok pulangnya cepet??”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBTCqffB1j
“Iya, dia cuma nganter dan registrasi anak-anak baru saja Mi! dia kan udah juragan gitu”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqUNKivmnx
“Oh gitu. Tapi Abi nitip apaan??”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqy5DH3MZC3
“Ada deh! pokoknya suprise buat Umi”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZN6XALdrma
“Duh. Umi jadi gak sabar nunggunya” Ucap Nurul bersemu merah mendapati kalau suaminya akan memberikannya sebuah hadiah kejutan.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7h81rMwMS
“Satu lagi, kemarin Abi udah pesen sama Pak Sukani minta tolong buat jagain Umi kalau Umi lagi butuh sesuatu. Jadi kalau terjadi apa-apa Umi bilang sama Pak Sukani aja!” terang Haris.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbioOuGnsR
“Hahaha, enggak lah Bi! Umi gapapa kok di rumah sendirian”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76yWvrwb3Q
“Kalau hujan gede Umi gak takut??? atau mati lampu malam-malam gitu??” tanya Haris memancing.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZMyI00nzo
“Ihh!! kok Abi ngomongnya gitu sih!!” balas Nurul ketus.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjGEPgsFBu
“Ya maksud Abi buat jaga-jaga aja”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57tdx62qgn
“Tapi apa kata orang Bi kalau Pak Sukani kesini malem-malem” jawab Nurul khawatir.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYB4aWXTek
“Gak usah pikirin omongan orang dulu! yang penting Umi aman di rumah. Abi gak tenang kerjanya kalau kepikiran Umi terus” jawab Haris.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ur4vtispB
Dan Nurul pun sadar kalau suaminya tersebut ternyata masih belum bisa meninggalkannya sendiri begitu saja, Nurul senang mendapati kalau Haris masih menjadi suami yang baik meski mereka sedang berjauhan. Perhatian kecil seperti ini saja sudah membuat hati Nurul melambung tinggi dan berbunga-bunga.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FjEqfo3xz
“Baiklah Bi! terserah Abi saja! Umi nurut deh” balasnya kemudian.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiXJdRVBy4
“Yaudah kalau gitu, Abi lanjut kerja yah. I love youuu” ucap Haris romantis.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdGyuW3Sfn
Nurul yang mendengarnya tersenyum senang “Iiihhh.. ganjen banget pakai love love”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24FIEVxQbZ
“Kan Abi emang Love sama Umi. hehe” balas Haris menggombal.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpSXLg7L8E
“Yaudah deh! semangat terus ya Abi ku sayang. I love youu tooo”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZX4bmjsLp
Setelah telfonnya di tutup, Nurul pun kembali kepada moodnya semula. Hatinya sedang berbunga-bunga dan senang sekali setelah mendapat telfon dari Haris sang suami tercinta. Sambil bernyanyi-nyanyi kecil Nurul pun melanjutkan menyapu halaman rumah dengan perasaan yang begitu ceria.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjUQSqpWZT
“Maaf Mbak!” sebuah suara tiba-tiba mengejutkan Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqvnSDTXoK
“Astagfirullah hal adzim” Ucapnya terlonjak begitu kaget. Nurul pun berbalik dan melihat ke arah orang yang sedang memanggilnya.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfqq6Pr5Ue
Ilustrasi Sean
Ilustrasi Sean – Cerita Seks 21+
Dan orang itu pun tersenyum manis “Maaf Mbak! Bu Susan minta untuk dibelikan minyak urut di warung” Ucap orang tersebut yang ternyata adalah seorang laki-laki muda dan tampan.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuQEkGT5Ej
“Mi–minyak urut merek apa mas??” tanya Nurul gugup.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITVK6jPRjc
“Terserah Mbak! yang penting bisa bikin licin” kerling laki-laki tersebut menggoda Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFPGRaLZaF
Baru saja mood Nurul kembali membaik setelah ditelfon oleh suaminya, sekarang malah balik lagi ke mood buruknya gara-gara laki-laki genit yang sok akrab menggoda Nurul. Nurul paham laki-laki itu tampan, namun sikapnya yang seperti tebar pesona tersebut membuat nurul jijik sendiri.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyvbAfM5WY
“Cowok tampan jaman sekarang kebanyakan gak punya harga diri” Ucap Nurul kesal dalam hatinya.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCUME6grvf
Tanpa membalas perkataan dari laki-laki tersebut, Nurul pun kemudian meletakkan sapu yang di genggamnya di sebelah pohon, lalu berjalan santai pergi keluar rumah meninggalkan laki-laki yang tampak heran dengan sikap Nurul yang sombong dan cuek.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaOPb7Bdhz
Wanita lain bahkan akan terpesona jika dirayu dan digoda olehnya, namun Nurul tampak tak bergeming sama sekali dengan kharisma laki-laki itu. Hal yang membuat dia sedikit jengkel dan marah.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCXH2yzgo2
Sesuai dengan permintaan dari Bu Susan, Nurul pun kemudian pergi ke warung kelontong yang tidak jauh dari rumah keluarga Pak Primus, hanya berjalan selama 3 menit saja, dia sudah sampai di warung yang menjual hampir seluruh keperluan orang-orang termasuk juga sembako.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDJzQGQac0
Saat sedang membeli minyak urut tersebut, Nurul dihampiri oleh sosok dua orang ibu-ibu yang terlihat menaruh perhatian pada Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsI2M2KO4A
“Mbak pembantu barunya Bu Susan ya??” tanya Ibu pertama pada Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTXu8Mj7SZ
Nurul yang sadar di panggil, langsung mengangguk menjawab “Iya Buk! saya baru kerja beberapa hari di situ”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRo6sM6Za8
“Tuhkan! apa saya bilang Buk!!” Ibu kedua ikut berbicara.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIijQFN39Dd
“Kok mau sih mbak, kerja jadi pembantu di sana??” Ibu pertama kembali bertanya.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8yRc5i5Ic
Nurul pun terheran dengan maksud ibu-ibu ini “Emangnya kenapa Buk??” jawab Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuwUSL14CP
“Mbak bukan orang sini ya??” tanya ibu kedua.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIo8STcMMu
Nurul mengangguk “Iya bukan orang sini Buk!!”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFiBRHmv3s
“Pantesan gak tau!! Gini yah mbak! keluarga tempat Mbak kerja itu udah cukup terkenal di sekitar sini, soalnya mereka suka memperkerjakan wanita-wanita muda buat jadi pembantu mereka, tapi abis itu pembantunya juga dipake sama kepala keluarganya” Jelas Ibu kedua kembali.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5uI9pJnRb
Nurul yang masih belum mengerti maksud Ibu tersebut kembali bertanya “Dipake maksud ibu gimana?? saya gak ngerti” ucap Nurul bingung.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQS9wbt8uH
Kedua ibu-ibu tersebut pun saling pandang seakan mereka sedang ragu ingin menjelaskan kepada Nurul atau tidak.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BXSiVJXKZ
“Dipake itu maksudnya disetubuhi Mbak!! ditidurin!!!” bisik Ibu pertama ke telinga Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZP6qhGwyJF
Barulah akhirnya Nurul sadar maksud dari Ibu-ibu tersebut “Astagfirullah Hal adzim!! Ibu kok ngomongnya begitu?? ibu tau darimana???” tanya Nurul seperti agak tidak terima majikannya dibilang tukang mencabuli orang.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZOTpxTkiZ
“Orang sekitar sini udah tau semua kok Mbak!! kabarnya memang begitu” Balas Ibu kedua.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZaivoOEnt
“Tapi apa ibu pernah melihatnya langsung???” balik Nurul bertanya lagi.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIyuCS919E
Kali ini kedua ibu-ibu itu terdiam seribu bahasa tak bisa menjawab perkataan Nurul, “Ya udah kalau mbak gak percaya! kita mah ngasih tau aja” Ucap Ibu kedua yang nampak sedikit kesal kepada Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2UP5EAvoF
Nurul pun menggeleng melihat kepergian kedua ibu-ibu tersebut usai menyebarkan rumor yang tak sedap tentang majikannya. Bukan Nurul tak mau percaya apa yang mereka katakan, hanya saja Nurul juga telah merasakan jadi korban rumor dari ibu-ibu seperti mereka, Rumor bahwa Nurul mandul tersebar hanya karena dia belum memiliki momongan, dan beberapa orang menarik kesimpulan seperti itu.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMxOS94Qn9
Dan sekarang Nurul pun berpikiran sama terhadap rumor yang membahas tentang majikannya. Nurul yakin kalau itu hanyalah sebuah kesimpulan bodoh dari beberapa orang yang sama sekali tidak tau inti permasalahannya.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbX9gQcw7Le
Setelah Nurul kembali dari warung, suasana hatinya semakin buruk saja setelah mendengar gosip dari ibu-ibu sekitar. Hati yang tadinya sedang berbunga-bunga, sekarang terasa gersang dan panas ingin meluapkan isinya. Bahkan dalam perjalanan pulang dia terus menggerutu tidak berhenti sama sekali.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0TgCmWxjW
Sampai di rumah, Nurul pun langsung pergi ke kamar Bu Susan untuk mengantarkan minyak urut pesanannya. Nurul mengetuk daun pintu kamar berwarna putih tersebut meminta ijin untuk masuk.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRgiMRjmmO
“Permisi Mbak!! ini minyak urutnya sudah saya beli” Ucap Nurul dari luar.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EhO0XdNLH
Ilustrasi Bu Susan - Akhwat yang Ternoda
Ilustrasi Bu Susan – Akhwat yang Ternoda
“Masuk aja Nu!” Teriak Bu Susan dari dalam.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuglgLz04R9
Karena sudah mendapat persetujuan, Nurul pun meraih gagang pintu dan membukanya dengan santai. Namun di dalam kamar, sebuah suasana yang hampir sama dengan kejadian dimana dia mengintip Bu Susan kembali terpampang di hadapannya. Akan tetapi bedanya saat ini Bu Susan tidaklah sedang bersenggama.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCNLVGSQTM
“Astagfirullah Hal Adzim” Ucap Nurul yang langsung berbalik badan ketika melihat Bu Susan duduk dalam keadaan telanjang bulat. Dibelakangnya juga duduk seorang pria yang tadi meminta Nurul untuk membeli minyak urut.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrbHi4cV9p
Bu Susan tersenyum melihat tingkah pembantunya itu “Loh, kamu kenapa??” tanyanya pura-pura.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzjMOKtncW
“I–itu!! Mb–mbaakk kenapa gak pakai baju??” Nurul tergugup.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FwNW3C3ah
“Kan saya lagi di pijat Nu!” balas Bu Susan santai.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpulhFwTdB
“Iy–iya! tapi kan itu ada cowok” ucap Nurul tak dapat membalikkan badannya.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡziWdjQNkY3
Bu Susan kembali tersenyum “Ohhh!! ini mah si Ray namanya Nu! udah sering kok dia liatin saya bugil begini, Iya gak Ray???”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAXgq7Z6eX
“Iya buk!” jawab laki-laki bernama Ray tersebut.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgs4Y1ygs51
“Tuh! kamu denger sendiri kan??” Tanya Bu Susan menyakinkan. “Ray ini tukang pijet profesional, jadi tidak masalah mau saya telanjang apa gimana dia gak bakalan napsu” lanjut Bu Susan.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡly32QDDZUv
“Mana sini minyaknya!” pinta Bu Susan kembali berbicara.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGC3YNWnhQO
Dengan sedikit ragu-ragu, Nurul pun akhirnya membalikkan badannya kembali dan mendekat ke arah Bu Susan. Dia mencoba memejamkan matanya tak ingin melihat tubuh telanjang majikan perempuannya tersebut.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkMtzCbjMs
“Hahaha, kamu lucu banget deh Nu! sama-sama perempuan kok gausah takut” Tawa Bu Susan pecah melihat tingkah kocak dari Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLY5FTpbjR
“Maaf Buk!!” Ucap Nurul menyerahkan botol minyak urut tersebut ke Bu Susan.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP10IPnfkF0
Namun Bu Susan langsung menimpali “Yaelah!! kemarin aja kamu ngintipin aku ngentot berani-berani aja tuh” ucapnya menjatuhkan sebuah bom kepada Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9W4oiN8Ad4
Nurul pun langsung mematung tak dapat bergerak seolah-olah syaraf tubuhnya mati begitu saja, kepalanya serasa berputar dan jantungnya berdegub kencang saat dia menyadari kalau ternyata selama ini dia sudah ketauan mengintip
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEg1M9emWuk
“Eh??” suara Nurul terasa tercekat tak dapat keluar.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pHxPjIFqx
“Kamunya berdiri mematung depan pintu gitu siapa yang gak liat coba??? hahahhahaa” Bu Susan tertawa puas melihat Nurul yang tak berkutik sama sekali.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWHJvz101R
Nurul yang sadar terhadap posisinya saat ini langsung menunduk tak dapat berbicara, hatinya pilu dan tubuhnya kelu tidak tau apa yang harus diperbuat.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTREVquBU1
“Ma–maafkan saya Mbak!!” Ucap Nurul tiba-tiba.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vC8zsLhWC
“Kenapa minta maaf?? saya gak nyalahin kamu kok. dari awal kan saya udah bilang sama kamu tentang hal aneh yang bakalan terjadi” Balas Bu Susan tersenyum.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneKY4cAhr1
Nurul pun kemudian terpikirkan oleh perkataan awal Bu Susan yang memberitahu Nurul kalau harus tetap diam saja seandainya dia melihat hal yang aneh-aneh di rumah ini. Dan sekarang dia mengerti hal aneh yang dimaksud Bu Susan tersebut adalah perselingkuhannya dengan para pria-pria muda.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcUI1Fzpng
“Dan lain kali jangan ngintip! kalau kamu pengen, kamu bisa nonton langsung! belum pernah kan kamu liat kontol gede???” Bu Susan terus mengeluarkan kata-kata kotor yang sepantasnya tidak dia ucapkan kepada Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgn3vIVpTK
Dan Nurul yang hanya diam, dalam hatinya terus mengucap kata ampunan kepada tuhan agar dia terbebas dari suasana yang sama sekali tidak dia mengerti ini. Bu Susan yang dianggapnya seorang wanita yang terhormat dan beribawa, sekarang malah melecehkan Nurul dengan kata-kata yang sangat tidak pantas diucapkan kepada akhwat muslimah seperti Nurul. Apalagi Nurul sudah mempunyai suami.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWN4l7Co73
“Maafkan saya Mbak! saya permisi” Jawab Nurul tegas. Dia lalu berjalan keluar dari kamar tersebut tanpa menghiraukan lagi sepatah kata yang keluar dari mulut Bu Susan.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzjfNZitvT
Yang Nurul tau, dia harus segera pergi dari sana sebelum dirinya marah dan meluapkan emosi sesaatnya pada majikan perempuannya tersebut. Bisa-bisa dia kehilangan pekerjaan yang baru beberapa hari saja dia tekuni ini.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFViXXczXOS
Nurul berjalan sangat cepat ke arah dapur, dia tidak tahan dengan panas hatinya yang membuat tenggorokannya terasa sangat kering dan butuh minuman yang segar. Nurul berjalan begitu cepat sampai dia tidak menyadari keberadaan Sean yang tengah duduk di meja makan
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBJGj3sjtb
“Astagfirullah hal Adzim!!!!!! Adeen!!!” teriak Nurul yang kaget.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WftbqPbtv
“Ada apa dengan hari ini???” Ketus Nurul dalam hatinya. Berbagai kejadian tidak mengenakkan dan mengejutkannya terjadi berturut-turut tidak ada hentinya. Dan sekarang ketika dia mau menenangkan jiwanya, datang lagi seseorang yang membuatnya menjadi tidak nyaman.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKVyxVeaHV
Tapi berbeda dengan Nurul, Sean tampak santai “Mamah di atas?” tanyanya pada Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkO30tBKTAl
“Iya Den. lagi dipijat” Ucap Nurul.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywj1YYZeYE
“Cih” Sean berdecih tidak suka seolah dia tau apa yang sedang dan akan mamanya lakukan.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6w72U1YY7
“Astagfirullah! Aden kenapa???” tanya Nurul semakin kaget ketika dia sadar kalau wajah Sean terlihat babak belur dan di ujung bibirnya terlihat mengalir darah yang sudah mengering.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqL3CBYVQJ
“Bukan urusan bbak!” balas Sean begitu dingin.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeB9jGv2jXe
“Aden bolos sekolah??” Tanya Nurul lagi mengingat saat ini masih pukul 10 dan Sean sudah berada di rumah.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77r77oqxz8
“Iya” jawab Sean begitu santai.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE61PtxYDS0
Khawatir dengan wajah Sean yang terlihat babak belur tersebut, Nurul pun langsung mencari kotak P3K yang letaknya sudah diberitahu Bu Susan sebelumnya. Dengan cepat dia mengambil kotak tersebut dan berjalan ke arah meja makan tempat Sean berada.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprFSmytl0a
“Mau ngapain??” tanya Sean kaget melihat Nurul membawa kotak P3k dan tiba-tiba langsung duduk di hadapannya. Membuat wangi tubuh Nurul yang begitu enak langsung tercium di hidung Sean.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmd9ioKEcw
“Mbak obatin lukanya sini!!” Ucap Nurul menyiapkan kapas dan obat merah.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeIXpZfaDs
“Udah gausah” protes Sean membuang muka.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpP35xWmQvq
Namun bukan Nurul namanya kalau tidak keras kepala “Udah Aden diem dulu” Ucapnya memegang wajah Sean dan manarik wajah tampan anak muda itu berhadap-hadapan dengannya.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAOffBVV0Q
Dengan lembut dan telaten, Nurul pun kemudian mulai mengobati beberapa luka yang ada di wajah Sean dengan begitu seksama. Tak disadari oleh Nurul bahwa anak muda tersebut sedang dalam masa peralihan dan memiliki nafsu syahwat yang lebih dari orang lain. Apalagi Sean yang terbuai oleh wangi tubuh Nurul yang bercampur dengan parfum khas akhwat tersebut. Membuat Sean mau tak mau memperhatikan dengan lekat wajah Nurul yang tertutup oleh cadarnya dan hanya menampakkan sepasang bola mata yang indah dan menawan.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupSyx2csJZ
“Mbak mau jadi pacar saya gak??” Ucap Sean begitu tiba-tiba.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmDWZYcthO
Kembali ke tanah kalimantan.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0BzOxMMwC
Usai Haris menutup telfon istrinya, Pak Sukani pun datang menghampiri Haris yang tampak sedikit ragu.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fu4h5Q653
“Saya udah lakuin seperti yang bapak minta” Ucap Haris kepada Pak Sukani.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmFteddA22
Pak Sukani tersenyum senang “Baiklah Mas! sisanya serahkan saja sama saya”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8B8iOSvBXv
“Tapi bapak harus berjanji kalau istri saya gak mau bapak harus mundur” Ucap Haris.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89PmZDwELI
Pak Sukani mengangguk “Sesuai perjanjian Mas!”
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzeh3dskuw
“Baik” jawab Haris mantap.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZETwy3aB9
Lalu Pak Sukani pun terkekeh berjalan meninggalkan Haris sebelum dia berbalik badan “Kalau Mas Haris masih ragu, belum terlambat untuk membatalkannya kok” Ucap Pak Sukani seperti memberi sebuah kesempatan terakhir untuk mundur kepada Haris.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGe5G4CdBcH
Namun tampaknya Haris begitu yakin dengan keputusannya ini “Saya udah yakin Pak” balas Haris mantap.
12685Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWBYErqGAS
“Dasar laki-laki tolol” Ucap Pak Sukani terkekeh dalam hatinya.
ns 15.158.61.11da2
