Setelah kurasa kondisi afiyah sudah membaik
Aku menghubungi ketiga spirit yang ada dirumahku
(bisa tolong kesini ada sesuatu yang ingin kubicarakan)
Rahwana tertawa
(ada apa? Apa cintamu ditolak?)
(datang saja dulu)
Aku kembali memperhatikan afiyah yang masih menangis
“fiyah maaf mungkin ini terlalu mendadak tapi tolong dengarkan aku sebentar”
Dia lalu duduk agak menjauh dan menatapku air matanya masih belum menghilang memenuhi wajahnya yang masih cantik meski sedang menangis
“sebelumnya aku minta maaf karena aku telah melibatkanmu, dan tidak memberitahumu sebelumnya”
Tangisannya sepertinya sudah berhenti dan dia memasang ekspresi serius menyimak kata kataku
“sebenarnya aku juga ingin tahu hubunganmu dengan kedua makhluk waktu itu”
“makhluk?”
Aku jadi bingung dengan kata kata afiyah
“ya, perempuan dan makhluk api yang ada dibioskop waktu itu, kenapa kamu bisa tahu mereka?”
“itulah yang ingin kuberitahu padamu”
“?”132Please respect copyright.PENANAGBoxAfVjQ1
setelah menerima konfirmasi dari ratu shima aku tersenyum
“munculah tunjukan wujud kalian”
Merespon panggilanku lima sosok tiba tiba muncul diruangan, aku bisa melihat diwajah afiyah kini terdapat ekspresi terkejut campur takut
“perkenalkan afiyah mereka adalah rekan rekanku yang berharga”132Please respect copyright.PENANAJCaIWfozwH
(AFIYAH POV)
Aku tahu kalau aku baru saja menangis bahkan aku masih bisa merasakan sebagian air mataku yang menetes di pipiku tapi kali ini perasaan sedih dan tangisanku tiba tiba hilang digantikan perasaan terkejut, bingung dan takut, apa yang sedang kulihat saat ini adalah sesuatu yang berada diluar nalar, sosok mereka tiba tiba muncul dengan aura yang menakutkan, mereka semua menatapku
Budi sahabatku sekaligus orang yang kusukai dengan gampangnya tersenyum di hadapanku
“perkenalkan fiyah mereka semua adalah rekan rekanku”
“he ha?”
Aku kehilangan kata kata, terkejut, bingung dan takut rupanya masih tidak cukup untuk mendefinisikan apa yang kurasakan saat ini
Budi menggenggam tanganku
“gak papa mereka baik kok”
Aku yang masih belum mengerti apa yang terjadi mencoba mencari penjelasan tersebut dari budi
“B-B-bud? Me-mereka itu s-si-siapa?”
“perkenalkan ini adalah zayin”
Budi mengulurkan tangannya pada sosok yang mengenakan kaos putih dan celana hitam
Sosok itu tersenyum dan melambaikan tangannya
“mungkin kamu pernah dengar cerita ramayana?”
Aku mengangguk
“nah ini adalah sang raja dari lanka raja rahwana”
Sosok raksasa dengan tinggi lebih dari dua meter itu diam saja sambil memperhatikanku
“ha?”
Otakku tidak bisa mengelola informasi yang baru diterimanya, bukannya jelas kata katanya barusan membuatku makin tambah bingung
Budi tersenyum lagi, sudah berapa kali dia tersenyum hari ini?
“nanti aku jelaskan, aku akan perkenalkan mereka dulu”
Aku yang sudah tidak mengerti apa yang terjadi hanya mengangguk
Melihat responku budi meneruskan perkenalannya
“lalu yang satu ini adalah besuki wujud aslinya adalah seekor naga tapi dia lebih suka menggunakan wujud manusia”
Sosoknya adalah seorang pemuda sekitar usia 20-an dengan rambut putih dan mata reptil yang menakutkan
Seperti rahwana dia juga diam dan memperhatikanku, matanya tampak menerawangku aku merasa dia menatap langsung kedalam jiwaku
Aku tanpa sadar menggenggam erat tangan budi
“nah selanjutnya adalah ratu dari kerajaan kalingga beliau adalah ratu maharani shima”
Sosok perempuan yang cantik berpakaian adat jawa dengan tiara dikepalanya tersenyum dan melambaikan tangannya
“halo” ucapnya
“ah I-iya”
Jawabku terbata bata
“dan yang paling ujung adalah bapak depati amir”
Mendengar nama tersebut aku langsung shock
Bagaimana bisa seorang yang sudah mati seratus tahun lalu muncul disini saat ini!
“halo salam kenal” ucapnya sambil memberikan salam sambil mengangkat topinya, dari cara berpakaian, sikap dan aura yang terpancar darinya menunjukan dia seorang gentleman
“i-iya salam kenal juga”
Jawabku sambil menundukan kepala
Setelah memperkenalkan semua rekannya budi menatapku, kali ini dengan ekspresi serius
Dan itu membuatku tidak nyaman
“fiyah yang sekarang berada dihadapan kita adalah spirit”
“spi….rit?”
“kamu tahu kan kalau setiap manusia itu memiliki roh”
Aku mengangguk
“mereka adalah roh dari masa lalu yang berasal dari dunia spirit yang membuat kontrak denganku”
Mendengar penjelasannya bukannya mengerti aku makin bingung
“maaf gimana?”
Setelah pertanyaanku suasana menjadi senyap
“kontraktor caramu menjelaskan sangat payah”
Sosok yang bernama zayin tertawa
“aku ingin menjelaskannya dengan sederhana tau!”
“penjelasanmu payah”
“sepertinya kau masih harus banyak belajar untu jadi seorang pria kontraktor”
“tapi”
“udahlah penjelasanmu susah dimengerti”
Kali ini naga besuki
Setelah mendengar cukup pertengkaran ratu shima menawarkan diri untuk memberi penjelasan
dia duduk disampingku senyumnya tidak pernah meninggalkan wajah cantiknya
Aku merespon dengan sedikit menjauh
“jangan takut” katanya
“kami tidak ada niat jahat padamu, kami semua berniat baik”
Mendengar ucapannya entah kenapa hatiku terasa tenang
“kamu cantik”
Pujiannya membuat wajahku merah
“t-terima kasih”
“bisa beritahu namamu cantik?”
“aku afiyah, namaku afiyah”
Aku mengulang namaku dua kali yang kedua dengan suara yang lebih kencang dari yang pertama
“nama yang bagus”
“te-terima kasih”
Dengan tersenyum dia mengulurkan tangannya meraih tanganku
“jangan takut tanyalah apapun yang kamu mau”
Wajahnya yang tersenyum sangat menawan
“aku ehm sebenarnya aku ingin tahu kalian ini siapa? Dan datang dari mana?”
Dengan kalem dia menjelaskan
“kami adalah spirit, spirit adalah roh dari manusia yang dianggap berjasa semasa hidup oleh pohon kehidupan dan diberi tugas untuk menjaga siklus hidup mati dan melindungi pohon kehidupan dari ancaman”
“dan kami para spirit berasal dari tempat yang disebut spirit world, itu adalah dunia dimana pohon kehidupan berada dan tempat dimana roh para manusia pergi untuk menuju akhirat
Ah berarti mereka adalah sejenis hantu ya?
“kami berbeda dengan hantu”
Yang berbicara adalah besuki
Eh, apa dia bisa membaca pikiranku
“ya” jawabnya lagi
“aku bisa membaca pikiranmu manusia”
aku kaget mendengar jawabannya
“seperti yang sudah dijawab tuan besuki, kami berbeda dengan hantu atau yang kalian sebut roh jahat, mereka adalah roh manusia yang menolak untuk menuju akhirat dan memilih menetap didunia yang hidup dengan menyerap energi kehidupan dari orang lain, tapi ada juga kasus dimana seorang spirit berubah menjadi tak terkendali dan melalaikan tugasnya, mereka itu berbahaya”
Mendengar penjelasan ratu shima aku jadi mengerti
Tapi masih banyak pertanyaan lain yang ingin kutanyakan
“lalu kenapa kalian memanggil budi kontraktor? Dan apa hubungan budi dengan kalian?”132Please respect copyright.PENANAaWa9L2grxH
ratu shima kembali tersenyum
“mas budi ini adalah orang yang telah melakukan ritual pemanggilan dan mengikat kontrak dengan kami karena itulah kami memanggilnya kontraktor karena dia orang yang membuat kontrak”
“lalu apa yang dimaksud dengan kontrak? Dan apa tujuan kalian?”
“kontrak adalah sebuah perjanjian antara kami para spirit dan manusia yang telah melakukan ritual pemanggilan, tentu saja sebagai spirit kami berhak menolaknya tapi kontrak kami dengan mas budi ini agak berbeda”
“dan tujuan kami adalah untuk melindungi kontraktor karena energi kami disuplai oleh kontraktor dan menjalankan semua tugas darinya lagipula kami memiliki tujuan akhir yang sama”
“katamu tadi kalian diberi tugas pohon kehidupan? Bukankah itu artinya kalian terikat dengan pohon kehidupan? Lalu kenapa kalian mengambil energi budi? Dan dan si-siapa musuh kalian?”
Ratu shima tersenyum
“itu karena saat kami menyetujui kontrak dengan mas budi ikatan kami dengan pohon kehidupan untuk sementara terputus sehingga kami membutuhkan energi dari mas budi saat didunia yang hidup, namun saat kami berada didunia spirit kami bisa mengisi energi kami sendiri”
“jadi itu hanya berlaku saat kalian muncul dibumi”
“iya saat kami berada didunia yang hidup kami membutuhkan energi untuk mempertahankan eksistensi kami”
“lalu siapa musuh kalian?”132Please respect copyright.PENANANveRhPNkRC
ratu shima diam sejenak lalu menatap budi, dia kembali menatapku dan dengan lembut berkata
“maaf untuk itu kami gak bisa kasih tahu”
“kenapa?”
Aku sangat ingin tahu
tapi kali ini yang menjawab pertanyaanku adalah budi
“emm maaf fiyah tapi sejujurnya aku tidak ingin melibatkanmu dalam hal ini”
“kenapa? Kau sudah memberitahuku semua ini kenapa?”
“karena ini belum saatnya”
Ekspresi wajahnya terlihat sedih
“kalau sudah saatnya nanti kau akan tahu”
Setelah menucapkan itu budi langsung duduk kembali didepan meja dan kelima spirit itu menghilang
“heh? Kenapa? Ada apa?”
tanyaku
“ada yang datang”
Tepat setelah itu ibu datang membawa kue dan snack132Please respect copyright.PENANAtE4wTZsDHO
(BUDI POV)
Setengah jam telah berlalu kami berdua meneruskan belajar kelompok kami, tidak lebih tepat bila disebut mencontek, karena saat ini afiyah memperhatikanku menyalin tugas biologi dari bukunya
Sejak saat makan snack hingga sekarang afiyah sama sekali tidak menyinggung masalah spirit sama sekali, bahkan dia tidak mengucapkan sepatah katapun sejak dia meminjamkan buku biologinya
Dan tentang spirit aku sudah menyuruh rahwana, naga besuki dan dwpati amir untuk kembali kerumah tinggal zayin dan ratu shima yang berjaga disekitar rumah afiyah
“akhirnya selesai”
Teriakku sambil menutup buku tugasku
“terima kasih ya”
“bahkan cuma nyalin pun kamu masih butuh waktu hampir 30 menit? Wow”
“ehm, maaf itu tadi tugasnya banyak lho, apalagi jawabannya panjang semua”
“payah” jawabnya tapi kali ini dengan wajah yang lebih ceria
Melihat wajahnya saat ini aku senang jika dibandingkan setengah jam yang lalu
“kenapa senyam senyum terus?”132Please respect copyright.PENANAd4DnPx1f6I
”enggak aku cuma mikirin sesuatu”
“bukannya mikirin aku?”
“eh siapa yang mikirin kamu!”
“ye bohong”
“bener, ngapain juga mikirin kamu, kamu kan ada erik”
Mendengar jawabanku afiyah terdiam
dia menghela nafas panjang
“repot emang punya temen kayak kamu ya”
“kenapa?”
“aku gak ada hubungan dengan erik”132Please respect copyright.PENANAWsoAyRuxqv
”lho masa? Kok kamu deket banget”
Wajahnya memerah
“itu karena kamu gak doyan cewek bodoh”
“ha?”
Sebentar, tunggu dulu aku kok bingung dengan arah pembicaraan ini
“maksudmu apa?”
“aku itu pengennya deketin kamu! Tapi karena kamu selalu ngehindar dan cuma main sama erik jadinya aku minta bantuan dia buat deketin kamu!”
“he? HAH!!!”
Tunggu dulu jadi selama ini dia gak ada hubungan sama erik tapi dia…
Tiba tiba dia mendekatkan wajahnya kewajahku
“aku itu sukanya sama kamu”
Aku sama sekali tidak bisa berkata kata otakku blank
Dan setelah mengatakan itu wajahnya kembali merah tapi dia tidak menarik wajahnya menjauh
“jadi gimana diterima gak?”
“tu-tunggu kenapa kamu jadi agresive gini?”
“kamu tahu dalam waktu satu jam terakhir aku udah ngalamin pengalaman teraneh dalam hidupku dengan bertemu spirit dan juga kamu udah ngebuat perasaanku campur aduk dengan menyuruhku cerita sampe nangis, terus kamu tiba tiba nyebut nama erik! sekarang aku udah gak peduli lagi”
Pertama kali mendengar ocehan fiyah yang luar biasa aku gelagapan akan menjawab apa
Kalo dilihat dari ingatanku didunia ini kita sudah main bareng dari kecil dan sepertinya diriku yang ada didunia ini juga menyimpan sedikit rasa untuknya
Tapi itukan diriku disini, lalu untuk diriku sendiri gimana?
Diduniaku sebelumnya aku adalah seorang introvert yang tidak suka bergaul dengan orang lain, karena itu aku tidak punya banyak teman
Apalagi untuk masalah cinta, aku sama sekali tidak punya pengalaman apapun mengenai cinta!
Tapi itu semua kan dulu, sekarang aku diberi kesempatan kedua apa aku akan melewatkan kesempatan ini begitu saja?
Tak ada salahnya jadi lelaki sejati dan ungkapkan perasaanku juga kan?
Ya akan kucoba
“gimana diterima gak?”
“jawabanku iya!, iya aku juga suka sama kamu”
Dengan sangat jelas aku menjawab pertanyaannya, aku tidak ingin dia salah mendengar jawabanku
Dalam sekejap wajah afiyah merah, dia menarik wajahnya menjauh
Dengan suara lirih dia bertanya
“jadi kita jadian?”
“iya kita jadian”
Merespon jawabanku wajahnya menjadi sangat merah dia menyembunyikan raut wajahnya dibalik tangannya
Tapi dengan sigap kutarik tangannya dan kudekatkan wajahnya padaku
Aku bisa melihat dengan sangat jelas wajah cantiknya yang merah merona
“ja-jangan lihat”
“hm?”
“wa-wajahmu t-t-terlalu dekat”
“kenapa aku gak boleh lihat wajah cantik pacarku sendiri?”
Mendengar jawabanku dia semakin malu-malu, jika melihat dirinya saat ini sikap galaknya barusan seolah hanya ilusi semata
“b-bodoh”
“iya aku bodoh, tapi si bodoh ini berhasil mencuri hatimu kan?”
Jawabku sambil mendekatkan wajahku padanya
Dia mencoba memalingkan wajahnya, namun tanganku berhasil menahannya dengan memegangi dagunya
Seolah pasrah dia menutup mata dan mendekatkan wajahnya padaku
Dan itulah ciuman pertama kami, dan ciuman pertamaku didunia ini
ns 15.158.61.23da2