Disebuah tempat yang tidak diketahui ada dimana seseorang sedang berjalan disebuah lorong menuju kesebuah ruangan, dia memiliki rambut pendek berwarna perak, mengenakan baju putih terusan selutut berwarna putih dan jubah berwarna emas yang nampak seperti pakaian zaman yunani kuno, selain itu dia juga mengenakan mahkota emas dengan design rajutan daun dan bunga menghiasi rambutnya
“selamat datang pangeran”
Kedua penjaga pintu memberi hormat untuk orang tersebut secara bersamaan
“buka pintunya”
“”baik””
Atas perintahnya kedua penjaga itu membuka pintu ruangan tersebut memperlihatkan ruangan yang kosong, ditengahnya terdapat pola bulat dibagian bawah dan atasnya
setelah memperhatikan sekitar pangeran tersebut berjalan menuju tengah ruangan tepat ditengah area bulat
“open console”
Dengan perintah suara sebuah papan berisi beberapa tombol dan layar kecil perlahan melayang turun dari atas
“selamat datang pangeran”
Sebuah suara menyambutnya
Itu adalah suara dari kecerdasan buatan ATEN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE SERVER NETWORK)
Sama seperti namanya aten adalah sebuah kecerdasan buatan yang bertugas mengontrol semua peralatan elektronik yang ada ditempat ini, selain itu dia juga bertugas sebagai asisten pangeran dalam misi ini yang berarti dia berhak memberikan saran, kontrol dan support lain yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan misi
“aten bisakah kau menghubungkan ku dengan kakak?”
“baik pangeran silahkan tunggu sebentar”
Setelah itu lampu yang ada didalamm ruangan meredup kecuali yang berada disekitar area tengah
sebuah wujud hologram muncul didepan pangeran, wujud itu adalah seorang pria dengan ciri-ciri yang mirip dengannya bahkan bisa dibilang sama namun lebih tua
Setelah hologram itu mewujud sepenuhnya pangeran itu berlutut
“panjang umur putra mahkota”
“hentikan itu sudah bangunlah”
Setelah mendengar jawaban dari sosok hologram itu dia kembali berdiri lalu tersenyum
“sudah lama ya kak kita gak ngobrol”
Bertolak belakang dengan ekspresi adiknya sang kakak menunjukan ekspresi serius
“ada apa? Apa ada sesuatu?”
“gak ada apa-apa aku cuma mau laporan kalau fase pertama udah selesai”135Please respect copyright.PENANAUGhrHPlfPn
masih dengan senyum lebarnya pangeran yang lebih muda menjawab
Mendengar jawaban adiknya ekspresi si kakak melunak
“lain kali gunakan pesan seperti biasa! Kamu itu bikin kakak khawatir”
“aku kan pengen langsung laporan ke kakak”
Melihat kelakuan adiknya yang cengengesan si kakak akhirnya tersenyum
“biar gimanapun kamu masih sama”
Sang adik tertawa
“sebentar lagi kita akan bisa mewujudkan dunia yang kita inginkan dulu kak, tempat yang damai”
Mendengar itu sang kakak marah
“tentang itu, bukankah kita sudah pernah membahasnya?”135Please respect copyright.PENANAT3cVpPI207
”dengar atlas, tidak ada kata bersama yang ada hanyalah kita dan mereka, ini adalah perang jadi lakukan sesuai perintah”
Mendengar amarah kakaknya atlas kembali berlutut
“baik putra mahkota”
“bagus kalau begitu, aku ingin kau berikan laporan lengkapnya padaku setelah ini”
Belum sempat atlas menjawab kakaknya telah memutus komunikasi
Sendirian atlas berada diruangan gelap itu masih berlutut
Perlahan dia bangkit, ekspresinya nampak sedih
“kakak perang ini telah merubahmu”
Disaat masih larut dalam pikirannya atlas mendapat pesan dari aten
“pangeran anda mendapat pesan dari tuan abony”
“apa pesannya”
“anda ditunggu diruang komando untuk membahas fase berikutnya”
“katakan aku sedang kesana”
“baik”
Aten pun diam
Atlas kembali sendirian diruang yang sunyi ini, dia lalu berbalik dan berjalan pergi
“kakak aku tak akan membiarkanmu jadi seperti ayah”
sambil bergumam dia telah membulatkan hatinya
ns 15.158.61.21da2