(budi POV)
Kakek deno minta maaf padaku karena keributan yang terjadi beberapa saat yang lalu, dan karena keributan itu juga calysta kembali diusir dari toko dan sepertinya kali ini dia dilarang datang untuk selamanya
Alasanku untuk kembali ketoko ini lagi adalah karena kakek deno menelfonku, dia memberitahuku kalau uang yang kuminta sudah siap
Memang aku memintanya untuk menukar beberapa gold bar yang kupunya dengan uang untuk mempermudahku tentunya, karena tidak mungkin aku menjual gold bar ditoko emas biasa, tanpa sertifikat tanpa logo dan bentuknya pun tidak sama, toko emas mana yang mau menerima emas seperti itu?
jadi kuputuskan untuk menukarnya disini apalagi gold bar adalah satu satunya mata uang yang mereka terima
Karena aku tadi menukar sepuluh gold bar jika dihitung dengan harga emas saat ini yaitu 800 ribu dan sebuah gold bar setara dengan lima gram emas maka uang yang kudapat harusnya dua puluh juta tapi karena beberapa masalah yang terjadi dia menawarkan untuk membeli dengan harga yang lebih tinggi, sehingga aku mendapatkan dua puluh dua juta
Jumlah yang sangat banyak apalagi untuk seorang pelajar SMA, kalau bisa sih aku ingin menukar lebih banyak dan membeli berbagai barang keinginanku tapi itu semua akan sia sia karena semua yang kubeli nantinya akan musnah saat perang sudah dimulai
Jadi kuputuskan untuk pulang saja dan memikirkan langkah apa yang akan kuambil kedepannya, apalagi terjadi banyak hal yang tidak terduga dalam beberapa minggu terakhir ini
Oh,iya mungkin aku akan mampir untuk membelikan hadiah untuk afiyah
Tapi apa ya? Apa boneka aja? Atau cincin lebih bagus? Tapi gimana kalau dia curiga aku dapat uang darimana?
Urusan hati memang membingungkan
Dan saat itulah ketika aku berjalan santai tiba tiba seseorang dari belakang menarik tanganku dan menyeretku entah kemana
Aku berlari dibelakangnya mencoba mengikutinya agar tanganku tidak sakit karena ditariknya
Saat itulah aku sadar
Kenapa aku juga ikutan lari? Emang ada apaan? Siapa dia?
Entah kenapa aku merasa bodoh sekarang
Akupun berhenti dan menarik tanganku
Orang itu berbalik meski wajahnya tidak kelihatan karena penutup kepalanya aku merasa kalau dia juga kaget
“lho kok berhenti?”
“emang kamu siapa kampret! Enak aja narik narik tangan orang!”
“eh…aku penculik! Harusnya kamu ikutin aja apa yang kumau!”
Kudengar dari suaranya dia seorang perempuan, dan dilihat dari tinggi badan dan bentuk tubuhnya sepertinya dia masih muda mungkin seumuranku
“gak mau! Mending aku pulang!”
“tapi harusnya kamu takut sekarang”
Mendengar jawabannya aku bingung, entah karena dia polos atau emang bodoh, dia berpikir kalau dia benar benar menakutiku
“dah lah aku gak ada waktu main beginian mending pulang”
Setelah mengatakan itu aku berbalik pergi
Namun seseorang langsung menyergapku dan menutup kepalaku dengan karung, dia lalu mengikat tanganku dan memanggulku
Sepertinya aku benar benar diculik
--//--
setelah diikat dan dibawa pergi aku sekarang berada didalam mobil orang yang menculikku, aku tidak tahu akan dibawa kemana tapi sepertinya aku tahu siapa orang yang menculikku
Dan untuk memastikannya aku mencoba mendengarkan obrolan mereka
“lia bukannya tadi harusnya belok kanan?”
Itu suara perempuan yang menarikku tadi
“nggak nona emang bener kesini arahnya”
Pertanyaannya dibalas oleh suara perempuan juga, namun suaranya terdengar lebih berat dan matang menggambarkan suara orang dewasa
“hei lia, nanti aku atau kamu yang interogasi”
“terserah anda nona”
“yaudah kalau gitu biar aku aja”
“iya”
Jika diperhatikan sepertinya keduanya punya hubungan antara pelayan dan majikan atau seperti itulah kelihatannya
“nona berhentilah bermain layar dashboard”
“bentar dulu aku lagi cari lagu”
Namun sepertinya hubungan mereka berdua agak kurang akrab
“lia bisa mampir sebentar ke drive thru?”
“nggak”
“tapi aku lapar”
Terdengar kalau si pelayan menghela nafas
“baiklah tapi kita cari yang gak antri”
“oke”
Semakin kudengarkan aku makin bingung sebenarnya mereka berdua ini niat gak sih menculikku? Kenapa percakapan mereka kayak gak niat begitu? Setidaknya perhatikanlah kursi belakangmu! Kalian sedang menculik orang sekarang!
Entah kenapa malah aku yang frustasi, karena tanganku terikat dan aku tidak bisa melepaskan karung yang menutupi kepalaku ini
(apa anda perlu bantuan tuan?)
(zayin? Kau kah itu?)
(iya)
(tolong lepaskan ikatanku)
(baik)
Selagi zayin melepas tali pengikatku, kudengar para penculikku sedang panik dan mobilnya terasa meliuk-liuk seolah kehilangan kendali
Sepertinya para spirit sedang mencoba mengganggu mereka
171Please respect copyright.PENANAnluOyd8Hyt
(bedelia POV)
“hati hati lia!”171Please respect copyright.PENANA95kY4qJt3G
nona calysta yang panik berteriak sambil menarik bajuku
Tapi itu sama sekali tidak membantu karena mobil yang kami naiki sekarang sedang hilang kendali, setir dan pedal rem nya tiba tiba bergerak sendiri membuatku tak bisa mengendalikannya, yang lebih parahnya lagi mobil ini bergerak tak beraturan dan berkelok kelok membahayakan baik itu kami maupun pengendara lain
“perhatikan jalannya!”
“aku tak bisa mengendalikannya nona”171Please respect copyright.PENANA2UIRPtbgRh
”apa maksudmu?”
“mobilnya bergerak sendiri”171Please respect copyright.PENANAnwi6yGVdJi
setelah mendengar jawabanku nona calysta kembali teriak
“jendelanya gak bisa dibuka!”171Please respect copyright.PENANANhmbODnwaL
”gimana nih lia? Aku gak mau mati disini!”171Please respect copyright.PENANAwQrf4QNdsO
selagi nona masih terus berteriak aku mencoba berbagai cara untuk bisa menghentikan mobil ini, termasuk mencabut kunci mobilnya namun itu sia-sia mobilnya masih terus melaju dengan kencang
Mobil ini terus membawa kami kearah utara hingga memasuki jalan bubutan, dan anehnya saat kami sampai disana mobil tiba tiba menepi dan berhenti ditempat yang sepi
Saat itulah kami mencoba untuk keluar, namun tibak bisa karena semua pintu dan jendela tetap tidak bisa dibuka
Dan kejadian aneh lain pun terjadi, tiba tiba sebuah makhluk aneh, gabungan antara manusia dan anjing muncul dihadapan kami dia lalu menutup mulut kami dengan tangan berbulunya sambil tersenyum
“sshh, jangan berisik” Katanya
Kami yang tak bisa apa apa hanya bisa pasrah
“tidurlah”
Setelah mendengar kata katanya entah kenapa aku terasa mengantuk, mataku terasa berat, aku tak tahu apa yang terjadi apakah ini sihir?
Aku melihat nona yang sudah tertidur, kugoyang goyang tubuhnya kucoba untuk membangunkannya tapi tak bisa
Aku sudah tak kuat lagi mataku terasa berat
Aku gak boleh tidur, aku gak boleh tidu…
171Please respect copyright.PENANAypNycOWsjc
(budi POV)
Setelah menidurkan mereka, dengan bantuan spirit kupindahkan mereka kebelakang dan kubawa mobilnya kedaerah pinggiran kota, setelah menumukan tempat yang sepi kupakirkan mobilnya lalu kubangunkan mereka
“apa yang terjadi?”
Tanya calysta
“kita dimana lia?”
Bedelia yang baru bangun nampak kebingungan dengan pertanyaan calysta
“akhirnya sadar juga?”
“siapa itu?”171Please respect copyright.PENANAqPAEONACxh
”kau kau kan”
Mereka berdua nampak kaget
“halo, aku orang yang kalian culik”
“kenapa? Kenapa kau bisa lepas?”
“ya bisalah nona, gak nyangka aku diculik anak keluarga brahman”
Mendengar kata kataku dia terkejut
“darimana kau tahu?”
Dia lalu meraba raba wajah dan kepalanya
“kenap..dimana topengnya?”
“topengnya sudah kubuang”
“apa maumu!”171Please respect copyright.PENANAenhyxtu9Q8
kali ini pengawalnya yang bicara
“apa mauku? Aku mau tahu kenapa kalian menculikku?”
“itu..”
“bagaimana kau bisa kenal dengan si deno”171Please respect copyright.PENANAjLWRgNH6HC
dengan lantangnya calysta mengatakan itu
Mendengar perkataannya aku tertawa
“apanya yang lucu?”171Please respect copyright.PENANASbgACg7vFG
”kalian mengarungiku, membawaku dengan mobil dan mengikat tanganku hanya untuk itu?”
“iya”
“sebegitu inginnya kah kalian bertemu dengan si kakek deno itu sampai melakukan ini?”
Mereka berdua diam
“ayo ikut aku”171Please respect copyright.PENANAet4Kz5jGO0
”kemana?”
“aku akan cerita tapi gak disini, kita cari tempat makan kita ngobrol sambil makan”
Setelah mendengar kata kataku mereka berdua nampak kaget
--//--
“jadi begitu”
“bener, aku tahunya ya dari situ”
Sudah hampir sejam aku, calysta dan bedelia duduk disalah satu cafe dan ngobrol panjang lebar, jam juga sudah menunjukan pukul tiga artinya hari sudah sore
“jadi setelah diberitahu pelayanmu kamu langsung pergi kesana”
“iya, tapi aku gak tahu kalau cara masuknya ternyata sesulit itu dan akhirnya aku malah bikin keributan disana”
Jadi calysta pergi ketoko jam itu karena dia gak sengaja nguping pembicaraan ayahnya, selain itu dia juga lihat dicatatan salah satu pelayannya kalau ayahnya pergi ke underground dealer untuk cari informasi tentang diriku yang menyerangnya malam itu
Selain itu dia juga diberitahu carlson si pelayan, kalau dia sebaiknya pergi ke underground dealer hari ini untuk menemui kakek deno
Tapi kenapa kejadian ini terasa tidak asing ya? Kalau gak salah calysta pernah bicara soal underground dealer dengan si tokoh utama saat didalam game, tapi dia bicara apa ya? Kok aku bisa lupa sih
“nona hari udah sore bukankah sebaiknya kita kembali sekarang?”
Bedelia yang lebih banyak diam tiba tiba bicara
“sebentar lia, aku masih belum selesai ngomong nih”
Calysta yang masih belum puas menolak ajakannya
“iya nih aku ada janji juga setelah ini, kayaknya aku gak bisa lama disini”
“yah padahal masih banyak yang ingin keceritain”
“lain kali aja masih banyak waktu kok”
‘Sebelum surabaya hancur’ itulah yang ingin kukatakan tapi aku tak bisa
“janji ya lain kali kita ketemuan lagi”
“iya, aku kan udah janji bantuin masalah keluargamu dan aku kan udah bilang kalau bakalan tanya kakek deno tentang itu”
“oke kalau gitu sampai ketemu lagi teman”
“teman?”
“iya, mulai sekarang kita berteman kan teman”
Dengan senyum yang sangat manis menghiasi wajah cantiknya dia menulurkan tangannya padaku
“iya, teman”171Please respect copyright.PENANAY2m0HkeaDI
kusambut tangannya dengan senyuman juga
Karakter favoritku memang hebat, selain cantik dan pintar, kharismanya juga luar biasa
“kalau gitu sampai jumpa lagi budi”
Ucapnya sambil melambaikan tangan
“iya”
Dan begitulah hariku berakhir, sungguh hari minggu yang panjang
--//--
Setelah selesai pertemuan dengan budi, calysta dan bedelia pulang menggunakan mobil yang sama dengan yang tadi
Bedelia duduk didepan kemudi terlihat sangat fokus dengan sesekali melihat spion tengah memperhatikan majikannya yang duduk dibelakang, majikannya tersebut tampak melamun sambil melihat langit senja
“nona”
“iya?”171Please respect copyright.PENANAXVYqzllJcM
”kenapa anda melakukan itu?”171Please respect copyright.PENANAEmzZL8aJ4j
”melakukan apa?”
“mengatakan semuanya pada anak itu”
“budi maksudmu?”171Please respect copyright.PENANAUZ2j9v62eO
”iya”
Calysta terdiam sebentar sebelum menjawab
“aku juga tidak tahu”171Please respect copyright.PENANAWoExVtGpB9
mendengar jawaban calysta membuat bedelia kaget, karena menurut bedelia seceroboh dan sepolos apapun calysta tidak mungkin dia bisa akrab dengan mudah dengan orang asing seperti itu, membuat bedelia berpikir buruk tentang budi
“apa kau pernah merasa nostalgia saat bertemu orang lain sebelumnya?”
“maaf nona?”
“mungkin kamu gak ngerti, tapi saat aku bertemu dan bicara dengan budi entah kenapa muncul perasaan nostalgia dalam diriku”
“mungkinkah anda terkena hipnotis?”
Mendengar pertanyaan bedelia calysta tersenyum tanpa memalingkan wajahnya dari langit senja yang keemasan
“mungkin saja”
“anda harus hati hati nona, kemungkinan kalau monster yang yang kita lihat tadi adalah temannya juga, dia orang yang berbahaya”171Please respect copyright.PENANArUxmFFi0ny
”mungkin karena aku tak sepeka dirimu lia, tapi aku tak merasakan bahaya apapun darinya”
“tapi untuk berjaga jaga aku akan menjaga sikapku saat didekatnya lain kali”171Please respect copyright.PENANAinlbIwaBrj
bedelia tak menjawab, begitu pula calysta yang sedang asik memandang suasana kota disore hari yang indah