Bruak!
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNv03K9KlL
Brian Won di lemparkan oleh petugas kereta cepat ke dalam ruangan yang sangat sempit. Ruangan itu memiliki ukuran satu kali satu meter yang sudah terasa sesak meskipun baru di masuki oleh satu orang.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9C84l3ixh2
"..."
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCIrIomXoL
Brian Won terlihat tenang dan tidak memiliki banyak bereaksi. Dia menatap petugas kereta cepat yang telah melempar nya dengan tatapan datar dan berkata.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpf0FnPfraT
" Dimana dua pemuda itu?" Tanya Brian Won dengan nada tenang.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLsiG4kuse
" Huh! Mereka berdua adalah keponakan dari bos kami. Kamu telah membuat sebuah kesalahan besar dengan membuat mereka berdua marah." Ucap petugas kereta itu dengan nada dingin.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvBG3tHGRb
Mendengar penjelasan dari petugas itu, Brian Won mulai merasa kesal saat ini.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41alrms4v9
Dia mengulurkan tangan dan menyentuh gagang pintu dengan kuat.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSevbysra1
" Hem? Apa yang mau kamu lakukan?" Tanya petugas kereta itu dengan ekspresi dan nada aneh.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMFcb8lh84
Krak!
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP12X0rp9z4
Saat petugas kereta cepat itu mulai merasa kebingungan, suara retakan yang cukup keras tiba - tiba terdengar.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGfLTd9c0u
Petugas kereta cepat itu terkejut dan melihat pintu dengan ekspresi tidak percaya.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXKi0aF3lu
" Ini... Bagaimana mungkin?!" Ucap petugas kereta cepat dengan nada tidak percaya.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nbkrO5rtc
Dia melihat gagang pintu yang kini telah rusak akibat cengkraman tangan Brian Won dengan ekspresi tidak percaya.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6Iwunq0tq
Bruak!
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRfxo8y0vk
Brian Won membuka pintu dan berjalan keluar dengan ekspresi tenang.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAETSFDByW
Dia menatap petugas kereta cepat itu dengan ekspresi santai dan berkata, " Dimana dua pemuda itu sekarang? Oh ya, katakan juga di mana bos mu berada saat ini."
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVAYfrNSQZ
" Anu... Itu.... Mereka sedang berada di gerbong depan. Apa, apa yang mau kamu lakukan?" Ucap petugas kereta cepat itu dengan nada gugup.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPYJPLHamj
" Bukan kah sudah jelas? Aku akan pergi untuk membersihkan sampah negara." Balas Brian Won dengan nada santai.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SBDpQr6ix
Brian Won berjalan dengan tenang di depan petugas kereta cepat itu.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHCnq7qict
Petugas kereta cepat tidak bereaksi sampai saat di mana Brian Won sudah menghilang.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUm1XCIB38
......
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGQYVPgsNd
Di dalam salah satu gerbong, terdapat dua orang pemuda yang bermasalah dengan Brian Won sedang duduk dengan panik di sofa yang terlihat mahal.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNbEOdJyQg
" Paman, paman harus membalaskan dendam kami! " ucap pemuda berkacamata mata hitam dengan nada kesal.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOfFfEomMK
Saat ini penampilan nya terlihat aneh dengan tangan dan kaki yang bengkok ke segala arah.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLGu89Dryj
Pria paruh baya gendut itu terlihat gugup sambil menatap khawatir ke arah dua ponakan nya itu.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiII4eNog7y
" Kalian berdua harus tenang. Aku sudah menyuruh bawahan ku untuk menghajar orang yang telah membuat kalian berubah menjadi seperti ini." Jawab pria paruh baya gendut itu dengan nada serius.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJoDpLuTa6
" Huh! Jangan hanya di hajar! Kami ingin orang itu menjadi orang cacat seumur hidup dan tidak bisa di pulihkan lagi!!" Kata pemuda bertahi lalat hitam dengan ekspresi penuh kebencian.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7T0jWFwdKS
Pria paruh baya gendut itu mengangguk beberapa kali dengan ekspresi serius.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv00pBElcz
" Tentu saja, aku akan membuat pemuda itu menjadi seperti yang kalian berdua inginkan. Kalian berdua tunggu saja kabar baik dari ku."
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqznxVG6euU
" He he... Menarik, kalian ingin aku berubah menjadi orang cacat? Lalu coba lakukan itu sekarang.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5EPXdyiIW
Aku tidak akan banyak melawan kalian, jadi tenang saja." Suara menggoda Brian Won tiba - tiba terdengar.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7eMFdIHKs
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tertegun.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPZBBU7tMF
Mereka bertiga menengok secara perlahan dan melihat Brian Won yang sedang berdiri dengan ekspresi main - main beberapa meter di belakang mereka.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemmBEzfMJw
" Kamu... Bagaimana bisa kamu datang kemari?!" Teriak pria paruh baya gendut itu dengan nada terkejut.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡca9Op41HIj
" He he, jangan pikir kamu bisa mengurung ku dengan cara seperti ini. Kau tahu? Aku pernah di tangkap oleh salah satu negara superpower dan berhasil keluar dengan mudah dari penjara terbaik yang mereka miliki.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzhhKaAIv3
Hanya kurungan di dalam kereta cepat belaka, mustahil bisa mengurung ku dalam waktu yang lama." Jelas Brian Won dengan nada main - main.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB72eDM1uZG
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tentu saja tidak percaya dengan cerita yang diucapkan oleh Brian.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGYLz2Kd5N
Mereka bertiga tertawa dan mulai mengejek Brian tanpa ampun.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2Nv8mvtmj
Brian hanya tersenyum tipis saat dia mendengar kan ejekan dari mereka bertiga.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtazHgy7W6
Setelah cukup lama Brian membiarkan tiga orang itu tertawa lepas sambil mengejek nya, dia kemudian bicara dengan nada santai.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9u7KEPMfk
" Kalian bertiga, apa kalian tidak ingin meminta maaf kepada ku?" Ucap Brian pelan.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mWn45uIGT
Pria paruh baya gendut itu merasa sedikit terkejut, dia menatap Brian dengan ekspresi mengejek sebelum kemudian berkata.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrhXtkKUbg
" Minta maaf? Seharusnya kau yang melakukan nya bocah! Cepat balikan keponakan ku seperti semula.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtH6B5puMdS
Jika kau menolak untuk mengembalikan mereka, aku tidak akan ragu untuk memotong tubuh mu menjadi beberapa bagian!" Ancam pria paruh baya gendut itu dengan nada dingin.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF21hKJtHZn
Brian Won terdiam.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0EXKCNwl0
Dia menunduk dan menyeringai kejam beberapa saat setelah nya.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WFnnQHRaZ
" Jadi begitu, kalian bertiga memang sampah yang perlu aku hilangkan dari muka bumi." Ucap Brian Won dengan tenang.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9O7D9nU08d
"...." kali ini pria paruh baya gendut itu terkejut.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiRVYjf6DC
Ekspresi nya terlihat serius saat dia menatap Brian Won dengan ekspresi curiga.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuCEQXflGp
Sebelum pria paruh baya gendut itu sempat bicara, Brian Won mendadak menghilang dari tempat nya dan muncul di belakang pria paruh baya gendut itu.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt20JTQmdZ7
" Apa?! Sejak kapan?!" Pria paruh baya gendut itu terkejut dan berbalik menatap Brian Won dengan ekspresi waspada.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbO5EvW1LOc
Namun beberapa detik kemudian, ekspresi pria paruh baya gendut itu berubah saat dia merasakan tubuh nya melemah secara tiba - tiba.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyuPOa6vow
Bruk!
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKindlKZ9R
Pria paruh baya gendut itu jatuh dan berbaring di lantai dengan ekspresi kosong.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAc855FRPV
Darah merah terus mengalir dengan deras melalui lubang yang ada di dada nya.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6c6YT90I6
"...." Dua pemuda yang melihat kejadian ini terkejut sebelum kemudian mulai merasa panik dan ketakutan melanda pikiran mereka.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoajPjrumRi
Brian Won berbalik, dia memperlihatkan tangan nya yang bernoda darah dan berkata dengan senyum hangat.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNwqbxSZiF
" Kalian berdua, sekarang adalah giliran kalian. Tenang saja, tidak akan sakit kok. Kalian akan mati tanpa merasa sakit sedikit pun di tangan ku." Ucap Brian Won dengan nada lembut.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3215ZSDbx
" Tidak... Pergi dari sini!!" Pemuda berkacamata hitam berteriak panik untuk mengusir Brian Won.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35NlEHOVpf
Pemuda bertahi lalat hitam berusaha keras merangkak untuk melarikan diri dari Brian Won.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnJ3uB4sbv
" He he he... Mana bisa aku pergi sekarang. Sebelum nya aku sudah memberi kalian bertiga kesempatan. Salah sendiri kalian bertiga tidak memanfaatkan kesempatan dari ku dengan baik." Ucap Brian Won menggunakan senyum lembut.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkvhh6K6zL
Brian Won menjawab sambil bergerak selangkah demi selangkah ke arah dua pemuda itu.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWjOoWkPbv
Pemuda berkacamata hitam menjadi lebih panik dari sebelum nya. Pemuda bertahi lalat hitam juga mencoba lebih keras untuk melarikan diri dari Brian Won.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWnnOPKLfW
Setelah itu, terdengar dua teriakan keras yang berbeda dan bertahan selama beberapa detik.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0rFC5SP8O
Usai teriakan itu menghilang, terlihat Brian Won yang tengah duduk tenang di atas sofa. Dia menatap mayat tiga orang itu dan mengeluarkan ponsel nya untuk membuat panggilan telepon.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LA8HItvME
" Halo! Tuan Won, kenapa anda memanggil saya? Apa ada sesuatu yang bisa saya bantu?" Ucap seorang lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDVmD0hYeY
" Um! Aku baru saja membunuh beberapa warga sipil. Apa kau bisa datang kemari untuk mengurus nya?" Jawab Brian Won dengan tenang.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIvBOPt2sH
" Oke... Dimana anda sekarang? Saya akan bergegas menemui anda sekarang." Jawab lelaki di sisi lain telepon dengan cepat.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYWOEKs4jz
" Aku berada di kereta cepat saat ini. Kau tunggu saja kereta cepat yang akan tiba di kota bunga beberapa jam lagi.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloak7JrnPj
Aku berada di dalam kereta cepat itu." Jelas Brian Won dengan nada santai.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NaS5W28QD
" Baik Tuan Won, saya akan berangkat segera menuju ke stasiun kereta cepat kota bunga." Ucap lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6ngQyRY2t
Kemudian setelah itu, Brian Won menutup telepon dan membaringkan tubuh nya dengan mata tertutup.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHMtq9OEYC
' Hem, dua bajingan ini sudah mati, seharusnya Liu Wen bisa tenang beristirahat di kursi nya.' gumam Brian Won di dalam hati.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqk8buqWFRX
Selesai memikirkan keadaan Liu Wen, Brian Won akhirnya tertidur pulas beberapa saat setelah nya.
356Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRByxnwJEr
Yang sedikit aneh di sini, telapak tangan Brian Won terlihat masih bernoda darah dan dia seperti nya tidak berniat untuk membersihkan noda darah itu.
ns 15.158.61.16da2
