Duar!
263Please respect copyright.PENANAPli75j1pQ1
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
263Please respect copyright.PENANAPDUDuLmyA3
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
263Please respect copyright.PENANAOye3h75bV9
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
263Please respect copyright.PENANAZiDRy7dzmL
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
263Please respect copyright.PENANAHw6iqPxGmL
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
263Please respect copyright.PENANAtwfarN2Uwp
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
263Please respect copyright.PENANAkWwniSx0D4
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
263Please respect copyright.PENANABag7LaVnuw
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
263Please respect copyright.PENANAmK0hsGVCot
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
263Please respect copyright.PENANAfp5hMRbGEm
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
263Please respect copyright.PENANACE22Ra4TJo
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
263Please respect copyright.PENANAD60OMVyUdh
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
263Please respect copyright.PENANA918GgfHMPN
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
263Please respect copyright.PENANAPb3v5Lw0l6
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
263Please respect copyright.PENANAZXBRwppNz9
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
263Please respect copyright.PENANAUE91QVZqD2
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
263Please respect copyright.PENANA6VhBF6y8j8
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
263Please respect copyright.PENANAPanYZ48v0c
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
263Please respect copyright.PENANA8tEn39HMbO
....
263Please respect copyright.PENANARGK6ODfR8S
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
263Please respect copyright.PENANAcE1os96xx2
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
263Please respect copyright.PENANAe7d4bHElvA
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
263Please respect copyright.PENANARLv3u7i7G7
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
263Please respect copyright.PENANACJ7Tfba7Jv
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
263Please respect copyright.PENANA52znmZ9iXY
" Vivi!!"
263Please respect copyright.PENANADUp8RXa8mp
Duak!
263Please respect copyright.PENANAMmAoaDmkdm
Bruk! Bruk! Bruk!
263Please respect copyright.PENANA1LqrbNoPax
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
263Please respect copyright.PENANA76B2KnaSCJ
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
263Please respect copyright.PENANAm9MmFCdjVZ
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
263Please respect copyright.PENANAI9NjzaThzX
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
263Please respect copyright.PENANAMvE0nNq2Q2
......
263Please respect copyright.PENANA36dubUeeWe
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
263Please respect copyright.PENANA6IVR3X0mHH
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
263Please respect copyright.PENANApxvUWhLBsz
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
263Please respect copyright.PENANAYj6hYyfa02
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
263Please respect copyright.PENANA94BRJgsxoH
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
263Please respect copyright.PENANARfNfZ5Yqjd
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
263Please respect copyright.PENANAkM1NT5pE0j
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
263Please respect copyright.PENANAvb7Y2pVnqa
Dak!
263Please respect copyright.PENANAbWcoJjQlZm
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
263Please respect copyright.PENANALfGQzJUfMi
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
263Please respect copyright.PENANAMX2fmeDMsg
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
263Please respect copyright.PENANA8KWS6lAWnu
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
263Please respect copyright.PENANAzAskVjLesf
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
263Please respect copyright.PENANAqeuInTuIEw
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
263Please respect copyright.PENANAycxmWK8eUI
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
263Please respect copyright.PENANAtSOPwxMcmi
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
263Please respect copyright.PENANAeloHCNOmb4
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
263Please respect copyright.PENANA7PwmKrd79N
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
263Please respect copyright.PENANAa7XPb7e7NQ
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
263Please respect copyright.PENANAscUR6X6Hrp
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
263Please respect copyright.PENANAqtgwczXez9
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
263Please respect copyright.PENANA2aqnYSgWGc
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
263Please respect copyright.PENANAM8j1QadQOZ
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
263Please respect copyright.PENANAQ22bpcbctA
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
263Please respect copyright.PENANA0x27PAFjKV
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
263Please respect copyright.PENANABlYVhILuy5
Bruak!!
263Please respect copyright.PENANAGcGam9vysM
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
263Please respect copyright.PENANAor6UT8NrYo
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
263Please respect copyright.PENANAFQ0AAr1kKa
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
263Please respect copyright.PENANAN84VM4Cwr9
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
263Please respect copyright.PENANAbUvrNRHoKu
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
263Please respect copyright.PENANARQlJtrWw1j
" Aku..."
263Please respect copyright.PENANAGhMYY5aBG9
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
263Please respect copyright.PENANAvgmAYlkrYQ
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
263Please respect copyright.PENANAhKjOo6lj6p
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
263Please respect copyright.PENANAkXddRYJ7w1
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
263Please respect copyright.PENANAeDLil7iLQn
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
263Please respect copyright.PENANAJ0Nndv9Y2K
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
263Please respect copyright.PENANALWM2aF2oqh
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
263Please respect copyright.PENANAo1x4nceGxm
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
263Please respect copyright.PENANA0DxJVO3xBo
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
263Please respect copyright.PENANAzOFIGea0VE
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
263Please respect copyright.PENANAMTaOrdg9Al
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
263Please respect copyright.PENANAm6lW6hqM12
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
263Please respect copyright.PENANAbBFHUSkTCr
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
263Please respect copyright.PENANAWuDzhvj44g
.......
263Please respect copyright.PENANAUxozuwCiBy
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
263Please respect copyright.PENANAqfWnLibvsN
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
263Please respect copyright.PENANAnvrf1l5QGT
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
263Please respect copyright.PENANAtFvT5MDKDq
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
263Please respect copyright.PENANAiuU1G6hQFT
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
263Please respect copyright.PENANAtzI1Q4nuu3
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
263Please respect copyright.PENANA6KkjMrHtL2
.....
263Please respect copyright.PENANA4XZ2zlp0ni
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
263Please respect copyright.PENANA8Pg0AJmg2D
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
263Please respect copyright.PENANA1MfRnYkrWg
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
263Please respect copyright.PENANAlAMou3gr1O
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
263Please respect copyright.PENANAtJvOH9K3DL
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
263Please respect copyright.PENANA4okpKjjfQG
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
263Please respect copyright.PENANAl54HwvTToC
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
263Please respect copyright.PENANA1hH12kI92y
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
263Please respect copyright.PENANAc1GkXsymqM
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns 15.158.61.41da2