Bruak!
333Please respect copyright.PENANAkAISQGGeYH
Brian Won di lemparkan oleh petugas kereta cepat ke dalam ruangan yang sangat sempit. Ruangan itu memiliki ukuran satu kali satu meter yang sudah terasa sesak meskipun baru di masuki oleh satu orang.
333Please respect copyright.PENANA4xCPL7pyjI
"..."
333Please respect copyright.PENANAXkvJMayVjq
Brian Won terlihat tenang dan tidak memiliki banyak bereaksi. Dia menatap petugas kereta cepat yang telah melempar nya dengan tatapan datar dan berkata.
333Please respect copyright.PENANANaNHPz8Qnl
" Dimana dua pemuda itu?" Tanya Brian Won dengan nada tenang.
333Please respect copyright.PENANA41tXqevntt
" Huh! Mereka berdua adalah keponakan dari bos kami. Kamu telah membuat sebuah kesalahan besar dengan membuat mereka berdua marah." Ucap petugas kereta itu dengan nada dingin.
333Please respect copyright.PENANAxU7M1Aw6PU
Mendengar penjelasan dari petugas itu, Brian Won mulai merasa kesal saat ini.
333Please respect copyright.PENANAW4LA3OxkM0
Dia mengulurkan tangan dan menyentuh gagang pintu dengan kuat.
333Please respect copyright.PENANA3UVYnlXKHN
" Hem? Apa yang mau kamu lakukan?" Tanya petugas kereta itu dengan ekspresi dan nada aneh.
333Please respect copyright.PENANAtJiNucJJVZ
Krak!
333Please respect copyright.PENANA4L6vnNcLEa
Saat petugas kereta cepat itu mulai merasa kebingungan, suara retakan yang cukup keras tiba - tiba terdengar.
333Please respect copyright.PENANAVlp5WS8N78
Petugas kereta cepat itu terkejut dan melihat pintu dengan ekspresi tidak percaya.
333Please respect copyright.PENANAzWuMSNIGMG
" Ini... Bagaimana mungkin?!" Ucap petugas kereta cepat dengan nada tidak percaya.
333Please respect copyright.PENANAliHVItB3DX
Dia melihat gagang pintu yang kini telah rusak akibat cengkraman tangan Brian Won dengan ekspresi tidak percaya.
333Please respect copyright.PENANAmAHS2kT94E
Bruak!
333Please respect copyright.PENANAmJ0jf9agon
Brian Won membuka pintu dan berjalan keluar dengan ekspresi tenang.
333Please respect copyright.PENANAEI1dGDSp48
Dia menatap petugas kereta cepat itu dengan ekspresi santai dan berkata, " Dimana dua pemuda itu sekarang? Oh ya, katakan juga di mana bos mu berada saat ini."
333Please respect copyright.PENANA4aCWL2S5LD
" Anu... Itu.... Mereka sedang berada di gerbong depan. Apa, apa yang mau kamu lakukan?" Ucap petugas kereta cepat itu dengan nada gugup.
333Please respect copyright.PENANAzaBhcJLq7U
" Bukan kah sudah jelas? Aku akan pergi untuk membersihkan sampah negara." Balas Brian Won dengan nada santai.
333Please respect copyright.PENANAz4ANic5k2b
Brian Won berjalan dengan tenang di depan petugas kereta cepat itu.
333Please respect copyright.PENANAiFhvabiA8X
Petugas kereta cepat tidak bereaksi sampai saat di mana Brian Won sudah menghilang.
333Please respect copyright.PENANA5AYbS4rChp
......
333Please respect copyright.PENANAW26WjKKHON
Di dalam salah satu gerbong, terdapat dua orang pemuda yang bermasalah dengan Brian Won sedang duduk dengan panik di sofa yang terlihat mahal.
333Please respect copyright.PENANAhmpQPyhTZe
" Paman, paman harus membalaskan dendam kami! " ucap pemuda berkacamata mata hitam dengan nada kesal.
333Please respect copyright.PENANAD1qdBjSXo8
Saat ini penampilan nya terlihat aneh dengan tangan dan kaki yang bengkok ke segala arah.
333Please respect copyright.PENANA4Sop9iERXB
Pria paruh baya gendut itu terlihat gugup sambil menatap khawatir ke arah dua ponakan nya itu.
333Please respect copyright.PENANAr0uRsc14ZW
" Kalian berdua harus tenang. Aku sudah menyuruh bawahan ku untuk menghajar orang yang telah membuat kalian berubah menjadi seperti ini." Jawab pria paruh baya gendut itu dengan nada serius.
333Please respect copyright.PENANAOsYNmdfc8b
" Huh! Jangan hanya di hajar! Kami ingin orang itu menjadi orang cacat seumur hidup dan tidak bisa di pulihkan lagi!!" Kata pemuda bertahi lalat hitam dengan ekspresi penuh kebencian.
333Please respect copyright.PENANAbeY9p7yhVK
Pria paruh baya gendut itu mengangguk beberapa kali dengan ekspresi serius.
333Please respect copyright.PENANAV9OkEkyI1j
" Tentu saja, aku akan membuat pemuda itu menjadi seperti yang kalian berdua inginkan. Kalian berdua tunggu saja kabar baik dari ku."
333Please respect copyright.PENANAg7mLWcJPpB
" He he... Menarik, kalian ingin aku berubah menjadi orang cacat? Lalu coba lakukan itu sekarang.
333Please respect copyright.PENANA56mKRdKU6x
Aku tidak akan banyak melawan kalian, jadi tenang saja." Suara menggoda Brian Won tiba - tiba terdengar.
333Please respect copyright.PENANABENCnqrhvf
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tertegun.
333Please respect copyright.PENANAYqxI7b8urK
Mereka bertiga menengok secara perlahan dan melihat Brian Won yang sedang berdiri dengan ekspresi main - main beberapa meter di belakang mereka.
333Please respect copyright.PENANAo6Z0G14WUB
" Kamu... Bagaimana bisa kamu datang kemari?!" Teriak pria paruh baya gendut itu dengan nada terkejut.
333Please respect copyright.PENANAPuCV0GMrJb
" He he, jangan pikir kamu bisa mengurung ku dengan cara seperti ini. Kau tahu? Aku pernah di tangkap oleh salah satu negara superpower dan berhasil keluar dengan mudah dari penjara terbaik yang mereka miliki.
333Please respect copyright.PENANAs1XTf4YZM9
Hanya kurungan di dalam kereta cepat belaka, mustahil bisa mengurung ku dalam waktu yang lama." Jelas Brian Won dengan nada main - main.
333Please respect copyright.PENANAxzW4oKsjKm
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tentu saja tidak percaya dengan cerita yang diucapkan oleh Brian.
333Please respect copyright.PENANAfTrMPbNSN4
Mereka bertiga tertawa dan mulai mengejek Brian tanpa ampun.
333Please respect copyright.PENANAZ0T3tBGZZl
Brian hanya tersenyum tipis saat dia mendengar kan ejekan dari mereka bertiga.
333Please respect copyright.PENANAI7imE9kq7l
Setelah cukup lama Brian membiarkan tiga orang itu tertawa lepas sambil mengejek nya, dia kemudian bicara dengan nada santai.
333Please respect copyright.PENANA6bVen4tMfw
" Kalian bertiga, apa kalian tidak ingin meminta maaf kepada ku?" Ucap Brian pelan.
333Please respect copyright.PENANAdWvAw1qiNh
Pria paruh baya gendut itu merasa sedikit terkejut, dia menatap Brian dengan ekspresi mengejek sebelum kemudian berkata.
333Please respect copyright.PENANAWkGoR4aLtC
" Minta maaf? Seharusnya kau yang melakukan nya bocah! Cepat balikan keponakan ku seperti semula.
333Please respect copyright.PENANAIQsDa11vY0
Jika kau menolak untuk mengembalikan mereka, aku tidak akan ragu untuk memotong tubuh mu menjadi beberapa bagian!" Ancam pria paruh baya gendut itu dengan nada dingin.
333Please respect copyright.PENANAx3NmksOQOR
Brian Won terdiam.
333Please respect copyright.PENANADAtZBjXe2D
Dia menunduk dan menyeringai kejam beberapa saat setelah nya.
333Please respect copyright.PENANA1VqK94wjoB
" Jadi begitu, kalian bertiga memang sampah yang perlu aku hilangkan dari muka bumi." Ucap Brian Won dengan tenang.
333Please respect copyright.PENANAq0Tnt8lGMg
"...." kali ini pria paruh baya gendut itu terkejut.
333Please respect copyright.PENANAom14ElCojm
Ekspresi nya terlihat serius saat dia menatap Brian Won dengan ekspresi curiga.
333Please respect copyright.PENANAS8ZWtKJ4KA
Sebelum pria paruh baya gendut itu sempat bicara, Brian Won mendadak menghilang dari tempat nya dan muncul di belakang pria paruh baya gendut itu.
333Please respect copyright.PENANAhEZYgarVVh
" Apa?! Sejak kapan?!" Pria paruh baya gendut itu terkejut dan berbalik menatap Brian Won dengan ekspresi waspada.
333Please respect copyright.PENANAPueHpICoUU
Namun beberapa detik kemudian, ekspresi pria paruh baya gendut itu berubah saat dia merasakan tubuh nya melemah secara tiba - tiba.
333Please respect copyright.PENANAq5J86CDDp9
Bruk!
333Please respect copyright.PENANAiktojoD6hZ
Pria paruh baya gendut itu jatuh dan berbaring di lantai dengan ekspresi kosong.
333Please respect copyright.PENANAKPY4RfAn4S
Darah merah terus mengalir dengan deras melalui lubang yang ada di dada nya.
333Please respect copyright.PENANALawJJcoyOP
"...." Dua pemuda yang melihat kejadian ini terkejut sebelum kemudian mulai merasa panik dan ketakutan melanda pikiran mereka.
333Please respect copyright.PENANA80me9JiACg
Brian Won berbalik, dia memperlihatkan tangan nya yang bernoda darah dan berkata dengan senyum hangat.
333Please respect copyright.PENANAyohWo35apm
" Kalian berdua, sekarang adalah giliran kalian. Tenang saja, tidak akan sakit kok. Kalian akan mati tanpa merasa sakit sedikit pun di tangan ku." Ucap Brian Won dengan nada lembut.
333Please respect copyright.PENANAOmWsNTOiXR
" Tidak... Pergi dari sini!!" Pemuda berkacamata hitam berteriak panik untuk mengusir Brian Won.
333Please respect copyright.PENANADPd27qzxQP
Pemuda bertahi lalat hitam berusaha keras merangkak untuk melarikan diri dari Brian Won.
333Please respect copyright.PENANAmF8sgwj5Kq
" He he he... Mana bisa aku pergi sekarang. Sebelum nya aku sudah memberi kalian bertiga kesempatan. Salah sendiri kalian bertiga tidak memanfaatkan kesempatan dari ku dengan baik." Ucap Brian Won menggunakan senyum lembut.
333Please respect copyright.PENANAOA8iEBbysy
Brian Won menjawab sambil bergerak selangkah demi selangkah ke arah dua pemuda itu.
333Please respect copyright.PENANAuYxMVGG0VC
Pemuda berkacamata hitam menjadi lebih panik dari sebelum nya. Pemuda bertahi lalat hitam juga mencoba lebih keras untuk melarikan diri dari Brian Won.
333Please respect copyright.PENANAgxuXuv6U6m
Setelah itu, terdengar dua teriakan keras yang berbeda dan bertahan selama beberapa detik.
333Please respect copyright.PENANATw3Z0mPR4U
Usai teriakan itu menghilang, terlihat Brian Won yang tengah duduk tenang di atas sofa. Dia menatap mayat tiga orang itu dan mengeluarkan ponsel nya untuk membuat panggilan telepon.
333Please respect copyright.PENANA73kiFKnwhc
" Halo! Tuan Won, kenapa anda memanggil saya? Apa ada sesuatu yang bisa saya bantu?" Ucap seorang lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
333Please respect copyright.PENANAQzxGhZSbDh
" Um! Aku baru saja membunuh beberapa warga sipil. Apa kau bisa datang kemari untuk mengurus nya?" Jawab Brian Won dengan tenang.
333Please respect copyright.PENANAp2F4VqZzyg
" Oke... Dimana anda sekarang? Saya akan bergegas menemui anda sekarang." Jawab lelaki di sisi lain telepon dengan cepat.
333Please respect copyright.PENANASxQnC7WYWu
" Aku berada di kereta cepat saat ini. Kau tunggu saja kereta cepat yang akan tiba di kota bunga beberapa jam lagi.
333Please respect copyright.PENANA2Ot7hNF45Q
Aku berada di dalam kereta cepat itu." Jelas Brian Won dengan nada santai.
333Please respect copyright.PENANAIosLRtiPTv
" Baik Tuan Won, saya akan berangkat segera menuju ke stasiun kereta cepat kota bunga." Ucap lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
333Please respect copyright.PENANAl8gdeCDm45
Kemudian setelah itu, Brian Won menutup telepon dan membaringkan tubuh nya dengan mata tertutup.
333Please respect copyright.PENANAqv0wQIeeKF
' Hem, dua bajingan ini sudah mati, seharusnya Liu Wen bisa tenang beristirahat di kursi nya.' gumam Brian Won di dalam hati.
333Please respect copyright.PENANAqrpdkJ6QXf
Selesai memikirkan keadaan Liu Wen, Brian Won akhirnya tertidur pulas beberapa saat setelah nya.
333Please respect copyright.PENANAb05nBTgTvE
Yang sedikit aneh di sini, telapak tangan Brian Won terlihat masih bernoda darah dan dia seperti nya tidak berniat untuk membersihkan noda darah itu.
ns 15.158.61.45da2