Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
203Please respect copyright.PENANATE4bRZShuA
Tak!
203Please respect copyright.PENANAkaP55V87MN
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
203Please respect copyright.PENANAc8InyeZ080
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
203Please respect copyright.PENANAKd7e2jmyj3
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
203Please respect copyright.PENANAcoJFeDJqcV
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
203Please respect copyright.PENANAtWmXZTtb1r
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
203Please respect copyright.PENANAFbdEjsvZum
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
203Please respect copyright.PENANAaHGEzq8TJD
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
203Please respect copyright.PENANAhnVx81LcMh
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
203Please respect copyright.PENANA7NMZC4GJWn
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
203Please respect copyright.PENANAbCrmMxNq8E
Ceklek!
203Please respect copyright.PENANALa4PxWBrYW
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
203Please respect copyright.PENANAKZGUpkceK8
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
203Please respect copyright.PENANAInh1ktvBOY
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
203Please respect copyright.PENANAGTJydhaph1
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
203Please respect copyright.PENANAEoE0jGoX1X
" Eh?" Lina langsung tertegun.
203Please respect copyright.PENANArHtgIezITy
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
203Please respect copyright.PENANAnyj9STSrFF
.....
203Please respect copyright.PENANAZLMh9MonyP
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
203Please respect copyright.PENANABvAx9m4Izc
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
203Please respect copyright.PENANAgN9eIFAD67
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
203Please respect copyright.PENANAYFygJ6QJ82
1000 Damage!
203Please respect copyright.PENANAhi01HTCNXm
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
203Please respect copyright.PENANADvVQKoEYX8
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
203Please respect copyright.PENANAw5kXJK5Z19
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
203Please respect copyright.PENANAxH0mUat3eD
Kelas Farmasi.
203Please respect copyright.PENANAXGdjWNQjrS
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
203Please respect copyright.PENANAzuUd7JJ08f
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
203Please respect copyright.PENANAnBvs2xxNLj
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
203Please respect copyright.PENANAF3M1b6mRIS
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
203Please respect copyright.PENANAY6Hkply15t
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
203Please respect copyright.PENANAQP6G5mIm7k
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
203Please respect copyright.PENANA8fJ2nYPha7
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
203Please respect copyright.PENANAhXeGLWY8Y5
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
203Please respect copyright.PENANAPr8khuqo3U
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
203Please respect copyright.PENANA2e7l48cOxK
"..." Luo Nang terdiam.
203Please respect copyright.PENANArzmO37nLbH
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
203Please respect copyright.PENANArcRCFjQHG6
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
203Please respect copyright.PENANAfps78dHU9C
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
203Please respect copyright.PENANA2rJnL42oSp
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
203Please respect copyright.PENANANU550oxHnt
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
203Please respect copyright.PENANA9XTcvnD6Xx
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
203Please respect copyright.PENANAlowxcbzIzY
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
203Please respect copyright.PENANAZI5yQC8kxq
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
203Please respect copyright.PENANAHpipAkUbUJ
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
203Please respect copyright.PENANAqhzAfFmIMs
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
203Please respect copyright.PENANAnVzAQtbmYx
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
203Please respect copyright.PENANAcGRoodAdcK
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
203Please respect copyright.PENANAPSlKgRsKnf
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
203Please respect copyright.PENANATC8PieBbHE
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
203Please respect copyright.PENANAXaDhr2Vixj
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
203Please respect copyright.PENANAPFKb1GcXlP
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
203Please respect copyright.PENANAjZSlGHxdpu
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
203Please respect copyright.PENANARpneTD2Qgp
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
203Please respect copyright.PENANAdur0pXXOfe
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
203Please respect copyright.PENANAEdmGzjAetW
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
203Please respect copyright.PENANAfqOV4Uvg4N
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
203Please respect copyright.PENANAR4ckGXAkya
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
203Please respect copyright.PENANAqkyLaYfMUI
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
203Please respect copyright.PENANAFrHYjPNRJT
Bruak!
203Please respect copyright.PENANALEbNLbHkrR
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
203Please respect copyright.PENANAAPvuqT6bFL
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
203Please respect copyright.PENANAzsB4WGZt0t
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
203Please respect copyright.PENANAmp7HflIS0b
"..." Brian Won terdiam.
203Please respect copyright.PENANAWCE5cDeAuB
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
203Please respect copyright.PENANARPbb0Z65nA
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
203Please respect copyright.PENANAg5ZXILuERX
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
203Please respect copyright.PENANABaq2kB3tog
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
203Please respect copyright.PENANAJgCn4wfwNs
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
203Please respect copyright.PENANAtIRQb1xvj8
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
203Please respect copyright.PENANAg8sskbhDhF
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
203Please respect copyright.PENANALbaXsY4mF4
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
203Please respect copyright.PENANAbSzNjLTjfO
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
203Please respect copyright.PENANAzRkCI4770Y
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
203Please respect copyright.PENANAqWvxaSj4AX
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
203Please respect copyright.PENANAuLAWPEwGU0
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
203Please respect copyright.PENANAZ5ZX6BYhBE
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
203Please respect copyright.PENANA9Gdp5hco8E
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns 15.158.61.8da2