Malam jam 10.
237Please respect copyright.PENANAzrhJaHtKK4
" Kakak Jen, ini sudah malam. Bagaimana kalau kita lanjutkan lagi di hari lain?" Ucap Brian Won dengan nada menyedihkan.
237Please respect copyright.PENANAtyPQTJkqiC
Sepertinya ia sangat lelah karena harus belajar bersama dengan Jeni Yan mengenai akal sehat orang biasa.
237Please respect copyright.PENANAsz88yk1ppD
Jeni Yan menatap Brian Won dengan ekspresi aneh, " Aku pernah mendengar berita jika kamu sanggup berperang selama satu minggu penuh tanpa mendapatkan istirahat yang cukup.
237Please respect copyright.PENANAwfJhixIakL
Tetapi kenapa kamu malah tidak sanggup untuk melakukan hal yang sepele seperti ini?" Tanya Jeni Yan dengan nada ragu.
237Please respect copyright.PENANAR3uEFt9F1y
Brian Won membeku, dia menunduk dan terlihat bingung sendiri dengan keadaan nya.
237Please respect copyright.PENANARl0W8wI1lx
" Hah baiklah kalau begitu. Memang sih sekarang sudah malam, jadi kita akan melanjutkan pembelajaran ini kapan - kapan saja.
237Please respect copyright.PENANAmabwywPbCy
Oh ya, Brian kamu pasti nya sudah mengerti sedikit mengenai akal sehat orang biasa kan?" Tanya Jeni Yan dengan ekspresi penasaran.
237Please respect copyright.PENANANz8yg8Gyhy
Brian Won dengan ragu mengangguk, " Aku paham Kakak Jen. Inti nya aku tidak boleh melakukan tindakan yang mencolok seperti tadi siang."
237Please respect copyright.PENANAjMk71LBPzt
Jeni Yan mengangguk dengan ekspresi lega mendengar jawaban Brian Won.
237Please respect copyright.PENANA4YvHYkICe6
" Baguslah jika kamu mengerti. Lalu Brian, apa kamu mau menginap malam ini?"
237Please respect copyright.PENANAtLAQNjDfkK
Brian Won langsung menggelengkan kepala dengan cepat.
237Please respect copyright.PENANAY82iEMH4Md
" Tidak bisa Kakak Jeni, aku masih harus segera kembali ke rumah besar keluarga Wan.
237Please respect copyright.PENANA4KAIj3vBFx
Selain itu, aku khawatir dengan keadaan Vivian saat ini. Entah kenapa tiba - tiba memiliki firasat buruk soal gadis itu." Jelas Brian Won dengan nada serius.
237Please respect copyright.PENANA4vs807hRYe
"..." Jeni Yan membeku.
237Please respect copyright.PENANActXlCyuSFI
Dia mengangguk dan berpesan dengan nada serius, " Brian, lebih baik kamu cepat hubungi rumah besar keluarga Wan.
237Please respect copyright.PENANAviXoNezSQM
Aku takut firasat buruk mu ini muncul karena memang gadis bernama Vivian itu sedang berada dalam masalah l!"
237Please respect copyright.PENANAoZBTOKUdCP
" Baik Kakak Jen, aku akan pergi sekarang." Brian Won langsung berlari keluar dari apartemen Jeni Yan.
237Please respect copyright.PENANA9qjycofJol
Dia tiba di tempat parkir dan segera membuat panggilan telepon kepada Janang.
237Please respect copyright.PENANAvUKbyf7Kpp
Sebenarnya tadi pagi saat Brian Won berangkat, dia sudah meminta nomor pribadi Janang untuk jaga - jaga.
237Please respect copyright.PENANAlEwMxwqSsl
Ia tidak mengira jika nomor Janang akan langsung berguna saat ini.
237Please respect copyright.PENANAcngftqVlZV
" Halo? Janang?" Saat panggilan terhubung, Brian Langsung bertanya dengan nada ragu.
237Please respect copyright.PENANAafx4JkcgSB
" Suara ini, mungkin kah Tuan Brian?" Tanya balik Janang di sisi lain telepon.
237Please respect copyright.PENANATy3iT6Pgj0
" Yap ini memang aku. Janang, apa Vivian sudah kembali ke rumah hari ini?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
237Please respect copyright.PENANAcZTvetjFlt
" Belum, saya kira Nona kecil sedang bersama dengan anda Tuan."
237Please respect copyright.PENANAvyArbMwR9z
" Tidak, aku tidak sedang bersama Vivian sekarang." Ucap Brian Won dengan nada serius.
237Please respect copyright.PENANAshkAVPqnFN
" Hah? Lalu, dimana Nona kecil sekarang?" Tanya Janang dengan nada gugup.
237Please respect copyright.PENANAuIzyiYZozJ
" Aku tidak tahu." Jawab Brian Won dengan nada datar.
237Please respect copyright.PENANASC6Je18YlW
"...." Janang langsung membeku.
237Please respect copyright.PENANA31vZXuntq4
Dari suara nafas yang di keluarkan oleh ponsel di tangan nya, Brian Won bisa menebak jika Janang sudah mulai panik.
237Please respect copyright.PENANAV8yHTdFckd
" Tenangkan dirimu. Janang, aku butuh nomor ponsel Vivian, cepat berikan kepada ku!" Kata Brian Won dengan nada serius.
237Please respect copyright.PENANA9ScQnkzAsI
Janang terkejut dan dengan cepat bergerak untuk mengirim nomor ponsel Vivian.
237Please respect copyright.PENANAWU6diHsNJz
Mungkin karena masih panik, jadi nya Janang tidak sadar jika dia sudah mengirim dua nomor ponsel saat ini.
237Please respect copyright.PENANAOmPr0OFNEr
Yang satu memang benar nomor ponsel Vivian, tetapi yang satu nya lagi adalah nomor Yim Shu, teman baik Vivian.
237Please respect copyright.PENANAWUla4f9h6r
Brian Won langsung mengkopi nomor Vivian dan masuk ke dalam sebuah web yang terlihat sangat futuristik.
237Please respect copyright.PENANAaXSeoKJrVm
( Silahkan Masukkan ID dan Password )
237Please respect copyright.PENANApbufVg0n9O
Tulisan seperti itu muncul dan terlihat memenuhi layar ponsel.
237Please respect copyright.PENANAcKYTxHGCCJ
Brian Won mengambil kalung di leher nya dan mengetik ID dan Password yang tertulis di balik kalung.
237Please respect copyright.PENANAut9TYKb8kK
(Identitas Dewa Perang kecil telah di terima, silahkan tentukan tugas apa yang bisa saya bantu untuk anda...)
237Please respect copyright.PENANAu06e6wKyG9
Brian Won mengetik dengan cepat, beberapa saat kemudian dia sampai pada menu pelacakan.
237Please respect copyright.PENANAS7j4OzSse7
Dia menempelkan nomor Vivian dan mengklik tombol enter.
237Please respect copyright.PENANA7tU8sY96OV
Gambar loading muncul selama tiga detik sebelum kemudian berakhir dan sebuah peta digital terbuka.
237Please respect copyright.PENANA7o7suKqJc7
Melihat tempat di mana titik merah berada, ekspresi Brian Won langsung berubah.
237Please respect copyright.PENANASc3zChW56S
" Bukan kah ini tempat kumuh? Tidak mungkin kan wanita seperti Vivian mau datang ke tempat seperti itu?
237Please respect copyright.PENANAAVEqDorf5f
Pasti sudah terjadi sesuatu, aku harus segera pergi kesana!" Dengan tegas Brian Won masuk ke dalam mobil dan mulai menyetir dengan kecepatan tinggi.
237Please respect copyright.PENANAzKMrqIXdYJ
Mobil Lamborghini Aventador keluar dari parkiran apartemen dan meluncur sangat cepat di jalanan Kota Bunga.
237Please respect copyright.PENANAtadXteAhQW
Brian Won terus memacu gas nya hingga kecepatan mobil itu tembus 350 kilometer perjam!
237Please respect copyright.PENANA8DvBVOyfzb
Ini adalah kecepatan tertinggi yang sebenarnya hanya boleh di gunakan dalam lintasan balap.
237Please respect copyright.PENANARTQPIrIXiA
Tetapi Brian Won seperti nya tidak peduli karena dia harus segera tiba ke pemukiman kumuh.
237Please respect copyright.PENANAGX7XEpk6ro
......
237Please respect copyright.PENANAmP65pFjcmK
Meski Kota Bunga terlihat sangat maju dan juga modern, tetapi yang sebenarnya Kota ini juga memiliki tempat kumuh seperti yang biasa nya ada di negara miskin.
237Please respect copyright.PENANAT0PtUckI6p
Di tempat kumuh itu, terdapat sebuah bangunan pabrik yang di tinggalkan.
237Please respect copyright.PENANAGmzlInCPLc
Di sekitar bangunan pabrik itu terdapat puluhan preman yang berkumpul. Sepertinya mereka sedang berjaga karena ekspresi mereka terlihat sangat waspada saat mengamati sekeliling.
237Please respect copyright.PENANAPWsdBCuJJQ
Sementara itu, di dalam bangunan pabrik yang di tinggalkan, terlihat ada sekumpulan preman yang sedang berdiri membentuk sebuah lingkaran.
237Please respect copyright.PENANAcYHOoRnNQ0
Berada di tengah kumpulan preman, terlihat Vivian dan Yim Shu yang sangat - sangat ketakutan.
237Please respect copyright.PENANAwwzcoumcce
" He he he, Bos apa aku boleh mencicipi gadis ini terlebih dahulu?" Tanya salah satu preman dengan ekspresi mesum.
237Please respect copyright.PENANADVV0pxRXTV
Slurp!
237Please respect copyright.PENANALLmth4oS79
Preman itu menjilat kembali ludah nya yang hampir menetes dan terus memandang tubuh Yim Shu dengan tatapan mesum.
237Please respect copyright.PENANA0QQ0lhoAkx
Preman yang di panggil bos memiliki tubuh gagah dan wajah yang terlihat seperti wajah - wajah kriminal.
237Please respect copyright.PENANAOrrRZbAv1Y
Bos preman itu menatap dingin ke arah preman yang sebelumnya bicara," Katakan lagi, kemudian aku akan memotong - motong tubuh mu dan memberikan nya kepada anjing liar yang ada di luar!" Ucap bos preman itu dengan nada dingin.
237Please respect copyright.PENANAGMMNnGl7q3
Gulp...
237Please respect copyright.PENANAata5pcEzTQ
Menghadapi ancaman dari sang bos, preman itu langsung diam dan tidak berani lagi menatap ke arah Yim Shu dan Vivian.
237Please respect copyright.PENANA0ca8FTYRjh
" Kalian... Apa tujuan kalian menculik kami?!" Tanya Vivian dengan nada tinggi.
237Please respect copyright.PENANAysHM7QWctd
" Eits, jangan ngegas. Kami tidak berniat buruk kepada kalian. Kami hanya ingin mendapatkan beberapa uang dengan cara mengancam keluarga kalian." Balas bos preman itu dengan dua telapak tangan nya yang terangkat.
237Please respect copyright.PENANAW3nSB1fb97
"..." Vivian dan Yim Shu membeku.
237Please respect copyright.PENANADP4pggX9ZF
' Tidak berniat buruk? ' pikir Vivian dan Yim Shu pada saat yang sama.
237Please respect copyright.PENANAh5flHXrKWL
Namun Vivian dan Yim Shu merasa sedikit lega sekarang. Awal nya mereka takut jika tubuh mereka akan di rusak oleh orang - orang ini, tetapi tampak nya hal seperti itu tidak akan terjadi.
237Please respect copyright.PENANA66tnwYFskS
Orang - orang ini hanya menginginkan uang, dengan latar belakang Vivian dan Yim Shu, persoalan uang adalah hal yang sangat sepele.
237Please respect copyright.PENANAMCpFPQ8ofn
" Jika kalian hanya menginginkan uang, maka lepaskan kami! Kami akan mengambilkan kalian uang sebanyak yang kalian mau!!" Ucap Yim Shu dengan cepat.
237Please respect copyright.PENANAmzu0DKOzto
"???" Bos preman itu terkejut.
237Please respect copyright.PENANAciKeOBc8tk
" Kalian berdua memiliki uang?" Tanya bos preman itu dengan nada ragu.
237Please respect copyright.PENANAOyq6Sq37Rz
Vivian dan Yim Shu mengangguk dengan ekspresi serius.
237Please respect copyright.PENANArjaO9tRo4J
Wajah bos preman itu sedikit berubah, " Siapa nama kalian?" Tanya bos preman dengan suara dalam.
237Please respect copyright.PENANAhayLH6etMN
" Aku Vivian, dan ini adalah teman baik ku Yim Shu." Jawab Vivian dengan nada percaya diri.
237Please respect copyright.PENANA0SVQGgdB5D
"..." bos preman itu membeku.
237Please respect copyright.PENANAMu3o6dJRjT
Dia menatap Vivian dengan tatapan serius dan bertanya dengan ragu, " Vivian, apa kamu putri keluarga Wan?"
237Please respect copyright.PENANAj7ogz3vWWN
Vivian mengangguk dengan ekspresi sombong.
237Please respect copyright.PENANAInsa9p546c
" Karena kau sudah mengetahui nya, maka lepaskan kami! Jika tidak kalian tidak akan bisa menanggung akibat karena telah menculik kami." Ucap Vivian dengan nada sombong.
237Please respect copyright.PENANACQQBCahYSs
Yim Shu di sebelah Vivian terlihat ingin menyela namun ia tidak berhasil melakukan nya.
237Please respect copyright.PENANAJVqZpWWIx6
" Vivi, lebih baik kamu diam. Coba perhatikan ekspresi orang ini sekarang." Kata Yim Shu dengan nada gugup.
237Please respect copyright.PENANAlPMcsMCrxc
" Hah? Memang nya apa yang terjadi?" Vivian mengikuti arahan Yim Shu dan melihat bos preman itu dengan hati - hati.
237Please respect copyright.PENANAevO90Kb167
"..."
237Please respect copyright.PENANAOylK82kkMS
Vivian dan Yim Shu terdiam, mereka menjadi gugup kembali karena melihat ekspresi bos preman yang terlihat sangat marah.
237Please respect copyright.PENANA8wrLoHThRP
" Huh! Jadi kamu benar - benar putri orang itu, aku sungguh beruntung.
237Please respect copyright.PENANAXvjKN9Ct31
Nama mu Vivian bukan? Biarkan aku menceritakan kepada mu sebuah cerita." Ucap bos preman itu dengan nada santai.
237Please respect copyright.PENANAgRaxMKXpOV
Ekspresi nya terlihat tenang saat dia mendekati Vivian dan Yim Shu.
237Please respect copyright.PENANAjuaUNZ04vV
Bos preman berjongkok di depan Vivian dan mulai bercerita.
237Please respect copyright.PENANAiGxZR7cPiC
" Setahun yang lalu, ada seorang pengusaha sukses yang memiliki aset seratus juta.
237Please respect copyright.PENANAFqHfbgRk8O
Pengusaha itu hidup dengan tenang dan bahagia bersama dengan dua anak perempuan dan satu istri nya.
237Please respect copyright.PENANAvEt3gi1MUx
Namun kehidupan pengusaha itu berubah karena suatu hal.
237Please respect copyright.PENANAQipScVqzcl
Korupsi yang dulu sekali pernah di lakukan oleh sang pengusaha di laporkan ke pemerintah oleh seorang miliarder yang sangat kaya raya.
237Please respect copyright.PENANAFGXoQsXVj5
Sejak saat itu kehidupan baik yang dimiliki oleh pengusaha itu berubah. Aset nya mulai menyusut terus menerus sampai pengusaha itu terlilit hutang puluhan juta.
237Please respect copyright.PENANAm34pqI8C8m
Pengusaha yang sudah jatuh melarat hanya bisa melakukan tindak kriminal untuk mendapatkan uang dengan cepat dan melunasi hutang.
237Please respect copyright.PENANAq4g7VTLNMA
Berbagai macam kejahatan telah di lakukan oleh pengusaha itu, termasuk penculikan, pembunuhan dan lain - lain.
237Please respect copyright.PENANAe1OM8wX123
Sampai saat ini, pengusaha itu belum pernah melakukan tindakan keji seperti pemerk*saan.
237Please respect copyright.PENANAgjnkesDa5P
Tetapi sepertinya pengusaha itu akan melakukan tindakan keji itu untuk pertama kali nya.Vivian, apa kau tahu?
237Please respect copyright.PENANAz9NptRcSrF
Pengusaha dalam cerita itu adalah aku, dan miliarder kaya raya yang aku maksud adalah ayah mu!" Ucap bos preman dengan nada kesal.
237Please respect copyright.PENANA7erPYslZIe
Wajah nya gelap dan dia menahan murka sampai membuat urat nadi nya membesar.
237Please respect copyright.PENANAViUQ22bRiK
" Kamu.... Kamu..." Vivian berkata dengan gugup.
237Please respect copyright.PENANAxhOA0Pksgy
Yim Shu terlihat sudah pasrah saat ini. Dia menunduk dan terus berdoa kepada dewa di dalam hati.
237Please respect copyright.PENANA1x39oAmMbN
Berharap ada keajaiban yang datang dan mereka berdua bisa selamat dari sini.
237Please respect copyright.PENANAIhfINsaVMh
Bos preman itu berdiri dan berjalan mundur secara perlahan.
237Please respect copyright.PENANAws58UNwkPb
" Kalian semua, apa kalian tidak ingin merasakan tubuh sempurna milik dua gadis ini?
237Please respect copyright.PENANAN0XuMDPYuV
Kalian tenang saja, aku tidak akan melarang kalian lagi. Jadi pergilah dan nikmati malam ini dengan gembira..." ucap bos preman itu dengan nada dingin.
237Please respect copyright.PENANAETLXiTZtBb
" Benarkah? Kita boleh melakukan nya?!" Salah satu preman menelan dengan gugup dan bertanya untuk memastikan.
237Please respect copyright.PENANAlICeTAuvJA
Bos preman dengan tegas mengangguk dan berkata, " Pergilah, dua gadis ini masih per*w*n.
237Please respect copyright.PENANAwMMgIe9Xpf
Siapa yang cepat dia akan mendapatkan darah pertama mereka." Jelas bos preman itu dengan nada acuh.
237Please respect copyright.PENANAxX0jP2xKFM
Ekspresi Vivian dan Yim Shu berubah. Mereka terlihat putus asa dan mulai menangis saat ini.
237Please respect copyright.PENANAVDyN1ITHXa
Melihat puluhan preman yang bergegas ke arah mereka dengan ganas, hati Vivian dan Yim Shu seperti di taruh di pinggir jurang.
237Please respect copyright.PENANA9zBmPvbh2K
' Kakak Juna.... Tolong aku...'
237Please respect copyright.PENANArThLtlgqlU
Duar!!
ns 15.158.61.6da2