Mobil Li Juan terus melaju di dalam komplek rumah mewah dengan santai nya.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOsfEPTuqY
" Rumah yang bagus, pasti harga nya sangat mahal." puji Brian Won sambil melihat ke arah barisan rumah mewah di samping jalan.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPjB75IuJ7
" Komandan Won, rumah - rumah itu termasuk rumah biasa di komplek ini. Jika Komandan Won tidak percaya, tunggu saja sampai kita tiba di rumah besar keluarga Wan." Jelas Li Juan dengan nada serius.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vSq39lskS
" Hem, benarkah?" Tanya Brian Won dengan ekspresi penasaran.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGOhj7hvPx
" Tentu saja." Balas Li Juan dengan nada serius.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1vpc049vt
" Hem.... Kalau begitu aku sedikit menantikan nya." Ucap Brian Won dengan nada datar.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYPY70eZNe
Li Juan kembali memacu mobil nya untuk melaju lebih cepat di jalanan kompleks. Sekitar lima belas menit kemudian, mobil Li Juan tiba di ujung kompleks dan Brin Won sudah melihat bangunan yang super duper mewah dari jauh.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvaq3QemGE
"..."
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBVW30zIZO
' Jadi seperti ini penampakan rumah keluarga Wan, pantas saja dia dulu memiliki sifat yang manja. Pasti kehidupan dia sebelum masuk ke tentara merupakan kehidupan yang manja.' gumam Brian Won di dalam hati sambil mengingat kembali sosok teman nya yang telah meninggal.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzY6QAEhaG
" Bagaimana Komandan Won? Rumah keluarga Wan sangat mewah bukan?" Tanya Li Juan dengan senyum main - main.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIi7KFs7zTe
" Yah, aku sedikit terkejut. Kalau boleh jujur, rumah ini bahkan lebih mewah dari rumah kepresidenan negara super power itu." Jawab Brian Won dengan nada santai.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvH6PAd5QHc
Namun Li Juan sedikit terkejut, ' Hem, dengan kemampuan Komandan Won, tidak mengherankan jika dia bisa masuk ke dalam rumah kepresidenan negara itu.' pikir Li Juan dengan perasaan ngeri.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKJWzU6jd6
Mobil tiba di depan rumah besar keluarga Wan. Mobil itu berhenti dan Brian Won keluar dari mobil dengan wajah datar.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolWyTDpVi8
Dia mengambil barang - barang nya dan berkata pada Li Juan.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAz6bXKyiMt
" Terima kasih, jika suatu saat kamu membutuhkan bantuan ku, maka jangan ragu untuk memanggil ku." Ucap Brian Won dengan nada serius.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGi4EtJGpLG
" Terima kasih Komandan Won, saya pamit kembali sekarang." Lu Juan menjawab dengan nada penuh syukur.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJkdo4umlT
Brian Won mengangguk lembut dan Li Juan memutar balik mobil nya sebelum melaju dengan kecepatan rata - rata.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Ynn05E2v4
" Hah... Perjalanan yang cukup panjang, akhir nya sampai juga." Brian menghela nafas dan bergumam dengan ekspresi lega.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDP2ZeSR9TV
Pintu rumah di buka dan seorang pelayan lelaki tua alias butler tua muncul menyambut Brian dengan sedikit membungkukkan badan nya.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbEQas5hav
" Apakah anda yang bernama Tuan Brian Won?" Tanya butler tua itu dengan sopan.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBExdueSXEz
" Itu benar aku..." jawab Brian Won dengan nada datar.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKELQ7MlbSH
" Nama saya Janang, saya adalah pemimpin pelayan di rumah besar keluarga Wan ini." Jelas butler itu dengan nada penuh hormat.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflfqFSjZlo
"..." Brian Won tidak menanggapi dan hanya mengangguk dengan ekspresi serius.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdzq44ojkE
" Mari Tuan Brian, saya akan mengantar Tuan ke dalam kamar Tuan." Ucap Janang dengan sopan.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfM6g5tzHUZ
" Baiklah, mohon bantuan nya." Balas Brian Won sambil mengangguk lembut satu kali.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnMSek8uKZ
Janang kemudian memanggil pelayan lelaki yang lain untuk membantu membawakan barang bawaan Brian Won.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCbqNFVqkf
" Janang, dari siapa kamu tahu jika aku akan datang kemari?" Tanya Brian Won dengan ragu saat berada di perjalanan menuju ke kamar nya.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOHIuc1OGv
" Itu Tuan besar dan Nyonya besar yang telah memberi tahu saya. Kata mereka, Tuan Brian datang kemari untuk menjadi pengawal dari Nona Kecil." Jelas Janang dengan sopan.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCu13AAaZ4
" Hem... Apa mereka tidak bilang hal lain kepada mu?" Tanya kembali Brian Won dengan ekspresi penasaran.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJvDacZbO8
"..." Janang diam dan tidak menanggapi.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4RWAHiW17
" Sepertinya ada, kau bisa menceritakan nya jika mau. Tetapi jika tidak mau ya tidak usah." Ucap Brian Won dengan kalimat santai.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUr0nfTE3a
"..."
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3J6q0uSgeY
" Sebenarnya saya telah di beritahu kan juga jika Tuan Brian merupakan anggota pasukan khusus inti. Saya sendiri sudah memiliki pengetahuan yang cukup dengan pasukan khusus negara naga.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8NfNst64g
Jadi saya sedikit ragu harus menceritakan nya atau tidak. Soal nya saya takut akan menyinggung perasaan Tuan Brian." Jelas Janang dengan nada serius.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAPIo8EYTG
" He he... Ternyata kau memiliki cukup pengetahuan. Kau tidak perlu takut aku akan tersinggung atau bagaimana, asal kau tidak mengungkit hal - hal yang sensitif, maka aku tidak akan tersinggung dengan semua omonganmu." Ucap Brian Won dengan nada santai.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIcFyAtCmF
Janang mengangguk lembut dan berkata, " Terima kasih atas penjelasannya. Saya pasti tidak akan pernah membicarakan hal sensitif yang bisa memicu kemarahan Tuan Brian."
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi37OYxA5HD
Brian Won mengangkat bahu.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGtPG2T3y5
" Apa masih lama untuk sampai di kamar ku?"
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUAHYmYgF9
" Hampir sampai... Tolong bersabar sebentar." Jawab Janang dengan santun.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDktN6RbuPr
" Hah, memiliki rumah besar terkadang malah akan membuat susah sendiri penghuni nya." Gumam Brian Won dengan nada kesal.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9DKMDxkaC
Setelah beberapa saat, akhirnya Brian Won telah tiba di depan pintu kamar nya.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJPFwcmrzH
Brian Won melirik ke arah pintu di sebelah dan bertanya, " Apakah itu ruangan Nona Kecil?"
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEiEnj591Z
Janang mengangguk lembut.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIacHgGnJfu
" Kamar ini telah di pesan oleh Tuan Besar agar di serahkan kepada anda. Semoga Tuan Brian merasa nyaman tinggal di dalam kamar ini." Jelas Janang dengan sopan.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGYSbagZMN
Brian Won mengangguk lembut dan kembali bertanya, " Dimana Nona Kecil mu sekarang? Kenapa aku tidak merasakan hawa kehadiran nya?"
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLji5TPmBfz
"..." Janang membeku.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLiBJJf5qF
Dia menatap Brian Won dengan tatapan aneh sebelum kemudian menjawab.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiJNEPnZkE
" Nona Kecil belum kembali sekarang. Nona Kecil masih berada kampus saat ini." Jelas Janang dengan nada serius.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9rPnHdnNr
" Jadi begitu."
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrG7ReMRMX4
Brian Won mengangguk lembut.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW143OVhfru
Brian Won membuka pintu kamar dengan kunci yang telah di berikan oleh Janang kepada nya.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs83fH3opAC
Begitu masuk ke dalam kamar nya, Brian Won langsung membeku.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqoMAlJV04
Dia tersenyum pahit sebelum kemudian bergumam, " Kamar ini terlalu mewah untuk ku. Apa aku boleh mengganti nya?"
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmg0K483t03
" Maaf Tuan Brian, tetapi permintaan Tuan seperti nya adalah hal yang mustahil." Balas Janang dengan nada menyesal.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkeZmOiuFL
" Begitu... Lalu sudahlah! Kau bisa keluar sekarang, aku akan mengganti baju ku."
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgh6wILCKpE
Janang mengangguk dan berjalan menuju pintu kelas. Namun tiba - tiba langkah kaki nya terhenti dan Janang berbalik kembali.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uGOeje4FU
" Apa?"
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegnnLdLm3t
Janang merogoh saku baju nya dan mengambil sebuah dokumen sebelum kemudian memberikan nya kepada Brian.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZMIWmG72f
Brian menerima dokumen itu dan membaca nya sekilas.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3afnta6yO
" Hem, ini surat rekomendasi bukan?"
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiARvGS8oE
" Benar sekali Tuan Brian. Tuan besar berharap jika Tuan Brian bisa melindungi Nona kecil saat berada di universitas.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmoOVyVcvq
Tuan Brian tidak perlu khawatir tentang biaya, Tuan besar sudah mengurus semua nya." Jelas Janang dengan nada serius.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8f8XKc3MjL
" Ini sedikit mempermudah kerja ku. Baiklah, aku akan pergi ke universitas ini setelah selesai berganti pakaian!" Ucap Brian Won dengan nada santai.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ol9uyo6u0
Janang mengangguk sopan, dia berbalik dan berjalan kembali menuju pintu keluar.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGGjHqLHPH
.....
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51EjNopCUm
Setelah beberapa saat, Brian Won selesai mengganti pakaian nya.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO04mBjXfC2
Kali ini dia mengenakan kaos pendek berwarna hitam dan juga mengenakan celana chinos pendek.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPouC7iyno6
Begitu Brian Won keluar dari kamar nya, dia melihat Janang yang seperti nya sudah menunggu dia mengganti baju sejak awal.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfcUTyHjlE
" Apa lagi?" Tanya Brian Won dengan ekspresi aneh.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUT6oMa7Xm
Dia sedikit tidak terbiasa dengan butler yang satu ini. Entah kenapa dia memiliki sedikit perasaan tidak enak terhadap nya.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhad7smTal7
" Saya hampir lupa. Tuan Brian, ini kunci mobil yang telah di titipkan kepada saya.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD511ne8woZ
Tuan besar berpesan agar Tuan Brian menggunakan mobil bekas almarhum Tuan kecil untuk bepergian." Jelas Janang sambil menyodorkan sebuah kunci mobil Lamborghini kepada Brian.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT0NyMXkGt
Brian Won tertegun, dia melihat kunci itu sebentar sebelum kemudian menggelengkan kepala nya.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkRtjc3N7b
" Tidak perlu, aku akan menaiki kendaraan umum saja." Ucap Brian Won dengan santai.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGia11tV1C
" Tidak bisa Tuan Brian, Tuan Besar sudah berpesan. Itu berarti pesan nya tidak boleh di lawan oleh saya maupun Tuan Brian sendiri." Jelas Janang dengan ekspresi serius.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5UD2bIEqk
" Memang nya kenapa?" Tanya Brian dengan ragu.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsea222RDDM
" Itu, sebenarnya tidak akan ada sesuatu yang terjadi kepada Tuan Brian. Namun bagi saya, pasti akan ada hukuman buruk yang menanti." Jelas Janang dengan ekspresi sedih.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkaCLqnIBm
"..." Brian Won membeku.
255Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrbKQqihyd
Dia kemudian mengambil kunci mobil di tangan Janang dan pergi menuju parkiran mobil di bawah arahan Janang.
ns 15.158.61.17da2
