Mobil Li Juan terus melaju di dalam komplek rumah mewah dengan santai nya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3YzOIQ0QL
" Rumah yang bagus, pasti harga nya sangat mahal." puji Brian Won sambil melihat ke arah barisan rumah mewah di samping jalan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSSQOPiJXm
" Komandan Won, rumah - rumah itu termasuk rumah biasa di komplek ini. Jika Komandan Won tidak percaya, tunggu saja sampai kita tiba di rumah besar keluarga Wan." Jelas Li Juan dengan nada serius.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5XK93hbEe
" Hem, benarkah?" Tanya Brian Won dengan ekspresi penasaran.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWXswNxur0
" Tentu saja." Balas Li Juan dengan nada serius.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlMhHhLRdZ
" Hem.... Kalau begitu aku sedikit menantikan nya." Ucap Brian Won dengan nada datar.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pmQmnIJ8z
Li Juan kembali memacu mobil nya untuk melaju lebih cepat di jalanan kompleks. Sekitar lima belas menit kemudian, mobil Li Juan tiba di ujung kompleks dan Brin Won sudah melihat bangunan yang super duper mewah dari jauh.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YVZCMHnkE
"..."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQdQbNecpl
' Jadi seperti ini penampakan rumah keluarga Wan, pantas saja dia dulu memiliki sifat yang manja. Pasti kehidupan dia sebelum masuk ke tentara merupakan kehidupan yang manja.' gumam Brian Won di dalam hati sambil mengingat kembali sosok teman nya yang telah meninggal.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQr2v9Pfp3o
" Bagaimana Komandan Won? Rumah keluarga Wan sangat mewah bukan?" Tanya Li Juan dengan senyum main - main.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4ugWX6SlI
" Yah, aku sedikit terkejut. Kalau boleh jujur, rumah ini bahkan lebih mewah dari rumah kepresidenan negara super power itu." Jawab Brian Won dengan nada santai.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtNKlK4vwF
Namun Li Juan sedikit terkejut, ' Hem, dengan kemampuan Komandan Won, tidak mengherankan jika dia bisa masuk ke dalam rumah kepresidenan negara itu.' pikir Li Juan dengan perasaan ngeri.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhjpXLSJnR
Mobil tiba di depan rumah besar keluarga Wan. Mobil itu berhenti dan Brian Won keluar dari mobil dengan wajah datar.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8QX2TQDo4
Dia mengambil barang - barang nya dan berkata pada Li Juan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqp0JXjsdY
" Terima kasih, jika suatu saat kamu membutuhkan bantuan ku, maka jangan ragu untuk memanggil ku." Ucap Brian Won dengan nada serius.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieI5BpNDTQ
" Terima kasih Komandan Won, saya pamit kembali sekarang." Lu Juan menjawab dengan nada penuh syukur.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzFPZQGMV9
Brian Won mengangguk lembut dan Li Juan memutar balik mobil nya sebelum melaju dengan kecepatan rata - rata.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIOFSFeKVw
" Hah... Perjalanan yang cukup panjang, akhir nya sampai juga." Brian menghela nafas dan bergumam dengan ekspresi lega.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFECt1DnlQ
Pintu rumah di buka dan seorang pelayan lelaki tua alias butler tua muncul menyambut Brian dengan sedikit membungkukkan badan nya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGSUJhTzP3
" Apakah anda yang bernama Tuan Brian Won?" Tanya butler tua itu dengan sopan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAO0EdmKXen
" Itu benar aku..." jawab Brian Won dengan nada datar.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCA0eDdnY6
" Nama saya Janang, saya adalah pemimpin pelayan di rumah besar keluarga Wan ini." Jelas butler itu dengan nada penuh hormat.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8lXOzNyv6
"..." Brian Won tidak menanggapi dan hanya mengangguk dengan ekspresi serius.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnnzf447tl
" Mari Tuan Brian, saya akan mengantar Tuan ke dalam kamar Tuan." Ucap Janang dengan sopan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgXpqJtwoh
" Baiklah, mohon bantuan nya." Balas Brian Won sambil mengangguk lembut satu kali.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyB5Np1MVd
Janang kemudian memanggil pelayan lelaki yang lain untuk membantu membawakan barang bawaan Brian Won.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4xeWcIK8C
" Janang, dari siapa kamu tahu jika aku akan datang kemari?" Tanya Brian Won dengan ragu saat berada di perjalanan menuju ke kamar nya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrLSKvSVPt
" Itu Tuan besar dan Nyonya besar yang telah memberi tahu saya. Kata mereka, Tuan Brian datang kemari untuk menjadi pengawal dari Nona Kecil." Jelas Janang dengan sopan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJH5LUKvw0
" Hem... Apa mereka tidak bilang hal lain kepada mu?" Tanya kembali Brian Won dengan ekspresi penasaran.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN71yMeMknn
"..." Janang diam dan tidak menanggapi.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfucGPhjxB5
" Sepertinya ada, kau bisa menceritakan nya jika mau. Tetapi jika tidak mau ya tidak usah." Ucap Brian Won dengan kalimat santai.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAph3PnfMH
"..."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpJ22vb9FX
" Sebenarnya saya telah di beritahu kan juga jika Tuan Brian merupakan anggota pasukan khusus inti. Saya sendiri sudah memiliki pengetahuan yang cukup dengan pasukan khusus negara naga.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnQu6lzL8u
Jadi saya sedikit ragu harus menceritakan nya atau tidak. Soal nya saya takut akan menyinggung perasaan Tuan Brian." Jelas Janang dengan nada serius.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuGV3MROl8
" He he... Ternyata kau memiliki cukup pengetahuan. Kau tidak perlu takut aku akan tersinggung atau bagaimana, asal kau tidak mengungkit hal - hal yang sensitif, maka aku tidak akan tersinggung dengan semua omonganmu." Ucap Brian Won dengan nada santai.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyroRKr9Gn
Janang mengangguk lembut dan berkata, " Terima kasih atas penjelasannya. Saya pasti tidak akan pernah membicarakan hal sensitif yang bisa memicu kemarahan Tuan Brian."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0dM0VhSFz
Brian Won mengangkat bahu.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjFKNcVtgV
" Apa masih lama untuk sampai di kamar ku?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LJ2OoPYlS
" Hampir sampai... Tolong bersabar sebentar." Jawab Janang dengan santun.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0J4Yaq0Sn
" Hah, memiliki rumah besar terkadang malah akan membuat susah sendiri penghuni nya." Gumam Brian Won dengan nada kesal.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9tjGy2Ia5
Setelah beberapa saat, akhirnya Brian Won telah tiba di depan pintu kamar nya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRkhrWt0El
Brian Won melirik ke arah pintu di sebelah dan bertanya, " Apakah itu ruangan Nona Kecil?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oXb7u2mkk
Janang mengangguk lembut.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TfzGViP8W
" Kamar ini telah di pesan oleh Tuan Besar agar di serahkan kepada anda. Semoga Tuan Brian merasa nyaman tinggal di dalam kamar ini." Jelas Janang dengan sopan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UZLOsmZ8N
Brian Won mengangguk lembut dan kembali bertanya, " Dimana Nona Kecil mu sekarang? Kenapa aku tidak merasakan hawa kehadiran nya?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCy8PGuUkDi
"..." Janang membeku.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpK3nAtWlr
Dia menatap Brian Won dengan tatapan aneh sebelum kemudian menjawab.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGOBpVsD2U
" Nona Kecil belum kembali sekarang. Nona Kecil masih berada kampus saat ini." Jelas Janang dengan nada serius.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeBbdjEaNN
" Jadi begitu."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlp9pzmWyI
Brian Won mengangguk lembut.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46jNLGKONp
Brian Won membuka pintu kamar dengan kunci yang telah di berikan oleh Janang kepada nya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡre8Oxv5yVp
Begitu masuk ke dalam kamar nya, Brian Won langsung membeku.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETOy2IkVYA
Dia tersenyum pahit sebelum kemudian bergumam, " Kamar ini terlalu mewah untuk ku. Apa aku boleh mengganti nya?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9ZvHgCB5a
" Maaf Tuan Brian, tetapi permintaan Tuan seperti nya adalah hal yang mustahil." Balas Janang dengan nada menyesal.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiio4ELOkzu
" Begitu... Lalu sudahlah! Kau bisa keluar sekarang, aku akan mengganti baju ku."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXxqXib2JX
Janang mengangguk dan berjalan menuju pintu kelas. Namun tiba - tiba langkah kaki nya terhenti dan Janang berbalik kembali.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7VLVPYJTN
" Apa?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJnkYcHczr
Janang merogoh saku baju nya dan mengambil sebuah dokumen sebelum kemudian memberikan nya kepada Brian.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lsmxKNdHx
Brian menerima dokumen itu dan membaca nya sekilas.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡel6H0g4XgA
" Hem, ini surat rekomendasi bukan?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOQQtqTEOa
" Benar sekali Tuan Brian. Tuan besar berharap jika Tuan Brian bisa melindungi Nona kecil saat berada di universitas.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIK4ZmqEQo
Tuan Brian tidak perlu khawatir tentang biaya, Tuan besar sudah mengurus semua nya." Jelas Janang dengan nada serius.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bSy53iMU4
" Ini sedikit mempermudah kerja ku. Baiklah, aku akan pergi ke universitas ini setelah selesai berganti pakaian!" Ucap Brian Won dengan nada santai.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAm1QLvhy4
Janang mengangguk sopan, dia berbalik dan berjalan kembali menuju pintu keluar.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTp2vulPTzO
.....
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwn7FwXPx1n
Setelah beberapa saat, Brian Won selesai mengganti pakaian nya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgZHYieaDM
Kali ini dia mengenakan kaos pendek berwarna hitam dan juga mengenakan celana chinos pendek.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrK2BgBKvy
Begitu Brian Won keluar dari kamar nya, dia melihat Janang yang seperti nya sudah menunggu dia mengganti baju sejak awal.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8JgTQWaBe
" Apa lagi?" Tanya Brian Won dengan ekspresi aneh.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4EgZBeMtf
Dia sedikit tidak terbiasa dengan butler yang satu ini. Entah kenapa dia memiliki sedikit perasaan tidak enak terhadap nya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsv4xqtikp
" Saya hampir lupa. Tuan Brian, ini kunci mobil yang telah di titipkan kepada saya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw843PGUzL8
Tuan besar berpesan agar Tuan Brian menggunakan mobil bekas almarhum Tuan kecil untuk bepergian." Jelas Janang sambil menyodorkan sebuah kunci mobil Lamborghini kepada Brian.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbPYX5fI8P
Brian Won tertegun, dia melihat kunci itu sebentar sebelum kemudian menggelengkan kepala nya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYIedfsDED
" Tidak perlu, aku akan menaiki kendaraan umum saja." Ucap Brian Won dengan santai.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4KtRbrN1y
" Tidak bisa Tuan Brian, Tuan Besar sudah berpesan. Itu berarti pesan nya tidak boleh di lawan oleh saya maupun Tuan Brian sendiri." Jelas Janang dengan ekspresi serius.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8g6tD2M0hN
" Memang nya kenapa?" Tanya Brian dengan ragu.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbq3CdY0I5U
" Itu, sebenarnya tidak akan ada sesuatu yang terjadi kepada Tuan Brian. Namun bagi saya, pasti akan ada hukuman buruk yang menanti." Jelas Janang dengan ekspresi sedih.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajuihjrIZA
"..." Brian Won membeku.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKKWUcXa3t
Dia kemudian mengambil kunci mobil di tangan Janang dan pergi menuju parkiran mobil di bawah arahan Janang.
ns 15.158.61.12da2
