Saat tiba di parkiran, pandangan Brian langsung terfokus pada sebuah mobil yang di tutupi oleh terpal hitam.
288Please respect copyright.PENANAOlYAirKuEV
" Apakah itu?" Gumam Brian Won tanpa sadar.
288Please respect copyright.PENANALWGXunh6xL
Janang mengangguk lembut dan berjalan ke depan mobil yang di tutupi oleh terpal itu.
288Please respect copyright.PENANAd63iEYVeAm
Klibat!
288Please respect copyright.PENANAgdKuspNEzH
Janang menarik terpal dan mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam muncul di depan mata nya.
288Please respect copyright.PENANAaxhjW9hAR3
"..." Brian terdiam.
288Please respect copyright.PENANA0YZ3jwZP6p
" Tuan Brian, mobil ini termasuk salah satu mobil yang langka. Hanya ada lima buah di dunia ini dan ini juga mobil favorit almarhum Tuan kecil." Jelas Janang dengan nada serius.
288Please respect copyright.PENANAFiZq9X2sBd
" Apa aku benar - benar harus menggunakan mobil ini? Aku rasa mobil itu jauh lebih baik." Jawab Brian Won sambil menunjuk ke arah mobil Supra yang harga nya beberapa ratus ribu.
288Please respect copyright.PENANAHKJ0EOJurD
"..." Janang terdiam.
288Please respect copyright.PENANATjDcoJ7T6d
Dia menatap Brian dengan tatapan aneh dan berkata, " Tuan Brian, mobil itu khusus bagi pelayan seperti ku.
288Please respect copyright.PENANAIhwBf6eg33
Tuan besar telah mengharamkan penghuni rumah ini memakai mobil yang murah seperti itu."
288Please respect copyright.PENANALl1VpIZXF7
"...
288Please respect copyright.PENANAlyNlDAhkLk
Baiklah, lalu aku akan mengendarai nya menuju ke Universitas Yazart." Ucap Brian Won dengan nada tanpa daya.
288Please respect copyright.PENANARPCgYEUAO9
Janang tersenyum puas dan dia mengeluarkan sebuah remot dari saku nya.
288Please respect copyright.PENANA7UTyFk8UD6
Klik!
288Please respect copyright.PENANAfTElb6Xk6R
Dengan sekali klik, pintu garasi terbuka secara otomatis dan perlahan memperlihatkan cuaca di luar yang sedang cerah saat ini.
288Please respect copyright.PENANAf7XiVu3Y14
Brian Won menaiki mobil Lamborghini Aventador itu dan mulai menyalakan mesin beberapa saat setelah nya.
288Please respect copyright.PENANAKK12krywRK
Brom! Brom!
288Please respect copyright.PENANA5z0bD99nBJ
Suara Lamborghini Aventador terdengar sangat dalam dan juga sangat nendang di telinga.
288Please respect copyright.PENANALbX1uheLmL
Tetapi Brian tidak menyadari karena dia sedang berada di dalam mobil itu.
288Please respect copyright.PENANAlQR23rAYzv
Brom!
288Please respect copyright.PENANAf0O8RZYwFW
Setelah beberapa saat memanaskan, Brian Won langsung menginjak gas dan mengendarai mobil Lamborghini itu keluar dari parkiran mobil rumah keluarga Wan.
288Please respect copyright.PENANATTmF6b4eIE
.....
288Please respect copyright.PENANAQFkZur0irg
Mobil Lamborghini melaju di jalanan kompleks secepat angin. Orang - orang yang melihat kemunculan Lamborghini Aventador merasa terkejut dan tidak lupa untuk mengabadikan momen ini.
288Please respect copyright.PENANAmdBBX2xTao
Sementara itu, Brian Won di dalam mobil terlihat tenang sambil mengamati dekorasi mobil itu dengan ekspresi rumit.
288Please respect copyright.PENANA3Z6gVWlwx0
Begitu dia melihat gantungan kunci dengan tulisan Fang Xue, Brian Won kembali mengingat percakapan dengan Wan Juna saat itu.
288Please respect copyright.PENANAx431JyKwm0
Waktu itu Wan Juna pernah curhat jika dia sangat menyukai Fang Xue yang merupakan seorang bintang hiburan lini pertama Negara Naga.
288Please respect copyright.PENANA3FVc4weOVe
Brian Won saat itu cukup terkejut sekaligus merasa aneh.
288Please respect copyright.PENANAKjWD7Nz9B0
Soal nya Wan Juna saat itu sedang memiliki hubungan dekat dengan perempuan satu angkatan di sekolah militer. Brian mengira jika Wan Juna menyukai teman satu angkatan itu, namun ternyata tebakan nya salah.
288Please respect copyright.PENANAYFK6bDhfjP
Karena hubungan mereka yang sangat akrab, membuat Wan Juna terus curhat mengenai segala macam kejadian di sekitar nya.
288Please respect copyright.PENANAg0a7r25wiU
Yah terutama soal masalah wanita sih. Waktu itu pernah sekali, obrolan Wan Juna dan Brian bocor dan di dengar oleh teman perempuan satu angkatan itu.
288Please respect copyright.PENANA1cKVyhyAkG
Waktu itu terjadi banyak hal yang membuat Brian Won merasa bingung harus tertawa atau menangis saat dia mengingat nya.
288Please respect copyright.PENANArm4I2lEiyc
" Banyak hal yang telah terjadi selama ini, Juna kamu bisa tenang beristirahat di alam sana. Aku pastikan Vivian dan orang tua mu aman di sekitar ku.
288Please respect copyright.PENANAeufD1NZjgR
Meskipun kamu berpesan agar aku tidak membalas dendam, namun maaf, aku tidak bisa menanggung nya.
288Please respect copyright.PENANALGM6yUDEAo
Jika aku memiliki kesempatan di masa depan, aku akan membongkar seluruh fakta dari kejadian saat itu. Akan aku pastikan orang - orang jahat itu mendapatkan balasan atas dosa - dosa yang telah mereka lakukan." Ucap Brian Won dengan nada dingin.
288Please respect copyright.PENANAPHIVztPF7h
Universitas Yazart.
288Please respect copyright.PENANADCWjaRyL5t
Brom! Brom!
288Please respect copyright.PENANA6d4C6q4ceo
Begitu Lamborghini Aventador hitam memasuki area universitas, kedatangan nya langsung menarik perhatian semua orang dan membuat puluhan mahasiswa / mahasiswi ramai - ramai bergegas untuk melihat nya lebih dekat.
288Please respect copyright.PENANA3hQ6cgJF8b
Brian Won membawa mobil itu ke parkiran universitas dan langsung langsung memarkirkan nya begitu dia melihat tempat yang kosong.
288Please respect copyright.PENANAURqlFn4OiI
" Baiklah, waktu nya untuk melapor terlebih dahulu..." gumam Brian Won pelan setelah dia keluar dari mobil.
288Please respect copyright.PENANAmcDYy8LlDB
Brian Won mengitari area universitas Yazart untuk mencari seseorang yang bernama Wu Yun. Orang itu adalah salah satu dosen yang bertanggung jawab atas mahasiswa baru atau mahasiswa pendatang seperti nya.
288Please respect copyright.PENANAXJPSw9oOpd
Setelah bertanya pada mahasiswi yang dia temui, akhirnya Brian Won tiba di depan ruangan milik Wu Yun.
288Please respect copyright.PENANAujwXups2z0
Saat Brian Won berniat mengetuk pintu, dia tiba - tiba membeku dan menatap pintu di depan nya dengan ekspresi aneh.
288Please respect copyright.PENANACAKewYjcPJ
" Suara ini... Apa aku tidak salah datang ke tempat ini?" Gumam Brian Won dengan ekspresi ragu.
288Please respect copyright.PENANA3zj0Wf87tG
Brian Won menghentikan salah seorang mahasiswi yang lewat dan bertanya, " Permisi Nona, apakah ini benar - benar ruangan dosen Wu Yun?"
288Please respect copyright.PENANAZyiLleZWpe
Mahasiswi itu terkejut, wajah nya memerah dan dia mengangguk dengan ekspresi malu - malu.
288Please respect copyright.PENANAeVNxOBZ7Rf
" Itu benar Tampan, ruangan ini memang ruangan dosen Wu Yun." Jawab mahasiswi itu dengan nada menggoda.
288Please respect copyright.PENANAB9B2xbTa17
"..." Brian Won terdiam.
288Please respect copyright.PENANATJAt4vHZR5
Dia mengangguk lembut dan balas berkata, " Terima kasih sudah mau menjawab."
288Please respect copyright.PENANAbQ44UDPQ9S
" Sama - sama. Ngomong - ngomong, apakah si tampan ini seorang mahasiswa baru? Sepertinya baru kali ini aku melihat kamu." Tanya mahasiswi itu dengan nada ragu.
288Please respect copyright.PENANA6G4NOuCWlj
"...." Brian Won mengangguk tanpa sadar.
288Please respect copyright.PENANAiIMR6EFtK2
" Jadi benar, kalau begitu tampan, apakah kamu mau bertukar nomor telepon dengan ku?" Kata mahasiswi itu sambil mengayunkan ponsel nya beberapa kali.
288Please respect copyright.PENANAnzGGNHjibD
" Maaf, tetapi ponsel ku baru saja jatuh di jalan. Jadi aku memiliki nomer telepon saat ini." Ucap Brian Won dengan nada menyesal.
288Please respect copyright.PENANAD2n8veW4S9
Akting nya sangat baik sehingga membuat mahasiswi itu langsung percaya.
288Please respect copyright.PENANAG48kHpbysR
" Begitu, sayang sekali..." ucap mahasiswi itu dengan nada menyesal.
288Please respect copyright.PENANAwknwE5l01E
" Kalau begitu sampai jumpa, aku harus segera melapor pada dosen Wu Yun." Kata Brian Won dengan cepat.
288Please respect copyright.PENANAwGayuYwtsr
Dia berjalan meninggalkan mahasiswi itu dan membuka pintu ruangan dosen Wu Yun tanpa ragu.
288Please respect copyright.PENANABElNBUYbYs
Mahasiswi itu terlihat masih ingin bicara, namun dia tidak bisa melakukan nya karena Brian Won sudah pergi.
288Please respect copyright.PENANAltPVqPBo36
.....
288Please respect copyright.PENANArw9xnBPLjV
Begitu masuk ke dalam ruangan, Brian Won melihat sedang ada dua orang saat ini.
288Please respect copyright.PENANACqEIflYRkQ
Satu adalah pria paruh baya dan yang satu lagi merupakan seorang gadis muda yang berusia sekitar dua puluh satu tahun.
288Please respect copyright.PENANATG37AcWsGj
Wajah gadis muda itu memerah dan pakaian nya terlihat sedikit kacau saat ini.
288Please respect copyright.PENANAdjoLKPAAdE
" Kamu, siapa kamu?" Pria paruh baya atau Wu Yun bertanya dengan suara yang dalam.
288Please respect copyright.PENANA7LMryb2jfq
Dari ekspresi yang tergambar di wajah nya, terlihat jika orang ini sedang merasa kesal terhadap Brian Won.
288Please respect copyright.PENANA3EMkTm85Bl
" He he he, seperti nya Tuan Wu Yun sedang sibuk. Apa saya harus kembali lagi nanti?" Tanya Brian Won dengan nada main - main.
288Please respect copyright.PENANADJGFAh3uBF
" Tidak tunggu, jawab dulu siapa namamu." Balas Brian Won dengan nada serius.
288Please respect copyright.PENANA1Z1MCdRZJO
" Brian, nama ku Brian Won!" Ucap Brian dengan nada santai.
288Please respect copyright.PENANA6IDX7wyU4i
" Apa?! Brian Won?!" Wu Yun berteriak kaget.
288Please respect copyright.PENANAeQjnqfv6bd
Ekspresi buruk nya menghilang dan dia tersenyum antusias terhadap Brian.
288Please respect copyright.PENANAQzjSWZYNIJ
" Jadi anda yang bernama Tuan Brian? Saya sudah menunggu kedatangan Tuan sejak kemarin. Silahkan duduk Tuan Brian, Tuan tidak perlu merasa sungkan atau bagaimana...." Ucap Wu Yun dengan nada penuh semangat.
288Please respect copyright.PENANAtuTLEgtGBA
"..." Brian Won duduk di sofa tanpa mengeluarkan suara.
288Please respect copyright.PENANAoveuOaCD3K
" Lina, cepat ambilkan minum untuk Tuan Brian! Jangan membuat Tuan Brian merasa kehausan dan tidak nyaman." Ucap Wu Yun dengan cepat.
288Please respect copyright.PENANA9nXST7ERj3
Gadis muda bernama Lina itu mengangguk dengan ekspresi ragu. Dia terlihat penasaran dengan sosok Brian namun tidak memiliki keberanian untuk bertanya.
288Please respect copyright.PENANAgbJkPE97Hg
Lina pergi mengambilkan minuman untuk Brian.
288Please respect copyright.PENANAM4gbJd7gV5
Brian melihat kepergian Lina dan menatap dengan ekspresi main - main ke arah Wu Yun.
288Please respect copyright.PENANAzC143iFOC1
" Dia gadis yang cantik, pasti nyaman melakukan itu bersama nya." Ucap Brian dengan nada menggoda.
288Please respect copyright.PENANA4qr7q03eMh
Wajah Wu Yun memerah, " Apa, apa yang Tuan Brian maksud? Kenapa saya tidak memahami nya?" Tanya Wu Yun dengan ekspresi polos.
288Please respect copyright.PENANAdT0Aiwrwbz
" He he, sudah jangan membicarakan hal tidak berguna ini lagi. Tuan Wu Yun, ini surat rekomendasi milik ku, tolong baca dengan teliti dan selesaikan urusan ini secepat nya." Ucap Brian Won dengan nada datar.
288Please respect copyright.PENANAcXF6vEBvNl
" Baik Tuan Brian." Wu Yun mengambil dokumen di tangan Brian dan segera duduk di kursi nya untuk mulai membaca.
288Please respect copyright.PENANAPAsSXiPIXY
Baru beberapa baris dia membaca, pikiran Wu Yun sudah mulai kacau.
288Please respect copyright.PENANAXL6atnG0lE
' Ini aneh, kenapa Tuan Brian bisa mengetahui apa yang sedang aku lakukan bersama dengan Lina?
288Please respect copyright.PENANAKBDazaOr7P
Setahu ku ruangan ini di disain menjadi ruangan yang kedap suara, bagaimana bisa Tuan Brian mengetahui nya?' pikir Wu Yun dengan kebingungan.
288Please respect copyright.PENANAQFoB3A87LE
Wu Yun tidak tahu, jika Brian bukan lah orang biasa. Jangankan hanya menguping suara dari dalam ruangan yang kedap suara, jika Brian benar - benar mau memfokuskan diri, dia bisa mendengar suara jarum jatuh dalam jarak puluhan meter dari tempat nya berada.
ns 15.158.61.14da2