Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvyFvgLBBG
Tak!
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKsf7HIKHB
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAPLBqogLB
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLtCyByK4Z
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRUHkyPLDw
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoBYprE1S2
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7kvZzzLe0
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F6cwymP0c
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG51V1QRnIn
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOtyHdjluJ
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4s5j5R3EN
Ceklek!
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfspn1A5sJ
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13LafwRaFC
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHueJb5YrMN
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLEHqJ21hA
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHSyPhmpyZ
" Eh?" Lina langsung tertegun.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzHQJx5mKl
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hpdns7jJC
.....
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVDWoVlVrs
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfifrOe7ZaU
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAogcfvmRaI
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcp0ZZmceVL
1000 Damage!
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTO6n2H9rn
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFftbFfZZ7
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8uC6MjNrC
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaxtNP8PEw
Kelas Farmasi.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqc8xisM7I8
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiTVdqdEt6
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTZQpEyGgp
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFR6rSvD4qI
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRH37BnptVr
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVIvG1Dxoq
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbFfy0og8n
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6anekt8jV
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQsVrUqCr4
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOFf4JxgNl
"..." Luo Nang terdiam.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbjrHjOOzt
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXT4fvXPIA
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0Ft4xUN3g
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8630uJOCSU
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvl8vVprUg
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzFJ7iBCI9
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7F5q60MUrQ
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcqs2posON
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCUaqdgQ9k
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4Hob5oFCt
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpsMHI3hDE
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLNlV0gtYV
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJ9mraaZrH
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49AlcUCvh1
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKv0w3n75h
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjH3GE46mb
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MIvnwtBQk
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhTDBmXb1X
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcu6Gd4kmT
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwt5fsd3AE
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4T2aqbfp9v
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yEf9SqOUJ
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6h2LvG5yOE
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXLxHkLqDk
Bruak!
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQ3uq4KMeI
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7y7WzcC9L
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOYX3SljPs
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB17r0AgoM3
"..." Brian Won terdiam.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLJTOMhCD6
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtsbOQgF7x
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6nzxRpZdr
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrqBLPNnHh
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkj88bfES91
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlLUnYeLdD
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4k2ZA1Igv
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNP2HEq34r
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalQOzO4Yr5
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1kJtzEhfo
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UdI0MVvhl
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgwUdQUruS
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDOq2KkG3Y
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7aQOcg4d4
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns 15.158.61.12da2
