Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGAW0mRyv8
Tak!
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbEEv20Qg2
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkZIfdLaZJ
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNU3mylzK5
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjICmp7zsxV
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡon0ju0hQsh
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB37RSQ3MDA
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uEC38SNJI
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiv5kVtUDn
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoJ1fA5svq
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcS4NVfqIN
Ceklek!
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmQZ9iT8g8
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzfZyWJawd
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwno0rejsiZ
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtjikBkOdn
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yYEDmZGVL
" Eh?" Lina langsung tertegun.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLDgy3CHpk
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7ZrmIihCD
.....
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfjQcl8GYD
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSE1oOUud1S
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVJNew82aY
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZbOtavdU6
1000 Damage!
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcV702Acsc6
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeNH1e7CGN
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUI3e3n6oh
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LSrd1kyEZ
Kelas Farmasi.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNGGS0Z3Rj
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnZcCb1NYL
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbR1N7ek4K
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibniVFMiJ4
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqMPNLfAiV
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxUK29OGHG
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPf4Ro3Usu
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsP1Lsrq3Im
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpvM4dhwSv
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqNvkacFV7
"..." Luo Nang terdiam.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlORaiHakSY
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqErAxsG8vj
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5oK5PzAI2
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKN0u3pUOu
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB96hvBgRlx
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfuHGbW91J
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkn4ZUZULWQ
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBzso7tPca
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07sNhCyJB3
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpixYBK7s7l
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFEoTCERRW
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Tygy75DqN
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JBUaNPbqi
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQdivF7KoP
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQI9Z9uPTy
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUx1oagkQY
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGXYiP020X
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAcIEnvxeu
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7g9awDUIJ
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLURHslVThX
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNaiE9uNiD
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGZvwbOgGy
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYrfqQlfJF
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV82PSYJfKG
Bruak!
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSh9u5QydI8
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8csA6Wdyfn
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3O4AVoKGy0
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MvcQ9Z9sf
"..." Brian Won terdiam.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPmknKWjVM
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMd4TuXojA
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KQo5pTJtV
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhRUefuFe3
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJ1StCYcbk
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCbUZI8dVU
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmccXjIvQUN
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjw6dAXZT8
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DoQasHUOl
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNPqlMZM0y
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqH2OiXjZZw
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZ5xl88E4R
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3sY0Swk6a
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
260Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbG5oq2crU
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns 15.158.61.16da2
