Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMXvHm0Wh8
Tak!
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgaL3IoxzN
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7z52ZmvtA
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXEEiiZ3hV
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhc3REF2eb
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxShmvNYxx
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HeBCtblyV
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1GnKNm16R
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVk6xNCz23
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPPkx4iN8M
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJuhhUz4LZ
Ceklek!
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAO2Bt54rq
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnREn8Y9ZaI
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8hohcgDN8
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38tY8YDCmi
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXGOhlPAUH
" Eh?" Lina langsung tertegun.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Iw7ts9rjp
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgY7Az8TVpu
.....
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgs5b5XKppe
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4Ho3hHdMM
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydfi1VSph7
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewnvqlOKFU
1000 Damage!
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWG2vvHTVtQ
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiB5uQLhkB
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaD0y3prOw
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsRLA5Tno0
Kelas Farmasi.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgknL5OD9kN
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN32Apuvokj
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut2TB66QLm
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5u3O59WWo
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAfOfSahJd
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgro3Jfauda
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVmTuGAgqR
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDHG2Rb6Q6
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmnQC7ED5c
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKSTTyZPR1
"..." Luo Nang terdiam.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVXcaPFL5D
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDT7vvSmYxP
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PcbPZrKSn
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwYYa6JjVP
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvf30mmWtDn
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dQfO0k0rT
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGIgitwT8c
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mKwQ09rh7
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNswcOxVMo
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsYGixi2QH
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1ARekj7k7
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELSNAk7c9V
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiD55lsHeC
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakJadMoSFk
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHd1bwM6tP
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7sI5e6jKB
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFodmUxfwfA
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jMROp5Apq
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuaecCTJC8
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zerd2h3QZ
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZR8pSlgvw
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmnao9D4mJ
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9onXJEMw6
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZNnAL12Jj
Bruak!
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAy3yt71Os
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2ypyy4cCk
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxWXSwjegw
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpxDJ1Ycze
"..." Brian Won terdiam.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yUiwH8Y6o
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTb9936aDR
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJle2McrW7
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7l8VvbB0i
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwLZ0snC2v
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcxPJ8IBt1
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVw5bR4ZNNE
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LROYftIQi
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQNBGFkOI9
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdicwmEtsG
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtrAex4pAz
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zBVmk16mG
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dnrKtJ51r
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwomGS5Eb2e
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns 15.158.61.13da2
