Please, give your coments and like :)
Versi full on wattpad...
-----------------------------------------------------------
878Please respect copyright.PENANAAJsMZbZd87
10 tahun yang lalu..
878Please respect copyright.PENANA5wF2BWp7R1
"Mama apa kau lihat wanita itu? gadis yang cantik itu!" tanya bocah pria yang sedang berjalan pulang bersama mamanya.
878Please respect copyright.PENANAlGGmtL8vE9
"Tidak. Memangnya siapa dia?" tanya Mama anak itu.
878Please respect copyright.PENANAfcaof8rOsm
"Dia Teman sekolahku,ma. Dia sangat cantik dan baik. Semua pria menyukainya. Tapi dia selalu menolaknya" kata bocah itu dengan raut wajah biasa.
878Please respect copyright.PENANAL8GdcBmHsX
"Mama tak mengenal gadis itu. Siapa namanya?" tanya mama kepada bocah itu.
878Please respect copyright.PENANA25HsZysWiA
"Namanya Natasha, ma" jawab bocah itu sambil menatap mamanya.
878Please respect copyright.PENANAEwgkzyuyb2
"Natasha. Nama yang indah. Apa kau menyukainya?" tanya mamanya dengan gurauan nya yang membuat bocah itu memanyunkan bibirnya.
878Please respect copyright.PENANAgiefK7vRxi
"Tidak ma, aku hanya menganggap dia sebagai temanku saja. Lagi pula dia tidak menyukaiku sama sekali dan mana mungkin dia menyukaiku. Sedangkan dia saja pasti sudah mempunyai kekasih" jawab bocah itu dengan sedikit lesu.
878Please respect copyright.PENANAS14QlRi0RY
Hatinya sedikit teriris mengucap kata itu.
878Please respect copyright.PENANAVTYk6gaqYd
Sejujurnya bocah itu sudah menyukai Natasha sejak Natasha pertama kali masuk sekolah. Tapi dia harus sadar diri. Natasha berasal dari keluarga yang berada. Sedangkan dia, berasal dari keluarga yang tidak mampu.
878Please respect copyright.PENANAK2UiRnUD3l
Mama dan bocah itu berjalan menuju ke rumah kumuh yang merupakan rumah mereka.
878Please respect copyright.PENANAUqtRtvtSc1
Ketika mereka sudah sampai di rumah, bocah itu keluar lagi untuk menemui Natasha yang tak jauh dari jaraknya berdiri sekarang.
878Please respect copyright.PENANAzLGCvmxvav
"Natasha!" panggil bocah itu sambil berlari ke arah gadis itu.
878Please respect copyright.PENANAQ1Yj7yn4k6
"Hei, kau mendengarku?" teriak bocah itu yang masih dari jarak jauh.
878Please respect copyright.PENANAUEJFc9xYlH
Gadis itu menoleh ke asal suara dan mendapati seorang bocah pria yang mendekatinya.
878Please respect copyright.PENANASFWwi4tsXH
"Hai!" sapa bocah itu sambil melambaikan tangan mungilnya.
878Please respect copyright.PENANAUHwYf2w7mg
"Kau, kau Obert bukan?" tanya Natasha dengan mengeryitkan alisnya bingung.
878Please respect copyright.PENANAYHYgsn4v4u
"Hehehe... iya" bocah itu sedikit malu dengan perkataan Natasha yang memanggilnya dengan nama singkat. Teman-temannya yang memanggilnya dengan nama singkat itu. Jadi Natasha hanya mengikuti perkataan mereka saja.
878Please respect copyright.PENANAQrLE566l7k
Lagipula, Natasha kurang tau nama pria kecil yang dihadapannya saat ini. Yang ia tahu nama temannya ini adalah Obert.
878Please respect copyright.PENANAwlWynR3jcu
"Kau sedang apa disini?" tanya Obert untuk mengganti topik pembicaraan yang terbilang membuat dirinya sangat malu dengan nama itu dihadapan gadis yang disukainya.
878Please respect copyright.PENANAkvuJgJ1DkE
"Aku ingin membeli sesuatu di sini bersama mama ku. Kau sedang apa disini?" tanya Natasha sambil melihat keselilingnya.
878Please respect copyright.PENANA4MQvtGGtJf
Obert terlihat ragu-ragu untuk menjawab. Dia takut Natasha akan memandang rendah dirinya.
878Please respect copyright.PENANAawjHIAeA0n
"Aku tinggal di sini. Disana rumahku" Obert tetap jujur. Karena ia tau, jika teman-teman yang selalu membully nya disekolah akan mengatakan hal-hal bodoh tentang dirinya kepada Natasha. Dan ia takut Natasha akan tau bahwa ia berbohong dan sangat membencinya.
878Please respect copyright.PENANA60WxWYswyR
Tapi diluar dugaan nya gadis itu malah menyemangatinya.
878Please respect copyright.PENANAfCsUU8SPtF
"Kau jangan sedih, masih baik kau mempunyai rumah daripada orang yang tidak punya rumah. Keadaan rumahmu seperti itu pun tidak masalah. Yang penting kau tidak kehujanan, kepanasan, ya kan?" ucap Natasha dengan nada lembutnya.
878Please respect copyright.PENANAYyUIXDT8or
Obert merasa sangat senang dengan apa yang dikatakan Natasha padanya.
878Please respect copyright.PENANA4DvZCE3lXG
Ia pun tidak salah menyukai gadis itu.
878Please respect copyright.PENANAmIAhWJtMvU
"Baiklah, terima kasih atas semangatmu. Ngomong-ngomong kau belum pulang?" tanya Obert.
878Please respect copyright.PENANAiHHwDt6iSp
"Belum. Aku hanya ingin disini dan menikmati udara luar. Kau tidak pulang ke rumahmu?"
878Please respect copyright.PENANAIC2MwleV5H
"Aku baru saya pulang dan aku melihatmu ada disini lalu aku berlari ke arahmu"
878Please respect copyright.PENANAHoY33EF61X
Kedua anak kecil itu tertawa renyah dan menikmati suasana yang menyelimuti mereka.
878Please respect copyright.PENANAyf8q4hFn0O
"Dimana mamamu?" tanya Obert bingung karena tak melihat mama Natasha.
878Please respect copyright.PENANANO2d5USEPs
"Katanya ia ingin membeli roti sebentar. Jadi aku menunggu disini"
878Please respect copyright.PENANA7hpwWpeCxI
"Ohh..." Obert terus menatapi Natasha yang begitu cantik dimatanya.
878Please respect copyright.PENANAbDTrPa5GVI
Rambut Natasha yang halus diterpa oleh angin membuatnya semakin cantik.
878Please respect copyright.PENANApMtT5NCWQD
"Nathe!" suara yang tak begitu nyaring memanggil Natasha.
878Please respect copyright.PENANAHutoZ3kldE
"Mama!" Natasha berteriak dan berlari menuju mamanya.
878Please respect copyright.PENANAGw1K78McMV
Obert hanya terdiam dan tersenyum. Ia bingung harus melakukan apa di depan mama Natasha.
878Please respect copyright.PENANAz3xIrpJq8L
"Ma, perkenalkan ini temanku, Obert" Natasha memperkenalkan Obert yang sedari tadi berdiri seperti orang bodoh diantara mereka.
878Please respect copyright.PENANAkdSxfzc4z9
"Obert" mama Natasha mengelus rambut Obert dan tersenyum kepadanya.
878Please respect copyright.PENANA6UmKyhkvzK
Obert pun membalas senyuman mama Natasha.
878Please respect copyright.PENANA0V32OYSG4I
"Ayo, Nathe. Papamu sudah datang" mama Natasha menunjuk mobil papanya yang tak jauh dari mereka. "Obert, kami pulang dulu ya" Natasha berpamitan pada Obert ketika mobil papanya sudah dihadapan mereka.
878Please respect copyright.PENANAnWrLVLjj8Q
"Byeee.." Obert melambaikan tangannya sambil meloncat-loncat.
878Please respect copyright.PENANAURtlAs3UPP
"Byee...." Natasha membalas lambaian Obert.
878Please respect copyright.PENANALqJcziL8CM
Mobil Natasha pun sudah berlaju pergi dan jauh dari hadapannya saat ini.
878Please respect copyright.PENANAFKRPiv0RxL
"Besok kita bertemu lagi, Nathe" ucap Obert pelan dan tersenyum.
878Please respect copyright.PENANAk66RrfxarY
Ia tak menyangka akan bertemu Natasha hari ini.
878Please respect copyright.PENANALcYMvyY9n7
Hal ini saja cukup membuatnya senang.
878Please respect copyright.PENANA6z9JObSa2l
Mungkin hari ini adalah hari yang tak kan pernah terlupakan untuk Obert.
878Please respect copyright.PENANA4PacUYvRtv
.
878Please respect copyright.PENANAfYXvkw0bG5
.
878Please respect copyright.PENANALIh0oKB44D
.
878Please respect copyright.PENANA9OYcPdjquR
Tbc
878Please respect copyright.PENANAbN79hmXANe
ns 15.158.61.18da2