Berbagi Kenikmatan
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHRcJFY4BT
Sebenarnya aku punya beberapa pilihan untuk mendapatkan calon suami yang terbaik di mataku. Namun pilihanku jatuh kepada Bang Abe (nama lengkapnya Abraham). Karena menurutku, Bang Abe itu penyabar dan selalu mengalah dalam setiap perdebatan denganku. Selain daripada itu, Bang Abe mendapat gelar masternya di Amerika.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZeRFktbQY
Aku pun teringat kata-kata Bang Abe, “Sebenarnya aku ini rugi kalau bekerja untuk orang lain. Aku mengejar master degree di Amerika dengan tujuan ingin membuka perusahaan sendiri, bukan mau bekerja di perusahaan orang lain. Tapi sekarang kita belum punya modal.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFA1ltBOuEr
Karena itu terpaksalah aku bekerja untuk orang lain dahulu, sambil mengumpulkan modal untuk start di perusahaan kita sendiri. Dari perkawinanku dengan Bang Abe, lahirlah anak pertama kami, bayi perempuan yang cantik dan kami beri nama Vania, dengan nama kecil Nia.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaKp2Qp2Py
Namun sampai Vania sudah berusia 3 tahun, keadaan kami masih “jalan di tempat”. Perbedaannya cuma satu hal. Bahwa sejak lahirnya Vania, aku mengajak Mbak Rumiar, kakak kandungku, tinggal di rumahku. Kebetulan Mak Rum sejak dua tahun terakhir berstatus janda tanpa anak.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDNNhnlfYg
Kehadiran Mbak Rum lumayan meringankan bebanku sebagai ibu rumah tangga. Karena Mbak Rum sangat menyayangi Nia. Maklum dia belum punya anak, sehingga naluri keibuannya dilimpahkan kepada anakku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgRApLv4nS
Mbak Rum juga sangat cekatan untuk bersih-bersih dan masak makanan untuk kami makan bersama. Tapi begitulah, keuangan kami belum kuat. Sehingga Mbak Rum hanya bisa masak dengan bahan seadanya saja.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9AnIbvhmw
Memang aku cukup prihatin dengan keadaan ini. Sampai aku sering punya keinginan untuk bekerja. Karena percuma aku punya gelar SE tapi tidak digunakan untuk meringankan beban suamiku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbXk34X6l4
Tapi suamiku selalu menolak permintaan ijinku untuk bekerja. Suamiku selalu menjawab, “Meskipun kamu jadi pejabat tinggi, aku lebih suka statusmu sebagai ibu rumah tangga, Sayang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLizeLUCHk
Karena itu aku terpaksa berdiam diri di rumah terus sebagai ibu rumah tangga yang sejati. Padahal aku sudah gemas, ingin melihat suamiku sukses dengan profesinya. Kalau pun dia tetap bekerja, aku sih ingin melihatnya punya jabatan yang bagus di perusahaan besar itu.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQj4TgmSgZ
Aku juga prihatin karena suamiku hanya mampu memiliki motor bebek. Dengan motor murahan itulah dia pulang-pergi ke kantornya. Padahal teman-teman seangkatan dengannya, rata-rata sudah punya mobil.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbRYFdv4Fh
Rasanya percuma saja suamiku mengejar gelar master di Amerika, tapi kalah dengan teman-teman seangkatannya yang masih S1. Ada juga yang S2, tapi didapatkan di Indonesia. Gelarnya juga magister, bukan master seperti suamiku. Tapi keadaannya jauh lebih sukses daripada suamiku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpFLPjRLNl
Untungnya aku ini bukan seorang istri yang banyak tuntutan. Aku tak pernah meminta pakaian dan perhiasan yang mahal-mahal. Aku pun tak pernah membeli alat make up yang serba impor, karena pada dasarnya aku tak terlalu mengandalkan alat make up. Memoles bibir dengan lipstick pun hanya sekali-sekali saja.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PF0S4Z4IN
Mengenai keadaan keuangan pun, mungkin aku harus pasrah saja. Karena mungkin nasib kami belum bisa juga meraih sukses seperti orang lain. Siapa tahu kelak kami bisa mengejar teman-teman yang sudah duluan sukses itu.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYzYmHqPSD
Di sudut lain, masalah seksual misalnya, berjalan secara normal menurutku. Meski Bang Abe bukan sosok yang menggebu-gebu di atas ranjang, namun aku selalu terpuaskan oleh kejantanannya.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIC1deJN4U
Dalam komunikasi pun selalu normal. Karena suamiku seorang penyabar dan selalu mengalah padaku, kecuali ijin bekerja itu yang tetap tidak diberikan padaku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqifRnikI0
Karena itu, kami tidak pernah bertengkar dalam soal sekecil apa pun. Lalu kenapa aku harus mengkhayalkan sesuatu yang belum ditakdirkan untuk meraihnya? Kenapa aku pun tidak mengikuti sikap dan perilaku suamiku yang penyabar itu?
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGj84jif0wt
Ya, barangkali aku harus bersabar menghadapi segala kenyataan ini. Meski banyak pahitnya, harus kutelan dengan sabar, sabar dan sabar.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnjvtdhsGD
Terlalu ngotot juga bisa hypertensi nanti… hihihihiiii…!
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwf1nIffgB
Pada suatu sore, suamiku pulang dalam keadaan yang lain dari biasanya. Dia pulang dengan sebuah sedan mahal. Aku tahu benar sedan itu built up dari Eropa, yang harganya pasti milyaran.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuFA1sCCiK
Aku terheran-heran dibuatnya. Lalu menghampiri suamiku yang baru turun dari mobil mewah itu. “Mobil siapa ini Bang?” tanyaku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkklXWRhinl
“Punya Kevin,” sahut suamiku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgqL8opZex
“Kevin mana?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgpEA6g0g3
“Kevin… putra mahkota perusahaan.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9dm9kQrou
“Owh anaknya big boss itu?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCeReH5j8k
“Iya. Tiga bulan lagi juga dia akan menjadi orang nomor satu di perusahaan. Karena ayahnya sudah sakit-sakitan, punya penyakit jantung segala.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoiBpsFQL2
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNGOITdQ92
“Kevin kan masih muda sekali Bang. Apa mampu dia mengendalikan perusahaan sebesar itu?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBfhKkOslO
“Umurnya sudah duapuluhtiga tahun. Sudah jadi sarjana tamatan Inggris pula. Nanti deh kita bicarakan… ada sesuatu yang harus kita rundingkan.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWzzXyg8yB
Suamiku melangkah masuk ke dalam rumah kami yang di pinggir jalan besar tapi masih sangat sederhana.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncDDwBfI32
“Memangnya ada apa Bang? Kok seperti serius gitu? Ada kabar baik atau…”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjfoda4SYM
“Siapin makan dulu deh. Perutku lapar.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xyAOC2qBL
“Emang tadi gak makan siang di kantin kantor?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlrGKhdnQW
“Makan. Tapi hanya sedikit. Banyak yang harus dipikirin sih.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmEtZMrtoS
Aku bergegas menyiapkan makanan untuk suamiku. Tidak ada yang istimewa makanan yang kuhidangkan untuknya. Cuma sayur asem, ikan asin jambal, kerupuk kampung dan sambel bajak.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7w2OvbgEX
Tapi suamiku tampak bersemangat menyantap makanan yang kuhidangkan itu. Memang dia sudah mulai bosan dengan makanan-makanan mewah dan kebarat-baratan, lalu kembali ke makanan tradisional begitu.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHUNZIrGr4
Aku belum lapar. Karena itu aku hanya duduk di samping suamiku, untuk menemaninya makan.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TybqF1Wzl
“Nia mana?” tanyanya setelah selesai makan.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Gl7ibfzYl
“Lagi tidur di kamar Mbak Rum.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrppXV3HBHW
Setelah menyeka mulutnya dengan kertas tissue, Bang Abe menarik pergelangan tanganku, “Kita ngobrol di kamar aja yuk. Biar bebas ngomongnya.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTH1WeUPWVE
Kuikuti saja langkah suamiku menuju kamar.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIuIwReUaD
Suamiku merebahkan diri, menelentang di atas bed. Aku pun rebahan di sampingnya. Tanpa keberanian untuk mulai bicara.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabgqWWPZYv
Lalu dia mulai berkata, “Sebenarnya masalah ini masalah berat. Tapi demi kemajuan kita, harus dihadapi juga dengan hati dan otak dingin.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLf6DOyt9T
“Masalah apa sih? Kok Abang seperti berat gitu menyampaikannya. Apakah ada tugas baru yang harus Abang hadapi?” tanyaku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAD1F9xvHa
“Seperti yang sudah kubiang tadi, tiga bulan lagi Kevin akan sepenuhnya memegang kendali perusahaan. Karena dia anak tunggal big boss yang sudah sakit-sakitan itu. Aku pun berusaha mendekati dia sejak beberapa hari belakangan ini. Dengan tujuan, semoga nanti aku dikasih jabatan penting di perusahaan.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGL0uLS1vE5
“Memangnya apa permintaan Kevin itu Bang?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNQMQMMGpd
“Sebelum menjawab soal itu, aku ingin mengingatkan bahwa kamu pernah menghadiri pesta ulang tahun Kevin dan waktu perayaan anniversary perusahaan kan?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZokNB01KW
“Iya, “aku mengangguk sambil mengingat-ingat dua kejadian penting itu.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGh8dduGpt4
“Apakah kamu melihat sikap Kevin yang berbeda saat itu?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9n5DOEjtw
“Nggak. Biasa-biasa aja,” sahutku berbohong. Padahal aku memang merasa risih karena di kedua even itu Kevin menatapku terus sambil tersenyum-senyum. Tapi masa soal sekecil itu harus kusampaikan kepada suamiku?
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTO8acNoF2G
“Kevin sangat tergiur olehmu. Dan akan mendudukkanku di posisi penting dalam perusahaan asalkan… “Bang Abe tidak melanjutkan kata-katanya.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkNmrocS3o
“Asalkan apa?” tanyaku penasaran.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1ON3LFByt
“Asalkan kamu bersedia menemaninya di villa, satu atau dua malam saja.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEGZbQYxqs
“Gila! Mentang-mentang orang tajir melilit! Seenaknya aja meminta istri orang. Memangnya aku ini perempuan apa?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHOkUVjEu2
“Tapi… apa salahnya kalau kita berkorban demi kemajuan kita? Aku yakin kalau permintaannya itu dikabulkan, masa depan kita bakal gilang-gemilang, Sayang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEWdeKgLU0
“Kevin kan anak konglomerat. Cewek yang seperti bidadari pun bisa didapatkannya. Kenapa harus memilih istri orang?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxVT2HsGS1
“Karena kamu punya daya tarik yang luar biasa, Sayang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJGqkzDYIZ
“Aaaah… aku nggak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh siapa pun.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5Yg1AsdnJ
“Sayang… tadi dia sampai berkali-kali minta maaf dan minta aku tidak tersinggung.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEscEi2Ad8i
“Lalu Abang menyetujui keinginannya? Begitu?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxF4VnTaMxb
“Belum kusetujui. Aku hanya bilang akan menunggu keputusanmu. Jadi sekarang bola ada di tanganmu. Kalau ingin masa depan kita cemerlang, ikuti saja keinginan Kevin itu. Kamu kan sudah ikut program KB. Jadi pasti Kevin takkan bisa menghamilimu.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfxTZMaI3V
“Baaang…! Aku merinding nih dengernya juga. Udah ah. Abang harus tegas menolaknya. Kalau nanti kedudukan Abang tidak ada perubahan, pindah aja ke perusahaan lain. Kenapa harus ngikutin rencana jahanam seperti itu?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwum0EbD5tI
“Seperti yang kubilang barusan, Kevin berulang-ulang minta maaf, minta agar aku tidak tersinggung. Sama sekali tidak kelihatan arogan. Itu pun kalau kamu mau. Kalau tidak, ya gampang… tinggal laporan aja padanya besok, bahwa kamu tidak mau. Selesai. Tapi resikonya ya gitu itu. Kita akan tetap seperti sekarang ini.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHauir8hFad
Aku terdiam. Dengan perasaan masih jengkel.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HXZteKXbv
“Orang-orang yang sudah sukses, pasti ada terobosan dengan jalannya masing-masing.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nrK3uZtmG
“Tapi bukan dengan menjual memek istrinya, kan?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFIUH8pSMx
“Aku juga takkan menjualmu. Meski dibeli berapa pun aku takkan pernah menjualmu,” ucap suamiku sambil membelai rambutku dengan lembut. Membuat keteganganku agak mereda.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZPqEINWyb
“Kalau aku mengikuti omongan Abang, keutuhan dan nilai-nilai suci perkawinan kita pasti akan hancur.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hr87p0TTM
“Tidak! Bahkan sebaliknya… aku akan semakin mencintaimu, Sayang…”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLTVmS1UY3
“Omong kosong. Mana ada suami yang tambah mencintai istrinya setelah si istri dinodai oleh lelaki lain?!”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQwhb1crE6
“Ya buktikan aja nanti. Sebagai lelaki, aku pantang menjilat air ludahku sendiri. Masalahnya, jika kamu melaksanakan rencana yang kuanggap sebagai kesempatan baik itu, aku akan menganggapmu turut membantu kemajuan karierku. Bukan sekadar membiarkan lelaki lain menodaimu.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXQvB2iWcD
Aku terdiam.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6nDDO3VDQ
Suamiku berkata lagi, “Coba pikirkan unsur-unsur positifnya dulu. Kalau kamu pandai mengambil hati Kevin, apa pun permintaanmu pasti dikabulkan. Misalnya mobil yang di depan itu kamu pinta, pasti diberikan. Memang harganya milyaran. Tapi buat konglomerat seperti Kevin, beli seratus mobil mewah pun gak ada apa-apanya.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rZJ1tU01M
Aku masih terdiam.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVuEJNVyRU
Suamiku melanjutkan, “Coba kamu pikirkan dengan positif thinking. Kevin itu tampan, karena dia itu berdarah campuran Jerman dengan Tionghoa dan Indonesia. Masih muda pula, empat tahun lebih muda dariku. Dan aku akan mengijinkan apa pun yang akan kamu lakukan waktu meladeninya. Bahkan sebaiknya dia dirayu tapi lakukan secara halus sekali.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PxwfwePBd
Aku terdiam terus. Bahkan kupeluk bantal guling sambil membelakangi suamiku. Seolah mau tidur. Padahal aku tetap menunggu suamiku berkata lagi.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACLKiaHWQv
Tapi dia malah turun dari bed dan keluar dari kamar.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtz8FsknCWY
Aku jadi bingung sendiri. Karena semua yang telah dikatakan oleh suamiku tadi, benar-benar mengejutkanku. Semua itu tak pernah terpikir olehku sebelumnya.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7zMYjBB2I
Lalu apa yang harus kulakukan? Haruskah aku membuang “kesempatan bagus” seperti yang dikatakan olehnya tadi? Bukankah aku sudah berkali-kali minta izin untuk bekerja, karena ingin membantunya? Lalu sekarang ada “terobosan”, tapi semuanya itu tergantung pada keputusanku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLMKlxUYqP
Diam-diam aku turun dari bed, mengambil selimut tipis, lalu kubawa selimut itu ke luar. Ternyata suamiku sedang duduk di ruang tamu sambil duduk di sofa panjang yang menghadap ke televisi.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqK0Q89hVEe
Aku menghampirinya. Lalu merebahkan diri di atas sofa dan menumpangkan kepalaku di atas paha suamiku, sambil menyelimuti diriku sendiri karena kalau sudah menjelang malam begini suka banyak nyamuk.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kdJVuZfFh
Suamiku tidak bicara sepatah kata pun. Hanya membelai rambutku yang terurai ke atas pahanya.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDq9PqXYlV
“Bang…” ucapku memecahkan kebisuan.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJH4qpnsuG
“Hmm?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzheMWJjsC
“Kalau keinginan Kevin itu ditolak, apa akibatnya?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBBuVQdCtL
“Ya takkan ada apa-apa. Kita akan berada di posisi semula. Serba pas-pasan. Bahkan mungkin aku akan resign saja, karena tidak kuat dengan penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU317RkvzrH
“Lalu setelah resign mau kerja di mana?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjd5qoBL4o
“Nggak usah nyari kerja. Mau usaha sendiri aja. Kalau perlu dagang gorengan juga gak apa-apa.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqN1VKi35oh
“Seorang master lulusan Amerika mau dagang gorengan?!”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6U5lX5CGkb
“Nggak apa-apa. Hidup di zaman sekarang ini tak perlu gengsi-gengsian. Siapa tau dari dagang gorengan kita bisa lebih sukses daripada sekarang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDKduDormr
Aku terdiam. Membayangkan suamiku mendorong gerobak yang dilengkapi dengan wajan berisi minyak goreng dan kompor dengan tabung gas kecil.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRELK5JeMf
Ooooh… yang bener aja!
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbsIBsORVe
Lalu kalau sudah seperti itu, siapa yang mau disalahkan? Aku? Takdir? Siapa?
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2SHWPVYEI
Ya Tuhan! Semoga hal itu jangan pernah terjadi dalam kehidupan kami!
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGXRxb2eUk
“Lalu… kalau kita kabulkan keinginan Kevin itu, apa akibatnya?” tanyaku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpWHv6ilLP
“Banyak sekali yang akan terjadi. Aku bisa ditempatkan di posisi penting seperti yang kita harapkan. Kamu juga akan mendapatkan beberapa efek positif. Apa pun yang kamu minta pada Kevin, pasti dikasih.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3G5tQ5Fsbr
“Maksudku, apa akibatnya terhadap keutuhan perkawinan kita Bang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUyC2VsSZY
“Akibatnya… aku akan semakin mencintai dan menyayangimu. Karena beberapa kemajuan akan terjadi. Dan itu berkat jasamu. Berkat semangatmu untuk membantu karierku.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiPgHXJGG6
“Bukannya Abang bakal jijik mendekatiku yang telah dinodai oleh orang lain?” tanyaku dengan nada kurang percaya.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZGGlBFE1Q
“Buktikan saja nanti. Kalau sampai seperti itu, ludahi saja mukaku. Pernahkah aku ingkar janji selama ini? Pernahkah aku menjilat air ludahku sendiri?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Kk0oWWMV9
Memang suamiku tidak pernah ingkar janji. Apa pun yang diucapkannya selalu dibuktikan. Karena dia berprinsip, seorang lelaki itu harus bisa dipegang omongannya.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dyhRh0gH7
Aku duduk di samping suamiku. Kemudian kucium pipinya dengan mesra. Tanpa melontarkan kata-kata. Karena aku bingung harus berkata apa.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijOgkcZLM3
“Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah mulai berpikir secara positif thinking?” tanya suamiku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaf6RX2Ujb
“Aku akan mengikuti apa pun yang Abang inginkan. Dengan syarat, jika kelak terjadi hal-hal negatif, Abang yang harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan aku.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuRwUm4T7p
“Tentu saja semua akan kupertanggungjawabkan Sayang. Termasuk janjiku akan semakin mencintai dan menyayangimu… akan kubuktikan nanti.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HGXO1gT6u
“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanyaku dengan perasaan bimbang.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOT9OOWPLWs
“Sekarang baru hari Rabu. Besok aku akan mengatakan padanya bahwa kamu masih belum memberi keputusan, supaya dia juga jangan terlalu mudah mendapatkanmu. Pada hari Jumat, baru aku akan mengatakan bahwa kamu sudah bersedia mengikuti kehendaknya.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNxpy8knG8
“Lalu?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aMY6HmKzT
“Kemungkinan pada Jumat sorenya aku akan mengantarkanmu ke villa milik Kevin. Dengan mobil mahal itu. Lalu hari Minggu sore aku akan menjemputmu lagi.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0IHfbcEvl
“Iiih… aku degdegan mendengarnya juga Bang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8d1hpbFZb
“Biasa itu sih. Orang kan suka takut pada sesuatu yang belum diketahuinya. Tapi setelah tahu, pasti gak degdegan lagi.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgVL8g0OWW
“Gak tau juga. Sebenarnya aku masih bimbang. Tapi aku juga berusaha untuk tak mengecewakan Abang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WqdSBY8Hl
“Iya… baguslah.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdx2aMdPTK
“Kalau Jumat sore aku diantarkan ke villa itu, Abang sendiri mau ke mana?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00ZIfLS3dU
“Ya pulanglah. Sambil ngajak main Nia jalan-jalan pakai mobil yang luar biasa nyamannya itu.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsDuRDPDB6
“Kalau Mbak Rum nanyain ke mana aku, gimana?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEj9SbZRbP
“Mmmm… gampanglah. Aku mau bilang kamu sedang bantu-bantu masak di rumah Kak Reni, karena mau ada rapat dua hari berturut-turut. Gimana?“
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mg3gJzRVz
“Iya… itu jawaban bagus,” sahutku. Yang dimaksud Kak Reni itu adalah kakak kandung suamiku, yang aktif di dalam sebuah organisasi.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUf1y1Sij1K
“Tapi,” kataku lagi, “kalau Jumat sore aku diantarkan dan Minggu sore baru dijemput lagi… berarti lebih dari sehari semalam aku harus menemani Kevin, Bang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdQUCp5tJz
“Iya, dua hari kan gak lama. Hitung-hitung nyari pengalaman menikmati hari-hari weekend bersama orang yang sangat tajir. Pasti segalanya serba wah…”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiRJMqbBZH
“Sebenarnya aku heran juga, kenapa Kevin bisa tertarik sama aku? Dia kan punya duit berlimpah ruah. Cewek yang seperti apa pun bisa didapatkannya. Kenapa dia malah tertarik sama aku?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6R3Kh79jPx
“Bangsa kita memang suka sekali memikirkan kekurangannya, tanpa memikirkan kelebihannya. Padahal kelebihan itu harus dikembangkan sebaik mungkiin. Seperti kamu ini Sayang. Kamu ini punya paras cantik. Punya tubuh kayak biola. Pokoknya kamu ini sangat cantik dan seksi habis.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkz8Y8EEnu
“Aku kan lebih tua empat tahun kalau dibandingkan dengan Kevin Bang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZG21mPY3F
“Justru itu yang disukai Kevin.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYp9rZmghks
“Maksudnya?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Df4M1XAmw
“Kevin berterus terang padaku, bahwa dia itu pengagum wanita yang lebih tua darinya. Dia sama sekali tidak suka cewek yang masih remaja. Sebenarnya banyak lelaki yang seperti itu. Lelaki yang hanya tertarik kepada wanita yang usianya lebih tua… bahkan ada lelaki muda yang hanya tertarik pada wanita berusia empatpuluh tahunan ke atas.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVlHXsjhuw
“Terus… nanti apa saja yang harus kulakukan di villa itu?” tanyaku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxf3B2RWRP7
“Ikuti mengalirnya arus saja.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IrCKCHWZG
“Tapi Bang… bagaimana kalau dia menginginkan hubungan seks?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocwFfEwecL
“Ladeni aja. Bikin dia sepuas mungkin.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2YwLYpMw7
“Iiiih… gak kebayang…! Emangnya Abang gak cemburu kalau aku sampai digituin sama Kevin?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0w9ddCwEpc
“Tentu aja cemburu. Tapi aku akan mengembangkan cemburu itu menjadi gairah.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1BdeIXgb6
“Maksudnya?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt74FJHdL9n
“Lihat aja nanti. Sepulangnya dari villa itu, pasti aku jadi semakin bergairah untuk menyetubuhimu, Sayang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCUrd4O4qH
“Begitu ya?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqiXuuABs6
“Iya… duh… ini baru membicarakannya saja kontolku udah ngaceng. Kita main dulu yok,” ucap suamiku sambil berdiri dan menuntun tanganku, masuk ke kamar lagi.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjVio62LvH
Setelah menutup dan mengunci pintu, suamiku langsung mencumbuku. Menyingkapkan dasterku sampai ke perut, lalu menarik celana dalamku sampai terlepas di sepasang kakiku. Dan menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96Yo3Lecv9
Bang Abe mulai menjilati kemaluanku. Ini yang paling kusukai. Foreplay dengan cunnilingus. Membuatku klepek-klepek dalam nikmatnya jilatan suamiku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQ3wcijPzb
Tak lama kemudian suamiku sudah menelanjangi dirinya. Aku pun melepaskan dasterku sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHPR6RICvh
Batang kemaluan suamiku pun mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku yang sudah basah akibat jilatannya barusan.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jD1EtE0R2
“Ini aku sambil membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Kevin,” ucap suamiku sambil mulai mengentotku perlahan.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmaX7l0EmR
Ah… tahukah suamiku bahwa aku pun sedang membayangkan hal yang sama? Membayangkan tengah digauli oleh putra mahkota perusahaan besar itu?
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxKOddYapd
Memang luar biasa akibatnya. Suamiku jadi begitu gagahnya menyetubuhiku. Sementara aku sendiri merasakan luar biasa nikmatnya entotan suamiku yang tengah kubayangkan sebagai entotan Kevin…!
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3fMA4qeGv
Apakah aku mulai bisa “positif thinking” seperti dikatakan berkali-kali oleh suamiku tadi? Lalu apakah gairah kami ini timbul sebagai akibat dari “positif thinking” itu juga?
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLvnT7uiRh
Suamiku memang terasa sangat bergairah menyetubuhiku. Padahal menurut pengakuannya, gairah itu langsung timbul sebagai akibat dari pembicaraan mengenai Kevin. Apalagi jika aku sudah melaksanakan rencana yang sudah diatur oleh suamiku bersama calon big bossnya itu nanti…!
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJwFxBFq9f
Ya… pikiranku mulai bergeser ke sudut lain. Sudut tentang ketampanan Kevin yang masih belia itu. Pikiran tentang segarnya fisik lelaki yang lebih muda dariku itu.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yfEJWdRbQ
Ah… aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa aku mulai terhanyut dalam khayalan tentang rencana suamiku yang akan kulaksanakan itu…!
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnvUqKssoH
Tapi biar bagaimana pun juga aku ini seorang istri. Aku tetap harus pandai menjaga mulutku sendiri, dalam keadaan apa pun.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODverWHjd3
Keesokan harinya, tiada berita penting yang kudapatkan dari suamiku, selain berita bahwa ia sudah mengatakan kepada Kevin, bahwa aku belum memutuskan menolak atau menyetujui keinginannya itu. Namun mobil mahal itu tetap dibawa pulang lagi. Sementara motor bebeknya ditinggalkan di kantor.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxNPb6wORZ
Besoknya lagi, adalah hari Jumat yang membuatku berdebar-debar menunggu kabar dari suamiku. Karena kalau sudah disampaikan kepada Kevin bahwa aku sudah menyetujuinya, maka nanti sore aku akan diantarkan oleh suamiku menuju villa yang aku belum tahu di mana letaknya.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSuRwqUqLK
Jam satu siang, ada call dari suamiku, “Sayang… barusan udah disampaikan. Dia kelihatan seneng banget. Jadi… nanti siap-siap aja ya. Jam tiga aku pulang dan akan langsung mengantarkanmu ke villa. Itu aja beritanya. Ini aku ngomong juga ngumpet-ngumpet. Takut ada karyawan yang nguping.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqIkPegeAS
“Iya Bang, “hanya itu jawabanku. Lalu hubungan seluler ditutup oleh suamiku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdfnRzcB0X
Dan aku degdegan sendiri, karena membayangkan apa yang bakal terjadi di villa itu nanti. Membayangkan Kevin langsung menelanjangiku, lalu menyetubuhiku? Ah, jangan seperti itu benar. Aku sih maunya diperlakukan secara romantis dulu, supaya birahiku terpancing secara perlahan tapi pasti.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZK7Frrc0lU
Yang pertama kulakukan adalah mengemasi pakaian yang akan kubekal, kumasukkan dengan rapi di tas pakaianku. Lalu mandi sebersih mungkin.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT6auwqhu8
Selesai mandi, aku telanjang di depan cermin besar di dalam kamarku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bVuEDPLsF
Kuperhatikan dengan teliti, apa kekuranganku?
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvG6STT5AU
Tapi seperti kata Bang Abe, aku harus memperhatikan kelebihanku. Lalu memanfaatkan kelebihanku ini. Ya… memang wajahku cantik, kulitku juga putih mulus. Aku punya sepasang payudara dan bokong yang gede, namun pinggangku ramping dan tiada kerutannya, meski sudah pernah hamil dan melahirkan. Mungkin itulah sebabnya banyak teman yang mengatakan tubuhku ini laksana biola.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHRsOwSG2G
Sepintas lalu orang takkan menyangka kalau aku ini sudah punya anak. Lagipula usia 27 tahun mungkin belum termasuk tua ya?
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeWpzGtLi5
Tapi patutkah Kevin yang tajir melilit bisa tergiur olehku? Apakah dia sekadar ingin membuatku sebagai pelampiasan nafsunya belaka ataukah diikuti dengan perasaan yang belum disampaikan padaku?
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRsnILYhOZ
Entahlah. Nanti sang Waktu yang akan menjawabnya.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AbCdZeIli
Tepat jam tiga sore suamiku datang.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklODRB42f5
“Kirain udah berdandan,” kata suamiku ketika aku menyongsongnya masih dalam kimono.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbtUdw2Sa8
“Takut jam tiga itu Abang berangkatnya dari kantor.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5IY7sS6kg
“Ya udah. Cepetan ganti baju sama yang agak pantes tapi seksi.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8Y4PSfgf7
“Abang gak mau makan dulu?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVv1c9Yjg3h
“Gak. Tadi di kantin kantor udah makan banyak. Masih kenyang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDaGiS9JlA
Lalu aku mengganti pakaianku dengan gaun yang dipilih oleh suamiku. Gaun terusan berwarna orange yang bagian bawahnya terlalu pendek, sehingga mempertontonkan sebagian besar paha putih mulusku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPJmZvq3Cm
Sebenarnya aku agak segan memakai gaun ini, karena seperti mau pameran paha. Sementara bagian atasnya pun mempertontonkan batas kedua payudaraku terlalu lebar, juga seolah pameran toket gedeku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPWQ7S1qB4
Tapi karena suamiku yang memilihkan gaun ini untuk kupakai, akhirnya kukenakan juga.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY590yobREB
Sebelum berangkat, aku berpesan kepada Mbak Rum, bahwa aku akan menginap dua malam di rumah saudaranya Bang Abe, karena “mau bantuin masak untuk peserta rapat selama dua hari berturut-turut”.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBI5ctyN6U
Beberapa saat kemudian, aku sudah duduk di dalam sedan mahal itu. Memang nyaman sekali, suara mesinnya hampir tak terdengar, suspensinya pun halus sekali. Sehingga aku seolah duduk di dalam mobil yang tidak bergerak. Padahal saat itu kami sudah berada di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AATZcOHfc
Aku punya saudara sepupu yang kalau sudah berada di jalan tol suka tancap gas sampai 140km/jam. Tapi untungnya suamiku tak suka main kebut begitu. Dahulu, waktu masih suka mengemudikan mobil orang tuanya pun, kecepatannya tak pernah lebih dari 100km/jam. Malah dia suka bilang, “Gak ada yang mau melahirkan, kenapa harus ngebut?!
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3GLWK86dE
“Nanti berusahalah agar bisa mengambil hati Kevin. Soalnya aku tau, kalau sudah terambil hatinya, Kevin itu tidak sulit untuk menghambur-hamburkan uangnya,” kata suamiku di belakang setir.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Zwwb2XMuF
“Ohya… Kevin itu sudah punya istri belum Bang?” tanyaku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4krV6Auchl
“Belum. Dia masih bujangan,” sahut suamiku, “Dalam keseharian, kulihat Kevin itu baik kok. Pegawainya banyak yang cantik, tapi tak pernah diganggu olehnya. Makanya aku juga heran, kenapa dia sangat kagum padamu. Mungkin kamu itu sesuai dengan kriterianya.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPw2sP78Fp
“Istri orang juga termasuk kriterianya? Hihihiii…”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rBp71oyxl
“Mmmm… mungkin hal itu suatu kebetulan saja. Kebetulan yang sesuai dengan kriterianya itu sudah punya suami.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9r6E39Tc5Y
“Tapi aku dagdigdug terus rasanya Bang. Soalnya aku gak pernah menghianati suami sejengkal pun. Sekarang tau-tau harus…”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoBWuuzEDZ
“Santai aja Sayang. Semua yang akan terjadi kan atas izin lisan dariku. Kamu malah harus bangga karena jadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh calon orang nomor satu di perusahaan.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2y7NUyQ1cM
“Tapi hatiku belum bisa menerima Bang. Biar bagaimana aku ini seolah dipaksa untuk meninggalkan suami tercintaku…”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4ebJQP63s
“Kamu akan mendukung perjuanganku, lewat pengorbananmu. Bukan akan meninggalkanku.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUjM1Ou682
Rasanya aku dicekoki terus dengan aksioma-aksioma baru, yang mulai menjejali benakku. Bahwa apa pun yang akan terjadi di villa nanti, adalah demi kemajuan karier suamiku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3udw2Glpp1
Dan aku seolah sedang membacakan mantra di dalam batinku. Mantra yang seolah pembenaran pada apa pun yang akan kulakukan di villa nanti: Demi kemajuan karier suamiku. Demi kemajuan karier suamiku. Demi suamiku. Demi suami tercintaku…!
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uxcULsBbu
Tapi setelah tiba di villa yang lumayan jauh dari kotaku itu, tak urung aku degdegan lagi. Tak ubahnya anak kecil yang mau disuntik…!
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsc4oAYzbHw
Ternyata suamiku membawa kunci villa megah itu. Dia sendiri yang membuka pintu depan dan mengajakku masuk ke villa itu.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjTdtpdH4B
Aku berbisik ke telinga suamiku, “Dia belum datang?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVENcwdMax5
Suamiku malah memperlihatkan WA di hapenya. WA dari Kevin yang berbunyi.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZggMduciKn
-Aku juga sudah dekat. Sepuluh menit lagi pasti tiba di villa-
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlSQEz8PsC
Aku semakin dagdigdug setelah membaca WA itu. Dengan pikiran serba salah. Karena sebentar lagi suamiku akan pulang, lalu tinggal aku bersama Kevin berdua saja di villa ini.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZd0KYyGZ41
“Bang… nanti Abang tidur sama siapa di rumah?” tanyaku asal nyeplos, untuk mengurangi perasaan gugup ini.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDYKHJLIKO
“Sendirian aja,” sahutnya, “Nia kan sama Mbak Rum.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpINBCVPVP
“Bang… biar adil, nanti Abang tidur sama Mbak Rum aja ya.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArj5Wy9GEH
“Ngaco kamu. Kalau aku nafsu nanti gimana?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoSjqDH6o8
“Ya salurin aja sama Mbak Rum. Dia kan udah lama menjanda. Belum pernah melahirkan pula. Pasti memeknya lebih enak daripada memekku.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEttlgHLFX
“Jangan ngawur ah ngomongnya.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSXop0gsj6
“Aku serius Bang. Soalnya aku merasa kasian juga sama Abang. Pasti Abang merasa tersiksa juga nanti, sambil membayangkan aku bersama Kevin. Daripada tersiksa, mendingan salurkan aja sama Mbak Rum. Tapi nanti rekam suaranya, pake hape juga bisa kan?”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qqpMjAvUe
“Sudahlah jangan ngomong ngelantur. Mendingan siap-siap aja untuk menyenangkan hati Kevin. Jangan kecewakan dia. Ingat… tiga bulan lagi dia bakal jadi orang nomor satu di perusahaan. Dialah yang bakal menentukan nasib kita ke depannya nanti. Nah tuh… mobilnya sudah datang…” sahut suamiku sambil menunjuk ke depan.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiU59bzD8J
(Karena aku sering mengamati perkembangan harga-harga mobil di internet, sambil melamun… seandainya kami sudah punya mobil…).
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLXUcOfk2c
Kevin masuk ke dalam villa dalam pakaian sport, celana pendek, baju kaus dan sepatu olahraga, semuanya serba putih.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWVlHVJoKq
Dan Kevin menghampiriku yang berdiri kaku di dekat pintu depan.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJi16OX68t6
“Apa kabar Mbak?” sapanya sambil menjabat tanganku.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqa04j4vdu
“Baik Boss,” sahutku tanpa keberanian menatap matanya.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0HqomaNpd
Suamiku juga berdiri tegak dan kaku di sampingku. Lalu berkata, “Maaf Boss… kalau tidak ada lagi yang harus aku kerjakan, aku mohon pamit pulang.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4kBAfafVx
“Oke, “Kevin mengangguk sambil tersenyum, “Hari Minggu sore jemput istrinya ke sini ya.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡac4ZYMA1PK
“Siap Boss.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkzEcTeHHj
Lalu Kevin menepuk bahu suamiku sambil berkata, “Terima kasih atas pengertiannya ya. Nanti akan berbuah hal positif pada Abe juga.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11dl07E7Qy
“Siap Boss. terima kasih. Aku mohon pamit.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDUlCO9ZVV
“Ohya… sebentar, “Kevin membuka tas kecil yang tergantung di bahunya. Lalu mengeluarkan amplop berwarna coklat muda, mungkin berisi segepok uang di dalamnya. Amplop itu diberikan kepada suamiku sambil berkata, “Ini untuk beli pertamax.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNGLMtZQ6m
“Siap! Terimakasih Boss.”
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvACQJzbekk
Suamiku cipika-cipiki dulu denganku, kemudian meninggalkanku bersama Boss Kevin berdua saja di ruang tamu villa megah ini.
23292Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6h8ytxnqQ
