Berbagi Kenikmatan
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qvOhlWawv
Sebenarnya aku punya beberapa pilihan untuk mendapatkan calon suami yang terbaik di mataku. Namun pilihanku jatuh kepada Bang Abe (nama lengkapnya Abraham). Karena menurutku, Bang Abe itu penyabar dan selalu mengalah dalam setiap perdebatan denganku. Selain daripada itu, Bang Abe mendapat gelar masternya di Amerika.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJTXLZ3JHH
Aku pun teringat kata-kata Bang Abe, “Sebenarnya aku ini rugi kalau bekerja untuk orang lain. Aku mengejar master degree di Amerika dengan tujuan ingin membuka perusahaan sendiri, bukan mau bekerja di perusahaan orang lain. Tapi sekarang kita belum punya modal.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8DIZvz8m7
Karena itu terpaksalah aku bekerja untuk orang lain dahulu, sambil mengumpulkan modal untuk start di perusahaan kita sendiri. Dari perkawinanku dengan Bang Abe, lahirlah anak pertama kami, bayi perempuan yang cantik dan kami beri nama Vania, dengan nama kecil Nia.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXVMstLjdi
Namun sampai Vania sudah berusia 3 tahun, keadaan kami masih “jalan di tempat”. Perbedaannya cuma satu hal. Bahwa sejak lahirnya Vania, aku mengajak Mbak Rumiar, kakak kandungku, tinggal di rumahku. Kebetulan Mak Rum sejak dua tahun terakhir berstatus janda tanpa anak.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlkGrOv69W
Kehadiran Mbak Rum lumayan meringankan bebanku sebagai ibu rumah tangga. Karena Mbak Rum sangat menyayangi Nia. Maklum dia belum punya anak, sehingga naluri keibuannya dilimpahkan kepada anakku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0Ov3X17Ko
Mbak Rum juga sangat cekatan untuk bersih-bersih dan masak makanan untuk kami makan bersama. Tapi begitulah, keuangan kami belum kuat. Sehingga Mbak Rum hanya bisa masak dengan bahan seadanya saja.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQ347KTSwH
Memang aku cukup prihatin dengan keadaan ini. Sampai aku sering punya keinginan untuk bekerja. Karena percuma aku punya gelar SE tapi tidak digunakan untuk meringankan beban suamiku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPepPiDrOMs
Tapi suamiku selalu menolak permintaan ijinku untuk bekerja. Suamiku selalu menjawab, “Meskipun kamu jadi pejabat tinggi, aku lebih suka statusmu sebagai ibu rumah tangga, Sayang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefgEUQCbYI
Karena itu aku terpaksa berdiam diri di rumah terus sebagai ibu rumah tangga yang sejati. Padahal aku sudah gemas, ingin melihat suamiku sukses dengan profesinya. Kalau pun dia tetap bekerja, aku sih ingin melihatnya punya jabatan yang bagus di perusahaan besar itu.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6C4dBUwxs
Aku juga prihatin karena suamiku hanya mampu memiliki motor bebek. Dengan motor murahan itulah dia pulang-pergi ke kantornya. Padahal teman-teman seangkatan dengannya, rata-rata sudah punya mobil.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjKnsWW7Cg
Rasanya percuma saja suamiku mengejar gelar master di Amerika, tapi kalah dengan teman-teman seangkatannya yang masih S1. Ada juga yang S2, tapi didapatkan di Indonesia. Gelarnya juga magister, bukan master seperti suamiku. Tapi keadaannya jauh lebih sukses daripada suamiku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jEkod3hRo
Untungnya aku ini bukan seorang istri yang banyak tuntutan. Aku tak pernah meminta pakaian dan perhiasan yang mahal-mahal. Aku pun tak pernah membeli alat make up yang serba impor, karena pada dasarnya aku tak terlalu mengandalkan alat make up. Memoles bibir dengan lipstick pun hanya sekali-sekali saja.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgL2UoeQqzN
Mengenai keadaan keuangan pun, mungkin aku harus pasrah saja. Karena mungkin nasib kami belum bisa juga meraih sukses seperti orang lain. Siapa tahu kelak kami bisa mengejar teman-teman yang sudah duluan sukses itu.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOP8YYeiJli
Di sudut lain, masalah seksual misalnya, berjalan secara normal menurutku. Meski Bang Abe bukan sosok yang menggebu-gebu di atas ranjang, namun aku selalu terpuaskan oleh kejantanannya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiYl8v2RVV
Dalam komunikasi pun selalu normal. Karena suamiku seorang penyabar dan selalu mengalah padaku, kecuali ijin bekerja itu yang tetap tidak diberikan padaku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ih4lIKK5e
Karena itu, kami tidak pernah bertengkar dalam soal sekecil apa pun. Lalu kenapa aku harus mengkhayalkan sesuatu yang belum ditakdirkan untuk meraihnya? Kenapa aku pun tidak mengikuti sikap dan perilaku suamiku yang penyabar itu?
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPAVA1khPy
Ya, barangkali aku harus bersabar menghadapi segala kenyataan ini. Meski banyak pahitnya, harus kutelan dengan sabar, sabar dan sabar.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMT6sgeonyT
Terlalu ngotot juga bisa hypertensi nanti… hihihihiiii…!
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDikEMLFZg
Pada suatu sore, suamiku pulang dalam keadaan yang lain dari biasanya. Dia pulang dengan sebuah sedan mahal. Aku tahu benar sedan itu built up dari Eropa, yang harganya pasti milyaran.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFxUMwTJ8b
Aku terheran-heran dibuatnya. Lalu menghampiri suamiku yang baru turun dari mobil mewah itu. “Mobil siapa ini Bang?” tanyaku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74Yko84BXg
“Punya Kevin,” sahut suamiku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOPzZueO7g
“Kevin mana?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Yx9zVliyg
“Kevin… putra mahkota perusahaan.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19L9DH9Y7w
“Owh anaknya big boss itu?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1knAKasDk
“Iya. Tiga bulan lagi juga dia akan menjadi orang nomor satu di perusahaan. Karena ayahnya sudah sakit-sakitan, punya penyakit jantung segala.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPLfJe1oGT
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3adZgvoxK1
“Kevin kan masih muda sekali Bang. Apa mampu dia mengendalikan perusahaan sebesar itu?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPZo0LYBww
“Umurnya sudah duapuluhtiga tahun. Sudah jadi sarjana tamatan Inggris pula. Nanti deh kita bicarakan… ada sesuatu yang harus kita rundingkan.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwIIO4JPkP
Suamiku melangkah masuk ke dalam rumah kami yang di pinggir jalan besar tapi masih sangat sederhana.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fGYmElVzL
“Memangnya ada apa Bang? Kok seperti serius gitu? Ada kabar baik atau…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDq3Lq8j2T2
“Siapin makan dulu deh. Perutku lapar.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnG4TzSnTZ2
“Emang tadi gak makan siang di kantin kantor?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthJPwME0z2
“Makan. Tapi hanya sedikit. Banyak yang harus dipikirin sih.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmbYhrWIRH
Aku bergegas menyiapkan makanan untuk suamiku. Tidak ada yang istimewa makanan yang kuhidangkan untuknya. Cuma sayur asem, ikan asin jambal, kerupuk kampung dan sambel bajak.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HNcqZjkai
Tapi suamiku tampak bersemangat menyantap makanan yang kuhidangkan itu. Memang dia sudah mulai bosan dengan makanan-makanan mewah dan kebarat-baratan, lalu kembali ke makanan tradisional begitu.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJiadYbBV1
Aku belum lapar. Karena itu aku hanya duduk di samping suamiku, untuk menemaninya makan.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LWc2ROaPJ
“Nia mana?” tanyanya setelah selesai makan.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡry7KL1QL3V
“Lagi tidur di kamar Mbak Rum.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesBdQJTXbl
Setelah menyeka mulutnya dengan kertas tissue, Bang Abe menarik pergelangan tanganku, “Kita ngobrol di kamar aja yuk. Biar bebas ngomongnya.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOs6EdrRQ1
Kuikuti saja langkah suamiku menuju kamar.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejrZJmkaVc
Suamiku merebahkan diri, menelentang di atas bed. Aku pun rebahan di sampingnya. Tanpa keberanian untuk mulai bicara.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6m9hYvd0R
Lalu dia mulai berkata, “Sebenarnya masalah ini masalah berat. Tapi demi kemajuan kita, harus dihadapi juga dengan hati dan otak dingin.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CRLEwBXJp
“Masalah apa sih? Kok Abang seperti berat gitu menyampaikannya. Apakah ada tugas baru yang harus Abang hadapi?” tanyaku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGuDzHoCyp
“Seperti yang sudah kubiang tadi, tiga bulan lagi Kevin akan sepenuhnya memegang kendali perusahaan. Karena dia anak tunggal big boss yang sudah sakit-sakitan itu. Aku pun berusaha mendekati dia sejak beberapa hari belakangan ini. Dengan tujuan, semoga nanti aku dikasih jabatan penting di perusahaan.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHevmQIC0Ac
“Memangnya apa permintaan Kevin itu Bang?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ85Ih1P7B
“Sebelum menjawab soal itu, aku ingin mengingatkan bahwa kamu pernah menghadiri pesta ulang tahun Kevin dan waktu perayaan anniversary perusahaan kan?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGQJnCJsPl
“Iya, “aku mengangguk sambil mengingat-ingat dua kejadian penting itu.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpxh2itUfi
“Apakah kamu melihat sikap Kevin yang berbeda saat itu?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudbnHHvlvJ
“Nggak. Biasa-biasa aja,” sahutku berbohong. Padahal aku memang merasa risih karena di kedua even itu Kevin menatapku terus sambil tersenyum-senyum. Tapi masa soal sekecil itu harus kusampaikan kepada suamiku?
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQFIRAWoth
“Kevin sangat tergiur olehmu. Dan akan mendudukkanku di posisi penting dalam perusahaan asalkan… “Bang Abe tidak melanjutkan kata-katanya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE07zReLxFg
“Asalkan apa?” tanyaku penasaran.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0vcK1fICF
“Asalkan kamu bersedia menemaninya di villa, satu atau dua malam saja.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEInrojMiJq
“Gila! Mentang-mentang orang tajir melilit! Seenaknya aja meminta istri orang. Memangnya aku ini perempuan apa?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrDly3SIuV
“Tapi… apa salahnya kalau kita berkorban demi kemajuan kita? Aku yakin kalau permintaannya itu dikabulkan, masa depan kita bakal gilang-gemilang, Sayang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCW4KbAZNqU
“Kevin kan anak konglomerat. Cewek yang seperti bidadari pun bisa didapatkannya. Kenapa harus memilih istri orang?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkCY1bcw7m
“Karena kamu punya daya tarik yang luar biasa, Sayang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6e0hAjt6V
“Aaaah… aku nggak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh siapa pun.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRX5HdUsne
“Sayang… tadi dia sampai berkali-kali minta maaf dan minta aku tidak tersinggung.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhreEPTU6bD
“Lalu Abang menyetujui keinginannya? Begitu?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCa3UnOwVn
“Belum kusetujui. Aku hanya bilang akan menunggu keputusanmu. Jadi sekarang bola ada di tanganmu. Kalau ingin masa depan kita cemerlang, ikuti saja keinginan Kevin itu. Kamu kan sudah ikut program KB. Jadi pasti Kevin takkan bisa menghamilimu.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJf5cQqhuTb
“Baaang…! Aku merinding nih dengernya juga. Udah ah. Abang harus tegas menolaknya. Kalau nanti kedudukan Abang tidak ada perubahan, pindah aja ke perusahaan lain. Kenapa harus ngikutin rencana jahanam seperti itu?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLIoHx9l4W
“Seperti yang kubilang barusan, Kevin berulang-ulang minta maaf, minta agar aku tidak tersinggung. Sama sekali tidak kelihatan arogan. Itu pun kalau kamu mau. Kalau tidak, ya gampang… tinggal laporan aja padanya besok, bahwa kamu tidak mau. Selesai. Tapi resikonya ya gitu itu. Kita akan tetap seperti sekarang ini.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAldFVxzco
Aku terdiam. Dengan perasaan masih jengkel.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWU5cGPTNm
“Orang-orang yang sudah sukses, pasti ada terobosan dengan jalannya masing-masing.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXkZfV410h
“Tapi bukan dengan menjual memek istrinya, kan?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN64TDkjsYf
“Aku juga takkan menjualmu. Meski dibeli berapa pun aku takkan pernah menjualmu,” ucap suamiku sambil membelai rambutku dengan lembut. Membuat keteganganku agak mereda.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIr3SC1ouu
“Kalau aku mengikuti omongan Abang, keutuhan dan nilai-nilai suci perkawinan kita pasti akan hancur.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjq0IsWEe7
“Tidak! Bahkan sebaliknya… aku akan semakin mencintaimu, Sayang…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OgAUeWg2d
“Omong kosong. Mana ada suami yang tambah mencintai istrinya setelah si istri dinodai oleh lelaki lain?!”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4IDDOw5wG
“Ya buktikan aja nanti. Sebagai lelaki, aku pantang menjilat air ludahku sendiri. Masalahnya, jika kamu melaksanakan rencana yang kuanggap sebagai kesempatan baik itu, aku akan menganggapmu turut membantu kemajuan karierku. Bukan sekadar membiarkan lelaki lain menodaimu.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkQE4SsldG
Aku terdiam.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplbii7y1vU
Suamiku berkata lagi, “Coba pikirkan unsur-unsur positifnya dulu. Kalau kamu pandai mengambil hati Kevin, apa pun permintaanmu pasti dikabulkan. Misalnya mobil yang di depan itu kamu pinta, pasti diberikan. Memang harganya milyaran. Tapi buat konglomerat seperti Kevin, beli seratus mobil mewah pun gak ada apa-apanya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71tdAqrFG3
Aku masih terdiam.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdYlIBxrhN
Suamiku melanjutkan, “Coba kamu pikirkan dengan positif thinking. Kevin itu tampan, karena dia itu berdarah campuran Jerman dengan Tionghoa dan Indonesia. Masih muda pula, empat tahun lebih muda dariku. Dan aku akan mengijinkan apa pun yang akan kamu lakukan waktu meladeninya. Bahkan sebaiknya dia dirayu tapi lakukan secara halus sekali.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg09xVXqpZw
Aku terdiam terus. Bahkan kupeluk bantal guling sambil membelakangi suamiku. Seolah mau tidur. Padahal aku tetap menunggu suamiku berkata lagi.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmiJrxR8bt
Tapi dia malah turun dari bed dan keluar dari kamar.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eTgNqsADG
Aku jadi bingung sendiri. Karena semua yang telah dikatakan oleh suamiku tadi, benar-benar mengejutkanku. Semua itu tak pernah terpikir olehku sebelumnya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMGpHmxADr
Lalu apa yang harus kulakukan? Haruskah aku membuang “kesempatan bagus” seperti yang dikatakan olehnya tadi? Bukankah aku sudah berkali-kali minta izin untuk bekerja, karena ingin membantunya? Lalu sekarang ada “terobosan”, tapi semuanya itu tergantung pada keputusanku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5RbWcLijG
Diam-diam aku turun dari bed, mengambil selimut tipis, lalu kubawa selimut itu ke luar. Ternyata suamiku sedang duduk di ruang tamu sambil duduk di sofa panjang yang menghadap ke televisi.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtnn7QPBBP
Aku menghampirinya. Lalu merebahkan diri di atas sofa dan menumpangkan kepalaku di atas paha suamiku, sambil menyelimuti diriku sendiri karena kalau sudah menjelang malam begini suka banyak nyamuk.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPKLJ2iHcT
Suamiku tidak bicara sepatah kata pun. Hanya membelai rambutku yang terurai ke atas pahanya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWMRrIKXqX
“Bang…” ucapku memecahkan kebisuan.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCIwVJ9jWd
“Hmm?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlqfhsWXaf
“Kalau keinginan Kevin itu ditolak, apa akibatnya?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlo3LYZWxN
“Ya takkan ada apa-apa. Kita akan berada di posisi semula. Serba pas-pasan. Bahkan mungkin aku akan resign saja, karena tidak kuat dengan penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCnbjbntAD
“Lalu setelah resign mau kerja di mana?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpz9qvGwXYf
“Nggak usah nyari kerja. Mau usaha sendiri aja. Kalau perlu dagang gorengan juga gak apa-apa.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMybjjqtYC
“Seorang master lulusan Amerika mau dagang gorengan?!”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvK3XvJnCGH
“Nggak apa-apa. Hidup di zaman sekarang ini tak perlu gengsi-gengsian. Siapa tau dari dagang gorengan kita bisa lebih sukses daripada sekarang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rmlXkutMn
Aku terdiam. Membayangkan suamiku mendorong gerobak yang dilengkapi dengan wajan berisi minyak goreng dan kompor dengan tabung gas kecil.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bC1D6nI2n
Ooooh… yang bener aja!
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPURdiHwLh6
Lalu kalau sudah seperti itu, siapa yang mau disalahkan? Aku? Takdir? Siapa?
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8kbFpIuol
Ya Tuhan! Semoga hal itu jangan pernah terjadi dalam kehidupan kami!
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxJiAZgKAT
“Lalu… kalau kita kabulkan keinginan Kevin itu, apa akibatnya?” tanyaku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwwLL2vaqr
“Banyak sekali yang akan terjadi. Aku bisa ditempatkan di posisi penting seperti yang kita harapkan. Kamu juga akan mendapatkan beberapa efek positif. Apa pun yang kamu minta pada Kevin, pasti dikasih.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUB5VoBOoeR
“Maksudku, apa akibatnya terhadap keutuhan perkawinan kita Bang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3XSJNbPkC
“Akibatnya… aku akan semakin mencintai dan menyayangimu. Karena beberapa kemajuan akan terjadi. Dan itu berkat jasamu. Berkat semangatmu untuk membantu karierku.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSMoK0YIGD
“Bukannya Abang bakal jijik mendekatiku yang telah dinodai oleh orang lain?” tanyaku dengan nada kurang percaya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMdhZKOnLx
“Buktikan saja nanti. Kalau sampai seperti itu, ludahi saja mukaku. Pernahkah aku ingkar janji selama ini? Pernahkah aku menjilat air ludahku sendiri?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZauWvvFif
Memang suamiku tidak pernah ingkar janji. Apa pun yang diucapkannya selalu dibuktikan. Karena dia berprinsip, seorang lelaki itu harus bisa dipegang omongannya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGp4lFEKaqu
Aku duduk di samping suamiku. Kemudian kucium pipinya dengan mesra. Tanpa melontarkan kata-kata. Karena aku bingung harus berkata apa.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHw4kpLTsiW
“Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah mulai berpikir secara positif thinking?” tanya suamiku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1OXGvNbIj
“Aku akan mengikuti apa pun yang Abang inginkan. Dengan syarat, jika kelak terjadi hal-hal negatif, Abang yang harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan aku.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgz3fJ9Mam
“Tentu saja semua akan kupertanggungjawabkan Sayang. Termasuk janjiku akan semakin mencintai dan menyayangimu… akan kubuktikan nanti.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFGRt4F577
“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanyaku dengan perasaan bimbang.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQYr7hL22G
“Sekarang baru hari Rabu. Besok aku akan mengatakan padanya bahwa kamu masih belum memberi keputusan, supaya dia juga jangan terlalu mudah mendapatkanmu. Pada hari Jumat, baru aku akan mengatakan bahwa kamu sudah bersedia mengikuti kehendaknya.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAq55U35tKK
“Lalu?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLysRYCwzt
“Kemungkinan pada Jumat sorenya aku akan mengantarkanmu ke villa milik Kevin. Dengan mobil mahal itu. Lalu hari Minggu sore aku akan menjemputmu lagi.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaD2oQ0p2DX
“Iiih… aku degdegan mendengarnya juga Bang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1reEel6Wca
“Biasa itu sih. Orang kan suka takut pada sesuatu yang belum diketahuinya. Tapi setelah tahu, pasti gak degdegan lagi.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxglkVGpHO7
“Gak tau juga. Sebenarnya aku masih bimbang. Tapi aku juga berusaha untuk tak mengecewakan Abang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VILb0qL6i
“Iya… baguslah.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquoMUnnQab
“Kalau Jumat sore aku diantarkan ke villa itu, Abang sendiri mau ke mana?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzg09N9CBr2
“Ya pulanglah. Sambil ngajak main Nia jalan-jalan pakai mobil yang luar biasa nyamannya itu.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLTH1LETJI
“Kalau Mbak Rum nanyain ke mana aku, gimana?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyWksGII5l
“Mmmm… gampanglah. Aku mau bilang kamu sedang bantu-bantu masak di rumah Kak Reni, karena mau ada rapat dua hari berturut-turut. Gimana?“
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHdbYDrxo1
“Iya… itu jawaban bagus,” sahutku. Yang dimaksud Kak Reni itu adalah kakak kandung suamiku, yang aktif di dalam sebuah organisasi.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4xBPFX32N
“Tapi,” kataku lagi, “kalau Jumat sore aku diantarkan dan Minggu sore baru dijemput lagi… berarti lebih dari sehari semalam aku harus menemani Kevin, Bang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AnLgxSRt0
“Iya, dua hari kan gak lama. Hitung-hitung nyari pengalaman menikmati hari-hari weekend bersama orang yang sangat tajir. Pasti segalanya serba wah…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGBM6fh9K3
“Sebenarnya aku heran juga, kenapa Kevin bisa tertarik sama aku? Dia kan punya duit berlimpah ruah. Cewek yang seperti apa pun bisa didapatkannya. Kenapa dia malah tertarik sama aku?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNilB6Ep8gD
“Bangsa kita memang suka sekali memikirkan kekurangannya, tanpa memikirkan kelebihannya. Padahal kelebihan itu harus dikembangkan sebaik mungkiin. Seperti kamu ini Sayang. Kamu ini punya paras cantik. Punya tubuh kayak biola. Pokoknya kamu ini sangat cantik dan seksi habis.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmxnTYeibl
“Aku kan lebih tua empat tahun kalau dibandingkan dengan Kevin Bang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy30vBVbnl2
“Justru itu yang disukai Kevin.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClvxdidAEk
“Maksudnya?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcY2AofQ2Ib
“Kevin berterus terang padaku, bahwa dia itu pengagum wanita yang lebih tua darinya. Dia sama sekali tidak suka cewek yang masih remaja. Sebenarnya banyak lelaki yang seperti itu. Lelaki yang hanya tertarik kepada wanita yang usianya lebih tua… bahkan ada lelaki muda yang hanya tertarik pada wanita berusia empatpuluh tahunan ke atas.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2ymoiML2g
“Terus… nanti apa saja yang harus kulakukan di villa itu?” tanyaku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8j7WmHgX9w
“Ikuti mengalirnya arus saja.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCeQETTqsv
“Tapi Bang… bagaimana kalau dia menginginkan hubungan seks?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcxBVyshIV
“Ladeni aja. Bikin dia sepuas mungkin.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMS1ZxTrbN
“Iiiih… gak kebayang…! Emangnya Abang gak cemburu kalau aku sampai digituin sama Kevin?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nf5IwjQxN
“Tentu aja cemburu. Tapi aku akan mengembangkan cemburu itu menjadi gairah.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQo2zUc29mU
“Maksudnya?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Q9DcjF7IG
“Lihat aja nanti. Sepulangnya dari villa itu, pasti aku jadi semakin bergairah untuk menyetubuhimu, Sayang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1B9L8W8C1
“Begitu ya?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrU9gbQTkSL
“Iya… duh… ini baru membicarakannya saja kontolku udah ngaceng. Kita main dulu yok,” ucap suamiku sambil berdiri dan menuntun tanganku, masuk ke kamar lagi.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHytdQXb2OC
Setelah menutup dan mengunci pintu, suamiku langsung mencumbuku. Menyingkapkan dasterku sampai ke perut, lalu menarik celana dalamku sampai terlepas di sepasang kakiku. Dan menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcrvreCMVK
Bang Abe mulai menjilati kemaluanku. Ini yang paling kusukai. Foreplay dengan cunnilingus. Membuatku klepek-klepek dalam nikmatnya jilatan suamiku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7D33YqJQZ
Tak lama kemudian suamiku sudah menelanjangi dirinya. Aku pun melepaskan dasterku sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTI12xSZFw
Batang kemaluan suamiku pun mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku yang sudah basah akibat jilatannya barusan.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bonPtYF9L
“Ini aku sambil membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Kevin,” ucap suamiku sambil mulai mengentotku perlahan.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiD31hk0ehZ
Ah… tahukah suamiku bahwa aku pun sedang membayangkan hal yang sama? Membayangkan tengah digauli oleh putra mahkota perusahaan besar itu?
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqzyX0mK8o
Memang luar biasa akibatnya. Suamiku jadi begitu gagahnya menyetubuhiku. Sementara aku sendiri merasakan luar biasa nikmatnya entotan suamiku yang tengah kubayangkan sebagai entotan Kevin…!
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnkGzmuzUN
Apakah aku mulai bisa “positif thinking” seperti dikatakan berkali-kali oleh suamiku tadi? Lalu apakah gairah kami ini timbul sebagai akibat dari “positif thinking” itu juga?
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11jCxOl3eH
Suamiku memang terasa sangat bergairah menyetubuhiku. Padahal menurut pengakuannya, gairah itu langsung timbul sebagai akibat dari pembicaraan mengenai Kevin. Apalagi jika aku sudah melaksanakan rencana yang sudah diatur oleh suamiku bersama calon big bossnya itu nanti…!
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTK5G6qeaa9
Ya… pikiranku mulai bergeser ke sudut lain. Sudut tentang ketampanan Kevin yang masih belia itu. Pikiran tentang segarnya fisik lelaki yang lebih muda dariku itu.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JvsXY75O8
Ah… aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa aku mulai terhanyut dalam khayalan tentang rencana suamiku yang akan kulaksanakan itu…!
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbtUsRgklW
Tapi biar bagaimana pun juga aku ini seorang istri. Aku tetap harus pandai menjaga mulutku sendiri, dalam keadaan apa pun.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFpKwPVKkU
Keesokan harinya, tiada berita penting yang kudapatkan dari suamiku, selain berita bahwa ia sudah mengatakan kepada Kevin, bahwa aku belum memutuskan menolak atau menyetujui keinginannya itu. Namun mobil mahal itu tetap dibawa pulang lagi. Sementara motor bebeknya ditinggalkan di kantor.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOESDTGMM3I
Besoknya lagi, adalah hari Jumat yang membuatku berdebar-debar menunggu kabar dari suamiku. Karena kalau sudah disampaikan kepada Kevin bahwa aku sudah menyetujuinya, maka nanti sore aku akan diantarkan oleh suamiku menuju villa yang aku belum tahu di mana letaknya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNG5sGajFA
Jam satu siang, ada call dari suamiku, “Sayang… barusan udah disampaikan. Dia kelihatan seneng banget. Jadi… nanti siap-siap aja ya. Jam tiga aku pulang dan akan langsung mengantarkanmu ke villa. Itu aja beritanya. Ini aku ngomong juga ngumpet-ngumpet. Takut ada karyawan yang nguping.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0Ay7u37SF
“Iya Bang, “hanya itu jawabanku. Lalu hubungan seluler ditutup oleh suamiku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVJVr6r2sW
Dan aku degdegan sendiri, karena membayangkan apa yang bakal terjadi di villa itu nanti. Membayangkan Kevin langsung menelanjangiku, lalu menyetubuhiku? Ah, jangan seperti itu benar. Aku sih maunya diperlakukan secara romantis dulu, supaya birahiku terpancing secara perlahan tapi pasti.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2Bxo342iB
Yang pertama kulakukan adalah mengemasi pakaian yang akan kubekal, kumasukkan dengan rapi di tas pakaianku. Lalu mandi sebersih mungkin.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIppLeYnKCM
Selesai mandi, aku telanjang di depan cermin besar di dalam kamarku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MVk94P3gh
Kuperhatikan dengan teliti, apa kekuranganku?
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3xVlI8aMA
Tapi seperti kata Bang Abe, aku harus memperhatikan kelebihanku. Lalu memanfaatkan kelebihanku ini. Ya… memang wajahku cantik, kulitku juga putih mulus. Aku punya sepasang payudara dan bokong yang gede, namun pinggangku ramping dan tiada kerutannya, meski sudah pernah hamil dan melahirkan. Mungkin itulah sebabnya banyak teman yang mengatakan tubuhku ini laksana biola.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCAxliHB9s
Sepintas lalu orang takkan menyangka kalau aku ini sudah punya anak. Lagipula usia 27 tahun mungkin belum termasuk tua ya?
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2y5SHm9Js0
Tapi patutkah Kevin yang tajir melilit bisa tergiur olehku? Apakah dia sekadar ingin membuatku sebagai pelampiasan nafsunya belaka ataukah diikuti dengan perasaan yang belum disampaikan padaku?
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBh5g578OZ
Entahlah. Nanti sang Waktu yang akan menjawabnya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmvdnxhGH9
Tepat jam tiga sore suamiku datang.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6GeXI6bGmF
“Kirain udah berdandan,” kata suamiku ketika aku menyongsongnya masih dalam kimono.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxB5z2gomU
“Takut jam tiga itu Abang berangkatnya dari kantor.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa87bMWonHJ
“Ya udah. Cepetan ganti baju sama yang agak pantes tapi seksi.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAxjVYqubl
“Abang gak mau makan dulu?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasswIg5e3e
“Gak. Tadi di kantin kantor udah makan banyak. Masih kenyang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxANE8EECSB
Lalu aku mengganti pakaianku dengan gaun yang dipilih oleh suamiku. Gaun terusan berwarna orange yang bagian bawahnya terlalu pendek, sehingga mempertontonkan sebagian besar paha putih mulusku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LAxD5YjoZ
Sebenarnya aku agak segan memakai gaun ini, karena seperti mau pameran paha. Sementara bagian atasnya pun mempertontonkan batas kedua payudaraku terlalu lebar, juga seolah pameran toket gedeku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoTCJqNPbZ
Tapi karena suamiku yang memilihkan gaun ini untuk kupakai, akhirnya kukenakan juga.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CC99JGIHy
Sebelum berangkat, aku berpesan kepada Mbak Rum, bahwa aku akan menginap dua malam di rumah saudaranya Bang Abe, karena “mau bantuin masak untuk peserta rapat selama dua hari berturut-turut”.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoYx50koVB
Beberapa saat kemudian, aku sudah duduk di dalam sedan mahal itu. Memang nyaman sekali, suara mesinnya hampir tak terdengar, suspensinya pun halus sekali. Sehingga aku seolah duduk di dalam mobil yang tidak bergerak. Padahal saat itu kami sudah berada di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiex8yh3xzo
Aku punya saudara sepupu yang kalau sudah berada di jalan tol suka tancap gas sampai 140km/jam. Tapi untungnya suamiku tak suka main kebut begitu. Dahulu, waktu masih suka mengemudikan mobil orang tuanya pun, kecepatannya tak pernah lebih dari 100km/jam. Malah dia suka bilang, “Gak ada yang mau melahirkan, kenapa harus ngebut?!
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGLPRyASlx
“Nanti berusahalah agar bisa mengambil hati Kevin. Soalnya aku tau, kalau sudah terambil hatinya, Kevin itu tidak sulit untuk menghambur-hamburkan uangnya,” kata suamiku di belakang setir.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNahL6sovS
“Ohya… Kevin itu sudah punya istri belum Bang?” tanyaku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboj9nuzhft
“Belum. Dia masih bujangan,” sahut suamiku, “Dalam keseharian, kulihat Kevin itu baik kok. Pegawainya banyak yang cantik, tapi tak pernah diganggu olehnya. Makanya aku juga heran, kenapa dia sangat kagum padamu. Mungkin kamu itu sesuai dengan kriterianya.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtzEEl0yXa
“Istri orang juga termasuk kriterianya? Hihihiii…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IWYefHzQG
“Mmmm… mungkin hal itu suatu kebetulan saja. Kebetulan yang sesuai dengan kriterianya itu sudah punya suami.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡul9oNuDw4S
“Tapi aku dagdigdug terus rasanya Bang. Soalnya aku gak pernah menghianati suami sejengkal pun. Sekarang tau-tau harus…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7d3T6TI9x
“Santai aja Sayang. Semua yang akan terjadi kan atas izin lisan dariku. Kamu malah harus bangga karena jadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh calon orang nomor satu di perusahaan.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HBC6m5GMA
“Tapi hatiku belum bisa menerima Bang. Biar bagaimana aku ini seolah dipaksa untuk meninggalkan suami tercintaku…”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbgSq78ZAW
“Kamu akan mendukung perjuanganku, lewat pengorbananmu. Bukan akan meninggalkanku.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxBj6yM6mg
Rasanya aku dicekoki terus dengan aksioma-aksioma baru, yang mulai menjejali benakku. Bahwa apa pun yang akan terjadi di villa nanti, adalah demi kemajuan karier suamiku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUptUUGwiYA
Dan aku seolah sedang membacakan mantra di dalam batinku. Mantra yang seolah pembenaran pada apa pun yang akan kulakukan di villa nanti: Demi kemajuan karier suamiku. Demi kemajuan karier suamiku. Demi suamiku. Demi suami tercintaku…!
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYi7pz0Ybx
Tapi setelah tiba di villa yang lumayan jauh dari kotaku itu, tak urung aku degdegan lagi. Tak ubahnya anak kecil yang mau disuntik…!
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrIzl2AgOJ
Ternyata suamiku membawa kunci villa megah itu. Dia sendiri yang membuka pintu depan dan mengajakku masuk ke villa itu.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5icp8F1nAJ
Aku berbisik ke telinga suamiku, “Dia belum datang?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvzjDwt209
Suamiku malah memperlihatkan WA di hapenya. WA dari Kevin yang berbunyi.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQV88XrjAN
-Aku juga sudah dekat. Sepuluh menit lagi pasti tiba di villa-
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3b1YNspqU
Aku semakin dagdigdug setelah membaca WA itu. Dengan pikiran serba salah. Karena sebentar lagi suamiku akan pulang, lalu tinggal aku bersama Kevin berdua saja di villa ini.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDbLosHdTU
“Bang… nanti Abang tidur sama siapa di rumah?” tanyaku asal nyeplos, untuk mengurangi perasaan gugup ini.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2olVO2Bdn
“Sendirian aja,” sahutnya, “Nia kan sama Mbak Rum.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0d9i0UJdWo
“Bang… biar adil, nanti Abang tidur sama Mbak Rum aja ya.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxi8fskyAeK
“Ngaco kamu. Kalau aku nafsu nanti gimana?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXD953M5X9
“Ya salurin aja sama Mbak Rum. Dia kan udah lama menjanda. Belum pernah melahirkan pula. Pasti memeknya lebih enak daripada memekku.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGmtgNduUc
“Jangan ngawur ah ngomongnya.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDBcm1aFws
“Aku serius Bang. Soalnya aku merasa kasian juga sama Abang. Pasti Abang merasa tersiksa juga nanti, sambil membayangkan aku bersama Kevin. Daripada tersiksa, mendingan salurkan aja sama Mbak Rum. Tapi nanti rekam suaranya, pake hape juga bisa kan?”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfe4WTEjwO
“Sudahlah jangan ngomong ngelantur. Mendingan siap-siap aja untuk menyenangkan hati Kevin. Jangan kecewakan dia. Ingat… tiga bulan lagi dia bakal jadi orang nomor satu di perusahaan. Dialah yang bakal menentukan nasib kita ke depannya nanti. Nah tuh… mobilnya sudah datang…” sahut suamiku sambil menunjuk ke depan.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONFBISUvya
(Karena aku sering mengamati perkembangan harga-harga mobil di internet, sambil melamun… seandainya kami sudah punya mobil…).
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgiKlTNfNo
Kevin masuk ke dalam villa dalam pakaian sport, celana pendek, baju kaus dan sepatu olahraga, semuanya serba putih.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGLBirKLTL
Dan Kevin menghampiriku yang berdiri kaku di dekat pintu depan.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdLTeF77x9
“Apa kabar Mbak?” sapanya sambil menjabat tanganku.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUHkzpUvYz
“Baik Boss,” sahutku tanpa keberanian menatap matanya.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOl6DIGXto
Suamiku juga berdiri tegak dan kaku di sampingku. Lalu berkata, “Maaf Boss… kalau tidak ada lagi yang harus aku kerjakan, aku mohon pamit pulang.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNVgROF2FJ
“Oke, “Kevin mengangguk sambil tersenyum, “Hari Minggu sore jemput istrinya ke sini ya.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuxC2CAIaU
“Siap Boss.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuc3k0dDUFz
Lalu Kevin menepuk bahu suamiku sambil berkata, “Terima kasih atas pengertiannya ya. Nanti akan berbuah hal positif pada Abe juga.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7djisqx1vm
“Siap Boss. terima kasih. Aku mohon pamit.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nwDYeE0rl
“Ohya… sebentar, “Kevin membuka tas kecil yang tergantung di bahunya. Lalu mengeluarkan amplop berwarna coklat muda, mungkin berisi segepok uang di dalamnya. Amplop itu diberikan kepada suamiku sambil berkata, “Ini untuk beli pertamax.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3WXlT9uUa
“Siap! Terimakasih Boss.”
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJX0AkwBnka
Suamiku cipika-cipiki dulu denganku, kemudian meninggalkanku bersama Boss Kevin berdua saja di ruang tamu villa megah ini.
7878Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9v0zMkDVR
