Kalau diibaratkan perang, malam itu aku dan Rendi habisan menyerang Tante Lala yang mungkin sudah tergolong wanita hypersex. Karena setelah aku maju untuk yang kedua kalinya, Rendi pun “maju” lagi ke “Makassar tempur” untuk kedua kalinya. Perilaku Rendi dengan ibunya itu jelas membuatku terangsang berat.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTtpGQLWP2
Maka setelah Rendi ambruk, aku pun maju lagi untuk yang ketiga kalinya.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodxJSSrtKA
Begitulah kejadiannya. Bahwa malam itu Tante Lala disetubuhi lima kali. Tiga kali denganku dan dua kali dengan anaknya sendiri.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwuytowoDi
Kisah di rumah Tante Lala itu takkan terlupakan olehku. Namun kenapa aku jadi sering membayangkan seandainya aku melakukan hal yang sama dengan Mama?
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm53Cy3ihdc
Mama memang sudah kerap kusetubuhi. Namun sejauh ini aku belum berani mengundang Rendi agar bisa bergabung untuk menggauli Mama.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSJ4moQX8c
Dan sebelum aku melangkah lebih jauh lagi, pada suatu sore aku ditelepon oleh Bang Idang, suami Kak Reni. Bang Idang memintaku datang ke rumahnya, karena ada sesuatu yang penting, katanya.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqix5apWSq
Aku pun berangkat menuju rumah Bang Idang dan Kak Reni. Setibanya di rumah mereka, aku dihampiri oleh suami Kak Reni dan mengajaknya ngobrol di ruang keluarga.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuegOaPp52T
Lalu Bang Idang bertanya, “Abe… kamu sedang libur gak?” “Libur lima hari Bang. Emangnya kenapa?” tanyaku.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGkF27Nx1L
“Kakakmu itu mau ke Makassar besok. Aku tak mungkin bisa mengantarnya. Karena di kantor sedang sibuk – sibuknya. Maklum dikejar deadline tutup buku. Kamu bisa kan nganter kakakmu ke Makassar?”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlBLx1LPNm
“Di Makassarnya berapa hari Bang?”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHvgN5kGlq
“Sekitar tiga atau empat harian gitu. Gimana? Bisa?”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ECNx4e8pk
“Kalau empat hari sih bisa Bang. Asal jangan lebih dari lima hari aja. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWixPFmWem
“Kalau segalanya berjalan lancar, malahan dua hari juga selesai urusannya di Makassar. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91FqoHoW9o
Esok harinya, pagi – pagi sekali aku dan Kak Reni sudah berada di bandara. Karena kami akan terbang dengan pesawat yang take off jam 08.30. Bang Idang pun mengantar kami sampai di bandara.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMG5BTbWcqr
Setelah berada di dalam pesawat, aku bertanya kepada kakakku, “Sebenarnya di Makassar mau mengurus apa Kak?”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4jIegxq9P
“Ada orang yang mau pinjam uang. Dia menjaminkan rumah dan tanahnya di Makassar. Karena itu aku harus menaksir dulu seperti apa kondisi rumah dan tanah yang akan dijaminkan itu. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2VsaWN1zQ
“Alamat lengkapnya sudah Kakak catat?”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksHh0CjTR7
“Sudah. Katanya sih gak jauh dari bandara. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedzsC7Irn3
Aku tidak tahu, apakah aku yang masih awam atau Kak Reni yang kebilnger. Karena menurutku, untuk menaksir harga tanah dan rumah cukup dengan menghubungi lembaga appraisal, lalju tunggu hasilnya. Nanti akan datang laporan berapa taksiran mereka harga tanah dan rumah di Makassar itu.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7vsz2w5rw
Entahlah. Aku tak mau mengungkapkan pendapatku, takut Kak Reni tersinggung. Yang jelas Kak Reni dan aku setibanya di Makassar langsung cek in di sebuah hotel yang tak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin. Hotel itu sudah dibooking oleh Kak Reni lewat sebuah biro jasa di internet, bahkan sudah dibayar untuk menginap di sana selama 4 malam.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyvV1LDg7q
Cukup lama kami mengotak – atik masalah itu. Sampai sore kami berada di kelurahan itu. Kemudian makan di rumah makan dan kembali ke hotel setelah senja.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsxZMiDmpC
Hotel itu adalah hotel berbintang. Jelas setiap kamar menggunakan AC. Tapi Kak Reni sengaja mematikan ACnya dan membuka jendela kacanya. Karena Kak Reni seorang perokok. Tapi ia hanya merokok di rumah atau dsi tempat tertutup seperti hotel ini. Tak berani merokok di tempat umum.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEeLMDwHPx
Aku kegerahan. Maklum udara Makassar yang terasa menyengat panasnya. Sementara fasilitas AC malah dimatikan.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3K9jeYaIrp
Karena itu aku hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada sebelum merebahkan diri di atas bed. Sementara Kak Reni masih menggeluti angka – angka yang didapatkannya dari kelurahan tadi.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbahEQJ2ka
Sebelum terlena tidur, aku masih sempat melihat Kak Reni melepaskan gaunnya, lalu dalam keadaan cuma berbeha dan bercelana dalam saja ia menggeluti angka – angka itu lagi. Sambil merokok terus.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIifcBFsth1
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCZR9jVo8K
Lalu aku tertidur nyenyak di atas satu – satunya bed dalam kamar hotel ini.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgElhcsnd0d
Tapi aku membuka mataku ketika terasa ada sesuatu yang menghimpit pinggangku. Ternyata paha Kak Reni yang menghimpit pinggangku itu.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJ1UGUeiiK
Memang pada waktu aku masih kecil, Kak Reni suka memelukku pada waktu tidur bersama seperti ini.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGWkNGesUo
Tapi kini aku sudah dewasa. Kak Reni yang cuma mengenakan beha dan celana dalam itu jelas mengundang perasaan lain. Tapi aku berusaha untuk menindas pikiran yang bukan – bukan, karena mengingat Kak Reni iutu kakakku sendiri. Sudah punya suami pula.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSlBfeun26
Tapi batinku mulai bergulat. Membayangkan bahwa Mama pun sering kusetubuhi. Lalu apa salahnya kalau Kak Reni pun kuperlakukan yang sama? Tapi apakah Kak Reni takkan marah?
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHqrO9oRZ1
Lebih dari setengah jam batinku bergulat. Sampai akhirnya… ketika Kak Reni tampak sudah tertidur, diam – diam tanganku bergerak ke celana dalamnya. Kugeser celana dalam putih itu ke sebelah kanan, sehingga aku menyaksikan sebagian dari kemaluan kakakku.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxj1y9ekxNR
Sang Nafsu pun mulai menguasai benak dan hatiku. Aku mulai menggunakan jemariku untuk menggerayangi kemaluan kakakku.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgPenrOnwD
Gila… nafsuku semakin menjadi – jadi. Membayangkan nikmatnya kalau kemaluan Kak Reni diterobos oleh penisku.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Fdx4RMCoi
Tapi… ketika aku sedang asyik mengelus – elus mulut vagina Kak Reni… tiba – tiba dia memegang pergelangan tanganku. Tentu saja aku kaget dibuatnya. Maka kutarik tanganku, menjauhi kemaluan kakakku. Lalu membelakanginya sambil pura – pura tidur lagi.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVllNX7Ah5
Mudah – mudahan Kak Reni tidak marah, pikirku.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWGAh0LTE1
Tapi apa yang terjadi selanjutnya?
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hU0DF1920
Kak Reni mendekap pinggangku dari belakang. Bukan cuma mendekap. Tangannya menyelusup ke lingkaran elastis celana pendekku. Lalu memegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini…!
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptd2c5UMFw
Kak Reni meremas – remas dan mengelus – elus batang kemaluanku. Ini membuatku yakin bahwa Kak Reni pun menginginkannya…!
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf631sM2jX1
Lalu kenapa aku harus berdiam diri dan pura – pura tertidur? Akhirnya aku memberanikan diri untuk membalikkan tubuhku jadi berhadapan dengan kakakku.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0tCxhNjzF
Kutatap bola mata Kak Reni yang tampak bersorot lain itu. Bahkan ia bangkit untuk menarik celana pendekku sampai terlepas dari kakiku. Lalu kembali menggenggam batang kemaluanku sambil berkata setengah berbisik, “Kontolmu sudah ngaceng banget Abe… “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHg7jroDvi4
“Iya Kak…” sahutku sambil merayapkan tanganku ke balik celana dalam Kak Reni. Dan menjamah kemaluannya yang licin plontos… mengelus celahnya yang mulai membasah dan membiarkannya mengelus – elus puncak penisku.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofrjxlpSKd
Nafasku mulai tak beraturan. Kak Reni pun memegang penisku dengan mata yang terpejam. Dan tetap terpejam ketika kupelorotkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTW6DmTuVG
Masih terpejam juga mata Kak Reni ketika aku sudah mendekatkan mulutku ke memeknya yang tembem dan sudah kungangakan itu.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlky1MljLZX
Lalu aku mulai menjilati memek Kak Reni… membuat nafas kakakku tertahan – tahan. Terlebih setelah jempol kiriku mulai beraksi, untjuk menekan kelentitnya… lalu menggesek – geseknya… sementara jemari tangan kananku mulai kuselundupkan ke celah kewanitaannya.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrHb3yGI4Z
Karuan saja Kak Reni mulai merintih – rintih histeris, “Abe… ooooh… ini enak sekali Bee… ternyata kamu udah pengalaman juga ya… iya Beee… jilatin terusss… itilnya juga elus terus Beee… ooooooh… oooo… oooooh… ini luar biasa enaknya Beeee… oooo… ooooohhh… itilnya elus terus Beee…
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVJJC4kpXM
Aku pun jadi semakin bersemangat untuk menjilati memek kakakku yang ternyata sangat menggiurkan ini.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgOZ7B5Thj
Bahkan pada suatu saat, ketika terasa liang memek Kak Reni sudah sangat basah, aku tak minta izin dulu padanya, untuk menjebloskan batang kemaluanku ke dalam liang memeknya…!
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDCvMyGfRl
“Ooooooh… kontolmu langsung masuk semua Be… tapi ingat… ini rahasia kita berdua aja ya Be. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oszTVfR68
“Iya Kak. Aku juga ngerti soal itu sih. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVarsMpaot
“Apakah kamu pernah membayangkan kejadian seperti ini?”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVHGsWzzj4
“Nggak pernah Kak. Baru tadi aja aku tiba – tiba jadi nafsu. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SbRQgvDYK
“Mmm… begitu ya… Ayo entotin kontolmu… jangan direndem terus… ntar keburu jadi cacing… “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YE8LsAuHR
Aku menahan tawaklu mendengar kelakar Kak Reni itu. Lalu aku mulai mengayun batang kemaluanku seperti yang Kak Reni inginkan.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGzmMUkabq
Gila… ternyata memek kakakku ini enak sekali. Sehingga aku semakin bergairah untuk mengentotnya.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmziAOoZlSF
Kak Reni pun mulai mendesah – desah dan merintih – rintih. “Aaaaah… aaaaah… entot terus Beee… ternyata kontolmu enak juga Beee… aaaaah… aaaah… entot terus Beee… entot terussss… entooooottttt… entooooottttt… iyaaaaaa… iyaaaaaaa… entot teruuuuusssss… entooooottttttttt…
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeSuMiSAob
Sambiol mempergencar entotanku, masih sempat aku membisiki telkinga Kak Reni, “Memek Kak Reni juga ternyata enak sekali Kak… rasanya legit dan menjepit gini… seperti memek yang belum pernah melahirkan… ooooh… gak nyangka kita bisa beginian ya Kak… “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDu0Evr8yqt
“Hmh… kita ini lagi ngapain Be?”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbPTe0jfhV
“Lagi ngeweeee… ngewe memek Kak Reniiiii…” sahutku terengah.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xzvMmWoHO
“Hihihiii… kamu memang nakal, tapi menyenangkan,” ucap Kak Reni sambil menepuk – nepuk pipiku.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSETIod2Uk
“Aaa… aaku bakal makin sayang sama Kak Reniii…” sahutku sambil meremas – remas toket Kak Reni.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzS6Oloi84b
“Aku juga bakal makin sayang padamu, Bee…” sahut Kak Reni sambil mulai menggoyang – goyangkan pantatnya. Berputar – putar, berkelok – kelok dan menghempas – hempas. Sehingga makin nikmat saja rasanya menyetubuhi kakak kandungku tercinta ini.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7YG4OSNeD
Keringat pun mulai membasahi tubuh kami. Tapi kami tak mempedulikannya.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeST8Cy4iev
Aku semakin lama semakin bergairah untuk mengentot Kak Reni yang rintihan histerisnya makin berhamburan.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuj3IF6bZaS
“Iyaaaaaa… iyaaaaaaa… entot terus yang kencaaaaang… entoooot teruuuus Abeeee… ooooooh… ini enak sekali Beee… entot yang kencang Be… iyaaaaaa… enoooot… entoooot… !”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBj1jsm99zS
Lama sekali aku mengenrtot kakakku. Sampai pada suatu saat aku bertanya, “Kak… lepasin di mana?”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoD6RYrprmk
“Di dalam memekku aja Be. Tapi sebentar… tahan dulu… aku juga udah mau orgaaaa… tahan dikit… iyaaaaaa… iyaaaaa… ayo sekarang lepasin Beeee… !”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTUufyH05k
Aku pun memacju entrota nku secepat mungkin, agar cepat ngecrot.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7AsCUse9r
Dan akhirnya… ketika Kak Reni terkejang – kejang di puncak orgasmenya, penisku pun menembak -nembakkan air mani di dfalam liang memek Kak Reni… Dan kami seperti sepasang manusia yang tengah kerasukan. Kami saling cengkram… saling remas dan… crootttt… crooootttt… crot… crooootttt…
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIdDiWvWD1
Aku berkelojotan di atas perut Kak Reni. Lalu terkulai lemas… dalam kepuasan yang mendalam sekali.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPNMOazzHC
Beberapa saat kemudian ketika kami sudah bersih – bersih di kamar mandi, Kak Reni membuka pembicaraan :
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByOmwN6n6t
“Abe… sebenarnya ada rahasia yang tak boleh dibocorkan ya. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbYJAkq171
“Rahasia tentang apa Kak?” tanyaku.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgAhRACaQy
“Tentang Bang Idang itu. Sejak tabrakan di Puncak, kontolnya tak berfungsi lagi. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmml0nNoAmi
“Maksud Kak Reni… Bang Idang jadi impoten?”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGf8AsxclRY
“Iya. Tabrakan itu membuat syaraf tertentu pada putus. Dan tidak bisa dibetulkan lagi. Makanya sejak saat itu aku tak pernah disetubuhi lagi olehnya. Untung aku sudah punya dua anak. Kalau tidak, aku bisa minta cerai… “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJL9v8vRJt
“Kecelakaan di Puncak itu sudah lama terjadinya kan Kak?!”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA0f2u3Yz6
“Iya… kalau gak salah sejak kamu masih semester pertama. Sekarang kamu sudah semester akhir kan?”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwznZWaMM1T
“Iya Kak. Berarti sudah empat tahun, Kak. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GmRg8vyjz
“Iya. Selama empat tahun aku tak pernah selingkuih satu kali pun. Baru sekarang aku selingkuh.. dengan adik kandungku pula selingkuhnya,” ucap Kak Reni dengan mata berkaca – kaca.
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXb6eOSFri
“Jangan sedih Kak. Aku akan siap memuasi Kakak kapan pun aku dibutuhkan. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60VciXED6z
“Iya Be. Memang Bang Idang masih hidup juga sudah untung. Sopirnya malah meninggal kan?!”
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsftPD1TTPf
“Iya Kak. Lagian Bang Idang kelihatannya seperti normal – normal saja tuh. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3USImqJs3
“Yang lainnya normal semua. Bahkan prestasi di tempat kerjanya makin meningkat dengan pesatnya. Sehingga dia sudah dijadikan orang kepercayaan bossnya. Kecuali kontolnya itu, sama sekali nggak bisa ngaceng. Lemas terus. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPRjMyn468
“Hadapi dengan tenang aja Kak. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbHkaoBA3q
“Iya. Aku akan berusaha untuk bersikap seolah nggak ada apa – apa pada rumah tanggaku. Kalau aku minta cerai, kasihan sama anak – anak. Kasih sayang ayahnya tetap dibutuhkan oleh mereka. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjl0mJw22v
“Jangan minta cerai Kak. Biarin aja… kan ada aku yang bisa mewakili Bang Idang untuk meredakan hasrat biologis Kak Reni. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFEq9uJhyM
“Janji ya. Kalau aku sedang horny, kamu harus siap untuk ngentot aku lagi. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5WJAe77I1
“Iya Kak. Aku janji deh. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVoqOiqWAI
“Hmmm… sejak saat itu pula aku jadi perokok Be. Soalnya aku ingin menindas kegalauanku. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvURKUHIXH
“Tapi kata orang, cewek perokok itu suka enak ngemut kontolnya Kak. “
12031Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuGthSVoml
“Hihihihi… kamu ada – ada aja. Nanti kamu buktikan sendiri deh. Kita kan bakal lama di sini. Walau pun urusan penting itu sudah selesai, aku masih ingin dientot lagi olehmu sesering mungkin. Sampai aku benar – benar kenyang. ”
ns 15.158.61.45da2
