Kalau diibaratkan perang, malam itu aku dan Rendi habisan menyerang Tante Lala yang mungkin sudah tergolong wanita hypersex. Karena setelah aku maju untuk yang kedua kalinya, Rendi pun “maju” lagi ke “Makassar tempur” untuk kedua kalinya. Perilaku Rendi dengan ibunya itu jelas membuatku terangsang berat.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYL6ZA8y4W
Maka setelah Rendi ambruk, aku pun maju lagi untuk yang ketiga kalinya.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZ8DW8VfBe
Begitulah kejadiannya. Bahwa malam itu Tante Lala disetubuhi lima kali. Tiga kali denganku dan dua kali dengan anaknya sendiri.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRAZJustrC
Kisah di rumah Tante Lala itu takkan terlupakan olehku. Namun kenapa aku jadi sering membayangkan seandainya aku melakukan hal yang sama dengan Mama?
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCKGWnG363
Mama memang sudah kerap kusetubuhi. Namun sejauh ini aku belum berani mengundang Rendi agar bisa bergabung untuk menggauli Mama.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRvHyNdKx7
Dan sebelum aku melangkah lebih jauh lagi, pada suatu sore aku ditelepon oleh Bang Idang, suami Kak Reni. Bang Idang memintaku datang ke rumahnya, karena ada sesuatu yang penting, katanya.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75y5S9qFaO
Aku pun berangkat menuju rumah Bang Idang dan Kak Reni. Setibanya di rumah mereka, aku dihampiri oleh suami Kak Reni dan mengajaknya ngobrol di ruang keluarga.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjc2Yy8tMVq
Lalu Bang Idang bertanya, “Abe… kamu sedang libur gak?” “Libur lima hari Bang. Emangnya kenapa?” tanyaku.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0kx7ukppz
“Kakakmu itu mau ke Makassar besok. Aku tak mungkin bisa mengantarnya. Karena di kantor sedang sibuk – sibuknya. Maklum dikejar deadline tutup buku. Kamu bisa kan nganter kakakmu ke Makassar?”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77lWTCpPo6
“Di Makassarnya berapa hari Bang?”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbzv6tWIGc
“Sekitar tiga atau empat harian gitu. Gimana? Bisa?”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIXqWELaYw
“Kalau empat hari sih bisa Bang. Asal jangan lebih dari lima hari aja. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIrzKw8Z3C
“Kalau segalanya berjalan lancar, malahan dua hari juga selesai urusannya di Makassar. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqMMFhAixf
Esok harinya, pagi – pagi sekali aku dan Kak Reni sudah berada di bandara. Karena kami akan terbang dengan pesawat yang take off jam 08.30. Bang Idang pun mengantar kami sampai di bandara.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0F61mvetwu
Setelah berada di dalam pesawat, aku bertanya kepada kakakku, “Sebenarnya di Makassar mau mengurus apa Kak?”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KlAwyMt4C
“Ada orang yang mau pinjam uang. Dia menjaminkan rumah dan tanahnya di Makassar. Karena itu aku harus menaksir dulu seperti apa kondisi rumah dan tanah yang akan dijaminkan itu. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmnoiGhP3m
“Alamat lengkapnya sudah Kakak catat?”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7alYkYPohD
“Sudah. Katanya sih gak jauh dari bandara. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgb8p7nEdN6
Aku tidak tahu, apakah aku yang masih awam atau Kak Reni yang kebilnger. Karena menurutku, untuk menaksir harga tanah dan rumah cukup dengan menghubungi lembaga appraisal, lalju tunggu hasilnya. Nanti akan datang laporan berapa taksiran mereka harga tanah dan rumah di Makassar itu.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOJN82BvrU
Entahlah. Aku tak mau mengungkapkan pendapatku, takut Kak Reni tersinggung. Yang jelas Kak Reni dan aku setibanya di Makassar langsung cek in di sebuah hotel yang tak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin. Hotel itu sudah dibooking oleh Kak Reni lewat sebuah biro jasa di internet, bahkan sudah dibayar untuk menginap di sana selama 4 malam.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOBiV3i9xv
Cukup lama kami mengotak – atik masalah itu. Sampai sore kami berada di kelurahan itu. Kemudian makan di rumah makan dan kembali ke hotel setelah senja.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrwQEKGqYz
Hotel itu adalah hotel berbintang. Jelas setiap kamar menggunakan AC. Tapi Kak Reni sengaja mematikan ACnya dan membuka jendela kacanya. Karena Kak Reni seorang perokok. Tapi ia hanya merokok di rumah atau dsi tempat tertutup seperti hotel ini. Tak berani merokok di tempat umum.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ntw5STKLA
Aku kegerahan. Maklum udara Makassar yang terasa menyengat panasnya. Sementara fasilitas AC malah dimatikan.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthu48VhwYC
Karena itu aku hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada sebelum merebahkan diri di atas bed. Sementara Kak Reni masih menggeluti angka – angka yang didapatkannya dari kelurahan tadi.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8biEL088H
Sebelum terlena tidur, aku masih sempat melihat Kak Reni melepaskan gaunnya, lalu dalam keadaan cuma berbeha dan bercelana dalam saja ia menggeluti angka – angka itu lagi. Sambil merokok terus.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6w23q6N9XT
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpJUgzUm0H
Lalu aku tertidur nyenyak di atas satu – satunya bed dalam kamar hotel ini.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XPwanzfTd
Tapi aku membuka mataku ketika terasa ada sesuatu yang menghimpit pinggangku. Ternyata paha Kak Reni yang menghimpit pinggangku itu.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaa8uQd0GOC
Memang pada waktu aku masih kecil, Kak Reni suka memelukku pada waktu tidur bersama seperti ini.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jGKUFpEtb
Tapi kini aku sudah dewasa. Kak Reni yang cuma mengenakan beha dan celana dalam itu jelas mengundang perasaan lain. Tapi aku berusaha untuk menindas pikiran yang bukan – bukan, karena mengingat Kak Reni iutu kakakku sendiri. Sudah punya suami pula.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8EBuJv4Ou
Tapi batinku mulai bergulat. Membayangkan bahwa Mama pun sering kusetubuhi. Lalu apa salahnya kalau Kak Reni pun kuperlakukan yang sama? Tapi apakah Kak Reni takkan marah?
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlukt2iP5jo
Lebih dari setengah jam batinku bergulat. Sampai akhirnya… ketika Kak Reni tampak sudah tertidur, diam – diam tanganku bergerak ke celana dalamnya. Kugeser celana dalam putih itu ke sebelah kanan, sehingga aku menyaksikan sebagian dari kemaluan kakakku.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnlZhQj1Pt
Sang Nafsu pun mulai menguasai benak dan hatiku. Aku mulai menggunakan jemariku untuk menggerayangi kemaluan kakakku.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4tV8vVzUg
Gila… nafsuku semakin menjadi – jadi. Membayangkan nikmatnya kalau kemaluan Kak Reni diterobos oleh penisku.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIl2X9AVpD
Tapi… ketika aku sedang asyik mengelus – elus mulut vagina Kak Reni… tiba – tiba dia memegang pergelangan tanganku. Tentu saja aku kaget dibuatnya. Maka kutarik tanganku, menjauhi kemaluan kakakku. Lalu membelakanginya sambil pura – pura tidur lagi.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNvfisIeZM
Mudah – mudahan Kak Reni tidak marah, pikirku.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ESRflyRYJ
Tapi apa yang terjadi selanjutnya?
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAN9KEdNEXg
Kak Reni mendekap pinggangku dari belakang. Bukan cuma mendekap. Tangannya menyelusup ke lingkaran elastis celana pendekku. Lalu memegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini…!
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOEUuxMl2Q
Kak Reni meremas – remas dan mengelus – elus batang kemaluanku. Ini membuatku yakin bahwa Kak Reni pun menginginkannya…!
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrT4FBoF56
Lalu kenapa aku harus berdiam diri dan pura – pura tertidur? Akhirnya aku memberanikan diri untuk membalikkan tubuhku jadi berhadapan dengan kakakku.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCo9yFYZ65
Kutatap bola mata Kak Reni yang tampak bersorot lain itu. Bahkan ia bangkit untuk menarik celana pendekku sampai terlepas dari kakiku. Lalu kembali menggenggam batang kemaluanku sambil berkata setengah berbisik, “Kontolmu sudah ngaceng banget Abe… “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyPFHc51xO
“Iya Kak…” sahutku sambil merayapkan tanganku ke balik celana dalam Kak Reni. Dan menjamah kemaluannya yang licin plontos… mengelus celahnya yang mulai membasah dan membiarkannya mengelus – elus puncak penisku.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW089iAWB17
Nafasku mulai tak beraturan. Kak Reni pun memegang penisku dengan mata yang terpejam. Dan tetap terpejam ketika kupelorotkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHO1rW2ivD
Masih terpejam juga mata Kak Reni ketika aku sudah mendekatkan mulutku ke memeknya yang tembem dan sudah kungangakan itu.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXW5CXZeo6U
Lalu aku mulai menjilati memek Kak Reni… membuat nafas kakakku tertahan – tahan. Terlebih setelah jempol kiriku mulai beraksi, untjuk menekan kelentitnya… lalu menggesek – geseknya… sementara jemari tangan kananku mulai kuselundupkan ke celah kewanitaannya.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9hkVQv6Z6
Karuan saja Kak Reni mulai merintih – rintih histeris, “Abe… ooooh… ini enak sekali Bee… ternyata kamu udah pengalaman juga ya… iya Beee… jilatin terusss… itilnya juga elus terus Beee… ooooooh… oooo… oooooh… ini luar biasa enaknya Beeee… oooo… ooooohhh… itilnya elus terus Beee…
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzG6LAKIV2t
Aku pun jadi semakin bersemangat untuk menjilati memek kakakku yang ternyata sangat menggiurkan ini.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3SuyCVqUM
Bahkan pada suatu saat, ketika terasa liang memek Kak Reni sudah sangat basah, aku tak minta izin dulu padanya, untuk menjebloskan batang kemaluanku ke dalam liang memeknya…!
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHR81yDnA5
“Ooooooh… kontolmu langsung masuk semua Be… tapi ingat… ini rahasia kita berdua aja ya Be. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvMD6S2kM6
“Iya Kak. Aku juga ngerti soal itu sih. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDn30r4XTQe
“Apakah kamu pernah membayangkan kejadian seperti ini?”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWXLJI2Yci
“Nggak pernah Kak. Baru tadi aja aku tiba – tiba jadi nafsu. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhhfAvDV2M
“Mmm… begitu ya… Ayo entotin kontolmu… jangan direndem terus… ntar keburu jadi cacing… “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbuJAdWT4i
Aku menahan tawaklu mendengar kelakar Kak Reni itu. Lalu aku mulai mengayun batang kemaluanku seperti yang Kak Reni inginkan.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Bz8AyNN1i
Gila… ternyata memek kakakku ini enak sekali. Sehingga aku semakin bergairah untuk mengentotnya.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHz0bBnerzZ
Kak Reni pun mulai mendesah – desah dan merintih – rintih. “Aaaaah… aaaaah… entot terus Beee… ternyata kontolmu enak juga Beee… aaaaah… aaaah… entot terus Beee… entot terussss… entooooottttt… entooooottttt… iyaaaaaa… iyaaaaaaa… entot teruuuuusssss… entooooottttttttt…
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaanvSeohy
Sambiol mempergencar entotanku, masih sempat aku membisiki telkinga Kak Reni, “Memek Kak Reni juga ternyata enak sekali Kak… rasanya legit dan menjepit gini… seperti memek yang belum pernah melahirkan… ooooh… gak nyangka kita bisa beginian ya Kak… “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiV4A7HIUy
“Hmh… kita ini lagi ngapain Be?”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGumRt2VgRU
“Lagi ngeweeee… ngewe memek Kak Reniiiii…” sahutku terengah.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhorPgrYpXE
“Hihihiii… kamu memang nakal, tapi menyenangkan,” ucap Kak Reni sambil menepuk – nepuk pipiku.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0mVKyv3tZ
“Aaa… aaku bakal makin sayang sama Kak Reniii…” sahutku sambil meremas – remas toket Kak Reni.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSFrOTzI3a
“Aku juga bakal makin sayang padamu, Bee…” sahut Kak Reni sambil mulai menggoyang – goyangkan pantatnya. Berputar – putar, berkelok – kelok dan menghempas – hempas. Sehingga makin nikmat saja rasanya menyetubuhi kakak kandungku tercinta ini.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXzSSe9hNo
Keringat pun mulai membasahi tubuh kami. Tapi kami tak mempedulikannya.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpW2PGMZYhg
Aku semakin lama semakin bergairah untuk mengentot Kak Reni yang rintihan histerisnya makin berhamburan.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrbufzlxYr
“Iyaaaaaa… iyaaaaaaa… entot terus yang kencaaaaang… entoooot teruuuus Abeeee… ooooooh… ini enak sekali Beee… entot yang kencang Be… iyaaaaaa… enoooot… entoooot… !”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRsZqsSu1g
Lama sekali aku mengenrtot kakakku. Sampai pada suatu saat aku bertanya, “Kak… lepasin di mana?”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvSmVfHb1v
“Di dalam memekku aja Be. Tapi sebentar… tahan dulu… aku juga udah mau orgaaaa… tahan dikit… iyaaaaaa… iyaaaaa… ayo sekarang lepasin Beeee… !”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaUqAb3kBl
Aku pun memacju entrota nku secepat mungkin, agar cepat ngecrot.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhu9nM4P1W
Dan akhirnya… ketika Kak Reni terkejang – kejang di puncak orgasmenya, penisku pun menembak -nembakkan air mani di dfalam liang memek Kak Reni… Dan kami seperti sepasang manusia yang tengah kerasukan. Kami saling cengkram… saling remas dan… crootttt… crooootttt… crot… crooootttt…
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyehKCxmjiI
Aku berkelojotan di atas perut Kak Reni. Lalu terkulai lemas… dalam kepuasan yang mendalam sekali.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5DO5YHnyz
Beberapa saat kemudian ketika kami sudah bersih – bersih di kamar mandi, Kak Reni membuka pembicaraan :
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XGnnWwwKj
“Abe… sebenarnya ada rahasia yang tak boleh dibocorkan ya. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLUbc45vVL
“Rahasia tentang apa Kak?” tanyaku.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06jc8xuHk1
“Tentang Bang Idang itu. Sejak tabrakan di Puncak, kontolnya tak berfungsi lagi. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdHOF3cKBI
“Maksud Kak Reni… Bang Idang jadi impoten?”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGrcOuiyPB
“Iya. Tabrakan itu membuat syaraf tertentu pada putus. Dan tidak bisa dibetulkan lagi. Makanya sejak saat itu aku tak pernah disetubuhi lagi olehnya. Untung aku sudah punya dua anak. Kalau tidak, aku bisa minta cerai… “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBel96Ju3v
“Kecelakaan di Puncak itu sudah lama terjadinya kan Kak?!”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vRYbBfsLd
“Iya… kalau gak salah sejak kamu masih semester pertama. Sekarang kamu sudah semester akhir kan?”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSj7I7gwdp
“Iya Kak. Berarti sudah empat tahun, Kak. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gtp9D8Hd1
“Iya. Selama empat tahun aku tak pernah selingkuih satu kali pun. Baru sekarang aku selingkuh.. dengan adik kandungku pula selingkuhnya,” ucap Kak Reni dengan mata berkaca – kaca.
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8xE9qcy7c
“Jangan sedih Kak. Aku akan siap memuasi Kakak kapan pun aku dibutuhkan. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWNVyF1LkP
“Iya Be. Memang Bang Idang masih hidup juga sudah untung. Sopirnya malah meninggal kan?!”
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjF7ZVkrcs
“Iya Kak. Lagian Bang Idang kelihatannya seperti normal – normal saja tuh. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qMUxFL1XG
“Yang lainnya normal semua. Bahkan prestasi di tempat kerjanya makin meningkat dengan pesatnya. Sehingga dia sudah dijadikan orang kepercayaan bossnya. Kecuali kontolnya itu, sama sekali nggak bisa ngaceng. Lemas terus. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctEs0qXoB5
“Hadapi dengan tenang aja Kak. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3ogRGibQt
“Iya. Aku akan berusaha untuk bersikap seolah nggak ada apa – apa pada rumah tanggaku. Kalau aku minta cerai, kasihan sama anak – anak. Kasih sayang ayahnya tetap dibutuhkan oleh mereka. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiLREGufhr
“Jangan minta cerai Kak. Biarin aja… kan ada aku yang bisa mewakili Bang Idang untuk meredakan hasrat biologis Kak Reni. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1z7CiDv1j
“Janji ya. Kalau aku sedang horny, kamu harus siap untuk ngentot aku lagi. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyC9zyXL2c
“Iya Kak. Aku janji deh. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyXHdSNuCm
“Hmmm… sejak saat itu pula aku jadi perokok Be. Soalnya aku ingin menindas kegalauanku. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3QRSrEh2f
“Tapi kata orang, cewek perokok itu suka enak ngemut kontolnya Kak. “
13952Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVbrHHCPXl
“Hihihihi… kamu ada – ada aja. Nanti kamu buktikan sendiri deh. Kita kan bakal lama di sini. Walau pun urusan penting itu sudah selesai, aku masih ingin dientot lagi olehmu sesering mungkin. Sampai aku benar – benar kenyang. ”
ns3.133.132.218da2
