Berbagi Kenikmatan
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5W9St4Xmq
Sebenarnya aku punya beberapa pilihan untuk mendapatkan calon suami yang terbaik di mataku. Namun pilihanku jatuh kepada Bang Abe (nama lengkapnya Abraham). Karena menurutku, Bang Abe itu penyabar dan selalu mengalah dalam setiap perdebatan denganku. Selain daripada itu, Bang Abe mendapat gelar masternya di Amerika.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlO1p0J5t1p
Aku pun teringat kata-kata Bang Abe, “Sebenarnya aku ini rugi kalau bekerja untuk orang lain. Aku mengejar master degree di Amerika dengan tujuan ingin membuka perusahaan sendiri, bukan mau bekerja di perusahaan orang lain. Tapi sekarang kita belum punya modal.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqm0sZ4sFL
Karena itu terpaksalah aku bekerja untuk orang lain dahulu, sambil mengumpulkan modal untuk start di perusahaan kita sendiri. Dari perkawinanku dengan Bang Abe, lahirlah anak pertama kami, bayi perempuan yang cantik dan kami beri nama Vania, dengan nama kecil Nia.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMME0gD0hj7
Namun sampai Vania sudah berusia 3 tahun, keadaan kami masih “jalan di tempat”. Perbedaannya cuma satu hal. Bahwa sejak lahirnya Vania, aku mengajak Mbak Rumiar, kakak kandungku, tinggal di rumahku. Kebetulan Mak Rum sejak dua tahun terakhir berstatus janda tanpa anak.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRJDRqDMTE
Kehadiran Mbak Rum lumayan meringankan bebanku sebagai ibu rumah tangga. Karena Mbak Rum sangat menyayangi Nia. Maklum dia belum punya anak, sehingga naluri keibuannya dilimpahkan kepada anakku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUQ7jeOk0P
Mbak Rum juga sangat cekatan untuk bersih-bersih dan masak makanan untuk kami makan bersama. Tapi begitulah, keuangan kami belum kuat. Sehingga Mbak Rum hanya bisa masak dengan bahan seadanya saja.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7NDNDoTrT
Memang aku cukup prihatin dengan keadaan ini. Sampai aku sering punya keinginan untuk bekerja. Karena percuma aku punya gelar SE tapi tidak digunakan untuk meringankan beban suamiku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8qrLND3sT
Tapi suamiku selalu menolak permintaan ijinku untuk bekerja. Suamiku selalu menjawab, “Meskipun kamu jadi pejabat tinggi, aku lebih suka statusmu sebagai ibu rumah tangga, Sayang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVApsqSwrdI
Karena itu aku terpaksa berdiam diri di rumah terus sebagai ibu rumah tangga yang sejati. Padahal aku sudah gemas, ingin melihat suamiku sukses dengan profesinya. Kalau pun dia tetap bekerja, aku sih ingin melihatnya punya jabatan yang bagus di perusahaan besar itu.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPpN3udi2J
Aku juga prihatin karena suamiku hanya mampu memiliki motor bebek. Dengan motor murahan itulah dia pulang-pergi ke kantornya. Padahal teman-teman seangkatan dengannya, rata-rata sudah punya mobil.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3w0ZVZEQy
Rasanya percuma saja suamiku mengejar gelar master di Amerika, tapi kalah dengan teman-teman seangkatannya yang masih S1. Ada juga yang S2, tapi didapatkan di Indonesia. Gelarnya juga magister, bukan master seperti suamiku. Tapi keadaannya jauh lebih sukses daripada suamiku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLyQ7krMNS
Untungnya aku ini bukan seorang istri yang banyak tuntutan. Aku tak pernah meminta pakaian dan perhiasan yang mahal-mahal. Aku pun tak pernah membeli alat make up yang serba impor, karena pada dasarnya aku tak terlalu mengandalkan alat make up. Memoles bibir dengan lipstick pun hanya sekali-sekali saja.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7J74f7N7v
Mengenai keadaan keuangan pun, mungkin aku harus pasrah saja. Karena mungkin nasib kami belum bisa juga meraih sukses seperti orang lain. Siapa tahu kelak kami bisa mengejar teman-teman yang sudah duluan sukses itu.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjJNKquB6m
Di sudut lain, masalah seksual misalnya, berjalan secara normal menurutku. Meski Bang Abe bukan sosok yang menggebu-gebu di atas ranjang, namun aku selalu terpuaskan oleh kejantanannya.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0mu546ULw
Dalam komunikasi pun selalu normal. Karena suamiku seorang penyabar dan selalu mengalah padaku, kecuali ijin bekerja itu yang tetap tidak diberikan padaku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9xzF5WLof
Karena itu, kami tidak pernah bertengkar dalam soal sekecil apa pun. Lalu kenapa aku harus mengkhayalkan sesuatu yang belum ditakdirkan untuk meraihnya? Kenapa aku pun tidak mengikuti sikap dan perilaku suamiku yang penyabar itu?
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE6t0dGDE6
Ya, barangkali aku harus bersabar menghadapi segala kenyataan ini. Meski banyak pahitnya, harus kutelan dengan sabar, sabar dan sabar.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepSO12a5Ez
Terlalu ngotot juga bisa hypertensi nanti… hihihihiiii…!
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijb6d6qXLF
Pada suatu sore, suamiku pulang dalam keadaan yang lain dari biasanya. Dia pulang dengan sebuah sedan mahal. Aku tahu benar sedan itu built up dari Eropa, yang harganya pasti milyaran.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrS70QRdN2
Aku terheran-heran dibuatnya. Lalu menghampiri suamiku yang baru turun dari mobil mewah itu. “Mobil siapa ini Bang?” tanyaku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWBCMOUtUY
“Punya Kevin,” sahut suamiku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXD7ydMQ4q
“Kevin mana?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXX0ykygSlQ
“Kevin… putra mahkota perusahaan.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ962YTmLSMj
“Owh anaknya big boss itu?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBR2W0Bx00o
“Iya. Tiga bulan lagi juga dia akan menjadi orang nomor satu di perusahaan. Karena ayahnya sudah sakit-sakitan, punya penyakit jantung segala.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0S9py6w72
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTY19xA9NZM
“Kevin kan masih muda sekali Bang. Apa mampu dia mengendalikan perusahaan sebesar itu?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKTCHFBHCw
“Umurnya sudah duapuluhtiga tahun. Sudah jadi sarjana tamatan Inggris pula. Nanti deh kita bicarakan… ada sesuatu yang harus kita rundingkan.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRZ2voumLH
Suamiku melangkah masuk ke dalam rumah kami yang di pinggir jalan besar tapi masih sangat sederhana.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Sw4U5y3bf
“Memangnya ada apa Bang? Kok seperti serius gitu? Ada kabar baik atau…”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31MPPfUal6
“Siapin makan dulu deh. Perutku lapar.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOMtMYfoR6
“Emang tadi gak makan siang di kantin kantor?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkjEPXxbKV
“Makan. Tapi hanya sedikit. Banyak yang harus dipikirin sih.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mjB97Bz6M
Aku bergegas menyiapkan makanan untuk suamiku. Tidak ada yang istimewa makanan yang kuhidangkan untuknya. Cuma sayur asem, ikan asin jambal, kerupuk kampung dan sambel bajak.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMgKY5qu7z
Tapi suamiku tampak bersemangat menyantap makanan yang kuhidangkan itu. Memang dia sudah mulai bosan dengan makanan-makanan mewah dan kebarat-baratan, lalu kembali ke makanan tradisional begitu.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhi3usQLwso
Aku belum lapar. Karena itu aku hanya duduk di samping suamiku, untuk menemaninya makan.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tY4vZbbIN
“Nia mana?” tanyanya setelah selesai makan.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93h5bLMLD0
“Lagi tidur di kamar Mbak Rum.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUnKbfv5RE
Setelah menyeka mulutnya dengan kertas tissue, Bang Abe menarik pergelangan tanganku, “Kita ngobrol di kamar aja yuk. Biar bebas ngomongnya.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThTdyrSHU6
Kuikuti saja langkah suamiku menuju kamar.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAgdULXKb5
Suamiku merebahkan diri, menelentang di atas bed. Aku pun rebahan di sampingnya. Tanpa keberanian untuk mulai bicara.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yHVwsivhX
Lalu dia mulai berkata, “Sebenarnya masalah ini masalah berat. Tapi demi kemajuan kita, harus dihadapi juga dengan hati dan otak dingin.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WWFrC4z9G
“Masalah apa sih? Kok Abang seperti berat gitu menyampaikannya. Apakah ada tugas baru yang harus Abang hadapi?” tanyaku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmxsimKioW
“Seperti yang sudah kubiang tadi, tiga bulan lagi Kevin akan sepenuhnya memegang kendali perusahaan. Karena dia anak tunggal big boss yang sudah sakit-sakitan itu. Aku pun berusaha mendekati dia sejak beberapa hari belakangan ini. Dengan tujuan, semoga nanti aku dikasih jabatan penting di perusahaan.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkrDsMZyg1
“Memangnya apa permintaan Kevin itu Bang?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLXMUKtH3M
“Sebelum menjawab soal itu, aku ingin mengingatkan bahwa kamu pernah menghadiri pesta ulang tahun Kevin dan waktu perayaan anniversary perusahaan kan?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGenIhAcXW9
“Iya, “aku mengangguk sambil mengingat-ingat dua kejadian penting itu.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lv5GOX0jg
“Apakah kamu melihat sikap Kevin yang berbeda saat itu?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXtDhs8HqQ
“Nggak. Biasa-biasa aja,” sahutku berbohong. Padahal aku memang merasa risih karena di kedua even itu Kevin menatapku terus sambil tersenyum-senyum. Tapi masa soal sekecil itu harus kusampaikan kepada suamiku?
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgP8ZjOjDK
“Kevin sangat tergiur olehmu. Dan akan mendudukkanku di posisi penting dalam perusahaan asalkan… “Bang Abe tidak melanjutkan kata-katanya.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhqNZJ8TPC
“Asalkan apa?” tanyaku penasaran.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboXXJbK6YU
“Asalkan kamu bersedia menemaninya di villa, satu atau dua malam saja.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfuaUJ29k0
“Gila! Mentang-mentang orang tajir melilit! Seenaknya aja meminta istri orang. Memangnya aku ini perempuan apa?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSI3OHnHcy
“Tapi… apa salahnya kalau kita berkorban demi kemajuan kita? Aku yakin kalau permintaannya itu dikabulkan, masa depan kita bakal gilang-gemilang, Sayang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4gxqxeia3
“Kevin kan anak konglomerat. Cewek yang seperti bidadari pun bisa didapatkannya. Kenapa harus memilih istri orang?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62aqNRzLGR
“Karena kamu punya daya tarik yang luar biasa, Sayang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWxZ3SxLgv
“Aaaah… aku nggak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh siapa pun.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1f3KXr1qF3
“Sayang… tadi dia sampai berkali-kali minta maaf dan minta aku tidak tersinggung.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAjDAZbnPR
“Lalu Abang menyetujui keinginannya? Begitu?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiA96Q0JYBt
“Belum kusetujui. Aku hanya bilang akan menunggu keputusanmu. Jadi sekarang bola ada di tanganmu. Kalau ingin masa depan kita cemerlang, ikuti saja keinginan Kevin itu. Kamu kan sudah ikut program KB. Jadi pasti Kevin takkan bisa menghamilimu.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0vmiuBQWQ
“Baaang…! Aku merinding nih dengernya juga. Udah ah. Abang harus tegas menolaknya. Kalau nanti kedudukan Abang tidak ada perubahan, pindah aja ke perusahaan lain. Kenapa harus ngikutin rencana jahanam seperti itu?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoopPyEvFz
“Seperti yang kubilang barusan, Kevin berulang-ulang minta maaf, minta agar aku tidak tersinggung. Sama sekali tidak kelihatan arogan. Itu pun kalau kamu mau. Kalau tidak, ya gampang… tinggal laporan aja padanya besok, bahwa kamu tidak mau. Selesai. Tapi resikonya ya gitu itu. Kita akan tetap seperti sekarang ini.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTyEHuSb9p
Aku terdiam. Dengan perasaan masih jengkel.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUqUOKHnO6
“Orang-orang yang sudah sukses, pasti ada terobosan dengan jalannya masing-masing.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxkIlMJqtH
“Tapi bukan dengan menjual memek istrinya, kan?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxTgxtx6Y1
“Aku juga takkan menjualmu. Meski dibeli berapa pun aku takkan pernah menjualmu,” ucap suamiku sambil membelai rambutku dengan lembut. Membuat keteganganku agak mereda.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKDWaWkRrc
“Kalau aku mengikuti omongan Abang, keutuhan dan nilai-nilai suci perkawinan kita pasti akan hancur.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAYmQhC0ds
“Tidak! Bahkan sebaliknya… aku akan semakin mencintaimu, Sayang…”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9VTrQ5KXC
“Omong kosong. Mana ada suami yang tambah mencintai istrinya setelah si istri dinodai oleh lelaki lain?!”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw67Lh6F9kw
“Ya buktikan aja nanti. Sebagai lelaki, aku pantang menjilat air ludahku sendiri. Masalahnya, jika kamu melaksanakan rencana yang kuanggap sebagai kesempatan baik itu, aku akan menganggapmu turut membantu kemajuan karierku. Bukan sekadar membiarkan lelaki lain menodaimu.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRBXfnnNKp
Aku terdiam.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaSxC8ecNd
Suamiku berkata lagi, “Coba pikirkan unsur-unsur positifnya dulu. Kalau kamu pandai mengambil hati Kevin, apa pun permintaanmu pasti dikabulkan. Misalnya mobil yang di depan itu kamu pinta, pasti diberikan. Memang harganya milyaran. Tapi buat konglomerat seperti Kevin, beli seratus mobil mewah pun gak ada apa-apanya.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFYIUhyrj6
Aku masih terdiam.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17vTBK1Iwz
Suamiku melanjutkan, “Coba kamu pikirkan dengan positif thinking. Kevin itu tampan, karena dia itu berdarah campuran Jerman dengan Tionghoa dan Indonesia. Masih muda pula, empat tahun lebih muda dariku. Dan aku akan mengijinkan apa pun yang akan kamu lakukan waktu meladeninya. Bahkan sebaiknya dia dirayu tapi lakukan secara halus sekali.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0A3H3uKNE
Aku terdiam terus. Bahkan kupeluk bantal guling sambil membelakangi suamiku. Seolah mau tidur. Padahal aku tetap menunggu suamiku berkata lagi.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCgTvkRr8C
Tapi dia malah turun dari bed dan keluar dari kamar.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGtnzlrXQA
Aku jadi bingung sendiri. Karena semua yang telah dikatakan oleh suamiku tadi, benar-benar mengejutkanku. Semua itu tak pernah terpikir olehku sebelumnya.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4u4KkNdAs
Lalu apa yang harus kulakukan? Haruskah aku membuang “kesempatan bagus” seperti yang dikatakan olehnya tadi? Bukankah aku sudah berkali-kali minta izin untuk bekerja, karena ingin membantunya? Lalu sekarang ada “terobosan”, tapi semuanya itu tergantung pada keputusanku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZGC3pflNL
Diam-diam aku turun dari bed, mengambil selimut tipis, lalu kubawa selimut itu ke luar. Ternyata suamiku sedang duduk di ruang tamu sambil duduk di sofa panjang yang menghadap ke televisi.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7yyQaY8d6
Aku menghampirinya. Lalu merebahkan diri di atas sofa dan menumpangkan kepalaku di atas paha suamiku, sambil menyelimuti diriku sendiri karena kalau sudah menjelang malam begini suka banyak nyamuk.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCH7nShRBx
Suamiku tidak bicara sepatah kata pun. Hanya membelai rambutku yang terurai ke atas pahanya.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyawmfh8YRr
“Bang…” ucapku memecahkan kebisuan.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZ2jGk7JqE
“Hmm?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNApR8j3rF
“Kalau keinginan Kevin itu ditolak, apa akibatnya?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WSfbbbWSr
“Ya takkan ada apa-apa. Kita akan berada di posisi semula. Serba pas-pasan. Bahkan mungkin aku akan resign saja, karena tidak kuat dengan penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiPiSZOKLA
“Lalu setelah resign mau kerja di mana?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFMKJDlWnN
“Nggak usah nyari kerja. Mau usaha sendiri aja. Kalau perlu dagang gorengan juga gak apa-apa.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaunokW57Yc
“Seorang master lulusan Amerika mau dagang gorengan?!”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jmSjmgUjy
“Nggak apa-apa. Hidup di zaman sekarang ini tak perlu gengsi-gengsian. Siapa tau dari dagang gorengan kita bisa lebih sukses daripada sekarang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jZ6glbHbr
Aku terdiam. Membayangkan suamiku mendorong gerobak yang dilengkapi dengan wajan berisi minyak goreng dan kompor dengan tabung gas kecil.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7aneHVATr
Ooooh… yang bener aja!
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWynbQ2yyg
Lalu kalau sudah seperti itu, siapa yang mau disalahkan? Aku? Takdir? Siapa?
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxK3o7vmyn
Ya Tuhan! Semoga hal itu jangan pernah terjadi dalam kehidupan kami!
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjRrdiKXvS
“Lalu… kalau kita kabulkan keinginan Kevin itu, apa akibatnya?” tanyaku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSOufhRCrE
“Banyak sekali yang akan terjadi. Aku bisa ditempatkan di posisi penting seperti yang kita harapkan. Kamu juga akan mendapatkan beberapa efek positif. Apa pun yang kamu minta pada Kevin, pasti dikasih.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMkfpTOaQ2
“Maksudku, apa akibatnya terhadap keutuhan perkawinan kita Bang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rnFMdUkaO
“Akibatnya… aku akan semakin mencintai dan menyayangimu. Karena beberapa kemajuan akan terjadi. Dan itu berkat jasamu. Berkat semangatmu untuk membantu karierku.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QlTj6bZN1
“Bukannya Abang bakal jijik mendekatiku yang telah dinodai oleh orang lain?” tanyaku dengan nada kurang percaya.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKjUbN8Plt
“Buktikan saja nanti. Kalau sampai seperti itu, ludahi saja mukaku. Pernahkah aku ingkar janji selama ini? Pernahkah aku menjilat air ludahku sendiri?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCX45JyvyIA
Memang suamiku tidak pernah ingkar janji. Apa pun yang diucapkannya selalu dibuktikan. Karena dia berprinsip, seorang lelaki itu harus bisa dipegang omongannya.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nPbqmhFYq
Aku duduk di samping suamiku. Kemudian kucium pipinya dengan mesra. Tanpa melontarkan kata-kata. Karena aku bingung harus berkata apa.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmUnlDjNy1
“Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah mulai berpikir secara positif thinking?” tanya suamiku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LUvMgihpS
“Aku akan mengikuti apa pun yang Abang inginkan. Dengan syarat, jika kelak terjadi hal-hal negatif, Abang yang harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan aku.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0jrxyaPEI
“Tentu saja semua akan kupertanggungjawabkan Sayang. Termasuk janjiku akan semakin mencintai dan menyayangimu… akan kubuktikan nanti.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8K0NNi1Ra
“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanyaku dengan perasaan bimbang.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBpcOjkWtC
“Sekarang baru hari Rabu. Besok aku akan mengatakan padanya bahwa kamu masih belum memberi keputusan, supaya dia juga jangan terlalu mudah mendapatkanmu. Pada hari Jumat, baru aku akan mengatakan bahwa kamu sudah bersedia mengikuti kehendaknya.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbP6T94MwBb
“Lalu?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhOcQ5hhqJ
“Kemungkinan pada Jumat sorenya aku akan mengantarkanmu ke villa milik Kevin. Dengan mobil mahal itu. Lalu hari Minggu sore aku akan menjemputmu lagi.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OQr0yg8W2
“Iiih… aku degdegan mendengarnya juga Bang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA7m7fIvB5
“Biasa itu sih. Orang kan suka takut pada sesuatu yang belum diketahuinya. Tapi setelah tahu, pasti gak degdegan lagi.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpME3edqF7
“Gak tau juga. Sebenarnya aku masih bimbang. Tapi aku juga berusaha untuk tak mengecewakan Abang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡde8jUpcfSa
“Iya… baguslah.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBddCTaPvo
“Kalau Jumat sore aku diantarkan ke villa itu, Abang sendiri mau ke mana?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfmmDg8fN9
“Ya pulanglah. Sambil ngajak main Nia jalan-jalan pakai mobil yang luar biasa nyamannya itu.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3z5n7RUqwo
“Kalau Mbak Rum nanyain ke mana aku, gimana?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHDhaEe1uW
“Mmmm… gampanglah. Aku mau bilang kamu sedang bantu-bantu masak di rumah Kak Reni, karena mau ada rapat dua hari berturut-turut. Gimana?“
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdGnnzT8uQ
“Iya… itu jawaban bagus,” sahutku. Yang dimaksud Kak Reni itu adalah kakak kandung suamiku, yang aktif di dalam sebuah organisasi.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrs5OO5TsD
“Tapi,” kataku lagi, “kalau Jumat sore aku diantarkan dan Minggu sore baru dijemput lagi… berarti lebih dari sehari semalam aku harus menemani Kevin, Bang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYQbpTOBHW
“Iya, dua hari kan gak lama. Hitung-hitung nyari pengalaman menikmati hari-hari weekend bersama orang yang sangat tajir. Pasti segalanya serba wah…”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IFE3Kejzn
“Sebenarnya aku heran juga, kenapa Kevin bisa tertarik sama aku? Dia kan punya duit berlimpah ruah. Cewek yang seperti apa pun bisa didapatkannya. Kenapa dia malah tertarik sama aku?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfJNgfc9Ra
“Bangsa kita memang suka sekali memikirkan kekurangannya, tanpa memikirkan kelebihannya. Padahal kelebihan itu harus dikembangkan sebaik mungkiin. Seperti kamu ini Sayang. Kamu ini punya paras cantik. Punya tubuh kayak biola. Pokoknya kamu ini sangat cantik dan seksi habis.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqKine9Cr5
“Aku kan lebih tua empat tahun kalau dibandingkan dengan Kevin Bang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrC2JHpxAzu
“Justru itu yang disukai Kevin.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm14lcslOEk
“Maksudnya?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1ANkSDJNq
“Kevin berterus terang padaku, bahwa dia itu pengagum wanita yang lebih tua darinya. Dia sama sekali tidak suka cewek yang masih remaja. Sebenarnya banyak lelaki yang seperti itu. Lelaki yang hanya tertarik kepada wanita yang usianya lebih tua… bahkan ada lelaki muda yang hanya tertarik pada wanita berusia empatpuluh tahunan ke atas.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85CpbaKFDi
“Terus… nanti apa saja yang harus kulakukan di villa itu?” tanyaku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTprx0N4cjw
“Ikuti mengalirnya arus saja.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UJ9HqTcPP
“Tapi Bang… bagaimana kalau dia menginginkan hubungan seks?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9Iaj3ho7N
“Ladeni aja. Bikin dia sepuas mungkin.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4MSVt8hQk
“Iiiih… gak kebayang…! Emangnya Abang gak cemburu kalau aku sampai digituin sama Kevin?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvHMiFCfzJ
“Tentu aja cemburu. Tapi aku akan mengembangkan cemburu itu menjadi gairah.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK239ZJI0sa
“Maksudnya?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoQDnjpLoD
“Lihat aja nanti. Sepulangnya dari villa itu, pasti aku jadi semakin bergairah untuk menyetubuhimu, Sayang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3nVnahsgN
“Begitu ya?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDiOhWXMsh
“Iya… duh… ini baru membicarakannya saja kontolku udah ngaceng. Kita main dulu yok,” ucap suamiku sambil berdiri dan menuntun tanganku, masuk ke kamar lagi.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRWT1rZjn3
Setelah menutup dan mengunci pintu, suamiku langsung mencumbuku. Menyingkapkan dasterku sampai ke perut, lalu menarik celana dalamku sampai terlepas di sepasang kakiku. Dan menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhUHLDJ9aY
Bang Abe mulai menjilati kemaluanku. Ini yang paling kusukai. Foreplay dengan cunnilingus. Membuatku klepek-klepek dalam nikmatnya jilatan suamiku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFG0QR9vWyc
Tak lama kemudian suamiku sudah menelanjangi dirinya. Aku pun melepaskan dasterku sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCXkBs4YKM
Batang kemaluan suamiku pun mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku yang sudah basah akibat jilatannya barusan.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQTuCtGwlo
“Ini aku sambil membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Kevin,” ucap suamiku sambil mulai mengentotku perlahan.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMivEfWmqe
Ah… tahukah suamiku bahwa aku pun sedang membayangkan hal yang sama? Membayangkan tengah digauli oleh putra mahkota perusahaan besar itu?
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJqlqrz9em
Memang luar biasa akibatnya. Suamiku jadi begitu gagahnya menyetubuhiku. Sementara aku sendiri merasakan luar biasa nikmatnya entotan suamiku yang tengah kubayangkan sebagai entotan Kevin…!
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbLwC5U4sF
Apakah aku mulai bisa “positif thinking” seperti dikatakan berkali-kali oleh suamiku tadi? Lalu apakah gairah kami ini timbul sebagai akibat dari “positif thinking” itu juga?
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4TgYuDezC
Suamiku memang terasa sangat bergairah menyetubuhiku. Padahal menurut pengakuannya, gairah itu langsung timbul sebagai akibat dari pembicaraan mengenai Kevin. Apalagi jika aku sudah melaksanakan rencana yang sudah diatur oleh suamiku bersama calon big bossnya itu nanti…!
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2VrrjbN1F
Ya… pikiranku mulai bergeser ke sudut lain. Sudut tentang ketampanan Kevin yang masih belia itu. Pikiran tentang segarnya fisik lelaki yang lebih muda dariku itu.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIxdnfliYS
Ah… aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa aku mulai terhanyut dalam khayalan tentang rencana suamiku yang akan kulaksanakan itu…!
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZimUiYLvP
Tapi biar bagaimana pun juga aku ini seorang istri. Aku tetap harus pandai menjaga mulutku sendiri, dalam keadaan apa pun.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5E4jGMYLV
Keesokan harinya, tiada berita penting yang kudapatkan dari suamiku, selain berita bahwa ia sudah mengatakan kepada Kevin, bahwa aku belum memutuskan menolak atau menyetujui keinginannya itu. Namun mobil mahal itu tetap dibawa pulang lagi. Sementara motor bebeknya ditinggalkan di kantor.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCC8CbT1t5R
Besoknya lagi, adalah hari Jumat yang membuatku berdebar-debar menunggu kabar dari suamiku. Karena kalau sudah disampaikan kepada Kevin bahwa aku sudah menyetujuinya, maka nanti sore aku akan diantarkan oleh suamiku menuju villa yang aku belum tahu di mana letaknya.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufRxS8Kntj
Jam satu siang, ada call dari suamiku, “Sayang… barusan udah disampaikan. Dia kelihatan seneng banget. Jadi… nanti siap-siap aja ya. Jam tiga aku pulang dan akan langsung mengantarkanmu ke villa. Itu aja beritanya. Ini aku ngomong juga ngumpet-ngumpet. Takut ada karyawan yang nguping.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSypz2ytz1
“Iya Bang, “hanya itu jawabanku. Lalu hubungan seluler ditutup oleh suamiku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5tSIXt6Se
Dan aku degdegan sendiri, karena membayangkan apa yang bakal terjadi di villa itu nanti. Membayangkan Kevin langsung menelanjangiku, lalu menyetubuhiku? Ah, jangan seperti itu benar. Aku sih maunya diperlakukan secara romantis dulu, supaya birahiku terpancing secara perlahan tapi pasti.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8V9EcLCkO
Yang pertama kulakukan adalah mengemasi pakaian yang akan kubekal, kumasukkan dengan rapi di tas pakaianku. Lalu mandi sebersih mungkin.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLOadgM8IB
Selesai mandi, aku telanjang di depan cermin besar di dalam kamarku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoDUNgSwlA
Kuperhatikan dengan teliti, apa kekuranganku?
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugkIexTCwr
Tapi seperti kata Bang Abe, aku harus memperhatikan kelebihanku. Lalu memanfaatkan kelebihanku ini. Ya… memang wajahku cantik, kulitku juga putih mulus. Aku punya sepasang payudara dan bokong yang gede, namun pinggangku ramping dan tiada kerutannya, meski sudah pernah hamil dan melahirkan. Mungkin itulah sebabnya banyak teman yang mengatakan tubuhku ini laksana biola.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLE8rlbMTQ
Sepintas lalu orang takkan menyangka kalau aku ini sudah punya anak. Lagipula usia 27 tahun mungkin belum termasuk tua ya?
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvktd9DfCd
Tapi patutkah Kevin yang tajir melilit bisa tergiur olehku? Apakah dia sekadar ingin membuatku sebagai pelampiasan nafsunya belaka ataukah diikuti dengan perasaan yang belum disampaikan padaku?
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzCgCaiKKj
Entahlah. Nanti sang Waktu yang akan menjawabnya.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDm2VBlsQWK
Tepat jam tiga sore suamiku datang.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7yFE1jIaz
“Kirain udah berdandan,” kata suamiku ketika aku menyongsongnya masih dalam kimono.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOqhevnt3b
“Takut jam tiga itu Abang berangkatnya dari kantor.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8AI8j9DAx
“Ya udah. Cepetan ganti baju sama yang agak pantes tapi seksi.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36lQVjf0wG
“Abang gak mau makan dulu?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ732jvJzkVq
“Gak. Tadi di kantin kantor udah makan banyak. Masih kenyang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYFIH9MN8f
Lalu aku mengganti pakaianku dengan gaun yang dipilih oleh suamiku. Gaun terusan berwarna orange yang bagian bawahnya terlalu pendek, sehingga mempertontonkan sebagian besar paha putih mulusku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtbn7p2ER3
Sebenarnya aku agak segan memakai gaun ini, karena seperti mau pameran paha. Sementara bagian atasnya pun mempertontonkan batas kedua payudaraku terlalu lebar, juga seolah pameran toket gedeku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9uj6vOgAs
Tapi karena suamiku yang memilihkan gaun ini untuk kupakai, akhirnya kukenakan juga.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLP5Aj2NFMX
Sebelum berangkat, aku berpesan kepada Mbak Rum, bahwa aku akan menginap dua malam di rumah saudaranya Bang Abe, karena “mau bantuin masak untuk peserta rapat selama dua hari berturut-turut”.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡng8L2hJwjX
Beberapa saat kemudian, aku sudah duduk di dalam sedan mahal itu. Memang nyaman sekali, suara mesinnya hampir tak terdengar, suspensinya pun halus sekali. Sehingga aku seolah duduk di dalam mobil yang tidak bergerak. Padahal saat itu kami sudah berada di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTPmWZojSl
Aku punya saudara sepupu yang kalau sudah berada di jalan tol suka tancap gas sampai 140km/jam. Tapi untungnya suamiku tak suka main kebut begitu. Dahulu, waktu masih suka mengemudikan mobil orang tuanya pun, kecepatannya tak pernah lebih dari 100km/jam. Malah dia suka bilang, “Gak ada yang mau melahirkan, kenapa harus ngebut?!
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHF7foKYrjk
“Nanti berusahalah agar bisa mengambil hati Kevin. Soalnya aku tau, kalau sudah terambil hatinya, Kevin itu tidak sulit untuk menghambur-hamburkan uangnya,” kata suamiku di belakang setir.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nKSQ3RaE0
“Ohya… Kevin itu sudah punya istri belum Bang?” tanyaku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFvj0SOEjC
“Belum. Dia masih bujangan,” sahut suamiku, “Dalam keseharian, kulihat Kevin itu baik kok. Pegawainya banyak yang cantik, tapi tak pernah diganggu olehnya. Makanya aku juga heran, kenapa dia sangat kagum padamu. Mungkin kamu itu sesuai dengan kriterianya.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRYWvVNxbz
“Istri orang juga termasuk kriterianya? Hihihiii…”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPz8mYAynVk
“Mmmm… mungkin hal itu suatu kebetulan saja. Kebetulan yang sesuai dengan kriterianya itu sudah punya suami.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuEGD2Pzx8
“Tapi aku dagdigdug terus rasanya Bang. Soalnya aku gak pernah menghianati suami sejengkal pun. Sekarang tau-tau harus…”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eAD21C6RP
“Santai aja Sayang. Semua yang akan terjadi kan atas izin lisan dariku. Kamu malah harus bangga karena jadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh calon orang nomor satu di perusahaan.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLkePeqsPM
“Tapi hatiku belum bisa menerima Bang. Biar bagaimana aku ini seolah dipaksa untuk meninggalkan suami tercintaku…”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQBDoVvOIr
“Kamu akan mendukung perjuanganku, lewat pengorbananmu. Bukan akan meninggalkanku.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFXhbJks4e
Rasanya aku dicekoki terus dengan aksioma-aksioma baru, yang mulai menjejali benakku. Bahwa apa pun yang akan terjadi di villa nanti, adalah demi kemajuan karier suamiku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNRIDAjj7L
Dan aku seolah sedang membacakan mantra di dalam batinku. Mantra yang seolah pembenaran pada apa pun yang akan kulakukan di villa nanti: Demi kemajuan karier suamiku. Demi kemajuan karier suamiku. Demi suamiku. Demi suami tercintaku…!
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkCip4b0ef
Tapi setelah tiba di villa yang lumayan jauh dari kotaku itu, tak urung aku degdegan lagi. Tak ubahnya anak kecil yang mau disuntik…!
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuuYATDj8r
Ternyata suamiku membawa kunci villa megah itu. Dia sendiri yang membuka pintu depan dan mengajakku masuk ke villa itu.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTFZaeEKXh
Aku berbisik ke telinga suamiku, “Dia belum datang?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jrvfYaey9
Suamiku malah memperlihatkan WA di hapenya. WA dari Kevin yang berbunyi.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YtbuShqIV
-Aku juga sudah dekat. Sepuluh menit lagi pasti tiba di villa-
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxTn8Tlhx1
Aku semakin dagdigdug setelah membaca WA itu. Dengan pikiran serba salah. Karena sebentar lagi suamiku akan pulang, lalu tinggal aku bersama Kevin berdua saja di villa ini.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1i69arjdgX
“Bang… nanti Abang tidur sama siapa di rumah?” tanyaku asal nyeplos, untuk mengurangi perasaan gugup ini.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjKN3Bah3M
“Sendirian aja,” sahutnya, “Nia kan sama Mbak Rum.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrazf5BUqxR
“Bang… biar adil, nanti Abang tidur sama Mbak Rum aja ya.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjw9zCih2U
“Ngaco kamu. Kalau aku nafsu nanti gimana?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurcp72uVmg
“Ya salurin aja sama Mbak Rum. Dia kan udah lama menjanda. Belum pernah melahirkan pula. Pasti memeknya lebih enak daripada memekku.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsvtgFHc9g
“Jangan ngawur ah ngomongnya.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAY7pSbRN5t
“Aku serius Bang. Soalnya aku merasa kasian juga sama Abang. Pasti Abang merasa tersiksa juga nanti, sambil membayangkan aku bersama Kevin. Daripada tersiksa, mendingan salurkan aja sama Mbak Rum. Tapi nanti rekam suaranya, pake hape juga bisa kan?”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjva4y1XM1m
“Sudahlah jangan ngomong ngelantur. Mendingan siap-siap aja untuk menyenangkan hati Kevin. Jangan kecewakan dia. Ingat… tiga bulan lagi dia bakal jadi orang nomor satu di perusahaan. Dialah yang bakal menentukan nasib kita ke depannya nanti. Nah tuh… mobilnya sudah datang…” sahut suamiku sambil menunjuk ke depan.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5gfnVEpns
(Karena aku sering mengamati perkembangan harga-harga mobil di internet, sambil melamun… seandainya kami sudah punya mobil…).
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJmZeQWCnh
Kevin masuk ke dalam villa dalam pakaian sport, celana pendek, baju kaus dan sepatu olahraga, semuanya serba putih.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJM2zLVho7R
Dan Kevin menghampiriku yang berdiri kaku di dekat pintu depan.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFJlUK2BZP
“Apa kabar Mbak?” sapanya sambil menjabat tanganku.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfLmV54V78
“Baik Boss,” sahutku tanpa keberanian menatap matanya.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmCunt7SVJ
Suamiku juga berdiri tegak dan kaku di sampingku. Lalu berkata, “Maaf Boss… kalau tidak ada lagi yang harus aku kerjakan, aku mohon pamit pulang.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFW4O01gAY
“Oke, “Kevin mengangguk sambil tersenyum, “Hari Minggu sore jemput istrinya ke sini ya.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqU8Ak7kWB
“Siap Boss.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJ9STi1Ztc
Lalu Kevin menepuk bahu suamiku sambil berkata, “Terima kasih atas pengertiannya ya. Nanti akan berbuah hal positif pada Abe juga.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXmTVmrmLO
“Siap Boss. terima kasih. Aku mohon pamit.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRwyEfNr0q
“Ohya… sebentar, “Kevin membuka tas kecil yang tergantung di bahunya. Lalu mengeluarkan amplop berwarna coklat muda, mungkin berisi segepok uang di dalamnya. Amplop itu diberikan kepada suamiku sambil berkata, “Ini untuk beli pertamax.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VfqG1i8Id
“Siap! Terimakasih Boss.”
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxWZ0ODW3H
Suamiku cipika-cipiki dulu denganku, kemudian meninggalkanku bersama Boss Kevin berdua saja di ruang tamu villa megah ini.
32965Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNDMn55lv5
