Berbagi Kenikmatan
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiiyx8TPQ3
Sebenarnya aku punya beberapa pilihan untuk mendapatkan calon suami yang terbaik di mataku. Namun pilihanku jatuh kepada Bang Abe (nama lengkapnya Abraham). Karena menurutku, Bang Abe itu penyabar dan selalu mengalah dalam setiap perdebatan denganku. Selain daripada itu, Bang Abe mendapat gelar masternya di Amerika.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZoWgwpeQ3
Aku pun teringat kata-kata Bang Abe, “Sebenarnya aku ini rugi kalau bekerja untuk orang lain. Aku mengejar master degree di Amerika dengan tujuan ingin membuka perusahaan sendiri, bukan mau bekerja di perusahaan orang lain. Tapi sekarang kita belum punya modal.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuINDY0AfJ
Karena itu terpaksalah aku bekerja untuk orang lain dahulu, sambil mengumpulkan modal untuk start di perusahaan kita sendiri. Dari perkawinanku dengan Bang Abe, lahirlah anak pertama kami, bayi perempuan yang cantik dan kami beri nama Vania, dengan nama kecil Nia.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGvUxOfEOY
Namun sampai Vania sudah berusia 3 tahun, keadaan kami masih “jalan di tempat”. Perbedaannya cuma satu hal. Bahwa sejak lahirnya Vania, aku mengajak Mbak Rumiar, kakak kandungku, tinggal di rumahku. Kebetulan Mak Rum sejak dua tahun terakhir berstatus janda tanpa anak.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3LxR5c92L
Kehadiran Mbak Rum lumayan meringankan bebanku sebagai ibu rumah tangga. Karena Mbak Rum sangat menyayangi Nia. Maklum dia belum punya anak, sehingga naluri keibuannya dilimpahkan kepada anakku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSR7cXAxhQ
Mbak Rum juga sangat cekatan untuk bersih-bersih dan masak makanan untuk kami makan bersama. Tapi begitulah, keuangan kami belum kuat. Sehingga Mbak Rum hanya bisa masak dengan bahan seadanya saja.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrElrV2la48
Memang aku cukup prihatin dengan keadaan ini. Sampai aku sering punya keinginan untuk bekerja. Karena percuma aku punya gelar SE tapi tidak digunakan untuk meringankan beban suamiku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5XDX1kmTy
Tapi suamiku selalu menolak permintaan ijinku untuk bekerja. Suamiku selalu menjawab, “Meskipun kamu jadi pejabat tinggi, aku lebih suka statusmu sebagai ibu rumah tangga, Sayang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Cb4IkCbAm
Karena itu aku terpaksa berdiam diri di rumah terus sebagai ibu rumah tangga yang sejati. Padahal aku sudah gemas, ingin melihat suamiku sukses dengan profesinya. Kalau pun dia tetap bekerja, aku sih ingin melihatnya punya jabatan yang bagus di perusahaan besar itu.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGE67AC20S1
Aku juga prihatin karena suamiku hanya mampu memiliki motor bebek. Dengan motor murahan itulah dia pulang-pergi ke kantornya. Padahal teman-teman seangkatan dengannya, rata-rata sudah punya mobil.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PmzRfzXYn
Rasanya percuma saja suamiku mengejar gelar master di Amerika, tapi kalah dengan teman-teman seangkatannya yang masih S1. Ada juga yang S2, tapi didapatkan di Indonesia. Gelarnya juga magister, bukan master seperti suamiku. Tapi keadaannya jauh lebih sukses daripada suamiku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ozlrUB30t
Untungnya aku ini bukan seorang istri yang banyak tuntutan. Aku tak pernah meminta pakaian dan perhiasan yang mahal-mahal. Aku pun tak pernah membeli alat make up yang serba impor, karena pada dasarnya aku tak terlalu mengandalkan alat make up. Memoles bibir dengan lipstick pun hanya sekali-sekali saja.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm11QocjIlC
Mengenai keadaan keuangan pun, mungkin aku harus pasrah saja. Karena mungkin nasib kami belum bisa juga meraih sukses seperti orang lain. Siapa tahu kelak kami bisa mengejar teman-teman yang sudah duluan sukses itu.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUeoLdITTH
Di sudut lain, masalah seksual misalnya, berjalan secara normal menurutku. Meski Bang Abe bukan sosok yang menggebu-gebu di atas ranjang, namun aku selalu terpuaskan oleh kejantanannya.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWe6h54ujv
Dalam komunikasi pun selalu normal. Karena suamiku seorang penyabar dan selalu mengalah padaku, kecuali ijin bekerja itu yang tetap tidak diberikan padaku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ876B2bMRMV
Karena itu, kami tidak pernah bertengkar dalam soal sekecil apa pun. Lalu kenapa aku harus mengkhayalkan sesuatu yang belum ditakdirkan untuk meraihnya? Kenapa aku pun tidak mengikuti sikap dan perilaku suamiku yang penyabar itu?
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTZcJjWmn1
Ya, barangkali aku harus bersabar menghadapi segala kenyataan ini. Meski banyak pahitnya, harus kutelan dengan sabar, sabar dan sabar.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKeSafVrcI
Terlalu ngotot juga bisa hypertensi nanti… hihihihiiii…!
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3A4oKTKiRK
Pada suatu sore, suamiku pulang dalam keadaan yang lain dari biasanya. Dia pulang dengan sebuah sedan mahal. Aku tahu benar sedan itu built up dari Eropa, yang harganya pasti milyaran.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtg4Q7ppLw9
Aku terheran-heran dibuatnya. Lalu menghampiri suamiku yang baru turun dari mobil mewah itu. “Mobil siapa ini Bang?” tanyaku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDM2zRMykti
“Punya Kevin,” sahut suamiku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkfXQkcvTd
“Kevin mana?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3e4h1aWwf
“Kevin… putra mahkota perusahaan.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmySca30Mi
“Owh anaknya big boss itu?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemo5yZpxmA
“Iya. Tiga bulan lagi juga dia akan menjadi orang nomor satu di perusahaan. Karena ayahnya sudah sakit-sakitan, punya penyakit jantung segala.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwRkXAdg1O
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfzOgnuSBW
“Kevin kan masih muda sekali Bang. Apa mampu dia mengendalikan perusahaan sebesar itu?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNjMa0S301
“Umurnya sudah duapuluhtiga tahun. Sudah jadi sarjana tamatan Inggris pula. Nanti deh kita bicarakan… ada sesuatu yang harus kita rundingkan.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3aLFCmFfL
Suamiku melangkah masuk ke dalam rumah kami yang di pinggir jalan besar tapi masih sangat sederhana.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgorBCXonax
“Memangnya ada apa Bang? Kok seperti serius gitu? Ada kabar baik atau…”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdl2j9AJ1T
“Siapin makan dulu deh. Perutku lapar.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPyRuVBVtd
“Emang tadi gak makan siang di kantin kantor?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv7sxWPbsq
“Makan. Tapi hanya sedikit. Banyak yang harus dipikirin sih.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIr6kDFAhe
Aku bergegas menyiapkan makanan untuk suamiku. Tidak ada yang istimewa makanan yang kuhidangkan untuknya. Cuma sayur asem, ikan asin jambal, kerupuk kampung dan sambel bajak.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2MH5P2n2D
Tapi suamiku tampak bersemangat menyantap makanan yang kuhidangkan itu. Memang dia sudah mulai bosan dengan makanan-makanan mewah dan kebarat-baratan, lalu kembali ke makanan tradisional begitu.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJz4SpSCBH
Aku belum lapar. Karena itu aku hanya duduk di samping suamiku, untuk menemaninya makan.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHveMMZXZgf
“Nia mana?” tanyanya setelah selesai makan.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL14gwvy3db
“Lagi tidur di kamar Mbak Rum.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTFSFZZ0o7
Setelah menyeka mulutnya dengan kertas tissue, Bang Abe menarik pergelangan tanganku, “Kita ngobrol di kamar aja yuk. Biar bebas ngomongnya.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvzIQRGtUo
Kuikuti saja langkah suamiku menuju kamar.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zqc3bhDGT
Suamiku merebahkan diri, menelentang di atas bed. Aku pun rebahan di sampingnya. Tanpa keberanian untuk mulai bicara.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrOUz5Z3KH
Lalu dia mulai berkata, “Sebenarnya masalah ini masalah berat. Tapi demi kemajuan kita, harus dihadapi juga dengan hati dan otak dingin.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GCHemKEdg
“Masalah apa sih? Kok Abang seperti berat gitu menyampaikannya. Apakah ada tugas baru yang harus Abang hadapi?” tanyaku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqeDpuDVhM
“Seperti yang sudah kubiang tadi, tiga bulan lagi Kevin akan sepenuhnya memegang kendali perusahaan. Karena dia anak tunggal big boss yang sudah sakit-sakitan itu. Aku pun berusaha mendekati dia sejak beberapa hari belakangan ini. Dengan tujuan, semoga nanti aku dikasih jabatan penting di perusahaan.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57VfCW8lki
“Memangnya apa permintaan Kevin itu Bang?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡni9kkBiBZO
“Sebelum menjawab soal itu, aku ingin mengingatkan bahwa kamu pernah menghadiri pesta ulang tahun Kevin dan waktu perayaan anniversary perusahaan kan?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAk61wpaT1J
“Iya, “aku mengangguk sambil mengingat-ingat dua kejadian penting itu.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzybBrmIfN
“Apakah kamu melihat sikap Kevin yang berbeda saat itu?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBzZslxfPs
“Nggak. Biasa-biasa aja,” sahutku berbohong. Padahal aku memang merasa risih karena di kedua even itu Kevin menatapku terus sambil tersenyum-senyum. Tapi masa soal sekecil itu harus kusampaikan kepada suamiku?
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsO3KcwFSh
“Kevin sangat tergiur olehmu. Dan akan mendudukkanku di posisi penting dalam perusahaan asalkan… “Bang Abe tidak melanjutkan kata-katanya.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRp0hpxNzDW
“Asalkan apa?” tanyaku penasaran.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmNMgEO3qN
“Asalkan kamu bersedia menemaninya di villa, satu atau dua malam saja.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRPEf17Q1z
“Gila! Mentang-mentang orang tajir melilit! Seenaknya aja meminta istri orang. Memangnya aku ini perempuan apa?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7QynFbTKz
“Tapi… apa salahnya kalau kita berkorban demi kemajuan kita? Aku yakin kalau permintaannya itu dikabulkan, masa depan kita bakal gilang-gemilang, Sayang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsNHLSvrYd
“Kevin kan anak konglomerat. Cewek yang seperti bidadari pun bisa didapatkannya. Kenapa harus memilih istri orang?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRO4sHJmRF6
“Karena kamu punya daya tarik yang luar biasa, Sayang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqW7y3AKtxi
“Aaaah… aku nggak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh siapa pun.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqU1fqalAvq
“Sayang… tadi dia sampai berkali-kali minta maaf dan minta aku tidak tersinggung.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTm4nK6Kdph
“Lalu Abang menyetujui keinginannya? Begitu?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoT7hjCRZC
“Belum kusetujui. Aku hanya bilang akan menunggu keputusanmu. Jadi sekarang bola ada di tanganmu. Kalau ingin masa depan kita cemerlang, ikuti saja keinginan Kevin itu. Kamu kan sudah ikut program KB. Jadi pasti Kevin takkan bisa menghamilimu.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18g2CdECLJ
“Baaang…! Aku merinding nih dengernya juga. Udah ah. Abang harus tegas menolaknya. Kalau nanti kedudukan Abang tidak ada perubahan, pindah aja ke perusahaan lain. Kenapa harus ngikutin rencana jahanam seperti itu?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthvKkQ89i8
“Seperti yang kubilang barusan, Kevin berulang-ulang minta maaf, minta agar aku tidak tersinggung. Sama sekali tidak kelihatan arogan. Itu pun kalau kamu mau. Kalau tidak, ya gampang… tinggal laporan aja padanya besok, bahwa kamu tidak mau. Selesai. Tapi resikonya ya gitu itu. Kita akan tetap seperti sekarang ini.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJT3tQqnsj
Aku terdiam. Dengan perasaan masih jengkel.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnRTXfi8l5
“Orang-orang yang sudah sukses, pasti ada terobosan dengan jalannya masing-masing.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrs3MXaFjRV
“Tapi bukan dengan menjual memek istrinya, kan?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMzJOgnhqV
“Aku juga takkan menjualmu. Meski dibeli berapa pun aku takkan pernah menjualmu,” ucap suamiku sambil membelai rambutku dengan lembut. Membuat keteganganku agak mereda.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvI8MnlLUBY
“Kalau aku mengikuti omongan Abang, keutuhan dan nilai-nilai suci perkawinan kita pasti akan hancur.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkCEEPIOpk
“Tidak! Bahkan sebaliknya… aku akan semakin mencintaimu, Sayang…”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllAcR7MZet
“Omong kosong. Mana ada suami yang tambah mencintai istrinya setelah si istri dinodai oleh lelaki lain?!”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DnM0Q83AS
“Ya buktikan aja nanti. Sebagai lelaki, aku pantang menjilat air ludahku sendiri. Masalahnya, jika kamu melaksanakan rencana yang kuanggap sebagai kesempatan baik itu, aku akan menganggapmu turut membantu kemajuan karierku. Bukan sekadar membiarkan lelaki lain menodaimu.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6xV9Lbz4x
Aku terdiam.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76FpYMyffC
Suamiku berkata lagi, “Coba pikirkan unsur-unsur positifnya dulu. Kalau kamu pandai mengambil hati Kevin, apa pun permintaanmu pasti dikabulkan. Misalnya mobil yang di depan itu kamu pinta, pasti diberikan. Memang harganya milyaran. Tapi buat konglomerat seperti Kevin, beli seratus mobil mewah pun gak ada apa-apanya.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmz6mOOvHaG
Aku masih terdiam.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrR4dlSRz60
Suamiku melanjutkan, “Coba kamu pikirkan dengan positif thinking. Kevin itu tampan, karena dia itu berdarah campuran Jerman dengan Tionghoa dan Indonesia. Masih muda pula, empat tahun lebih muda dariku. Dan aku akan mengijinkan apa pun yang akan kamu lakukan waktu meladeninya. Bahkan sebaiknya dia dirayu tapi lakukan secara halus sekali.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2X8Qx0HdHC
Aku terdiam terus. Bahkan kupeluk bantal guling sambil membelakangi suamiku. Seolah mau tidur. Padahal aku tetap menunggu suamiku berkata lagi.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvbtwLVBR4
Tapi dia malah turun dari bed dan keluar dari kamar.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLszUtvpbi
Aku jadi bingung sendiri. Karena semua yang telah dikatakan oleh suamiku tadi, benar-benar mengejutkanku. Semua itu tak pernah terpikir olehku sebelumnya.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe18xaKxwre
Lalu apa yang harus kulakukan? Haruskah aku membuang “kesempatan bagus” seperti yang dikatakan olehnya tadi? Bukankah aku sudah berkali-kali minta izin untuk bekerja, karena ingin membantunya? Lalu sekarang ada “terobosan”, tapi semuanya itu tergantung pada keputusanku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoGX2czB2w
Diam-diam aku turun dari bed, mengambil selimut tipis, lalu kubawa selimut itu ke luar. Ternyata suamiku sedang duduk di ruang tamu sambil duduk di sofa panjang yang menghadap ke televisi.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLqtuoBS5I
Aku menghampirinya. Lalu merebahkan diri di atas sofa dan menumpangkan kepalaku di atas paha suamiku, sambil menyelimuti diriku sendiri karena kalau sudah menjelang malam begini suka banyak nyamuk.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57nb4MZhYC
Suamiku tidak bicara sepatah kata pun. Hanya membelai rambutku yang terurai ke atas pahanya.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7sQqLzTWh
“Bang…” ucapku memecahkan kebisuan.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZTA8RKZsY
“Hmm?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jZcJ73IUr
“Kalau keinginan Kevin itu ditolak, apa akibatnya?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJmrfNtbGT
“Ya takkan ada apa-apa. Kita akan berada di posisi semula. Serba pas-pasan. Bahkan mungkin aku akan resign saja, karena tidak kuat dengan penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7vZhyTS0F
“Lalu setelah resign mau kerja di mana?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7NOgPzxGK
“Nggak usah nyari kerja. Mau usaha sendiri aja. Kalau perlu dagang gorengan juga gak apa-apa.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pPIUlRtds
“Seorang master lulusan Amerika mau dagang gorengan?!”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnf1uoIixUa
“Nggak apa-apa. Hidup di zaman sekarang ini tak perlu gengsi-gengsian. Siapa tau dari dagang gorengan kita bisa lebih sukses daripada sekarang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZEoV0KE0H
Aku terdiam. Membayangkan suamiku mendorong gerobak yang dilengkapi dengan wajan berisi minyak goreng dan kompor dengan tabung gas kecil.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBoC3SQcTj
Ooooh… yang bener aja!
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGaH05eEYT
Lalu kalau sudah seperti itu, siapa yang mau disalahkan? Aku? Takdir? Siapa?
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBkSQNbVba
Ya Tuhan! Semoga hal itu jangan pernah terjadi dalam kehidupan kami!
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZkxk3rBgW
“Lalu… kalau kita kabulkan keinginan Kevin itu, apa akibatnya?” tanyaku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagVIJn8nI3
“Banyak sekali yang akan terjadi. Aku bisa ditempatkan di posisi penting seperti yang kita harapkan. Kamu juga akan mendapatkan beberapa efek positif. Apa pun yang kamu minta pada Kevin, pasti dikasih.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW048BX4DI6
“Maksudku, apa akibatnya terhadap keutuhan perkawinan kita Bang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSccSPAlGN
“Akibatnya… aku akan semakin mencintai dan menyayangimu. Karena beberapa kemajuan akan terjadi. Dan itu berkat jasamu. Berkat semangatmu untuk membantu karierku.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRVmoe66q4
“Bukannya Abang bakal jijik mendekatiku yang telah dinodai oleh orang lain?” tanyaku dengan nada kurang percaya.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHgb4E7sHH
“Buktikan saja nanti. Kalau sampai seperti itu, ludahi saja mukaku. Pernahkah aku ingkar janji selama ini? Pernahkah aku menjilat air ludahku sendiri?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAsqQA0wUB
Memang suamiku tidak pernah ingkar janji. Apa pun yang diucapkannya selalu dibuktikan. Karena dia berprinsip, seorang lelaki itu harus bisa dipegang omongannya.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwcan35nX7
Aku duduk di samping suamiku. Kemudian kucium pipinya dengan mesra. Tanpa melontarkan kata-kata. Karena aku bingung harus berkata apa.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerXTGM8XMi
“Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah mulai berpikir secara positif thinking?” tanya suamiku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7X2kYZEV2o
“Aku akan mengikuti apa pun yang Abang inginkan. Dengan syarat, jika kelak terjadi hal-hal negatif, Abang yang harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan aku.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAU6BrfoVwA
“Tentu saja semua akan kupertanggungjawabkan Sayang. Termasuk janjiku akan semakin mencintai dan menyayangimu… akan kubuktikan nanti.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9saYGckez
“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanyaku dengan perasaan bimbang.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4u6u7r4MWr
“Sekarang baru hari Rabu. Besok aku akan mengatakan padanya bahwa kamu masih belum memberi keputusan, supaya dia juga jangan terlalu mudah mendapatkanmu. Pada hari Jumat, baru aku akan mengatakan bahwa kamu sudah bersedia mengikuti kehendaknya.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gtTCs4Uc0
“Lalu?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpG8qQGTNh
“Kemungkinan pada Jumat sorenya aku akan mengantarkanmu ke villa milik Kevin. Dengan mobil mahal itu. Lalu hari Minggu sore aku akan menjemputmu lagi.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7Pz9ct2hK
“Iiih… aku degdegan mendengarnya juga Bang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8j519BOQx
“Biasa itu sih. Orang kan suka takut pada sesuatu yang belum diketahuinya. Tapi setelah tahu, pasti gak degdegan lagi.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4HEu1KVeW
“Gak tau juga. Sebenarnya aku masih bimbang. Tapi aku juga berusaha untuk tak mengecewakan Abang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdNbXumAMz
“Iya… baguslah.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUsnWQaDKT
“Kalau Jumat sore aku diantarkan ke villa itu, Abang sendiri mau ke mana?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPVS0DQK65
“Ya pulanglah. Sambil ngajak main Nia jalan-jalan pakai mobil yang luar biasa nyamannya itu.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBjx9gqD6A
“Kalau Mbak Rum nanyain ke mana aku, gimana?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8yaB00GWl
“Mmmm… gampanglah. Aku mau bilang kamu sedang bantu-bantu masak di rumah Kak Reni, karena mau ada rapat dua hari berturut-turut. Gimana?“
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGVFM10pAL
“Iya… itu jawaban bagus,” sahutku. Yang dimaksud Kak Reni itu adalah kakak kandung suamiku, yang aktif di dalam sebuah organisasi.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fTr5Ifr1x
“Tapi,” kataku lagi, “kalau Jumat sore aku diantarkan dan Minggu sore baru dijemput lagi… berarti lebih dari sehari semalam aku harus menemani Kevin, Bang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVv8KaLuyl
“Iya, dua hari kan gak lama. Hitung-hitung nyari pengalaman menikmati hari-hari weekend bersama orang yang sangat tajir. Pasti segalanya serba wah…”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlok6JePFcZ
“Sebenarnya aku heran juga, kenapa Kevin bisa tertarik sama aku? Dia kan punya duit berlimpah ruah. Cewek yang seperti apa pun bisa didapatkannya. Kenapa dia malah tertarik sama aku?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxmNo0GrfV
“Bangsa kita memang suka sekali memikirkan kekurangannya, tanpa memikirkan kelebihannya. Padahal kelebihan itu harus dikembangkan sebaik mungkiin. Seperti kamu ini Sayang. Kamu ini punya paras cantik. Punya tubuh kayak biola. Pokoknya kamu ini sangat cantik dan seksi habis.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyImTOxzDw
“Aku kan lebih tua empat tahun kalau dibandingkan dengan Kevin Bang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLy7VHzdGA0
“Justru itu yang disukai Kevin.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcR17BBavZi
“Maksudnya?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLyvzkW1HK
“Kevin berterus terang padaku, bahwa dia itu pengagum wanita yang lebih tua darinya. Dia sama sekali tidak suka cewek yang masih remaja. Sebenarnya banyak lelaki yang seperti itu. Lelaki yang hanya tertarik kepada wanita yang usianya lebih tua… bahkan ada lelaki muda yang hanya tertarik pada wanita berusia empatpuluh tahunan ke atas.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdODm6T1dLG
“Terus… nanti apa saja yang harus kulakukan di villa itu?” tanyaku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATAPxgselb
“Ikuti mengalirnya arus saja.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgJzdPe61r
“Tapi Bang… bagaimana kalau dia menginginkan hubungan seks?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6WpbCNyPV
“Ladeni aja. Bikin dia sepuas mungkin.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1G4eMBHKlL
“Iiiih… gak kebayang…! Emangnya Abang gak cemburu kalau aku sampai digituin sama Kevin?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFlOxUfBmK
“Tentu aja cemburu. Tapi aku akan mengembangkan cemburu itu menjadi gairah.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcZPiJBP4C
“Maksudnya?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjBWfREWQz
“Lihat aja nanti. Sepulangnya dari villa itu, pasti aku jadi semakin bergairah untuk menyetubuhimu, Sayang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawzcpO7Jkj
“Begitu ya?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKY1cR2W4U
“Iya… duh… ini baru membicarakannya saja kontolku udah ngaceng. Kita main dulu yok,” ucap suamiku sambil berdiri dan menuntun tanganku, masuk ke kamar lagi.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzI5HB9OFcC
Setelah menutup dan mengunci pintu, suamiku langsung mencumbuku. Menyingkapkan dasterku sampai ke perut, lalu menarik celana dalamku sampai terlepas di sepasang kakiku. Dan menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4EuYF44q1
Bang Abe mulai menjilati kemaluanku. Ini yang paling kusukai. Foreplay dengan cunnilingus. Membuatku klepek-klepek dalam nikmatnya jilatan suamiku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDu5w566p9
Tak lama kemudian suamiku sudah menelanjangi dirinya. Aku pun melepaskan dasterku sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDy1Y4C5DjY
Batang kemaluan suamiku pun mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku yang sudah basah akibat jilatannya barusan.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaZjPUbKMg
“Ini aku sambil membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Kevin,” ucap suamiku sambil mulai mengentotku perlahan.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSbFfypEew
Ah… tahukah suamiku bahwa aku pun sedang membayangkan hal yang sama? Membayangkan tengah digauli oleh putra mahkota perusahaan besar itu?
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l89CAPHIS
Memang luar biasa akibatnya. Suamiku jadi begitu gagahnya menyetubuhiku. Sementara aku sendiri merasakan luar biasa nikmatnya entotan suamiku yang tengah kubayangkan sebagai entotan Kevin…!
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm70ATXRddC
Apakah aku mulai bisa “positif thinking” seperti dikatakan berkali-kali oleh suamiku tadi? Lalu apakah gairah kami ini timbul sebagai akibat dari “positif thinking” itu juga?
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7K573m09yB
Suamiku memang terasa sangat bergairah menyetubuhiku. Padahal menurut pengakuannya, gairah itu langsung timbul sebagai akibat dari pembicaraan mengenai Kevin. Apalagi jika aku sudah melaksanakan rencana yang sudah diatur oleh suamiku bersama calon big bossnya itu nanti…!
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IoaISx4rM
Ya… pikiranku mulai bergeser ke sudut lain. Sudut tentang ketampanan Kevin yang masih belia itu. Pikiran tentang segarnya fisik lelaki yang lebih muda dariku itu.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfPy07u5gd
Ah… aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa aku mulai terhanyut dalam khayalan tentang rencana suamiku yang akan kulaksanakan itu…!
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55IEu202IK
Tapi biar bagaimana pun juga aku ini seorang istri. Aku tetap harus pandai menjaga mulutku sendiri, dalam keadaan apa pun.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAKvsDNr63
Keesokan harinya, tiada berita penting yang kudapatkan dari suamiku, selain berita bahwa ia sudah mengatakan kepada Kevin, bahwa aku belum memutuskan menolak atau menyetujui keinginannya itu. Namun mobil mahal itu tetap dibawa pulang lagi. Sementara motor bebeknya ditinggalkan di kantor.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgyQ5B2jZs
Besoknya lagi, adalah hari Jumat yang membuatku berdebar-debar menunggu kabar dari suamiku. Karena kalau sudah disampaikan kepada Kevin bahwa aku sudah menyetujuinya, maka nanti sore aku akan diantarkan oleh suamiku menuju villa yang aku belum tahu di mana letaknya.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCdBg1LLrk
Jam satu siang, ada call dari suamiku, “Sayang… barusan udah disampaikan. Dia kelihatan seneng banget. Jadi… nanti siap-siap aja ya. Jam tiga aku pulang dan akan langsung mengantarkanmu ke villa. Itu aja beritanya. Ini aku ngomong juga ngumpet-ngumpet. Takut ada karyawan yang nguping.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsf07nVCK6
“Iya Bang, “hanya itu jawabanku. Lalu hubungan seluler ditutup oleh suamiku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25BhGocOwD
Dan aku degdegan sendiri, karena membayangkan apa yang bakal terjadi di villa itu nanti. Membayangkan Kevin langsung menelanjangiku, lalu menyetubuhiku? Ah, jangan seperti itu benar. Aku sih maunya diperlakukan secara romantis dulu, supaya birahiku terpancing secara perlahan tapi pasti.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1R8PQsWuMg
Yang pertama kulakukan adalah mengemasi pakaian yang akan kubekal, kumasukkan dengan rapi di tas pakaianku. Lalu mandi sebersih mungkin.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLLc27v4hu
Selesai mandi, aku telanjang di depan cermin besar di dalam kamarku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15Cx2H8WlQ
Kuperhatikan dengan teliti, apa kekuranganku?
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwTGtAqqXc
Tapi seperti kata Bang Abe, aku harus memperhatikan kelebihanku. Lalu memanfaatkan kelebihanku ini. Ya… memang wajahku cantik, kulitku juga putih mulus. Aku punya sepasang payudara dan bokong yang gede, namun pinggangku ramping dan tiada kerutannya, meski sudah pernah hamil dan melahirkan. Mungkin itulah sebabnya banyak teman yang mengatakan tubuhku ini laksana biola.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5rGU6q6V7
Sepintas lalu orang takkan menyangka kalau aku ini sudah punya anak. Lagipula usia 27 tahun mungkin belum termasuk tua ya?
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOqeFLcpb5
Tapi patutkah Kevin yang tajir melilit bisa tergiur olehku? Apakah dia sekadar ingin membuatku sebagai pelampiasan nafsunya belaka ataukah diikuti dengan perasaan yang belum disampaikan padaku?
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpPUafZEab
Entahlah. Nanti sang Waktu yang akan menjawabnya.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuVEytuEyU
Tepat jam tiga sore suamiku datang.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FvZLnnYy5
“Kirain udah berdandan,” kata suamiku ketika aku menyongsongnya masih dalam kimono.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2BaCWz6x2
“Takut jam tiga itu Abang berangkatnya dari kantor.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE95bC2xZjv
“Ya udah. Cepetan ganti baju sama yang agak pantes tapi seksi.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRyUViAGQh
“Abang gak mau makan dulu?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiOjQsaJ7l
“Gak. Tadi di kantin kantor udah makan banyak. Masih kenyang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XSXoJZOns
Lalu aku mengganti pakaianku dengan gaun yang dipilih oleh suamiku. Gaun terusan berwarna orange yang bagian bawahnya terlalu pendek, sehingga mempertontonkan sebagian besar paha putih mulusku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuoCAsO6WV
Sebenarnya aku agak segan memakai gaun ini, karena seperti mau pameran paha. Sementara bagian atasnya pun mempertontonkan batas kedua payudaraku terlalu lebar, juga seolah pameran toket gedeku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBkMlppexE
Tapi karena suamiku yang memilihkan gaun ini untuk kupakai, akhirnya kukenakan juga.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UGZkpY8hP
Sebelum berangkat, aku berpesan kepada Mbak Rum, bahwa aku akan menginap dua malam di rumah saudaranya Bang Abe, karena “mau bantuin masak untuk peserta rapat selama dua hari berturut-turut”.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe67m7WADS6
Beberapa saat kemudian, aku sudah duduk di dalam sedan mahal itu. Memang nyaman sekali, suara mesinnya hampir tak terdengar, suspensinya pun halus sekali. Sehingga aku seolah duduk di dalam mobil yang tidak bergerak. Padahal saat itu kami sudah berada di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrkt3X1rMw
Aku punya saudara sepupu yang kalau sudah berada di jalan tol suka tancap gas sampai 140km/jam. Tapi untungnya suamiku tak suka main kebut begitu. Dahulu, waktu masih suka mengemudikan mobil orang tuanya pun, kecepatannya tak pernah lebih dari 100km/jam. Malah dia suka bilang, “Gak ada yang mau melahirkan, kenapa harus ngebut?!
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6qOanc7Hs
“Nanti berusahalah agar bisa mengambil hati Kevin. Soalnya aku tau, kalau sudah terambil hatinya, Kevin itu tidak sulit untuk menghambur-hamburkan uangnya,” kata suamiku di belakang setir.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMxTeGWNyR
“Ohya… Kevin itu sudah punya istri belum Bang?” tanyaku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXXNaH99H8
“Belum. Dia masih bujangan,” sahut suamiku, “Dalam keseharian, kulihat Kevin itu baik kok. Pegawainya banyak yang cantik, tapi tak pernah diganggu olehnya. Makanya aku juga heran, kenapa dia sangat kagum padamu. Mungkin kamu itu sesuai dengan kriterianya.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ135plF17xV
“Istri orang juga termasuk kriterianya? Hihihiii…”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeo0hoyvkA
“Mmmm… mungkin hal itu suatu kebetulan saja. Kebetulan yang sesuai dengan kriterianya itu sudah punya suami.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IPFBZEcbF
“Tapi aku dagdigdug terus rasanya Bang. Soalnya aku gak pernah menghianati suami sejengkal pun. Sekarang tau-tau harus…”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QytQdCxcH
“Santai aja Sayang. Semua yang akan terjadi kan atas izin lisan dariku. Kamu malah harus bangga karena jadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh calon orang nomor satu di perusahaan.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTMVoRbFXr
“Tapi hatiku belum bisa menerima Bang. Biar bagaimana aku ini seolah dipaksa untuk meninggalkan suami tercintaku…”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdesPPHv9l
“Kamu akan mendukung perjuanganku, lewat pengorbananmu. Bukan akan meninggalkanku.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvgNElqvKU
Rasanya aku dicekoki terus dengan aksioma-aksioma baru, yang mulai menjejali benakku. Bahwa apa pun yang akan terjadi di villa nanti, adalah demi kemajuan karier suamiku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJpRU8yZ1Q
Dan aku seolah sedang membacakan mantra di dalam batinku. Mantra yang seolah pembenaran pada apa pun yang akan kulakukan di villa nanti: Demi kemajuan karier suamiku. Demi kemajuan karier suamiku. Demi suamiku. Demi suami tercintaku…!
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEX78WEnseg
Tapi setelah tiba di villa yang lumayan jauh dari kotaku itu, tak urung aku degdegan lagi. Tak ubahnya anak kecil yang mau disuntik…!
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGPox7mVOO
Ternyata suamiku membawa kunci villa megah itu. Dia sendiri yang membuka pintu depan dan mengajakku masuk ke villa itu.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3plML6lCrB
Aku berbisik ke telinga suamiku, “Dia belum datang?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgyaFSkARO
Suamiku malah memperlihatkan WA di hapenya. WA dari Kevin yang berbunyi.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmFb8C2Gw1
-Aku juga sudah dekat. Sepuluh menit lagi pasti tiba di villa-
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApHbIZnkeA
Aku semakin dagdigdug setelah membaca WA itu. Dengan pikiran serba salah. Karena sebentar lagi suamiku akan pulang, lalu tinggal aku bersama Kevin berdua saja di villa ini.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylhZhbDmt9
“Bang… nanti Abang tidur sama siapa di rumah?” tanyaku asal nyeplos, untuk mengurangi perasaan gugup ini.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtFXCSVWoa
“Sendirian aja,” sahutnya, “Nia kan sama Mbak Rum.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5KwB1wWhm
“Bang… biar adil, nanti Abang tidur sama Mbak Rum aja ya.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbnNlZI812
“Ngaco kamu. Kalau aku nafsu nanti gimana?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmT5xYU6tsY
“Ya salurin aja sama Mbak Rum. Dia kan udah lama menjanda. Belum pernah melahirkan pula. Pasti memeknya lebih enak daripada memekku.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsHoRaBWBC
“Jangan ngawur ah ngomongnya.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFB8eRgZXG
“Aku serius Bang. Soalnya aku merasa kasian juga sama Abang. Pasti Abang merasa tersiksa juga nanti, sambil membayangkan aku bersama Kevin. Daripada tersiksa, mendingan salurkan aja sama Mbak Rum. Tapi nanti rekam suaranya, pake hape juga bisa kan?”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOVS4l0MKi
“Sudahlah jangan ngomong ngelantur. Mendingan siap-siap aja untuk menyenangkan hati Kevin. Jangan kecewakan dia. Ingat… tiga bulan lagi dia bakal jadi orang nomor satu di perusahaan. Dialah yang bakal menentukan nasib kita ke depannya nanti. Nah tuh… mobilnya sudah datang…” sahut suamiku sambil menunjuk ke depan.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWO9ELz6B0x
(Karena aku sering mengamati perkembangan harga-harga mobil di internet, sambil melamun… seandainya kami sudah punya mobil…).
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWThIwyMyep
Kevin masuk ke dalam villa dalam pakaian sport, celana pendek, baju kaus dan sepatu olahraga, semuanya serba putih.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazA8Uavw2a
Dan Kevin menghampiriku yang berdiri kaku di dekat pintu depan.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJn3RVB7Hn
“Apa kabar Mbak?” sapanya sambil menjabat tanganku.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNHMDnPqQ5
“Baik Boss,” sahutku tanpa keberanian menatap matanya.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYo7f4szmSL
Suamiku juga berdiri tegak dan kaku di sampingku. Lalu berkata, “Maaf Boss… kalau tidak ada lagi yang harus aku kerjakan, aku mohon pamit pulang.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYx6rf1V9I
“Oke, “Kevin mengangguk sambil tersenyum, “Hari Minggu sore jemput istrinya ke sini ya.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8huBRsnQP
“Siap Boss.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBklPiUtbZ
Lalu Kevin menepuk bahu suamiku sambil berkata, “Terima kasih atas pengertiannya ya. Nanti akan berbuah hal positif pada Abe juga.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNs877Ri60
“Siap Boss. terima kasih. Aku mohon pamit.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHoTCR9Bn4
“Ohya… sebentar, “Kevin membuka tas kecil yang tergantung di bahunya. Lalu mengeluarkan amplop berwarna coklat muda, mungkin berisi segepok uang di dalamnya. Amplop itu diberikan kepada suamiku sambil berkata, “Ini untuk beli pertamax.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YFn7Xu3fb
“Siap! Terimakasih Boss.”
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWOVun0fzw
Suamiku cipika-cipiki dulu denganku, kemudian meninggalkanku bersama Boss Kevin berdua saja di ruang tamu villa megah ini.
7877Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqD78koMeX
