Berbagi Kenikmatan
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhQfwLRv6V
Sebenarnya aku punya beberapa pilihan untuk mendapatkan calon suami yang terbaik di mataku. Namun pilihanku jatuh kepada Bang Abe (nama lengkapnya Abraham). Karena menurutku, Bang Abe itu penyabar dan selalu mengalah dalam setiap perdebatan denganku. Selain daripada itu, Bang Abe mendapat gelar masternya di Amerika.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDd75HDD3u
Aku pun teringat kata-kata Bang Abe, “Sebenarnya aku ini rugi kalau bekerja untuk orang lain. Aku mengejar master degree di Amerika dengan tujuan ingin membuka perusahaan sendiri, bukan mau bekerja di perusahaan orang lain. Tapi sekarang kita belum punya modal.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFopz9TyVVj
Karena itu terpaksalah aku bekerja untuk orang lain dahulu, sambil mengumpulkan modal untuk start di perusahaan kita sendiri. Dari perkawinanku dengan Bang Abe, lahirlah anak pertama kami, bayi perempuan yang cantik dan kami beri nama Vania, dengan nama kecil Nia.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKmUsoaMiJ
Namun sampai Vania sudah berusia 3 tahun, keadaan kami masih “jalan di tempat”. Perbedaannya cuma satu hal. Bahwa sejak lahirnya Vania, aku mengajak Mbak Rumiar, kakak kandungku, tinggal di rumahku. Kebetulan Mak Rum sejak dua tahun terakhir berstatus janda tanpa anak.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSiGSpfLrE
Kehadiran Mbak Rum lumayan meringankan bebanku sebagai ibu rumah tangga. Karena Mbak Rum sangat menyayangi Nia. Maklum dia belum punya anak, sehingga naluri keibuannya dilimpahkan kepada anakku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSF7NiaiZpL
Mbak Rum juga sangat cekatan untuk bersih-bersih dan masak makanan untuk kami makan bersama. Tapi begitulah, keuangan kami belum kuat. Sehingga Mbak Rum hanya bisa masak dengan bahan seadanya saja.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVXzlq1H7a
Memang aku cukup prihatin dengan keadaan ini. Sampai aku sering punya keinginan untuk bekerja. Karena percuma aku punya gelar SE tapi tidak digunakan untuk meringankan beban suamiku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPDb1STVvZ
Tapi suamiku selalu menolak permintaan ijinku untuk bekerja. Suamiku selalu menjawab, “Meskipun kamu jadi pejabat tinggi, aku lebih suka statusmu sebagai ibu rumah tangga, Sayang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskz7odijJn
Karena itu aku terpaksa berdiam diri di rumah terus sebagai ibu rumah tangga yang sejati. Padahal aku sudah gemas, ingin melihat suamiku sukses dengan profesinya. Kalau pun dia tetap bekerja, aku sih ingin melihatnya punya jabatan yang bagus di perusahaan besar itu.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87OtbjuY0T
Aku juga prihatin karena suamiku hanya mampu memiliki motor bebek. Dengan motor murahan itulah dia pulang-pergi ke kantornya. Padahal teman-teman seangkatan dengannya, rata-rata sudah punya mobil.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrBKgoDQFw
Rasanya percuma saja suamiku mengejar gelar master di Amerika, tapi kalah dengan teman-teman seangkatannya yang masih S1. Ada juga yang S2, tapi didapatkan di Indonesia. Gelarnya juga magister, bukan master seperti suamiku. Tapi keadaannya jauh lebih sukses daripada suamiku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaAbnQplPz
Untungnya aku ini bukan seorang istri yang banyak tuntutan. Aku tak pernah meminta pakaian dan perhiasan yang mahal-mahal. Aku pun tak pernah membeli alat make up yang serba impor, karena pada dasarnya aku tak terlalu mengandalkan alat make up. Memoles bibir dengan lipstick pun hanya sekali-sekali saja.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMfVKvMdgD
Mengenai keadaan keuangan pun, mungkin aku harus pasrah saja. Karena mungkin nasib kami belum bisa juga meraih sukses seperti orang lain. Siapa tahu kelak kami bisa mengejar teman-teman yang sudah duluan sukses itu.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaGcD4NE6G
Di sudut lain, masalah seksual misalnya, berjalan secara normal menurutku. Meski Bang Abe bukan sosok yang menggebu-gebu di atas ranjang, namun aku selalu terpuaskan oleh kejantanannya.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00hygy58OI
Dalam komunikasi pun selalu normal. Karena suamiku seorang penyabar dan selalu mengalah padaku, kecuali ijin bekerja itu yang tetap tidak diberikan padaku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBS7AF3GHF
Karena itu, kami tidak pernah bertengkar dalam soal sekecil apa pun. Lalu kenapa aku harus mengkhayalkan sesuatu yang belum ditakdirkan untuk meraihnya? Kenapa aku pun tidak mengikuti sikap dan perilaku suamiku yang penyabar itu?
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MphD9oDfc
Ya, barangkali aku harus bersabar menghadapi segala kenyataan ini. Meski banyak pahitnya, harus kutelan dengan sabar, sabar dan sabar.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF809fUxTAf
Terlalu ngotot juga bisa hypertensi nanti… hihihihiiii…!
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3vSX1FxgZ
Pada suatu sore, suamiku pulang dalam keadaan yang lain dari biasanya. Dia pulang dengan sebuah sedan mahal. Aku tahu benar sedan itu built up dari Eropa, yang harganya pasti milyaran.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtadVYtozE1
Aku terheran-heran dibuatnya. Lalu menghampiri suamiku yang baru turun dari mobil mewah itu. “Mobil siapa ini Bang?” tanyaku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnDDontGpy
“Punya Kevin,” sahut suamiku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dt48MENqk
“Kevin mana?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EAtNYRFWB
“Kevin… putra mahkota perusahaan.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbABSnLOd1
“Owh anaknya big boss itu?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xZyRM99zO
“Iya. Tiga bulan lagi juga dia akan menjadi orang nomor satu di perusahaan. Karena ayahnya sudah sakit-sakitan, punya penyakit jantung segala.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfodMeB9hVr
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhUlZHwilN
“Kevin kan masih muda sekali Bang. Apa mampu dia mengendalikan perusahaan sebesar itu?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIooiD2pOS9
“Umurnya sudah duapuluhtiga tahun. Sudah jadi sarjana tamatan Inggris pula. Nanti deh kita bicarakan… ada sesuatu yang harus kita rundingkan.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmutDe6Mqb
Suamiku melangkah masuk ke dalam rumah kami yang di pinggir jalan besar tapi masih sangat sederhana.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCGw4NrkgY
“Memangnya ada apa Bang? Kok seperti serius gitu? Ada kabar baik atau…”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJy1otpFx5D
“Siapin makan dulu deh. Perutku lapar.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt37FvZyTjV
“Emang tadi gak makan siang di kantin kantor?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVhiOxRHGv
“Makan. Tapi hanya sedikit. Banyak yang harus dipikirin sih.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gkRyuEpHs
Aku bergegas menyiapkan makanan untuk suamiku. Tidak ada yang istimewa makanan yang kuhidangkan untuknya. Cuma sayur asem, ikan asin jambal, kerupuk kampung dan sambel bajak.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmePYu8x73x
Tapi suamiku tampak bersemangat menyantap makanan yang kuhidangkan itu. Memang dia sudah mulai bosan dengan makanan-makanan mewah dan kebarat-baratan, lalu kembali ke makanan tradisional begitu.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXdcImjRZC
Aku belum lapar. Karena itu aku hanya duduk di samping suamiku, untuk menemaninya makan.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWktNJuODj
“Nia mana?” tanyanya setelah selesai makan.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdm2oi7zgge
“Lagi tidur di kamar Mbak Rum.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccOKB4G9KF
Setelah menyeka mulutnya dengan kertas tissue, Bang Abe menarik pergelangan tanganku, “Kita ngobrol di kamar aja yuk. Biar bebas ngomongnya.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdO9EAbjKj
Kuikuti saja langkah suamiku menuju kamar.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5KfahEyj2
Suamiku merebahkan diri, menelentang di atas bed. Aku pun rebahan di sampingnya. Tanpa keberanian untuk mulai bicara.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ugSQvym0L
Lalu dia mulai berkata, “Sebenarnya masalah ini masalah berat. Tapi demi kemajuan kita, harus dihadapi juga dengan hati dan otak dingin.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCs99RWP0Gr
“Masalah apa sih? Kok Abang seperti berat gitu menyampaikannya. Apakah ada tugas baru yang harus Abang hadapi?” tanyaku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YOuuFa7WM
“Seperti yang sudah kubiang tadi, tiga bulan lagi Kevin akan sepenuhnya memegang kendali perusahaan. Karena dia anak tunggal big boss yang sudah sakit-sakitan itu. Aku pun berusaha mendekati dia sejak beberapa hari belakangan ini. Dengan tujuan, semoga nanti aku dikasih jabatan penting di perusahaan.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7E8sZrioD
“Memangnya apa permintaan Kevin itu Bang?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCEMaFOwM7
“Sebelum menjawab soal itu, aku ingin mengingatkan bahwa kamu pernah menghadiri pesta ulang tahun Kevin dan waktu perayaan anniversary perusahaan kan?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Y4qECzyND
“Iya, “aku mengangguk sambil mengingat-ingat dua kejadian penting itu.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcD93nT4kq
“Apakah kamu melihat sikap Kevin yang berbeda saat itu?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkT6pPUURaY
“Nggak. Biasa-biasa aja,” sahutku berbohong. Padahal aku memang merasa risih karena di kedua even itu Kevin menatapku terus sambil tersenyum-senyum. Tapi masa soal sekecil itu harus kusampaikan kepada suamiku?
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMEJ4Eakrl
“Kevin sangat tergiur olehmu. Dan akan mendudukkanku di posisi penting dalam perusahaan asalkan… “Bang Abe tidak melanjutkan kata-katanya.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7KNPCwMtn
“Asalkan apa?” tanyaku penasaran.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWGBk5liO5
“Asalkan kamu bersedia menemaninya di villa, satu atau dua malam saja.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOcJPhoCwz
“Gila! Mentang-mentang orang tajir melilit! Seenaknya aja meminta istri orang. Memangnya aku ini perempuan apa?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUjvgDzzsx
“Tapi… apa salahnya kalau kita berkorban demi kemajuan kita? Aku yakin kalau permintaannya itu dikabulkan, masa depan kita bakal gilang-gemilang, Sayang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaViYiG3di
“Kevin kan anak konglomerat. Cewek yang seperti bidadari pun bisa didapatkannya. Kenapa harus memilih istri orang?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyRt96qFuS
“Karena kamu punya daya tarik yang luar biasa, Sayang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpEwgL4T6I
“Aaaah… aku nggak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh siapa pun.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8faOsOmxRc
“Sayang… tadi dia sampai berkali-kali minta maaf dan minta aku tidak tersinggung.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqINPslDxx
“Lalu Abang menyetujui keinginannya? Begitu?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8p47Ucd8bK
“Belum kusetujui. Aku hanya bilang akan menunggu keputusanmu. Jadi sekarang bola ada di tanganmu. Kalau ingin masa depan kita cemerlang, ikuti saja keinginan Kevin itu. Kamu kan sudah ikut program KB. Jadi pasti Kevin takkan bisa menghamilimu.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6I5OkrYyZW
“Baaang…! Aku merinding nih dengernya juga. Udah ah. Abang harus tegas menolaknya. Kalau nanti kedudukan Abang tidak ada perubahan, pindah aja ke perusahaan lain. Kenapa harus ngikutin rencana jahanam seperti itu?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLNT7hMGx7
“Seperti yang kubilang barusan, Kevin berulang-ulang minta maaf, minta agar aku tidak tersinggung. Sama sekali tidak kelihatan arogan. Itu pun kalau kamu mau. Kalau tidak, ya gampang… tinggal laporan aja padanya besok, bahwa kamu tidak mau. Selesai. Tapi resikonya ya gitu itu. Kita akan tetap seperti sekarang ini.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uhPtwWmXp
Aku terdiam. Dengan perasaan masih jengkel.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1WIFZEEDZ
“Orang-orang yang sudah sukses, pasti ada terobosan dengan jalannya masing-masing.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxn3sL6i3sZ
“Tapi bukan dengan menjual memek istrinya, kan?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYG4zhWslR
“Aku juga takkan menjualmu. Meski dibeli berapa pun aku takkan pernah menjualmu,” ucap suamiku sambil membelai rambutku dengan lembut. Membuat keteganganku agak mereda.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡue8c98II01
“Kalau aku mengikuti omongan Abang, keutuhan dan nilai-nilai suci perkawinan kita pasti akan hancur.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1Y9Lf8EuH
“Tidak! Bahkan sebaliknya… aku akan semakin mencintaimu, Sayang…”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqcM2bNkNP
“Omong kosong. Mana ada suami yang tambah mencintai istrinya setelah si istri dinodai oleh lelaki lain?!”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkK4u7NMnN0
“Ya buktikan aja nanti. Sebagai lelaki, aku pantang menjilat air ludahku sendiri. Masalahnya, jika kamu melaksanakan rencana yang kuanggap sebagai kesempatan baik itu, aku akan menganggapmu turut membantu kemajuan karierku. Bukan sekadar membiarkan lelaki lain menodaimu.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwk4Ui7Zzjd
Aku terdiam.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcC3ve1NjV3
Suamiku berkata lagi, “Coba pikirkan unsur-unsur positifnya dulu. Kalau kamu pandai mengambil hati Kevin, apa pun permintaanmu pasti dikabulkan. Misalnya mobil yang di depan itu kamu pinta, pasti diberikan. Memang harganya milyaran. Tapi buat konglomerat seperti Kevin, beli seratus mobil mewah pun gak ada apa-apanya.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVwYxDz6B7
Aku masih terdiam.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGv7YewVfxt
Suamiku melanjutkan, “Coba kamu pikirkan dengan positif thinking. Kevin itu tampan, karena dia itu berdarah campuran Jerman dengan Tionghoa dan Indonesia. Masih muda pula, empat tahun lebih muda dariku. Dan aku akan mengijinkan apa pun yang akan kamu lakukan waktu meladeninya. Bahkan sebaiknya dia dirayu tapi lakukan secara halus sekali.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mLQCitCZU
Aku terdiam terus. Bahkan kupeluk bantal guling sambil membelakangi suamiku. Seolah mau tidur. Padahal aku tetap menunggu suamiku berkata lagi.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7B52EGNGHB
Tapi dia malah turun dari bed dan keluar dari kamar.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFov8zI31Y
Aku jadi bingung sendiri. Karena semua yang telah dikatakan oleh suamiku tadi, benar-benar mengejutkanku. Semua itu tak pernah terpikir olehku sebelumnya.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oXBeotNJj
Lalu apa yang harus kulakukan? Haruskah aku membuang “kesempatan bagus” seperti yang dikatakan olehnya tadi? Bukankah aku sudah berkali-kali minta izin untuk bekerja, karena ingin membantunya? Lalu sekarang ada “terobosan”, tapi semuanya itu tergantung pada keputusanku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6u3T7UmRg
Diam-diam aku turun dari bed, mengambil selimut tipis, lalu kubawa selimut itu ke luar. Ternyata suamiku sedang duduk di ruang tamu sambil duduk di sofa panjang yang menghadap ke televisi.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxnUNFZ4D5
Aku menghampirinya. Lalu merebahkan diri di atas sofa dan menumpangkan kepalaku di atas paha suamiku, sambil menyelimuti diriku sendiri karena kalau sudah menjelang malam begini suka banyak nyamuk.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQkjpyHnbA
Suamiku tidak bicara sepatah kata pun. Hanya membelai rambutku yang terurai ke atas pahanya.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWXtpE49n2
“Bang…” ucapku memecahkan kebisuan.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfo60bVazs6
“Hmm?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgJm7qyHfc
“Kalau keinginan Kevin itu ditolak, apa akibatnya?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0RJ827unG
“Ya takkan ada apa-apa. Kita akan berada di posisi semula. Serba pas-pasan. Bahkan mungkin aku akan resign saja, karena tidak kuat dengan penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA470lUiYvn
“Lalu setelah resign mau kerja di mana?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaukd0YIkH
“Nggak usah nyari kerja. Mau usaha sendiri aja. Kalau perlu dagang gorengan juga gak apa-apa.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Nt96nuDJl
“Seorang master lulusan Amerika mau dagang gorengan?!”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrL3H4so44q
“Nggak apa-apa. Hidup di zaman sekarang ini tak perlu gengsi-gengsian. Siapa tau dari dagang gorengan kita bisa lebih sukses daripada sekarang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0DOaeAHJ1
Aku terdiam. Membayangkan suamiku mendorong gerobak yang dilengkapi dengan wajan berisi minyak goreng dan kompor dengan tabung gas kecil.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzq5j8J4YB
Ooooh… yang bener aja!
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6iOiXGJRu
Lalu kalau sudah seperti itu, siapa yang mau disalahkan? Aku? Takdir? Siapa?
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFP7Ab6nxFi
Ya Tuhan! Semoga hal itu jangan pernah terjadi dalam kehidupan kami!
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4Aen3acpb
“Lalu… kalau kita kabulkan keinginan Kevin itu, apa akibatnya?” tanyaku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OSZnWAiz1
“Banyak sekali yang akan terjadi. Aku bisa ditempatkan di posisi penting seperti yang kita harapkan. Kamu juga akan mendapatkan beberapa efek positif. Apa pun yang kamu minta pada Kevin, pasti dikasih.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenh3T3jS0O
“Maksudku, apa akibatnya terhadap keutuhan perkawinan kita Bang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGN0U9sekeL
“Akibatnya… aku akan semakin mencintai dan menyayangimu. Karena beberapa kemajuan akan terjadi. Dan itu berkat jasamu. Berkat semangatmu untuk membantu karierku.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlArNN0fFB
“Bukannya Abang bakal jijik mendekatiku yang telah dinodai oleh orang lain?” tanyaku dengan nada kurang percaya.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyWPQzF7Qm
“Buktikan saja nanti. Kalau sampai seperti itu, ludahi saja mukaku. Pernahkah aku ingkar janji selama ini? Pernahkah aku menjilat air ludahku sendiri?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAc15yNXfO
Memang suamiku tidak pernah ingkar janji. Apa pun yang diucapkannya selalu dibuktikan. Karena dia berprinsip, seorang lelaki itu harus bisa dipegang omongannya.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWHK45qExk
Aku duduk di samping suamiku. Kemudian kucium pipinya dengan mesra. Tanpa melontarkan kata-kata. Karena aku bingung harus berkata apa.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyGK8joouH
“Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah mulai berpikir secara positif thinking?” tanya suamiku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZNGW4gbPo
“Aku akan mengikuti apa pun yang Abang inginkan. Dengan syarat, jika kelak terjadi hal-hal negatif, Abang yang harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan aku.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5kuhauk65
“Tentu saja semua akan kupertanggungjawabkan Sayang. Termasuk janjiku akan semakin mencintai dan menyayangimu… akan kubuktikan nanti.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsA5OH9YFa
“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanyaku dengan perasaan bimbang.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37OB6kOMGD
“Sekarang baru hari Rabu. Besok aku akan mengatakan padanya bahwa kamu masih belum memberi keputusan, supaya dia juga jangan terlalu mudah mendapatkanmu. Pada hari Jumat, baru aku akan mengatakan bahwa kamu sudah bersedia mengikuti kehendaknya.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7lbaYM67R
“Lalu?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3SGvtWWHR
“Kemungkinan pada Jumat sorenya aku akan mengantarkanmu ke villa milik Kevin. Dengan mobil mahal itu. Lalu hari Minggu sore aku akan menjemputmu lagi.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNAEiQo794
“Iiih… aku degdegan mendengarnya juga Bang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZR5Sbjdxw
“Biasa itu sih. Orang kan suka takut pada sesuatu yang belum diketahuinya. Tapi setelah tahu, pasti gak degdegan lagi.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rbMTuz8LS
“Gak tau juga. Sebenarnya aku masih bimbang. Tapi aku juga berusaha untuk tak mengecewakan Abang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKm6ykUjeRe
“Iya… baguslah.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsliN9vX52z
“Kalau Jumat sore aku diantarkan ke villa itu, Abang sendiri mau ke mana?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlLrU0YqZ7
“Ya pulanglah. Sambil ngajak main Nia jalan-jalan pakai mobil yang luar biasa nyamannya itu.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW19utGkwXY
“Kalau Mbak Rum nanyain ke mana aku, gimana?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2FkjoNQcM
“Mmmm… gampanglah. Aku mau bilang kamu sedang bantu-bantu masak di rumah Kak Reni, karena mau ada rapat dua hari berturut-turut. Gimana?“
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2VHVu5akj
“Iya… itu jawaban bagus,” sahutku. Yang dimaksud Kak Reni itu adalah kakak kandung suamiku, yang aktif di dalam sebuah organisasi.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3ymn1uR3m
“Tapi,” kataku lagi, “kalau Jumat sore aku diantarkan dan Minggu sore baru dijemput lagi… berarti lebih dari sehari semalam aku harus menemani Kevin, Bang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtg1qmjR8eB
“Iya, dua hari kan gak lama. Hitung-hitung nyari pengalaman menikmati hari-hari weekend bersama orang yang sangat tajir. Pasti segalanya serba wah…”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAyThoMxOe
“Sebenarnya aku heran juga, kenapa Kevin bisa tertarik sama aku? Dia kan punya duit berlimpah ruah. Cewek yang seperti apa pun bisa didapatkannya. Kenapa dia malah tertarik sama aku?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt64WaWYPMe
“Bangsa kita memang suka sekali memikirkan kekurangannya, tanpa memikirkan kelebihannya. Padahal kelebihan itu harus dikembangkan sebaik mungkiin. Seperti kamu ini Sayang. Kamu ini punya paras cantik. Punya tubuh kayak biola. Pokoknya kamu ini sangat cantik dan seksi habis.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLk7yMIkAMH
“Aku kan lebih tua empat tahun kalau dibandingkan dengan Kevin Bang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMEvBD5F9g
“Justru itu yang disukai Kevin.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0xekzzFmB
“Maksudnya?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhP48nDKB0
“Kevin berterus terang padaku, bahwa dia itu pengagum wanita yang lebih tua darinya. Dia sama sekali tidak suka cewek yang masih remaja. Sebenarnya banyak lelaki yang seperti itu. Lelaki yang hanya tertarik kepada wanita yang usianya lebih tua… bahkan ada lelaki muda yang hanya tertarik pada wanita berusia empatpuluh tahunan ke atas.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRUlsb4RPG
“Terus… nanti apa saja yang harus kulakukan di villa itu?” tanyaku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8fwB1diWf
“Ikuti mengalirnya arus saja.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7cZLCOJMJ
“Tapi Bang… bagaimana kalau dia menginginkan hubungan seks?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXokagplK4x
“Ladeni aja. Bikin dia sepuas mungkin.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1DXiXzrQi
“Iiiih… gak kebayang…! Emangnya Abang gak cemburu kalau aku sampai digituin sama Kevin?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z63kHkebr
“Tentu aja cemburu. Tapi aku akan mengembangkan cemburu itu menjadi gairah.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC0hXr5Sde
“Maksudnya?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrFDyIpJ8P
“Lihat aja nanti. Sepulangnya dari villa itu, pasti aku jadi semakin bergairah untuk menyetubuhimu, Sayang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolsDhIaGyj
“Begitu ya?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKfZhVKdYQ
“Iya… duh… ini baru membicarakannya saja kontolku udah ngaceng. Kita main dulu yok,” ucap suamiku sambil berdiri dan menuntun tanganku, masuk ke kamar lagi.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbJNAQWWjE
Setelah menutup dan mengunci pintu, suamiku langsung mencumbuku. Menyingkapkan dasterku sampai ke perut, lalu menarik celana dalamku sampai terlepas di sepasang kakiku. Dan menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUIKEoDyVC
Bang Abe mulai menjilati kemaluanku. Ini yang paling kusukai. Foreplay dengan cunnilingus. Membuatku klepek-klepek dalam nikmatnya jilatan suamiku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXoOwaEdkA
Tak lama kemudian suamiku sudah menelanjangi dirinya. Aku pun melepaskan dasterku sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2SGgbVfcK
Batang kemaluan suamiku pun mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku yang sudah basah akibat jilatannya barusan.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rxSUZwz8M
“Ini aku sambil membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Kevin,” ucap suamiku sambil mulai mengentotku perlahan.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZ9NzJpiQw
Ah… tahukah suamiku bahwa aku pun sedang membayangkan hal yang sama? Membayangkan tengah digauli oleh putra mahkota perusahaan besar itu?
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1O6AtNGMc
Memang luar biasa akibatnya. Suamiku jadi begitu gagahnya menyetubuhiku. Sementara aku sendiri merasakan luar biasa nikmatnya entotan suamiku yang tengah kubayangkan sebagai entotan Kevin…!
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aiS4RrCLK
Apakah aku mulai bisa “positif thinking” seperti dikatakan berkali-kali oleh suamiku tadi? Lalu apakah gairah kami ini timbul sebagai akibat dari “positif thinking” itu juga?
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMJm7puRKi
Suamiku memang terasa sangat bergairah menyetubuhiku. Padahal menurut pengakuannya, gairah itu langsung timbul sebagai akibat dari pembicaraan mengenai Kevin. Apalagi jika aku sudah melaksanakan rencana yang sudah diatur oleh suamiku bersama calon big bossnya itu nanti…!
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7IISqJXsf
Ya… pikiranku mulai bergeser ke sudut lain. Sudut tentang ketampanan Kevin yang masih belia itu. Pikiran tentang segarnya fisik lelaki yang lebih muda dariku itu.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhaXNrNQ08
Ah… aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa aku mulai terhanyut dalam khayalan tentang rencana suamiku yang akan kulaksanakan itu…!
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsZGmuRYQ0
Tapi biar bagaimana pun juga aku ini seorang istri. Aku tetap harus pandai menjaga mulutku sendiri, dalam keadaan apa pun.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6MXpKpuqd
Keesokan harinya, tiada berita penting yang kudapatkan dari suamiku, selain berita bahwa ia sudah mengatakan kepada Kevin, bahwa aku belum memutuskan menolak atau menyetujui keinginannya itu. Namun mobil mahal itu tetap dibawa pulang lagi. Sementara motor bebeknya ditinggalkan di kantor.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqK5Pcx9blr
Besoknya lagi, adalah hari Jumat yang membuatku berdebar-debar menunggu kabar dari suamiku. Karena kalau sudah disampaikan kepada Kevin bahwa aku sudah menyetujuinya, maka nanti sore aku akan diantarkan oleh suamiku menuju villa yang aku belum tahu di mana letaknya.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIM4wSgaEVP
Jam satu siang, ada call dari suamiku, “Sayang… barusan udah disampaikan. Dia kelihatan seneng banget. Jadi… nanti siap-siap aja ya. Jam tiga aku pulang dan akan langsung mengantarkanmu ke villa. Itu aja beritanya. Ini aku ngomong juga ngumpet-ngumpet. Takut ada karyawan yang nguping.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0Q9fxjc2B
“Iya Bang, “hanya itu jawabanku. Lalu hubungan seluler ditutup oleh suamiku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRBqJZWiHe
Dan aku degdegan sendiri, karena membayangkan apa yang bakal terjadi di villa itu nanti. Membayangkan Kevin langsung menelanjangiku, lalu menyetubuhiku? Ah, jangan seperti itu benar. Aku sih maunya diperlakukan secara romantis dulu, supaya birahiku terpancing secara perlahan tapi pasti.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpkrfR3njo
Yang pertama kulakukan adalah mengemasi pakaian yang akan kubekal, kumasukkan dengan rapi di tas pakaianku. Lalu mandi sebersih mungkin.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfMdxHoltU
Selesai mandi, aku telanjang di depan cermin besar di dalam kamarku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWLCHz5PbJ
Kuperhatikan dengan teliti, apa kekuranganku?
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ681tk99Xqe
Tapi seperti kata Bang Abe, aku harus memperhatikan kelebihanku. Lalu memanfaatkan kelebihanku ini. Ya… memang wajahku cantik, kulitku juga putih mulus. Aku punya sepasang payudara dan bokong yang gede, namun pinggangku ramping dan tiada kerutannya, meski sudah pernah hamil dan melahirkan. Mungkin itulah sebabnya banyak teman yang mengatakan tubuhku ini laksana biola.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhhMnQsDjw
Sepintas lalu orang takkan menyangka kalau aku ini sudah punya anak. Lagipula usia 27 tahun mungkin belum termasuk tua ya?
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTctt9vvoeh
Tapi patutkah Kevin yang tajir melilit bisa tergiur olehku? Apakah dia sekadar ingin membuatku sebagai pelampiasan nafsunya belaka ataukah diikuti dengan perasaan yang belum disampaikan padaku?
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe67neaursy
Entahlah. Nanti sang Waktu yang akan menjawabnya.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtimlefZsN
Tepat jam tiga sore suamiku datang.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmIkLBV0lz
“Kirain udah berdandan,” kata suamiku ketika aku menyongsongnya masih dalam kimono.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfL5bN7Grvw
“Takut jam tiga itu Abang berangkatnya dari kantor.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScwsb8e83I
“Ya udah. Cepetan ganti baju sama yang agak pantes tapi seksi.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9hjiO9oSp
“Abang gak mau makan dulu?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sPagpIcJQ
“Gak. Tadi di kantin kantor udah makan banyak. Masih kenyang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4M2XgLncs
Lalu aku mengganti pakaianku dengan gaun yang dipilih oleh suamiku. Gaun terusan berwarna orange yang bagian bawahnya terlalu pendek, sehingga mempertontonkan sebagian besar paha putih mulusku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypPMgepFs1
Sebenarnya aku agak segan memakai gaun ini, karena seperti mau pameran paha. Sementara bagian atasnya pun mempertontonkan batas kedua payudaraku terlalu lebar, juga seolah pameran toket gedeku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJXA9kITAr
Tapi karena suamiku yang memilihkan gaun ini untuk kupakai, akhirnya kukenakan juga.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQrDRNx4ih
Sebelum berangkat, aku berpesan kepada Mbak Rum, bahwa aku akan menginap dua malam di rumah saudaranya Bang Abe, karena “mau bantuin masak untuk peserta rapat selama dua hari berturut-turut”.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtuXfCxXgd
Beberapa saat kemudian, aku sudah duduk di dalam sedan mahal itu. Memang nyaman sekali, suara mesinnya hampir tak terdengar, suspensinya pun halus sekali. Sehingga aku seolah duduk di dalam mobil yang tidak bergerak. Padahal saat itu kami sudah berada di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXUSJtlLI8
Aku punya saudara sepupu yang kalau sudah berada di jalan tol suka tancap gas sampai 140km/jam. Tapi untungnya suamiku tak suka main kebut begitu. Dahulu, waktu masih suka mengemudikan mobil orang tuanya pun, kecepatannya tak pernah lebih dari 100km/jam. Malah dia suka bilang, “Gak ada yang mau melahirkan, kenapa harus ngebut?!
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhEOiAtK8J
“Nanti berusahalah agar bisa mengambil hati Kevin. Soalnya aku tau, kalau sudah terambil hatinya, Kevin itu tidak sulit untuk menghambur-hamburkan uangnya,” kata suamiku di belakang setir.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjKUVDUJ4M
“Ohya… Kevin itu sudah punya istri belum Bang?” tanyaku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyO5AkJbFo
“Belum. Dia masih bujangan,” sahut suamiku, “Dalam keseharian, kulihat Kevin itu baik kok. Pegawainya banyak yang cantik, tapi tak pernah diganggu olehnya. Makanya aku juga heran, kenapa dia sangat kagum padamu. Mungkin kamu itu sesuai dengan kriterianya.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrYacBRSCe
“Istri orang juga termasuk kriterianya? Hihihiii…”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzYyMG2x7L
“Mmmm… mungkin hal itu suatu kebetulan saja. Kebetulan yang sesuai dengan kriterianya itu sudah punya suami.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWezFElsAR
“Tapi aku dagdigdug terus rasanya Bang. Soalnya aku gak pernah menghianati suami sejengkal pun. Sekarang tau-tau harus…”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9YvZZuizg
“Santai aja Sayang. Semua yang akan terjadi kan atas izin lisan dariku. Kamu malah harus bangga karena jadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh calon orang nomor satu di perusahaan.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8xNXG6us7
“Tapi hatiku belum bisa menerima Bang. Biar bagaimana aku ini seolah dipaksa untuk meninggalkan suami tercintaku…”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJdyAQ2x3f
“Kamu akan mendukung perjuanganku, lewat pengorbananmu. Bukan akan meninggalkanku.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBo5YaN81B
Rasanya aku dicekoki terus dengan aksioma-aksioma baru, yang mulai menjejali benakku. Bahwa apa pun yang akan terjadi di villa nanti, adalah demi kemajuan karier suamiku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLgVwE5L0e
Dan aku seolah sedang membacakan mantra di dalam batinku. Mantra yang seolah pembenaran pada apa pun yang akan kulakukan di villa nanti: Demi kemajuan karier suamiku. Demi kemajuan karier suamiku. Demi suamiku. Demi suami tercintaku…!
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaAAT3xTFX
Tapi setelah tiba di villa yang lumayan jauh dari kotaku itu, tak urung aku degdegan lagi. Tak ubahnya anak kecil yang mau disuntik…!
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxZVVCJBip
Ternyata suamiku membawa kunci villa megah itu. Dia sendiri yang membuka pintu depan dan mengajakku masuk ke villa itu.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWYMXdy3mY
Aku berbisik ke telinga suamiku, “Dia belum datang?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXVTyHAWyV
Suamiku malah memperlihatkan WA di hapenya. WA dari Kevin yang berbunyi.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeG2pqwWsz
-Aku juga sudah dekat. Sepuluh menit lagi pasti tiba di villa-
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLwVD08nQx
Aku semakin dagdigdug setelah membaca WA itu. Dengan pikiran serba salah. Karena sebentar lagi suamiku akan pulang, lalu tinggal aku bersama Kevin berdua saja di villa ini.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhXHXIUExC
“Bang… nanti Abang tidur sama siapa di rumah?” tanyaku asal nyeplos, untuk mengurangi perasaan gugup ini.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLtYJQCFDU
“Sendirian aja,” sahutnya, “Nia kan sama Mbak Rum.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQVIUn8iIi
“Bang… biar adil, nanti Abang tidur sama Mbak Rum aja ya.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1sIinBPUb
“Ngaco kamu. Kalau aku nafsu nanti gimana?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvz95ywb6y7
“Ya salurin aja sama Mbak Rum. Dia kan udah lama menjanda. Belum pernah melahirkan pula. Pasti memeknya lebih enak daripada memekku.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfJhW0i52t
“Jangan ngawur ah ngomongnya.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ017mAVFHF6
“Aku serius Bang. Soalnya aku merasa kasian juga sama Abang. Pasti Abang merasa tersiksa juga nanti, sambil membayangkan aku bersama Kevin. Daripada tersiksa, mendingan salurkan aja sama Mbak Rum. Tapi nanti rekam suaranya, pake hape juga bisa kan?”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXyL5AIpWE
“Sudahlah jangan ngomong ngelantur. Mendingan siap-siap aja untuk menyenangkan hati Kevin. Jangan kecewakan dia. Ingat… tiga bulan lagi dia bakal jadi orang nomor satu di perusahaan. Dialah yang bakal menentukan nasib kita ke depannya nanti. Nah tuh… mobilnya sudah datang…” sahut suamiku sambil menunjuk ke depan.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MdDrTSFx8
(Karena aku sering mengamati perkembangan harga-harga mobil di internet, sambil melamun… seandainya kami sudah punya mobil…).
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡert0WKLt0P
Kevin masuk ke dalam villa dalam pakaian sport, celana pendek, baju kaus dan sepatu olahraga, semuanya serba putih.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFa6C2x7td
Dan Kevin menghampiriku yang berdiri kaku di dekat pintu depan.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0cmXxnRrN
“Apa kabar Mbak?” sapanya sambil menjabat tanganku.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAtsrdhncB
“Baik Boss,” sahutku tanpa keberanian menatap matanya.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELNYWurgqE
Suamiku juga berdiri tegak dan kaku di sampingku. Lalu berkata, “Maaf Boss… kalau tidak ada lagi yang harus aku kerjakan, aku mohon pamit pulang.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFHTF8h9p3
“Oke, “Kevin mengangguk sambil tersenyum, “Hari Minggu sore jemput istrinya ke sini ya.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLejXq7cGXW
“Siap Boss.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFTLtKzE3r
Lalu Kevin menepuk bahu suamiku sambil berkata, “Terima kasih atas pengertiannya ya. Nanti akan berbuah hal positif pada Abe juga.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcYri8V3qw
“Siap Boss. terima kasih. Aku mohon pamit.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVAFo12Vmo
“Ohya… sebentar, “Kevin membuka tas kecil yang tergantung di bahunya. Lalu mengeluarkan amplop berwarna coklat muda, mungkin berisi segepok uang di dalamnya. Amplop itu diberikan kepada suamiku sambil berkata, “Ini untuk beli pertamax.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQng6NwTFp
“Siap! Terimakasih Boss.”
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLLRzBC8jM
Suamiku cipika-cipiki dulu denganku, kemudian meninggalkanku bersama Boss Kevin berdua saja di ruang tamu villa megah ini.
23285Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlAtO6Q0RO
