Berbagi Kenikmatan
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYNSi7AEMD
Sebenarnya aku punya beberapa pilihan untuk mendapatkan calon suami yang terbaik di mataku. Namun pilihanku jatuh kepada Bang Abe (nama lengkapnya Abraham). Karena menurutku, Bang Abe itu penyabar dan selalu mengalah dalam setiap perdebatan denganku. Selain daripada itu, Bang Abe mendapat gelar masternya di Amerika.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLCMTEJN0N
Aku pun teringat kata-kata Bang Abe, “Sebenarnya aku ini rugi kalau bekerja untuk orang lain. Aku mengejar master degree di Amerika dengan tujuan ingin membuka perusahaan sendiri, bukan mau bekerja di perusahaan orang lain. Tapi sekarang kita belum punya modal.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RXLfDQo6o
Karena itu terpaksalah aku bekerja untuk orang lain dahulu, sambil mengumpulkan modal untuk start di perusahaan kita sendiri. Dari perkawinanku dengan Bang Abe, lahirlah anak pertama kami, bayi perempuan yang cantik dan kami beri nama Vania, dengan nama kecil Nia.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcapxe1lfk
Namun sampai Vania sudah berusia 3 tahun, keadaan kami masih “jalan di tempat”. Perbedaannya cuma satu hal. Bahwa sejak lahirnya Vania, aku mengajak Mbak Rumiar, kakak kandungku, tinggal di rumahku. Kebetulan Mak Rum sejak dua tahun terakhir berstatus janda tanpa anak.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPK4ThnOaP
Kehadiran Mbak Rum lumayan meringankan bebanku sebagai ibu rumah tangga. Karena Mbak Rum sangat menyayangi Nia. Maklum dia belum punya anak, sehingga naluri keibuannya dilimpahkan kepada anakku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZWN1JObG8
Mbak Rum juga sangat cekatan untuk bersih-bersih dan masak makanan untuk kami makan bersama. Tapi begitulah, keuangan kami belum kuat. Sehingga Mbak Rum hanya bisa masak dengan bahan seadanya saja.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmtO3hGFf8
Memang aku cukup prihatin dengan keadaan ini. Sampai aku sering punya keinginan untuk bekerja. Karena percuma aku punya gelar SE tapi tidak digunakan untuk meringankan beban suamiku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uBdQJTirc
Tapi suamiku selalu menolak permintaan ijinku untuk bekerja. Suamiku selalu menjawab, “Meskipun kamu jadi pejabat tinggi, aku lebih suka statusmu sebagai ibu rumah tangga, Sayang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2r2k4g30r
Karena itu aku terpaksa berdiam diri di rumah terus sebagai ibu rumah tangga yang sejati. Padahal aku sudah gemas, ingin melihat suamiku sukses dengan profesinya. Kalau pun dia tetap bekerja, aku sih ingin melihatnya punya jabatan yang bagus di perusahaan besar itu.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThAZo0AvIa
Aku juga prihatin karena suamiku hanya mampu memiliki motor bebek. Dengan motor murahan itulah dia pulang-pergi ke kantornya. Padahal teman-teman seangkatan dengannya, rata-rata sudah punya mobil.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIkSD4P866
Rasanya percuma saja suamiku mengejar gelar master di Amerika, tapi kalah dengan teman-teman seangkatannya yang masih S1. Ada juga yang S2, tapi didapatkan di Indonesia. Gelarnya juga magister, bukan master seperti suamiku. Tapi keadaannya jauh lebih sukses daripada suamiku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59LZVVN9wB
Untungnya aku ini bukan seorang istri yang banyak tuntutan. Aku tak pernah meminta pakaian dan perhiasan yang mahal-mahal. Aku pun tak pernah membeli alat make up yang serba impor, karena pada dasarnya aku tak terlalu mengandalkan alat make up. Memoles bibir dengan lipstick pun hanya sekali-sekali saja.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cx5SnVmnX
Mengenai keadaan keuangan pun, mungkin aku harus pasrah saja. Karena mungkin nasib kami belum bisa juga meraih sukses seperti orang lain. Siapa tahu kelak kami bisa mengejar teman-teman yang sudah duluan sukses itu.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjpOMOAN31
Di sudut lain, masalah seksual misalnya, berjalan secara normal menurutku. Meski Bang Abe bukan sosok yang menggebu-gebu di atas ranjang, namun aku selalu terpuaskan oleh kejantanannya.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXDQ2GeKzH
Dalam komunikasi pun selalu normal. Karena suamiku seorang penyabar dan selalu mengalah padaku, kecuali ijin bekerja itu yang tetap tidak diberikan padaku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFdOYX7Dkr
Karena itu, kami tidak pernah bertengkar dalam soal sekecil apa pun. Lalu kenapa aku harus mengkhayalkan sesuatu yang belum ditakdirkan untuk meraihnya? Kenapa aku pun tidak mengikuti sikap dan perilaku suamiku yang penyabar itu?
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcwATrlCrb
Ya, barangkali aku harus bersabar menghadapi segala kenyataan ini. Meski banyak pahitnya, harus kutelan dengan sabar, sabar dan sabar.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOWwDrfBqB
Terlalu ngotot juga bisa hypertensi nanti… hihihihiiii…!
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dWJ3PiAmk
Pada suatu sore, suamiku pulang dalam keadaan yang lain dari biasanya. Dia pulang dengan sebuah sedan mahal. Aku tahu benar sedan itu built up dari Eropa, yang harganya pasti milyaran.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsHgrrGgiK
Aku terheran-heran dibuatnya. Lalu menghampiri suamiku yang baru turun dari mobil mewah itu. “Mobil siapa ini Bang?” tanyaku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1OVttIgkj
“Punya Kevin,” sahut suamiku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZr7Apv7Fqr
“Kevin mana?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOUgYSJzuT
“Kevin… putra mahkota perusahaan.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkWp7JPvRf
“Owh anaknya big boss itu?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgS6hJjbbU
“Iya. Tiga bulan lagi juga dia akan menjadi orang nomor satu di perusahaan. Karena ayahnya sudah sakit-sakitan, punya penyakit jantung segala.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtA34Odbum
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtweRnXBqNt
“Kevin kan masih muda sekali Bang. Apa mampu dia mengendalikan perusahaan sebesar itu?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeV65ZTkMe
“Umurnya sudah duapuluhtiga tahun. Sudah jadi sarjana tamatan Inggris pula. Nanti deh kita bicarakan… ada sesuatu yang harus kita rundingkan.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJxHVnFXVy
Suamiku melangkah masuk ke dalam rumah kami yang di pinggir jalan besar tapi masih sangat sederhana.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZSamjAFZM
“Memangnya ada apa Bang? Kok seperti serius gitu? Ada kabar baik atau…”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9v2hu12ia
“Siapin makan dulu deh. Perutku lapar.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8QCRiiZv6
“Emang tadi gak makan siang di kantin kantor?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAUCzJVrdd
“Makan. Tapi hanya sedikit. Banyak yang harus dipikirin sih.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfx0EbsAClg
Aku bergegas menyiapkan makanan untuk suamiku. Tidak ada yang istimewa makanan yang kuhidangkan untuknya. Cuma sayur asem, ikan asin jambal, kerupuk kampung dan sambel bajak.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpxXfkGhS1
Tapi suamiku tampak bersemangat menyantap makanan yang kuhidangkan itu. Memang dia sudah mulai bosan dengan makanan-makanan mewah dan kebarat-baratan, lalu kembali ke makanan tradisional begitu.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1zx65fxxE
Aku belum lapar. Karena itu aku hanya duduk di samping suamiku, untuk menemaninya makan.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzLBFWnGwg
“Nia mana?” tanyanya setelah selesai makan.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8N1qK8sbg5
“Lagi tidur di kamar Mbak Rum.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUqkNxQuZF
Setelah menyeka mulutnya dengan kertas tissue, Bang Abe menarik pergelangan tanganku, “Kita ngobrol di kamar aja yuk. Biar bebas ngomongnya.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadUlSIq8hp
Kuikuti saja langkah suamiku menuju kamar.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZ1RDCCGMc
Suamiku merebahkan diri, menelentang di atas bed. Aku pun rebahan di sampingnya. Tanpa keberanian untuk mulai bicara.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWly0ld60u
Lalu dia mulai berkata, “Sebenarnya masalah ini masalah berat. Tapi demi kemajuan kita, harus dihadapi juga dengan hati dan otak dingin.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IQglLl3Jr
“Masalah apa sih? Kok Abang seperti berat gitu menyampaikannya. Apakah ada tugas baru yang harus Abang hadapi?” tanyaku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHxPiV2Nbr
“Seperti yang sudah kubiang tadi, tiga bulan lagi Kevin akan sepenuhnya memegang kendali perusahaan. Karena dia anak tunggal big boss yang sudah sakit-sakitan itu. Aku pun berusaha mendekati dia sejak beberapa hari belakangan ini. Dengan tujuan, semoga nanti aku dikasih jabatan penting di perusahaan.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOi1Keot1pG
“Memangnya apa permintaan Kevin itu Bang?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7zmGkeBiM
“Sebelum menjawab soal itu, aku ingin mengingatkan bahwa kamu pernah menghadiri pesta ulang tahun Kevin dan waktu perayaan anniversary perusahaan kan?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡze4Vouk1US
“Iya, “aku mengangguk sambil mengingat-ingat dua kejadian penting itu.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyO9mF49txk
“Apakah kamu melihat sikap Kevin yang berbeda saat itu?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HjkcvuJTk
“Nggak. Biasa-biasa aja,” sahutku berbohong. Padahal aku memang merasa risih karena di kedua even itu Kevin menatapku terus sambil tersenyum-senyum. Tapi masa soal sekecil itu harus kusampaikan kepada suamiku?
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwZhX8Oo7Q
“Kevin sangat tergiur olehmu. Dan akan mendudukkanku di posisi penting dalam perusahaan asalkan… “Bang Abe tidak melanjutkan kata-katanya.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYgWVfkSwb
“Asalkan apa?” tanyaku penasaran.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanzolUInmz
“Asalkan kamu bersedia menemaninya di villa, satu atau dua malam saja.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jtx9iXXBh
“Gila! Mentang-mentang orang tajir melilit! Seenaknya aja meminta istri orang. Memangnya aku ini perempuan apa?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSDIz40AwO
“Tapi… apa salahnya kalau kita berkorban demi kemajuan kita? Aku yakin kalau permintaannya itu dikabulkan, masa depan kita bakal gilang-gemilang, Sayang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlIMcyegD5
“Kevin kan anak konglomerat. Cewek yang seperti bidadari pun bisa didapatkannya. Kenapa harus memilih istri orang?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8BVfMXe0y
“Karena kamu punya daya tarik yang luar biasa, Sayang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9TYankHVL
“Aaaah… aku nggak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh siapa pun.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJ3XfhSOl5
“Sayang… tadi dia sampai berkali-kali minta maaf dan minta aku tidak tersinggung.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzEo5HohbV
“Lalu Abang menyetujui keinginannya? Begitu?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AbtqfVEXJ
“Belum kusetujui. Aku hanya bilang akan menunggu keputusanmu. Jadi sekarang bola ada di tanganmu. Kalau ingin masa depan kita cemerlang, ikuti saja keinginan Kevin itu. Kamu kan sudah ikut program KB. Jadi pasti Kevin takkan bisa menghamilimu.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwNpB4gmHn
“Baaang…! Aku merinding nih dengernya juga. Udah ah. Abang harus tegas menolaknya. Kalau nanti kedudukan Abang tidak ada perubahan, pindah aja ke perusahaan lain. Kenapa harus ngikutin rencana jahanam seperti itu?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEALn2wIvE
“Seperti yang kubilang barusan, Kevin berulang-ulang minta maaf, minta agar aku tidak tersinggung. Sama sekali tidak kelihatan arogan. Itu pun kalau kamu mau. Kalau tidak, ya gampang… tinggal laporan aja padanya besok, bahwa kamu tidak mau. Selesai. Tapi resikonya ya gitu itu. Kita akan tetap seperti sekarang ini.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFpnxIXoRp
Aku terdiam. Dengan perasaan masih jengkel.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX43n40dZba
“Orang-orang yang sudah sukses, pasti ada terobosan dengan jalannya masing-masing.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Sj7Lxr5pn
“Tapi bukan dengan menjual memek istrinya, kan?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRyymLDmL0
“Aku juga takkan menjualmu. Meski dibeli berapa pun aku takkan pernah menjualmu,” ucap suamiku sambil membelai rambutku dengan lembut. Membuat keteganganku agak mereda.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xATjpGmAe
“Kalau aku mengikuti omongan Abang, keutuhan dan nilai-nilai suci perkawinan kita pasti akan hancur.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPFUK6B4cL
“Tidak! Bahkan sebaliknya… aku akan semakin mencintaimu, Sayang…”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95RsPQOQ13
“Omong kosong. Mana ada suami yang tambah mencintai istrinya setelah si istri dinodai oleh lelaki lain?!”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqOETCSe25
“Ya buktikan aja nanti. Sebagai lelaki, aku pantang menjilat air ludahku sendiri. Masalahnya, jika kamu melaksanakan rencana yang kuanggap sebagai kesempatan baik itu, aku akan menganggapmu turut membantu kemajuan karierku. Bukan sekadar membiarkan lelaki lain menodaimu.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIe0ZR13mt
Aku terdiam.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuiJXP2dWB
Suamiku berkata lagi, “Coba pikirkan unsur-unsur positifnya dulu. Kalau kamu pandai mengambil hati Kevin, apa pun permintaanmu pasti dikabulkan. Misalnya mobil yang di depan itu kamu pinta, pasti diberikan. Memang harganya milyaran. Tapi buat konglomerat seperti Kevin, beli seratus mobil mewah pun gak ada apa-apanya.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmjDOQ0wfx
Aku masih terdiam.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDWRz1wSBI
Suamiku melanjutkan, “Coba kamu pikirkan dengan positif thinking. Kevin itu tampan, karena dia itu berdarah campuran Jerman dengan Tionghoa dan Indonesia. Masih muda pula, empat tahun lebih muda dariku. Dan aku akan mengijinkan apa pun yang akan kamu lakukan waktu meladeninya. Bahkan sebaiknya dia dirayu tapi lakukan secara halus sekali.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02KZy76VMW
Aku terdiam terus. Bahkan kupeluk bantal guling sambil membelakangi suamiku. Seolah mau tidur. Padahal aku tetap menunggu suamiku berkata lagi.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNetf59AAk
Tapi dia malah turun dari bed dan keluar dari kamar.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgD8lH4kq8r
Aku jadi bingung sendiri. Karena semua yang telah dikatakan oleh suamiku tadi, benar-benar mengejutkanku. Semua itu tak pernah terpikir olehku sebelumnya.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2WftWvncM
Lalu apa yang harus kulakukan? Haruskah aku membuang “kesempatan bagus” seperti yang dikatakan olehnya tadi? Bukankah aku sudah berkali-kali minta izin untuk bekerja, karena ingin membantunya? Lalu sekarang ada “terobosan”, tapi semuanya itu tergantung pada keputusanku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDz8yPsFVGU
Diam-diam aku turun dari bed, mengambil selimut tipis, lalu kubawa selimut itu ke luar. Ternyata suamiku sedang duduk di ruang tamu sambil duduk di sofa panjang yang menghadap ke televisi.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxy9A9ovbZX
Aku menghampirinya. Lalu merebahkan diri di atas sofa dan menumpangkan kepalaku di atas paha suamiku, sambil menyelimuti diriku sendiri karena kalau sudah menjelang malam begini suka banyak nyamuk.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrv9aX0d6bX
Suamiku tidak bicara sepatah kata pun. Hanya membelai rambutku yang terurai ke atas pahanya.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMZyJqK1MG
“Bang…” ucapku memecahkan kebisuan.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyTTuiR4Ne
“Hmm?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNpuXjKYnh
“Kalau keinginan Kevin itu ditolak, apa akibatnya?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqSHnzbbb0
“Ya takkan ada apa-apa. Kita akan berada di posisi semula. Serba pas-pasan. Bahkan mungkin aku akan resign saja, karena tidak kuat dengan penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouWbvdponm
“Lalu setelah resign mau kerja di mana?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzN6Pld4Gh
“Nggak usah nyari kerja. Mau usaha sendiri aja. Kalau perlu dagang gorengan juga gak apa-apa.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EowYOQRFQ
“Seorang master lulusan Amerika mau dagang gorengan?!”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97hYJOfAko
“Nggak apa-apa. Hidup di zaman sekarang ini tak perlu gengsi-gengsian. Siapa tau dari dagang gorengan kita bisa lebih sukses daripada sekarang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LO9h0Vw0n
Aku terdiam. Membayangkan suamiku mendorong gerobak yang dilengkapi dengan wajan berisi minyak goreng dan kompor dengan tabung gas kecil.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqMWph8QWi
Ooooh… yang bener aja!
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLutao8L9H
Lalu kalau sudah seperti itu, siapa yang mau disalahkan? Aku? Takdir? Siapa?
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQ622qW8Uq
Ya Tuhan! Semoga hal itu jangan pernah terjadi dalam kehidupan kami!
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSeySd8ohu
“Lalu… kalau kita kabulkan keinginan Kevin itu, apa akibatnya?” tanyaku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtvUeUoP73
“Banyak sekali yang akan terjadi. Aku bisa ditempatkan di posisi penting seperti yang kita harapkan. Kamu juga akan mendapatkan beberapa efek positif. Apa pun yang kamu minta pada Kevin, pasti dikasih.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqnUOh8IFH
“Maksudku, apa akibatnya terhadap keutuhan perkawinan kita Bang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOMZvQ3S3q
“Akibatnya… aku akan semakin mencintai dan menyayangimu. Karena beberapa kemajuan akan terjadi. Dan itu berkat jasamu. Berkat semangatmu untuk membantu karierku.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpEo0ely28
“Bukannya Abang bakal jijik mendekatiku yang telah dinodai oleh orang lain?” tanyaku dengan nada kurang percaya.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9aFOoYDXe
“Buktikan saja nanti. Kalau sampai seperti itu, ludahi saja mukaku. Pernahkah aku ingkar janji selama ini? Pernahkah aku menjilat air ludahku sendiri?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2OTi6qnZD
Memang suamiku tidak pernah ingkar janji. Apa pun yang diucapkannya selalu dibuktikan. Karena dia berprinsip, seorang lelaki itu harus bisa dipegang omongannya.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQUInlp1H6
Aku duduk di samping suamiku. Kemudian kucium pipinya dengan mesra. Tanpa melontarkan kata-kata. Karena aku bingung harus berkata apa.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3p3oqfwwll
“Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah mulai berpikir secara positif thinking?” tanya suamiku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJwL0pB9aN
“Aku akan mengikuti apa pun yang Abang inginkan. Dengan syarat, jika kelak terjadi hal-hal negatif, Abang yang harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan aku.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURcGw4fC0l
“Tentu saja semua akan kupertanggungjawabkan Sayang. Termasuk janjiku akan semakin mencintai dan menyayangimu… akan kubuktikan nanti.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJ17OFqoyp
“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanyaku dengan perasaan bimbang.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1GJqBoEt2
“Sekarang baru hari Rabu. Besok aku akan mengatakan padanya bahwa kamu masih belum memberi keputusan, supaya dia juga jangan terlalu mudah mendapatkanmu. Pada hari Jumat, baru aku akan mengatakan bahwa kamu sudah bersedia mengikuti kehendaknya.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqSRKOWniI
“Lalu?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSAD0hanR6
“Kemungkinan pada Jumat sorenya aku akan mengantarkanmu ke villa milik Kevin. Dengan mobil mahal itu. Lalu hari Minggu sore aku akan menjemputmu lagi.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjIzS3yxhX
“Iiih… aku degdegan mendengarnya juga Bang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzR6FKvl1A
“Biasa itu sih. Orang kan suka takut pada sesuatu yang belum diketahuinya. Tapi setelah tahu, pasti gak degdegan lagi.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeI1AT2gkQ
“Gak tau juga. Sebenarnya aku masih bimbang. Tapi aku juga berusaha untuk tak mengecewakan Abang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DR0WId7Yc
“Iya… baguslah.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOo3JiyGAT3
“Kalau Jumat sore aku diantarkan ke villa itu, Abang sendiri mau ke mana?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ244zRM1SFY
“Ya pulanglah. Sambil ngajak main Nia jalan-jalan pakai mobil yang luar biasa nyamannya itu.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeq9msZT3w
“Kalau Mbak Rum nanyain ke mana aku, gimana?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ozVziTHZY
“Mmmm… gampanglah. Aku mau bilang kamu sedang bantu-bantu masak di rumah Kak Reni, karena mau ada rapat dua hari berturut-turut. Gimana?“
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14dfopalHN
“Iya… itu jawaban bagus,” sahutku. Yang dimaksud Kak Reni itu adalah kakak kandung suamiku, yang aktif di dalam sebuah organisasi.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchDG4MuDa4
“Tapi,” kataku lagi, “kalau Jumat sore aku diantarkan dan Minggu sore baru dijemput lagi… berarti lebih dari sehari semalam aku harus menemani Kevin, Bang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrz7talqgz
“Iya, dua hari kan gak lama. Hitung-hitung nyari pengalaman menikmati hari-hari weekend bersama orang yang sangat tajir. Pasti segalanya serba wah…”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJV9tgdPYDf
“Sebenarnya aku heran juga, kenapa Kevin bisa tertarik sama aku? Dia kan punya duit berlimpah ruah. Cewek yang seperti apa pun bisa didapatkannya. Kenapa dia malah tertarik sama aku?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMiJ9C9kQr
“Bangsa kita memang suka sekali memikirkan kekurangannya, tanpa memikirkan kelebihannya. Padahal kelebihan itu harus dikembangkan sebaik mungkiin. Seperti kamu ini Sayang. Kamu ini punya paras cantik. Punya tubuh kayak biola. Pokoknya kamu ini sangat cantik dan seksi habis.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoKloVcNi2
“Aku kan lebih tua empat tahun kalau dibandingkan dengan Kevin Bang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKe1thkVjS
“Justru itu yang disukai Kevin.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7u4Yqe34k1
“Maksudnya?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGeEzbJfnh
“Kevin berterus terang padaku, bahwa dia itu pengagum wanita yang lebih tua darinya. Dia sama sekali tidak suka cewek yang masih remaja. Sebenarnya banyak lelaki yang seperti itu. Lelaki yang hanya tertarik kepada wanita yang usianya lebih tua… bahkan ada lelaki muda yang hanya tertarik pada wanita berusia empatpuluh tahunan ke atas.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJydmcnxnUr
“Terus… nanti apa saja yang harus kulakukan di villa itu?” tanyaku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwWL66fkWD
“Ikuti mengalirnya arus saja.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbtLApyu9S
“Tapi Bang… bagaimana kalau dia menginginkan hubungan seks?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLO6tBO5oHy
“Ladeni aja. Bikin dia sepuas mungkin.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeatI8XZTe
“Iiiih… gak kebayang…! Emangnya Abang gak cemburu kalau aku sampai digituin sama Kevin?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyZGoGK4dG
“Tentu aja cemburu. Tapi aku akan mengembangkan cemburu itu menjadi gairah.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXpYWwEYCk
“Maksudnya?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO1G0ofmn3
“Lihat aja nanti. Sepulangnya dari villa itu, pasti aku jadi semakin bergairah untuk menyetubuhimu, Sayang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrKefrLMi1
“Begitu ya?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlYOanNXcV
“Iya… duh… ini baru membicarakannya saja kontolku udah ngaceng. Kita main dulu yok,” ucap suamiku sambil berdiri dan menuntun tanganku, masuk ke kamar lagi.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jzGOVQkS2
Setelah menutup dan mengunci pintu, suamiku langsung mencumbuku. Menyingkapkan dasterku sampai ke perut, lalu menarik celana dalamku sampai terlepas di sepasang kakiku. Dan menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXnHu74ROc
Bang Abe mulai menjilati kemaluanku. Ini yang paling kusukai. Foreplay dengan cunnilingus. Membuatku klepek-klepek dalam nikmatnya jilatan suamiku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VRI3Juxkb
Tak lama kemudian suamiku sudah menelanjangi dirinya. Aku pun melepaskan dasterku sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX56tE5WlNn
Batang kemaluan suamiku pun mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku yang sudah basah akibat jilatannya barusan.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjNZnWev2C
“Ini aku sambil membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Kevin,” ucap suamiku sambil mulai mengentotku perlahan.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiH1cnPBZv
Ah… tahukah suamiku bahwa aku pun sedang membayangkan hal yang sama? Membayangkan tengah digauli oleh putra mahkota perusahaan besar itu?
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡof5kRvQ4pn
Memang luar biasa akibatnya. Suamiku jadi begitu gagahnya menyetubuhiku. Sementara aku sendiri merasakan luar biasa nikmatnya entotan suamiku yang tengah kubayangkan sebagai entotan Kevin…!
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAA1bQksnbQ
Apakah aku mulai bisa “positif thinking” seperti dikatakan berkali-kali oleh suamiku tadi? Lalu apakah gairah kami ini timbul sebagai akibat dari “positif thinking” itu juga?
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYdEC3DwHb
Suamiku memang terasa sangat bergairah menyetubuhiku. Padahal menurut pengakuannya, gairah itu langsung timbul sebagai akibat dari pembicaraan mengenai Kevin. Apalagi jika aku sudah melaksanakan rencana yang sudah diatur oleh suamiku bersama calon big bossnya itu nanti…!
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJ1eX11TVg
Ya… pikiranku mulai bergeser ke sudut lain. Sudut tentang ketampanan Kevin yang masih belia itu. Pikiran tentang segarnya fisik lelaki yang lebih muda dariku itu.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPTucu80NX
Ah… aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa aku mulai terhanyut dalam khayalan tentang rencana suamiku yang akan kulaksanakan itu…!
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR5yDzKhhD
Tapi biar bagaimana pun juga aku ini seorang istri. Aku tetap harus pandai menjaga mulutku sendiri, dalam keadaan apa pun.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhcgtpO4zd
Keesokan harinya, tiada berita penting yang kudapatkan dari suamiku, selain berita bahwa ia sudah mengatakan kepada Kevin, bahwa aku belum memutuskan menolak atau menyetujui keinginannya itu. Namun mobil mahal itu tetap dibawa pulang lagi. Sementara motor bebeknya ditinggalkan di kantor.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEcMElxLBj
Besoknya lagi, adalah hari Jumat yang membuatku berdebar-debar menunggu kabar dari suamiku. Karena kalau sudah disampaikan kepada Kevin bahwa aku sudah menyetujuinya, maka nanti sore aku akan diantarkan oleh suamiku menuju villa yang aku belum tahu di mana letaknya.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVPFGnzIUv
Jam satu siang, ada call dari suamiku, “Sayang… barusan udah disampaikan. Dia kelihatan seneng banget. Jadi… nanti siap-siap aja ya. Jam tiga aku pulang dan akan langsung mengantarkanmu ke villa. Itu aja beritanya. Ini aku ngomong juga ngumpet-ngumpet. Takut ada karyawan yang nguping.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvb4NLqHFb
“Iya Bang, “hanya itu jawabanku. Lalu hubungan seluler ditutup oleh suamiku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVEqS93QTr
Dan aku degdegan sendiri, karena membayangkan apa yang bakal terjadi di villa itu nanti. Membayangkan Kevin langsung menelanjangiku, lalu menyetubuhiku? Ah, jangan seperti itu benar. Aku sih maunya diperlakukan secara romantis dulu, supaya birahiku terpancing secara perlahan tapi pasti.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTPlcpNVpm
Yang pertama kulakukan adalah mengemasi pakaian yang akan kubekal, kumasukkan dengan rapi di tas pakaianku. Lalu mandi sebersih mungkin.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1bykPrAhR
Selesai mandi, aku telanjang di depan cermin besar di dalam kamarku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpng0Ip82s
Kuperhatikan dengan teliti, apa kekuranganku?
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfEo2J7UbG
Tapi seperti kata Bang Abe, aku harus memperhatikan kelebihanku. Lalu memanfaatkan kelebihanku ini. Ya… memang wajahku cantik, kulitku juga putih mulus. Aku punya sepasang payudara dan bokong yang gede, namun pinggangku ramping dan tiada kerutannya, meski sudah pernah hamil dan melahirkan. Mungkin itulah sebabnya banyak teman yang mengatakan tubuhku ini laksana biola.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2e97Lq6LM2
Sepintas lalu orang takkan menyangka kalau aku ini sudah punya anak. Lagipula usia 27 tahun mungkin belum termasuk tua ya?
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeuAv5Vlu6
Tapi patutkah Kevin yang tajir melilit bisa tergiur olehku? Apakah dia sekadar ingin membuatku sebagai pelampiasan nafsunya belaka ataukah diikuti dengan perasaan yang belum disampaikan padaku?
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvprk4VDxV
Entahlah. Nanti sang Waktu yang akan menjawabnya.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zjzTxSMrG
Tepat jam tiga sore suamiku datang.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHai9tJ3tIc
“Kirain udah berdandan,” kata suamiku ketika aku menyongsongnya masih dalam kimono.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCjXGakyTF
“Takut jam tiga itu Abang berangkatnya dari kantor.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxOZMEuHvB
“Ya udah. Cepetan ganti baju sama yang agak pantes tapi seksi.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKy6KKQm286
“Abang gak mau makan dulu?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakSvu8Xy31
“Gak. Tadi di kantin kantor udah makan banyak. Masih kenyang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3bGeldDoX
Lalu aku mengganti pakaianku dengan gaun yang dipilih oleh suamiku. Gaun terusan berwarna orange yang bagian bawahnya terlalu pendek, sehingga mempertontonkan sebagian besar paha putih mulusku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxy7uw5yxa
Sebenarnya aku agak segan memakai gaun ini, karena seperti mau pameran paha. Sementara bagian atasnya pun mempertontonkan batas kedua payudaraku terlalu lebar, juga seolah pameran toket gedeku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndrBpW7AIs
Tapi karena suamiku yang memilihkan gaun ini untuk kupakai, akhirnya kukenakan juga.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1h8Sa9xm0f
Sebelum berangkat, aku berpesan kepada Mbak Rum, bahwa aku akan menginap dua malam di rumah saudaranya Bang Abe, karena “mau bantuin masak untuk peserta rapat selama dua hari berturut-turut”.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdh8yYBEkrM
Beberapa saat kemudian, aku sudah duduk di dalam sedan mahal itu. Memang nyaman sekali, suara mesinnya hampir tak terdengar, suspensinya pun halus sekali. Sehingga aku seolah duduk di dalam mobil yang tidak bergerak. Padahal saat itu kami sudah berada di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgA88reZ9eh
Aku punya saudara sepupu yang kalau sudah berada di jalan tol suka tancap gas sampai 140km/jam. Tapi untungnya suamiku tak suka main kebut begitu. Dahulu, waktu masih suka mengemudikan mobil orang tuanya pun, kecepatannya tak pernah lebih dari 100km/jam. Malah dia suka bilang, “Gak ada yang mau melahirkan, kenapa harus ngebut?!
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptXTRjTGH5
“Nanti berusahalah agar bisa mengambil hati Kevin. Soalnya aku tau, kalau sudah terambil hatinya, Kevin itu tidak sulit untuk menghambur-hamburkan uangnya,” kata suamiku di belakang setir.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPuwyLEqjo
“Ohya… Kevin itu sudah punya istri belum Bang?” tanyaku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEKqyzsINz
“Belum. Dia masih bujangan,” sahut suamiku, “Dalam keseharian, kulihat Kevin itu baik kok. Pegawainya banyak yang cantik, tapi tak pernah diganggu olehnya. Makanya aku juga heran, kenapa dia sangat kagum padamu. Mungkin kamu itu sesuai dengan kriterianya.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnuRls1GoR
“Istri orang juga termasuk kriterianya? Hihihiii…”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4X3FXC7xdP
“Mmmm… mungkin hal itu suatu kebetulan saja. Kebetulan yang sesuai dengan kriterianya itu sudah punya suami.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHOHQQMM3O
“Tapi aku dagdigdug terus rasanya Bang. Soalnya aku gak pernah menghianati suami sejengkal pun. Sekarang tau-tau harus…”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3JAtwTshg
“Santai aja Sayang. Semua yang akan terjadi kan atas izin lisan dariku. Kamu malah harus bangga karena jadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh calon orang nomor satu di perusahaan.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAoDkrLnF8r
“Tapi hatiku belum bisa menerima Bang. Biar bagaimana aku ini seolah dipaksa untuk meninggalkan suami tercintaku…”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79KWZCaj7G
“Kamu akan mendukung perjuanganku, lewat pengorbananmu. Bukan akan meninggalkanku.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡii88XzL0A1
Rasanya aku dicekoki terus dengan aksioma-aksioma baru, yang mulai menjejali benakku. Bahwa apa pun yang akan terjadi di villa nanti, adalah demi kemajuan karier suamiku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzZdsqWuGT
Dan aku seolah sedang membacakan mantra di dalam batinku. Mantra yang seolah pembenaran pada apa pun yang akan kulakukan di villa nanti: Demi kemajuan karier suamiku. Demi kemajuan karier suamiku. Demi suamiku. Demi suami tercintaku…!
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlb542lvZ6s
Tapi setelah tiba di villa yang lumayan jauh dari kotaku itu, tak urung aku degdegan lagi. Tak ubahnya anak kecil yang mau disuntik…!
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51dCSmwal0
Ternyata suamiku membawa kunci villa megah itu. Dia sendiri yang membuka pintu depan dan mengajakku masuk ke villa itu.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLLDt8Afzs
Aku berbisik ke telinga suamiku, “Dia belum datang?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uysmswufp
Suamiku malah memperlihatkan WA di hapenya. WA dari Kevin yang berbunyi.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOVKR6rgaJ
-Aku juga sudah dekat. Sepuluh menit lagi pasti tiba di villa-
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuGTGh9VQ2
Aku semakin dagdigdug setelah membaca WA itu. Dengan pikiran serba salah. Karena sebentar lagi suamiku akan pulang, lalu tinggal aku bersama Kevin berdua saja di villa ini.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCjP3r4bNJ
“Bang… nanti Abang tidur sama siapa di rumah?” tanyaku asal nyeplos, untuk mengurangi perasaan gugup ini.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeW3nGnnXGz
“Sendirian aja,” sahutnya, “Nia kan sama Mbak Rum.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkB8VQNNsQe
“Bang… biar adil, nanti Abang tidur sama Mbak Rum aja ya.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdb448xJqh
“Ngaco kamu. Kalau aku nafsu nanti gimana?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJB0OJQm1Iu
“Ya salurin aja sama Mbak Rum. Dia kan udah lama menjanda. Belum pernah melahirkan pula. Pasti memeknya lebih enak daripada memekku.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHV8Sy93Lg
“Jangan ngawur ah ngomongnya.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9evIfb43AD
“Aku serius Bang. Soalnya aku merasa kasian juga sama Abang. Pasti Abang merasa tersiksa juga nanti, sambil membayangkan aku bersama Kevin. Daripada tersiksa, mendingan salurkan aja sama Mbak Rum. Tapi nanti rekam suaranya, pake hape juga bisa kan?”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnKAieAlSa
“Sudahlah jangan ngomong ngelantur. Mendingan siap-siap aja untuk menyenangkan hati Kevin. Jangan kecewakan dia. Ingat… tiga bulan lagi dia bakal jadi orang nomor satu di perusahaan. Dialah yang bakal menentukan nasib kita ke depannya nanti. Nah tuh… mobilnya sudah datang…” sahut suamiku sambil menunjuk ke depan.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhA6EVmIXu
(Karena aku sering mengamati perkembangan harga-harga mobil di internet, sambil melamun… seandainya kami sudah punya mobil…).
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLXgNPgAee
Kevin masuk ke dalam villa dalam pakaian sport, celana pendek, baju kaus dan sepatu olahraga, semuanya serba putih.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6M7YviNcX0
Dan Kevin menghampiriku yang berdiri kaku di dekat pintu depan.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTU64NsdSAv
“Apa kabar Mbak?” sapanya sambil menjabat tanganku.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaE7sqzhZa
“Baik Boss,” sahutku tanpa keberanian menatap matanya.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROeQ6kbTwJ
Suamiku juga berdiri tegak dan kaku di sampingku. Lalu berkata, “Maaf Boss… kalau tidak ada lagi yang harus aku kerjakan, aku mohon pamit pulang.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fl8ov9Ni7
“Oke, “Kevin mengangguk sambil tersenyum, “Hari Minggu sore jemput istrinya ke sini ya.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHnVqcGm0Q
“Siap Boss.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnd2cykKLkK
Lalu Kevin menepuk bahu suamiku sambil berkata, “Terima kasih atas pengertiannya ya. Nanti akan berbuah hal positif pada Abe juga.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YGHHU0TmB
“Siap Boss. terima kasih. Aku mohon pamit.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVXSOO7h7v
“Ohya… sebentar, “Kevin membuka tas kecil yang tergantung di bahunya. Lalu mengeluarkan amplop berwarna coklat muda, mungkin berisi segepok uang di dalamnya. Amplop itu diberikan kepada suamiku sambil berkata, “Ini untuk beli pertamax.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpmmW3vgB2
“Siap! Terimakasih Boss.”
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8lWsNqJO0
Suamiku cipika-cipiki dulu denganku, kemudian meninggalkanku bersama Boss Kevin berdua saja di ruang tamu villa megah ini.
36960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeafh8EMSws
