Berbagi Kenikmatan
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQagfJn19xa
Sebenarnya aku punya beberapa pilihan untuk mendapatkan calon suami yang terbaik di mataku. Namun pilihanku jatuh kepada Bang Abe (nama lengkapnya Abraham). Karena menurutku, Bang Abe itu penyabar dan selalu mengalah dalam setiap perdebatan denganku. Selain daripada itu, Bang Abe mendapat gelar masternya di Amerika.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Vhjcw2e5r
Aku pun teringat kata-kata Bang Abe, “Sebenarnya aku ini rugi kalau bekerja untuk orang lain. Aku mengejar master degree di Amerika dengan tujuan ingin membuka perusahaan sendiri, bukan mau bekerja di perusahaan orang lain. Tapi sekarang kita belum punya modal.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6Oc1oG4II
Karena itu terpaksalah aku bekerja untuk orang lain dahulu, sambil mengumpulkan modal untuk start di perusahaan kita sendiri. Dari perkawinanku dengan Bang Abe, lahirlah anak pertama kami, bayi perempuan yang cantik dan kami beri nama Vania, dengan nama kecil Nia.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Tu0IjmKQj
Namun sampai Vania sudah berusia 3 tahun, keadaan kami masih “jalan di tempat”. Perbedaannya cuma satu hal. Bahwa sejak lahirnya Vania, aku mengajak Mbak Rumiar, kakak kandungku, tinggal di rumahku. Kebetulan Mak Rum sejak dua tahun terakhir berstatus janda tanpa anak.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHu0uKHvhl
Kehadiran Mbak Rum lumayan meringankan bebanku sebagai ibu rumah tangga. Karena Mbak Rum sangat menyayangi Nia. Maklum dia belum punya anak, sehingga naluri keibuannya dilimpahkan kepada anakku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqiJFk8ZJw
Mbak Rum juga sangat cekatan untuk bersih-bersih dan masak makanan untuk kami makan bersama. Tapi begitulah, keuangan kami belum kuat. Sehingga Mbak Rum hanya bisa masak dengan bahan seadanya saja.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8POB0QwVPr
Memang aku cukup prihatin dengan keadaan ini. Sampai aku sering punya keinginan untuk bekerja. Karena percuma aku punya gelar SE tapi tidak digunakan untuk meringankan beban suamiku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXHwAIciJ1
Tapi suamiku selalu menolak permintaan ijinku untuk bekerja. Suamiku selalu menjawab, “Meskipun kamu jadi pejabat tinggi, aku lebih suka statusmu sebagai ibu rumah tangga, Sayang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62OVmJp4KP
Karena itu aku terpaksa berdiam diri di rumah terus sebagai ibu rumah tangga yang sejati. Padahal aku sudah gemas, ingin melihat suamiku sukses dengan profesinya. Kalau pun dia tetap bekerja, aku sih ingin melihatnya punya jabatan yang bagus di perusahaan besar itu.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhP4sTFnHQY
Aku juga prihatin karena suamiku hanya mampu memiliki motor bebek. Dengan motor murahan itulah dia pulang-pergi ke kantornya. Padahal teman-teman seangkatan dengannya, rata-rata sudah punya mobil.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCQa122WuQ
Rasanya percuma saja suamiku mengejar gelar master di Amerika, tapi kalah dengan teman-teman seangkatannya yang masih S1. Ada juga yang S2, tapi didapatkan di Indonesia. Gelarnya juga magister, bukan master seperti suamiku. Tapi keadaannya jauh lebih sukses daripada suamiku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1ihcdAtNv
Untungnya aku ini bukan seorang istri yang banyak tuntutan. Aku tak pernah meminta pakaian dan perhiasan yang mahal-mahal. Aku pun tak pernah membeli alat make up yang serba impor, karena pada dasarnya aku tak terlalu mengandalkan alat make up. Memoles bibir dengan lipstick pun hanya sekali-sekali saja.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjybc25FBxP
Mengenai keadaan keuangan pun, mungkin aku harus pasrah saja. Karena mungkin nasib kami belum bisa juga meraih sukses seperti orang lain. Siapa tahu kelak kami bisa mengejar teman-teman yang sudah duluan sukses itu.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUQIUhwbXV
Di sudut lain, masalah seksual misalnya, berjalan secara normal menurutku. Meski Bang Abe bukan sosok yang menggebu-gebu di atas ranjang, namun aku selalu terpuaskan oleh kejantanannya.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqexur466t
Dalam komunikasi pun selalu normal. Karena suamiku seorang penyabar dan selalu mengalah padaku, kecuali ijin bekerja itu yang tetap tidak diberikan padaku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvS0zxLTUV
Karena itu, kami tidak pernah bertengkar dalam soal sekecil apa pun. Lalu kenapa aku harus mengkhayalkan sesuatu yang belum ditakdirkan untuk meraihnya? Kenapa aku pun tidak mengikuti sikap dan perilaku suamiku yang penyabar itu?
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrr5r0ijMW
Ya, barangkali aku harus bersabar menghadapi segala kenyataan ini. Meski banyak pahitnya, harus kutelan dengan sabar, sabar dan sabar.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeanDbOqNe
Terlalu ngotot juga bisa hypertensi nanti… hihihihiiii…!
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPmz4DtIkC
Pada suatu sore, suamiku pulang dalam keadaan yang lain dari biasanya. Dia pulang dengan sebuah sedan mahal. Aku tahu benar sedan itu built up dari Eropa, yang harganya pasti milyaran.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpzDd3QwhV
Aku terheran-heran dibuatnya. Lalu menghampiri suamiku yang baru turun dari mobil mewah itu. “Mobil siapa ini Bang?” tanyaku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcxJvllyrZ
“Punya Kevin,” sahut suamiku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLa1zLon9l1
“Kevin mana?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqCZlEb1Kh
“Kevin… putra mahkota perusahaan.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPNionbF0J
“Owh anaknya big boss itu?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DGkM18Rgw
“Iya. Tiga bulan lagi juga dia akan menjadi orang nomor satu di perusahaan. Karena ayahnya sudah sakit-sakitan, punya penyakit jantung segala.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8yMS0StHH
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuTxydXO5D
“Kevin kan masih muda sekali Bang. Apa mampu dia mengendalikan perusahaan sebesar itu?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOegyiuGSC
“Umurnya sudah duapuluhtiga tahun. Sudah jadi sarjana tamatan Inggris pula. Nanti deh kita bicarakan… ada sesuatu yang harus kita rundingkan.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTLN4UsTkB
Suamiku melangkah masuk ke dalam rumah kami yang di pinggir jalan besar tapi masih sangat sederhana.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNGrVPgPKS
“Memangnya ada apa Bang? Kok seperti serius gitu? Ada kabar baik atau…”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOjqFm0N4R
“Siapin makan dulu deh. Perutku lapar.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSZeIxHwjl
“Emang tadi gak makan siang di kantin kantor?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIeu4MVxxS
“Makan. Tapi hanya sedikit. Banyak yang harus dipikirin sih.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHkKaTiE79
Aku bergegas menyiapkan makanan untuk suamiku. Tidak ada yang istimewa makanan yang kuhidangkan untuknya. Cuma sayur asem, ikan asin jambal, kerupuk kampung dan sambel bajak.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8EPlE1xIq
Tapi suamiku tampak bersemangat menyantap makanan yang kuhidangkan itu. Memang dia sudah mulai bosan dengan makanan-makanan mewah dan kebarat-baratan, lalu kembali ke makanan tradisional begitu.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38waRKYVCx
Aku belum lapar. Karena itu aku hanya duduk di samping suamiku, untuk menemaninya makan.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXrz31W9lS
“Nia mana?” tanyanya setelah selesai makan.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBr6sc1KQT
“Lagi tidur di kamar Mbak Rum.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPwdKO1SJa
Setelah menyeka mulutnya dengan kertas tissue, Bang Abe menarik pergelangan tanganku, “Kita ngobrol di kamar aja yuk. Biar bebas ngomongnya.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3b9yJVFkZ
Kuikuti saja langkah suamiku menuju kamar.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSNz7rlPoN
Suamiku merebahkan diri, menelentang di atas bed. Aku pun rebahan di sampingnya. Tanpa keberanian untuk mulai bicara.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HHIh2JTxZ
Lalu dia mulai berkata, “Sebenarnya masalah ini masalah berat. Tapi demi kemajuan kita, harus dihadapi juga dengan hati dan otak dingin.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqMjWxosCY
“Masalah apa sih? Kok Abang seperti berat gitu menyampaikannya. Apakah ada tugas baru yang harus Abang hadapi?” tanyaku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOM1h0vbKY
“Seperti yang sudah kubiang tadi, tiga bulan lagi Kevin akan sepenuhnya memegang kendali perusahaan. Karena dia anak tunggal big boss yang sudah sakit-sakitan itu. Aku pun berusaha mendekati dia sejak beberapa hari belakangan ini. Dengan tujuan, semoga nanti aku dikasih jabatan penting di perusahaan.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkIf2XnODd
“Memangnya apa permintaan Kevin itu Bang?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIu2X9Q8EEJ
“Sebelum menjawab soal itu, aku ingin mengingatkan bahwa kamu pernah menghadiri pesta ulang tahun Kevin dan waktu perayaan anniversary perusahaan kan?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLTnjkPEXl
“Iya, “aku mengangguk sambil mengingat-ingat dua kejadian penting itu.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYLAQ93wKZ
“Apakah kamu melihat sikap Kevin yang berbeda saat itu?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqWogRRy4O
“Nggak. Biasa-biasa aja,” sahutku berbohong. Padahal aku memang merasa risih karena di kedua even itu Kevin menatapku terus sambil tersenyum-senyum. Tapi masa soal sekecil itu harus kusampaikan kepada suamiku?
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHhJZsk165
“Kevin sangat tergiur olehmu. Dan akan mendudukkanku di posisi penting dalam perusahaan asalkan… “Bang Abe tidak melanjutkan kata-katanya.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqliNjCte3
“Asalkan apa?” tanyaku penasaran.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HJmePcyu3
“Asalkan kamu bersedia menemaninya di villa, satu atau dua malam saja.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvtaeWduRy
“Gila! Mentang-mentang orang tajir melilit! Seenaknya aja meminta istri orang. Memangnya aku ini perempuan apa?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZisYiM0iS
“Tapi… apa salahnya kalau kita berkorban demi kemajuan kita? Aku yakin kalau permintaannya itu dikabulkan, masa depan kita bakal gilang-gemilang, Sayang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFcHOWXu6E
“Kevin kan anak konglomerat. Cewek yang seperti bidadari pun bisa didapatkannya. Kenapa harus memilih istri orang?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XV7GYrGo7
“Karena kamu punya daya tarik yang luar biasa, Sayang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdSwSp9eC8
“Aaaah… aku nggak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh siapa pun.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfyWghsvAi
“Sayang… tadi dia sampai berkali-kali minta maaf dan minta aku tidak tersinggung.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVf5NTLs8DG
“Lalu Abang menyetujui keinginannya? Begitu?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaPVXPM7mf
“Belum kusetujui. Aku hanya bilang akan menunggu keputusanmu. Jadi sekarang bola ada di tanganmu. Kalau ingin masa depan kita cemerlang, ikuti saja keinginan Kevin itu. Kamu kan sudah ikut program KB. Jadi pasti Kevin takkan bisa menghamilimu.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxM85g1SoH
“Baaang…! Aku merinding nih dengernya juga. Udah ah. Abang harus tegas menolaknya. Kalau nanti kedudukan Abang tidak ada perubahan, pindah aja ke perusahaan lain. Kenapa harus ngikutin rencana jahanam seperti itu?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDif1kD1lE
“Seperti yang kubilang barusan, Kevin berulang-ulang minta maaf, minta agar aku tidak tersinggung. Sama sekali tidak kelihatan arogan. Itu pun kalau kamu mau. Kalau tidak, ya gampang… tinggal laporan aja padanya besok, bahwa kamu tidak mau. Selesai. Tapi resikonya ya gitu itu. Kita akan tetap seperti sekarang ini.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6Mw85lwb9
Aku terdiam. Dengan perasaan masih jengkel.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIHdHG9up4
“Orang-orang yang sudah sukses, pasti ada terobosan dengan jalannya masing-masing.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSOtzK3U0J
“Tapi bukan dengan menjual memek istrinya, kan?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHKJ8akpjS
“Aku juga takkan menjualmu. Meski dibeli berapa pun aku takkan pernah menjualmu,” ucap suamiku sambil membelai rambutku dengan lembut. Membuat keteganganku agak mereda.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJow1cuFHr
“Kalau aku mengikuti omongan Abang, keutuhan dan nilai-nilai suci perkawinan kita pasti akan hancur.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9jkeID0p6
“Tidak! Bahkan sebaliknya… aku akan semakin mencintaimu, Sayang…”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BiJmzUWPF
“Omong kosong. Mana ada suami yang tambah mencintai istrinya setelah si istri dinodai oleh lelaki lain?!”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6NgmIkkym
“Ya buktikan aja nanti. Sebagai lelaki, aku pantang menjilat air ludahku sendiri. Masalahnya, jika kamu melaksanakan rencana yang kuanggap sebagai kesempatan baik itu, aku akan menganggapmu turut membantu kemajuan karierku. Bukan sekadar membiarkan lelaki lain menodaimu.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8Fc3DlZo2
Aku terdiam.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRHcNXgBM3
Suamiku berkata lagi, “Coba pikirkan unsur-unsur positifnya dulu. Kalau kamu pandai mengambil hati Kevin, apa pun permintaanmu pasti dikabulkan. Misalnya mobil yang di depan itu kamu pinta, pasti diberikan. Memang harganya milyaran. Tapi buat konglomerat seperti Kevin, beli seratus mobil mewah pun gak ada apa-apanya.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXDNIzty5R
Aku masih terdiam.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3L02hlzwE
Suamiku melanjutkan, “Coba kamu pikirkan dengan positif thinking. Kevin itu tampan, karena dia itu berdarah campuran Jerman dengan Tionghoa dan Indonesia. Masih muda pula, empat tahun lebih muda dariku. Dan aku akan mengijinkan apa pun yang akan kamu lakukan waktu meladeninya. Bahkan sebaiknya dia dirayu tapi lakukan secara halus sekali.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzxrpVkOB6
Aku terdiam terus. Bahkan kupeluk bantal guling sambil membelakangi suamiku. Seolah mau tidur. Padahal aku tetap menunggu suamiku berkata lagi.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSXh4GmG3i
Tapi dia malah turun dari bed dan keluar dari kamar.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLRkMfGYBc
Aku jadi bingung sendiri. Karena semua yang telah dikatakan oleh suamiku tadi, benar-benar mengejutkanku. Semua itu tak pernah terpikir olehku sebelumnya.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WzGtTg1Z5
Lalu apa yang harus kulakukan? Haruskah aku membuang “kesempatan bagus” seperti yang dikatakan olehnya tadi? Bukankah aku sudah berkali-kali minta izin untuk bekerja, karena ingin membantunya? Lalu sekarang ada “terobosan”, tapi semuanya itu tergantung pada keputusanku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CiJh2r8jK
Diam-diam aku turun dari bed, mengambil selimut tipis, lalu kubawa selimut itu ke luar. Ternyata suamiku sedang duduk di ruang tamu sambil duduk di sofa panjang yang menghadap ke televisi.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uGG2KZCpB
Aku menghampirinya. Lalu merebahkan diri di atas sofa dan menumpangkan kepalaku di atas paha suamiku, sambil menyelimuti diriku sendiri karena kalau sudah menjelang malam begini suka banyak nyamuk.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1gggGyGIk
Suamiku tidak bicara sepatah kata pun. Hanya membelai rambutku yang terurai ke atas pahanya.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0gZZ3poVA
“Bang…” ucapku memecahkan kebisuan.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQzaNo6ZXX
“Hmm?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qqu2S0unH
“Kalau keinginan Kevin itu ditolak, apa akibatnya?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9RERho3EE
“Ya takkan ada apa-apa. Kita akan berada di posisi semula. Serba pas-pasan. Bahkan mungkin aku akan resign saja, karena tidak kuat dengan penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgZFnZRtea
“Lalu setelah resign mau kerja di mana?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPyUPulLlu
“Nggak usah nyari kerja. Mau usaha sendiri aja. Kalau perlu dagang gorengan juga gak apa-apa.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpit4sqRWC
“Seorang master lulusan Amerika mau dagang gorengan?!”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4tXLNqwy1
“Nggak apa-apa. Hidup di zaman sekarang ini tak perlu gengsi-gengsian. Siapa tau dari dagang gorengan kita bisa lebih sukses daripada sekarang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8r6qicdW32
Aku terdiam. Membayangkan suamiku mendorong gerobak yang dilengkapi dengan wajan berisi minyak goreng dan kompor dengan tabung gas kecil.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKK3B0XeSvm
Ooooh… yang bener aja!
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vD1qkJhpC
Lalu kalau sudah seperti itu, siapa yang mau disalahkan? Aku? Takdir? Siapa?
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuVKpmG3la
Ya Tuhan! Semoga hal itu jangan pernah terjadi dalam kehidupan kami!
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePQHWFO9Uy
“Lalu… kalau kita kabulkan keinginan Kevin itu, apa akibatnya?” tanyaku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxBrrMhJTG
“Banyak sekali yang akan terjadi. Aku bisa ditempatkan di posisi penting seperti yang kita harapkan. Kamu juga akan mendapatkan beberapa efek positif. Apa pun yang kamu minta pada Kevin, pasti dikasih.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFMr3rcZAX
“Maksudku, apa akibatnya terhadap keutuhan perkawinan kita Bang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7w6AD3Air
“Akibatnya… aku akan semakin mencintai dan menyayangimu. Karena beberapa kemajuan akan terjadi. Dan itu berkat jasamu. Berkat semangatmu untuk membantu karierku.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOz0eRv2Rw
“Bukannya Abang bakal jijik mendekatiku yang telah dinodai oleh orang lain?” tanyaku dengan nada kurang percaya.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuv9abYnU9G
“Buktikan saja nanti. Kalau sampai seperti itu, ludahi saja mukaku. Pernahkah aku ingkar janji selama ini? Pernahkah aku menjilat air ludahku sendiri?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAWUoDz3Ca
Memang suamiku tidak pernah ingkar janji. Apa pun yang diucapkannya selalu dibuktikan. Karena dia berprinsip, seorang lelaki itu harus bisa dipegang omongannya.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5z9r1IqdM
Aku duduk di samping suamiku. Kemudian kucium pipinya dengan mesra. Tanpa melontarkan kata-kata. Karena aku bingung harus berkata apa.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbbyYcXs8b
“Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah mulai berpikir secara positif thinking?” tanya suamiku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcV4eKMdD7
“Aku akan mengikuti apa pun yang Abang inginkan. Dengan syarat, jika kelak terjadi hal-hal negatif, Abang yang harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan aku.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcNjbOVzcV
“Tentu saja semua akan kupertanggungjawabkan Sayang. Termasuk janjiku akan semakin mencintai dan menyayangimu… akan kubuktikan nanti.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBgeFmbK3r
“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanyaku dengan perasaan bimbang.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2g7iN2FC7
“Sekarang baru hari Rabu. Besok aku akan mengatakan padanya bahwa kamu masih belum memberi keputusan, supaya dia juga jangan terlalu mudah mendapatkanmu. Pada hari Jumat, baru aku akan mengatakan bahwa kamu sudah bersedia mengikuti kehendaknya.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5Y83szhGm
“Lalu?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMheLEMbrCX
“Kemungkinan pada Jumat sorenya aku akan mengantarkanmu ke villa milik Kevin. Dengan mobil mahal itu. Lalu hari Minggu sore aku akan menjemputmu lagi.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSqvEWI32S
“Iiih… aku degdegan mendengarnya juga Bang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYB3wecIcFX
“Biasa itu sih. Orang kan suka takut pada sesuatu yang belum diketahuinya. Tapi setelah tahu, pasti gak degdegan lagi.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalA9OfGZUs
“Gak tau juga. Sebenarnya aku masih bimbang. Tapi aku juga berusaha untuk tak mengecewakan Abang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMy74c21JMI
“Iya… baguslah.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMycehzXQAH
“Kalau Jumat sore aku diantarkan ke villa itu, Abang sendiri mau ke mana?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZB2akUUdg
“Ya pulanglah. Sambil ngajak main Nia jalan-jalan pakai mobil yang luar biasa nyamannya itu.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiQBr5Q153
“Kalau Mbak Rum nanyain ke mana aku, gimana?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEPmd7vPkb
“Mmmm… gampanglah. Aku mau bilang kamu sedang bantu-bantu masak di rumah Kak Reni, karena mau ada rapat dua hari berturut-turut. Gimana?“
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPNmA0KCjg
“Iya… itu jawaban bagus,” sahutku. Yang dimaksud Kak Reni itu adalah kakak kandung suamiku, yang aktif di dalam sebuah organisasi.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazEEfdjgRp
“Tapi,” kataku lagi, “kalau Jumat sore aku diantarkan dan Minggu sore baru dijemput lagi… berarti lebih dari sehari semalam aku harus menemani Kevin, Bang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQXDEfAFxW
“Iya, dua hari kan gak lama. Hitung-hitung nyari pengalaman menikmati hari-hari weekend bersama orang yang sangat tajir. Pasti segalanya serba wah…”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uxs87dkM1
“Sebenarnya aku heran juga, kenapa Kevin bisa tertarik sama aku? Dia kan punya duit berlimpah ruah. Cewek yang seperti apa pun bisa didapatkannya. Kenapa dia malah tertarik sama aku?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbsP5o9h7w
“Bangsa kita memang suka sekali memikirkan kekurangannya, tanpa memikirkan kelebihannya. Padahal kelebihan itu harus dikembangkan sebaik mungkiin. Seperti kamu ini Sayang. Kamu ini punya paras cantik. Punya tubuh kayak biola. Pokoknya kamu ini sangat cantik dan seksi habis.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2iZQm8sU9
“Aku kan lebih tua empat tahun kalau dibandingkan dengan Kevin Bang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80XeYOtbko
“Justru itu yang disukai Kevin.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcU8XKBVCBw
“Maksudnya?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvus9WthoiV
“Kevin berterus terang padaku, bahwa dia itu pengagum wanita yang lebih tua darinya. Dia sama sekali tidak suka cewek yang masih remaja. Sebenarnya banyak lelaki yang seperti itu. Lelaki yang hanya tertarik kepada wanita yang usianya lebih tua… bahkan ada lelaki muda yang hanya tertarik pada wanita berusia empatpuluh tahunan ke atas.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVtH0f1lqU
“Terus… nanti apa saja yang harus kulakukan di villa itu?” tanyaku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAP0WrfXK4
“Ikuti mengalirnya arus saja.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4wOGvg3Ot
“Tapi Bang… bagaimana kalau dia menginginkan hubungan seks?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4BLJpYji7
“Ladeni aja. Bikin dia sepuas mungkin.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9OoH1AtWa
“Iiiih… gak kebayang…! Emangnya Abang gak cemburu kalau aku sampai digituin sama Kevin?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYSIh9hRbR
“Tentu aja cemburu. Tapi aku akan mengembangkan cemburu itu menjadi gairah.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWovTRSXLzn
“Maksudnya?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOb1YedtAyD
“Lihat aja nanti. Sepulangnya dari villa itu, pasti aku jadi semakin bergairah untuk menyetubuhimu, Sayang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hCdNMYQ9q
“Begitu ya?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03DnQYJs84
“Iya… duh… ini baru membicarakannya saja kontolku udah ngaceng. Kita main dulu yok,” ucap suamiku sambil berdiri dan menuntun tanganku, masuk ke kamar lagi.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9aMGk773P
Setelah menutup dan mengunci pintu, suamiku langsung mencumbuku. Menyingkapkan dasterku sampai ke perut, lalu menarik celana dalamku sampai terlepas di sepasang kakiku. Dan menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtH8K7K3FyK
Bang Abe mulai menjilati kemaluanku. Ini yang paling kusukai. Foreplay dengan cunnilingus. Membuatku klepek-klepek dalam nikmatnya jilatan suamiku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7davhrFLL6
Tak lama kemudian suamiku sudah menelanjangi dirinya. Aku pun melepaskan dasterku sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJLHdvuKpy
Batang kemaluan suamiku pun mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku yang sudah basah akibat jilatannya barusan.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODoUs0FOWi
“Ini aku sambil membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Kevin,” ucap suamiku sambil mulai mengentotku perlahan.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHWgPh1eqj
Ah… tahukah suamiku bahwa aku pun sedang membayangkan hal yang sama? Membayangkan tengah digauli oleh putra mahkota perusahaan besar itu?
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyx2bmTU6R
Memang luar biasa akibatnya. Suamiku jadi begitu gagahnya menyetubuhiku. Sementara aku sendiri merasakan luar biasa nikmatnya entotan suamiku yang tengah kubayangkan sebagai entotan Kevin…!
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9Iu8JZM8D
Apakah aku mulai bisa “positif thinking” seperti dikatakan berkali-kali oleh suamiku tadi? Lalu apakah gairah kami ini timbul sebagai akibat dari “positif thinking” itu juga?
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArMLSfPqLq
Suamiku memang terasa sangat bergairah menyetubuhiku. Padahal menurut pengakuannya, gairah itu langsung timbul sebagai akibat dari pembicaraan mengenai Kevin. Apalagi jika aku sudah melaksanakan rencana yang sudah diatur oleh suamiku bersama calon big bossnya itu nanti…!
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHGpLpxV7u
Ya… pikiranku mulai bergeser ke sudut lain. Sudut tentang ketampanan Kevin yang masih belia itu. Pikiran tentang segarnya fisik lelaki yang lebih muda dariku itu.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iTf88Z7nB
Ah… aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa aku mulai terhanyut dalam khayalan tentang rencana suamiku yang akan kulaksanakan itu…!
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCOSKGzeIG
Tapi biar bagaimana pun juga aku ini seorang istri. Aku tetap harus pandai menjaga mulutku sendiri, dalam keadaan apa pun.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvbSlzchIv
Keesokan harinya, tiada berita penting yang kudapatkan dari suamiku, selain berita bahwa ia sudah mengatakan kepada Kevin, bahwa aku belum memutuskan menolak atau menyetujui keinginannya itu. Namun mobil mahal itu tetap dibawa pulang lagi. Sementara motor bebeknya ditinggalkan di kantor.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJRN6nT4we
Besoknya lagi, adalah hari Jumat yang membuatku berdebar-debar menunggu kabar dari suamiku. Karena kalau sudah disampaikan kepada Kevin bahwa aku sudah menyetujuinya, maka nanti sore aku akan diantarkan oleh suamiku menuju villa yang aku belum tahu di mana letaknya.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORNjYLmVjv
Jam satu siang, ada call dari suamiku, “Sayang… barusan udah disampaikan. Dia kelihatan seneng banget. Jadi… nanti siap-siap aja ya. Jam tiga aku pulang dan akan langsung mengantarkanmu ke villa. Itu aja beritanya. Ini aku ngomong juga ngumpet-ngumpet. Takut ada karyawan yang nguping.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNExpSJsOh7
“Iya Bang, “hanya itu jawabanku. Lalu hubungan seluler ditutup oleh suamiku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjieEQlYV2
Dan aku degdegan sendiri, karena membayangkan apa yang bakal terjadi di villa itu nanti. Membayangkan Kevin langsung menelanjangiku, lalu menyetubuhiku? Ah, jangan seperti itu benar. Aku sih maunya diperlakukan secara romantis dulu, supaya birahiku terpancing secara perlahan tapi pasti.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUhhL9ASsA
Yang pertama kulakukan adalah mengemasi pakaian yang akan kubekal, kumasukkan dengan rapi di tas pakaianku. Lalu mandi sebersih mungkin.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CNgT06h2d
Selesai mandi, aku telanjang di depan cermin besar di dalam kamarku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLlOyWjYld
Kuperhatikan dengan teliti, apa kekuranganku?
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sYlcUG32W
Tapi seperti kata Bang Abe, aku harus memperhatikan kelebihanku. Lalu memanfaatkan kelebihanku ini. Ya… memang wajahku cantik, kulitku juga putih mulus. Aku punya sepasang payudara dan bokong yang gede, namun pinggangku ramping dan tiada kerutannya, meski sudah pernah hamil dan melahirkan. Mungkin itulah sebabnya banyak teman yang mengatakan tubuhku ini laksana biola.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1qAhEk6X0
Sepintas lalu orang takkan menyangka kalau aku ini sudah punya anak. Lagipula usia 27 tahun mungkin belum termasuk tua ya?
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklp13OAiVi
Tapi patutkah Kevin yang tajir melilit bisa tergiur olehku? Apakah dia sekadar ingin membuatku sebagai pelampiasan nafsunya belaka ataukah diikuti dengan perasaan yang belum disampaikan padaku?
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsNz0ZX1p7
Entahlah. Nanti sang Waktu yang akan menjawabnya.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1n0OHzLShL
Tepat jam tiga sore suamiku datang.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPhaxlwXQN
“Kirain udah berdandan,” kata suamiku ketika aku menyongsongnya masih dalam kimono.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4GQ812AeC
“Takut jam tiga itu Abang berangkatnya dari kantor.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkbGV3m91d
“Ya udah. Cepetan ganti baju sama yang agak pantes tapi seksi.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWb4wwD6Sv
“Abang gak mau makan dulu?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiwK58fyKy
“Gak. Tadi di kantin kantor udah makan banyak. Masih kenyang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPIeqyFbuR
Lalu aku mengganti pakaianku dengan gaun yang dipilih oleh suamiku. Gaun terusan berwarna orange yang bagian bawahnya terlalu pendek, sehingga mempertontonkan sebagian besar paha putih mulusku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXWFnHRYSZ
Sebenarnya aku agak segan memakai gaun ini, karena seperti mau pameran paha. Sementara bagian atasnya pun mempertontonkan batas kedua payudaraku terlalu lebar, juga seolah pameran toket gedeku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUCO7JVrN2
Tapi karena suamiku yang memilihkan gaun ini untuk kupakai, akhirnya kukenakan juga.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccdhUoS3k6
Sebelum berangkat, aku berpesan kepada Mbak Rum, bahwa aku akan menginap dua malam di rumah saudaranya Bang Abe, karena “mau bantuin masak untuk peserta rapat selama dua hari berturut-turut”.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXMba17U0s
Beberapa saat kemudian, aku sudah duduk di dalam sedan mahal itu. Memang nyaman sekali, suara mesinnya hampir tak terdengar, suspensinya pun halus sekali. Sehingga aku seolah duduk di dalam mobil yang tidak bergerak. Padahal saat itu kami sudah berada di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpWk5YUDJE
Aku punya saudara sepupu yang kalau sudah berada di jalan tol suka tancap gas sampai 140km/jam. Tapi untungnya suamiku tak suka main kebut begitu. Dahulu, waktu masih suka mengemudikan mobil orang tuanya pun, kecepatannya tak pernah lebih dari 100km/jam. Malah dia suka bilang, “Gak ada yang mau melahirkan, kenapa harus ngebut?!
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDzaJSFH5c
“Nanti berusahalah agar bisa mengambil hati Kevin. Soalnya aku tau, kalau sudah terambil hatinya, Kevin itu tidak sulit untuk menghambur-hamburkan uangnya,” kata suamiku di belakang setir.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp94TKG4Uc9
“Ohya… Kevin itu sudah punya istri belum Bang?” tanyaku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1ISihTv2L
“Belum. Dia masih bujangan,” sahut suamiku, “Dalam keseharian, kulihat Kevin itu baik kok. Pegawainya banyak yang cantik, tapi tak pernah diganggu olehnya. Makanya aku juga heran, kenapa dia sangat kagum padamu. Mungkin kamu itu sesuai dengan kriterianya.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiH9zfkG7o
“Istri orang juga termasuk kriterianya? Hihihiii…”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTmPawP0fp
“Mmmm… mungkin hal itu suatu kebetulan saja. Kebetulan yang sesuai dengan kriterianya itu sudah punya suami.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGboLaQmnYl
“Tapi aku dagdigdug terus rasanya Bang. Soalnya aku gak pernah menghianati suami sejengkal pun. Sekarang tau-tau harus…”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJdPYB5Dtd
“Santai aja Sayang. Semua yang akan terjadi kan atas izin lisan dariku. Kamu malah harus bangga karena jadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh calon orang nomor satu di perusahaan.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbp4OOPpyu
“Tapi hatiku belum bisa menerima Bang. Biar bagaimana aku ini seolah dipaksa untuk meninggalkan suami tercintaku…”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGnm4X7YZe
“Kamu akan mendukung perjuanganku, lewat pengorbananmu. Bukan akan meninggalkanku.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4J1JG0H5pG
Rasanya aku dicekoki terus dengan aksioma-aksioma baru, yang mulai menjejali benakku. Bahwa apa pun yang akan terjadi di villa nanti, adalah demi kemajuan karier suamiku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUsgMzm2mM
Dan aku seolah sedang membacakan mantra di dalam batinku. Mantra yang seolah pembenaran pada apa pun yang akan kulakukan di villa nanti: Demi kemajuan karier suamiku. Demi kemajuan karier suamiku. Demi suamiku. Demi suami tercintaku…!
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJ8tfKVhAX
Tapi setelah tiba di villa yang lumayan jauh dari kotaku itu, tak urung aku degdegan lagi. Tak ubahnya anak kecil yang mau disuntik…!
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaejK1A28K
Ternyata suamiku membawa kunci villa megah itu. Dia sendiri yang membuka pintu depan dan mengajakku masuk ke villa itu.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcOlBjrZVH
Aku berbisik ke telinga suamiku, “Dia belum datang?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCQvGLLYMH
Suamiku malah memperlihatkan WA di hapenya. WA dari Kevin yang berbunyi.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TAw63z0US
-Aku juga sudah dekat. Sepuluh menit lagi pasti tiba di villa-
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04GDzU1Mwy
Aku semakin dagdigdug setelah membaca WA itu. Dengan pikiran serba salah. Karena sebentar lagi suamiku akan pulang, lalu tinggal aku bersama Kevin berdua saja di villa ini.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORthgCzWtB
“Bang… nanti Abang tidur sama siapa di rumah?” tanyaku asal nyeplos, untuk mengurangi perasaan gugup ini.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94aM8bHa1R
“Sendirian aja,” sahutnya, “Nia kan sama Mbak Rum.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOBFm0wKWi
“Bang… biar adil, nanti Abang tidur sama Mbak Rum aja ya.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0hyIwkmYD
“Ngaco kamu. Kalau aku nafsu nanti gimana?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPkxJ7fX1o
“Ya salurin aja sama Mbak Rum. Dia kan udah lama menjanda. Belum pernah melahirkan pula. Pasti memeknya lebih enak daripada memekku.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6j9Cybqzv0
“Jangan ngawur ah ngomongnya.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgqww0tQIA
“Aku serius Bang. Soalnya aku merasa kasian juga sama Abang. Pasti Abang merasa tersiksa juga nanti, sambil membayangkan aku bersama Kevin. Daripada tersiksa, mendingan salurkan aja sama Mbak Rum. Tapi nanti rekam suaranya, pake hape juga bisa kan?”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRJdtXDjDh
“Sudahlah jangan ngomong ngelantur. Mendingan siap-siap aja untuk menyenangkan hati Kevin. Jangan kecewakan dia. Ingat… tiga bulan lagi dia bakal jadi orang nomor satu di perusahaan. Dialah yang bakal menentukan nasib kita ke depannya nanti. Nah tuh… mobilnya sudah datang…” sahut suamiku sambil menunjuk ke depan.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr36Sp4TKSe
(Karena aku sering mengamati perkembangan harga-harga mobil di internet, sambil melamun… seandainya kami sudah punya mobil…).
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYN0rU38t4
Kevin masuk ke dalam villa dalam pakaian sport, celana pendek, baju kaus dan sepatu olahraga, semuanya serba putih.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGUF524RXm
Dan Kevin menghampiriku yang berdiri kaku di dekat pintu depan.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9X1qrJaEY1
“Apa kabar Mbak?” sapanya sambil menjabat tanganku.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLknimks3B
“Baik Boss,” sahutku tanpa keberanian menatap matanya.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSSGk4GzSH
Suamiku juga berdiri tegak dan kaku di sampingku. Lalu berkata, “Maaf Boss… kalau tidak ada lagi yang harus aku kerjakan, aku mohon pamit pulang.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAAZuh9T7G
“Oke, “Kevin mengangguk sambil tersenyum, “Hari Minggu sore jemput istrinya ke sini ya.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjJThGniS3
“Siap Boss.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eZrvndroS
Lalu Kevin menepuk bahu suamiku sambil berkata, “Terima kasih atas pengertiannya ya. Nanti akan berbuah hal positif pada Abe juga.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JBwmokx2H
“Siap Boss. terima kasih. Aku mohon pamit.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHGVtpHUHx
“Ohya… sebentar, “Kevin membuka tas kecil yang tergantung di bahunya. Lalu mengeluarkan amplop berwarna coklat muda, mungkin berisi segepok uang di dalamnya. Amplop itu diberikan kepada suamiku sambil berkata, “Ini untuk beli pertamax.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSyjTROc9a
“Siap! Terimakasih Boss.”
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWYx9GIOPw
Suamiku cipika-cipiki dulu denganku, kemudian meninggalkanku bersama Boss Kevin berdua saja di ruang tamu villa megah ini.
41247Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQU4xdLJfo4
