Kamu menghabiskan waktu seminggu bersamaku, hari-hariku kulalui dengan kebahagiaan, tak terasa sudah saatnya kita berpisah, karna kamu juga harus melanjutkan kuliah mu, aku tampak murung dan tak merelakanmu.
Di kamar saat tidur, kamu menyandarkan ku di lenganmu, kamu membelai rambutku seakan ada banyak hal yang ingin kamu katakan.
"Apa kamu bahagia bersamaku?"
Aku mengangguk, dan kamu tersenyum.
"Aku tak ingin meninggalkanmu dan terus disisimu, tapi aku harus menyelesaikan kuliahku, aku janji aku akan mengunjungimu lagi, jadi, kamu harus tetap sehat, dan nggak boleh sedih terus, ngerti kamu"
Aku mengangguk tapi tetap murung, kamu memelukku dan mencium keningku.
"Aku mencintaimu Sa, aku sangat mencintaimu, bagiku kamu lah satu-satunya wanita yang kumiliki di dunia ini, aku ingin membuatmu bahagia, aku ingin membuatmu seperti dulu lagi, aku merindukan saat-saat itu Sa, aku akan sabar menunggumu, dan kuharap kamu juga sabar menungguku"
Aku meneteskan air mata dan makin erat memelukmu.
Kamu menatap wajahku dan mencium bibirku, tapi air matamu masih mengalir membasahi pipimu, aku pun ikut menciummu seraya menahan perih karna besok kamu akan meninggalkanku.
Paginya saat kamu ingin meninggalkankuu, aku tak ingin melepaskanmu, aku menangis dan terus memegang tanganmu.
"Sayang mereka harus meneruskan kuliah lagi, jangan seperti ini ya"ibuku melepaskan tangan kita.
Aku menggeleng dan masih menangis.
"Kami akan sering-sering kesini kok Sa, jangan sedih gitu ya"ucap Dona dan memelukku.
Kalian bertiga pergi dari rumahku, sedangkan Rian masih ada disana untuk menjagaku, karna Rian tinggal menunggu kelulusannya.
Orang tua ku tau tentang hubunganku dan kamu, ibuku sempat menentang, tapi ayah selalu membelaku, dan demi kebahagiaanku mereka pun menerima keputusanku.
Di terminal bus.
"Don, Vik kalian kembali ke jogja dulu ya, aku harus ke suatu tempat"
"Emang kamu mau kemana May?"tanya Dona.
"Aku mau pulang ke rumahku sebentar, malam ini aku udah nyampai asrama kok, aku pergi dulu ya"
"Ya udah hati-hati ya"ujar Vika.
Kamu pergi menaiki bis yang lain dan pulang kerumahmu.
***
Kamu adalah anak orang kaya, ayahmu adalah seorang dokter dan ibumu seorang pengusaha, sebenarnya kamu lari dari rumah untuk menghindari pertunanganmu.
Ibumu tampak kaget melihatmu, setelah sekian lama kamu baru pulang ke rumah.
"May kamu akhirnya pulang sayang?"tanya ibu.
"Ma, papa dimana?"tanyamu tergesa-gesa.
"Papamu ada dikamar sayang"
Kamu langsung pergi menemui ayahmu.
"Kenapa kamu pulang?, apa uang yang diberikan mamamu sudah habis"ucap ayahmu.
Kamu langsung berlutut di hadapannya.
"May ada apa ini sayang? Kenapa kamu seperti ini, ayo bangun" ibu menyuruhmu bangun.
"Biarin aku ma"
"Ada apa? Apa lagi yang kamu perbuat"tanya ayah.
"Aku ingin meminta bantuan papa, tolongin Nessa pa"isakmu memohon padanya.
"Siapa lagi sekarang ha?, kenapa kamu selalu saja membuat masalah"bentak ayah.
"Ini yang terakhir pa, aku sangat mencintainya pa, aku yang sudah membuatnya menderita seperti ini, jika papa membantuku, aku akan menikah dengan Andre sesuai keinginan papa"
Ibumu terkejut mendengarnya, ia tak pernah melihat kamu menangis dan berlutut hanya demi seorang wanita, pastilah kamu sangat menyayangi wanita itu, ayah menghampirimu.
"Jika kamu berulah lagi, papa tidak akan memaafkanmu, mengerti kamu!"
Kamu mengangguk dan masih menangis, kamu menceritakan semua tentang diriku dan bagaimana keadaanku sekarang.
"Dia harus di bawa ke jepang, papa ada teman dokter disana"ucap ayahmu.
"Apapun itu pa, aku ingin dia segera sembuh, tapi jangan sampai keluarga mereka tau kalau itu bantuan papa"
"Kamu nggak usah kuatir, papa akan mengurusnya, tapi ingat pegang janji kamu"
"Iya pa"
***
Seorang dokter menelpon ayahku.
"Apa benar ini keluarga Nessa arsila?"
"Iya betul, itu anak saya, ada keperluan apa ya?"
"Saya adalah dokter Hendra, yang dulu sempat merawat Nessa, Bukankah Nessa adalah pasien yang mengalami kelumpuhan sekaligus bisu itu ya?"
"Iya benar Dok!"
"Kalau begitu, anda sangat beruntung pak, dari sekian banyak pasien Nessa lah yang terpilih untuk pemulihan kondisi tubuhnya, ia akan dibawa ke jepang untuk operasi lebih lanjut, dan juga mendapat pemasangan pita suara"
"Maksud dokter anak saya bisa sembuh kembali seperti dulu dok"
"Iya benar pak, dan semua biaya ini gratis dari pihak rumah sakit, mereka akan mengurusnya"
"Ya Allah, terima kasih ya Dok, saya sangat senang sekali"
"Kami akan menghubungi anda lagi untuk informasi lebih lanjut"
"Iya dok"
Ibu menghampiri ayah.
"Ada apa yah? Kenapa ayah begitu senang?"
"Buk, ini tadi dari rumah sakit, Nessa akan dibawa ke jepang untuk operasi buk, dan semua biaya gratis dari sana, ayah seneng banget buk, doa kita selama ini terkabul buk"
"Serius yah, syukurlah ibu ikut senang, akhirnya anak kita akan kembali normal lagi"
"Iya buk"
***
Ayah dan ibu memberitahuku, bahwa aku akan dioperasi ke jepang, dan bisa kembali berjalan dan berbicara, aku sangat senang sekali, aku segera memberitahumu dan juga temanku yang lainnya.
"Aku akan segera bisa memanggil namamu lagi, saat aku pergi ke jepang bisakah kamu mengantarku ke bandara"aku mengirim pesan kepadamu.
"Aku tak sabar mendengar suaramu yang merdu, aku akan mengusahakannya"kamu menulis dengan berderai air mata.
Aku mendekap bantalku dan merasa bahagia, kini aku tak perlu khawatir, aku akan kembali seperti dulu lagi, aku membayangkan banyak hal di pikiranku, aku ingin melakukan semua hal bersamamu saat aku sudah sembuh nanti.
***
Hari ini aku akan berangkat ke bandara menuju ke jepang, dan kamu mengatakan tidak bisa mengantarku karna mendadak ibumu sakit, tapi kamu sempat bervideo call sebentar dan berpamitan, ayahku, adekku, Vika dan Dona mengiring kepergianku bersama ibu dan Rian, air mataku berlinang berharap bisa bertemu dengan mereka lagi.
Setelah kamu menutup telponmu kamu tersungkur di bawah ranjang, kamu menangis tersedu-sedu sambil memukul tembok, ibumu yang ada disampingmu memelukmu dan menepuk bahumu.
"Mama janji, akan slalu kirim kabar tentang Nessa, kamu nggak usah kuatir sayang, mama akan slalu dipihak kamu"
Kamu memeluk mamamu dan berterima kasih padanya, mendengar ucapanya rasa sakit di hatimu pun sedikit berkurang.
353Please respect copyright.PENANAM7dvTfUxRB
ns 15.158.61.23da2