"Vin apa kita harus memberitahukan keadaan viana ke orang tua nya"tanya andra
"Jangan ndra,aku nggak mw mereka kawatir,biar masalah ini aku yg tanggung jawab"tegas alvin
"Tapi vin!sebenarnya apa yg terjadi pada viana,,dulu waktu di kampus,,viana juara renang kok,,nggak mungkin dia bisa tenggelam"tanya sinta penasaran
Alvin pun menceritakan semua nya,mereka begitu terkejut,,,
"Jadi ada arwah yg mencoba mencelakai dia"bentak andra
Alvin menggangguk,,
"Kukira mereka(arwah) bisa nurut sama viana,tapi kenapa ada juga yg mau mencelakai nya"ujar sinta
Alvin mengambil tongkat kayu milik viana
"Mereka semua takut sama tongkat ini,jika viana memukul mereka dengan ini,roh mereka bisa saja terbakar,,tapi karna tadi di dalam air,viana sengaja nggak bawa tongkat ini,aku juga nggak ngira kalau akan seperti ini jadi nya"ujar alvin menjelaskan
"Oh gitu"sahut sinta
"Lalu sekarang apa arwah itu masih ada disekitar viana?"tanya andra
"Dia nggak akan berani kesini,aku udah nyuruh nana dan brian buat nyari arwah itu,aku bakal kasih pelajaran ke dia"tegas alvin
Di tempat lain nana dan brian mencari arwah itu ke pantai
"Sayang liat itu yg di pojok sana,seperti nya ada seseorang yg menangis"ujar nana
"Ayo kita kesana"pinta brian
Arwah itu melihat mereka datang,ia mencoba kabur,,tapi brian dengan cepat menangkap nya
"Mau kabur kemana kamu ha"bentak brian
"Lepasin,aku nggak punya urusan dengan kalian"bantah nya
"Berani banget kamu ya,udah ngelukain temen aku,sekarang pura pura bego,ikut kami sekarang"bentak nana
"Aku nggak mau lepasin aku"rintih nya
Tapi mereka berdua tetap memaksa nya pergi.
Dalam ketidak sadaran viana,,ia mendapat penglihatan,,,
Seorang cewek bernama dini,,dia baru saja diterima menjadi pegawai hotel di tempat viana bermalam,,dini adalah cewek yg periang,,wajah nya pun sangat cantik,,maka wajarlah banyak pegawai cowok disana memperebutkan nya,,termasuk beni manajer hotel itu,,
Para cowok itu sedang betaruh siapa yg bisa menaklukkan hati dini akan mendapatkan uang 10 juta dari uang yg di kumpulkan mereka,,siapa yg tidak ingin mencoba nya,,itu jumlah yg sangat banyak,,,mereka semua mencoba satu persatu,,dan ternyata pilihan dini jatuh pada beni,,karna ia memang punya kharisma yg menawan,,
Di sebuah bar,,mereka merayakan hari jadian beni dan dini,,beni pun minum sampai mabuk berat
"Din kamu anter pulang ya si beni,kita masih mw disini"pinta temen nya
"Oh iya iya"sahut dini
Ia membawa beni dan jalan sempoyongan lalu naik ke taxi,,
"Oh sayangku,,malam ini kamu cantik sekali"ujar beni ngelantur
"Ben rumah kamu dimana ya?duh lupa aku nggak nanyak tadi"tanya dini
"Ini mau kemana mbak?"tanya supir taxi itu
Karna bingung dini pun membawa beni ke hotel tempat mereka bekerja
"Tih aku minta tolong ya,pinjemin kamar hotel yg kosong buat beni?"pinta dini
Karna beni adalah manajer mereka ratih pun mengijinkan nya
"Ingat ya besok kamu harus membersihkan nya"pinta ratih
"Siap bu"sahut dini tersenyum
Ia membaringkan beni di ranjang,,lalu melepas sepatu nya,,dan menyelimutin nya,,ia beranjak pergi tapi tiba tiba beni menarik tangan nya dan membaringkan nya di ranjang
"Ben kamu mau ngapain?"tanya dini
"Aku sayang banget sama kamu,jangan tinggalin aku"ujar beni seraya mencium bibir dini
Dini pun tak bisa menolak nya,,karna ia pun menyukai nya,,malam itu mereka pun melakukan nya,,
Di pagi hari beni terkejut karna tak ingat apapun setelah mabuk,,ia melihat dini tidur disampingnya,,
"Apa ini"teriak nya membuat dini bangun
"Oh kamu udah bangun sayang"ujar dini
"Sayang,,lancang sekali kamu,,aku ini manajer kamu"bentak beni
"Tapi semalam kamu sendiri yg meminta tidur denganku"rintih dini
"Hahhhh aku melakukan itu karna aku mabuk,,kenapa kamu tidak menolak nya"tegas beni
"Apaaa"bantah dini
"Kuharap kita tidak akan bertemu lagi,,bawa semua uang ini untukmu"ujar beni seraya melempar uang itu ke ranjang,,,
Beni pun berpakaian dan pergi meninggalkan dini,,,dini menangis terisak isak,,hati nya sakit karna sudah dicampakkan seperti itu,,,
Beberapa hari kemudian,,terdengar kabar dini mengundurkan diri,,banyak desas desus mangatakan bahwa dini mendapat promosi di hotel lain karna wajah nya yg cantik,tapi banyak juga yg tidak percaya,,,
Sebelum dini pergi ia sempat menaruh usb di sebuah loker,,ia berharap suatu hari nanti usb itu bisa membantu nya.
"Pak beni bukan nya kalian pacaran,,kok bisa nggak tau dini pindah kemana?"tanya ratih teman dini
"Jangan menyebarkan rumor yg tidak tidak,aku dan dini tidak ada hubungan apapun"tegas nya
Ratih merasa ada yg aneh,,seperti ada yg disembunyikan,,tapi ia tak bisa menghubungi dini,,nomer nya pun sudah tidak aktif,,
Sebulan kemudian beni dijodohkan dengan anak direktur hotel itu,,ia menggelar pesta yg megah,,dan pesta itu pun disiarkan di tv,,
Dini yg berada dirumah menonton acara itu,,tak terasa air mata nya pun berlinang,,ia merasa sangat kecewa,,,
Sampai dini mulai sakit sakitan,,ia mual mual dan tak berselera makan,,ia sudah meminum obat anti nyeri tapi mual itu terus saja berlangsung,,
Akhirnya ia pergi ke dokter untuk berobat,,dan apa yg dokter bilang
"Selamat ya bu,anda sedang mengandung,tolong jaga kesehatan anda ya"ujar dokter itu
Bagai ada petir yg menyambar tubuh dini,,ia menahan tangis nya,,,dan segera bergegas pulang kerumah,,hidup nya kini benar benar hancur,,,,
Ia tak tau harus berbuat apa,,sedangkan orang yg membuat hidup nya hancur kini tertawa bahagia,,,ia tak bisa tinggal diam,,maka dini pergi menemui beni di hotel,,
Di hotel,,,
"Eh tih ingat nggak sama dini,cewek yg dulu kerja disini,sekarang dia di lobby lo lagi nungguin pak beni"ujar temen nya
"Serius kamu,yakin itu si dini?"tanya ratih
Teman nya pun mengangguk
"Ganti in aku sebentar ya"ujar ratih dan berlalu pergi
"Eh tih mau kemana kamu?"teriak teman nya
Ratih bergegas ke lobby menemui dini
"Dini"panggil nya
Dini menatap nya
"Ratih"jawab nya
Mereka berdua saling berpelukan
"Gimana keadaan kamu?kenapa kamu kurus gini din?"tanya nya
"Aku baik kok,di tempat kerja ku banyak kerjaan,jadi aku agak kurusan"sahut dini
Tiba tiba beni datang menghampiri mereka
"Apa kamu sudah bosan bekerja,atau perlu kucarikan orang lain untuk menggantikan mu"bentak nya
"Maaf pak"sahut ratih
"Kembali ke tempat kamu"pinta beni
Ratih pergi meninggalkan mereka berdua,,ia masih memandangi dini,,
"Kamu cepat ikuti aku"bentak beni
Disebuah ruangan seperti gudang,,,
"Kamu gila ya,,kenapa kamu bisa datang kesini,aku sudah bilang untuk tidak muncul di hadapanku lagi"bentak beni
"Aku hamil"sahut dini
"Hahh lalu apa urusan nya dengan ku?"tanya beni
"Ini anak kamu ben"bantah dini
"Hahh anak aku,,kita hanya tidur sekali,,nggak mungkin itu langsung jadi,lagian setelah kamu pergi kamu bisa aja tidur dengan pria manapun,,kenapa kamu harus mencari ku ha"bentak beni
"Jaga omongan kamu ben,aku hanya tidur sama kamu,kamu pikir aku wanita seperti apa"bantah dini
"Pokok nya aku nggak peduli,setelah hari ini jangan pernah kamu temuin aku lagi"pinta beni
"Aku akan memberitahukan semua orang tentang kita"ancam dini
Beni meringis
"Coba saja,kalau mereka mempercayai mu"sahut beni dan pergi dari tempat itu
Dini merasa badan nya sangat lemas,,,hal yg ditakutkan nya selama ini pun terjadi,,
Beni kembali ke ruangan nya,,ia memporak porandakan meja nya,,seraya berteriak
"Arrcchhh dasar wanita jalang"teriak nya
Ia berfikir dini adalah ancaman bagi nya,,ia harus segera menyingkirkan nya sebelum semua rencana nya gagal,,
Keesokan hari nya,,seorang pegawai datang
"Ini pak alamat yg anda cari"ujar pegawai itu
"Baiklah kamu boleh pergi"sahut beni
Itu adalah alamat rumah dini,sore itu ia mendatangi rumah nya,,
Dini membuka pintu rumah nya yg diketuk seseorang
"Iya siapa ya?"tanya nya
Ia kaget karna melihat beni berdiri di sana
"Kenapa kamu bisa disini?"tanya dini heran
"Apa kamu tidak akan membiarkan aku masuk"pinta beni
Dini pun membiarkan nya masuk,,beni melihat rumah dini yg begitu kumuh,,ia merasa sedikit jijik
"Maaf beginilah kondisi rumahku,ada perlu apa kesini,bukan nya kamu yg mengusirku kemarin"ujar dini ketus
Beni memggenggam tangan nya
"Apa apa an nih?"tanya dini kaget
"Apa benar anak yg kamu kandung adalah anakku?"tanya beni
"Iya ini anak kamu"jawab dini
"Kalau begitu aku akan bertanggung jawab,tapi bisakah kamu memberiku waktu,aku harus menyelesaikan semua urusan ku di hotel,sampai saat itu maukah kamu menungguku"pinta beni
"Kamu yakin dengan apa yg kamu ucapkan,atau kamu lagi mabuk"bantah dini
Beni pun memeluk nya,,
"Aku minta maaf karna semua perbuatan ku,setelah kita bertemu kemaren,aku mulai merenung dan memutuskan untuk bertanggung jawab atas anak ini"ujar beni
"Syukurlah kalau kamu sadar"ucap dini dan memeluk nya erat
Keesokan hari nya,,dini begitu bahagia,,ia tak menyangka beni akan berubah pikiran,,tapi selama itu baik untuk nya,,kenapa tidak,,di kamar ia mengambil ponsel nya,,ia mencari kontak ratih,,ia ingin bertemu dengan diri nya
Di sebuah cafe,ratih datang menemui dini
"Aku nggak nyangka kamu masih menyimpan nomerku din"ujar ratih
"Masih dong,kita kan teman"sahut nya tersenyum
"Seperti nya kamu bahagia sekali hari ini?"tanya ratih
"Oh ya tih,cuman kamu yg aku beritahu,sebentar lagi aku dan beni akan menikah"sahut dini
Ratih pun tersedak
"Apa!serius kamu din,tapi kan beni sudah bertunangan"bantah ratih
"Beni akan tetap memilihku,karna aku sedang mengandung anak nya"ujar dini
"Hahhh,kamu din,,bener bener ya,kalau gitu selamat,jangan lupa undang aku ke pernikahan kalian ya,awas kalau nggak"sahut ratih
"Pasti dong"ujar dini
Beberapa hari kemudian,dini pergi ke bar menemui beni,pelayan disana mengatakan ia mabuk berat,,beni mengigau kemana mana,,ia takut kalau sampai di pecat dari pekerjaan nya,,
"Ben ayo pulang,udah malam nih,jangan minum terus"pinta dini
"Sayang temenin aku minum sekali ini aja,,habis ini aku bakal jagain kamu selama nya"rayu beni
"Tapi kan aku sedang mengandung ben,aku nggak boleh minum"tolak dini
"Ini cuman dikit kok,yaa"ujar beni seraya menyodorkan gelas
Akhirnya karna terus di paksa dini pun meminum nya,,,ternyata air itu sudah di beri obat tidur oleh beni,dan beni hanya pura pura mabuk,,
Beni membawa dini ke tepi pantai,karna saat itu tengah malam,tak ada orang yg melihat nya,,beni membawa dini ke tengah laut dan melemparkan tubuh nya,,,tubuh dini tenggelam ke dasar laut,,,beni langsung meninggalkan tempat itu,,
Keesokan hari nya tubuh dini ditemukan terdampar di pinggir laut,,dan sudah tidak bernyawa,,kabar itu pun sudah tersebar ke seluruh media,,orang tua dini begitu terpukul,ratih yg saat itu menonton tv pun ikut bersedih menyaksikan nya.
Viana tiba tiba bangun dan berteriak
"Tidaaakkk"teriak nya seraya menata nafas nya
Mereka bertiga mendekati viana
"Vi kamu sudah sadar?"tanya alvin
Viana langsung memeluk nya
"Vin aku dimana ini?"tanya nya
"Ini di rumah sakit vi"jawab alvin
"Gimana keadaan kamu sekarang vi?"tanya sinta
"Aku nggak ingat apa apa"sahut viana bingung
Lalu ia membuka selimut nya,tampak genggaman tangan itu memerah dan mulai memanas
"Vinn panas banget kakiku vin,,ouchh"rintih nya
"Apa yg terjadi pada nya vin,kenapa via kesakitan,aku akan panggil dokter"ujar andra
"Jangan ndra,dokter nggak akan bisa mengatasi ini,ini disebabkan roh jahat"sahut alvin
"Lalu apa kita akan diam saja,melihat viana kesakitan?"tanya sinta
"Aku yakin sebentar lagi mereka akan datang,tunggu bentar lagi,vi bertahan lah sayang"sahut alvin
Tak berapa lama nana brian dan arwah dini pun datang,,
"Vin ini kita sudah membawa nya"ujar alvin seraya melempar dini ke lantai
Alvin ingin menghajar nya menggunakan tongkat kayu milik viana,,
"Jika kamu membunuhku,dia pun akan mati"ujar dini
"Ndra kenapa itu alvin?"tanya sinta lirih
"Kurasa ia sedang bertarung dengan arwah"sahut andra
"Jangan dengerin dia vin,dia cuman gertak,habisin aja dia"ujar nana
"Cobalah,bunuh aku,maka teman kalian pun akan mati"ujar dini dengan lantang
"Vin kurasa dia tidak berbohong,hanya dia yg bisa menolong viana sekarang"sahut brian
"Archhhhh"teriak alvin dan menendang kursi disamping nya
"Cepat sembuhkan viana sebelum aku benar benar membunuhmu"ancam alvin
"Aku punya permintaan"ujar dini
"Apa lagi ha"bentak alvin
"Balaskan dendamku pada orang yg telah membunuhku"ujar dini
"Apaaa"ucap alvin
"Vin alvin"rintih viana memanggil nya
"Iya sayang kamu mau bilang apa?"tanya alvin
Viana membisikkan sesuatu ke telinga alvin,,
"Baiklah kami akan membantumu,tapi sembuhkan viana dulu"ujar alvin
"Apa kamu bisa berjanji,kamu tidak akan membohongiku"sahut dini
"Apa kamu arwah kemaren sore,bukan nya kamu tau manusia yg sudah berjanji pada arwah,harus menepati nya"ujar alvin
"Baiklah aku percaya pada kalian"sahut dini
Dini memegang pergelangan kaki viana,,dan menarik semua bercak hitam yg melingkar di kaki nya,,viana pun merasa lega,,
"Vi minum ini dulu"ujar sinta memberinya air
"Sayang kamu istirahat aja dulu,biar kami yg mengurus masalah ini"pinta alvin
Viana mengangguk,,
Mereka semua duduk di sofa,alvin dan lain nya mencoba mendengarkan cerita dini,,
Pagi hari nya mereka semua kembali ke hotel,,
"Bagaimana keadaan saudari viana,apa baik baik saja"tanya beni yg menyambut mereka
"Hahh jadi kamu yg nama nya beni"ujar alvin sinis
"Maaf"sahut beni bingung
"Vinnnn udah lah"ujar viana melerai nya
Mereka semua menatap beni dengan penuh kebencian,,semua orang berkumpul di kamar viana
"Jadi cowok itu yg kamu maksud vin,yg ngebunuh siapa nama nya semalam"tanya andra
"Dini sayang"jawab sinta
"Iya si dini itu"ujar andra lagi
"Iya dia orang nya"sahut alvin
"Hah nggak nyangka ya,lalu apa yg harus kita lakukan untuk membantu dini?"tanya andra
"Na ian bisa kalian selidiki beni,karna kalian yg tidak mencurigakan"pinta alvin
"Ok vin kami pergi dulu"sahut mereka
"Kamu,apa ada sesuatu yg bisa menjadi bukti tentang kejahatan beni?"tanya alvin
Dini mulai berfikir
"Aku baru ingat,aku meninggalkan sebuah usb di loker no 11 di hotel ini"ujar dini
"Lalu bagaimana kami bisa mengambil nya,tamu kan dilarang masuk ke sana"sahut alvin
"Vin tanyain dia,apa punya teman yg bisa membantu di sini"saran andra
"Vin aku baru ingat dia punya temen namanya ratih,mungkin aku bisa menemui nya"ujar viana
"Oh iya ratih,dia temen baikku"sahut dini
"Tapi vi keadaan kamu masih kayak gini"bantah alvin
"Aku udah bisa jalan kok tenang aja"ujar viana
"Aku bakal temenin kamu vi,kamu nggak usah kawatir vin"sahut sinta
Sore hari nya mereka berdua menemui ratih di tempat resepsionis
"Iya mbak ada yg bisa saya bantu?"tanya nya
"Kamu ratih kan,bisa kita bicara sebentar"ujar viana
"Ehmm ada urusan apa ya mbak,saya masih kerja nih"tolak nya
"Ini mengenai dini"ujar nya lirih
Ia memberikan sebuah kertas
"tolong tulis no hp mbak disini,nanti setelah bekerja saya hubungi"pinta ratih
Viana pun menuliskan no ponsel nya di sana,,lalu pergi meninggalkan nya,,
"Vi kamu yakin dia bakal nemuin kita?"tanya sinta
"Aku yakin sin,dia pasti datang,kalau dia juga penasaran tentang kematian dini"sahut nya
Petang itu di sebuah cafe,,ratih menemui viana setelah selesai bekerja,,viana duduk sendiri bersama dini,,sedangkan yg lain duduk terpisah dengan mereka
"Dari mana anda mengenal dini?"tanya nya tiba tiba
"Bisa kita bicara formal saja,karna kita seumuran"ujar viana
"Oh iya"sahut ratih
Viana mengeluarkan kartu nama nya
"Kamu pengacara?"tanya ratih kaget
"Iya dan aku bukan pengacara biasa,aku pengacara arwah"ujar viana
"Maksud kamu?"tanya ratih yg masih bingung
Viana menjelaskan nya sampai detail
"Nggak mungkin,jadi kamu bilang arwah dini mendatangimu dan minta bantuan?"ujar nya
"Iya sekarang juga dini lagi duduk disamping kamu"sahut viana
Ratih tiba tiba merinding,bulu kuduknya berdiri
"Aku nggak percaya begituan"bentak ratih
"Tih hanya kamu yg bisa membantu dini,apa kamu nggak penasaran kenapa ia bisa meninggal"ujar viana
"Bukan nya dia bunuh diri"pungkas ratih
"Dia dibunuh tih"sahut viana tegas
"Apaaa!siapa yg membunuh dini?"tanya nya
"Beni,manajer hotel kalian"sahut viana
"Hahh nggak mungkin,kudengar mereka akan menikah karna dini mengandung anak nya"bantah ratih
"Justru karna bayi itu,beni membunuh dini,ia tak ingin dini menjadi batu sandungan nya"sahut viana
Ratih tampak terpukul mendengar itu semua
"Lalu apa yg bisa aku bantu untuk dini?"tanya ratih
"Dini meninggalkan sebuah bukti di usb,dan ia meletakkan ya di loker no 11 di hotel kalian,bisakah kamu mengambilkanya untukku,sisa nya biar aku yg urus"sahut viana
"Aku akan mencoba nya"ujar ratih
"Dini akan sangat berterima kasih padamu"sahut viana dan menepuk tangan nya
Pertemuan hari itu pun selesai.
Di kamar hotel,,,mereka semua berkumpul,,
"Apa kamu yakin vi wanita itu akan membantu kita?"tanya andra
"Kita berdoa aja ya ndra,cuman dia harapan kita satu satu nya"sahut viana
Nana dan brian mendatangi mereka
"Ahhhh capek nya"ujar nana dan merebahkan tubuh nya di ranjang viana
"Gimana ian hasil nya?"tanya alvin
"Gila tu cowok,seharian cuman belanja doang,,minta jam minta sepatu minta baju,,duhh matre banget lagi"ujar brian
"Iya mana semua barang yg bayarin si cewek,gila tu cowok,,nggak punya malu apa ya"bentak nana
"Kamu kok bisa sih din,suka sama tu cowok,,padahal kamu cantik lo,kamu kan bisa dapetin cowok yg lebih baik dari dia"ujar brian
"Ehemmmmm"sahut nana dari kejauhan
"Haduhhh salah ngomong aku"gumam brian dan menghampiri nana
"Sayang kamu capex ya?sini aku pijitin"rayu brian
"Nggak perlu,udah sana pergi"usir nana
"Duh kalau ngambex,tambah cantik deh"rayu brian
Nana pun hanya menatap nya
"Awas kamu ya sampai rumah"ancam nana lirih
"Ampun sayang nggak lagi lagi"rintih brian
Dini,viana dan alvin tersenyum melihat mereka,,,
400Please respect copyright.PENANAUzDsHLibC4
400Please respect copyright.PENANAaGrmRa7PdW
400Please respect copyright.PENANACRkcfI6ozr