Viana berjalan jalan di taman rumah sakit,,nana dan brian mengikutinya
"Kenapa tu polisi ngikutin terus sih?"tanya viana
"Kamu itu sekarang korban plus saksi,jadi wajar lah mereka nglindungin kamu"ujar brian
"Hahhh gitu ya,oh ya makacih untuk kerja keras kalian"sahut viana
"Iya apapun akan kami lakukan asalkan kamu tidak dalam bahaya"ujar nana
Mereka bertiga pun tersenyum,viana duduk di sebuah kursi
"Ngomong ngomong alvin kemana sih?"tanya viana
"Ehmm sepertinya sebentar lagi dia bakal muncul"sahut brian
"Maksud kamu ian?"tanya viana bingung
Lalu televisi besar di atas gedung rumah sakit itu menayangkan berita,,
"Hari ini kita akan mendengarkan cerita dari letnan alvin tentang kejadian yg menimpa nya baru baru ini,,
Alvin bercerita semua nya dari masalah peledakan sampai ia bersembunyi di mana pada saat itu dan juga tentang wahyu dan viana
"Apa hubungan anda dengan saudari viana"tanya reporter itu
"Kami hanya sebatas rekan bisnis"sahut alvin
"Lalu bagaimana hubungan anda dengan ayu,apa akan lanjut atau anda tangguhkan"tanya reporter itu lagi
"Untuk masalah itu biarkan saya dan ayu yg menyelesaikan nya sendiri"sahut alvin
"Kalau begitu terima kasih untuk waktu yg anda luangkan bersama kami"ujar reporter itu lalu menutup berita hari itu
"Hahhhhhh rekan bisnis"ujar viana geram
"Vi alvin juga berat mengatakan itu,dia berusaha menjaga nama baik kamu vi"jelas brian
"Ahhhh busyit lah"sahut viana seraya kembali pergi ke kamar nya
Beberapa hari kemudian,,karna viana adalah saksi dari kasus wahyu,maka ia harus di tempat kan di rumah perlindungan sampai sidang kasus itu berakhir,,
Viana tampak duduk di sofa menonton tv
"Vi ini laptop kamu,,aku balikin ya"ujar brian
"Hemm makacih udah jaga dia dengan baik ian"sahut viana
Tiba tiba alvin datang membawa beberapa makanan,,,tapi viana tampak masih kesal
"Vi ini ku bawain makanan buat kamu,kamu pasti bosen kan,makan makanan rumah sakit mulu"ujar alvin
"Nggak perlu aku dah makan kok"sahut viana ketus
"Sini vin biar kami berdua aja yg makan"ujar brian
"Vi kamu masih marah ya sama aku?"tanya alvin seraya memegang tangan nya
"Jangan melampui batas ya,kita tu cuman rekan bisnis"timpal viana seraya melepaskan tangan alvin
lalu ia berdiri ingin pergi ke kamar
Tiba tiba andra datang dan langsung memeluk nya
"Vi aku khawatir banget sama kamu"ujar andra
"Iya ndra aku dah nggak papa kok"sahut viana
"Kaki mu gimana apa masih sakit?"tanya andra lagi
Alvin langsung menyabet tangan andra,,
"Bro lama nggak ketemu,kamu nggak nanya kabar aku?"ucap alvin
"Siapa kamu?"tanya andra
"Oh aku lupa,,kamu pasti nggak ingat aku"sahut alvin
"Tunggu,,bukan nya kamu yg disekap bareng viana"ujar andra
Alvin pun mengangguk,,,
"Sini aku mw bicara sama kamu"ujar andra dan menarik alvin pergi ke belakang
"Ngapain tu mereka?"tanya nana
"Sana na"perintah viana
Nana tau isyarat viana,,ia pun mengikuti mereka berdua
Andra langsung mendorong alvin ke pinggir tembok
"Apa apa nih"ujar alvin bingung
"Aku nggak suka kamu terlalu dekat dengan viana,,jangan berani berani nya melibatkan viana dalam bahaya"ancam andra
Alvin yg tak terima langsung mendorong nya balik
"Hak kamu apa melarang ku,urus saja urusan mu sendiri"bentak alvin
"Vi vi mereka bertengkar tuh di belakang"ujar nana
Viana berjalan mendatangi mereka dan menggebrek pintu,,membuat kaget mereka berdua
"Ini udah malam,aku mau tidur,,kalau kalian masih mau bertengkar,keluar dari tempat ini"usir viana dan pergi meninggalkan mereka berdua
"Tunggu vi viana"panggil andra
"Semua gara gara kamu"bentak alvin
Mereka berdua pergi dari rumah itu dengan kesal,,,sampai di luar mereka masih saling menatap,,sampai mereka naik mobil dan pergi,,
Viana menatap mereka dari jendela kamar nya,,
"Enak banget kamu vi,direbutin 2 cowok sekaligus,,,satu polisi satu pengacara,,kereenn"ujar nana
"Keren,,keren kepalamu,,yg ada bikin pusing tau"sahut viana
"Kenapa na,kamu juga mw direbutin kayak gitu"celetuk brian
Nana hanya menatap nya dengan sinis
Hari ini sidang kasus wahyu di laksanakan,,,setelah viana bersaksi,,dan jaksa menunjukkan semua bukti bukti nya,,wahyu di nyatakan bersalah dan di jatuhi hukuman penjara selama 20 tahun atas percobaan pembunuhan dan kerusakan property,,
Pengadilan juga memberikan konpensasi untuk viana yaitu sebuah rumah,,tapi karna prosesnya agak lama,viana harus bersabar,,,sedangkan alvin akan di naikkan jabatan nya,,
Diluar pengadilan,,,viana dan kedua orang tua nya sedang berjalan pulang
"Vi bisa kita bicara bentar?"tanya alvin
Ibu nya tak suka melihat alvin,,
"Maaf ya kondisi viana belum stabil dia masih harus banyak istirahat"ujar ibu nya viana ketus
"Ibuuuu"bantah viana
Alvin merasa tak ingin membuat mereka bertengkar
"Kalau begitu kapan kapan aja ya vi,maaf ya tante"ujar alvin
Ibu nya menarik tangan viana untuk masuk ke mobil,,ayah viana mendekati alvin dan menepuk bahu nya,,seraya tersenyum,,alvin pun membalas senyuman nya,,
Mereka segera melaju pulang kerumah,,
"Dia yg namanya alvin ya ndra?"tanya sinta dari kejauhan
"Iya nih"sahut andra
"Kenapa via selalu aja punya masalah ya?"tanya nya lagi
"Justru karna itu,aku pengen banget slalu melindungi dia"sahut andra
Sinta tampak tak suka mendengar ucapan andra
"Udah lah kita makan siang aja yuk"pinta sinta seraya menarik tangan andra
Sesampainya di rumah viana,di dalam mobil
"Ibu kenapa sih kasar banget sama alvin?"tanya viana
"Ibu nggak suka sama dia,ibu nggak mau kamu bergaul sama dia lagi"sahut ibu nya
"Tapi bu"bantah viana
"Nggak ada tapi tapi an,kali ini kamu harus dengerin perkataan ibu"bentak ibu nya
"Kalian berdua ini kenapa sih,bertengkar mulu,malu kan dilihat orang banyak"ujar ayah melerai
Ibu langsung keluar dan masuk ke rumah,ayah segera menyusul nya,viana pun ikut keluar dan memasuki rumah nya,,,tiba tiba brian terpental
"Ouchhh sakit"rintih nya
"Iaannn"teriak mereka berdua seraya menghampiri nya
"Maaf ya aku lupa nggak ngasih tau,,ada garis jimat di depan rumah ku"ujar viana
"Iya udah nggak papa kok vi,,kalian masuk aja,,biar aku tidur di dalam mobil"sahut brian
"Hahh di mobil"ujar nana
"Terus aku harus tidur dimana?"tanya brian
Viana berfikir
"Sepertinya kamu harus tidur dirumah nya alvin"saran viana
"Dirumah alvin"sahut mereka berdua
"Iya karna alvin kan juga bisa ngelihat kamu ian,jadi kamu nggak kesepian"ujar viana lagi
Brian tampak memandangin nana,,nana pun begitu,,,viana melihat mereka berdua tampak tak ingin dipisahkan
"Ahhh ya sudah lah aku masuk dulu,,biar kalian bisa ngucapin salam perpisahan"ujar viana seraya masuk ke rumah
Brian tak tau harus mengucapkan apa,,,,
"Apa nggak ada yg mw kamu omongin?"tanya nana
"Hemm apa ya"sahut brian bingung
"Ya udah kalau nggak ada aku masuk dulu"ujar nana
"Tunggu na"sahut brian menghentikan langkah nya
"Aku nggak tau apa yg aku rasakan sekarang,,tapi yg pasti aku bakal sedih banget karna harus tinggal terpisah dengan mu"ujar brian
Nana tersenyum dan menghampiri nya,,tiba tiba ia mencium pipi nya,,,
"Jaga dirimu baik baik di rumah alvin,aku pasti akan merindukan mu"sahut nana seraya pergi meninggalkan nya
Brian terkejut dan memegang pipi nya
"Woii na main kabur aja kamu,tanggung jawab dulu ini gimana"teriak brian sambil tersenyum,,
Nana berjalan masuk ke rumah viana dan menahan malu,,,
Alvin baru saja selesai mandi,,ia berkaca sambil membayangkan perlakuan ibu nya viana tadi,,
"Acchhhhh bakalan susah aku ketemu viana"gumam nya
Lalu ia keluar dari kamar mandi,,dia bingung kenapa lampu kamar nya mati,,lalu ia melihat sesosok tubuh sedang berdiri di pinggir jendela,,,
"Siapa disana?"tanya nya
Dengan rasa penasaran ia terus berjalan dan membuka korden jendela nya untuk melihat siapa sosok itu
"Briaaaann"bentak nya
"Hehe halo vin"sapa brian
"Ngapain kamu disini?"tanya alvin
Brian merebahkan tubuh nya di kasur,,,
"Kamu kan tau rumah nya viana,ada garis jimat nya,,hanya nana yg bisa melewatinya,,jadi terpaksa viana nyuruh aku tidur disini"ujar brian
"Yakin kamu viana yg nyuruh!"tanya alvin lagi
"Iya lah,kalau nggak percaya telpon aja"pinta brian
"Hahhh dia mah nggak akan mw ngangkat telpon aku"ujar alvin
"Eh vin,,sebenernya viana tu nggak marah sama kamu,,dia begitu supaya kamu sadar,,dan minta maaf atas kesalahan kamu"ujar brian
"Bukan nya aku dah berkali kali minta maaf ya"bantah alvin
"Bukan gitu cara minta maaf yg bener,sini aku ajarin,,mana ponsel kamu"pinta brian
"Nih"sahut alvin seraya memberikan ponsel nya
Ia menulis sebuah pesan untuk viana disana,,,
Di rumah viana,,mereka semua sedang makan malam,,
"Bu tambahin satu piring lagi ya"pinta viana
"Siapa lagi yg kamu bawa pulang vi?"tanya ibu nya
"Ini nana,,cuman dia yg bisa masuk kesini"sahut viana
"Oh jadi nana ada disini vi,apa dia bisa mendengar ucapan ayah?"tanya ayah nya
"Tentu yah,,dia lagi nglihatin ayah noh"sahut viana tersenyum
Ayah menyumpitkan lauk ke piring nana,,
"Terima kasih ya nak,karna sudah menjaga via sampai saat ini"ujar ayah nya
"Makacih om"sahut nana
"Dia bilang makacih yah"ujar viana
Mereka berdua pun tertawa
"Ayah ini kok malah ikut ikutan seperti via sih"ujar ibunya memarahi nya
Tiba tiba ponsel viana berbunyi,,ia kaget ketika membaca pesan itu,,,
"Hahhhh yg bener aja nih"teriak viana
"Ada apa vi?"tanya ayah nya
"Bu yah,,via dah kenyang,,nana cepet ikut aku"pinta nya
"Aku masih makan lah vi,sabar napa"sahut nana yg masih menyelesaikan makan nya
Di dalam kamar,,
"Liat tuh pesan nya alvin"ujar viana memberikan ponsel nya ke nana
Isi pesan itu
"Vi aku minta maaf ya,aku nyesel atas semua yg aku omongin,tapi ada hal yg perlu kamu tau,,aku tu kangeen banget sama kamu,,kangen megang tangan kamu,kangen meluk kamu,kangen nyium kamu,,pokoknya aku tu pengen banget slalu ada di dekat kamu,,kalau kamu udah nggak marah balas pesan aku ini ya"tulis alvin
Nana tertawa terbahak bahak
"Wahh kerasukan apa tu anak?"tanya nana
"Itu kayak bukan gaya nya si alvin deh,aku tu kenal dia,,ini pasti kerjaan nya si ian"sahut viana
"Kalaupun bener setidaknya alvin sudah berusaha bukan,lalu ini kamu mw bales apa?"tanya nana
"Jangan di bales biarin aja,,aku mw sikat gigi dulu"sahut viana
Tapi nana tak mendengar kan nya dan membalas pesan itu
"Aku juga merindukan mu,bagaimana kalau besok kita bertemu?"tulis nana
"Woi ian,,nih viana bales"ujar alvin
"Serius kamu,,,dia bilang apa?"tanya brian
"Dia juga kangen sama aku,,enak nya ketemu dimana ya"ujar alvin seraya berfikir
"Di cafe deket kantor mu aja,kan besok kamu juga harus kerja"sahut brian
"Oh iya ya"ujar alvin
Lalu ia membalas pesan viana lagi
"Ok besok ku tunggu kamu jm 12 di cafe dekat kantor ku ya,selamat malam emmuachh"tulis alvin
"Ok selamat malam muachh"balas nana
Nana terperanjat karna tiba tiba viana datang,,,ia langsung meletakkan ponsel nya dan menghilang,,
"Woiii na mau kemana kamu?"tanya viana
Ia mengambil ponsel nya dan melihat bahwa nana membalas pesan alvin
"Nanaaaaaaaaa"teriak nya
Nana bersembunyi dan menutup telinga nya
"Liat tuh yah kelakuan viana"ujar ibu yg mendengar teriakan nya
"Biarkan saja lah bu,mungkin mereka sedang bermain"sahut ayah
"Main,memangnya mereka masih anak kecil,ayah ini selalu saja membela viana"ujar ibu sinis
Ayah tak menjawab dan sibuk membaca koran di tangan nya,,,
Siang hari nya,,alvin dan brian sudah duduk di cafe dekat kantor polisi dan sedang menunggu viana
"Kamu yakin ian,viana bakal datang?"tanya alvin
"Yakin dong 200%,tunggu aja"sahut ian bersemangat
Tak berapa lama seorang wanita duduk di depan alvin,,ia menggunakan masker dan topi untuk menutupi rambut nya
"Maaf ya kursi itu sudah saya pesan"ujar alvin mengusir nya
"Ini aku lah vin"sahut viana membuka masker dan menatap nya
"Vianaaa,ngapain kamu berpakaian seperti itu?"tanya alvin bingung
"Aku nggak mw ada wartawan yg ngambil gambarku saat aku sama kamu"ujar viana
"Eh vi malah penampilan kamu yg kayak gini nih yg ngundang wartawan,biasa aja geh"pinta alvin
"Serius kamu vin!"tanya viana
Alvin pun mengangguk,,,viana langsung membuka masker dan topi nya,,,rambut nya yg terurai panjang tampak indah di mata alvin,,
"Vi si nana kemana,apa dia nggak ikut?"tanya brian
"Tadi sih berenti sebentar di luar,,nggak tau kenapa tu anak"sahut viana
Nana bingung melangkahkan kaki nya,,
"Masuk nggak ya,,,duhh kenapa aku gemetaran gini,,padahal aku sendiri yg pengen ketemu dia,,achhh sebelll"ujar nana memberani kan masuk
Ia melihat brian duduk sambil menatap nya,,jantung nya berdegup kencang,,,tak seperti biasanya,,
"Hai semua nya"sapa nana seraya duduk di depan brian
Brian tersenyum malu menatap nya,,
Lalu pesanan pun datang,,,
"Ayo di makan vi"pinta alvin
"Ehm iya kamu juga"sahut viana
"Apa tidurmu semalam nyenyak?"tanya brian pada nana
"Nggak se nyenyak biasanya"sahut nana malu
"Pasti karna aku nggak ada disamping kamu,ya kan"pungkas brian
"Iya"sahut nana seraya menganguk
Alvin dan viana mendengar ucapan mereka,,,
"Wahhh sejak kapan kalian jadi sedekat ini?"tanya alvin
Mereka berdua tak menjawab nya dan masih saling memandang,,
"Hahhh udah biarin aja vin,,mereka nggak akan jawab pertanyaan kamu"sahut viana
"Aku jadi penasaran,,seperti nya pesan semalam itu bukan di kirim untuk kamu vi"ujar alvin
"Aku tau lah,,semalam yg bales pesan kamu kan nana"sahut viana
"Lahhh gitu ya,,dasar mereka ini"ujar alvin tertawa
Setelah selesai makan,,viana berpamitan,,,
"Vi hati hati dijalan ya,,nanti ku telpon kamu"ujar alvin
"Iya udah sana"sahut viana seraya pergi
Tiba tiba mereka berpapasan dengan ayu
"Loh alvin"sapa ayu
"Kebetulan kamu disini yu,aku mw ngomong sama kamu"sahut alvin
Mereka berdua duduk di dalam cafe
"Gimana kabar kamu vin?"tanya nya
"Aku baik kok,kamu sendiri?"tanya nya balik
"Ya seperti inilah vin"sahut ayu yg tiba tiba memegang tangan nya
"Vin maafin aku ya,,atas semua perlakuan aku selama ini,aku benar benar nggak tau kalau wahyu sejahat itu vin"ucap nya
Alvin melepaskan tangan nya,,,
"Aku membawa mu kesini untuk mengakiri hubungan kita yu,kuharap kamu mengerti maksud ku"ujar alvin
"Kenapa vin?apa karna wanita itu?"bentak ayu
"Jangan pernah kamu melibatkan viana dalam masalah kita yu,aku harus kerja lagi,,nikmati makanan kamu"tegas alvin dan pergi meninggalkan nya
Ayu merasa sakit hati karna omongan alvin,ia pun ingin membalas dendam atas semua perbuatan nya
Di dalam mobil viana,,,brian dan ayu saling berpegangan tangan di belakang,viana mulai sedikit risih,,ia berhenti di tepi jalan,,
"Hei kalian berdua,nggak ada cerita nya pengen jalan jalan berdua aja gitu,,beberapa hari ini cerah lo"usul viana
"Maksud nya vi?"tanya brian
"Udah sana bersenang senang lah,,aku bisa menjaga diriku sendiri dengan baik kok"sahut viana
"Tapi vi"bantah nana
"Udahh anggap saja ini hadiah dariku,atas kerja keras kalian selama ini,,udah turun sekarang"pinta viana
Mereka berdua pun turun dari mobil nya
"Vi kamu hati hati ya,kami pasti segera kembali kok"ujar nana
"Iya kalian juga,,daaa"sahut viana seraya pergi meninggalkan mereka
Nana meneteskan air mata nya
"Na kok kamu malah nangis?"tanya brian
"Entah kenapa,,apa karna aku nggak pernah pisah ama viana ya,,aku kok jadi sedih gini"rintih nya sambil terus menangis
Brian memeluk nya dan menepuk bahu nya,,,
"Kita kan cuman pergi beberapa hari,,nggak untuk selamanya kok na,,kamu tenang aja"ujar brian
Nana mengangguk dan menghentikan tangisan nya,,,
Viana merasa sedikit kesepian,,biasanya ia selalu di temani nana kemana mana,,,
"Apa sebaik nya aku shoping saja,,biar nggak bosan"gumam nya
Lalu ia pergi ke mall untuk berbelanja dan mencari udara segar,,,ia masuk di sebuah toko baju,,tak disangka ia harus berjumpa dengan sinta dan teman teman nya,,,
"Sin liat tuh siapa yg datang,,yg jadi trending topik akhir akhir ini"ujar temen nya ketus
Sinta hanya menatap viana dengan kesal
"Kok dia masih berkeliaran disini,ntar kalau dia di culik lagi gimana?"ejek teman lain seraya tertawa
Viana mendengarkan ocehan mereka,,tangan nya menggepal ingin sekali menghajar mereka,,
"Eh temen temen pergi yuk,kalian nggak mw kena masalah kan"ujar sinta dan menunjuk ke arah andra yg berjalan mendekati mereka,,
"Ahhh dia lagi dia lagi,,ayo pergi dari sini'pinta temen nya dan meninggalkan tempat itu
Sinta pun ikut pergi dengan mereka,,,
Andra melihat viana dari kejauhan,,
"Loh vi kamu di sini?"tanya andra tiba tiba
"Andra kok kamu juga disini?"tanya viana kaget
"Aku habis nemuin klien dan makan siang bareng disini,,kalau kamu?sahut andra
"Oh aku lagi jalan jalan aja,bosen di rumah"ujar viana
"Kebeneran dong,temenin aku milih jas yang bagus ya,soalnya aku nggak bisa milih"pinta andra
"Aku"sahut viana
Andra langsung menarik tangan viana dan mengajak nya masuk ke salah satu toko baju,,
Mereka memilih beberapa baju,,viana membantu andra memilihkan jas untuk nya
"Vi menurutmu ini bagus nggak?"tanya andra
"Bagus kok ndra"sahut viana
Melihat andra memakai jas itu,,viana terbayang bayang jika alvin yg memakai nya,,pasti ganteng banget,,ia pun tersenyum sendiri,,
"Woi vi,,kok kamu senyum senyum,,kenapa?apa aku terlihat ganteng?"tanya nya
"Ah kamu ndra,,bisa aja,udah yuk keburu malam nih"sahut viana
Setelah membeli jas,,andra mengantarkan viana berbelanja,,andra pun dengan sukarela membawakan tas tas viana
"Udah ndra biar aku aja yg bawa"pinta viana
"Nggak papa aku masih kuat kok,ayo jalan"sahut andra seraya tersenyum
Viana pun membalas senyuman nya,,
Dari kejauhan seseorang sedang memotret moment kebersamaan mereka,,,.
416Please respect copyright.PENANA0zMmCzwDVK
416Please respect copyright.PENANAs5fIK18IEc
416Please respect copyright.PENANA4NaukZnSp5