Alvin berbaring di sofa,,merebahkan tubuhnya,,
"Kurasa aku bisa sedikit bernafas,,orang tua ku pasti akan membenci ayu"ujar alvin
"Tapi kita juga mesti hati hati,setelah ini pasti wahyu nggak akan tinggal diam"sahut viana
Ayu diinterogasi lagi oleh polisi,tapi ia didampingin pengacara,,ayu memberikan kesaksian ia tak mengenal pria di photo itu dan ia juga bersikukuh bahwa wanita di photo itu bukan dia,karna kurang nya bukti maka ayu pun di bebaskan begitu saja,,
Sekretaris wahyu mendatangi salah satu pria yg dulu ia suruh menaruh bom di mobil alvin,ia berjanji akan membebaskan nya asal memberitahukan siapa yg menyuruh nya menyerahkan diri ke polisi,,pria itu pun menceritakan semua nya,,
Sekretaris wahyu mendatangi rumah viana,,ia mengamati dari kejauhan tampak rumah itu seperti rumah pada umum nya,,tapi tiba tiba ia melihat seseorang yg benar benar ia cari,ia melihat alvin di teras lantai 2,,dan sedang bersama seorang wanita,ia segera kembali dan memberitahukan kabar itu.
"Direktur saya menemukan nya"ujar sekretaris nya
"Benarkah?"tanya nya
"Tapi selama ini dia tidak sendirian,ia dibantu oleh seorang pengacara"timpal nya
"Aku sudah menduga,ada orang yg membantu nya,tapi aku tidak menyangka kalau ia meminta bantuan pengacara,tapi aku tak peduli siapapun itu,malam ini habisi mereka semua"perintah wahyu
"Baik direktur"sahut sekretarisnya
Alvin tidur bersama brian seperti biasanya,,di tengah malam ia merasa haus lalu pergi ke dapur untuk minum,,ia melihat lampu kamar viana masih menyala,ia pun mendatangi nya,,ia mengetuk pintu nya
"Tok tok tok,vi kamu belum tidur?"tanya alvin
"Belum kok vin,masuk aja"pinta viana
Alvin melihat viana masih duduk di kursi dan menggunakan laptop nya,,alvin langsung menutup laptop nya dan membopong viana
"Apa apa an kamu vin?"teriak viana
"Jangan teriak teriak nanti yg lain bangun"ujar alvin
Viana langsung menutup mulutnya,,
Alvin membaringkan nya di ranjang,,
"Kamu mw ngapain sih vin?"tanya viana lirih
Alvin tak menjawab dan mendekap viana agar tidur di pelukan nya,,
"Aku tau apa yg kamu pikirkan,tapi kamu juga harus banyak istirahat,aku nggak mw kamu jatuh sakit"ucap alvin dan mengecup kening nya
Viana lalu memeluknya dengan erat
"Makacih karna udah ngawatirin aku"sahut viana
Mereka saling bertatap mata,,lalu alvin mencium bibir nya,,viana pun membalasnya dengan mesra,,,mereka saling bermesraan,,lalu tangan alvin mematikan lampu kamar viana,,
Beberapa jam kemudian diluar rumah viana sudah dikepung anak buah wahyu,,mereka ingin membakar rumah itu ketika alvin terlelap tidur.
Beberapa dari mereka melewati jendela kamar brian dan menginjak sebuah botol bekas disana
"Woi jangan berisik lah,nanti bos bisa marah"ujar pria itu
"Iya iya maaf"sahut pria satu nya
Brian yg merasa mendengar suara suara pun bangun,,,
"Siapa sih malam malam gini berisik"bentak brian
Ia langsung bangkit dan keluar melewati dinding kamar nya,betapa kaget nya ia melihat beberapa orang berpakaian hitam sedang menuangkan cairan ke sisi rumah viana
"Apa apa an ini"gumam brian
Ia mendekati kerumunan orang itu
"Apa ini cukup,,kurasa bensin ini sudah bisa membakar rumah ini sekaligus"ucap pria itu
"Iya,,ayo kita laporkan ke bos"ajak pria satu nya
"Bensinnnnnn,,haaahh mereka mw membakar rumah ini,,gilaaaa"teriak brian
Brian segera bergegas membangun kan nana
"Na gawat na cepat bangun,ada orang yg mw membakar rumah ini na,viana dan alvin dalam bahaya"bentak brian
"Hahhh serius kamu ian,,,kita harus cepet kasih tau mereka"ujar nana yg tersentak bangun
Alvin dan viana yg baru saja terlelap ikut kaget mendengar teriakan nana dan brian,,,
"Apa apa an sih kalian ini,berisik banget"ujar viana seraya ingin menyalakan lampu
"Jangan di nyalakan vi,,mereka bisa tau nanti"bantah brian
Alvin pun ikut bangun
"Ada apa ini?"tanya nya bingung
"Aku yakin itu anak buah nya wahyu,tadi aku melihat sekretarisnya disana,rumah ini sudah dikepung dan akan dibakar oleh mereka"ujar brian
"Apaaaaaa,,serius kamu ian?"tanya alvin tak percaya
"Bau apa ini,,kayak bensin"ujar viana
"Kalian berdua cepat pergi dari pintu belakang ya,,kami akan mencoba mengecoh mereka"pinta nana
"Iya cepat pergi sekarang"pinta brian
"Ayo vi"ajak alvin
Mereka berdua segera berlari dan menuju pintu belakang,,,asap putih sudah mulai masuk ke dalam rumah mereka,,,mereka batuk batuk,,lalu membuka pintu itu,,,,brian mengambil laptop viana dan membawa nya,,,
Mereka ber 4 berlari meninggalkan rumah itu,,brian meletakkan laptop nya di sebuah pohon besar di belakang rumah
"Sini ian,,kamu harus tutupi laptop ini sama daun,,kalau terjadi apa apa sama kita berdua,,kalian harus segera menghubungi ayah viana ya,hanya beliau yg bisa percaya sama kalian"ujar alvin
"Iya aku tau,,kalian cepet lari"pinta brian
Alvin dan viana berlari meninggalkan rumah itu,,kaki viana tersandung ranting yg tajam
"Ouchhh kakiku"rintih nya
"Naik ke punggungku vi,aku akan gendong kamu"pinta alvin
Viana naik ke punggung nya,,dan alvin masih terus berlari,,,
Salah seorang dari mereka melihat 2 sosok yg berlarian di belakang rumah,,
"Bos seperti nya mereka berhasil kabur"ujar pria itu
"Cepat kejar mereka,,jangan sampai kehilangan mereka"perintah sekretaris wahyu
Mereka semua mengejar alvin dan viana,darah di kaki viana mulai bercucuran,,,dan ia mengerang kesakitan
"Bertahan lah vi"ujar alvin memberinya semangat,,
Tiba tiba segerombolan orang berbaju hitam sudah menyergap nya dari depan,,ia menurunkan viana dan menyuruhnya duduk sebentar di balik pohon
"Tunggu aku disini,jangan kemana mana,aku akan mengurus mereka"pinta alvin
"Vin hati hati"rintih viana
Alvin pun mengangguk dan pergi menghampiri orang orang itu,,
Ia berkelahi dengan mereka,,menghantam mereka satu persatu,,dan mereka pun memukul balik,,,tapi alvin tidak mau kalah ia menendang dan meninju membabi buta sampai mereka tergeletak di lantai dan kesakitan,,,
Tiba tiba sekretaris wahyu datang sambil menyandra viana
"Apa perlu ku bunuh wanita ini biar kamu berhenti"ancam nya
"Aku peringatin sama kamu jangan sentuh dia"bentak alvin
Orang orang yg jatuh tadi segera menyergap alvin dan mengikat tangan nya,,,mereka membawa ke dua nya masuk ke mobil,,
"Haduh ian gimana ini?mereka ketangkep"ujar nana cemas
"Na kamu ikutin mereka ya,kalau kamu sudah tau lokasi nya,,cepat temuin aku,,aku tunggu kamu di gubuk belakang rumah ini"sahut brian
"Iya ian"ujar nana seraya pergi ikut masuk ke mobil
"Tutup mata mereka"perintah sekretaris wahyu
Dan mobil itu melaju meninggalkan area itu,,,
Tak berapa lama mobil pemadam kebakaran pun datang,,rumah itu sudah di kerumuni banyak orang,,orang tua viana yg mendapat kabar itu langsung bergegas menuju ke sana,,,
"Yahhh apa lagi ini,,kenapa viana selalu saja tertimpa masalah?"isak ibunya viana menangis
"Ibu tenang dulu ya,,ini masih diselidiki oleh polisi"sahut ayah nya
Dari kejauhan andra pun datang
"Om tante bagaimana kabar viana?"tanya andra
"Kami belum tau ndra,polisi masih mencari viana di sekitar area"sahut ayah nya viana
Beberapa polisi datang menghampiri mereka,,,
"Apa kalian keluarga korban?"tanya polisi itu
"Iya pak,saya ayah nya viana"sahut nya
"Kami tidak menemukam jasad apapun,kemungkinan anak anda masih hidup"ujar polisi itu
"Jadi kemungkinan anak saya masih selamat pak?"tanya ibu nya
"Benar,kami sudah menelusuri area ini,dan menemukan beberapa jejak kaki di belakang rumah,,tapi sepertinya anak anda di bawa ke suatu tempat"pikir polisi itu
"Maksud nya apa pak?"tanya andra
"Kemungkinan ia di culik"sahut polisi itu
Mendengar ucapan polisi itu ibunya viana langsung syok dan pingsan
"Tante,,kenapa tante?"tanya andra cemas
Mereka berdua membawa ibunya viana pulang untuk beristirahat,,,
"Om siapa yg menculik viana?bukan nya masalah pak surya sudah selesai"ujar andra
"Om juga nggak yakin,hanya viana yg tau masalah itu ndra,,om harap viana baik baik saja"sahut ayah nya viana
Di tempat lain,,,viana dan alvin didudukkan di kursi dan tubuh nya diikat lagi,,
"Dimana ini lepaskan aku"bentak alvin
Orang itu lalu membuka tutup mata mereka,,
Alvin melihat viana begitu lemas,,wajah nya sangat pucat
"Vi viana gimana keadaan kamu vi?"tanya alvin cemas
"Aku masih bisa bertahan kok vin"sahut viana
"Kalian berdua bertahanlah,sekarang aku akan mendatangi brian,aku akan memberitahukan lokasi ini padanya"ujar nana
"Iya na kami percaya padamu"sahut alvin
Nana pergi meninggalkan mereka,,ia melihat sekeliling,,ternyata tempat itu dulunya pabrik besi dan sekarang sudah tidak terpakai,,bangunan itu sudah lama tidak dihuni maka nya banyak pepohonan yg menutupi wilayah itu,,,
"Gila tu orang ya,dari mana bisa dapat tempat terpencil seperti ini"gumam nana
Di tempat lain,,
"Duh nana lama banget sih"gumam brian cemas
Tak berapa lama nana pun datang dan terengah engah,,,
"Lama banget sih na"bentak brian
"Tempat nya jauh banget ian,mereka butuh waktu untuk kesana"sahut nana
"Memang nya di mana itu?"tanya brian
"Di tengah hutan,bangunan itu bekas pabrik besi"sahut nana
"Coba aku cek dulu"ujar brian dan melihat laptopnya,ia mencari alamat lokasi yg diberikan nana
"Apaaa!ini kan di luar kota"teriak brian tak percaya
"Iya iya disini nih"timpal nana
"Kita harus cepat menghubungi ayahnya viana,aku takut viana tak mungkin bertahan karna luka di kaki nya"ujar brian
Nana pun mengangguk,,,
Brian mengirim surel ke akun ayah nya viana,,berharap ia melihat nya
"Na aku pakai nama kamu ya,kurasa ayah nya viana mengingat mu"ujar brian
"Ok ok"sahut nana
Isi surel
"Om ini saya nana,saya teman arwah viana sejak SMA,,saya mengirim ini untuk memberitahukan keberadaan viana,ia disekap di sebuah hutan,nanti saya kirim kan lokasi nya,om jangan kesana sendiri karna mereka bersenjata tajam dan jumlah mereka banyak,om harus segera minta bantuan polisi ya,dan juga bilang ke mereka viana tidak sendirian,ada alvin juga yg disekap disana"tulis brian dalam surel nya lalu mengirim nya.
Di rumah nya viana,,
Ibunya viana baru saja sadar
"Bu gimana keadaan ibu?"tanya ayah
"Tante ini minum air nya dulu"pinta andra seraya memberikan segelas air
Ibunya viana meminumnya,,
"Makacih ya nak"sahut ibu nya viana
"Yah apa viana sudah di temukan?"tanya nya lagi
"Belum ada kabar lagi bu,ibu yg tenang"pinta ayah
"Gimana ibu bisa tenang,kalau viana belum di temukan,entah bagaimana keadaan nya sekarang"rintih ibu
"Ayah coba mencari informasi di tempat lain dulu"sahut ayah seraya mengambil laptop nya
1 pesan diterima,lalu ia membacanya,,ia terperanjat,,
"Bu ndraa,,ayah mendapatkan info dimana viana berada"teriak nya
Andra dan ibu nya segera menghampiri nya,,
"Benarkah yah,dimana via sekarang?"tanya ibu
"Dia ada disebuah hutan di luar kota,kita harus meminta bantuan polisi"sahut ayah
"Tapi om siapa yg memberi informasi itu?"tanya andra
"Dia teman nya via,om percaya sama dia,ayo ndra kita harus ke kantor polisi sekarang"ajak ayah
Dikantor polisi tidak ada yg percaya dengan omongan mereka,,
"Sebaiknya anda pulang dulu,saya tau anda sangat frustasi dengan hilang nya putri anda,tapi jika anda memberikan keterangan palsu,anda juga bisa dipenjara"tegas polisi itu
"Saya tidak bohong,putri saya benar benar disekap disana,dan juga ada letnan alvin yg ikut disekap disana"ujar ayah viana memelas
"Anda benar benar sudah gila,sebaiknya pulang saja,hai anak muda bawa dia pulang"bentak polisi itu
"Kenapa anda begitu tidak sopan,kami datang kesini dengan baik baik"bantah andra tak terima
Lukman mendengar keributan itu dan keluar dari ruangan nya
"Ada apa ini ribut ribut?"tanya lukman
Polisi itu membisikkan sesuatu di telinga nya
"Serius kamu?"tanya lukman
"Iya udah kamu aja yg urus"sahut polisi itu lalu pergi meninggalkan mereka
"Kalian berdua tolong ikut saya"pinta lukman
Mereka mengikuti lukman dan masuk ke ruangan nya
"Dari mana anda tau bahwa putri anda disekap disana dan anda bilang alvin juga ada disana?"tanya lukman
"Saya mendapat surel dari akun anonim yg mengatakan bahwa mereka disekap disana"jawah ayah viana
"Apa anda percaya dengan akun itu?"tanya nya lagi
"Saya adalah pengacara,keputusan yg saya ambil saya akan mempertanggung jawab kan nya"tegas ayahnya viana
"Jadi anda pengacara,kalau boleh tau siala nama anda?"tanya lukman
"Nama saya rahmat"sahut nya
Lukman mengingat sesuatu,,saat itu ia bertugas bersama alvin di sebuah tempat,,di dalam mobil
"Eh vin kenapa kamu nggak ngambil cuti aja sih,kan kondisi kamu masih belum stabil"saran lukman
"Aku dah kelamaan ngambil cuti,otot otot ku ini butuh perenggangan juga"ujar nya tertawa
"Dasar kamu ya"sahut lukman
"Man,suatu hari nanti kalau tiba tiba aku menghilang atau pergi tanpa kabar,,lalu seorang pengacara bernama pak rahmat datang ke kantor polisi untuk memberitahukan keberadaan ku,kamu harus percaya dia ya man"ujar alvin tiba tiba
"Kamu ini ngaco ya,omongan kamu kayak mw pergi kemana aja"bantah lukman
"Aku serius nih man"ujar alvin
"Iya iya aku bakal percaya"sahut lukman
"Pak inspektur pak"panggil andra
Suara andra membuat lamunan lukman terjaga
"Wahh nggak mungkin,apa si alvin bisa nglihat masa depan,jadi merinding aku"gumam lukman
"Kenapa pak,apa ada yg salah?"tanya ayah nya viana
"Oh tidak,keterangan anda akan segera saya proses,dan tim kami akan segera mencari mereka,anda bisa tunggu kabar selanjutnya dirumah"sahut lukman
"Terima kasih,terima kasih banyak"ujar ayah nya viana
Lukman segera mengumpulkan tim nya,,dan bergegas menuju ke lokasi yg di berikan ayah nya viana,,karna itu di luar kota,,mereka membutuhkan waktu untuk sampai disana,,
"Na aku akan ikut para polisi ini,kamu sebaiknya bergegas menemui alvin dan viana,lihat bagaimana keadaan mereka"pinta brian
"Iya ian"sahut nana dan pergi dari sana,,
Di tempat lain,,,
Wahyu datang menemuin alvin dan viana
"Lama tidak berjumpa teman ku,apa kamu suka dengan pesta penyambutan mu?"tanya lukman
"Apa seperti ini cara mu menyambut teman,sungguh tak bermoral"sahut alvin
"Cara mu berbicara masih sama seperti dulu vin"ujar wahyu
"Apa mau kamu sebenarnya?"tanya alvin
"Masih ingatkah kamu apa yg kamu lakukan terhadap ku dulu,,karna kamu aku putus sekolah,,karna kamu aku di bully teman teman ku,,karna wajah ku yg telah kamu rusak"teriak nya
"Itu bukan kesalahan ku,itu kesalahan mu sendiri"bantah alvin
Wahyu mendatangi nya dan langsung menamparnya beberapa kali,,hingga mulutnya berlumuran darah
Nana tiba tiba datang mendekati mereka berdua,,
"Bertahan lah kalian,polisi sedang menuju kemari"ujar nana
Mendengar ucapan nana alvin merasa lega ia pun tertawa dan meludah di hadapan wahyu
"Kamu juga masih sama seperti dulu,,kamu pengecut,,kamu nggak pernah berani ngelawan aku sendirian"ejek nya
Alvin mencoba mengulur waktu
"Hahhhhh lancang kamu ya"bentak wahyu seraya memberi isyarat pada anak buah nya untuk melepas ikatan alvin
Alvin berdiri dan menatap wahyu,,
"Majulah"pinta wahyu
Alvin memulai kuda kuda nya,,ia melemparkan tendangan pertama nya,,tapi wahyu bisa menangkis nya,,wahyu langsung meninju perut nya,tapi alvin tk mau kalah ia langsung memukul punggung nya beberapa kali,,hingga wahyu tersungkur ke lantai,,
Sekretaris nya ingin membantu,,tapi wahyu melarang nya
"Ayo bangun"tantang alvin
Wahyu bangun lagi dan mulai geram,,ia ingin memukul dada alvin,tapi ia menangkis pukulan nya,ia mencengkeram tangan nya dan memelintir nya
"Arccccccccchhhhh"teriak wahyu
"Kalau kamu kelewatan,akan ku gorok leher gadis ini"teriak sekretaris wahyu
Alvin langsung melepaskan tangan wahyu,kini wahyu tau kelemahan alvin,,ia menghajar nya dan menendangnya beberapa kali,,alvin tak bisa melawan karna tak ingin viana terluka
Viana menangis menatap nya,,
"Duh vin kenapa nggak kamu bunuh aja sih tu orang,geram aku"ucap nana ikut kesal
Tiba tiba suara sirine dan tembakan senjata terdengar dari luar,,
"Tempat ini sudah di kepung,letakkan senjata kaluar dan keluar dengan tangan diatas,,aku hitung sampai 3,1 2"teriak lukman
"Ada apa ini,kenapa polisi bisa tau tempat ini?"tanya wahyu cemas
"Direktur,kita harus keluar dari tempat ini"pinta sekretaris nya
Belum sempat mereka lari pintu pun di dobrak,,
"Angkat tangan kalian"bentak lukman seraya membawa pistol
Akhirnya wahyu dan semua anak buah nya terciduk,,alvin segera berlari ke arah viana
"Vi viana bangun vi"teriak alvin
Viana langsung tak sadarkan diri.
Di rumah sakit,alvin bangun dan ke dua orang tua nya sudah berada disana
"Kamu sudar sadar vin?"tanya ayah nya
"Syukurlah nak,ibu benar benar khawatir"rintih ibu nya
Alvin memeluk ibunya
"Maaf kan alvin bu"ujar nya
"Kamu nggak salah sayang,ibu yakin kamu pasti punya alasan melakukan semua itu"sahut ibu nya
"Yah apa viana sudah bangun?"tanya alvin
"Maksud kamu pengacara yg ikut disekap bersamamu itu?"tanya ayah nya balik
"Iya yah,gimana keadaan nya?"tanya alvin
"Kurasa ia masih tak sadarkan diri,dia banyak kehilangan darah,kamar nya disamping sini"sahut ayah nya
Alvin menatap viana yg terbaring di ranjang nya,,kedua orang tua nya sedang menjaga nya,,karna ia adalah korban jadi orang luar tidak di ijinkan berkunjung menemui nya.
"Vin syukurlah kamu selamat"ucap lukman mengagetkan nya
"Hemm iya bro,makacih karna percaya dengan omongan ku"sahut alvin
"Sini duduk bentar aku mw bicara"ujar lukman
"Iya kenapa?"tanya nya
"Ada hubungan apa kamu sama pengacara itu?"tanya lukman balik
Alvin berfikir,,ia tak ingin nama baik viana tercemar jika tau hubungan mereka berdua,,karna di sisi lain alvin masih sah tunangan nya ayu,,
"Kami cuman rekan bisnis kok"sahut alvin
"Ok,besok akan ada jumpa pers,,mereka semua penasaran dengan ceritamu,lebih baik besok kamu ungkap kan semua nya,biar publik tenang,mengerti"pinta lukman
"Iya aku mengerti"sahut alvin
Keesokan hari nya viana terbangun,,ia terkejut karna sudah berada di rumah sakit
"Viana sayang akhirnya kamu bangun nak"ujar ibu nya dan memeluk nya
"Ini dimana bu?"tanya viana
"Dimana lagi,ini rumah sakit"sahut ayah nya
"Alvin dimana?gimana keadaan nya?"tanya viana
Ibu nya langsung memukul pundak nya
"Ouchhh sakit bu"rintih viana
"Keadaan sendiri aja belum pulih,kenapa tanya keadaan orang lain"bentak ibu nya
"Sudah lah bu,kenapa jadi marah marah gini sama viana,dia kan baru bangun bu"sahut ayah nya melerai
"Tapi yah,karna pria itu kan viana jadi terlibat seperti ini,ibu nggak mw mereka bertemu lagi"bantah ibu nya
"Ibu kok ngomong gitu,alvin itu yg udah nolongin aku bu"ujar viana
"Nolong apa,malah dia yg menempatkan kamu dalam bahaya seperti ini,udahlah jangan nge bahas dia lagi,ibu nggak mau denger"sahut ibunya sinis
Viana pun diam tak berkata apa apa lagi.
416Please respect copyright.PENANAYmea7oo9Yo
416Please respect copyright.PENANAfzuxAHkFMN