"Masalah ini biar ayah yg urus,untuk sementara jauhi mereka dulu,mengerti"suruh ayahnya
"Iya yah via ngerti"sahutnya
"Terus sekarang kamu tinggal di mana?"tanya ayah nya lagi
"Di hotel yah"sahut viana lirih
"Apaaa"ujar ibunya kaget
"Aku nggak papa kok bu,cuman sementara doang tinggal disana,sampai suasana sedikit reda"ujar viana
"Kamu nggak tau seperti apa rudi itu vi,dia pasti bisa nemuin kamu,sebaiknya kamu tinggal dengan seseorang yg bisa menjagamu"pinta ayahnya
"Om tante walau saya nggak tau masalahnya,,gimana kalau sementara viana tinggal di apartement saya aja,disana cukup aman kok"saran andra
"Benarkah itu nak?"tanya ibunya viana
"Nggak usah ndra,aku bisa tinggal di tempat lain kok,aku nggak mw ngrepotin kamu"tolak viana
"Nggak kok vi,aku malah seneng kamu tinggal sama aku,aku kan sekalian bisa jagain kamu"ujar andra
"Ayah rasa saran andra ada benar nya juga,,untuk sementara kamu tinggallah bersama nya"pinta ayahnya
"Tapi yah"bantah viana
"Vi dengerin kata ayahmu,ini juga demi kebaikanmu"ujar ibunya
Viana pun akhirnya menyerah
"Ya udah aku ngepakin baju dulu diatas"ujar viana seraya pergi
Ia masuk ke kamar dan menguncinya,,ia melepas kertas jimat di jendela nya lalu membukanya,,ia memanggil dirly untuk masuk ke kamarnya
"Dir sini kamu"panggil nya
Dirly yg melihat viana memanggilnya,langsung menghampirinya,,
"Kenapa vi,ada apa?"tanya dirly
"Gawat dir,sepertinya ayahku mengenal pak rudi,,ayahku bilang dia orang yg berbahaya,,makanya sekarang aku disuruh tinggal di apartemen nya andra"ujar viana menjelaskan
"Apa kamu bilang,kamu akan tinggal bersama cowok itu "bentak dirly
"Jangan teriak teriak lah,iya aku tinggal sama dia"sahut viana
"Kalau gitu aku bakal ikut sama kamu"ujar dirly
"Haest kamu pulang kerumah aja deh,aku takut yg lain kawatir sama keadaan kita"pinta viana
"Aku bilang nggak ya enggak"bantah dirly dan pergi dari kamarnya
"Haestt tu orang,enak nya diapain ya"gumam viana
Viana turun dari kamar nya dan berpamitan
"Jangan terlalu dipikirin,ayah akan mengurus ini,kamu beristirahatlah ok"pinta ayahnya
"Iya yah makacih"sahut viana
"Nak ndra tolong jaga via dengan baik ya"pinta ibunya viana
"Iya pasti tante"sahut andra
"Mobil kamu biar ayah yg urus,sementara biar disini aja dulu"ujar ayah nya
Viana pun mengangguk
Mereka berdua masuk kedalam mobil andra,,viana tau dirly sudah berada di bangku belakang mobil,,viana menaruh tas nya di belakang
"Awas kamu kalau macem macem"ujar viana lirih
Sesampainya di apartemen andra
"Wahh di rumah sebesar ini,kamu tinggal sendirian?"tanya viana
"Iya nih,cuman kadang kalau mama ku pulang dari US,,dia biasanya tinggal bersamaku disini"sahut andra
"Oh gitu"ucap viana
"Ayo aku tunjukin kamar kamu vi"ajak andra
Ia membuka sebuah pintu kamar
"Ini kamar siapa ndra?"tanya viana
"Ini kamar mama ku,kamu bisa memakai nya"sahut andra
"Oh makacih ya"ucap viana
"Udah malam sebaiknya kamu istirahat"pinta andra
"Iya kamu juga"sahut viana seraya menutup pintu
Tiba tiba andra menahan tangan nya
"Vi karna besok libur,,gimana kalau kita ke bioskop,,kamu kan dah nggak ada klien"pinta andra
Viana tak bisa menolaknya
"Hemmmm iya deh"sahut viana lirih
"Ok sampai ketemu besok ya,selamat malam"ucap andra berpamitan
"Iya malam"sahut viana dan menutup pintu nya
Dirly yg menyaksikan adegan itu tampak geram,,,ia langsung merebahkan tubuhnya di sofa dan tak ingin melihat viana,,,entah kenapa ia begitu marah,,,
Viana melihatnya berbaring di sofa
"Ngapain kamu disini?sana ke kamarnya andra"pinta viana
Tapi dirly tak menyahut sama sekali
"Woi dir kamu kenapa sih,,ngambex ya kamu ha"ujar viana lagi
Tapi dirly masih enggan menjawab
"Wah ni cowok,perlu dikasih pelajaran ya,,berani nya nggak dengerin perintah ku"ucap viana sambil mengeluarkan togkatnya,,
Ia berjalan mendekati dirly dan ingin memukulnya,,,tapi tiba tiba dirly berbalik dan menarik badanya lalu membaringkan nya di sofa,,,
"Apa apa an kamu?"tanya viana bingung
"Aku sudah bilang,aku nggak suka sama tu cowok,tapi kenapa kamu selalu aja tersenyum padanya"bentak dirly dengan matanya yg memerah
"Dir,,,kamu kenapa sih kok semarah ini?"viana bertanya lagi
Dirly tak menjawab pertanyaanya,,ia makin mencekram tangan viana,,lalu dengan ketidak sadaran nya ia mencium bibir viana,,,viana kaget ia ingin memberontak,,tapi tenaga dirly terlalu kuat,,,setelah dirly menciumnya,,amarah nya mulai mereda,,matanya yg merah berangsur hilang,,ia baru sadar apa yg telah ia lakukan pada viana,,ia langsung pergi menghilang begitu saja,,,
"Haestttt begooooo',apa yg udah aku lakuin,,,"teriak dirly diluar apartemen andra
Viana terduduk di atas kasur dan memegang bibir nya,,,ia membayangkan kejadian tadi
"Haestt,,awas kamu dir ya,,sampai aku ketemu kamu,,kubunuh kamu"bentak viana dengan geram
Ia mengacak ngacak rambutnya dan bergulingan dikasur,,seraya tak percaya dengan kejadian tadi.
Dirly pun tak berani masuk ke kamarnya,,ia memilih tidur di ruang tamu malam itu,,
Di tempat lain,,,
"Ketua ada paket untuk anda"ujar penjaga itu
Pak rudi mengambil paket itu dan membukanya,,ada beberapa lembar dokumen disana,,,
"Lama tidak bertemu rahmat,,jadi wanita itu anak kamu,,kenapa bisa kebetulan begini"ujar nya seraya melemparkan dokumen itu ke meja
Ia memanggil para penjaga,,
"Bagaimanapun caranya,besok kalian harus mendapatkan wanita itu,mengerti kalian"perintah nya
"Siap ketua"sahut para penjaga itu
Keesokan harinya terjadi keributan di depan apartmen andra,,
"Aku udah bilang,,itu keponakanku sin"ujar andra beralasan
"Aku nggak percaya,,semalam aku liat dia kayak cewek yg aku kenal,,cepat bukain pintunya"bentak sinta
Viana yg mendengar itu langsung membukanya
"Siapa sih pagi pagi dah ribut"ucap viana sambil membuka matanya
"Vianaaaaaaa"teriak sinta
Mereka ber tiga duduk di sofa
"Jelasin kenapa cewek ini ada disini!"bentak sinta
"Ini nggak seperti yg kamu fikir lah sin"sahut viana
"Aku nggak minta kamu ngomong ha"ujar sinta
"Viana ada sedikit masalah dengan klien nya,jadi untuk sementara dia tinggal di sini"sahut andra
"Hahhh memangnya kamu nggak ada tempat lain"bantah sinta
"Udah lah sin,ini juga cuman sementara,sampai masalah yg dia hadapi mereda"ujar andra
Sinta melihat tiket bioskop di atas meja
"Hahh terus ini apa?kalian masih bilang kalau nggak ada hubungan"teriak sinta menjadi keras
"Haestt,,ya udah lah kalian berdua aja yg pergi,aku juga males di keramaian"sahut viana
"Tunggu vi,,sebenarnya aku beli beberapa tiket kok,kita bertiga bisa pergi bareng kan"ujar andra meringis
"Hahhhh"viana menghela nafas
Di tempat bioskop,,sinta tak henti hentinya menggandeng andra dan tak ingin melepasnya,,tapi andra yg merasa risih denganya,,,
"Lepasin lah sin gerah aku"ucap andra
"Nggak mw titik,ini hukuman buat kamu,karna ngebohongin aku"ujar sinta
Viana menatap mereka sambil meminum air jus yg di belinya,,,sinta pun menatap nya dengan geram,,
Di tengah pertunjukan film ada adegan dimana sang cowok mencium bibir sang cewek,,,pikiran viana mulai kemana mana,,ia teringat ciuman nya kemaren dengan dirly,,sampai film itu berakir ia merasa ada sesuatu yg mengganjal di hatinya,,,
Mereka bertiga keluar dari tempat bioskop,,dari kejauhan dirly hanya mengawasi mereka,,ia tak berani mendekati viana,,,
"Ndraa aku laperr cari makan yuk"pinta sinta
"Ya udah vi ayo kita cari makan"ajak andra
"Kalian berdua duluan aja,,aku harus ke suatu tempat,,nanti kita ketemu di rumah aja"sahut viana seraya pergi
"Tunggu vi,kamu mw pergi kemana?"tanya andra
"Udah ah biarin aja,,dia juga punya kaki,,dia bisa balik sendiri kok"sahut sinta seraya menarik andra pergi
Viana berjalan di sebuah gang yg agak sepi,,,
"Nek kenapa sih,,nenek cuman ngajarin aku cara ngusir arwah,,tapi nenek nggak ngajarin aku cara manggil arwah,,hahhh"gumamnya
"Dir dirly keluar kamu"panggil viana
Tapi dirly tak menghiraukanya,,dan hanya mengikutinya dari jauh,,,
"Apa aku harus pingsan dulu ya biar dia datang,,dia kan peduli sama aku"pikirnya
"Ahh kepalaku,,aduhhh kenapa pusing gini"ujar viana pura pura pingsan
"Duh viana kenapa itu?"tanya dirly cemas
Tanpa pikir panjang ia langsung mendatangi viana,,dan mencoba membangunkanya,,,
"Vi kamu kenapa?,,jangan bikin aku takut vi!"tanya dirly cemas
Viana langsung bangun dan menjewer telinganya,,,
"Baru mw muncul kamu ya"ujar viana
"Aduhh duh vi sakit vi"rintih dirly
Mereka berdua duduk di taman,,viana menatap dirly yg sedari tadi merunduk,,tiba tiba ia menggebrek meja,,membuat dirly kagett
"Haesttt jantungku,,hampir aja kena serangan jantung"ujar dirly terengah engah
"Mati aja sekalian ha,,kenapa semalem tiba tiba ngilang ?"bentak viana
Dirly masih tak bisa menjawabnya
"Kenapa diam,,ayo jelasin apa maksud perlakuan kamu semalam?"tanya viana lagi
"Iya iya aku suka sama kamu,,puas kamu"teriak dirly dan sedikit menjauh dari tempat itu
Viana duduk lemas di kursi,,dan menghela nafas
"Sini aku mw ngomong"panggil viana
Dirly pun menghampirinya,,,
"Wajar bagi kamu suka sama aku,,karna kita sudah menghabiskan waktu bersama,,kamu sama seperti brian dulu dia juga pernah nembak aku"ujar viana bercerita
"Hahhh serius kamu,,terus kamu jawab apa?"tanya dirly
"Aku nggak jawab apa apa,langsung aku pukul dia sampai babak belur"ujar viana
"Hahhhhhhh tega banget kamu vi"sahut dirly lirih
"Dir,,dengerin aku,,kamu itu belum ingat apapun,,dan kita juga tidak tau siapa wanita di masa lalu mu itu,,jadi sebelum kamu mengingat semuanya,,aku belum bisa menerima cintamu"ujar viana
"Hemm gitu ya,,jadi kamu juga punya perasaan yg sama ke aku?"tanya dirly
"Ah berisik kamu,,nggak usah di bahas deh"bentak viana dan menahan malu
Mereka berdua tertawa bersama,,,,
Tak berapa lama,,tempat itu sudah di kepung oleh banyak orang,,pak rudi datang menghadang viana
"Disini rupanya kamu anak manis"ucap pak rudi sembari menyuruh para penjaga nya menangkap viana
"Vi cepet lari disini,biar mereka aku yg urus"perintah dirly
Dirly membuat angin bertiup kencang di sekitarnya,,,para penjaga itu pun kebingungan,,,viana berlari menghindari mereka
"Cepat kejar wanita itu"perintah pak rudi
Dan sebagian dari mereka mengejar viana,,,dirly berusaha menghalangi mereka,,ia menghajar mereka satu persatu,,,mereka tampak jatuh tersungkur tanpa tau apa yg terjadi,,
"Kenapa ini ouchhhhh badan ku sakit semua"ujar mereka
Viana terus berlari dan sesekali melihat ke belakang,,para penjaga itu masih mengejarnya,,viana masuk ke gang buntu
"Duhhh gimana ini"rintih nya,,
"Hahh mw lari kemana lagi kamu"ujar penjaga itu
Tiba tiba dirly menarik viana ke atas tembok,,
Para penjaga itu seraya kagett,,
"Cepat jalan vi,,sebelum mereka naik"pinta dirly
Viana berjalan menyusuri tembok itu,,dan melompat dari sana,,para penjaga yg ada di sekitar area itu mengejarnya lagi,,,sampai ia berada di tengah jalan dan ingin menyebrang,,tiba tiba sebuah mobil melaju kencang dan langsung menabraknya,,,,ia terpental dan bergulingan di jalan,,,darah mulai bercucuran dari tubuhnya,,mobil itu segera pergi dari tempat itu,,,
Dirly yg tau viana tertabrak mobil segera berlari mendekatinya,,,
"Viaaaanaaaaaa tidaaaakkkkkkk"teriak dirly begitu keras nya,,,membuat semua orang berkerumun
Sinta dan andra kebetulan lewat di jalan itu,,
"Ada apa itu sin,kok rame banget?"tanya andra
"Entah lah"ujar sinta
Mereka berdua berjalan dan melewati kerumunan orang,,andra kaget karna mengenali wanita yg tergeletak itu
"Vianaa,vi,,kenapa kamu vi"ujar nya cemas
"Cepat panggil ambulan"teriak nya lagi
Sinta pun tampak kaget dan menutup mulutnya,,
Viana dibawa masuk ke ruang UGD,,kelurganya juga sudah berkumpul disana
"Ada apa ini ndra,,ceritakan pada om?"tanya nya
"Sepertinya viana di tabrak lari om"sahut andra
"Haaahh bagaimana ini bisa terjadi sama via yah"ujar ibunya viana dan menangis
"Tante yg tenang ya,saya yakin viana pasti bisa bertahan"sahut andra
Di rumah viana,,
"Kok mereka berdua nggak pulang pulang ya ian,aku kawatir nih?"tanya nana
"Iya sama aku juga"sahut brian
"Coba kak nyalain laptopnya,kali aja kak viana kirim kabar"saran nanda
"Ide bagus tuh"sahut brian
Ia membuka laptopnya,,ia mendapat beberapa notifikasi dari kabar terbaru hari ini
"Seorang pengacara berinisial v,hari ini mengalami kecelakaan,di duga ia adalah korban tabrak lari,,polisi sedang menyelidiki kasus ini lebih dalam lagi"suara berita itu
"Iann liat itu,bukanya itu viana"ucap nana cemas
"Iya itu kak viana"sahut nanda
"Cepet cari dimana dia sekarang,cepetan ian"pinta nana
"Iya bentar"sahut brian
Brian mencoba mencari kabar terbaru dari kecelakaan itu
"Ini dia,via dibawa ke rumah sakit ini na"ujar brian
"Ayo cepet kita kesana"pinta nana
Dirly dengan cemas menunggu,, dokter berupaya mengobati luka luka viana,dirly merasa tubuhnya mulai melemah,tanganya mulai menghilang sedikit demi sedikit,,ia tau bahwa jika ia melukai manusia,ia akan segera menghilang,tapi ia tak pernah tau kalau akan secepat itu,dirly keluar ruangan itu dan sudah disambut oleh nana dan lainya,,
"Dir gimana keadaan via?"tanya nana
"Dokter sudah mengobatinya,dari mana kalian bisa tau viana disini?"tanya nya balik
"Kami melihatnya di berita"sahut brian
"Moga kak viana nggak kenapa napa,ini semua salah ku,aku yg ngebuat kak viana dalam bahaya seperti ini"ujar nanda menangis
"Dex!kamu nggak salah,si brengsek rudi itu yg salah,kalian semua tunggu sini ya,aku harus ke suatu tempat"pinta dirly seraya pergi meninggalkan mereka
Di tempat lain,,
"Bego kamu,kenapa kamu tabrak dia,aku kan nyuruh kalian nyulik dia,bukan nyelakain dia"bentak pak rudi seraya menampar orang itu
"Saya nggak tau ketua,tiba tiba dia sudah ada di depan mobil saya"ujar orang itu
Dirly datang kerumah nya dan mendengarkan percakapan mereka,ia mengambil sebuah ponsel yg ada di meja dan merekam mereka,,,
Sebuah ponsel berbunyi
"Kamu gila rud,kenapa kamu celakain wanita itu"bentak nya
"Itu hanya kesalahan lah,aku akan mengurusnya"sahut nya
"Kamu sudah membawa kita semua dalam bahaya tau"bentak nya dan menutup ponselnya
Pak rudi merasa geram dan membanting telpon itu,,,
"Archhhhhh"teriaknya
"Carikan aku pengacara terbaik di kota ini,aku akan membayarnya,,berapapun itu"ujar pak rudi
"Baik ketua"sahut penjaga nya
Dirly segera kembali ke rumah sakit,ternyata viana sudah menghindari masa kritis dan dipindahkan ke kamar inap,,keluarga nya masih disana mendampinginya,,,
"Ndra sebaiknya kamu pulang dulu,biar tante dan om yg menjaga via,teman mu juga sepertinya lelah ?"pinta ibunya viana
"Maaf tante"sahut sinta
"Ehmm kalau gitu kami pulang dulu tante,besok pagi saya kesini lagi ya"ujar andra
Mereka pun berpamitan,,,
Dirly masuk ke kamar viana,,melihatnya terbaring seperti itu membuat hatinya sakit,,lagi lagi tubuhnya mulai melemah,,nana menghampirinya
"Dirly kamu nggak papa kan?"tanya nya
"Waktuku hanya tersisa sedikit na,aku harus segera menyelesaikan semua ini"ujar dirly
"Tapi dir jika kamu terlalu banyak ikut campur masalah manusia,kamu akan menghilang dir"sahut nana
"Aku tidak bisa tinggal diam melihat mereka melukai viana"ujar dirly
Dirly membuka ponsel viana dan menyalin kontak ayahnya,,
"Kamu mw ngapain sama ayahnya viana?"tanya nana
"Aku harus berbicara padanya,hanya dia yg bisa menolong viana"sahut dirly
"Kamu yakin ayahnya akan percaya?"tanya nana lagi
"Aku harus mencoba nya"sahut dirly
Kedua orang tua viana sedang duduk di luar ruangan,,ibunya menangis tak henti henti nya
"Bu sudahlah viana kan belum mati,jangan sedih gitu"ujar ayah
"Yah ibu sedih melihat viana terbaring di rumah sakit ini,ibu kawatir viana tak mampu bertahan"sahut ibu
"Ibu yg tenang ya,viana itu anak yg kuat,dia pasti akan segera sadar"ujar ayah menenangkan nya
Tiba tiba ponsel nya berbunyi,,seseorang mengirimkan video padanya,,ia pun menontonya,ia begitu terkejut,,lalu orang itu mengirimkan pesan,,
"Datanglah ke kantin rumah sakit,saya menunggu anda disana"pinta nya
"Bu tunggu sini bentar ya,ayah harus menemui seseorang"pinta ayah
"Ayah mw kemna sudah larut begini?"tanya ibu
"Udah ibu disini aja"pinta nya seraya pergi
452Please respect copyright.PENANAKhWsOjvtmA
452Please respect copyright.PENANAbYZVTC925j