"Maaf ya Sa kami terlambat, lain kali kami nggak akan ninggalin kamu sendirian"ujar Dona seraya memelukku.
"Ehmm iya"
"lho ini kenpa Sa, kok luka gini"tanya Vika kaget melihat lutut ku yang di plaster.
"Alahh cuman kegores kok"
"May kamu gimana to jagain Nessa, kok sampek lecet gini?"cibir Dona.
"Husttt, may tu dah baik banget tau jagain aku, udah ah jangan komplin kalian"bantah ku.
"Ehm, ehm, jadi gitu ya"ucap Vika sambil melirik mu.
Kamu langsung mengambil handuk dan pergi mandi, tanpa berkata apa pun.
"Cieee, ada kemajuan nih?"ejek Vika.
"Mulai deh kamu Vik"ujar ku.
***
Keesokan harinya di kantin, kami sedang asyik bercerita sambil makan, mendadak Rian datang tergesa-gesa.
"Sa, apa semalam kamu nggak kenapa-napa? aku denger lampu asrama sempat padam semalam?"tanya nya padaku.
"Tenang aja kak Rian, semalem May udah jagain Nessa dengan baik kok"ucap Vika.
"Memangnya kalian berdua kemana semalem?, apa kalian ninggalin Nessa sendirian?"Rian meninggikan suara nya.
Vika menutup mulut nya.
"Kak Rian aku nggak papa kok, semalam mereka turun sebentar beli sesuatu, lagian lampu nya cuman padam sebentar kok"ucap ku menurunkan emosinya.
"Ehmm gitu ya"
Di kelas.
Vika berbalik badan dan menatap ku.
"Galak banget sih kak Rian, aku belum pernah dimarahin cowok cakep sebelumnya"ucap nya seraya bibirnya manyun.
"Eh Vik, lagian kamu dengan pd nya ngomong kayak gitu, udah tau kita salah, ya pasti kena sembur lah"bantah Dona.
"Udah-udah, nggak usah dibahas lagi, bu dosen datang noh"aku mengusir mereka.
Kamu hanya diam saja dan tak memberi komentar sama sekali.
Saat kamu berada di perpustakaan sendirian, Bella mendatangimu.
"Ini benar kamu May?"ucapnya seraya duduk disampingmu.
"Hah, jadi kamu kuliah disini juga?, tau gitu aku nggak akan masuk ke kampus ini!"ucap mu ketus dan ingin pergi dari sana, tapi bella menarik tangan mu.
"Mayyyy, aku masih sama seperti yang dulu, aku udah lama nyari kabar kamu May"ucap bella dengan manja.
"Lepasin nggak!"teriak mu menghempaskan tangan bella.
Bella memasukkan kertas di saku baju mu.
"Itu nomer telpon ku, ntar sore aku tunggu di tempat biasa ya"ucapnya seraya meraba dan mengitari tubuh mu.
Kamu tak menjawab perkataannya dan langsung pergi begitu saja.
Alex mengetahui itu dan menatap kalian.
"Sialan! Beraninya dia merayu pacar ku"umpat Alex dan mengepalkan tangannya.
"Bos, aku sudah mencari tahu, dia bernama May, mahasiswa jurusan sejarah, dan dia adalah mantan Bella saat di SMA"ucap Roni.
"Apaaaa! Bangsattt, jadi dia mantan yang selama ini Bella cari-cari, aku nggak akan membiarkan dia hidup dengan tenang"ucap Alex dengan emosi.
***
Di sebuah bar, bella memandangi ponselnya, berharap kamu datang dan menemuinya. Alex tau itu dan menghampirinya.
"Sayang ngapain kamu disini sendiri?"tanya Alex seraya merangkulnya.
"Oh sayang, kamu disini juga?"
"Aku selalu tau kemanapun kamu pergi, jadi jangan macem-macem kamu ya!"ancamnya.
"Ehmm, iya tau"Bella murung.
***
Aku sedang menulis makalah untuk pelajaran sejarah ku di laptop, tapi kebiasaan ku aku selalu tidur sebelum semua pekerjaanku selesai. Hari itu Dona dan Vika lagi ada les renang, jadi aku dikamar sendirian, mereka bilang sebelum malam akan segera pulang.
Kamu datang dan melihatku tertidur lelap di meja, kamu melihat makalah yang ku kerjakan masih belum selesai, akhirnya kamu yang membantu ku mengetiknya.
Setelah selesai kamu menatap ku, aku bergerak dari posisi tidurku dan hampir jatuh ke lantai, kamu yang tau itu segera menangkap ku, aku langsung jatuh ke pelukan mu, wajah kita hanya berjarak berapa centi, kamu menatap ku yang tertidur dengan cantiknya, kamu mendekatkan bibirmu seakan ingin mencium ku, lalu mendadak,,,,
"Sa kami sudah pulang"ucap Vika dan Dona seraya membuka pintu.
Kamu kaget dan mendorong ku dari kursi hingga kepalaku terbentur ke tembok, kamu langsung berdiri dan salting.
"Aduhhhhhhh, kepalaku, haestt apa aku ketiduran lagi"ucapku seraya mengelus kepalaku.
Dona dan Vika berpandangan
"Kamu lihat itu nggak Don?"tanya Vika.
"Lihat kok, apa kamu berpikiran sama dengan ku?"Dona memegang kepala Vika lalu dia nyengir.
"Seperti nya pikiran kita sama Don"
Kamu segera mengambil handuk dan pergi mandi.
Aku melihat makalah yang harus nya kutulis udah selesai, aku bingung.
"Eh Don, Vik! Apa kalian yang nyelesain makalah aku? aku ingat tadi belum selesai deh"
"Nggak tuh, kita aja baru balik, mungkin si May?, kan dia yang disini sama kamu, tanya aja sama dia"
"Ehm gitu ya"aku masih heran.
Malam nya Vika dan Dona sibuk bermain gadget di kasur atas, aku mendatangimu.
"May, apa kamu yang nerusin makalah aku?"tanyaku padamu.
"Ehmm iya, aku lihat cuman tinggal dikit, jadi aku terusin"ucap mu seraya mengusap rambut mu yang basah karna air.
"Makacih ya May"ucap ku seraya tersenyum padamu.
"Mayyy, curang deh, kok cuman makalah nya Nessa yang di tulisin, bantuin makalah aku juga dong?"teriak Dona seraya menatap kami.
"Eh, aku masih banyak kerjaan, kapan-kapan aja ya"tolak mu.
"Yahhhhhh"Dona kembali ke posisi awalnya dan mengambil ponselnya, ia mengirim pesan pada Vika.
Isi pesan.
"Denger nggak Vik, pilih kasih kan? Aku mencium sesuatu yang mencurigakan"
"Iya Don, sepertinya ada udang dibalik rempeyek"
"Dibalik batu geblek"
"Eh iya! Itu maksud ku"
Vika dan Dona berpandangan, mereka seperti merencanakan sesuatu.
Paginya, Vika berada di kamar mandi dan bermain gadgetnya.
"Eh Vik, lama banget sih kamu, cepetan keluar napa, bisa telat nih"teriak ku memanggilnya.
"Aduhhh Sa, maaf perutku mules nih,tunggu bentar lagi ya"jawabnya.
Dona mengirim pesan padanya.
"Bagus bertahan lah sebentar lagi, kita buat mereka berdua biar mandi bareng ya, he he"
"Siap bos laksanakan"balas Vika.
Beberapa saat kemudian Vika akhirnya keluar, aku langsung nyelonong gitu aja.
"Eh tunggu!, tinggal 15 menit nih, May buruan kamu juga masuk, mandi bareng Nessa"pinta Dona dan menarik tangan mu.
"Apa an sih don, aku bisa mandi 5 menit kok"tolak ku.
"Eh Sa, itu mandi apa tayamum, dasar kamu, udah May kamu masuk aja ya"Vika mendorong tubuh mu masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.
"Hehe kita berhasil"ucap Dona lirih.
"Sukses dong, tos dulu dong"mereka melakukan tos dan menunggu di luar.
Ini adalah kedua kalinya aku mandi bersamamu, tapi hari ini aku enggan membuka bajuku, entah apa yang kurasakan saat ini, begitu menggangguku.
Aku melihatmu mulai melepas kancing bajumu, akhirnya mau nggak mau aku pun melepas bajuku juga, sialnya resleting ku sangat sulit untuk di jangkau, aku kesusahan karna berada si belakang badanku.
"Duh susah amat sih"gerutuku.
Kamu yang melihatku kesusahan langsung mendatangiku, dengan segera kamu memegang pundakku, aku seperti kesestrum, tubuhku seperti mati rasa, dengan perlahan kamu membuka resleting bajuku.
"Kamu kan bisa meminta bantuan ku, apa kamu tak mengangap ku"
"Eh"sahut ku lirih.
Kamu langsung menarik tangan ku masuk ke bilik kaca, entah kenapa aku merasa kamu sedikit berani hari ini, kamu membuka kran shower itu dan membasahi rambutmu, kamu mengibaskan rambut mu dan percikan airnya mengenai mataku.
"Ouchh"ucap ku seraya mengusap mataku yang kena air.
"Bisakah kamu menggosok punggung ku, nanti kita gantian"kamu menyodorkan sabun padaku.
Aku mengambil sabun itu dan menggosokkannya ke punggung mu, tubuhmu halus dan sangat kekar, aku mulai kehilangan kesadaran ku, aku meraba-raba di tempat yang tidak seharusnya aku sentuh, aku menggingit bibir bawahku seakan menikmati nya.
Kamu tersenyum dan mendadak berbalik.
"Sekarang giliran mu"
Kamu merampas sabun itu dari tangan ku dan membalikkan badan ku, kamu mulai menggosokkan sabun itu ke punggungku, aku sangat menikmati nya, sampai aku tak sadar mengeluarkan suara itu.
"Achhhhh"aku mendesah.
Kamu yang mendengarnya malah makin membuatku terbuai, kamu meraba bagian depan ku dan membisikkan sesuatu di telingaku.
"Apa kamu mau aku melakukan sesuatu yang lebih dari ini"
Hembusan nafasmu malah membuatku makin terangsang, kamu menempelkan tubuhmu padaku dan mengecup leherku membuat tanda merah disana, dan kamu mulai meraba seluruh tubuh ku, aku sangat menikmati nya, sampai......
"Woiiii May! Sa! Lama amat sih kalian, ngapain aja sih?kita telat nih"teriak dona dan akhirnya menyadarkan ku.
Aku menghempaskan tubuh mu dan pergi keluar dari bilik kaca itu.
"Iya Don, ini lagi pakai baju"teriak ku.
"Hahhh bisa gila aku, apa coba yang udah aku lakuin"gumam ku.
Kamu pun keluar dan masih tersenyum menatap ku.
***
Di kelas.
Vika dan Dona menatap ku terus
"Ehmmmmm"Vika memukul mejaku.
"Apa an sih Vik!"
"Hayo ngaku?apa yang kalian lakuin di kamar mandi tadi?"Vika bertanya seraya menatapku curiga.
"Ya kita mandi lah, emang nya ngapain lagi"bantah ku.
"Ehhhhhhh, bo'ong ni orang, kalau nggak ngapa-ngapa in kenapa tu leher merah semua, pasti di cupang ama May ya?"timpal Dona.
"Whattt, cupang! Mana ada, bohong kalian"aku masih tak percaya.
Vika mengambil cermin di tas nya.
"Nih lihat kalau nggak percaya!"
Aku mengambil cermin itu dan melihat ke arah leher ku, aku melihat ada tanda merah disana, aku menggigit bibir bawahku karna malu.
"Hayooo ketahuan ya"Vika terus memojokkan ku.
"Apa an sih kalian berdua ini, itu kan cuman digigit nyamuk, jangan pada ribut deh, aku mau belajar nih"ujar mu membelaku.
"Duhhh nyamuk nya marah Don, ayo balik"ujar Vika.
Aku tak bisa berkata-kata lagi, aku begitu malu, aku tak tau pagi ini aku kesurupan apa, aku bertekad untuk tidak lagi mandi bersamamu.
Kamu hanya sesekali tersenyum melihatku bingung menutupi leher agar tak terlihat orang lain.
***
Di kantin.
Kami berempat sedang makan bersama.
Tiba-tiba Bella datang dan langsung memeluk mu dari belakang, sontak kamu merasa kaget dan melepaskan pelukanya.
"apa-apa an sih kamu?"bentak mu padanya.
"Kenapa kemaren sore kamu nggak datang? padahal kan aku nungguin kamu"ucap bella seraya merangkul lengan mu.
Tanpa pikir panjang kamu menarik tangan Bella pergi ke suatu tempat.
"Aku dah bilang berapa kali, jangan ganggu aku, mau kamu apa sih?"bentak mu.
"Aku mau balikan sama kamu,kayak dulu"
"Hahhh ngaca ya kamu! Apa masih pantas kamu buat aku, dulu kamu udah cukup nyakitin aku, dan aku nggak mau itu terulang lagi"
"Aku janji aku nggak bakal kayak dulu lagi, aku udah berubah May, please terima aku lagi ya?"Bella berkata seraya menggandeng tanganmu.
"lepasin aku bilang"kamu menangkis tangannya.
Dari jauh Alex dan teman-temannya melihat mereka, Alex sangat marah karna Bella sekarang tidak mempedulikannya dan malah mengejar mu, dia sedang merencanakan sesuatu untuk memberi pelajaran padamu.
Kamu pun kembali ke meja untuk meneruskan makan.
"May sejak kapan kamu kenal Bella?"tanya Dona.
"oh baru-baru ini"jawabmu.
"jangan terlalu berurusan sama dia, kamu tau kan dia punya pacar tb yang namanya Alex, dia tu cemburuan abis, kalau liat Bella ama cowok atau tb lain, pasti pulang kampus mereka langsung babak belur dihajar ama gengnya Alex"ujar Dona memperingati mu.
"Aku nggak takut kok ama mereka!"ucap mu lantang.
"Kita ini kan temen May, apa salah nya saling mengingatkan, kami nggak mau kamu terlibat masalah dengan mereka, ngerti kamu"ucap Dona.
Kamu mengangguk.
Kamu sadar dengan apa yang Dona katakan selera makan mu pun menjadi hilang,kamu hanya mengaduk-aduk makananmu, aku pun sama, melihatmu begitu dekat dengan Bella membuat perasaan ku sedikit kesal, aku bertanya-tanya siapa Bella bagimu, kenapa dia seperti sudah lama mengenalmu.
***
Bel kampus pun berbunyi tanda pelajaran hari ini pun usai, kami semua bergegas pulang ke asrama, aku tak melihatmu belajar sama sekali hari ini, kamu hanya merenung dan menatap keluar jendela dengan pandangan yang kosong, sampai di depan gerbang kampus kami di kejutkan dengan mobil Rian.
"ayoo kalian semua masuk, aku bisa anterin kalian sampai ke asrama kok"sahut Rian menawari tumpangan.
"Kak Rian nggak usah repot-repot, asrama kita kan cuman berjarak berapa km gitu, jalan kaki juga nyampek kok kak!"kata Dona.
"tapi kalau kaka pengen ngajak Nessa jalan-jalan, ya udah nggak papa aku ijinin kok kak"kata Vika dan mendorongku maju.
"Apa an sih klian ini!"sahutku.
"Ayo Sa masuk"akhirnya karna terpaksa aku pun masuk ke dalam mobil Rian.
Kamu hanya memandangku dengan sinis sampai aku benar-benar berlalu, di tengah perjalanan sebuah mobil sedan putih pun berhenti dan Bella keluar dari mobil itu.
"May ayo masuk aku anterin pulang"pinta Bella.
Karna pikiran mu lagi kacau balau, kamu nggak berniat untuk pulang, lalu kamu masuk ke mobil Bella dan pergi berlalu meninggalkan Vika dan Dona.
"Duh Don, si May dibawa kemana itu?"
"Haduhh gawat ini! Takut si May kenapa-napa ntar"jawab Dona.
"Yuuk kita pulang dulu ntar kita kabarin si Nessa"pinta Dona.
***
Di dalam mobil, Bella sibuk merayu mu, meraba-raba mu kesana kesini, tapi kamu tak menghiraukanya.
"Aku pengen ke clubing sekarang!"katamu kepada Bella.
"ok aku anterin kamu kesana"
Di meja bar kamu memesan blue vodka, kamu habis beberapa gelas kecil, dan tak menghiraukan Bella yang masih menempelimu, mendadak Alex datang dan langsung mencengkeram lehermu.
"jadi ini ya! tb kamu yg baru Bell, makanya kamu jarang ngangkat telpon aku sekarang"ucap Alex dengan nada tinggi.
"Heiiii, apa an nih, berisik!"sahutmu setengah mabuk.
"Mau dikasih pelajaran apa nih orang berani-beraninya ganggu kekasihku"Alex mulai geram.
Bella mencoba menghentikan Alex tapi anak buahnya sudah membawa Bella pergi dari tempat itu, lalu mereka menghajar dan mngeroyok mu sampai kamu tak sadarkan diri, lalu anak buah Alex menjatuhkanmu tepat didepan asrama.
403Please respect copyright.PENANAXKCx2mXxPO