Andra membopong viana masuk ke kantor,ayahnya melihat nya
"Ada apa ini ndra?"tanya ayahnya cemas
"Viana pingsan om"sahut andra
"Cepat bawa dia keruangan om!"pinta ayahnya
Andra membaringkanya di sofa,,,
"Duh gimana ini,,semua ini salah ku,kalau sampai nana tau,bisa dihajar aku"gumam dirly
Tak berapa lama viana membuka mata nya,,ia melihat dirly di depanya,,
"Dir"gumam nya
Lalu ia memejamkan mata lagi dan membukanya lebar
"Vi,kamu udah siuman?"tanya andra
"Oh ndra,,iya"sahutnya lirih seraya bangun
"Ini minum dulu!"andra memberikan segelas air padanya
Ayahnya viana menatap mereka begitu serasi dan sangat cocok
"Makacih ya ndra"ujar viana
"Sayang sebenarnya ada apa,kenapa kamu bisa pingsan gini?"tanya ayahnya
Viana menatap dirly,,ia menatap viana dengan wajah yg menyesal
"Ini pasti gara gara sinta kan,dia bilang apa sama kamu vi?"tanya andra geram
"Bukan!bukan sinta kok,sebenarnya aku cuman lupa,nggak minum vitamin aku pagi ini,jadi lemes deh"sahut viana beralasan
"Vi jangan bikin ayahmu ini kawatir ya,kalau kamu memang sakit,ngomong aja"ujar ayahnya
"Iya yah"sahut viana
"Om boleh andra yg anterin viana pulang sampai rumah?"tanya andra pada ayahnya
"Nggak usah ndra,aku bisa pulang sendiri kok"bantah viana
"Ayah tidak mengijinkan kamu pulang sendiri vi,kondisi kamu masih nggak stabil,biarkan andra yg mengantarmu,ini perintah ayah"ujar ayahnya
"Tapi yah"bantah viana
"Nggak ada tapi tapi an,ndra jaga via baik baik ya,om percaya sama kamu"pinta ayahnya
"Iya om"sahut andra
Sesampainya di parkiran mobil,,
"Sini kunci mobil kamu vi,aku yg nyetir"pinta andra
Viana memberikan kunci itu padanya,,,lalu ia membuka pintu belakang mobil,,
"Cepat masuk"pinta viana pada dirly dan bu diyah
Mereka berdua segera naik ke mobil
Kenapa viana membukakan pintu untuk mereka,,padahal arwah bisa menembus dinding,,,ini karna mobil viana sudah di beri tempelan jimat,,karna sewaktu menyetir dia tak ingin ada arwah yg tiba tiba masuk ke mobilnya dan mengganggunya.
"Vi,ngapain kamu duduk di belakang,,sini di depan"pinta andra
"Oh iya aku lupa"sahut viana seraya duduk di depan
"Kamu anggep aku ini supir ya,dasar kamu"ujar andra tertawa
Viana pun ikut tersenyum,,,,
Di tengah perjalanan,,,
"Vi lama ya kita nggak ketemu,kamu masih aja tetep cantik"puji andra
"Apa an sih ndra,bikin malu aja"sahut viana menahan muka nya yg merah
"Akhir pekan ini,kamu ada acara nggak,kita nonton yuk"ajak andra
"Hahhhh aku nggak nyangka bakal ngliat moment kayak gini"ujar dirly sinis
Viana langsung berbalik menatap dirly
"Apaaa!"bentak dirly
"Kenapa vi,ada apa di belakang?"tanya andra
"Nggak papa kok ndra,maaf ya minggu ini aku masih ada klien,nanti kalau aku udah free,aku bakal kabarin kamu"sahut viana
"Ok nggak papa,kapan pun aku siap kok"ujar andra
"Haestttttt ni cowok,,"bentak dirly
Bu diyah tersenyum melihat ulah mereka,,,
Sesampainya di rumah viana
"Vi kamu nggak ngajakin aku masuk dulu?"tanya andra
"Ehmm ndra ini udah malem,lagipula aku masih harus istirahat,kapan kapan aja ya mampirnya,,dan makacih udah nganterin aku pulang"sahut viana seraya pergi
Andra menarik tangan nya,,,
"Vi,kamu yakin berani sendirian,atau perlu aku temenin kamu malam ini?"usul andra
"Wahh tu cowok,pengen ku hajar banget mulutnya"ujar dirly geram dan ingin memisahkan mereka tapi bu diyah menahanya
"Jangan gegabah nak,ibu yakin viana pasti bisa mengatasinya"sahut bu diyah
Viana melepaskan tangan andra
"Nggak papa kok ndra,aku dah biasa sendiri kok,udah larut kamu cepet pulang ya,hati hati di jalan"ujar viana dan pergi meninggalkanya,,,
Nana menyambut mereka di depan pintu
"Siapa itu tadi,andra ya,,achhh vi kenapa nggak manggil aku sih"pinta nana
"Udah ah aku pusing,aku mw mau masuk"sahut viana
"Loh ini siapa?"tanya nana
Sesampainya di dalam rumah,viana membaringkan tubuhnya di sofa
"Sini kamu dir,ayo cerita apa yg terjadi hari ini,dan ibu itu siapa?"tanya nana
Dirly sedikit cemas,,tapi ia tetap menceritakan semuanya,,,setelah cerita itu selesai nana langsung menjewer kupingnya,,
"Jadi ini biang kerok nya,udah ku bilang suruh jaga in via dengan baik,kenapa malah kamu bikin dia lemes gini,,vi liat aku dah balesin dendam kamu nih"ujar nana
"Aduhh duh sakit na,,lepasin"rintih dirly
Viana pun tersenyum melihat mereka
"Udah udah,,aku dah baikan kok,nggak usah kawatir"ujar viana
"Tapi vi ni anak emang perlu dikasih pelajaran"saran nana
"Dir tolong masakin sesuatu buat yg lain ya,aku mw keatas"pinta viana
"Iya kamu istirahat aja,biar aku yg masak"sahut dirly
"Memangnya kamu sudah makan vi?"tanya nana
"Aku lagi nggak selera"sahut viana seraya pergi ke kamarnya
"Oh ya na,malam ini bu diyah biar tidur di kamar kamu ya"suruh viana
"Iya iya beres"sahut nana
Nana menyusul dirly ke dapur
"Memang nya kamu bisa masak dir?"tanya nana
"Entahlah,setidaknya aku akan mencoba"sahut dirly
Ia pun memasak untuk yg lain,,dan juga membuat bubur untuk viana,,,bau masakan itu tercium sampai ke kamar brian
"Wah kayaknya ada yg enak enak nih"ujar brian
"Kamu tu ya,kalau ada kesulitan aja, nggak pernah datang,,tapi kalau ada makanan,,pasti no 1 datang nya"bentak nana
"Kayak kamu nggak aja na,kita tuh sama,,eh ngomong ngomong ibu ini siapa?"tanya brian
"Ini bu diyah,dia klien baru kita"jelas nana
"Kalian makan dulu ya,aku mau ke atas"ujar dirly
Dirly membuka pintu kamar viana,,ia melihat viana tertidur pulas,,ia menaruh bubur itu di meja nya,,dan membenarkan selimut nya,,ia ingin membangunkanya untuk makan,,tapi ia ingat,,ia tak boleh menyentuhnya lagi,,ia pun mengurunkan niatnya,,,
Ia memandang viana yg tertidur pulas
"Ternyata dia memang cantik"gumam nya
Seketika mata viana pun terbuka,dirly langsung berdiri dan salah tingkah,,,
"Kamu ngapain disini?"tanya viana
"Oh aku nganterin bubur,kamu makan ya,dari siang kan kamu belum makan"ujar nya
"Ehm makacih"sahut viana
"Itu juga permintaan maaf aku,karna hari ini aku ngelakuin banyak kesalahan,,lain kali aku akan lebih berhati hati"ujar dirly
"Ehm iya,aku juga makacih karna hari ini kamu udah banyak bantuin aku"sahut viana
Dirly pun mengangguk
"Ayo dimakan buburnya,keburu dingin ntar,atau kamu mw aku suapin?"tanya dirly tiba tiba
Viana hanya meliriknya,,ia mulai memakan bubur itu
"Gimana enak nggak?"tanya dirly penasaran
"Ehmm enak kok,ternyata kamu jago masak juga"sahut viana
"Achhh syukurlah"ujar dirly dengan senang
"Ehmm dir"ujar viana lirih
"Iya kenapa?"tanya dirly
Viana bingung harus mulai dari mana
"Buburnya benar benar enak,aku dah selesai makan,kamu boleh pergi kok"pinta viana
"Ehmm gitu,ya udah selamat malam"ujar dirly berpamitan
Viana tak bisa bertanya pada dirly tentang apa yg dia lihat,,ia mengambil buku catatanya lalu menulis semua ingatan yg ada pada dirly disana,,ia berharap suatu hari nanti,ia bisa membantu dirly menemukan siapa dia sebenarnya.
Keesokan harinya,,viana menyuruh nana dan brian mencari informasi tentang bu asih,,sedangkan viana dan yg lainya pergi ke rumah bu diyah untuk bertemu suaminya,,,
Sesampainya di sana,viana melihat seorang bapak bapak terduduk dan merenung disana
"Selamat pagi,apa benar anda pak surya?"tanya viana
"Iya benar kamu siapa?"ia bertanya balik
"Saya seorang pengacara,nama saya viana"jawab nya
"Pengacara,ada urusan apa pengacara datang kemari?"tanya pak surya heran
"Ini tentang istri anda,bisa kita bicara sebentar"pinta viana
"Istri ku!"sahut pak surya kaget
Di dalam rumah
"Bapak hanya punya ini,silahkan di minum"ujar pak surya sambil memberikan segelas air
"Iya pak terima kasih"sahut viana
"Kenapa dengan istri ku,apa dia berhutang pada mu?"tanya nya penasaran
"Bukan pak,bukan seperti itu"bantah viana
"Lalu ada apa sebenarnya?"tanya pak surya lagi
"Apa bapak akan percaya jika saya bilang istri anda sudah meninggal,dan beliau menyuruh saya datang kemari untuk menyampaikan pesan nya pada bapak?"tanya viana
"Nggak mungkin,bagaimana istri ku bisa meninggal,kamu pasti bohong kan"tangis bapak itu mulai memecah
Begitupun bu diyah,ia tak bisa membendung air matanya lagi
"Bapak tenang dulu ya,saya kesini untuk membantu bapak menemukan istri bapak"ujar viana
"Lalu sekarang,dimana jasad istri ku,apa kah benar dia bunuh diri,ini semua kesalahan ku,harusnya aku tidak meninggalkanya"rintih bapak itu
"Istri bapak tidak bunuh diri,tapi ia dibunuh oleh orang yg membuat kesalah fahaman diantara kalian,sehingga rumah tangga kalian hancur"ujar viana
Pak surya langsung lemas dan terduduk di lantai,,,
"Ini semua salah ku,,harus nya aku percaya sama istriku sendiri,tapi aku termakan api cemburu dan langsung meninggalkanya,,andai aku tahu akan jadi seperti ini,aku menyesal meninggalkanya,,,aku benar benar menyesal,,istriku maafkan suamimu yg jahat ini"teriak nya
"Istri bapak sekarang duduk disamping bapak,ia ingin menyampaikan pesan ini,beliau berpesan,bapak harus tetap tegar,jaga anak bapak satu satunya dan beliau selalu mencintai bapak sampai kapan pun"ujar viana menerangkan,,
Perkataan itu membuat pak surya makin menangis,,viana pun ikut meneteskan air mata,,,
Setelah pertemuan itu ia menyuruh pak surya untuk melapor ke kantor polisi dan menyuruh pihak polisi untuk mencari jasad bu diyah,,
Sementara itu nana dan brian masih mengikuti bu asih,,sampai ke rumah nya,,disana mereka pun bertemu suaminya,,,
"Ayo ian,kita harus melaporkan ini ke viana"ujar nana
Mereka berdua pergi mencari viana,,
"Gimana kalian nemuin rumah bu asih nggak?"tanya viana
"Ketemu dong,ayo aku anterin jalan nya,nggak jauh dari sini kok"ujar nana
Mereka bergegas pergi ke rumah bu asih
Viana membunyikan bel rumah bu asih
"Siapa sih?,,iya tunggu bentar"teriak bu asih
Ia membuka pintu dan terkejut
"Siang bu"sapa viana
"Kamu siapa ya?"tanya bu asih
"Siapa ma?"teriak suaminya dari dalam
"Bukan siapa siapa kok,maaf ya saya lagi sibuk"ujar bu asih dan menutup pintunya
"Apa anda juga sibuk kalau ini mengenai wanita yg anda dorong ke danau?"tanya viana dengan sinis
"Maksud kamu apa?"tanya bu asih heran
"Jadi apa anda mempersilahkan saya masuk"ujar viana
Bu asih tak bisa berkata apa apa lagi,,mereka semua duduk di sofa,,
"Siapa ini ma,temen mama ya,cantik banget"ujar suaminya seraya ingin duduk disamping viana,,tapi dengan cepat dirly melemparnya ke lantai
"Wahh kenapa ini,kok aku bisa kelempar gini,siapa kamu sebenarnya,,kamu bukan manusia ya"?"tanya suaminya
Bu asih membantunya berdiri,,,
"Apa mau kamu,jangan ganggu aku dan suamiku"bentak bu asih
"Yg bukan manusia tu kalian"ujar viana sambil menyalakan tv mereka
Tv itu menayangkan sebuah berita
"Telah ditemukan nya mayat berinisial D,yg di duga korban pembunuhan,sehari sebelum dia dinyatakan hilang,ada beberapa saksi yg melihat korban dan seorang wanita sedang bertengkar,diduga wanita itulah yg mendorongnya sehingga jatuh ke danau,kini polisi sedang mencari wanita itu,,menurut informasi,,wanita itu berprofesi sebagai pengacara,sekian berita terkini,dan terima kasih"
"Ma apa maksud berita itu,apa mama yg membunuh diyah ma?"tanya suaminya
Bu asih terdiam sejenak lalu berteriak
"Ini semua tu karna kamu pa,karna kamu yg lebih memilih dia dibanding mama,aku tau pa kelakuan kamu selama ini"teriaknya
"Tapi ma tidak seharusnya kamu membunuhnya,dia wanita yg baik ma"bantah suaminya
"Liat sampai ia mati pun kamu masih membelanya"bentak bu asih
Lalu sebuah kertas terbang ke udara,,,bertuliskan,,,
"Kalian semua akan mati bersamaku"
Mereka berdua melihatnya dan langsung berlutut
"Kami minta ampun,,diyah jangan lakukan ini pada kami,,kami tau kamu wanita yg baik,aku dan istriku akan bertanggung jawab untuk semua ini,tolong ampuni kami"rintih suami bu asih
Mereka berdua pergi ke kantor polisi dan mengakui semua kejahatan mereka,,
Putra semata wayang bu diyah tak terima,ia memberontak dan berteriak teriak
"Kenapa kalian melakukan itu pada ibuku,ibuku salah apa,kalian benar benar biadab"umpat nya
Polisi berusaha menenangkanya,,,
Mereka berdua mengakui semua kesalahanya,,tapi karna bu asih lah yg membunuh korban,jadi ia lah yg harus di penjara,,,
Suami bu asih memohon maaf pada pak surya,,,
"Maafkan aku surya,aku benar benar tak bermaksud seperti itu pada diyah,tolong maafkan istriku juga,,aku mohon surya"pinta nya
Pak surya dengan berat hati berkata
"Aku memang tidak bisa menghukum mu,tapi aku percaya suatu hari nanti Tuhan pasti menghukummu"ucap nya
Pak surya pergi menemui viana,ia meminta tolong untuk mendampingi bu asih di persidangan,,ia berharap bu asih mendapatkan keringanan hukuman,,,
"Tapi pak,bukanya mereka yg menghancurkan kehidupan keluarga bapak?"tanya viana
"Kalau istriku masih disini,dia pasti juga akan setuju,dengan keputusan yg kuambil"ujar pk surya
Bu diyah menangis dan tersenyum seraya bangga kepada suaminya yg sangat bijak
Viana akhirnya membela bu asih di persidangan,,ia memenangkan persidangan itu melawan jaksa,bu asih akan di penjara selama 7 tahun dan akan dipecat dari jabatanya,,dan semua aset nya akan diberikan kepada putra pak surya sampai ia lulus dari universitas,,,hakim pun menyetujui nya.
Sidang itu berakhir dan kedua belah pihak menerima keputusan hakim.
476Please respect copyright.PENANADRZAs4J5SZ
476Please respect copyright.PENANAFhD6DfrEJ9