x
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEAbvzyifZ
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4owTFSYw3
“Hah….????”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHcY39S3aT
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZqvSCdx9S
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIipoXFdhAq
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XrXrlca9S
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraZaL5etiu
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu84mcgebZ3
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmHVXocWOy
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTcZ3XDvzB
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56Rpn1RKXj
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeUvBG822c
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZfQwpUB9M
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lrz0MGnEn
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EuttcRD5p
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenGwgr4MLh
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWOtgHz8ox
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgES3OF2Bdt
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWW66QwXstA
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCUDLpC9Ke
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOSJEth1KW
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0i6ndKsTUY
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSTacethEX
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HwOfHbPNb
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDVvTEl7iB
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZnQd4MjBS
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFi8Hdf77u
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OgkIldK9V
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWO4zfKp1k
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrTbu6IOE8
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwx6T5zKGo
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PYnQLdN1D
“Tapi pak…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfB98BHAFwQ
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACC7fY1kV7
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jZZX28Eor
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXIiAPI1WD
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwX9VH5m7M
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22LU0r2JNy
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4lxIj9Fqd
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHpenoFioq
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8FWEmmyXm
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4G9cSqb9vX
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4tvtMBYnH
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJ2SuZjW9r
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaDGDWtRlS
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39ISklK22V
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeECtgIl4MI
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUUZtDJHGg
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlurfLOlMuW
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmTcRz7LtV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlPDjmulKZ
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaXhWLpB0g
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLs3BQUqRK
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwn4lQqDIs
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLW8nrIb6F
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaEC69Z4R5
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3W129owJIB
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXnRXbvi32
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3KnHisIXO
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNDj2HJ52j
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaJeOzMweW
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpRLAWvzai
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WjaxZMIIl
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqCoQ2wePn
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiD5vdncBSC
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAExtFWfYVH
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgW8RIZY9DL
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5y5sVKeinY
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcCCwxCATx
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgzuD1yHUV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QHxWnoFCE
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOweOOi19z
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8mFzEOAaq
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAuDPdGKpm
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyh5y6l5LU
***7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrELO0gFtA
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5IKWI64SK
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrB8cOyQoPN
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4L2FOnd0j
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBgTrZn3xk
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZZQc2lJrH
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoaRS9vmBG
“Udah kok tante…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJ5Ggl1vyw
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46mPczBgQb
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQxdMPClNS
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQ8W9rCmA6
“Gak boleh ya tante?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡko5ivWNz0y
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmYoDcsRaP
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ewqB3Gr7Z
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAoA8y1p189
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8fnyNEOF8
“Aku juga…” ikut Romi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4wXW17AMF
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLWgRwbLvu
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOq5pQLjpmV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYCbOYobW2
“Iya ma…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBQ6PTYAoZ
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDrWWMRwfv
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmydVdq0LV9
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiIlUO1Ygn
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQetu9N30vh
“Cerita apaan sih?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHF6etQoBj6
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO2Wdpj81Z
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CXLhriKMo
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YHRnDTAQU
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxe3ecPHrQw
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWS6qxGkyJ2
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnwQlf6vEA
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RanFJSdMH
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZFzMXmul8
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtS0fNwHMAe
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPd4H8Uu8r
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbpG23UJdt
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIPSieB57r
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9QEv4yC4U
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaDIrNmrk3
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWrwQ1HIGX
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwd9xyeTr4
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMycI3kCFm
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbO46SRVzzG
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOEvde8K2Z
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJVNTYeyq5
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBB4UpwBXqL
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMXM9dtv9E
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyanlWGqCq
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOG8EClFXHJ
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbGCxFLb9v
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQfl6NFdhp
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nlol36QWX
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlgkMFSFqi
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5s9y8BaRG
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa81xfrAUbk
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFCUaT06F4
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4uecddaph
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD28ihkpIWl
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIEki5bXdT
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjNE8hk2zy
“Ohhh… gitu”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVtlvvsklS
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9CGXpH4Zd
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVX75pxUj0
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtGz95ZaRC
…..7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCZDbM0kvL
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzVlhswgpF
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZdKwoKMUj
“Wiraswasta pak…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvDET5fn6K
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0v5bXpmxB
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuPzldhZqe
“Kenapa memangnya pak?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡythG0IbveP
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAK6W7tGswF
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsH2iegYKd3
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNz9oCm7pH
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uOkbLdmoB
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9R4n4nDE6
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHn9CJsYDf
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12szCAW1p2
“Oooh… mm.. jadi…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW04iQfVfwK
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC64IEd6nmP
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKZZ0BIIs3
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNK10MZ8Md
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vRDigLUvh
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWF3RlNOKm
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0XWXvcFiG
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ023ZuxKoCN
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BJOm6NZXO
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIwu5MS4tY
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Oe0Yedp0J
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTXHqWDT2r
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDOdcjIzbP
“Apanya pak?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCjJvlliVW
“I..itu… soal lonte…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLud7K7wJg
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8w20HgQ1Xx
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWW2u0Ofh4g
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnvaSCD2kv
“Mari pak…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwctGht6Yu
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg48ObDggVB
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeEBht4gqS
“Ada apa lagi pak?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Llpxl1smg
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvok2oRUOP
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoEcGqrTec
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75ebQiodsV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbrE83xYr7
…..7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡak0hfLqEdV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PCb58vsa4
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBc6YmNK4w
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGwVYOd8yW
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwbySR26gS
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiB1snFEKE5
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuJTt9Hfpv
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdnf9VRk04
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoLOFHlBtH
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIkoLM648W
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkqEPS3poR
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytztBYsfni
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKe3nqRTlE
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1EnFM7vQj
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzynXzDnFL7
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOqErCOE34
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9WC1cxqzs
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjb2Q7ya36f
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRcwRvWKdI
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAgQrIAW0v
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBMFDtlnLE
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU65125OqdZ
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXrWDPdqWt
“I..iya tante… horni, hehe…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVa4vgg9NNh
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifR0TfbIwc
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbyDFuOOhB
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsku4HCUJc
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyli76EJhub
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmix5e9L7f
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVl3FSFpqM1
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡta8BImCTRE
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekPi7nFi56
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIO2JuNRwC
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLa97Kn6fe
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJLQCzx4X8
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTBcnmeQM9
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa12YdbXzJ
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhFaYeSeeO
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9GnetAlz7
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYv7AqH6nF
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2gO7U4ecO
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhY4CdwmPj
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE751LXPo8y
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyH5rFDi7G9
“Cerita apa lagi sih?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dAP0gutaQ
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUC62Vzp6dy
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5tWystoey
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Duw4QsRq7
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfekvRFHgV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVcF0ZoC86
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMRExjuWsz
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlemS54e3Ii
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQesFR9a0ee
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ590ScVF1KZ
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPkT3txb8y
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGY4jbZB1mp
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOFnqeg2ke
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPu8X6FO9K0
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnKjzasFTA
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlWt38yKQO
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPobZewpopV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QxhCJF2Dh
“Cuma pengen ngocok doang…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapdgYTJE7p
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXdpf47NF9
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ9fBnbuvi
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvdOdYihxm
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsRHfdELwO
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLg3AVS1Rii
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zkib5iSse
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6pPCe0yG8
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zveoKvdl4
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMtOlIXOzW
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMau2VLuP3K
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPoVReOuSK
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMbXys0v6c
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAdNzRPcCD
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ciIs4dpZW
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnHZwjTNqV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08fkzph87x
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡismUuDzujr
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFozts2BfQ
“Ta..tante nggak marah?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBl0JQD1A0g
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiKrfhxnoN
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLAhwAl9eh
“Ma..maaf tante…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZs83ErEHAe
“Iya tante… kita minta maaf”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubHp6klcax
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZoR9rw8yf
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBDxpcrWfZ
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25OeN5kGMU
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8K4pWaTXN
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQ4l7vyBJG
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJ4yMyuZkE
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAxPlkV1eJ
“Jangan…!” larang mereka serempak.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXAyxw32DF
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMMoP7Mxrf
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIXvQbJaUs
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw9Q072vWX
“I..iya tante…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXunMmNLFw
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dpIIj1pan
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4Ygxs4CBa
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoe8RHVrbYY
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoejEWsHVgO
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjw6cFEtzd
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEqsNzriRR
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2ZMo1Tz1R
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVz5l1MpVf4
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcKwXuVV2R
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexa7HsjGD9
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvMvpPkYjj
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNS4GrENyX
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSiJmwrUUt
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQQHOMk79r
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EoTq1JWha
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcgvLFrWS9
“Itu apa sih?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOltTRJ8V7
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdrA8jOtES
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmSUaXkicL
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1K8XjsAla
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5kqXG6YA3
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhNuSeYzaX
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aXI6TSazT
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoz8PtSbSpG
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8wWm4Mqv4
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKSGfplrQO
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNr64V58qh
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHwUUSwViE
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDHJ7rBB3O
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0HZ9aDlaV
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf1or5vfHb
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqbBf1pL1E
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGD4KKPsnA
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRjVEd1hDR
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7rL0Vwbxs
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHgKZoFOtG
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXEfAJ8LEj
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbuMjvSQOj
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyw5RjQkET
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8JDMu4MKo
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSH4umoeJ6
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgIVU34jdB
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0rbEekl5V
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9LNxXUDxM
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuX8rzH7RYw
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyNzPYmScN
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGdlyuEvKO
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnBk0MgGyH
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJgkc61Sbr
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgmqqgQ6VG
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Ck4JvAgfx
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbheVGr5Nr
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRDCxm0bXV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9yHyXePca
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zFTid3cSV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUsVXld1eC
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsrr1IYpzP
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZteVr4FUw
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7UTjUYw0Z
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXtBTv8Xfw
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGxGKfz1DZ
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHRonAlOjr
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXotakETME
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoycH7sVWW
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7XyaYZ2QV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWsLefOFRa
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6eJd2l6le
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTh4yTTSatj
…….7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7f2natciJT
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEIZ025PWF
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWbv7lJ97E
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNdQCABEJQ
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjx99m6EeA
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiqf3RJyHb
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMgy7SXU5P
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmXqbYQGzy
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0b07Y1fl0D
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmj7nBJ16eS
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaw72zqqGE
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡej4ximD9UX
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgq0cqIrxw
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCu9DdOcQLZ
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LUlzK5gPN
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwi7b09WCT
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBz0tFr3UU
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPh7TQR6nT
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BOMIzplWb
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynmhLFzpSH
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OD26aWFgP
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mfX9w8FMo
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThPI5WDwnW
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQK1jtfgZl
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShKMa09a6b
“Selamat tidur…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wA4uuJAfT
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkwIokBWnu
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfZC5Q1FFp
….7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvj7872VzO
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQW7BkA5108
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSScLR01oga
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXanUStHWnO
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEy6wy3cR5M
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6hYMsuDNC
“Masa gitu aja tante?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycXuDsq7h4
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9tsySq3ch
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKYXqUtbtR
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCcnNFpkXH
“Yeee… maunya”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6WD8KRyhV
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CHZM4g8Gl
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqaLqnqPrD
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQtk5SbdP1
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQrXcaqd9q
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyWTjC0mFj
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ADDZC4Rbm
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyNcoAqpWF
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8R3KqbicM
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcHsodVi2i
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAVUrcgKz1
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV955YAPunq
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNs956xdVx
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPvm3fM2oN
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwW4wsWcQY
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3biLYQCMY
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3KMdHqOth
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnLHi6Dk7h
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEHH4gC9GT
“Iya sih…”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hpfuF3E97
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMP0VejVPM
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHTD0G4hI0
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6XYrgxGTE
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfv3fptiTXc
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgynqkLb3C
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGv2yXRkMY
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6AozA3PRk
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrdv8Y9bYi
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyp9fu5eWTa
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NzaN3xlQR
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq16GdP0ael
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEs4SiGx6fo
“Jadi gini…..”7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIWnUsDib3
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNQ0BKPTgD
7726Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUJWeH7Dcv
