x
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzQVEvFNXY
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡae2ay97sZO
“Hah….????”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYp7UYlbIxu
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvr6rgbF7dZ
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpzrrpclHT
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9LcRfecN9
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ETriX7jFl
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwOUSF1SWK
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXF1VP4NT7x
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3vWozasm0
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCSv2PhT6e
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmWEZQ0M5W
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlqd0YLOgP
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWk5ku7Cyb
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQm5opH5QEC
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJW7Uy4YHwy
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7gQkcJsXn
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVC4RXXcqW6
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuxreAYp6W
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zq7cY5RgO
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViDIf5ck6w
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PzrsAA1du
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1rlaJmSDc
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPw8UYm1c8s
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2A09lw1eyC
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAYDx4ijv0
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡih0vi5VK1q
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseljsmz0s4
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59Ewag2QON
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRScrC5kra
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4M3yiL77s
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgLGiufCoC
“Tapi pak…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOF44RyynJK
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8n6qF1cLpe
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLPelUyjo1
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vQYZyFfgR
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWSQ2nSnjh
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUCT6oudsV
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTH69z4G1Vn
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuV1EN8UEF9
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39wy3kg4f4
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDqWPHpd8d
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8l6ocj3sR
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSgoiGbDYa
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtpeESiNHJ
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BzdmMiyhD
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg85oFkNfh0
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpFM0EpsB0
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOPBpalR9r
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPq432t490
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPhzQXpizn
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVpIOjCemD
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3qyHDSiyn
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdeYk4T8VW
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggm34Py9Lg
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchKYm7sHEB
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVA3exPQp1
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3kafkOVdc
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOh69YvN06
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GRf2jNAwO
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6GMsA7sUh
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcXZiR9Yas
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsFLyOZqgZ
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jEkbHe9HJ
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjBP8OFMNl
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYcaFF3A8d
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29YMjO5Hhy
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBCI85Fdgk
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnS0eZyekx
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYb8B07hua
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eGDhyEZzF
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPS3qedqDL
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwzOinZbyL
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLi5hXiaYM
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLYlQPCB4K
***14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKdOeRWESe
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGW5ciwzkVF
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVNVNxxdjf
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKJLB2ls6U
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmrwIpUtCU
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCqPKZsQok
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlVkfQhm9b
“Udah kok tante…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLH2GeQU4Ic
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWd7O8GlvpM
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiCmBSZpXy
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXptIv4RsA
“Gak boleh ya tante?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iGgTOV7Ap
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIj0ugnUlu
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9DuFhufQD
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41m0xcNbid
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZiP2mGsTV
“Aku juga…” ikut Romi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9T3edpCS6h
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAuap43pz7
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMOmhWhqF2
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KiMKadiLf
“Iya ma…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UKvM8Bzr4
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡff3dAtwh3S
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfqzOZBj3S
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNx34iI30y
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSrN7mzX6s
“Cerita apaan sih?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWEmGqAemd
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcG83dTZYu
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4oM6oB2KJ
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZVxnGea8t
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLjdWc83uj
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbQSE3kPpK
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzbLCFKvhS
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL44bnrHrW9
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlbkZ9Bf4M
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMewFt9NLqK
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAhJi2U5OT
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wS2X1xMK6
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEU56OTYMQ3
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoviFanp8j
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIJWIDOFRt
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWbBiYFAo1
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy549Pcspaj
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNt41tMwjj
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNCdrENng1
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ910UCYVT58
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk48ijZ8Ary
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VnKCBrcsO
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vJV79G3vl
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgauBdZgBT
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3RPszm8Fh
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKz3Cmv4FH
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzcKVzqFCB
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTzufLkY6t
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eUym14wxb
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0lOndIain
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZaIknih2v
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33BpnbbrAC
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVY8ovuyTth
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01YfPU73Gt
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbh1CHePMA
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MeeTN4uAF
“Ohhh… gitu”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpf52Xl4yUa
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgd900dBsLP
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7A7gUmIvH
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIkAJ1vZx3
…..14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yldFyqLhc
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSC7PXeObMp
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Qfmxnxyte
“Wiraswasta pak…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkj2uxYWZMH
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCdjtV7tAR
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPkHcadu7B
“Kenapa memangnya pak?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQpD8s4Gff
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZRddrv6UU
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjObpVyaDFk
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmpEZcq1sM
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjODXhbi03
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7vKraw0gx
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXqAzGlrCf
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvn6FNIQNH
“Oooh… mm.. jadi…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKU0Zb6THM
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTriep1ZLax
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFiNFQ6Fp8
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAL51FGrEo
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmp6Ynr8J59
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxqdiXrfyz
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHXxP0IvCB
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolhkuP96sm
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIfni8l2sS
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7HDO2wauN
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbANbzeS1QW
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xqAPdao4k
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQc3biF2QMS
“Apanya pak?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTa74DGtdp
“I..itu… soal lonte…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjeb9hJzdl
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVzQnGJBSM
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24ORY6mCOk
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXI8LCj1Cv
“Mari pak…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaEBmyrAjZ
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ1liPdrin
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9REYh621O
“Ada apa lagi pak?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Pg3dU2opF
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcizDDg9Sz
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZUNjL2VUG
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmwz80JfOS
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurrdHd6Isd
…..14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4ZDQU55VS
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGdqhDJoNm
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrK2pM91uiV
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dz0jpYXY2
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJdvfqAOHt
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EVkWOo0BS
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVSgyxxPEL
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡle3B5qA8cT
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmI0edIKv7X
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhbQUUE5Ks
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVgYTLK3rv
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgx71pVrBx
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9biYDwUdAu
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDeOMVgx53
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3Ho9rJkCv
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtxxEnmFg5
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4FXrKCWSA
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8AzJkKEFj
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dXlHBaESg
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluEsjs0rAt
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpEiCDzqGt
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZiHUkx1Vh
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfx2vLN0Lj
“I..iya tante… horni, hehe…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dViikad4a
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8i3JOyhna
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaRBjFh27M
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Le5TE2qM3
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qPuQJk4OS
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrBWwhbDoj
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxd1kFJQfX
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aLuFddmjB
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3RBKPOP2S
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkMdkP8VL1
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7k41dD7Hm
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlzyiC12jP
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzDG5cgJL6
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJpE0W70QP
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDAuew5riQ
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pQ0r9E2UV
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEO0Dw2Kw07
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEGojgmAtG
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTaLUpFEgd
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgv8WPQWLs8
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrOAIkgW48
“Cerita apa lagi sih?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRfvqOms6Q
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtPravIr6W
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡct8KzBhuvd
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBE2Wohqst
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr59mqhBIN4
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9G2HKTUiCn
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaY08FPZgg
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0obUGr1hX9
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJzcYTOU0h
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXHLpORxyY
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSztNa2Jdr4
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PLbMJzipB
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwssI5akVX
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡontqwib9DT
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvn0PuZfaK
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2UiT3dJnR
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOxPHFEa3t
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSjPmAw9Yi
“Cuma pengen ngocok doang…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSK0ML22hJa
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIjeP59BWU
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEAZT2ReEK
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw071omzEhK
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93AoXRYgO6
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrMzV6EQIG
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5MZKqbOTr
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwZxGSWkYI
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWvQW0sbtM
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrA8JBt0wXA
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqmO12OtsA
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dxVjzUkh9
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9d8pNAqxZR
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DH7Xm2vi1
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBeIWTVptc
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsAEvgkxKC
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa10dTsRGCp
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8H6fRHiyf
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRy3FmSZA3W
“Ta..tante nggak marah?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4BQ8uzWWb
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9PgWnOLLv
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp8uTEElJR
“Ma..maaf tante…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9H61nZWpGI
“Iya tante… kita minta maaf”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQnJXZgpIk
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SNGmx0SBh
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkhWX94LP9
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUDMPWaDPj
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwl2gCpjyJ
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEWJSshNWH
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEus5bKAjm
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeMyYrIsYZ
“Jangan…!” larang mereka serempak.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVO8ethyHi
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCmmyv0Ps1
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbZ9ndCFw5
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiiOBkPAwK
“I..iya tante…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3194Kz3yn
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxQPJhrV37
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESReXx87dk
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkON9cQZ1QY
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaujBPQ06t
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmn09A5R6w
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZ5q6MumNR
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcb3sobea9
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0ZrEjDQsw
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYAFMlGhfB
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvfJoZWBWp
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wccXiGbYA
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW0UuKdNer
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWoQlRENd6
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgXv7bWtPe
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqgJHhZheV
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwuAeNzkqA
“Itu apa sih?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaE02gpX6G4
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckKjdJEh8X
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByYeGY4nLW
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgO5QHYJ2U
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pg4mFeCR8
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiUMh6TBvV
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLbVq4sLwm
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3qWvs5olA
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKfykh9dcq
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4SV5bqTw2
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUamwpFskx
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkJwgEiG1O
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTko65g8Z4
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeuJthqR3a
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNoCPwOhsy
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQvON8Fd4A
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDV2rgQ5QXt
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNypt1WeJJ
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpWdGuZwfe
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinWpksB6DC
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPRnntEeE9
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZADXULxmn
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEh8gkP7kV
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBApU4UwOG
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgWxbuIrJl
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHvDtFBdE9
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTtUOt3TD2
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4JWQXiUsa
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡld0zV6jHtJ
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1B0wRBgFmN
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0eJ9GOuYe
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4SucyNIwX
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT55EuwS9u7
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwUpjuC3oC
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yktXSN9Hh
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyEBFjEYKe
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLE5Hw3yHW
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNNtrl2mS4
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcaCO54ytb
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4Kof0TBW2
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1lS504Fxx
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eKjWEswbx
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv45CbK7TXB
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISXFkQocaw
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzpV5ijew3
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTLhCUOmgZ
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBizNPmM6mI
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoxTATGA6j
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OmxKrQdeF
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Godrc8lft
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkwH7JZsjV
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrdzPQmBMR
…….14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAM7DVA9oI
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN24fBA4gQ5
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVTthMGhWr
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFJ27MI3d0
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAFqZqjqDA
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkWBnOrVLT
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGwxnQFUX3
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAPoq9ztzK
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJXuVBDliJ
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQJf2Unc7A
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgOvOK0e2G
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gpf5rwZke
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2R6WIYG0dE
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqdulSFW25
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5x9gdjNCi0
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1KwB7XOZK
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJB1OaGcgzc
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXGwyaSvII
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDQlseYRwl
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQn5WhZKrI0
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3pwes6bun
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkSeJfR2EK
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOHWXavxa7
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi4tVRPQZI
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYRyuY2493
“Selamat tidur…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ103etYFZVm
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUj0RdtLsXT
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtQWoxUQI7
….14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhI6EcRIBDY
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnDjW6AE8w
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNP1gCLjTl
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsHXFMXKYi
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhJR9BSPrx
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEIcIQIxGi
“Masa gitu aja tante?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcIZ4EQNaj
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28fBuqbYGA
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmu9kWH53ge
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2YmESFxDw
“Yeee… maunya”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadL4F6MNLU
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyLytPAh8h
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡry7xuK08LO
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQiMQhQDc5
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRGwoo0Q0A
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2f29ax3u5
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaZQUbLCNF
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwu1jcQmfU4
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGD1IH1Nzr
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IwxvfhQ7S
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdsj33fpIk
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2CecXRNRk
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnH335piB6k
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74T77Tql7E
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHR1QeN9rF
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89WHq2oPT1
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡot4V363OMU
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1nB7KTocV
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmawPqsLAE
“Iya sih…”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsZo0sEpma
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXAo0hZiJW
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjZdnvfZNO
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtx4DS6U1tA
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnqnFxFxWB
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2vcjV1eEw
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8jOJgLSh5
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoN7bYV63d9
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLwmVbpNlu
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa03NjDVZEt
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tIdxbFTd6
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6M1mWK4C4t
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GxEQfS0vk
“Jadi gini…..”14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvcTuA1I6S
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFuZ3BdmXV
14138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvgP3mtuL6
