x
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4c62sge46
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnoxDFRjcP
“Hah….????”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOxIKjo03h
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCFo0CqeVW
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqwXP32fDo
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJGIlBxAlU
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRw6eQbwwmn
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswPPCvHczH
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaZ5oTYVwX
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TRbp1ftnl
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXlhubfcpx
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbak5PSIEo
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSu0yKZI08
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUOX8e64Ry
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEO0c0N65LE
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNSVxXKf5E
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mHyHsqaiy
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ncxdhEnH2
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEtrG7eJnR
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mFBtg1M9p
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHJlOLlQOf
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYaseX3Lyq
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4FO2wvCLs
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxU6mz9SIv
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiTHiSCHcN
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5k7xheN0vP
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIyRq8E2QJ
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcr9G8oGX3
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFUlyoNzW3
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0c6HzXedS
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJkKSEEm3B
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9VuVzvXan
“Tapi pak…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRd2XiiYge
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbcs8gZd4T
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHb2qNQ1wV3
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWVdpcCDkl
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNLXWNwmsE
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CVoCJ3KZw
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NPLhIJQZ1
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLSWIZkrD9
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuTPYcT0F3
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07jwyK1veD
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QYCBrRxo3
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNXG2vU1LD
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMK6pO89IT6
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCbVBoROK9
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrtEqoDpZu
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMJflqQ9Jl
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlGauJNFkK
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeu3fancwY
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxjh9RfUBJ
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlIQqMARfK
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCzZsnVXfA
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qB3yx80QK
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOZjkcOVAe
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAV4Vch7jQ
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdxSolArrP
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPAmxNU6fN
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPh1iPUzC1
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3tr25u0Fk
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdmZWxetgw
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGegH8t9az
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxE2c2IKfVl
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OJF0ozYQq
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqYphvRkc3
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuK5GfAIRt
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8i7sh55ehK
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkdprpGz6P
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6j8m1hQxWP
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uQaXhqyWh
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyaptuwRAN
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CqoXc3xgg
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZuhaB0E6r
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswowU8Csvc
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5AEDT1HP0
***15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv69f0OyPIq
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqL3plyVci8
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdUvEgTqol
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3SSzb0OE3
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Of1mok7bG
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnL1dsrFlc
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkq26M6LLrf
“Udah kok tante…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuKpP4SLEb
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrtj04LqKD
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOsIvGJENC
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ibY9kSmFZ
“Gak boleh ya tante?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28HjtJ7AYY
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSeJXeBqXY
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pQVDmfsB4
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlo4NWiJuRP
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyniWAzFhy
“Aku juga…” ikut Romi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQUgpjxtlO
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL82KgzEDd5
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyz2MnWIpX9
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRi4S3s15i
“Iya ma…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxa5w5W3bw
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYabYhaRRB
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47ekPEPsIS
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi79NCtpzcE
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQjlS6fUCe
“Cerita apaan sih?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWryX8jUlEP
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jCjOI9eKe
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9enBOOF5pW
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPJ0OkxTck
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPofbuZLHC
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0dgSuZCar
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NnPNGKhW2
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RDk6fRVIt
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5rbHBZZCV
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsFmicXYoS
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjk9FHU1JM
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3cR8aNoCh
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQ9irr9teG
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxiVaGLeKw
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3ayLJFCSu
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcfQVL84yj
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHI2CuWtNpO
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22RIUiOA3W
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyq0g2m2qF
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsqRVQswgR
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOT6mqnwGw
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgP79jgvtp
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwurIOVzZap
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrTvNJ0W2d
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJSFwgikML
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QLFz0xkyU
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxzfZ8i1dM
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwgCXS7An1
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OPMDItwIi
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNw6KLjPte
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzRWxPHfd1
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRh6YFSBea
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bOuwySPFD
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2l7f1ytux0
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYsKphX6Mh
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0rOtysoXo
“Ohhh… gitu”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQM2CNkOZHm
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjX1R1AxbIv
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpDit4aKXp
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYR7CpyYxSr
…..15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CWzbyAzYo
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOlZkUJLmN
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMSb1Yo1jq
“Wiraswasta pak…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCQGnZEjt8
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHenQtSUkD
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mso8QyRji
“Kenapa memangnya pak?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNy6SQvnsH
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1DIi5yjye
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jkaIngxJA
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3vy46VEeB
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IEc6zNXIq
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvrF7WqF6t
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN89Rf5BoVN
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVr3VmgyRpX
“Oooh… mm.. jadi…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2ozQraGWP
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGE3wdKlkIv
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKkxx4rESJ
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQGhh5fm9s
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvPzyqHPRJ
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAAu46PBES
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJITsu9FvkV
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGn1sNjg2LH
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYnoBBWMKj
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53f2jKxI6F
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoG5E4z5hZS
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtE16sXOjH
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSbgedAeTn
“Apanya pak?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLnp9TgtX0
“I..itu… soal lonte…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrpLNZObLd
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbJj2d4i1K
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoUp5aT5Jm
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpsdMNUrSY
“Mari pak…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4adBo8j72Y
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfFPEzn95o
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40M8ve1kTo
“Ada apa lagi pak?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QMPfR1qAd
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMguOKbRmPO
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxz9ulQFd9P
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7VM139GOP
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3grk0sXXM
…..15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvrecrIBYI
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik0kAhlSCv
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1MKYlQCPJ
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfp07E7Tur
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOwX33Adk0
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7KIAblVe8
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx87zgsr7Xe
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmt5QFOYMH
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ19vbpAyc
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLEPxamgJn
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsosIWL44rU
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaSCuwaQlN
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm72MjPSsMs
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNP8F4K6tde
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYCHJdgP7R
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUDtFbzDay
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTrYu8rrse
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTUi3Yjhqs
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcHeHDN3PV
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBHGKwvqnT
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHwiK5POkZ
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjSwMtjkLB
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fLpGsyYcX
“I..iya tante… horni, hehe…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyL7LdhLd9
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFBsiRgkv4
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXRoG5dGI6
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PgPY4n9MU
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEvvZvDMXp
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsA6jiOa3TR
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kXrBHBHJr
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHnEk7biRa
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuV84to8uZd
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjl8rwTYXEc
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGTRjTEijn
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35yg4JGMBN
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21i8JiRk44
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYorekF39Ue
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaKRW8x7FR
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡix4uJU8pVG
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhcdbSQPtN
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKv6EgPxJ0M
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRehadrTlF3
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOejTcWWT1
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ST8ahMI0J
“Cerita apa lagi sih?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqtDYW9EhO
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnU0ulgMbz
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJnBxXsT8k
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJDHDEdtC8
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLHr0zASCB
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AQNC4kCgH
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CjsBHG0YA
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7eCiGmOch
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCZZJRKkno
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4vF2IfBty
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjNZw4FRpV
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6QRkCUgOd
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiHss8rhim
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrYJoBoT2l
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7p0cJbUPjG
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0Tb4ifPs6
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsP5IyC5M7
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWW27nNmFq
“Cuma pengen ngocok doang…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEES2AlvXnO
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklbSHPFld3
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsF6vldr5kG
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrgvnf7SOo
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQGAbT8UiU
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0f3TVBnwFZ
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5ZzBmP9un
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKfecH96T1
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCgk0qffAC
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciMPV6BzXP
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEY5ZgjmVmy
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOih8OG79H
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktEMYgXuf6
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgqwBHWuzn
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMj8ibKLOB
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OMAGk3OJY
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3K28sAHoT
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1upiqaZUE
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmed409L7s7
“Ta..tante nggak marah?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryuhVV2RVG
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNWqlly7ri
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzUq1PnrrU
“Ma..maaf tante…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTGye5SGWL
“Iya tante… kita minta maaf”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYChh8Mnzxc
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bsuw73dsJ
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfiUaU4FHC
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxL2hEn3Yf
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhvtpTAU2y
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2eU9wAQbJ
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFW3PPEKR4D
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rTvHhJgFR
“Jangan…!” larang mereka serempak.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHT41kitFW
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqEExG8PIk
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEL4PwGHr6
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEuvA2YWKr
“I..iya tante…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPnHuMv16c
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqrsZ8FW6r
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrQEzgSMMb
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8r3Fvv9wi
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCfvDxJuDI
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJiSvBwFFC
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeR1QFiFrL
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFXp2trzm1
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmVzUmvjlE
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XV3JIneRV
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjyxfqhUWz
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84zQrjLUQF
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5j7sQzdSb
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQILjFvpwW
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYCav5cz2f
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8iX4nolYZ
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzi6qyYlBu
“Itu apa sih?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGRN3W3jec
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqw4gQ1G5C
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENNbK6bEAT
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4L0uRSxMeQ
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPHBKcvTsc
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfN2MoFMAb
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBuzcffj1H
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyInPgdCFX
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92Sag7CeRi
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6IRdhkabJ
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXM97okU1D
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCBjXhX1e8
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmqOpFJftZ
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWrS5qFcsn
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPPeIU98g5
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2e97BwgL5
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5ghBx4LJD
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6cz24wVUp
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22HNl3cgmv
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlYFUttBr3
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxxjEeUIyI
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzOIpmqPdu
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiNzHzSxRK
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfOB2laMjd
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8afY8bxE8W
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKMbmyzP6I
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTjoGp8sJv
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Q9B3BzKSE
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZPbRC7KiE
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclrm69XF9N
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeqsjBb5Lu
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSEd4kIKmU
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx17A4bd0Y5
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEAtoGkNSG
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXrjZmeoY0
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CpwRP5IdV
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKw3i4gymc
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZdFsnyZVL
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRQzLh4oMG
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHdulVhNzI
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDvsijJhf2
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgreOLOKTKJ
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ119yG33acd
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYH4yZlMj5
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCMsrWKBF6
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2E2oMdyTv
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObRtlU0pNi
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ660cdJRsjQ
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcfq1KV7QY
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEEBqzBKlN
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1kbn1RcNB
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjngMDJctC
…….15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wavGHjPvD
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnDhFGHsQR
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVMWME8eUk
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClKVT1owj5
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12M8filFug
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1tM1sSB3M
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBQlJgvWp4
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcGkkG0cei
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUX6OA9yQMM
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLp3bXhlgB
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWZIPc51Zr
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kxcpz7qLO
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFo30dheCBj
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOMOZ25mCQ
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XJKPa8hOL
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpmAZoeKko
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlrZM0WdaA
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVz1anlmXS
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7d9nBTbYT5
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPtslmBMdq
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1FFfj9kL5
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBGPf5a8Al
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA03X3iVTKX
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwV7vsYvB5
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFiC2IOs9L
“Selamat tidur…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9DE5X6mop
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtR7FN0bcrU
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1lCuPIQrk
….15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe54T53grUW
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflWSHuyJUm
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tmR6Gdbuu
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HaKAwUU2C
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnu4kfmihCT
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMqLWXeg2U
“Masa gitu aja tante?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfBrVUJrBb
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBekcH8DPfp
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNrD9JWgLd
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9rMNdXVAU
“Yeee… maunya”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkFz3kMcWt
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IcTWxJrbv
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqaLQJ7nf0
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZh00hd3B6X
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKeuMIPdIf6
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZl2daAnUJl
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtW9tUaBex
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5U3XDkPx8M
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqkWGxHJFY
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfBKdwqMIB
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QxpXYGJr4
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wHLFcnzuA
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Jjj0Rz2wk
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DZNuZ6zJr
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tV5Nyi6hZ
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDJdaMxfV3
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJ3S0KZe1L
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6I1AiSZRq
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXFtnGDATH
“Iya sih…”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvpO6igULg
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjabr2f59ES
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVGokc6QRq
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVhHBferTq
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQlaJl6rwA
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzRpgAOt9o
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cPvhXL9cA
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjR27CLiic9
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6raLRWly4J
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlUUkx2Ook
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCQxbcaNne
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26lgbl8Euf
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIpehLDqSP
“Jadi gini…..”15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwr9c15h3YB
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FiBzz9aRA
15369Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJ5RqdNnDZ
