
bakal ku lanjut ceritain dan bakal masih panjang ya!! support guys8101Please respect copyright.PENANACpOiwTX1lB
dan masih ada VIDEO yang bakal ku share juga 8101Please respect copyright.PENANARYSRrhv1ny
8101Please respect copyright.PENANATeuik6Y83X
Setelah mendengar cerita masa lalu Rasti, teman-teman Tedi masih saja terus menempel padanya. Mereka selalu saja penasaran dan tidak pernah bosan berada di dekat ibu teman mereka itu. Mereka terus berada di sana sampai Tedi pulang.8101Please respect copyright.PENANAGOO99DlWqC
8101Please respect copyright.PENANAsCjHqqKi7O
Meski Tedi sudah pulangpun, mereka ternyata masih juga menempel pada Rasti. Tanya inilah, tanya itulah. Mereka tidak ada puas-puasnya mendengar cerita-ceritanya Rasti yang memang selalu membuat penis mereka berdiri.8101Please respect copyright.PENANA12PTINf9Ya
8101Please respect copyright.PENANAzBHI2dS0MQ
“Emang tante gak takut kena penyakit?” tanya mereka lagi.8101Please respect copyright.PENANAPowJlAxtAd
8101Please respect copyright.PENANAfgRwFcocLZ
“Hmm… Nggak tuh.. kan tante udah punya dokter pribadi” jawab Rasti santai.8101Please respect copyright.PENANA5ExwdWSYAN
8101Please respect copyright.PENANAV9Pbaojjhu
Rasti beruntung dari sekian banyaknya pria yang pernah menyetubuhinya sebelum ini tidak satupun yang membawa penyakit padanya. Sejak Rasti mantap memutuskan menjadi lonte dan mempunyai penghasilan yang besar, tentunya dia harus lebih berhati-hati. Rastipun menyewa jasa doker. Ya, Rasti adalah pelacur elit yang bekerja sendiri dan bisa memiliki dokter pribadi. Dokter bermasalah yang kehilangan ijin praktek gara-gara alkoholic. Dokter itu pernah menjadi tamunya Rasti dan akhirnya malah direkrut Rasti untuk menjadi gerbang utama yang harus dilewati tamu-tamu baru sebelum dapat meniduri Rasti. Meskipun begitu, tetap saja masih ada orang yang mendapat perlakuan khusus tanpa perlu ditest, seperti pak RT dan teman-teman Norman yang waktu itu.8101Please respect copyright.PENANAueu3lNyngj
8101Please respect copyright.PENANAIjcSlkfbhc
Dokter itu sering protes kalau Rasti hamil, karna kalau hamil jelas Rasti tidak bisa menerima tamu. Tapi Rasti cuek. Dia malah sangat menikmatinya. Rasti ingin hamil terus. Sampai sekarang dia sudah mempunyai tujuh orang anak. Yang mana empat anak terakhirnya, Kiki, Bram, Dion dan Boby, lahir dari kerjaannya sebagai lonte. Tentu tetap tidak jelas juga siapa bapak-bapaknya anak-anaknya itu. Pokoknya semua hidung belang yang datang memakai jasa tubuhnya bebas membuang benihnya ke rahim Rasti, bahkan sering Rasti sendiri yang meminta.8101Please respect copyright.PENANAgxDdcmKemE
8101Please respect copyright.PENANAlwpWVeL1AV
“Duh… Pengen deh bisa jadi bapaknya anak-anak tante, hehe…” ucap Jaka kurang ajar, padahal ada Tedi di situ.8101Please respect copyright.PENANAqUHpVO28j2
8101Please respect copyright.PENANAwlW2ydMvoH
“Dasar kalian ini… Tuh Ted, mereka pengen ngasih kamu adek tuh, hihihi… Boleh gak mama dihamilin mereka?” jawab Rasti yang malah tertawa cekikikan dan menggoda Tedi setelah mendengar ucapan Jaka tersebut. Tedi sendiri tidak menjawab, dia hanya cengengesan saja. Walau Tedi merasa tidak rela, dia juga deg-degan dibuatnya. Membayangkan ibunya dihamili oleh teman-temannya entah kenapa membuat darahnya berdesir dan horni.8101Please respect copyright.PENANAIOd2Fry93T
8101Please respect copyright.PENANARxY1XnHaYF
“Kalau kalian mau, datang aja lagi ke sini kalau kalian sudah 18 tahun. Ntar tante kasih gratis deh untuk perdananya…” ujar Rasti lagi dengan senyum nakal. Terang saja mendengar hal itu mereka jadi ngaceng maksimal. Siapa sih yang tidak mau merasakan nikmatnya menggenjot tubuh wanita seperti Rasti? Apalagi sampai punya anak darinya. Tedi sendiri juga merasakan demikian walaupun dia tahu kalau wanita ini adalah ibunya sendiri.8101Please respect copyright.PENANApWMSm6icTC
8101Please respect copyright.PENANAFruBUuNbVm
“Be..beneran tante?” tanya mereka bertiga kesenangan.8101Please respect copyright.PENANAIi8bugRx2C
8101Please respect copyright.PENANAWetXvFuptA
“Iya… tanpa kondom dan boleh muncratin memek tante sepuas kalian, kamu juga Tedi sayang… Kalau tante hamil, tante pasrah kok…” kerling Rasti nakal yang makin membuat mereka blingsatan tidak karuan.8101Please respect copyright.PENANA3QutiGiHzO
8101Please respect copyright.PENANAwHA3HlTxdp
“Hihihi, kenapa? Udah ngebayangin ya? Udah gak tahan? Apa pengen sekarang aja?” goda Rasti lagi. Semakin mupenglah mereka mendengarnya.8101Please respect copyright.PENANAKYeS78WCpQ
8101Please respect copyright.PENANAe4zfoIIbyn
“I..iya tante sekarang aja yuk” sahut mereka bersemangat.8101Please respect copyright.PENANAaSFvy1GPyC
8101Please respect copyright.PENANAOKPHxsIh9p
“Huuu…. dasar kalian… Nggak! Harus 18 tahun baru boleh. Udah ah, tante mau mandi dulu…. Bentar lagi tante mau nerima tamu. Ted, ajak temanmu main gih, ntar mama betul-betul dientotin mereka lho… hihihi”8101Please respect copyright.PENANAAFOwla6HHA
8101Please respect copyright.PENANAMcdsfhVVoP
“I..iya ma… Yuk bro main PS aja yuk di kamar” ajak Tedi pada teman-temannya. Mereka bertigapun hanya bisa berseru kecewa. Rasti tertawa geli saja melihat tingkah para remaja itu yang segitu penasarannya ingin merasakan tubuhnya, ngentotin ibu temannya sendiri. Merekapun akhirnya hanya bisa menghabiskan waktu di dalam kamar Tedi sambil main PS, dan lagi-lagi hanya bisa mendengar suara rintihan Rasti yang kenikmatan dientotin oleh para hidung belang. Sore menjelang malam, barulah mereka pulang. Mereka hanya pamit berteriak dari depan pintu kamar Rasti karena Rasti masih sibuk melayani tamunya.8101Please respect copyright.PENANAJ0B83MbY98
8101Please respect copyright.PENANAq3g4mJciuY
“Nghhh…… Iyaaaahh…. Hati-hati ya kaliannya… Sering-sering ssh… main ke sini yah…” balas Rasti juga berteriak sambil terengah-engah.8101Please respect copyright.PENANAj7IAhWRmCM
8101Please respect copyright.PENANAh9UjFMVW3t
***8101Please respect copyright.PENANAIqpFkzR8vx
8101Please respect copyright.PENANAXObGCZodNh
Beberapa hari kemudian mereka lagi-lagi ingin main ke rumah Tedi. Mereka memang sudah berencana kalau sekurang-kurangnya 1 minggu sekali main ke rumah teman mereka itu. Apalagi kalau bukan untuk memuaskan nafsu mereka, ngacengin Rasti sampai akhirnya onani di sana. Bagi mereka tentunya lebih asik beronani sekalian di sana setelah melihat kebinalan ibu teman mereka itu daripada onani sendirian di rumah.8101Please respect copyright.PENANALVEAoaCKTx
8101Please respect copyright.PENANAwhTlBGzv9O
Saat mereka datang, ternyata Rasti sedang didoggy Norman di dalam kamarnya. Pintu kamar yang terbuka lebar membuat mereka bisa dengan leluasa melihat aksi perzinahan ibu dan anak tersebut. Sungguh pemandangan yang membuat mereka ngaceng maksimal. Dan seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya, Norman betul-betul menggenjot ibunya dengan ganas dan liar serta penuh kata-kata kotor.8101Please respect copyright.PENANAvT1JVWIh4G
8101Please respect copyright.PENANAxKqt4JRhhJ
“Ssh… Sayang… pelan dikit dong…” ujar Rasti merintih-rintih. Namun bukannya melambatkan genjotannya, Norman malah makin menjadi-jadi menghujamkan penisnya ke liang senggama Rasti, bahkan disertai kata-kata kotor.8101Please respect copyright.PENANA6Yrf9k1P2i
8101Please respect copyright.PENANAOEsq8MyguQ
“Berisik lo betina jalang! Ibu doyan kontol! Padahal lo keenakan kan? Lo suka kan dikasarin gini? Dasar lacur…” hina Norman sambil manarik-narik puting Rasti. Norman sendiri memang lagi kesal karena baru kalah taruhan bola, dan ia pun melampiaskannya dengan menyetubuhi ibunya dengan liar.8101Please respect copyright.PENANAqhJrhW7Jvs
8101Please respect copyright.PENANAjhw1fh9AWG
“Ssh… kamu ini… Iya deh, terserah kamu deh pengen apakan mama… dasar anak bandel, ibu sendiri dientotin”8101Please respect copyright.PENANAdJxa2jYQZd
8101Please respect copyright.PENANAzOCJQf22QU
“Mama sih lonte…”8101Please respect copyright.PENANAsQri66AlJo
8101Please respect copyright.PENANAUvU3rX98gV
“Iya, mama memang lonte, lontenya kamu saying” racau Rasti mengikuti saja permainan kasar anaknya itu, dia memang tidak keberatan sama sekali harus melayani nafsu binatang anaknya yang urakan itu. Rasti juga merasakan sensasi nikmat dengan permainan kasar dan ucapan-ucapan yang melecehkan dirinya. Sensasinya bahkan menjadi berkali-kali lipat karena menyadari bahwa anak kandungnya sendiri yang sedang menggenjotnya. Anaknya yang dia lahirkan dari benih-benih para pemerkosanya waktu itu, kini malah sedang asik menghujam liang vaginanya dengan beringas disertai kata-kata kotor yang menghinanya sebagai ibu kandungnya.8101Please respect copyright.PENANAIR7hsTW6sA
8101Please respect copyright.PENANAXzcqnAXID1
Rasti dan Norman terus saja asik bersenggama dan tidak menyadari kehadiran Tedi dan teman-temannya sama sekali. Hingga akhirnya tubuh Norman mengejang, dia menumpahkan seluruh spermanya ke dalam rahim Rasti.8101Please respect copyright.PENANAZ16GWULdUw
8101Please respect copyright.PENANAg9JyPSGOkg
“Hehe… kayaknya mama bakal hamil anakku deh ntar…” ucap Norman.8101Please respect copyright.PENANASKCarp6T1I
8101Please respect copyright.PENANAvNuIc0zWEf
“Tau tuh, kamu sih…” balas Rasti yang terlihat cuek. Dia tidak ambil pusing jika nanti dia benar-benar akan hamil dari benih anaknya sendiri. Rasti bahkan jadi panas dingin dan menanti-nanti apa dia benar akan hamil anaknya Norman. Sungguh binal.8101Please respect copyright.PENANATTLKJ0zVfR
8101Please respect copyright.PENANAR6XaYXGGfY
Setelah selesai bersenggama dan hendak keluar kamar, barulah Rasti sadar kalau ada teman-teman Tedi.8101Please respect copyright.PENANAojecezoH2H
8101Please respect copyright.PENANAAgtLg4FSZw
“Eh, kalian di sini? Udah dari tadi?” tanya Rasti.8101Please respect copyright.PENANAqRSmy1nziX
8101Please respect copyright.PENANAbkTwvdVUd8
“Iya tante, hehe…”8101Please respect copyright.PENANAZ3CsMl6j3x
“Ihh.. Tante mainnya heboh banget sih…”8101Please respect copyright.PENANA7Pie9T3BgE
“Hot banget tante ngentotnya, asik” jawab mereka bergantian.8101Please respect copyright.PENANAfgEvMcaSM5
8101Please respect copyright.PENANA8T6i8IndLG
Jelas mereka mupeng berat dengan apa yang baru saja dilihatnya. Termasuk Tedi, dia begitu iri dengan adiknya yang sudah bisa merasakan betapa nikmatnya tubuh ibunya yang molek itu. Tentu saja selama ini Tedi juga pernah meminta untuk bisa merasakan seperti apa yang Norman rasakan, tapi berkali-kali juga Rasti menolaknya. Rasti cuma berkata agar memaklumi kelakuan adiknya itu, yang bila tidak dituruti kemauannya bakal ngamuk tidak karuan. Akhirnya Tedipun baru akan dijanjikan boleh menyetubuhinya kalau sudah SMA.8101Please respect copyright.PENANA8J3ltPtNpT
8101Please respect copyright.PENANAWrEAehHA5A
“Kenapa kalian? Iri? Pengen ngerasain ngentot sama mama juga?” tanya Norman menggoda mereka, dia tahu kalau mereka termasuk kakaknya itu dari tadi menatap iri padanya.8101Please respect copyright.PENANANbyaF2OfMm
8101Please respect copyright.PENANAaL4qj3U8Xo
“Sayang… jangan godain mereka gitu dong…” ujar Rasti sambil mengelus sayang kepala Norman.8101Please respect copyright.PENANAEnGbFp0cnF
8101Please respect copyright.PENANALelLyusmFf
“Biarin... Ma, bikinin minum dong… capek nih habis ngentot” suruh Norman seenaknya. Udah enak-enakan ngentot, minta dibikinin minum pula, tapi Rasti tetap menurutinya. Dia tidak keberatan sama sekali.8101Please respect copyright.PENANArend5XIoSd
8101Please respect copyright.PENANA7fuBSqRyr8
“Kalian juga mau minum kan?” tanya Rasti pada Tedi dan teman-temannya.8101Please respect copyright.PENANABY89rtH0at
8101Please respect copyright.PENANApjgtATdwKX
“Iya tante… makasih”8101Please respect copyright.PENANAft256HD50T
8101Please respect copyright.PENANAX0fgrsG9Yb
Rasti lalu berpakaian kembali, dia mengenakan kemeja putih dan celana legging hitam pendek. Tetap terlihat sangat seksi dan memancing nafsu. Bagaimana tidak? Soalnya Rasti tidak mengenakan apa-apa lagi dibaliknya, sehingga putingnya tercetak dari balik kemaja itu. Belahan Vaginanyapun terlihat dengan jelas dibalik legging ketat itu.8101Please respect copyright.PENANAbuRMadGbNJ
8101Please respect copyright.PENANAlUNUgJADrt
Setelah berpakaian, Rastipun ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Sedangkan Norman, Tedi dan teman-temannya duduk dengan santainya menunggu di sofa depan tv.8101Please respect copyright.PENANACss9BTmDf4
8101Please respect copyright.PENANAKnyrYr7jyC
“Emang enak bener nih ngentot nih cewek. Udah cantik, putih mulus, bahenol, terus empotannya itu lho… gak tahan, huahahaha” ujar Norman lagi saat Rasti kembali dan duduk bersama dengan mereka. Ya, Norman memang sengaja ingin memanas-manasi mereka.8101Please respect copyright.PENANA0NJlNW2r7J
8101Please respect copyright.PENANAX3pd9h8qFI
“Sayang… kamu udah dooong…” kata Rasti.8101Please respect copyright.PENANA1t0p9Hzxvg
8101Please respect copyright.PENANAgsS1kIhMQb
“Biarin aja napa sih Ma!? Lagian mereka ini goblok banget sih… Mau-maunya nurut harus nunggu 18 tahun dulu, padahal mama sendiri ngentotnya sejak umur 12 tahun, iya kan Ma?” lanjut Norman lagi.8101Please respect copyright.PENANAogN6ajA11r
8101Please respect copyright.PENANAe7nKDS24GU
“Iya memang, tapi seharusnya kan emang harus 18 tahun dulu baru boleh gituan. Kamu aja yang bandel jadi anak, mama sendiri dientotin pula, iya nggak Jaka?” ujar Rasti melirik pada Jaka.8101Please respect copyright.PENANAXGR8a3cKK1
8101Please respect copyright.PENANAB2VzuyPJb0
“I..iya tante”8101Please respect copyright.PENANA59omGJWxt5
8101Please respect copyright.PENANA5XmwQkxgd6
“Halaaah… apanya yang perlu nunggu 18 tahun! Teori darimana tuh? Asal udah bisa ngaceng ya sudah waktunya. Apalagi kalau barangnya udah tersedia gini dan siap pakai, ya tinggal embat aja. Goblok lu pada!” kata Norman lagi menghina mereka.8101Please respect copyright.PENANAxCkDBPIDmQ
8101Please respect copyright.PENANA4CwTU6q2kB
“Duuuh… sayang, kamu ini. Kalian jangan dengerin dia yaaah… bandel banget nih anak” balas Rasti sambil menutup mulut anaknya itu dengan tangannya. Tingkahnya Rasti itu sungguh menggemaskan.8101Please respect copyright.PENANAMBvelIcBAH
8101Please respect copyright.PENANAOnuZg2yZS0
“Ng… tapi betul juga sih kata Norman tante” kata Riko.8101Please respect copyright.PENANAVQEqPSWyoX
8101Please respect copyright.PENANApsJPPAhi08
“Hmm? Betul apanya?” tanya Rasti balik.8101Please respect copyright.PENANAClFUQyTL4L
8101Please respect copyright.PENANAVAYaNnAv01
“Itu… kalau kita udah boleh ngentot, hehe”8101Please respect copyright.PENANAdOzWY6VuqU
“Iya tante… betul tuh, daripada cuma onani dan buang peju percuma, hehe” kata Jaka ikut-ikutan. Romi juga ikut mengangguk.8101Please respect copyright.PENANAi7jyaZ3WeP
8101Please respect copyright.PENANAdWUV9tGmRH
“Terus? Buang pejunya di memek tante gitu? Hihihi… Dasar kalian ini. Tuh, gara-gara kamu sayang, mereka jadi terprovokasi tuh” ujar Rasti melepaskan bekapan mulut Norman lalu mencubit manja hidung anaknya itu. Norman hanya tertawa cengengesan.8101Please respect copyright.PENANAsagsfc6w03
8101Please respect copyright.PENANAlnO4TE7GDI
“Kamu sendiri gimana Tedi? Setuju kan kalau boleh gituan kalau udah cukup umur?” tanya Rasti kini pada Tedi.8101Please respect copyright.PENANA9YARDo2we8
8101Please respect copyright.PENANABxRZJ5783Y
“Aku juga pengen sih ma. Masak Norman udah boleh tapi aku belum” jawab Tedi yang ternyata juga setuju dengan ucapan Norman tadi.8101Please respect copyright.PENANAgl3aIwV1Sf
8101Please respect copyright.PENANAm0tzlCcfkr
“Ampun deh kalian ini…” Rasti geleng-geleng kepala.8101Please respect copyright.PENANAXVy0HBcuKr
8101Please respect copyright.PENANAmZ6jkOrnJV
“Jadi gimana? Kalian pengen nunggu 5 tahun lagi? Atau kita perkosa aja nih cewek rame-rame sekarang? Huahahahaha” lanjut Norman lagi menggoda mereka.8101Please respect copyright.PENANAIyhS77q5Yf
8101Please respect copyright.PENANA4qqA3Oc1wy
“Hush! Enak aja perkosa… kalian rame gitu, ya jelas tante kalah” kata Rasti mencubit pelan paha Norman.8101Please respect copyright.PENANAPIpK22NTgw
8101Please respect copyright.PENANAFKKltbQy7G
“Tuh kan Ma, Mama aja takut kita perkosa, berarti kita kan emang seharusnya udah bisa ngentot” kata Tedi.8101Please respect copyright.PENANA2EDCmEPQKz
8101Please respect copyright.PENANAsvlQu6UfGp
“Iya udah bisa, tapi belum boleh…” ujar Rasti yang kewalahan menjawab argumentasi-argumentasi Norman dan tuntutan Tedi dan teman-temannya.8101Please respect copyright.PENANAKnEtkkmfMg
8101Please respect copyright.PENANAfV5cqs7jXu
“Walau belum boleh tapi udah bisa kan Ma?”8101Please respect copyright.PENANAuUHRHUWYzi
8101Please respect copyright.PENANACNfLiaQX8E
“Bisa sih, aduh kalian ini…” Rasti betul-betul kewalahan. Mereka kini duduk berkeliling mengerubungi Rasti. Dimulai dari Norman, merekapun beramai-ramai menggerayangi Rasti.8101Please respect copyright.PENANAHWGJAqVIyT
8101Please respect copyright.PENANAqDuV5hDdlw
“Kalian ini ngapain sih?” tanya Rasti namun masih membiarkan ulah mereka. Melihat Rasti tidak melawan membuat mereka semakin berani. Merekapun mulai mencoba membuka kancing kemeja Rasti, saat itulah baru Rasti mencoba melawan menghalau tangan-tangan jahil mereka.8101Please respect copyright.PENANACIgWHjse0a
8101Please respect copyright.PENANAf37fuH2SkM
“Hei hei! Kalian mau ngapain? Hayo ngapain!?” ucap Rasti sedikit berteriak. Tapi nafsu mereka sudah di ubun-ubun. Meski Rasti melawan, mereka tetap terus berusaha melepaskan kancing baju Rasti satu-persatu sampai seluruh kancing kemeja Rasti terbuka. Buah dada Rasti yang ranumpun terpampang di hadapan mereka yang membuat mereka semakin bernafsu. Rasti sungguh seksi dengan pose seperti itu, dengan kemeja yang masih menempel di bahunya.8101Please respect copyright.PENANAXuqQh8GxuH
8101Please respect copyright.PENANA9gKYWbffyS
“Duh, kalian ini… tolong deh… Maksa banget sih?” teriaknya lagi, namun mereka tetap tidak peduli. Tedi dan teman-temannya benar-benar ingin menelanjangi Rasti. Mereka lalu melepaskan kemeja itu dari tubuhnya, akhirnya sekarang Rasti bertelanjang dada.8101Please respect copyright.PENANAHewNsyRpL7
8101Please respect copyright.PENANACIu89nbc7j
Rasti ditelanjangi sedikit demi sedikit beramai-ramai. Oleh anaknya serta teman-teman anaknya. Rasti tidak berdaya melawan nafsu mereka semua. Dia kalah jumlah. Meskipun dari tadi Rasti mencoba meronta, namun sebenarnya dia diam-diam menikmati juga ditelanjangi pelan-pelan. Dia melawan hanya buat manja-manjaan saja. Tapi justru itu membuat nafsu Tedi dan teman-temannya semakin tak terbendung.8101Please respect copyright.PENANAb79ZuqMblx
8101Please respect copyright.PENANAIKHoqVOSvG
“Lepasin…” pinta Rasti memohon. Dia mulai berkeringat. Dikelilingi beramai-ramai oleh mereka membuat suasana makin gerah. Tapi semakin tinggi pulalah nafsu mereka melihat keadaan Rasti tersebut. Tangan mereka semakin menjadi-jadi menggerayangi Rasti.8101Please respect copyright.PENANAUvrzOdiTpV
8101Please respect copyright.PENANA6EP52rv8o7
Mereka kemudian mencoba menarik celana legging pendek Rasti, tapi kesusahan karena Rasti terus meronta. Namun, “Brreeeeeetttt!” mereka menarik paksa legging tipis itu hingga sobek.8101Please respect copyright.PENANAwGx7582vFe
8101Please respect copyright.PENANAmqgfadgdKW
“Awh… gilak kalian!” teriak Rasti sambil menahan tawa. Para remaja itu makin horni saja melihat Rasti bertelanjang dada yang hanya mengenakan celana sobek. Merekapun menarik celana itu lagi lebih kuat hingga celana itu makin besar sobekannya dan terlepas seluruhnya dari tubuhnya. Sekarang akhirnya Rasti benar-benar telanjang bulat. Polos di hadapan mereka.8101Please respect copyright.PENANAfs9zHPKRen
8101Please respect copyright.PENANAVgoieZbfhW
“Gilak kalian… Sampai sobek giniii… hahaha” Rasti tidak tahan lagi untuk tertawa. Dia betul-betul merasa lucu dengan tingkah bocah-bocah itu.8101Please respect copyright.PENANAt6x6ffTks7
8101Please respect copyright.PENANA5I1hoRh6X2
“Apa lagi? Apa lagi hayo? Lanjut merkosa tante hah??” ujar Rasti yang malah menantang mereka. Tentu saja membuat mereka semakin gemas. Mereka betul-betul tidak kuat. Tedi dan teman-temannyapun kembali menggerayangi Rasti. Bagian sensitif tubuh Rasti seperti buah dadanya digerepe dan diremas habis-habisan oleh mereka. Tangan usil mereka juga mencoba menyentuh vagina Rasti, namun Rasti mencoba melawan dengan mengapitkan pahanya. Walau dengan bersusah payah, akhirnya ada juga yang berhasil membelai dan memainkan jarinya di sana. Vagina Rasti sudah sangat basah tentunya. Rasti memang sangat menikmati permainannya itu serta setiap perlakuan cabul mereka terhadapnya.8101Please respect copyright.PENANAcTgvn2DwzU
8101Please respect copyright.PENANAwi1MUW9DOK
Ketika Rasti melihat mereka mulai membuka pakaian mereka masing-masing, barulah Rasti benar-benar ingin menghentikannya.8101Please respect copyright.PENANAKdJ4XxOUwI
8101Please respect copyright.PENANAH3oGM2EQ1N
“Udah ya! Stop! Stop! Keterusan tuh kaliannya!” ujar Rasti mengehentikan mereka. Rasti terlihat sangat serius. Meski Rasti terangsang, dia tetap keukeuh tidak mau melayani mereka. Dia harus bersikap tegas. Mereka yang melihat wajah serius Rasti akhirnya berhenti menggerayangi tubuhnya.8101Please respect copyright.PENANAmJlYyxZFJV
8101Please respect copyright.PENANAVqXOoYStpc
“Kalian ini, bandel banget! Geser-geser! Gerah nih…” ucap Rasti pura-pura kesal.8101Please respect copyright.PENANA65pgfVP6d9
8101Please respect copyright.PENANADu73LQyepX
“Maaf tante... kita gak kuat”8101Please respect copyright.PENANAMYmdAWBioa
8101Please respect copyright.PENANAxt72xRPLeW
“Iya tante tahu… tapi kan tante udah bilang kalau baru boleh gituan kalau udah umur 18 tahun. Kalian kok maksa gitu sih? Ntar gak tante bolehin main ke sini lagi lho… mau?”8101Please respect copyright.PENANARIEZgp08ES
8101Please respect copyright.PENANATyqiXLyaud
“Yaahh… jangan tante…”8101Please respect copyright.PENANA3BEmS5H3gj
8101Please respect copyright.PENANANT1AUyVAV2
“Makanya, kalian mau kan jadi anak yang baik?”8101Please respect copyright.PENANAQUfuTx6NZz
8101Please respect copyright.PENANA8kJS0DtzlE
“Mau tante”8101Please respect copyright.PENANAcdkeiIqWnY
8101Please respect copyright.PENANAycUWbKHVWa
“Bagus deh… jangan kayak anak tante itu, bandelnya gak ketulungan” ujar Rasti melirik Norman.8101Please respect copyright.PENANAWts4fun6dL
8101Please respect copyright.PENANAfYFajSlqm0
“Ah, cemen lo semua! Banci!” leceh Norman.8101Please respect copyright.PENANAWeLB54Sv4l
8101Please respect copyright.PENANAdUtrcM1zgq
“Hush! Anak mama satu ini, jangan ngomong kayak gitu dong sayang… Lagian kamu itu emang bandel tau nggak! hihihi” seru Rasti sambil mendekap Norman. Rasti yang kembali horni akibat gerepean dan remasan-remasan mereka tadi, kini malah bermanja-manjaan dengan Norman. Mengelus-ngelus kepalanya, sampai akhirnya ia mencium bibir anak nomor duanya itu. Merekapun berciuman dengan panasnya.8101Please respect copyright.PENANAoEoomiG1JL
8101Please respect copyright.PENANAhQ1ak2XltF
Tedi dan teman-temannya kembali dibuat iri. Padahal tadi Rasti menyetop aksi mereka, tapi dia sendiri dan Norman tidak henti-hentinya bermesraan. Norman malah cengengesan dan melirik ke arah mereka ketika berciuman dengan Rasti, jelas membuat mereka makin panas dan tidak terima dibuatnya.8101Please respect copyright.PENANArSRJbrkTL5
8101Please respect copyright.PENANA5o1AQtYW2O
Rasti dan Norman terus bercumbu dengan asiknya. Tangan mereka saling menggerayangi. Norman dengan leluasanya bisa meraba buah dada dan vaginanya Rasti. Begitupun Rasti yang mengocok penis Norman dan membelai buah zakarnya.8101Please respect copyright.PENANAu9vEywYZ7v
8101Please respect copyright.PENANAeAwv5fMpEb
“Lho tante? Kok malah nerusin sih?”8101Please respect copyright.PENANA0R6IbNAefW
“Iya, kita disuruh berhenti, tapi tantenya sendiri gak berhenti”8101Please respect copyright.PENANAm7sXzo1KMV
8101Please respect copyright.PENANAXrKgzXF04i
“Mamaaaaa… ih, udah dong!” ucap Tedi juga.8101Please respect copyright.PENANAPV3RKZDPc7
8101Please respect copyright.PENANABD4hbj1afT
“Lho, siapa suruh kalian gerayangi tante tadi… Mama kan terangsang lagi nih…” ucap Rasti manja lalu lanjut lagi berciuman dengan Norman di depan mereka.8101Please respect copyright.PENANAwAvhMULvTQ
8101Please respect copyright.PENANAz5YPUMDVvK
“Iiih, kan tante sudah gituan dari tadi” kata Riko yang disambut anggukan mereka bertiga.8101Please respect copyright.PENANAZSiIOdZUPC
8101Please respect copyright.PENANAiaVouLjZMc
Normanpun akhirnya melepaskan ciumannya.8101Please respect copyright.PENANAeGCUSM5imn
“Cerewet banget sih kalian! Namanya juga lonte, dientotin berkali-kali gak ada puasnya… becek terus memeknya!” cibir Norman.8101Please respect copyright.PENANAmWO5YFb1PE
8101Please respect copyright.PENANA94cwbzfowf
“Iih, kamu ini” dengus Rasti.8101Please respect copyright.PENANASlD9ZS6RaB
8101Please respect copyright.PENANAR8VT047b8c
“Gak percaya? Nih…” Tiba-tiba Norman mengangkat satu kaki Rasti ke pangkuannya. Dia kangkangkan kaki Rasti, memamerkan selangkangan ibunya itu dihadapan Tedi dan teman-temannya.8101Please respect copyright.PENANApGaXzwl2mR
8101Please respect copyright.PENANAaYhHAC77cA
“Kyaaaa!” Rasti menjerit kaget, tapi toh tidak melawan sama sekali. Norman kemudian mencolok-colokkan jarinya ke vagina Rasti yang hanya bisa mengerang-ngerang keenakan. Wajahnya merah padam malu bercampur horni. Norman lalu menunjukkan jari-jarinya yang basah kuyup oleh lendir Rasti.8101Please respect copyright.PENANAGWV97LZXih
8101Please respect copyright.PENANAonzwfcOnI1
“Tuh kan lihat udah banjir aja… Udah minta disodok lagi nih memek” kata Norman. Tidak cukup begitu, Norman lalu menyibakkan kelentit Rasti yang sudah mengeras. Teman-teman Tedi yang belum pernah melihat vagina Rasti sedekat dan sejelas itu makin dibuat panas dingin karenanya.8101Please respect copyright.PENANA3c9FG9sODN
8101Please respect copyright.PENANAJ639C6czqY
“Nih lihat, ini namanya itil. Kalau udah keras begini tandanya…” Belum selesai Norman bicara, Rasti sudah menarik kakinya dan merapatkannya. Dia merasa Norman sudah cukup kelewatan. Rasti risih dan malu juga dibuatnya.8101Please respect copyright.PENANAeQOrudXJMO
8101Please respect copyright.PENANAmG2K8Anhhq
“Kamu ini… Udah ah! Gila! Dasar anak mama ini paling cabul, nakal!” Rasti menjewer Norman, tapi tentunya tidak serius. Norman terkekeh-kekeh saja. Rastipun mendengus manja.8101Please respect copyright.PENANA48KXi39c4B
“Udah ah, yuk ronde keempat. Masih bisa kan sayang?” ajak Rasti kemudian.8101Please respect copyright.PENANAp52ywIEweO
8101Please respect copyright.PENANArICH6tbY4H
“Hah???” teman-teman Tedi ternganga mendengarnya.8101Please respect copyright.PENANA2fqZFC4NVg
8101Please respect copyright.PENANA76pSHmwdH9
“Iya nih, anak tante ini sejak pagi udah ngentotin mamanya sendiri. Sampai tadi kalian datang itu sudah ronde ketiga lho…” ucap Rasti tanpa malu-malu.8101Please respect copyright.PENANAdRMly1Yk4F
8101Please respect copyright.PENANAnttjjMDnqc
“Hehehe, ayuk Ma ronde keempat. Siap-siap ya lonte binal…” ujar Norman.8101Please respect copyright.PENANA39EPCT51am
8101Please respect copyright.PENANAJuv1IlE7Qa
“Ayo… masih kuat kamu? Paling-paling 5 menit aja udah ngecrot, hihihi” goda Rasti menjawil hidung Norman.8101Please respect copyright.PENANANsf2CYoCls
8101Please respect copyright.PENANAKebjTDJ9Rv
“Anjrit nih lonte nantangin segala. Liat aja, taruhan deh kalo gue gak keluar sampe setengah jam, mama mau kasih apa?” ucap Norman. Teman-teman Tedi geleng-geleng kepala. Sungguh kurang ajar sekali Norman ini. Dia selalu memanggil ibunya dengan hina. Tapi mendengar ucapan-ucapan kurang ajarnya itu juga membuat mereka semakin horni.8101Please respect copyright.PENANAVPR8jrt0tN
8101Please respect copyright.PENANACARjSs6izT
“Kasih apa lagi? Kan kamu udah mama kasih segalanya sayang… Apa lagi sih? Tuh, abangmu yang belum dapat apa-apa, hihihi”8101Please respect copyright.PENANAkjRnBHYXxM
8101Please respect copyright.PENANAI5GyQPkxHa
“Iya yah, si abang yang belum dapat apa-apa dari mama… Dia sih bodoh banget, punya mama lonte dianggurin. Padahal kan nikmat banget memeknya, sayang banget gak dientotin, dihamili juga gak masalah, iya kan ma? hehe”8101Please respect copyright.PENANAZxKueOqesv
8101Please respect copyright.PENANAwe6qv4bMLO
“Hush! Kamu ini lagi-lagi nertawain abangmu” jewer Rasti lagi ke Norman. Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan si kecil Bobi, anak bungsunya Rasti yang baru bangun tidur.8101Please respect copyright.PENANAOq8WqNabEs
8101Please respect copyright.PENANAqxlZpjhcM5
“Wah, si Bobi kebangun tuh sayang… jadi ronde keempatnya?” tanya Rasti yang bukannya langsung mengurus bayinya, malah menanyakan hal seperti itu dulu pada Norman.8101Please respect copyright.PENANA2ySKZdJ0Eb
8101Please respect copyright.PENANA93G1muFB0t
“Ya jadi dong Ma… Bang, urusin tuh adek bungsu lo… Mama mau gue entotin dulu…” suruh Norman seenaknya pada Tedi.8101Please respect copyright.PENANAW3FG98ByJT
8101Please respect copyright.PENANA06TOibFFZi
“Yah mama…” protes Tedi, tapi Rastinya malah menyetujui.8101Please respect copyright.PENANADUmEiygwZJ
8101Please respect copyright.PENANAZQj5mg8l78
“Duh, gak papa ya sayang… Tolong ya… Mama mau ngurusin adek kamu yang paling besar ini dulu nih, nakalnya minta ampun sih… Ya sayang? Kamu jagain adek kecil ya… biar mama jagain adek besar”8101Please respect copyright.PENANAgHDnmtVGRB
8101Please respect copyright.PENANAyWiaTrtnvt
“Sono bang cepetan, ntar gue pasti bisa menang taruhan. Kuat setengah jam lebih, ntar hadiahnya buat lo deh…” ujar Norman ngasal.8101Please respect copyright.PENANAwDTilJHKh8
8101Please respect copyright.PENANANXzLyQXxDy
“Iih.. hadiah apa sih?” protes Rasti.8101Please respect copyright.PENANANLxC3aCcpR
8101Please respect copyright.PENANAh5HyFXtvab
“Lha, mama tadi nantangin, sekarang diminta ngasih hadiah gak mau. Mau nggak? Kalau gak ya udah deh, mama urusin adek aja, memeknya gak jadi Norman servis” kata Norman pura-pura jual mahal.8101Please respect copyright.PENANAfd0MhgW7Rs
8101Please respect copyright.PENANAhv7Vlcrt09
“Iya sayang iya deh…” Rasti yang memang sedang horni akhirnya mengiyakan juga permintaan anaknya yang bandel itu. Dia lebih memilih untuk memuaskan nafsunya dulu ketimbang menengok bayinya di kamar. Toh si kecil bisa diurusin kakak-kakanya, dia bisa menyusul belakangan, tapi kalau nafsunya harus dituntaskan saat itu juga, pikir Rasti. Dia betul-betul pengen digenjot lagi memeknya. Siapa lagi kalau bukan oleh anaknya sendiri, si Norman.8101Please respect copyright.PENANAw2KMkN1qHW
8101Please respect copyright.PENANAjCpzcSXO4C
“Tolong ya Tedi sayang… ntar mama kasih hadiah spesial deh buat kamu… tapi kalau Norman emang kuat sampai lebih setengah jam ya…” Rasti lalu membelai Tedi dan mengecupi pipinya.8101Please respect copyright.PENANAwOTXdQByLO
“Muah muah muaaaah… anak mama yang paling pinter, titip adek ya…”8101Please respect copyright.PENANAXMlgtI4NeB
8101Please respect copyright.PENANAWm8qmeFYsf
“I..iya deh Ma” walau sedikit berat hati, tapi akhirnya Tedi turuti juga.8101Please respect copyright.PENANABz0AlyilIw
8101Please respect copyright.PENANA2GmQ454ySo
“Yuk, ibuku, lonteku, kita ngentot lagi” ajak Norman.8101Please respect copyright.PENANAbZDTIu78cQ
“Ayo, anakku” sahut Rasti. Merekapun bergandengan tangan masuk ke kamar.8101Please respect copyright.PENANATAfleLZN7J
8101Please respect copyright.PENANApTUgQQd3Gx
Tedi dan teman-temannyapun sibuk mengurusi si kecil Bobi. Sedangkan si ibu asik bersetubuh, berzinah ria dengan Norman anak kandungnya sendiri. Mereka hanya bisa mendengar suara rintihan-rintihan saja karena kali ini pintu kamar Rasti ditutup. Walaupun begitu, Tedi berharap dalam hati semoga Norman benar-benar akan lebih dari setengah jam menggenjot mamanya sehingga mamanya benar-benar akan memberi hadiah spesial unuknya nanti seperti yang dikatakannya tadi.8101Please respect copyright.PENANAKjRfXmif4K
8101Please respect copyright.PENANADAlt0V7jTP
Rasti sendiri tentunya juga tidak masalah jika Norman akan lebih dari setengah jam menyetubuhinya. Makin lama makin bagus, dia juga makin terpuaskan. Kalaupun nanti akan memberi hadiah pada Tedi, rasanya bukan suatu masalah sama sekali. Tidak ada yang salah dengan memberi hadiah pada anak sendiri. Walaupun mungkin kali ini dia akan memberikan hadiah yang sedikit ‘nakal’ pada anak sulungnya itu.8101Please respect copyright.PENANAe3W15lRZ2j
8101Please respect copyright.PENANAQqfksZURo4
Akhirnya memang demikian. Norman benar-benar lebih dari setengah jam menggenjot Rasti. Dan seperti janji Rasti tadi pada mereka, dia akan memberikan hadiah untuk anak sulungnya itu.8101Please respect copyright.PENANAwjNKJo4wcE
8101Please respect copyright.PENANAkFeLkl49wt
“Huahahaha, benar kan kata gue bang. Dapat hadiah kan jadinya lo sekarang” tawa Norman.8101Please respect copyright.PENANACs982ZD2by
8101Please respect copyright.PENANAprv6uVc3oz
“Eh, iya… Jadi apa Ma hadiahnya?” Tanya Tedi penasaran. Teman-teman Tedi juga ikutan penasaran.8101Please respect copyright.PENANAxSFBBqiMoO
8101Please respect copyright.PENANAR5lXyaRFBM
“Kamu maunya apa sayang?” Tanya Rasti balik.8101Please respect copyright.PENANAmK24aY5U25
8101Please respect copyright.PENANAI6AlXuzFtB
“Ng… apa ya… bingung juga Ma”8101Please respect copyright.PENANALtn8NAmNu2
8101Please respect copyright.PENANAicFCXXEFcs
“Hmm… gini aja, minggu depan kamu ulangtahun kan ya?” tanya Rasti pada Tedi.8101Please respect copyright.PENANAESt04oRDx7
8101Please respect copyright.PENANADlnXAY7oY1
“Iya mah”8101Please respect copyright.PENANASm6qppQp5h
8101Please respect copyright.PENANAuXyCGp0j11
“Gini aja deh, minggu depan saat ulang tahunmu. Kamu dan teman-temanmu itu boleh deh minta mama melakukan apapun”8101Please respect copyright.PENANANyHKf26ay8
8101Please respect copyright.PENANAGMGBps61bg
“Hah? Maksud Mama?” tanya Tedi.8101Please respect copyright.PENANAaQEUl3xBBH
8101Please respect copyright.PENANAyet46zcu7P
“Iya… kamu mau mama ngapain aja bakal mama turutin. Apapun deh, pokoknya bisa muasin fantasi kalian. Mau nggak?”8101Please respect copyright.PENANAKgleuGeFDv
8101Please respect copyright.PENANAtR818cT48t
“Eh, i..iya Ma… Mau Ma, mau banget” sahut Tedi cepat bersemangat.8101Please respect copyright.PENANAuhukufGTTs
8101Please respect copyright.PENANAWW6NGCtStp
“Mau tante”8101Please respect copyright.PENANA3hYYPiMcIr
“Iya tante, mau” ujar teman-teman Tedi juga nggak kalah semangatnya.8101Please respect copyright.PENANAT4Z6ubEUox
8101Please respect copyright.PENANAbyzOppzR3a
“Hihihi, dasar kalian ini. Emang fantasi kalian apa aja sih tentang mama?” tanya Rasti dengan senyum manis menggoda. Rasti betul-betul ingin tahu seperti apa saja pikiran-pikiran nakal mereka semua terhadap dirinya.8101Please respect copyright.PENANAAKhR99hw9Q
8101Please respect copyright.PENANAG8vdnu1aOO
“Belanja bugil di pasar!”8101Please respect copyright.PENANAul6oBDRkYf
“Mama digangbang kuli-kuli!”8101Please respect copyright.PENANAUmZLImLfaf
“Dibukkake 100 orang!”8101Please respect copyright.PENANAuL64KaduJB
“Main bokep!”8101Please respect copyright.PENANAIjVaY6RZpR
“Nari striptease ditonton banyak orang!”8101Please respect copyright.PENANAzqLfesRvJA
“Mama ngentot sama tukang sampah!”8101Please respect copyright.PENANAsTVN9U0hic
“Nyusuin anak-anak SMA!”8101Please respect copyright.PENANA2RAmVqXzU1
Rasti tertawa-tertawa saja mendengar berbagai ide cabul anaknya sendiri dan teman-temannya itu.8101Please respect copyright.PENANAkTUZH576Ig
8101Please respect copyright.PENANAj2l2CZsalO
“Iih… masa kamu mikirin mama sampai secabul itu?”8101Please respect copyright.PENANAjTuLNkhAzb
“Iya ma… boleh kan?”8101Please respect copyright.PENANAws1cIU16qr
“Iya tante… Tante mau kan mewujudkannya? Katanya tadi apapun fantasi kita-kita?”8101Please respect copyright.PENANAg5M5EFCLel
8101Please respect copyright.PENANAWEErGHfKmu
“Hihihi, tapi fantasi kalian bahaya-bahaya gitu… Jadi boleh dong mama nego-nego dikit. Ya udah deh liat aja besok ya… Minggu depan!”8101Please respect copyright.PENANAFaAwSNPDvF
8101Please respect copyright.PENANAJ1xn2bRGmO
“Iya deh Ma…”8101Please respect copyright.PENANANBIHwd8M82
8101Please respect copyright.PENANAcahB4SzaC7
****8101Please respect copyright.PENANACUJthWLqL0
8101Please respect copyright.PENANA87ouLH8eFf
Minggu depanpun tiba. Teman-teman Tedi di sekolah penasaran dan nanya-nanya ke Tedi, apa yang sudah dia minta ke mamanya. Tedi senyum-senyum saja.8101Please respect copyright.PENANAvfW6WYmPLg
“Lihat saja nanti…” ucapnya misterius.8101Please respect copyright.PENANA0OvzW0OAjj
8101Please respect copyright.PENANA3xBWus3M05
Bel tanda sekolah usai akhirnya berbunyi. Seakan ribuan tahun menunggunya. Teman-teman Tedipun mengekor Tedi.8101Please respect copyright.PENANAbYmEPicaGf
8101Please respect copyright.PENANANAKPUAYdQQ
“Ayo cepat pulang Ted, kita ke rumahmu kan?” tanya Jaka. Tedi senyum-senyum saja.8101Please respect copyright.PENANArKbpKnVLhm
“Gak usah, gue minta mama jemput ke sini kok…” jawab Tedi santai.8101Please respect copyright.PENANAeJQPqJQj5r
8101Please respect copyright.PENANAAdXXiyR56A
Akhirnya tidak lama kemudian terlihat mobil Rasti datang menjemput mereka.8101Please respect copyright.PENANAb3F3E5xqqR
"Tuh mama udah datang, yuuk!" ajak Tedi pada teman-temannya sambil senyum-senyum. Dengan penuh rasa penasaran merekapun mengikuti Tedi. Alangkah terkejutnya mereka ketika menjumpai Rasti membuka pintu mobil, ternyata dia dalam keadaan telanjang bulat!8101Please respect copyright.PENANA2ug4GKnGDT
8101Please respect copyright.PENANAggF4IDLHsG
"Ayo cepetan masuk… keburu ada yang lihat!" suruh Rasti agar mereka cepat-cepat naik ke mobil.8101Please respect copyright.PENANAQ6kZ7XiYyn
8101Please respect copyright.PENANAi97WfNmpcn
“I..iya tante” sahut mereka. Jantung teman-teman Tedi berdetak kencang karena keadaan ini. Ternyata ini yang diminta Tedi pada mamanya.8101Please respect copyright.PENANAzLo3JR24NW
8101Please respect copyright.PENANAdoXvFwNQ2s
“Kenapa kalian?” tanya Rasti melihat teman-teman Tedi yang terheran-heran dan mupeng berat.8101Please respect copyright.PENANAMBGyAqULfc
8101Please respect copyright.PENANAu0ojyO5OGl
“Ng… anu… tante nyetir telanjang bulat dari rumah?”8101Please respect copyright.PENANAnWbVh8ehV4
8101Please respect copyright.PENANAoEEpkBXc7O
“Iya… dari rumah, Tedi tuh yang nyuruh tante jemput dia tapi gak boleh pake apa-apa. Dia juga gak ngebolehin tante bawa baju satupun juga”8101Please respect copyright.PENANATuEaEDb6A9
8101Please respect copyright.PENANApJmJc1ZSBU
“Hah? Gak bawa baju juga tante?” Tanya mereka terkejut.8101Please respect copyright.PENANAIDJgLynnCU
8101Please respect copyright.PENANAfjuO8Ebrne
“Iya, nggak bawa… Cuma bawa Bobi aja, hihihi” jawab Rasti. Rasti memang membawa anak bungsunya itu, takut kenapa-kenapa. Anak-anaknya yang lain memang ia tinggal di rumah.8101Please respect copyright.PENANAiIS81PN2Ix
8101Please respect copyright.PENANAa3wPEOWm3o
“Terus, kalau nanti ada apa-apa di jalan gimana tuh tante? Misalnya ada razia gitu…” tanya mereka masih tidak percaya.8101Please respect copyright.PENANAGwsqVmBGd3
8101Please respect copyright.PENANAi6hCwDP4Es
“Tante juga gak tahu tuh, berdoa aja deh moga-moga gak terjadi apa-apa” ucap Rasti terlihat santai tapi sebenarnya sangat berdebar-debar. Teman-teman Tedipun juga tidak kalah deg-degan.8101Please respect copyright.PENANA7kylbNfWhP
8101Please respect copyright.PENANAMVSmxg0DML
“Jadi mau kemana nih kita sekarang?" tanya Rasti yang walaupun tegang tapi excited juga.8101Please respect copyright.PENANArf7Jk2An2P
8101Please respect copyright.PENANAlxM1jHZ0sJ
"Hah? kita gak mau pulang nih?" tanya teman-teman Tedi.8101Please respect copyright.PENANAH91ZVXTSfX
8101Please respect copyright.PENANA1nps1cLY4n
"Ya gak lah, kita muter-muter dulu dong... siap kan mama?" jawab Tedi.8101Please respect copyright.PENANAg5scdmHn1h
8101Please respect copyright.PENANAueVFpzUHxM
"Iya... terserah kamu deh, jadi mau kemana nih kita...?" tanya Rasti lagi.8101Please respect copyright.PENANAHy7h1xsH5Z
8101Please respect copyright.PENANAevHlqkkjb3
"Mmm kemana ya? Enaknya kemana nih teman-teman?" Tanya Tedi pada teman-temannya. Mereka saling pandang satu sama lain. Sebuah kesempatan yang sangat bagus. Mereka harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mewujudkan semua pikiran-pikiran cabul mereka selama ini pada Rasti, ibu temannya ini.8101Please respect copyright.PENANALMJYEIlIns
8101Please respect copyright.PENANA05MV6CyBUK
Kemanakah mereka akan berpetualang hari itu? Aksi binal apa saja yang akan Rasti tunjukkan pada mereka?8101Please respect copyright.PENANAEgZQlvO97i
8101Please respect copyright.PENANA4KB551AtT6
*****8101Please respect copyright.PENANAm8J6O4p3fd
8101Please respect copyright.PENANAVVr8ePqTK4
Bersambung…8101Please respect copyright.PENANAHWeAOvbkxf
8101Please respect copyright.PENANAyfaLaZMAyl