x
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswpIiGQwZd
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD10UnWNjWD
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEmXOpqkPM
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDa1DjjRDP
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrM1gR0fMZZ
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvcB1c7pfZ
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJspUl03vV
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBSewS2wRz
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wwoCFm7ad
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTksZ9woldW
********************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpp3jQULSL9
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqRKKYRwYI
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdOm8sIdn4
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtJiylSfC5
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbqNIonRWv
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKOB0e9zzW
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2PjDgTvoy
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tyV4amMpU
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzUtA5JHMi
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONmxMtbejL
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UNcAz8qri
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDtcLThjhL
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rjBhQzrDC
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPT4QS9r2Mv
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRL2aibWsc
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCgKUMlnBb
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdQfHQEEBH
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCX2SlYnmEY
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGp1ONSCfO
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHFqU50xmf
“Iyesss… hidup hamil!”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIFdWHZ5Ql
Mereka tertawa.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGVs8U3KNB
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iqMj4qPoU
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ667tFhvaBU
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2hztdNkcV
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XZffH8scz
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzciVptScWA
*****************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SvTrFo7P2
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLcPkfOxTd
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAdGURuFRm
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5Rj4eySUr
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtVL6Stem5
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNUA4ah2Kj
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tJho5kv9r
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsauwkeFbN
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLk9kgM3oK
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1j7kAodNou
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYdSaiPruS
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpTs0y87iv
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2m04vaQgy
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfo7ICL7rRJ
*************************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRD2Ne9TDVf
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rr5rjYX6v
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrhGm3BCRw
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WL2G7XjvA
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiUlh6Q69T
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT87sW1yFa
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEbykC1CTo
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgU4c7tm0dy
“Tapi kaan…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByTtxlhrr4
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlb0MUUKgBo
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznzu5Vy8tI
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtdA5wqjfw
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgB0KbRSexA
“Nggak…!”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsVjBQDVxh
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUpQIDaamp
“Lalu…?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMqtPxQnyE
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVqywnQCZT
“Tante memilih… menikmati…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaooNiTKVt
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXnU8xsaiX
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqeOO8RpSK
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWUdImBFyD
“Nurut gimana tuh…?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAgFcpXb2u
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsohqUuFjI
**************************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1a1r9Rju5
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bb51jwVR6
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8XNQvXBI9
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyv76pOyDh
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ65VstFkW
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcXLhmfz3e
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQif81tZXZf
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwfAW4rU7N
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbhd2VC52l
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3hvfdcQKT
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPcgE4njew
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxRFCZ3g4P
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOxBF6Q8dM
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKIGK8fPB8
******************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE75mbu5RH6
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeTRpaBv0F
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGCn7wFTMf
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDue1Pt98em
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXj0JU0e5z
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMmLauOZMA
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFoK4FyNae
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4a76yXr7Q
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4umGNsXwl
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQJ3A8aiGr
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA87VIYd0il
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97r0uDryqr
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2BxXVPqhY
************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHc0RlnNWo3
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jQt3pAGRv
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aA1ORVv8U
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hEmsYzTco
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyFw0X6tJg
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZkWmSSGWb
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeh73s6bng1
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mPaxBwwcN
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlinypT2sd4
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNAtQHB3Hn
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojQYh8GtJp
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WUycIWDOp
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1l19bdWUm
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Vj39FEjck
“Ada istri gue, begok!”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRDWdxVFDj
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjslxtxHz2
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYtu3DZaxo
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVzE1ZhNt5
“Ha? Lu punya duit apa!?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHonKiD37Bt
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFLIDBldUh
*****************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LcCJiUSoe
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ269nZvn4lv
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoGZPpIdOC
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWph2HGWLu1
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ362nrtcvv6
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0T5VawjNML
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JoZwtQyay
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BTlrLdcHz
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhlUad6WSd
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FhAr8htKN
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5j2rq1rcfm
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTswqMLVoAW
“Mau Tante…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSkOcN8Eo4
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52Fw9aIkx2
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHuytphtdT
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH34NLehkox
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogEcOoBwSq
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSlD7kDwxl
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXs0I4U3Dq
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVr4ES7tDa6
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7wP9zhpfg
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfedIPSCmH2
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HldnTViTE
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNvxOld5rm
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjk5hzSAnEw
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeKc9aNbrP
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjVLLCLbul
“Tante nakal iih…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4AU3RVrGD
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVc9HuUjP2Q
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIYAVIBRTL
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRRYTLEIyM
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrV2veT9Weg
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMl2i7zCcC
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0WSo9Ah3D
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qaiV8ZUBW
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhdUbr4w0X
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQu1P48o75c
****************************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcAln2CDlL
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvl7EBaNRAB
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKBo9CpiWt
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAmumjBi6k
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPU123RZP1
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkR5YVuFxPK
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRdP0PWu8y
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLaMudptH4
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJv1Ll2piN
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxdHSIbE9b
**************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJZT1o5QoH
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4c2SX6U4n
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ahSPegvxg
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9frAenh4AC
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAPDoV63vV
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2hNsssTa3
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAREBfIrvqo
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA72RBpoVCz
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vEluZwEHY
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXw3fylpYk
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcRhHCJgab
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sHuqpAUh4
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuJuqXXTs1
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUrbDPXlTV
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUs2zmDjVHm
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8oRJa3nQP
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVS5zq6GMK
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXnDayZzBu
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfOSrn9HgA
“Lho kan katanya…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAP1qcqbngC
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrQXimVIOr
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRBfDOWU96
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88j8UQPwad
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnfHtczxAs
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUwUEWcvqd
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMl4wbX9FF
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbnCTiM2BH
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HecniIEqo
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAML8SK8mO
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzfIwfoFhE
“Yaah… 10 orang ada Tante?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7Q61cuRMp
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeJTIT0ADw
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETHqqjG2kb
“15?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4tTQ9laAU
“Hampirr… hi hi hi…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7s4CGhQuIV
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyaqApVLXg
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkIUivu3xE
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bts3nB6ME
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsL2v3An7k
Sangat menggemaskan...11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2b9wc45t5
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMC4o39ioD
****************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4ixbgj8pz
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU962rlgqX4
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCBtNuHfvw
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKixKRK5iu
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡombvWKDY8C
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEd0i7XnINh
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6NKEOsea9
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pjc2fzQ9m
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHmskxdR2O
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9t28nzGsp
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74IPOxrW3S
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gfVaCsPV9
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0vR1oz2vD
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQmOqfT4YP
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2f3UbajCI
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5kH4ufofo
“Jawab yang benar!”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWabDITIUa
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpa55XJuNtE
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxD5Uzw5TR
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlQkpKPrrs
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcldEtIJEN
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKKiMhyfzd
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUF1p3aEEZ
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxprNb3J5Iv
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuiVTYlNpK
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6M6f5fh4T
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAO2WKWO7O
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzYBZRyK50
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPX5vOerM4
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6PnnNB06L
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xShR0D8pI
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNL0lH9OgR7
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3MFjSb5r6
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOgraFxf7S
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gyVWK6CKF
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLrK8qdP8k
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyedAoYfev
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMwpb9GR6N
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLA0jmBXUtQ
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ35hkYU6eU
***********************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10G8WgjVtU
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuf6zz9CDi
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkioHdkfdc3
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqQDuajIoA
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYR2FNWuBzi
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Q4AvvJmim
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGQKVwZ4hx
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1zk7cDbwX
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTkdF2g68Y
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6iOsl0xeZ
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45T3ei5sz3
*************************************11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEzFu3hPcr
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCNdaoNjsK
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0CXxOFBTO
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4r8oqnpX8k
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbcc5sLFN6
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJDNFfoIQy
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0irjAmschC
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWdTjzbrIf
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCSfbVz08u
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEhwOukvMJ
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Nu1lPpKOd
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrFX09masm
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEjUc5WsZE
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDLf9lPCoG
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmRzZC34zJ
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKIIdXxm9d
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7u3ltuw12
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOdKDVGmNJ
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzNQ90V2xz
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNo6IXIniC
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvDheZDoQu
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Aj5AeLw9v
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGRcXFzcDv
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpWtqnHfXs
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHr7NihZvg
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRHIv0FoSO
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR33Kca0RWs
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmvPtpiYZ9
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHn3vI9Zf3
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFj6S0P3g6
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUf2juiXuy6
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbiuL5sSHj
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVcF4MHaHm
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQHU3YwSDr
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvFYmfLozq
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AfHJOY2lR
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLnnmLANkH
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekaMJbdjJv
***********11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxrnsLRRRt
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX40GRbTuZB
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa39qLnkACf
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCT1DQnytxd
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokoWzmicJT
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0G7xmVtXbB
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xLLytLWZ4
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAs8lho6pCd
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidDNxKcYW1
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6mwRPG7ub
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPTCxcFiWR
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26Wyas8Flr
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARyWWs8a3l
11222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzkbOVFQdq
