x
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1cLU8v8jA
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbrqHvl6aL
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStfJAeQQEH
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Jaee8QFUt
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64Jlh1c03Y
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwBrtP4XRW
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz75RGffdDM
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMXBHfpUcG
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZKvUEgMVz
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhW8dwOzGzk
********************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI04Bmcg373
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHrwgIbrV2
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW3hKqR76A
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcnrp1I2d2
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkrO788QNF
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTxM88dCCh
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3G4SuLOKU4
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZI2LLUZV7
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoDBRxmrXw
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXew80LHPF3
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5Vl3UKQsA
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlC1OZ0qqyx
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFKgBH9oVt
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡne0xAuKFKf
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gIgTNFU80
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuZgFLLRTx
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczolq9Cn5F
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFebiVYSyx
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJOIAz7yC2
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaweyJSHGOs
“Iyesss… hidup hamil!”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZqaUWU91F
Mereka tertawa.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0QHlETcGt
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJDsTRhCjQ
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNAt4eUpVv
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjdeEMZkaZ
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNRz1fn8Ow
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjK1eQOc3b
*****************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOR2gKsEMal
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPvx95Gzxb
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynSckSjWwO
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6fRecgM4C
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOUl8f735a
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIy33zWEeA
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTlqqRwW6I
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWp3hiKj5Ld
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgnIcRfIEl
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3Db1nmuT9
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlWPzRNzuf
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gTzEUUtrs
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPA7uuxBuH4
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7mTC8YaXa
*************************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaOwN0s6Zx
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGk5V5cUOB
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGptmZ4yYwY
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVGYSWQC9v
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaq8Gw78QTz
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcdJUbILVd
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYO7oKxdEP
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS04BZ0kb11
“Tapi kaan…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjnh62LR6m
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MpbUP0aIm
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclY5AHmjKj
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4z66Uxuy9V
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41syWH5Ci0
“Nggak…!”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHRmjqUS28
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLPgL6trPn
“Lalu…?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngguXSRBHp
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdMQbhGlSZ
“Tante memilih… menikmati…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGlglAAGzV
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPLxOCqOne
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QTFapFWV9
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWV1ZXMZR5J
“Nurut gimana tuh…?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rcMnrSVZE
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0oS6T5dlp
**************************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YUIzjQaSq
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcEi8QvFE3
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpjSHKCGxQ
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sRdeL8Vdv
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tV6FH5Wtk
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNLwe2FR1W
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCaNTOYymw
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0Dmg3zNMr
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloDV6eEGyu
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gDCjK0QY8
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4jAOdRyrc
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6DJTQnDtx
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXm2ziKUPyA
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZzSBW2S9R
******************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOIf2rjtqd
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeSRVBlwSc
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUg9E1TyCQa
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Sba3OUzvX
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83vMDnfKMG
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdna20hFpF
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRVVfxcoTh
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViWylgLPL6
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4H6h0iu9D
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvE70X6wV1
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIve3NeJ8P
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalP5dTqtcD
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTSdTH00kf
************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsz4gMxDIQc
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVejPb80DJ3
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD33aWY5BMW
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygf5kZaamN
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7wJ6swrfV
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqzLBRwSJt
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnponkvVNMh
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQxtfbY07R
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarlHWrWmA9
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4djwdKObV
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDjmyTXvkY
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetLAY4GVxS
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVosy91ZZg7
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡol2thPMjxV
“Ada istri gue, begok!”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xzD0jZSrJ
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9iMm72MqC
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscJD6AIyBn
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ82Vhlvwtl
“Ha? Lu punya duit apa!?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCgR7faPKn
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdt9roXpMPl
*****************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMkHb4DGpJ
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoRiUbBDaw
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4Qgsck4DW
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEjMPWr7jR
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsKZnEzrfY
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxx90ECRdiu
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5EA0GTpGQ
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYY0Nn0WJ1
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO44bps8YZF
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjP2msrb36i
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpvcSdwrzj
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqclILMQ8Xw
“Mau Tante…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9F1PC8nvJ6
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsvWX7WPum
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrkjCDx8HP
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81xGF893j2
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcZkKPEY4x
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTDf57BLqY
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHDrU7fYss
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNn58rZ6tGq
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs84SPZaSwf
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgT0SLDkOU
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBp3CaWf42A
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsezIkOaKw
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteudKNnnmY
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBk9thUCus
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1Fk3HltnB
“Tante nakal iih…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LZJ5WnAlj
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbhITVrecK
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSLf4SZB1Z
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlfN8yQn3C
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX7Lp0KvGC
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTv4QsCXWxw
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWCESaxmaI
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeu1koE7P5A
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSNyBS0h9f
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtq2M8AeBTY
****************************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwZWZS5em4
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQm1VRIZrLJ
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6T9iUITAM
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdnWDJiKr3
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvHRaKhVX3
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsd6hCvBGFl
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoiRJTQQdt
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rVMVThKIS
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9QSMzu6l5
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrOKk3tvj6
**************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxKFT03FDR
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa10fNAV0iF
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfkOJvQ4Fv
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRkhYsgXxv
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9nFXzGMBQ
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyl4L426Nb
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFhGjGtfTs
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFBWfGvGRF
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0o6u9jgR1Z
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkX3xG8HRPE
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLRp7Clvff
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmGl10r5SL
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPSgV3q3RZ
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooqGIMDgWK
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS122zgOHMo
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaLXHmqFhi
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLLjdEF9WG
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCNJtC0r9v
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDFIhTftLw
“Lho kan katanya…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvkFcEm9j5
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01f2iXsLVS
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZNsPc30pu
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzZCCtUpld
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1sNU0QvO5
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv22aiYg2bt
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBKHTIrLve
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtObfnMYXN9
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaWk7YUufM
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywwCclRK3w
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV18H8n4UeZ
“Yaah… 10 orang ada Tante?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUH8kpzoyW
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMxlbnSc0b
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOnbMcAW6c
“15?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPFr484jil
“Hampirr… hi hi hi…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwDkLm1AtQ
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XdEMcmrDO
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxW48zjFsU0
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7V7WDwfTVj
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCy7iU5cYpN
Sangat menggemaskan...9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPhPRTaFnm
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHiVeU1wKc
****************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDwOYI0jKB
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7l6DsUoIk
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN31DrjHDrO
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3XMERsjuy
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2SKqtVDoW
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6NgoiEmJ3
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorwn61Nbb3
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BlA066kUS
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2sqE53Egp
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1smtaX0dzV
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ODLXXG9h5
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyFPPK9Hfv
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspgctKx0AP
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡac7rvERKlP
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrnfSGeyel
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhZmyIGSUq
“Jawab yang benar!”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1aZWdiTae
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjJNaBUBSM
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSu5JBQocU
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxvb2ywjfR
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0W6qxVUGt
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboomLW8GpF
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNeXyv7Ktb
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGywG0RPthI
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIKmwtVXDf
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9nLw1Dsjd
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrjSPolReI
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4geTQ0ArZQ
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlib4c9B4a
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTl1IRUDqkm
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NxGKCOU25
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjhyOJrQ6l
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmEkTRWHDs
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TTIS7no6a
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡps76SVtJTG
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxGtHNmZfi
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYaSryuJ8x
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCfRQdUPwL
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMva2hMN19
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2eRywG0jd
***********************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlWepBaY9H
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzfFcxxOF5
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmVrBm6JEd
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsli5hdUyY5
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WhQ2U9JIs
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMd0MLokJB
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDB3V8bk2p
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwH0X66UHnF
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjE3OpPL3k9
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDmTeh75cK
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTF5xVIRlhK
*************************************9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ031rlhxDZ0
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AlB8NA2RY
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkijPgoD3iX
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIfestfgBp
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMj510281R
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr97gw463Uu
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2Qnj5LOS0
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6yPf522qT
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zpiO0zdGN
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ok9YRf2o5
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSnxNYyPw7
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5JLN6bX16
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHmW86iDLo
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7zGsrVfE0
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaaFn0h5BG
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2jcKCpGdx
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlmIdfuG3b
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVP1Pz3DsG
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0QLgV1hJu
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCcppbAuzB
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJE4bfgDO6E
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4cfKwksh1
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLonzzP66oy
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlpf2iEZvb
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsp0dtvqcu
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcpmEienro
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePPplRIP2t
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbz5uxXEsqH
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bln4EmJHs
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppFI79QaOe
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZMyMlQ3x6
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8kEmgr5y5
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryBEQRipIW
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83uV90U2lZ
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFXP5OaAZV
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbTFq4pdQA
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQirrvD3XvD
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWdGsoDOpD
***********9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40CPhvHEJz
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqr1Vwx4Lm
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwpF5w51Vg
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLw7HPmu1GP
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoQhZGwvGX
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIipeABcZRh
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYo1l1CBPJ3
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZcYXYPBS3
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHr0W806n6
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotuh3AHLpx
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJt686l5ENL
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqvIvPj35V
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlx6QDWLcC
9357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTvv7FzHGf
