x
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsGOaz4h1z
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7Fy2P98q7
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeH2WIteW8
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilnhHbvslw
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VyQ83rDtR
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuo75fxvd0
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFM8iEFKcD
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAuN2lKDV9
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqYoTk7Uoh
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMOJhTXtp6
********************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJTt1rAR8j
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBgWslrUQC
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauQwXmbxFR
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cHRUYCxjv
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQAPlab7lg
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6H2M7tD1O
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSclatCF5kJ
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkJVlD3iS7
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhTEraNXzp
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikFn8bHgYw
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7aY5C9Gm6
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMH8AobkXA
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgB3J74OvWk
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwp0IwgSWs
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPRhZtVmmg
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ApMhSeK4b
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HtYu8iPoB
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUw6HfPgxk1
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgYgdkckOI
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeU9Mix7h0P
“Iyesss… hidup hamil!”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuBXo138hh
Mereka tertawa.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQoVi2xpD6
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5PcQYjTCI
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTgpHJvNgC
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUaYJmHTD4
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVoI0XoDeo
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAlbgGsn2g
*****************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0bgHAce4X
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51qfbfYGyF
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEYu8NszwV
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQq2n3qKgmG
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypvqJ1s0Qx
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBstbZKsj4
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KKg8BLHS4
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrRvSDwEJb
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKtd244dCG
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6SVRfP9Ct
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsKgW2THcO
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgq9TUyLCgk
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJI5wGUKYzu
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRZXJdKIv3
*************************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzpe79K6UV
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRVtQLJqWY
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFKTWKvAww
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7e2ZKI4yo
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDR6hWsWTdv
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0Nb5IZpM6
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJb8aVz6QG
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4l4utji2U
“Tapi kaan…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZ0zUejRIf
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOmHL9mLsV
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjhd41L3K5
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPC5MnYDXke
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNfWSzOkLq
“Nggak…!”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpK11XnOjB
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwz1q3qJVI
“Lalu…?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghCk1I2ATO
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLkdD6EO1A
“Tante memilih… menikmati…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj05xlnMhno
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2Fs8GR1yP
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhhERqafxm
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKYcSMj9Yf
“Nurut gimana tuh…?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucLWFm1K4a
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZ8wHOR721
**************************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WbpyIqCJe
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhxmReVwBD
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DPO8qlnsy
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7R3wOQzVYj
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgysVSydxeK
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFQPJBiu6P
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wzDZYsbj6
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgwmFz7pU5
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aM7Wr23VF
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FFqbhhlyf
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNISYBFjmj
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiiuWxUNvf
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtV4MHiua1h
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vINipqXSQ
******************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLm3YuQC8j
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YnOHXkPvA
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3GlyQ1dQf
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5fdBD5fhW
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXyriQTXmJ
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzXi1h5xBE
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLZn0oPDLJ
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7CVEQbUyN
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkKBFZwkZh
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUtBNQY4tO
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJYVvz9jNC
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCW4dTfQGPC
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERyXv2QJFb
************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdC6btDk5e
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0S03K00Z9
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjBVjLSHYx
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseQRweifAX
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfsYF4cmcH
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5u3SxgQDe
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQepUt3NhCJ
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5dJOVCByx
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VPj6UuYvp
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZyRuq2UyG
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkUtgxDX79
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwB6egzEgO
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEdKWoxlfd
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5ua9lf1kj
“Ada istri gue, begok!”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlhnh9jcgo
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7YiphAEkj
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OwzqfLJ33
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDB53Nn6xAm
“Ha? Lu punya duit apa!?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9Cm19Poxe
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHbb9toMoo
*****************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWdpzzOTvl
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHM5K8HeS1A
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVr10VHp3z
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkozDBPm12
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8ViKhbaIF
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74Trupaut1
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP76mAszn4h
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5OaWaQUX8
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjM9NxFcBAM
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuElkTqIsC
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxaUWSalwp
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6Doch8abS
“Mau Tante…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1CG5hxezA
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEOT6yrloQ
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsQ9TqxibD
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06sayE7nVz
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd47P63LDoc
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmExD4sVtMi
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4q2khtizvt
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzTPQM56DJ
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNywcJU27yK
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1mHOmGDhU
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ41NW9vsVA
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdt5tzAIbu
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGYCjoGJBs
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWudRqOTOPW
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqcjJkvhGu
“Tante nakal iih…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6aD7MPdzC
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppgbfHpr6X
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDIoHpRIxT
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4I4MRdWuG
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWxQKllJ78
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5b53gEI9rC
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91VoRZ2fFq
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncyPS3nUi5
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yX5gcHkKT
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rnFWQMvUZ
****************************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFaVivZRIa
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0GhxEAb8r
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrkLBs9aUS
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAswEOsECY
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOw0fJaln66
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcy9nkzV3C
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwkjL1m1BY
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJjZtAElrL
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzHpTytVuu
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7MJvqRmQO
**************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZnnCUQNGj
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGHH2hFVx8
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndUTKbpOzS
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMue9P9V4Wh
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWB97rOlDH
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaLJt5cFof
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UQvfh50Z9
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHCeNaazHc
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWHSbFxKwH
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovLHAkVjnV
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVzPiXgaNO
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24pbNCgkAZ
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSKrRRX7SQ
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNCRzvoE13
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghXmHG3Gqk
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5c5MdGq5Ys
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1F7lN05Vxv
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxhJFq3kFM
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0B6oNpHi8
“Lho kan katanya…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRg8HJuwg5
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbPGVjCr45
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7hL3VLTAp
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirgAxkrnhQ
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnKjtiITIP
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtEqFd6WJh
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbd1zMZ6TzB
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQ0GtkZv5G
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gSXxU2Tct
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0mD9iHtZs
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvP1Q4Yee3v
“Yaah… 10 orang ada Tante?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Cp6PF1rAu
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDIKbtYvsb
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeI4KpzqnC
“15?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkrIRVk6jj
“Hampirr… hi hi hi…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5tWJICIXc
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcK3tiAhc0
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3041kFqRs
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMPzalbydl
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpXjKclwuB
Sangat menggemaskan...12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB43iuDh1Rn
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMZCa6mKGe
****************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8Jv2U5Fvq
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ037E4vKt5q
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRafQP4LfHk
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLVts6evp0
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiWbTGvhsB
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsX7ppWiPu
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoBzW2cJZS
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgi5ZQiLYqe
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnDReYhaom
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10mumJV12p
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7d3UqkKS7
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqj1pHfrdT0
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrnyswjTgg
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcWco6TnQa
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEtjCnIL0e
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3lhkmTcsv
“Jawab yang benar!”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtww7xtPkdo
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yNSSv9qeJ
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqwTVeBciM
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiyGydS9GI
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgufAk8brJX
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlSUTv5BYY
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCys7vJr0b3
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPmR2x0zNv
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47Easkxe8x
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMaBjeZvup
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXHtBJKVAI
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3KqkPuK1r
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZQc9XHQhh
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgd3epDuXS
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqr5D8AZSyK
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplniEATQrJ
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdnHv2u3oB
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHvTgZ5zK7
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshBm9VnIw3
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XCvXxj5Al
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oVV7Bs9I2
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNN6yAaQ1NF
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMQnLgKKW1
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtE22YJ5jrB
***********************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoOwRBGSIA
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJygXkIqSHK
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUsV0ThTII
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnTSP7DV4X
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGAz0TG1rN
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRfquvVjUS
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBIVsKKIkJ
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXujUfdQ41y
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivXYGnFrZL
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYsVYc4bA0
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVraV0uTvdj
*************************************12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJtFXHH98d
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSdnqhgCUs
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTv7jumpFA0
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfg9BsyMyWs
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOHSSduteb
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzviik0GawX
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKWHUPtRKt
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnhi4UJUDL
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9TMcnrco8
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5a10KkICc
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZbslj6z7W
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFsFgCCjjj
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1MRaHCxgF
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgxro2HtJd
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEUcAyGgkQ
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfkPYYTByb
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9Uyk67wsk
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7JxSAK7RO
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9ZxQOgO5X
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudW8yTb1my
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ050EeXf5gt
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyVaL4zlwl
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOY4JpffhG1
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Xu52Aylfx
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3X2CMjVR3
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1q1WXV9fA0
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXppE0WSXj
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2CgS1yAOa
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxZHxVkcUA
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8R6Kcpjlr
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv51J7ZS89M
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HFwskiULi
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXa6oXiOKO
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxeeZHKIvL
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVdoNXqiFw
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpziKZhxqF5
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4A4n2Vf7mw
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDJRKtnzoQ
***********12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBja49mbk7L
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvwz9VRmwp
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXXYJIOxWt
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6CYGZJXBF
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kyHL9rOBJ
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXcNfDmm1v
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcO7lZApS3V
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uhwTyocfh
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡds1HyBkixS
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyS9sCOTG8
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5gYYI5RUe
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR19LVd6hus
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡod6r386wh7
12213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRqZVP5JmU
