x
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsif8wpF1s
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeO7R61Cgl5
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEE3ykIzbx
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtofY3MQ8Z
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDLKqVQAgO
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYE1YbmbkIm
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcicAD4FF7g
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKrTYBKBmQ
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtQ7DZCuhM
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOloNuID9l
********************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB90QSosXBM
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWFgfOtsCs
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAR6MSt5XZ
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVteYKupUN8
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlWvRK1ykg
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfYOu5RwOH
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gEkSveGMW
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumAy6kCykq
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBID6ii0oB
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjYTEEWiCj
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILvikALGuC
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8TdivwWsk
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlytPyUkhhY
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDv4qoxd2Bh
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8O7VGgDgO
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4bHVJ33yz
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIMVWz7fQp
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJ9uq7IVVy
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWrXDZtnji
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYzsqtqpzJ
“Iyesss… hidup hamil!”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWRgG13PSZ
Mereka tertawa.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8Kk2GZQRG
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiA5muqukkm
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCeVxCvFYD
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKjcZ5bkaw
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTM0Nspzz70
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBN7CfEGWJt
*****************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelMnx3oz6i
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU84Bonupqh
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSDXot6YEa
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFw2GdwIZvt
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGcBqVIfUp
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfceqowG1Q
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAPQp0ljqZ
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCwoKATmRY
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMuzPkHmah
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VqvPTgN3s
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQkaLKunio
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfH1Mp6qzF5
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTq10XQno2f
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7XQ7uOvNn
*************************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtn4iao6jv
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yPuuqiGl6
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5sT0ddag0
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwZPEClc8E
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRaIhA54Ge
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboAZG8m8Tb
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4qdN9fFsS
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvuZz9lnd4
“Tapi kaan…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOK96FxcHU
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Aab4vE6bQ
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCbj52Mhx2
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoe6ewQsiq
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4yFzvkRp3
“Nggak…!”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlviZwb1az6
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Se51GI9Uo
“Lalu…?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn26Z6RtAG9
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUx5vHQ84Z
“Tante memilih… menikmati…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkuKlvbT3a
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSo8akSY4T0
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJGGBI5GiG
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRI7QBN5Qey
“Nurut gimana tuh…?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyq3mX39ff
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4SOZXf0AC
**************************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJhAY2aWc4
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnZwDt1MBR
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdA75hBsY7M
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1pKhXyaxM
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJo7PDtvhZ0
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnzX6FVW1m
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEx5NphR3J
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaj54SQieYi
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA97eSlDlwF
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡex5n6Ufoov
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05v3yQELhi
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXM3y6aalN
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYQk40r1aT
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZdTJuPXM2
******************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjUK6HJJ0m
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisW2ir5hNI
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvirQGXyE1G
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFx5f9SGrr
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2OSUYjtjd
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14PHFNzx9u
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0LfgY04Nk
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe75MO8VfCr
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJHXDvUSa0
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4z9E09FLF8
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNnlH2Tuek
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyprflmsTAn
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHb3rpeEK8N
************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2Szososbi
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboHHUCpECg
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMTpcKslQH
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XroOwSVVe
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFBSO8ztuU
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVQ8TeAhbu
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQ9iUtJkJA
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmSFn7YA5M
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQd7kuRUHh
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeL4sD3R0j
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PEqGlVFaE
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0KjvogwuL
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3szYVG7tnc
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffY7a9QxsU
“Ada istri gue, begok!”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmbAt9UNtj
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWA0U14GRa
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9ZRPX715n
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2NMprvS3Y
“Ha? Lu punya duit apa!?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhorXHmNqM1
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuMyXtgfps
*****************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8bfPfRQlq
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79zIA4qfQH
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyemP8xsSe
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUszfjlRzl0
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAh3ww00wb
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2i1n6ApKn
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvlT3bGHYi
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMepG9tkobT
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KbHN9fg6Y
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcOIK7fRuf
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMg3JPPW3a
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡse1lC2vSxy
“Mau Tante…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZ6JU1C4gJ
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaTgHUyKtx
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4ND1n0J91
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGf0PzyBgC
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYUzMEbGSm
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNJd32mZg1
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNcclUYAIC
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN10hizzlR7
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUz22Hgxb9v
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyrGhX7bSA
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0elsw6gOSv
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fwum1etDs
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6gBsF8YUD
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcROQ15Lek
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaOrlYM04D
“Tante nakal iih…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEH7z9j6Iaq
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9vBzAaC0K
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxYhddslCY
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqUZS4UbI9
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokKjkp0DP1
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPZxNC8AJJ
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5TJk52C5v
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUjxjd9bFv
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnR9aqGl5h
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcFMGaYlJZ
****************************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuE8GM9W8x
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQ3BSpTDWB
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzxOpDyAON
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcs4EGFVTD4
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sJBaPPC2Z
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeCFyLN7dQ
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrmtJ0ICQi
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bntAAopPQ
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡca59HqkQaw
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmtW1awGfM
**************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeV0wMY6sdA
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKwGBtvHoT
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzUnY8R20O
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWZKUHfsiK
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyp605lv1i
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡit2sPUmr6D
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMfchypbg5
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaGtXd1Ou4
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4fbyFPGwE
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡih3QVgtyGf
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12l6kOn0Ot
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrzz4JdZqs
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41ZMDrSTgB
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRnR22oy2Y
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWssPV9wrT2
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrHhUEQDXW
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlW2g7HXRxm
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGra9lzx5bu
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSffPXppRK3
“Lho kan katanya…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkeegQ5cP3
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OppyMZOkn
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlnVYuGfZe
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDB89vI8f8D
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUL18IPt7Ow
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡba5E77cb1M
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZbB6qyUfi
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBbhxBuF90
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RUcx1kpZ0
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqaHTOm77P
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnjpKN0M5B
“Yaah… 10 orang ada Tante?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCwQE9oDCY
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9RDgPikZU
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpv9li9lCw
“15?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSSbwXmtyO
“Hampirr… hi hi hi…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MLeNNbgHn
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JPi5i8cQ5
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgce75iAIrx
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3xR0iio3D
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1Lviy7QSB
Sangat menggemaskan...11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0avd1tmsAO
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjlB9V9G2p
****************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHC2nXgsJ0h
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7JiGLo9sP
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgp5j67WmL9
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4KNkbJqB0
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76hrthiQO3
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQLNwCxwvd
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYGDVJ6oX3
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2u2k9m7Uox
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4ZVAhA22c
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD88EBjhmG9
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZhjoUgW9E
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACBzyMM0Mn
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wCSxOOr3j
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CBSqrDlDH
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAvzK94b9G
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJ3aYRYhqe
“Jawab yang benar!”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1AhmoWLAU
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJXDfJuMJn
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwgGc2VVXc
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0a11itAtFM
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeZYCnk2Vb
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFoGmI6Yo4
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmK24oZvYL2
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIKRlD3SO4
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7sH2o3WGF
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpD39yj1xUx
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMCVyVeEqx
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJ7MEkEmoJ
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNVobSAeTm
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8hjnccBLi
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzAvK1S52k
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtR4Gauck1g
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxG6LA2iMg
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qtELs1K3W
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyGHOFnVUN
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPkG7JiOO9
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCpRcCZwcw
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi63YkVH769
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UIcNC0lAJ
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjOR7fO5ZL
***********************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuVRGJPjYQ
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQQWl8aWyK
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwEuxyQkRB
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4ChRmSJln
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIq2Tztb6M
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LRm8WyDgW
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmY865EPuOf
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51zwMwAbqT
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodqiHvkIFG
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lVsw538q8
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDzn91fCUJ
*************************************11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTcY63F456
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHcFLLQmYx
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSExahn8b2S
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKJrYxwSVn
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5jAsu7uTG
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1n0F1hJZy4
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQ021T2MKX
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucrDek5fWH
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWRWZPdMcP
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1zUG7eHKL
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZITOYQyNcD
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnso9zu5VC
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNBmy2QQVJ
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXc3Sg4eqi
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEY2oVeKC5L
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxFnI5gXDf
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTRqbtS4a9
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwW9LYzA58r
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jw4mQMBHV
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSERBOqJDQf
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1jDTrTG0K
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOYD6vJHqJ
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4NhfbrFjW
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugLoSWFTzi
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYiUu2xG9a
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DNVI9ZUYD
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDq3g9VEWUl
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfkn13qT1d
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOdwnqM7ac
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcTLdrzGYH
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHuCpks8Jz
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq14jaJnfS8
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEVxnmyCot
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJKyT2eNMl
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLB8y0l8anW
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4VE3otag5
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrE0Uhy4tY
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9O66VFpMe
***********11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYke7Ybm5QM
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzm5D9xf7b
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHrgSiy3e9
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs484zdYY0o
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8cimEh8e9
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRJQwyBXXx
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboXhbc0JVJ
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvC301BKWm
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSMhX4QTiB
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs87cTsPeQW
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvKTLgV4HK
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsjDoNAHDh
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7juRehRAs
11225Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNOJ4iKuRi
