x
bakal ku lanjut ceritain dan bakal masih panjang ya!! support guys8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHlakzZTyz
dan masih ada VIDEO yang bakal ku share juga 8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6RpS6g3Ll
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSZXE35Gn2
Setelah mendengar cerita masa lalu Rasti, teman-teman Tedi masih saja terus menempel padanya. Mereka selalu saja penasaran dan tidak pernah bosan berada di dekat ibu teman mereka itu. Mereka terus berada di sana sampai Tedi pulang.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WB44nzxSk
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9CzVBzYtP
Meski Tedi sudah pulangpun, mereka ternyata masih juga menempel pada Rasti. Tanya inilah, tanya itulah. Mereka tidak ada puas-puasnya mendengar cerita-ceritanya Rasti yang memang selalu membuat penis mereka berdiri.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPwdofaqlx
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4IrsCINan
“Emang tante gak takut kena penyakit?” tanya mereka lagi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6JYSNXWg3
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5khZIfXz6
“Hmm… Nggak tuh.. kan tante udah punya dokter pribadi” jawab Rasti santai.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlDev8TOxB
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwxhABZyJJ
Rasti beruntung dari sekian banyaknya pria yang pernah menyetubuhinya sebelum ini tidak satupun yang membawa penyakit padanya. Sejak Rasti mantap memutuskan menjadi lonte dan mempunyai penghasilan yang besar, tentunya dia harus lebih berhati-hati. Rastipun menyewa jasa doker. Ya, Rasti adalah pelacur elit yang bekerja sendiri dan bisa memiliki dokter pribadi. Dokter bermasalah yang kehilangan ijin praktek gara-gara alkoholic. Dokter itu pernah menjadi tamunya Rasti dan akhirnya malah direkrut Rasti untuk menjadi gerbang utama yang harus dilewati tamu-tamu baru sebelum dapat meniduri Rasti. Meskipun begitu, tetap saja masih ada orang yang mendapat perlakuan khusus tanpa perlu ditest, seperti pak RT dan teman-teman Norman yang waktu itu.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3KTDxdEHM
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3d9LinRnM7
Dokter itu sering protes kalau Rasti hamil, karna kalau hamil jelas Rasti tidak bisa menerima tamu. Tapi Rasti cuek. Dia malah sangat menikmatinya. Rasti ingin hamil terus. Sampai sekarang dia sudah mempunyai tujuh orang anak. Yang mana empat anak terakhirnya, Kiki, Bram, Dion dan Boby, lahir dari kerjaannya sebagai lonte. Tentu tetap tidak jelas juga siapa bapak-bapaknya anak-anaknya itu. Pokoknya semua hidung belang yang datang memakai jasa tubuhnya bebas membuang benihnya ke rahim Rasti, bahkan sering Rasti sendiri yang meminta.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJwJmXgFHx
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Y9s8gj3Sk
“Duh… Pengen deh bisa jadi bapaknya anak-anak tante, hehe…” ucap Jaka kurang ajar, padahal ada Tedi di situ.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHFlLzUkaA
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwuJLFApI5
“Dasar kalian ini… Tuh Ted, mereka pengen ngasih kamu adek tuh, hihihi… Boleh gak mama dihamilin mereka?” jawab Rasti yang malah tertawa cekikikan dan menggoda Tedi setelah mendengar ucapan Jaka tersebut. Tedi sendiri tidak menjawab, dia hanya cengengesan saja. Walau Tedi merasa tidak rela, dia juga deg-degan dibuatnya. Membayangkan ibunya dihamili oleh teman-temannya entah kenapa membuat darahnya berdesir dan horni.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkq7cDKAhg
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Po2c3Bv0e
“Kalau kalian mau, datang aja lagi ke sini kalau kalian sudah 18 tahun. Ntar tante kasih gratis deh untuk perdananya…” ujar Rasti lagi dengan senyum nakal. Terang saja mendengar hal itu mereka jadi ngaceng maksimal. Siapa sih yang tidak mau merasakan nikmatnya menggenjot tubuh wanita seperti Rasti? Apalagi sampai punya anak darinya. Tedi sendiri juga merasakan demikian walaupun dia tahu kalau wanita ini adalah ibunya sendiri.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWydp0gm3Ie
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdytbNsiBSw
“Be..beneran tante?” tanya mereka bertiga kesenangan.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoW8nbo6bDX
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmADg83iLsO
“Iya… tanpa kondom dan boleh muncratin memek tante sepuas kalian, kamu juga Tedi sayang… Kalau tante hamil, tante pasrah kok…” kerling Rasti nakal yang makin membuat mereka blingsatan tidak karuan.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xz50eI1qR
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifhwZWQmow
“Hihihi, kenapa? Udah ngebayangin ya? Udah gak tahan? Apa pengen sekarang aja?” goda Rasti lagi. Semakin mupenglah mereka mendengarnya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWygGnTdpJS
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpypCwvc3h
“I..iya tante sekarang aja yuk” sahut mereka bersemangat.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7Piuve66H
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlKPqbKTmK
“Huuu…. dasar kalian… Nggak! Harus 18 tahun baru boleh. Udah ah, tante mau mandi dulu…. Bentar lagi tante mau nerima tamu. Ted, ajak temanmu main gih, ntar mama betul-betul dientotin mereka lho… hihihi”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSilYWsQwD
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7b2hJeQpff
“I..iya ma… Yuk bro main PS aja yuk di kamar” ajak Tedi pada teman-temannya. Mereka bertigapun hanya bisa berseru kecewa. Rasti tertawa geli saja melihat tingkah para remaja itu yang segitu penasarannya ingin merasakan tubuhnya, ngentotin ibu temannya sendiri. Merekapun akhirnya hanya bisa menghabiskan waktu di dalam kamar Tedi sambil main PS, dan lagi-lagi hanya bisa mendengar suara rintihan Rasti yang kenikmatan dientotin oleh para hidung belang. Sore menjelang malam, barulah mereka pulang. Mereka hanya pamit berteriak dari depan pintu kamar Rasti karena Rasti masih sibuk melayani tamunya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1gjLSFE2V
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAy8yPAtbjf
“Nghhh…… Iyaaaahh…. Hati-hati ya kaliannya… Sering-sering ssh… main ke sini yah…” balas Rasti juga berteriak sambil terengah-engah.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgjB9quS65
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqu0ogWUfOY
***8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGcrNxZlww
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskHjZsl0Sx
Beberapa hari kemudian mereka lagi-lagi ingin main ke rumah Tedi. Mereka memang sudah berencana kalau sekurang-kurangnya 1 minggu sekali main ke rumah teman mereka itu. Apalagi kalau bukan untuk memuaskan nafsu mereka, ngacengin Rasti sampai akhirnya onani di sana. Bagi mereka tentunya lebih asik beronani sekalian di sana setelah melihat kebinalan ibu teman mereka itu daripada onani sendirian di rumah.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sUN7CY6rg
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWC2WacFUH
Saat mereka datang, ternyata Rasti sedang didoggy Norman di dalam kamarnya. Pintu kamar yang terbuka lebar membuat mereka bisa dengan leluasa melihat aksi perzinahan ibu dan anak tersebut. Sungguh pemandangan yang membuat mereka ngaceng maksimal. Dan seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya, Norman betul-betul menggenjot ibunya dengan ganas dan liar serta penuh kata-kata kotor.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcP23kdo00
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ryH0tFcDu
“Ssh… Sayang… pelan dikit dong…” ujar Rasti merintih-rintih. Namun bukannya melambatkan genjotannya, Norman malah makin menjadi-jadi menghujamkan penisnya ke liang senggama Rasti, bahkan disertai kata-kata kotor.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxI51cT7qkT
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpk3Gs1zSuX
“Berisik lo betina jalang! Ibu doyan kontol! Padahal lo keenakan kan? Lo suka kan dikasarin gini? Dasar lacur…” hina Norman sambil manarik-narik puting Rasti. Norman sendiri memang lagi kesal karena baru kalah taruhan bola, dan ia pun melampiaskannya dengan menyetubuhi ibunya dengan liar.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisrQ4KrlSo
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAGXj8TqiR
“Ssh… kamu ini… Iya deh, terserah kamu deh pengen apakan mama… dasar anak bandel, ibu sendiri dientotin”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoP5o1swcs
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyziw2didZ
“Mama sih lonte…”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYS4vl3Y2vf
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg8GXJGNmI
“Iya, mama memang lonte, lontenya kamu saying” racau Rasti mengikuti saja permainan kasar anaknya itu, dia memang tidak keberatan sama sekali harus melayani nafsu binatang anaknya yang urakan itu. Rasti juga merasakan sensasi nikmat dengan permainan kasar dan ucapan-ucapan yang melecehkan dirinya. Sensasinya bahkan menjadi berkali-kali lipat karena menyadari bahwa anak kandungnya sendiri yang sedang menggenjotnya. Anaknya yang dia lahirkan dari benih-benih para pemerkosanya waktu itu, kini malah sedang asik menghujam liang vaginanya dengan beringas disertai kata-kata kotor yang menghinanya sebagai ibu kandungnya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcEYNP4RHd
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Jvpl876fV
Rasti dan Norman terus saja asik bersenggama dan tidak menyadari kehadiran Tedi dan teman-temannya sama sekali. Hingga akhirnya tubuh Norman mengejang, dia menumpahkan seluruh spermanya ke dalam rahim Rasti.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjesAVMZPZ
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxIu5yof8X
“Hehe… kayaknya mama bakal hamil anakku deh ntar…” ucap Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhgaCejJFL
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiZlHph37G
“Tau tuh, kamu sih…” balas Rasti yang terlihat cuek. Dia tidak ambil pusing jika nanti dia benar-benar akan hamil dari benih anaknya sendiri. Rasti bahkan jadi panas dingin dan menanti-nanti apa dia benar akan hamil anaknya Norman. Sungguh binal.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7vIzCOfEv
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWM25xORa5
Setelah selesai bersenggama dan hendak keluar kamar, barulah Rasti sadar kalau ada teman-teman Tedi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9cyggKNo3
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9D7MRc4iFm
“Eh, kalian di sini? Udah dari tadi?” tanya Rasti.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OYES4Y89M
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxTCxqACTg
“Iya tante, hehe…”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRnE5p0ubA
“Ihh.. Tante mainnya heboh banget sih…”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fNjrpybrf
“Hot banget tante ngentotnya, asik” jawab mereka bergantian.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSv0nbQ00x8
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCFse7Eo7A
Jelas mereka mupeng berat dengan apa yang baru saja dilihatnya. Termasuk Tedi, dia begitu iri dengan adiknya yang sudah bisa merasakan betapa nikmatnya tubuh ibunya yang molek itu. Tentu saja selama ini Tedi juga pernah meminta untuk bisa merasakan seperti apa yang Norman rasakan, tapi berkali-kali juga Rasti menolaknya. Rasti cuma berkata agar memaklumi kelakuan adiknya itu, yang bila tidak dituruti kemauannya bakal ngamuk tidak karuan. Akhirnya Tedipun baru akan dijanjikan boleh menyetubuhinya kalau sudah SMA.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXbu12xkmu
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3KdwJKQ9T
“Kenapa kalian? Iri? Pengen ngerasain ngentot sama mama juga?” tanya Norman menggoda mereka, dia tahu kalau mereka termasuk kakaknya itu dari tadi menatap iri padanya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkPGxPKaW9
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNSXgyOW5k
“Sayang… jangan godain mereka gitu dong…” ujar Rasti sambil mengelus sayang kepala Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUlZR4NfRE
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejVkhAaySO
“Biarin... Ma, bikinin minum dong… capek nih habis ngentot” suruh Norman seenaknya. Udah enak-enakan ngentot, minta dibikinin minum pula, tapi Rasti tetap menurutinya. Dia tidak keberatan sama sekali.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEUXO8oKxQ
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05h9h1WJBK
“Kalian juga mau minum kan?” tanya Rasti pada Tedi dan teman-temannya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUcaVTqKwN
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrPzS9sS6k
“Iya tante… makasih”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpKDSZPWut
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhglVvjkcOa
Rasti lalu berpakaian kembali, dia mengenakan kemeja putih dan celana legging hitam pendek. Tetap terlihat sangat seksi dan memancing nafsu. Bagaimana tidak? Soalnya Rasti tidak mengenakan apa-apa lagi dibaliknya, sehingga putingnya tercetak dari balik kemaja itu. Belahan Vaginanyapun terlihat dengan jelas dibalik legging ketat itu.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXCGTp4uNl
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuajL1fxLB
Setelah berpakaian, Rastipun ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Sedangkan Norman, Tedi dan teman-temannya duduk dengan santainya menunggu di sofa depan tv.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1UO7l0W1l
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrhLjPc5dl
“Emang enak bener nih ngentot nih cewek. Udah cantik, putih mulus, bahenol, terus empotannya itu lho… gak tahan, huahahaha” ujar Norman lagi saat Rasti kembali dan duduk bersama dengan mereka. Ya, Norman memang sengaja ingin memanas-manasi mereka.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa21LTEAw0S
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71cvd6QSMT
“Sayang… kamu udah dooong…” kata Rasti.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCO3vFvTI2A
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAl5P1SuZhv
“Biarin aja napa sih Ma!? Lagian mereka ini goblok banget sih… Mau-maunya nurut harus nunggu 18 tahun dulu, padahal mama sendiri ngentotnya sejak umur 12 tahun, iya kan Ma?” lanjut Norman lagi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2joJoMlNa
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVo9VS0J4u
“Iya memang, tapi seharusnya kan emang harus 18 tahun dulu baru boleh gituan. Kamu aja yang bandel jadi anak, mama sendiri dientotin pula, iya nggak Jaka?” ujar Rasti melirik pada Jaka.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM61qyG1asS
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEY1FKjxlPM
“I..iya tante”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndeQBVnowD
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3TWFFzGm6
“Halaaah… apanya yang perlu nunggu 18 tahun! Teori darimana tuh? Asal udah bisa ngaceng ya sudah waktunya. Apalagi kalau barangnya udah tersedia gini dan siap pakai, ya tinggal embat aja. Goblok lu pada!” kata Norman lagi menghina mereka.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5gqAJvw56
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWs2VXLJ3ri
“Duuuh… sayang, kamu ini. Kalian jangan dengerin dia yaaah… bandel banget nih anak” balas Rasti sambil menutup mulut anaknya itu dengan tangannya. Tingkahnya Rasti itu sungguh menggemaskan.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvwtnaPTiX
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fTC2TI4Gz
“Ng… tapi betul juga sih kata Norman tante” kata Riko.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnDeBJQ84A
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKqUv7IXPR
“Hmm? Betul apanya?” tanya Rasti balik.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOWdywRnz0
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVkU2bYkwk
“Itu… kalau kita udah boleh ngentot, hehe”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHwbwwODSq
“Iya tante… betul tuh, daripada cuma onani dan buang peju percuma, hehe” kata Jaka ikut-ikutan. Romi juga ikut mengangguk.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasQKuvB3cN
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7q7zQc56hH
“Terus? Buang pejunya di memek tante gitu? Hihihi… Dasar kalian ini. Tuh, gara-gara kamu sayang, mereka jadi terprovokasi tuh” ujar Rasti melepaskan bekapan mulut Norman lalu mencubit manja hidung anaknya itu. Norman hanya tertawa cengengesan.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG31yiyuqlb
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfh54Afckq
“Kamu sendiri gimana Tedi? Setuju kan kalau boleh gituan kalau udah cukup umur?” tanya Rasti kini pada Tedi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPCRrT1d9y
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVMfAuEQIu
“Aku juga pengen sih ma. Masak Norman udah boleh tapi aku belum” jawab Tedi yang ternyata juga setuju dengan ucapan Norman tadi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91GrWxfUdI
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwS04wNUyo
“Ampun deh kalian ini…” Rasti geleng-geleng kepala.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyoD03Tqz3
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdY4xq7tMl9
“Jadi gimana? Kalian pengen nunggu 5 tahun lagi? Atau kita perkosa aja nih cewek rame-rame sekarang? Huahahahaha” lanjut Norman lagi menggoda mereka.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKKIPemPBN
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwp1AYWetwL
“Hush! Enak aja perkosa… kalian rame gitu, ya jelas tante kalah” kata Rasti mencubit pelan paha Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BpMvfzAVx
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2H7VTgPAOa
“Tuh kan Ma, Mama aja takut kita perkosa, berarti kita kan emang seharusnya udah bisa ngentot” kata Tedi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4R2a0AG0D
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuRgfejoz3
“Iya udah bisa, tapi belum boleh…” ujar Rasti yang kewalahan menjawab argumentasi-argumentasi Norman dan tuntutan Tedi dan teman-temannya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7xadOWgzV
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5nsscaWRu
“Walau belum boleh tapi udah bisa kan Ma?”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBPXBcAg85
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxE6IgRdYRP
“Bisa sih, aduh kalian ini…” Rasti betul-betul kewalahan. Mereka kini duduk berkeliling mengerubungi Rasti. Dimulai dari Norman, merekapun beramai-ramai menggerayangi Rasti.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50G8mD0p4q
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tQMocrDK1
“Kalian ini ngapain sih?” tanya Rasti namun masih membiarkan ulah mereka. Melihat Rasti tidak melawan membuat mereka semakin berani. Merekapun mulai mencoba membuka kancing kemeja Rasti, saat itulah baru Rasti mencoba melawan menghalau tangan-tangan jahil mereka.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQejtXQIU6v
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVERaPL58K
“Hei hei! Kalian mau ngapain? Hayo ngapain!?” ucap Rasti sedikit berteriak. Tapi nafsu mereka sudah di ubun-ubun. Meski Rasti melawan, mereka tetap terus berusaha melepaskan kancing baju Rasti satu-persatu sampai seluruh kancing kemeja Rasti terbuka. Buah dada Rasti yang ranumpun terpampang di hadapan mereka yang membuat mereka semakin bernafsu. Rasti sungguh seksi dengan pose seperti itu, dengan kemeja yang masih menempel di bahunya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2qN5Yubcm
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixz45DBGVE
“Duh, kalian ini… tolong deh… Maksa banget sih?” teriaknya lagi, namun mereka tetap tidak peduli. Tedi dan teman-temannya benar-benar ingin menelanjangi Rasti. Mereka lalu melepaskan kemeja itu dari tubuhnya, akhirnya sekarang Rasti bertelanjang dada.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63vCTvPG1b
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3LpdKOWAR
Rasti ditelanjangi sedikit demi sedikit beramai-ramai. Oleh anaknya serta teman-teman anaknya. Rasti tidak berdaya melawan nafsu mereka semua. Dia kalah jumlah. Meskipun dari tadi Rasti mencoba meronta, namun sebenarnya dia diam-diam menikmati juga ditelanjangi pelan-pelan. Dia melawan hanya buat manja-manjaan saja. Tapi justru itu membuat nafsu Tedi dan teman-temannya semakin tak terbendung.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeueMhmVrKj
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITsvgFg81a
“Lepasin…” pinta Rasti memohon. Dia mulai berkeringat. Dikelilingi beramai-ramai oleh mereka membuat suasana makin gerah. Tapi semakin tinggi pulalah nafsu mereka melihat keadaan Rasti tersebut. Tangan mereka semakin menjadi-jadi menggerayangi Rasti.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1URbhmvMA
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngF9r0wpel
Mereka kemudian mencoba menarik celana legging pendek Rasti, tapi kesusahan karena Rasti terus meronta. Namun, “Brreeeeeetttt!” mereka menarik paksa legging tipis itu hingga sobek.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETJtMpS5yF
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pZd5DTc8g
“Awh… gilak kalian!” teriak Rasti sambil menahan tawa. Para remaja itu makin horni saja melihat Rasti bertelanjang dada yang hanya mengenakan celana sobek. Merekapun menarik celana itu lagi lebih kuat hingga celana itu makin besar sobekannya dan terlepas seluruhnya dari tubuhnya. Sekarang akhirnya Rasti benar-benar telanjang bulat. Polos di hadapan mereka.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSvarnqr2K
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8w5eDkqVg
“Gilak kalian… Sampai sobek giniii… hahaha” Rasti tidak tahan lagi untuk tertawa. Dia betul-betul merasa lucu dengan tingkah bocah-bocah itu.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGa7BrWsv5
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCyZ9w19mW
“Apa lagi? Apa lagi hayo? Lanjut merkosa tante hah??” ujar Rasti yang malah menantang mereka. Tentu saja membuat mereka semakin gemas. Mereka betul-betul tidak kuat. Tedi dan teman-temannyapun kembali menggerayangi Rasti. Bagian sensitif tubuh Rasti seperti buah dadanya digerepe dan diremas habis-habisan oleh mereka. Tangan usil mereka juga mencoba menyentuh vagina Rasti, namun Rasti mencoba melawan dengan mengapitkan pahanya. Walau dengan bersusah payah, akhirnya ada juga yang berhasil membelai dan memainkan jarinya di sana. Vagina Rasti sudah sangat basah tentunya. Rasti memang sangat menikmati permainannya itu serta setiap perlakuan cabul mereka terhadapnya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPciF8yFJgF
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3piFSNBaV3
Ketika Rasti melihat mereka mulai membuka pakaian mereka masing-masing, barulah Rasti benar-benar ingin menghentikannya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡty0PMye53H
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLQ4py5RiV
“Udah ya! Stop! Stop! Keterusan tuh kaliannya!” ujar Rasti mengehentikan mereka. Rasti terlihat sangat serius. Meski Rasti terangsang, dia tetap keukeuh tidak mau melayani mereka. Dia harus bersikap tegas. Mereka yang melihat wajah serius Rasti akhirnya berhenti menggerayangi tubuhnya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8Y76rRhCq
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaMotBpDiT
“Kalian ini, bandel banget! Geser-geser! Gerah nih…” ucap Rasti pura-pura kesal.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmtzjIyB0x
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8rNgTHPaO
“Maaf tante... kita gak kuat”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPzmz3qoIj
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVexFJsN1zj
“Iya tante tahu… tapi kan tante udah bilang kalau baru boleh gituan kalau udah umur 18 tahun. Kalian kok maksa gitu sih? Ntar gak tante bolehin main ke sini lagi lho… mau?”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUXDnqHhPP
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuUsllBTAW
“Yaahh… jangan tante…”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfey60zy5Z0
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyD4DrGIhsi
“Makanya, kalian mau kan jadi anak yang baik?”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9wqdn5pbE
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb69HhowBt0
“Mau tante”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QqdjG6AEI
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzqlSyIryr
“Bagus deh… jangan kayak anak tante itu, bandelnya gak ketulungan” ujar Rasti melirik Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cUvCZtox3
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYK9w6WPthF
“Ah, cemen lo semua! Banci!” leceh Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlKfwpeqxs
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRIp1fl6bF
“Hush! Anak mama satu ini, jangan ngomong kayak gitu dong sayang… Lagian kamu itu emang bandel tau nggak! hihihi” seru Rasti sambil mendekap Norman. Rasti yang kembali horni akibat gerepean dan remasan-remasan mereka tadi, kini malah bermanja-manjaan dengan Norman. Mengelus-ngelus kepalanya, sampai akhirnya ia mencium bibir anak nomor duanya itu. Merekapun berciuman dengan panasnya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSEr1rcsgh
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpO29GWBTKF
Tedi dan teman-temannya kembali dibuat iri. Padahal tadi Rasti menyetop aksi mereka, tapi dia sendiri dan Norman tidak henti-hentinya bermesraan. Norman malah cengengesan dan melirik ke arah mereka ketika berciuman dengan Rasti, jelas membuat mereka makin panas dan tidak terima dibuatnya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5m2ZT62dMq
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAwgR70R8F
Rasti dan Norman terus bercumbu dengan asiknya. Tangan mereka saling menggerayangi. Norman dengan leluasanya bisa meraba buah dada dan vaginanya Rasti. Begitupun Rasti yang mengocok penis Norman dan membelai buah zakarnya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHondNIncwo
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSKOWcqZ6A
“Lho tante? Kok malah nerusin sih?”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYqqHxCDUT
“Iya, kita disuruh berhenti, tapi tantenya sendiri gak berhenti”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1c1XAJkjVb
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNm3lqMUUY
“Mamaaaaa… ih, udah dong!” ucap Tedi juga.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEZcP07sO2
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsptXQ5yX91
“Lho, siapa suruh kalian gerayangi tante tadi… Mama kan terangsang lagi nih…” ucap Rasti manja lalu lanjut lagi berciuman dengan Norman di depan mereka.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsv8UdvYQp
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwjCQ0DoWL
“Iiih, kan tante sudah gituan dari tadi” kata Riko yang disambut anggukan mereka bertiga.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2qcL3xGZb
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSxWfcDyuU
Normanpun akhirnya melepaskan ciumannya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2OKcjDerH
“Cerewet banget sih kalian! Namanya juga lonte, dientotin berkali-kali gak ada puasnya… becek terus memeknya!” cibir Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AOoRyCS6B
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMKm5MxWHX
“Iih, kamu ini” dengus Rasti.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOaQv4xQ7d
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaJjRcRibY
“Gak percaya? Nih…” Tiba-tiba Norman mengangkat satu kaki Rasti ke pangkuannya. Dia kangkangkan kaki Rasti, memamerkan selangkangan ibunya itu dihadapan Tedi dan teman-temannya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkXFRHWdcK
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpEcIByAfw
“Kyaaaa!” Rasti menjerit kaget, tapi toh tidak melawan sama sekali. Norman kemudian mencolok-colokkan jarinya ke vagina Rasti yang hanya bisa mengerang-ngerang keenakan. Wajahnya merah padam malu bercampur horni. Norman lalu menunjukkan jari-jarinya yang basah kuyup oleh lendir Rasti.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOFiIrbPBL
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQP2x5wkzIA
“Tuh kan lihat udah banjir aja… Udah minta disodok lagi nih memek” kata Norman. Tidak cukup begitu, Norman lalu menyibakkan kelentit Rasti yang sudah mengeras. Teman-teman Tedi yang belum pernah melihat vagina Rasti sedekat dan sejelas itu makin dibuat panas dingin karenanya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxkfy9nSnn
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtELGJl1CV
“Nih lihat, ini namanya itil. Kalau udah keras begini tandanya…” Belum selesai Norman bicara, Rasti sudah menarik kakinya dan merapatkannya. Dia merasa Norman sudah cukup kelewatan. Rasti risih dan malu juga dibuatnya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRhdrELRIu
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oA88qtRU9
“Kamu ini… Udah ah! Gila! Dasar anak mama ini paling cabul, nakal!” Rasti menjewer Norman, tapi tentunya tidak serius. Norman terkekeh-kekeh saja. Rastipun mendengus manja.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh07uq0jRbs
“Udah ah, yuk ronde keempat. Masih bisa kan sayang?” ajak Rasti kemudian.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8rsT9b055
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtZ9vOF0K2
“Hah???” teman-teman Tedi ternganga mendengarnya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGnVgOi5je
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqWaKz5Mqk
“Iya nih, anak tante ini sejak pagi udah ngentotin mamanya sendiri. Sampai tadi kalian datang itu sudah ronde ketiga lho…” ucap Rasti tanpa malu-malu.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZapoQO3eCC
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5naYEQj41O
“Hehehe, ayuk Ma ronde keempat. Siap-siap ya lonte binal…” ujar Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vhSsnRCYd
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaR6MPMEfZT
“Ayo… masih kuat kamu? Paling-paling 5 menit aja udah ngecrot, hihihi” goda Rasti menjawil hidung Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrZtrw1bFa
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJR7r1RadCL
“Anjrit nih lonte nantangin segala. Liat aja, taruhan deh kalo gue gak keluar sampe setengah jam, mama mau kasih apa?” ucap Norman. Teman-teman Tedi geleng-geleng kepala. Sungguh kurang ajar sekali Norman ini. Dia selalu memanggil ibunya dengan hina. Tapi mendengar ucapan-ucapan kurang ajarnya itu juga membuat mereka semakin horni.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7yfYhW4Ay
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8Dg2Gd7FA
“Kasih apa lagi? Kan kamu udah mama kasih segalanya sayang… Apa lagi sih? Tuh, abangmu yang belum dapat apa-apa, hihihi”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCGHYCTp35
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWUYbZ2VRc
“Iya yah, si abang yang belum dapat apa-apa dari mama… Dia sih bodoh banget, punya mama lonte dianggurin. Padahal kan nikmat banget memeknya, sayang banget gak dientotin, dihamili juga gak masalah, iya kan ma? hehe”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMFUdI4abF
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqjFcNRgR5
“Hush! Kamu ini lagi-lagi nertawain abangmu” jewer Rasti lagi ke Norman. Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan si kecil Bobi, anak bungsunya Rasti yang baru bangun tidur.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9fJmSioRY
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fDK3aEC7X
“Wah, si Bobi kebangun tuh sayang… jadi ronde keempatnya?” tanya Rasti yang bukannya langsung mengurus bayinya, malah menanyakan hal seperti itu dulu pada Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWJkH9GzN4
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZgTZ4XtAq
“Ya jadi dong Ma… Bang, urusin tuh adek bungsu lo… Mama mau gue entotin dulu…” suruh Norman seenaknya pada Tedi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMf1K9yHZo
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvJgipvWVB
“Yah mama…” protes Tedi, tapi Rastinya malah menyetujui.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7G8luwjgk3
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyovSykkKje
“Duh, gak papa ya sayang… Tolong ya… Mama mau ngurusin adek kamu yang paling besar ini dulu nih, nakalnya minta ampun sih… Ya sayang? Kamu jagain adek kecil ya… biar mama jagain adek besar”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWriYayIQlJ
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuLtZZSgYn
“Sono bang cepetan, ntar gue pasti bisa menang taruhan. Kuat setengah jam lebih, ntar hadiahnya buat lo deh…” ujar Norman ngasal.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpl4ISQKFJk
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0P9bLiQmYP
“Iih.. hadiah apa sih?” protes Rasti.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5MOiH72Pg
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEipMk8CZix
“Lha, mama tadi nantangin, sekarang diminta ngasih hadiah gak mau. Mau nggak? Kalau gak ya udah deh, mama urusin adek aja, memeknya gak jadi Norman servis” kata Norman pura-pura jual mahal.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5EGa2ZI64
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbT2ttG99j
“Iya sayang iya deh…” Rasti yang memang sedang horni akhirnya mengiyakan juga permintaan anaknya yang bandel itu. Dia lebih memilih untuk memuaskan nafsunya dulu ketimbang menengok bayinya di kamar. Toh si kecil bisa diurusin kakak-kakanya, dia bisa menyusul belakangan, tapi kalau nafsunya harus dituntaskan saat itu juga, pikir Rasti. Dia betul-betul pengen digenjot lagi memeknya. Siapa lagi kalau bukan oleh anaknya sendiri, si Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UlNJXSyqo
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWNVETsCnt
“Tolong ya Tedi sayang… ntar mama kasih hadiah spesial deh buat kamu… tapi kalau Norman emang kuat sampai lebih setengah jam ya…” Rasti lalu membelai Tedi dan mengecupi pipinya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDoBjB7vQZ
“Muah muah muaaaah… anak mama yang paling pinter, titip adek ya…”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaMq8joMU5
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQvt3NlvyT
“I..iya deh Ma” walau sedikit berat hati, tapi akhirnya Tedi turuti juga.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbqzqC3HVj
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFBPPi4pEZ
“Yuk, ibuku, lonteku, kita ngentot lagi” ajak Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NLYZXLKFo
“Ayo, anakku” sahut Rasti. Merekapun bergandengan tangan masuk ke kamar.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDCuFky4UB
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWFCpvVoGX
Tedi dan teman-temannyapun sibuk mengurusi si kecil Bobi. Sedangkan si ibu asik bersetubuh, berzinah ria dengan Norman anak kandungnya sendiri. Mereka hanya bisa mendengar suara rintihan-rintihan saja karena kali ini pintu kamar Rasti ditutup. Walaupun begitu, Tedi berharap dalam hati semoga Norman benar-benar akan lebih dari setengah jam menggenjot mamanya sehingga mamanya benar-benar akan memberi hadiah spesial unuknya nanti seperti yang dikatakannya tadi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt636gXrzNs
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2UgDDr9L0
Rasti sendiri tentunya juga tidak masalah jika Norman akan lebih dari setengah jam menyetubuhinya. Makin lama makin bagus, dia juga makin terpuaskan. Kalaupun nanti akan memberi hadiah pada Tedi, rasanya bukan suatu masalah sama sekali. Tidak ada yang salah dengan memberi hadiah pada anak sendiri. Walaupun mungkin kali ini dia akan memberikan hadiah yang sedikit ‘nakal’ pada anak sulungnya itu.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0rFKpzJmm
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lq3zLei01
Akhirnya memang demikian. Norman benar-benar lebih dari setengah jam menggenjot Rasti. Dan seperti janji Rasti tadi pada mereka, dia akan memberikan hadiah untuk anak sulungnya itu.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZdph4pgXh
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NFnuUEYU8
“Huahahaha, benar kan kata gue bang. Dapat hadiah kan jadinya lo sekarang” tawa Norman.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡputJuzNvx4
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaQg4ecU6F
“Eh, iya… Jadi apa Ma hadiahnya?” Tanya Tedi penasaran. Teman-teman Tedi juga ikutan penasaran.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8hBGIbjeg
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGB8F5LXcaX
“Kamu maunya apa sayang?” Tanya Rasti balik.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmGWpF56lK
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTytAUgAWzK
“Ng… apa ya… bingung juga Ma”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxQkdpl8so
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0dEB6ZRa9
“Hmm… gini aja, minggu depan kamu ulangtahun kan ya?” tanya Rasti pada Tedi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQB9ZqpFDU
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJn8azMJybs
“Iya mah”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHSMMdFCzU
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIxFsZTC8e
“Gini aja deh, minggu depan saat ulang tahunmu. Kamu dan teman-temanmu itu boleh deh minta mama melakukan apapun”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswKpTaYyNQ
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWqemizI2E
“Hah? Maksud Mama?” tanya Tedi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHf1TPinG95
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlju1jOLWEb
“Iya… kamu mau mama ngapain aja bakal mama turutin. Apapun deh, pokoknya bisa muasin fantasi kalian. Mau nggak?”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKbYbmG9Fx
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zDCGSVeE4
“Eh, i..iya Ma… Mau Ma, mau banget” sahut Tedi cepat bersemangat.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡng3Va4YggA
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6gAdTI61B
“Mau tante”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSqqHNazSF
“Iya tante, mau” ujar teman-teman Tedi juga nggak kalah semangatnya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4kev7sTHx
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7n1d8HLUk
“Hihihi, dasar kalian ini. Emang fantasi kalian apa aja sih tentang mama?” tanya Rasti dengan senyum manis menggoda. Rasti betul-betul ingin tahu seperti apa saja pikiran-pikiran nakal mereka semua terhadap dirinya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVN1IG4Klp
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIClpTfdzZV
“Belanja bugil di pasar!”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VaZexzUL1
“Mama digangbang kuli-kuli!”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlWwLvOt8s
“Dibukkake 100 orang!”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmA1AdStQZ
“Main bokep!”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5D2hQRQSTg
“Nari striptease ditonton banyak orang!”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqu9OpbnIx
“Mama ngentot sama tukang sampah!”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkynQ8kmVv
“Nyusuin anak-anak SMA!”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYysjKlz0Ox
Rasti tertawa-tertawa saja mendengar berbagai ide cabul anaknya sendiri dan teman-temannya itu.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKHhtaMg8a
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTD86RxzgVT
“Iih… masa kamu mikirin mama sampai secabul itu?”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5MSMH3Hyp
“Iya ma… boleh kan?”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStew1aWNWr
“Iya tante… Tante mau kan mewujudkannya? Katanya tadi apapun fantasi kita-kita?”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRoHvmOoo2
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCAbWXqn0e
“Hihihi, tapi fantasi kalian bahaya-bahaya gitu… Jadi boleh dong mama nego-nego dikit. Ya udah deh liat aja besok ya… Minggu depan!”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMg6dkZAOXv
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUYHA7J9Kl
“Iya deh Ma…”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaMDJ2Uv9d
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobzIB3iG7H
****8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiC71dIwKoh
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKg4JuYN9JQ
Minggu depanpun tiba. Teman-teman Tedi di sekolah penasaran dan nanya-nanya ke Tedi, apa yang sudah dia minta ke mamanya. Tedi senyum-senyum saja.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgBj9gGTmm
“Lihat saja nanti…” ucapnya misterius.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9LZC89diq
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQj5lM4WCW
Bel tanda sekolah usai akhirnya berbunyi. Seakan ribuan tahun menunggunya. Teman-teman Tedipun mengekor Tedi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0LmD8VvTr
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBsKToAjv5
“Ayo cepat pulang Ted, kita ke rumahmu kan?” tanya Jaka. Tedi senyum-senyum saja.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2uNS23MnK
“Gak usah, gue minta mama jemput ke sini kok…” jawab Tedi santai.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwammfF88m
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9sUzReSjV
Akhirnya tidak lama kemudian terlihat mobil Rasti datang menjemput mereka.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnL3Fq7Ubw
"Tuh mama udah datang, yuuk!" ajak Tedi pada teman-temannya sambil senyum-senyum. Dengan penuh rasa penasaran merekapun mengikuti Tedi. Alangkah terkejutnya mereka ketika menjumpai Rasti membuka pintu mobil, ternyata dia dalam keadaan telanjang bulat!8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJczcFAtixG
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZanpTcgbEt
"Ayo cepetan masuk… keburu ada yang lihat!" suruh Rasti agar mereka cepat-cepat naik ke mobil.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cdhyIopcK
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsg3MqSUZaS
“I..iya tante” sahut mereka. Jantung teman-teman Tedi berdetak kencang karena keadaan ini. Ternyata ini yang diminta Tedi pada mamanya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sGukH42Kc
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7VB0ZKDQ8
“Kenapa kalian?” tanya Rasti melihat teman-teman Tedi yang terheran-heran dan mupeng berat.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXiX5l60gv
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRT132N6Jdv
“Ng… anu… tante nyetir telanjang bulat dari rumah?”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXviGjECRxC
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs28yV2PvuH
“Iya… dari rumah, Tedi tuh yang nyuruh tante jemput dia tapi gak boleh pake apa-apa. Dia juga gak ngebolehin tante bawa baju satupun juga”8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFFJpzzxCc
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBCeoISkRc
“Hah? Gak bawa baju juga tante?” Tanya mereka terkejut.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRehaZnRYJ
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyraoXHfy95
“Iya, nggak bawa… Cuma bawa Bobi aja, hihihi” jawab Rasti. Rasti memang membawa anak bungsunya itu, takut kenapa-kenapa. Anak-anaknya yang lain memang ia tinggal di rumah.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EKHOhlnIg
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xE7fNlWOV
“Terus, kalau nanti ada apa-apa di jalan gimana tuh tante? Misalnya ada razia gitu…” tanya mereka masih tidak percaya.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAhRR5cy0V
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3w6DP9Ayd8
“Tante juga gak tahu tuh, berdoa aja deh moga-moga gak terjadi apa-apa” ucap Rasti terlihat santai tapi sebenarnya sangat berdebar-debar. Teman-teman Tedipun juga tidak kalah deg-degan.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pzEWjOgTy
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0Wn9j7s5t
“Jadi mau kemana nih kita sekarang?" tanya Rasti yang walaupun tegang tapi excited juga.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKFGvEal0v
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGuekro350
"Hah? kita gak mau pulang nih?" tanya teman-teman Tedi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuSs0BPhFd
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlu2VvQDTYt
"Ya gak lah, kita muter-muter dulu dong... siap kan mama?" jawab Tedi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfphrDvKSx
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0G0qmUmayq
"Iya... terserah kamu deh, jadi mau kemana nih kita...?" tanya Rasti lagi.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cxMiKcGnE
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPZw9LDuDQ
"Mmm kemana ya? Enaknya kemana nih teman-teman?" Tanya Tedi pada teman-temannya. Mereka saling pandang satu sama lain. Sebuah kesempatan yang sangat bagus. Mereka harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mewujudkan semua pikiran-pikiran cabul mereka selama ini pada Rasti, ibu temannya ini.8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pkvWjZYmG
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatBKEW2u9i
Kemanakah mereka akan berpetualang hari itu? Aksi binal apa saja yang akan Rasti tunjukkan pada mereka?8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnli72Hm0tc
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv76R1Chiqd
*****8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueaAOMsl49
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQBF8vSWes
Bersambung…8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVYuS4Tmpt
8787Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHexFhVFI7k
