x
bakal ku lanjut ceritain dan bakal masih panjang ya!! support guys6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WTtUk77kH
dan masih ada VIDEO yang bakal ku share juga 6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5tiNwGzzm
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qixI1RME4
Setelah mendengar cerita masa lalu Rasti, teman-teman Tedi masih saja terus menempel padanya. Mereka selalu saja penasaran dan tidak pernah bosan berada di dekat ibu teman mereka itu. Mereka terus berada di sana sampai Tedi pulang.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkG0Y5XhkJ
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGzTmUXA8f
Meski Tedi sudah pulangpun, mereka ternyata masih juga menempel pada Rasti. Tanya inilah, tanya itulah. Mereka tidak ada puas-puasnya mendengar cerita-ceritanya Rasti yang memang selalu membuat penis mereka berdiri.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWots865dzt
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozvIMNj4Km
“Emang tante gak takut kena penyakit?” tanya mereka lagi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXy0ahqLlk
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6au5gtGcfc
“Hmm… Nggak tuh.. kan tante udah punya dokter pribadi” jawab Rasti santai.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIMAwPDRTO
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYygh1N836j
Rasti beruntung dari sekian banyaknya pria yang pernah menyetubuhinya sebelum ini tidak satupun yang membawa penyakit padanya. Sejak Rasti mantap memutuskan menjadi lonte dan mempunyai penghasilan yang besar, tentunya dia harus lebih berhati-hati. Rastipun menyewa jasa doker. Ya, Rasti adalah pelacur elit yang bekerja sendiri dan bisa memiliki dokter pribadi. Dokter bermasalah yang kehilangan ijin praktek gara-gara alkoholic. Dokter itu pernah menjadi tamunya Rasti dan akhirnya malah direkrut Rasti untuk menjadi gerbang utama yang harus dilewati tamu-tamu baru sebelum dapat meniduri Rasti. Meskipun begitu, tetap saja masih ada orang yang mendapat perlakuan khusus tanpa perlu ditest, seperti pak RT dan teman-teman Norman yang waktu itu.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPTflW4hEj
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVgS6mObk4
Dokter itu sering protes kalau Rasti hamil, karna kalau hamil jelas Rasti tidak bisa menerima tamu. Tapi Rasti cuek. Dia malah sangat menikmatinya. Rasti ingin hamil terus. Sampai sekarang dia sudah mempunyai tujuh orang anak. Yang mana empat anak terakhirnya, Kiki, Bram, Dion dan Boby, lahir dari kerjaannya sebagai lonte. Tentu tetap tidak jelas juga siapa bapak-bapaknya anak-anaknya itu. Pokoknya semua hidung belang yang datang memakai jasa tubuhnya bebas membuang benihnya ke rahim Rasti, bahkan sering Rasti sendiri yang meminta.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Mz4y76Pt1
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oOIGBW46S
“Duh… Pengen deh bisa jadi bapaknya anak-anak tante, hehe…” ucap Jaka kurang ajar, padahal ada Tedi di situ.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUg1GghHfm
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvG6AidJACP
“Dasar kalian ini… Tuh Ted, mereka pengen ngasih kamu adek tuh, hihihi… Boleh gak mama dihamilin mereka?” jawab Rasti yang malah tertawa cekikikan dan menggoda Tedi setelah mendengar ucapan Jaka tersebut. Tedi sendiri tidak menjawab, dia hanya cengengesan saja. Walau Tedi merasa tidak rela, dia juga deg-degan dibuatnya. Membayangkan ibunya dihamili oleh teman-temannya entah kenapa membuat darahnya berdesir dan horni.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTMUhx9osT
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUL5qlohq93
“Kalau kalian mau, datang aja lagi ke sini kalau kalian sudah 18 tahun. Ntar tante kasih gratis deh untuk perdananya…” ujar Rasti lagi dengan senyum nakal. Terang saja mendengar hal itu mereka jadi ngaceng maksimal. Siapa sih yang tidak mau merasakan nikmatnya menggenjot tubuh wanita seperti Rasti? Apalagi sampai punya anak darinya. Tedi sendiri juga merasakan demikian walaupun dia tahu kalau wanita ini adalah ibunya sendiri.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXbDrTCRbH
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYhhlqCLGn
“Be..beneran tante?” tanya mereka bertiga kesenangan.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MCpZwwozH
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmKRdSA2o3
“Iya… tanpa kondom dan boleh muncratin memek tante sepuas kalian, kamu juga Tedi sayang… Kalau tante hamil, tante pasrah kok…” kerling Rasti nakal yang makin membuat mereka blingsatan tidak karuan.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJ3JSAF8UV
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVbqsJQmvU
“Hihihi, kenapa? Udah ngebayangin ya? Udah gak tahan? Apa pengen sekarang aja?” goda Rasti lagi. Semakin mupenglah mereka mendengarnya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdffrdRpgG2
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNnZxIa3Zz
“I..iya tante sekarang aja yuk” sahut mereka bersemangat.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24Uykh8PSK
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5ucmIQvqo
“Huuu…. dasar kalian… Nggak! Harus 18 tahun baru boleh. Udah ah, tante mau mandi dulu…. Bentar lagi tante mau nerima tamu. Ted, ajak temanmu main gih, ntar mama betul-betul dientotin mereka lho… hihihi”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2t3lSTSQ6
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eqnFE3HFC
“I..iya ma… Yuk bro main PS aja yuk di kamar” ajak Tedi pada teman-temannya. Mereka bertigapun hanya bisa berseru kecewa. Rasti tertawa geli saja melihat tingkah para remaja itu yang segitu penasarannya ingin merasakan tubuhnya, ngentotin ibu temannya sendiri. Merekapun akhirnya hanya bisa menghabiskan waktu di dalam kamar Tedi sambil main PS, dan lagi-lagi hanya bisa mendengar suara rintihan Rasti yang kenikmatan dientotin oleh para hidung belang. Sore menjelang malam, barulah mereka pulang. Mereka hanya pamit berteriak dari depan pintu kamar Rasti karena Rasti masih sibuk melayani tamunya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVw7aS2dnx
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlOCjTZnos
“Nghhh…… Iyaaaahh…. Hati-hati ya kaliannya… Sering-sering ssh… main ke sini yah…” balas Rasti juga berteriak sambil terengah-engah.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbR6YWQAxay
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQj3nJGsXxl
***6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVev9V9jqe2
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KMdTiPyrH
Beberapa hari kemudian mereka lagi-lagi ingin main ke rumah Tedi. Mereka memang sudah berencana kalau sekurang-kurangnya 1 minggu sekali main ke rumah teman mereka itu. Apalagi kalau bukan untuk memuaskan nafsu mereka, ngacengin Rasti sampai akhirnya onani di sana. Bagi mereka tentunya lebih asik beronani sekalian di sana setelah melihat kebinalan ibu teman mereka itu daripada onani sendirian di rumah.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhnY7oDDsq
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHohhHtnO8q
Saat mereka datang, ternyata Rasti sedang didoggy Norman di dalam kamarnya. Pintu kamar yang terbuka lebar membuat mereka bisa dengan leluasa melihat aksi perzinahan ibu dan anak tersebut. Sungguh pemandangan yang membuat mereka ngaceng maksimal. Dan seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya, Norman betul-betul menggenjot ibunya dengan ganas dan liar serta penuh kata-kata kotor.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JQYGqkcKu
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrmgEvuBkV
“Ssh… Sayang… pelan dikit dong…” ujar Rasti merintih-rintih. Namun bukannya melambatkan genjotannya, Norman malah makin menjadi-jadi menghujamkan penisnya ke liang senggama Rasti, bahkan disertai kata-kata kotor.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfJ8VgHVgq
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMV5BTSLpBb
“Berisik lo betina jalang! Ibu doyan kontol! Padahal lo keenakan kan? Lo suka kan dikasarin gini? Dasar lacur…” hina Norman sambil manarik-narik puting Rasti. Norman sendiri memang lagi kesal karena baru kalah taruhan bola, dan ia pun melampiaskannya dengan menyetubuhi ibunya dengan liar.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiE1kBTeLWn
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCEJ0rG4lR
“Ssh… kamu ini… Iya deh, terserah kamu deh pengen apakan mama… dasar anak bandel, ibu sendiri dientotin”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tz0OuQ5xz
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEing775qmM
“Mama sih lonte…”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1gZ3FpZq1
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HkDWHR3Ih
“Iya, mama memang lonte, lontenya kamu saying” racau Rasti mengikuti saja permainan kasar anaknya itu, dia memang tidak keberatan sama sekali harus melayani nafsu binatang anaknya yang urakan itu. Rasti juga merasakan sensasi nikmat dengan permainan kasar dan ucapan-ucapan yang melecehkan dirinya. Sensasinya bahkan menjadi berkali-kali lipat karena menyadari bahwa anak kandungnya sendiri yang sedang menggenjotnya. Anaknya yang dia lahirkan dari benih-benih para pemerkosanya waktu itu, kini malah sedang asik menghujam liang vaginanya dengan beringas disertai kata-kata kotor yang menghinanya sebagai ibu kandungnya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3e1MuKSSPF
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cGsWLTgVJ
Rasti dan Norman terus saja asik bersenggama dan tidak menyadari kehadiran Tedi dan teman-temannya sama sekali. Hingga akhirnya tubuh Norman mengejang, dia menumpahkan seluruh spermanya ke dalam rahim Rasti.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGdPsKOgpf
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZ7IDJxSbK
“Hehe… kayaknya mama bakal hamil anakku deh ntar…” ucap Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iezjhUw4J
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNp6rhlNNQ
“Tau tuh, kamu sih…” balas Rasti yang terlihat cuek. Dia tidak ambil pusing jika nanti dia benar-benar akan hamil dari benih anaknya sendiri. Rasti bahkan jadi panas dingin dan menanti-nanti apa dia benar akan hamil anaknya Norman. Sungguh binal.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6Mevjz7uK
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRo3scKxFa
Setelah selesai bersenggama dan hendak keluar kamar, barulah Rasti sadar kalau ada teman-teman Tedi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfan9Y1ELLQ
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqvXk0vKwp
“Eh, kalian di sini? Udah dari tadi?” tanya Rasti.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMMteFVye3
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePjKLLDdxi
“Iya tante, hehe…”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe72Do1crSG
“Ihh.. Tante mainnya heboh banget sih…”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5KCl6r8pI
“Hot banget tante ngentotnya, asik” jawab mereka bergantian.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGn3yhiGpMn
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfNs8xy9DI
Jelas mereka mupeng berat dengan apa yang baru saja dilihatnya. Termasuk Tedi, dia begitu iri dengan adiknya yang sudah bisa merasakan betapa nikmatnya tubuh ibunya yang molek itu. Tentu saja selama ini Tedi juga pernah meminta untuk bisa merasakan seperti apa yang Norman rasakan, tapi berkali-kali juga Rasti menolaknya. Rasti cuma berkata agar memaklumi kelakuan adiknya itu, yang bila tidak dituruti kemauannya bakal ngamuk tidak karuan. Akhirnya Tedipun baru akan dijanjikan boleh menyetubuhinya kalau sudah SMA.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwbTroaUE1
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHko0ksMme4
“Kenapa kalian? Iri? Pengen ngerasain ngentot sama mama juga?” tanya Norman menggoda mereka, dia tahu kalau mereka termasuk kakaknya itu dari tadi menatap iri padanya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwJQ5bpsil
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNHAKar51Z
“Sayang… jangan godain mereka gitu dong…” ujar Rasti sambil mengelus sayang kepala Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jhq6l53WM
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFFpP7vhP7
“Biarin... Ma, bikinin minum dong… capek nih habis ngentot” suruh Norman seenaknya. Udah enak-enakan ngentot, minta dibikinin minum pula, tapi Rasti tetap menurutinya. Dia tidak keberatan sama sekali.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsTBoYI9BW
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6yIg8dqeX
“Kalian juga mau minum kan?” tanya Rasti pada Tedi dan teman-temannya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfcueY3VhQ
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLjO8ggWDR
“Iya tante… makasih”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4nnlbkotZ
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSHHW9BFCO
Rasti lalu berpakaian kembali, dia mengenakan kemeja putih dan celana legging hitam pendek. Tetap terlihat sangat seksi dan memancing nafsu. Bagaimana tidak? Soalnya Rasti tidak mengenakan apa-apa lagi dibaliknya, sehingga putingnya tercetak dari balik kemaja itu. Belahan Vaginanyapun terlihat dengan jelas dibalik legging ketat itu.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxmgnol1TU
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJEtLXPMJc
Setelah berpakaian, Rastipun ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Sedangkan Norman, Tedi dan teman-temannya duduk dengan santainya menunggu di sofa depan tv.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiS8dgdTHl
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpwTD7sSMV
“Emang enak bener nih ngentot nih cewek. Udah cantik, putih mulus, bahenol, terus empotannya itu lho… gak tahan, huahahaha” ujar Norman lagi saat Rasti kembali dan duduk bersama dengan mereka. Ya, Norman memang sengaja ingin memanas-manasi mereka.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiRGseQ0KM
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MITkcltrj
“Sayang… kamu udah dooong…” kata Rasti.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2DdadsHS7
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtSc7VzUdS
“Biarin aja napa sih Ma!? Lagian mereka ini goblok banget sih… Mau-maunya nurut harus nunggu 18 tahun dulu, padahal mama sendiri ngentotnya sejak umur 12 tahun, iya kan Ma?” lanjut Norman lagi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjp51mtweR
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapGIh6OTTU
“Iya memang, tapi seharusnya kan emang harus 18 tahun dulu baru boleh gituan. Kamu aja yang bandel jadi anak, mama sendiri dientotin pula, iya nggak Jaka?” ujar Rasti melirik pada Jaka.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuK40DFNOL
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7qm9SMzai
“I..iya tante”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4esskUQ2j
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvlAP9KtcQ
“Halaaah… apanya yang perlu nunggu 18 tahun! Teori darimana tuh? Asal udah bisa ngaceng ya sudah waktunya. Apalagi kalau barangnya udah tersedia gini dan siap pakai, ya tinggal embat aja. Goblok lu pada!” kata Norman lagi menghina mereka.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaaOKbMaSg
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2Zg5RqlOV
“Duuuh… sayang, kamu ini. Kalian jangan dengerin dia yaaah… bandel banget nih anak” balas Rasti sambil menutup mulut anaknya itu dengan tangannya. Tingkahnya Rasti itu sungguh menggemaskan.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzetIeG3CI6
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsOZxsLzoj
“Ng… tapi betul juga sih kata Norman tante” kata Riko.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSvjr7rJDJ
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnA1bPqrKo
“Hmm? Betul apanya?” tanya Rasti balik.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZ6LFEW3O3
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fzgKwLSec
“Itu… kalau kita udah boleh ngentot, hehe”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0KvPprVmb
“Iya tante… betul tuh, daripada cuma onani dan buang peju percuma, hehe” kata Jaka ikut-ikutan. Romi juga ikut mengangguk.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQbWGAlJuP
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOn8NEWFNk
“Terus? Buang pejunya di memek tante gitu? Hihihi… Dasar kalian ini. Tuh, gara-gara kamu sayang, mereka jadi terprovokasi tuh” ujar Rasti melepaskan bekapan mulut Norman lalu mencubit manja hidung anaknya itu. Norman hanya tertawa cengengesan.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYrxFXO1SJ
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt65GCFLlRp
“Kamu sendiri gimana Tedi? Setuju kan kalau boleh gituan kalau udah cukup umur?” tanya Rasti kini pada Tedi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8MFeWfEu3
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfrXibIG3S
“Aku juga pengen sih ma. Masak Norman udah boleh tapi aku belum” jawab Tedi yang ternyata juga setuju dengan ucapan Norman tadi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChhZwlKWG8
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdI07PUoZ93
“Ampun deh kalian ini…” Rasti geleng-geleng kepala.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoszLwYagXO
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQBZDoxNpH
“Jadi gimana? Kalian pengen nunggu 5 tahun lagi? Atau kita perkosa aja nih cewek rame-rame sekarang? Huahahahaha” lanjut Norman lagi menggoda mereka.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rQb1O90cH
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijh3DufkdK
“Hush! Enak aja perkosa… kalian rame gitu, ya jelas tante kalah” kata Rasti mencubit pelan paha Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqS6T3nZ6kd
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEBmtJFeh9
“Tuh kan Ma, Mama aja takut kita perkosa, berarti kita kan emang seharusnya udah bisa ngentot” kata Tedi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzJLz1LBy7
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZvkZO9q0P
“Iya udah bisa, tapi belum boleh…” ujar Rasti yang kewalahan menjawab argumentasi-argumentasi Norman dan tuntutan Tedi dan teman-temannya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdvtB2Usfn
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QFHJJqKgh
“Walau belum boleh tapi udah bisa kan Ma?”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnK8QCR8pWF
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKCjtDczGl
“Bisa sih, aduh kalian ini…” Rasti betul-betul kewalahan. Mereka kini duduk berkeliling mengerubungi Rasti. Dimulai dari Norman, merekapun beramai-ramai menggerayangi Rasti.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigZ0zrEPRz
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiPCM0xOOg
“Kalian ini ngapain sih?” tanya Rasti namun masih membiarkan ulah mereka. Melihat Rasti tidak melawan membuat mereka semakin berani. Merekapun mulai mencoba membuka kancing kemeja Rasti, saat itulah baru Rasti mencoba melawan menghalau tangan-tangan jahil mereka.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHIQl0uX8N
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡie3pBiUPGD
“Hei hei! Kalian mau ngapain? Hayo ngapain!?” ucap Rasti sedikit berteriak. Tapi nafsu mereka sudah di ubun-ubun. Meski Rasti melawan, mereka tetap terus berusaha melepaskan kancing baju Rasti satu-persatu sampai seluruh kancing kemeja Rasti terbuka. Buah dada Rasti yang ranumpun terpampang di hadapan mereka yang membuat mereka semakin bernafsu. Rasti sungguh seksi dengan pose seperti itu, dengan kemeja yang masih menempel di bahunya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPjOiQbB2b
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXyuDii3hL
“Duh, kalian ini… tolong deh… Maksa banget sih?” teriaknya lagi, namun mereka tetap tidak peduli. Tedi dan teman-temannya benar-benar ingin menelanjangi Rasti. Mereka lalu melepaskan kemeja itu dari tubuhnya, akhirnya sekarang Rasti bertelanjang dada.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0vxMAmIPo
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteMCr7biyo
Rasti ditelanjangi sedikit demi sedikit beramai-ramai. Oleh anaknya serta teman-teman anaknya. Rasti tidak berdaya melawan nafsu mereka semua. Dia kalah jumlah. Meskipun dari tadi Rasti mencoba meronta, namun sebenarnya dia diam-diam menikmati juga ditelanjangi pelan-pelan. Dia melawan hanya buat manja-manjaan saja. Tapi justru itu membuat nafsu Tedi dan teman-temannya semakin tak terbendung.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDP7SaANw1
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriLgZOhWDH
“Lepasin…” pinta Rasti memohon. Dia mulai berkeringat. Dikelilingi beramai-ramai oleh mereka membuat suasana makin gerah. Tapi semakin tinggi pulalah nafsu mereka melihat keadaan Rasti tersebut. Tangan mereka semakin menjadi-jadi menggerayangi Rasti.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdE51DuFfL
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9ZKo2UrsR
Mereka kemudian mencoba menarik celana legging pendek Rasti, tapi kesusahan karena Rasti terus meronta. Namun, “Brreeeeeetttt!” mereka menarik paksa legging tipis itu hingga sobek.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hNkbYmDCx
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCyueSeAT1
“Awh… gilak kalian!” teriak Rasti sambil menahan tawa. Para remaja itu makin horni saja melihat Rasti bertelanjang dada yang hanya mengenakan celana sobek. Merekapun menarik celana itu lagi lebih kuat hingga celana itu makin besar sobekannya dan terlepas seluruhnya dari tubuhnya. Sekarang akhirnya Rasti benar-benar telanjang bulat. Polos di hadapan mereka.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3BQveCkRp
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSO2jVxB1R
“Gilak kalian… Sampai sobek giniii… hahaha” Rasti tidak tahan lagi untuk tertawa. Dia betul-betul merasa lucu dengan tingkah bocah-bocah itu.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkBTG1DgyB
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkep7PUBdem
“Apa lagi? Apa lagi hayo? Lanjut merkosa tante hah??” ujar Rasti yang malah menantang mereka. Tentu saja membuat mereka semakin gemas. Mereka betul-betul tidak kuat. Tedi dan teman-temannyapun kembali menggerayangi Rasti. Bagian sensitif tubuh Rasti seperti buah dadanya digerepe dan diremas habis-habisan oleh mereka. Tangan usil mereka juga mencoba menyentuh vagina Rasti, namun Rasti mencoba melawan dengan mengapitkan pahanya. Walau dengan bersusah payah, akhirnya ada juga yang berhasil membelai dan memainkan jarinya di sana. Vagina Rasti sudah sangat basah tentunya. Rasti memang sangat menikmati permainannya itu serta setiap perlakuan cabul mereka terhadapnya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GOR6j9WTf
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fpMeF6OK2
Ketika Rasti melihat mereka mulai membuka pakaian mereka masing-masing, barulah Rasti benar-benar ingin menghentikannya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoZEEXjeXj
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQwukXstKX
“Udah ya! Stop! Stop! Keterusan tuh kaliannya!” ujar Rasti mengehentikan mereka. Rasti terlihat sangat serius. Meski Rasti terangsang, dia tetap keukeuh tidak mau melayani mereka. Dia harus bersikap tegas. Mereka yang melihat wajah serius Rasti akhirnya berhenti menggerayangi tubuhnya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnx8jAUMWo
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSTgTH57oo
“Kalian ini, bandel banget! Geser-geser! Gerah nih…” ucap Rasti pura-pura kesal.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCCHUK6SxN
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZvZUYJbiP
“Maaf tante... kita gak kuat”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteTLY6NeuI
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqCYbxElkS
“Iya tante tahu… tapi kan tante udah bilang kalau baru boleh gituan kalau udah umur 18 tahun. Kalian kok maksa gitu sih? Ntar gak tante bolehin main ke sini lagi lho… mau?”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oBb96cJZ8
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCOhbMlIdn
“Yaahh… jangan tante…”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FaaFF4sP8
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrrjs536Ch
“Makanya, kalian mau kan jadi anak yang baik?”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXecJjH8JIw
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OGQBnvZdw
“Mau tante”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0botet03P0
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsfugA2iUR
“Bagus deh… jangan kayak anak tante itu, bandelnya gak ketulungan” ujar Rasti melirik Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHYuquExtm
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbOMFet7Pf
“Ah, cemen lo semua! Banci!” leceh Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAvVfnTkyU
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTM2ZLEm82
“Hush! Anak mama satu ini, jangan ngomong kayak gitu dong sayang… Lagian kamu itu emang bandel tau nggak! hihihi” seru Rasti sambil mendekap Norman. Rasti yang kembali horni akibat gerepean dan remasan-remasan mereka tadi, kini malah bermanja-manjaan dengan Norman. Mengelus-ngelus kepalanya, sampai akhirnya ia mencium bibir anak nomor duanya itu. Merekapun berciuman dengan panasnya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacRjb55PLW
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQng6GhWH6
Tedi dan teman-temannya kembali dibuat iri. Padahal tadi Rasti menyetop aksi mereka, tapi dia sendiri dan Norman tidak henti-hentinya bermesraan. Norman malah cengengesan dan melirik ke arah mereka ketika berciuman dengan Rasti, jelas membuat mereka makin panas dan tidak terima dibuatnya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xpHZ2C2Wm
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEe4aF0EpNQ
Rasti dan Norman terus bercumbu dengan asiknya. Tangan mereka saling menggerayangi. Norman dengan leluasanya bisa meraba buah dada dan vaginanya Rasti. Begitupun Rasti yang mengocok penis Norman dan membelai buah zakarnya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhAQKEpdbR
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF12NThYdb8
“Lho tante? Kok malah nerusin sih?”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9zYRUyyDv
“Iya, kita disuruh berhenti, tapi tantenya sendiri gak berhenti”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQif9iPan0
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypqS3tLfu9
“Mamaaaaa… ih, udah dong!” ucap Tedi juga.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWUJQkm6Uz
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGH009Oon1D
“Lho, siapa suruh kalian gerayangi tante tadi… Mama kan terangsang lagi nih…” ucap Rasti manja lalu lanjut lagi berciuman dengan Norman di depan mereka.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEOYtIIj7B
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVao1BqM3FW
“Iiih, kan tante sudah gituan dari tadi” kata Riko yang disambut anggukan mereka bertiga.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzjQMZA7Qh
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPKbN0CPDO
Normanpun akhirnya melepaskan ciumannya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3YAVMQMwJ
“Cerewet banget sih kalian! Namanya juga lonte, dientotin berkali-kali gak ada puasnya… becek terus memeknya!” cibir Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctkysaBdm6
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zqyhzmjLC
“Iih, kamu ini” dengus Rasti.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJZvKUrzLh
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEHNuHcUKT
“Gak percaya? Nih…” Tiba-tiba Norman mengangkat satu kaki Rasti ke pangkuannya. Dia kangkangkan kaki Rasti, memamerkan selangkangan ibunya itu dihadapan Tedi dan teman-temannya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41Vi4QW1XK
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeebGXVxzU
“Kyaaaa!” Rasti menjerit kaget, tapi toh tidak melawan sama sekali. Norman kemudian mencolok-colokkan jarinya ke vagina Rasti yang hanya bisa mengerang-ngerang keenakan. Wajahnya merah padam malu bercampur horni. Norman lalu menunjukkan jari-jarinya yang basah kuyup oleh lendir Rasti.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMsqMvbxyi
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Jyq8Lvlin
“Tuh kan lihat udah banjir aja… Udah minta disodok lagi nih memek” kata Norman. Tidak cukup begitu, Norman lalu menyibakkan kelentit Rasti yang sudah mengeras. Teman-teman Tedi yang belum pernah melihat vagina Rasti sedekat dan sejelas itu makin dibuat panas dingin karenanya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QlS86QhkH
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUPvzFQ1a5
“Nih lihat, ini namanya itil. Kalau udah keras begini tandanya…” Belum selesai Norman bicara, Rasti sudah menarik kakinya dan merapatkannya. Dia merasa Norman sudah cukup kelewatan. Rasti risih dan malu juga dibuatnya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6a1bvqc0rE
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgTFDHbYiH
“Kamu ini… Udah ah! Gila! Dasar anak mama ini paling cabul, nakal!” Rasti menjewer Norman, tapi tentunya tidak serius. Norman terkekeh-kekeh saja. Rastipun mendengus manja.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpvQvLJJlC
“Udah ah, yuk ronde keempat. Masih bisa kan sayang?” ajak Rasti kemudian.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLKKeTJrYW
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJ9GBzF5hG
“Hah???” teman-teman Tedi ternganga mendengarnya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2wL8bN96p
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVW6UwOiJQ
“Iya nih, anak tante ini sejak pagi udah ngentotin mamanya sendiri. Sampai tadi kalian datang itu sudah ronde ketiga lho…” ucap Rasti tanpa malu-malu.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkGtvqglp9
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwX2RAQ5ml
“Hehehe, ayuk Ma ronde keempat. Siap-siap ya lonte binal…” ujar Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyuaqsqLsN
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJJFNN25yB
“Ayo… masih kuat kamu? Paling-paling 5 menit aja udah ngecrot, hihihi” goda Rasti menjawil hidung Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdA5zkxB31
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7pPNzm8T7
“Anjrit nih lonte nantangin segala. Liat aja, taruhan deh kalo gue gak keluar sampe setengah jam, mama mau kasih apa?” ucap Norman. Teman-teman Tedi geleng-geleng kepala. Sungguh kurang ajar sekali Norman ini. Dia selalu memanggil ibunya dengan hina. Tapi mendengar ucapan-ucapan kurang ajarnya itu juga membuat mereka semakin horni.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHx7qJIYQp
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zWGCMzRgy
“Kasih apa lagi? Kan kamu udah mama kasih segalanya sayang… Apa lagi sih? Tuh, abangmu yang belum dapat apa-apa, hihihi”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVtLNlPXUo
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrv0BRgcdcS
“Iya yah, si abang yang belum dapat apa-apa dari mama… Dia sih bodoh banget, punya mama lonte dianggurin. Padahal kan nikmat banget memeknya, sayang banget gak dientotin, dihamili juga gak masalah, iya kan ma? hehe”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PqT8pBWwH
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnlSIqO9D6
“Hush! Kamu ini lagi-lagi nertawain abangmu” jewer Rasti lagi ke Norman. Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan si kecil Bobi, anak bungsunya Rasti yang baru bangun tidur.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSK7PCu3yb
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPvvlLSAYA
“Wah, si Bobi kebangun tuh sayang… jadi ronde keempatnya?” tanya Rasti yang bukannya langsung mengurus bayinya, malah menanyakan hal seperti itu dulu pada Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmg2Aut7OxJ
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5rxLu3AxI
“Ya jadi dong Ma… Bang, urusin tuh adek bungsu lo… Mama mau gue entotin dulu…” suruh Norman seenaknya pada Tedi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsw1PW0e5p
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RY74CMhyM
“Yah mama…” protes Tedi, tapi Rastinya malah menyetujui.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADCCKCOhtO
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkVX1LNSLs
“Duh, gak papa ya sayang… Tolong ya… Mama mau ngurusin adek kamu yang paling besar ini dulu nih, nakalnya minta ampun sih… Ya sayang? Kamu jagain adek kecil ya… biar mama jagain adek besar”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6O9ivm3Bd8
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Nh86D4iot
“Sono bang cepetan, ntar gue pasti bisa menang taruhan. Kuat setengah jam lebih, ntar hadiahnya buat lo deh…” ujar Norman ngasal.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0xyk1upJp
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfp1fE93t6A
“Iih.. hadiah apa sih?” protes Rasti.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH78hjOwoMR
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpOsbhFzYd
“Lha, mama tadi nantangin, sekarang diminta ngasih hadiah gak mau. Mau nggak? Kalau gak ya udah deh, mama urusin adek aja, memeknya gak jadi Norman servis” kata Norman pura-pura jual mahal.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaAcZ7HFSH
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlW9JtMCbL
“Iya sayang iya deh…” Rasti yang memang sedang horni akhirnya mengiyakan juga permintaan anaknya yang bandel itu. Dia lebih memilih untuk memuaskan nafsunya dulu ketimbang menengok bayinya di kamar. Toh si kecil bisa diurusin kakak-kakanya, dia bisa menyusul belakangan, tapi kalau nafsunya harus dituntaskan saat itu juga, pikir Rasti. Dia betul-betul pengen digenjot lagi memeknya. Siapa lagi kalau bukan oleh anaknya sendiri, si Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnknhH7av9
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqwHHRMMEQ
“Tolong ya Tedi sayang… ntar mama kasih hadiah spesial deh buat kamu… tapi kalau Norman emang kuat sampai lebih setengah jam ya…” Rasti lalu membelai Tedi dan mengecupi pipinya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPfWfNm3yg
“Muah muah muaaaah… anak mama yang paling pinter, titip adek ya…”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnnv8fGiNg
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEBB917NYZ
“I..iya deh Ma” walau sedikit berat hati, tapi akhirnya Tedi turuti juga.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYC0KL50G1
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16L1xLXUe6
“Yuk, ibuku, lonteku, kita ngentot lagi” ajak Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kNXlCphst
“Ayo, anakku” sahut Rasti. Merekapun bergandengan tangan masuk ke kamar.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryzcwkP7vu
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrprE5Eq2Ex
Tedi dan teman-temannyapun sibuk mengurusi si kecil Bobi. Sedangkan si ibu asik bersetubuh, berzinah ria dengan Norman anak kandungnya sendiri. Mereka hanya bisa mendengar suara rintihan-rintihan saja karena kali ini pintu kamar Rasti ditutup. Walaupun begitu, Tedi berharap dalam hati semoga Norman benar-benar akan lebih dari setengah jam menggenjot mamanya sehingga mamanya benar-benar akan memberi hadiah spesial unuknya nanti seperti yang dikatakannya tadi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIOaJPf9Ro
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZ8ilzCPG3
Rasti sendiri tentunya juga tidak masalah jika Norman akan lebih dari setengah jam menyetubuhinya. Makin lama makin bagus, dia juga makin terpuaskan. Kalaupun nanti akan memberi hadiah pada Tedi, rasanya bukan suatu masalah sama sekali. Tidak ada yang salah dengan memberi hadiah pada anak sendiri. Walaupun mungkin kali ini dia akan memberikan hadiah yang sedikit ‘nakal’ pada anak sulungnya itu.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GIjzPCtXE
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Xu0GfZkQ3
Akhirnya memang demikian. Norman benar-benar lebih dari setengah jam menggenjot Rasti. Dan seperti janji Rasti tadi pada mereka, dia akan memberikan hadiah untuk anak sulungnya itu.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQoOpbud7u
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7larKFLvU1
“Huahahaha, benar kan kata gue bang. Dapat hadiah kan jadinya lo sekarang” tawa Norman.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKFueZjLaq
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmzwAqpnXo
“Eh, iya… Jadi apa Ma hadiahnya?” Tanya Tedi penasaran. Teman-teman Tedi juga ikutan penasaran.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OfkhDnZOL
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKV1ByIdP4Q
“Kamu maunya apa sayang?” Tanya Rasti balik.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6R4Unpdeex
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNPfYrB2uy
“Ng… apa ya… bingung juga Ma”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOadGzirZv
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5U1V6Ho0H6
“Hmm… gini aja, minggu depan kamu ulangtahun kan ya?” tanya Rasti pada Tedi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQuroSCFqU
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFV7VmD3Pc9
“Iya mah”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQpodV2OuW
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwZ33qLWsq
“Gini aja deh, minggu depan saat ulang tahunmu. Kamu dan teman-temanmu itu boleh deh minta mama melakukan apapun”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40yVQsSRCH
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJA3oUBbDH
“Hah? Maksud Mama?” tanya Tedi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijPpepXN2W
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOuswT6yQh
“Iya… kamu mau mama ngapain aja bakal mama turutin. Apapun deh, pokoknya bisa muasin fantasi kalian. Mau nggak?”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlUatRxDDE
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4G0wZDPXHO
“Eh, i..iya Ma… Mau Ma, mau banget” sahut Tedi cepat bersemangat.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTPLJr2Ac7
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSX86BVJin
“Mau tante”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lcFbgiwKv
“Iya tante, mau” ujar teman-teman Tedi juga nggak kalah semangatnya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXS8BhjjsKp
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cmhiihNm8
“Hihihi, dasar kalian ini. Emang fantasi kalian apa aja sih tentang mama?” tanya Rasti dengan senyum manis menggoda. Rasti betul-betul ingin tahu seperti apa saja pikiran-pikiran nakal mereka semua terhadap dirinya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedd9NAQkKD
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFj1xZbbhP
“Belanja bugil di pasar!”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgf4QurLVR
“Mama digangbang kuli-kuli!”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSYusmWzqX
“Dibukkake 100 orang!”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmN91TZczj
“Main bokep!”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHnsrazpAy
“Nari striptease ditonton banyak orang!”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdM5EK3ygk
“Mama ngentot sama tukang sampah!”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMPW7CgZfX
“Nyusuin anak-anak SMA!”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOw491KeHC
Rasti tertawa-tertawa saja mendengar berbagai ide cabul anaknya sendiri dan teman-temannya itu.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxd8WV7hbC
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIl0SaIhB0Y
“Iih… masa kamu mikirin mama sampai secabul itu?”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6XxSJdIWw
“Iya ma… boleh kan?”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wLcjUpksR
“Iya tante… Tante mau kan mewujudkannya? Katanya tadi apapun fantasi kita-kita?”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrd3agOdtg
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvaDIhrzET
“Hihihi, tapi fantasi kalian bahaya-bahaya gitu… Jadi boleh dong mama nego-nego dikit. Ya udah deh liat aja besok ya… Minggu depan!”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUNZmWDf9R
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSGKtUVk6U
“Iya deh Ma…”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBGfCh3p9U
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDlXTxjOPH
****6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9DPsteqWm
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvrr8Bb4Dj
Minggu depanpun tiba. Teman-teman Tedi di sekolah penasaran dan nanya-nanya ke Tedi, apa yang sudah dia minta ke mamanya. Tedi senyum-senyum saja.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKWwY9Kdhx
“Lihat saja nanti…” ucapnya misterius.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGseQRUd1y
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwO9vjmKhv
Bel tanda sekolah usai akhirnya berbunyi. Seakan ribuan tahun menunggunya. Teman-teman Tedipun mengekor Tedi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVa32geE5w
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3WkTIAVLO
“Ayo cepat pulang Ted, kita ke rumahmu kan?” tanya Jaka. Tedi senyum-senyum saja.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvXpwgTJZD
“Gak usah, gue minta mama jemput ke sini kok…” jawab Tedi santai.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwlk3ZX9RY
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqwWxiOlup
Akhirnya tidak lama kemudian terlihat mobil Rasti datang menjemput mereka.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZpVjP93PM
"Tuh mama udah datang, yuuk!" ajak Tedi pada teman-temannya sambil senyum-senyum. Dengan penuh rasa penasaran merekapun mengikuti Tedi. Alangkah terkejutnya mereka ketika menjumpai Rasti membuka pintu mobil, ternyata dia dalam keadaan telanjang bulat!6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8emNxzxJYc
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OjxBLAkFm
"Ayo cepetan masuk… keburu ada yang lihat!" suruh Rasti agar mereka cepat-cepat naik ke mobil.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyJ9HHEFkv
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3uHW3e9m0
“I..iya tante” sahut mereka. Jantung teman-teman Tedi berdetak kencang karena keadaan ini. Ternyata ini yang diminta Tedi pada mamanya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsisUFvUKBB
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYNtIsCeuD
“Kenapa kalian?” tanya Rasti melihat teman-teman Tedi yang terheran-heran dan mupeng berat.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87vd69gZ97
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJf2FWh5zFN
“Ng… anu… tante nyetir telanjang bulat dari rumah?”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABX0bhTrGb
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTB0OycN68
“Iya… dari rumah, Tedi tuh yang nyuruh tante jemput dia tapi gak boleh pake apa-apa. Dia juga gak ngebolehin tante bawa baju satupun juga”6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsE7867ixh
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqv8sGtaAH
“Hah? Gak bawa baju juga tante?” Tanya mereka terkejut.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6NMKuaGTS
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBztbg5fuf0
“Iya, nggak bawa… Cuma bawa Bobi aja, hihihi” jawab Rasti. Rasti memang membawa anak bungsunya itu, takut kenapa-kenapa. Anak-anaknya yang lain memang ia tinggal di rumah.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Wz0B1msmJ
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhY0RGR4iYu
“Terus, kalau nanti ada apa-apa di jalan gimana tuh tante? Misalnya ada razia gitu…” tanya mereka masih tidak percaya.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw1V21ORVA
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ38KzzMdIa
“Tante juga gak tahu tuh, berdoa aja deh moga-moga gak terjadi apa-apa” ucap Rasti terlihat santai tapi sebenarnya sangat berdebar-debar. Teman-teman Tedipun juga tidak kalah deg-degan.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJNhAu06n6
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sI24tzB4W
“Jadi mau kemana nih kita sekarang?" tanya Rasti yang walaupun tegang tapi excited juga.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dA6FDp0wi
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAWF42bpZH
"Hah? kita gak mau pulang nih?" tanya teman-teman Tedi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5kW16c0yt
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCBdlAXD9J
"Ya gak lah, kita muter-muter dulu dong... siap kan mama?" jawab Tedi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbXpU0H0BB
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFiBoIBF6j
"Iya... terserah kamu deh, jadi mau kemana nih kita...?" tanya Rasti lagi.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uk6hVp0QJ
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KcDpyh3zB
"Mmm kemana ya? Enaknya kemana nih teman-teman?" Tanya Tedi pada teman-temannya. Mereka saling pandang satu sama lain. Sebuah kesempatan yang sangat bagus. Mereka harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mewujudkan semua pikiran-pikiran cabul mereka selama ini pada Rasti, ibu temannya ini.6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTSuCWIXlN
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwV1FaKSqlY
Kemanakah mereka akan berpetualang hari itu? Aksi binal apa saja yang akan Rasti tunjukkan pada mereka?6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2Jn3O4cIs
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVqfMcbHw4
*****6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Cdj5QDIs2
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZh8SYj6KS
Bersambung…6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YDpPp7lbh
6917Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCI6Yf6lmY
