Cinta tak pernah memandang status dan usia. Cinta ya cinta,
Dimana hati yang telah dipilihnya, disanalah dia akan bersemayam,
memberikan keindahan dan sekaligus kepedihan.
Saya meninggalkan rumah sakit dan menuju ke arah rumah Hera.
Hanya memerlukan waktu 1 jam untuk menuju ke rumah Hera. Sesampai di rumah Hera. Rumah dalam keadaan sepi.
" Assalamualaikum!" saya mengucapkan salam.
" Waalaikumsalam " suara seseorang membalas dari lantai dua.
" Kak Randy, naik kak " Mawar yang saat itu baru saja selesai mandi. Tubuhnya hanya mengenakan handuk yang dililitkan pada tubuhnya.
Mawar adik ketiga dari Hera setelah Putri yang sedang berada di rumah sakit. Putri gadis yang juga belum berumah tangga, saat pertama kali aku mengenal Hera.
" Bapak sama ibu ke rumah Kak Diran" terang Mawar.
Dari arah belakang aku menyaksikan kemulusan paha Mawar. Kulihat belahan pantatnya begitu menggoda.
Ternyata dia belum memakai cd sehingga belahan lubang garbanya tampak tergambar jelas, membuat tonggak di dalam celana perlahan mengeras.
" Ini kak pakaian Putri "kata Mawar.
" Ini sudah semua kan ?" tanyaku.
" Iya sudah semuanya kak ! ucapnya.
Entah mengapa saat saya menerima tas ransel tanpa disadari handuk yang melilit di tubuhnya terbuka. Handuk itu terjatuh ke lantai, sehingga telanjang bulat dihadapanku
" Haa..." jerit Mawar segera menutup kedua susunya yang berukuran 36B.
Saya memalingkan mukanya, namun sempat melihat keindahan tubuh gadis itu. Memberikan kesempatan pada Mawar untuk menutupi tubuhnya yang putih mulus dan pada berisi.
" Kak Randy..." suara Mawar memanggil.
" Kakak tadi lihat susu saya" menatapku tanpa ada rasa malu.
"Menurut kakak, bagaimana tubuhku ini!" Mawar meraba seluruh tubuhnya yang sudah ditutupi handuk putih sebatas paha.
Pahanya yang putih padat berisi sengaja diperlihatkan padaku
" Hmm tubuh kamu bagus padat dan berisi" kataku.
" Apalagi yang..." saya tidak melanjutkan ucapanku
" Dan apa kak" Mawar kembali bertanya.
" Susumu ukurannya besar banget " ucapku.
" Ukuran berapa kak ?" bertanya padaku yang menyingkap bawahan handuknya mempertontonkan pahanya yang mulus
" Gimana kak " tanya Mawar menuntun tanganku untuk meremas susunya.
Kuremas susu itu. Begitu padat dan hangat.
Saya semakin berani meremas kedua susunya.
" Ahhh......ahhh...." desah kecilnya merasakan remasanku
Entah karena terpancing, saya langsung meremas kedua susunya.
Saya melumat bibir tipis Mawar. Ternyata Mawar membalas tidak kalah panasnya.
Sepertinya Mawar memiliki nafsu yang tinggi, mendorong tubuhku duduk diatas ranjang.
Dia buru buru membuka handuknya sehingga kini dia dalam keadaan bugil. Susunya berukuran 36B begitu indah. Bergelantungan turun menunggu sentuhanku.
Mawar membuka resleting celana dan memelorotkan bersama celana dalam milikku.
Tonggak milikku yang sudah tegak langsung bebas tanpa penghalangnya lagi.
" Ini besar sekali kak " melihat tonggak yang sudah mengacung.
" Kak, saya boleh kan " Tanya Mawar padaku.
" Boleh apa ?" saya berbalik tanya.
Belum saya lanjutkan ucapan, Mawar langsung meraih tonggak ku dan mengelus dengan tangan kirinya.
Lalu dielus elusnya dengan tangan kirinya. Perlahan elusan itu menjadi kocokan. Membuatku mendesah nikmat.
Mawar semakin senang mendengar desahanku. Perlahan mengecup ujung tonggak dan memasukkan kedalam mulutnya.
Clepp....embb l......sshh.....emm l...em bblr eee..
Mawar menghisap tonggak ku yang basa oleh air liurnya.
Dia berusaha memasukkan seluruh tonggak, kulihat kedua pipinya kempang - kempis menghisap tonggak.
Karena ukuran tonggak yang besar membuat mulutnya tak mampu menampungnya.
Kepala Mawar mulai bergerak maju mundur menghisap tonggak itu. Dia sangat menikmati tonggak milikku.
" Ahhhh...ahh....uhhh.....ahhh...." desahku merasakan keliaran mulut Mawar pada tonggak milikku yang semakin membesar.
" Enak.....kak......sluup........sluup.....sluup....ahhh...enak banget....saya suka tonggak kakak..." kata Mawar sambil terus menghisap tonggak itu.
" Tonggak kakak, enak...tidak seperti milik Baim....ahhh......tonggak besar...saya suka yang besar...." racau Mawar di sela - sela aktivitas menghisap tonggak
" Iya....enak banget mulut kamu...!" membalas sambil memegang kepala Mawar dan mendorong dorongnya.
" Shhh.....tonggak kak randi juga enak....besar........aku suka tonggak besar..." gumamnya.
Permainan mulut Mawar membuatku lupa kalau saat ini adik kekasihku yang sedang berjuang bertahan hidup.
" Kak......lakukan yang ingin kakak lakukan " kata Mawar yang meraih kepalaku dan mendekatkan ke susunya yang bergelantungan turun. Kuraih kedua susu itu kuremas dengan kasar dan putingnya yang kecil berwarna pink kutarik - tarik.
" Akhhh....kak...pelan....sakit...a.ahhkkk...geli....ahhh..." Jerit Mawar di sela - sela permainan mulutnya menghisap tonggak.
" Ahhh....ahhh...ahhh.......kak....." desah nikmat Mawar.
Saya sudah tidak dapat menahan diri. Langsung meraih tubuh Mawar naik keatas. lalu kubaringkan tubuhnya. Saatnya saya yang melakukan cumbuan. Saya segera mencucup puting susunya dan menghisap susu itu silih berganti.
Membuat pemiliknya mendesah - desah lirih. Tidak digubris desahannya, Saya semakin bernafsu menghisap kedua susunya yang besar.
Tanganku tidak mau diam, menyusup masuk dan mempermainkan tiga jari. Jariku menggesek gesek lubang garba itu. Bahkan jari itu masuk kedalam lubang garbanya. Mempermainkan seluruh isinya.
" Ahhh...ahhh......ashhh...ahhh....uhhh.....kak....enak....ahhhh" jerit nikmat Mawar merasakan permainan tiga jari pada lubang garbanya.
Setelah merasakan sudah saat menunjuk pada permainan inti. Saya naik dan menindih tubuh montok Mawar. Ku arahkan tonggakku ke bibir garbanya, setelah kurasakan tepat. aku memasukkan seluruh batang tonggak.
Tonggak tidak mengalami hambatan, langsung menyusup masuk ke dalam. Walaupun kulihat Mawar menggigit bibir bawahnya. Mungkin ukuran tonggak ku yang besar.
" Aahh.....ahhh.....ahhh..........ahhh.......shhh........tonggak kakak enak sekali....terasa sesak milik Mawar.....ahhhh...ahhh..." desah panjang mawar merasakan tonggak itu telah bersarang di lubang garbanya yang sudah banjir oleh cairan licin
" Ahhhh..ahhh......kak....terusss....lebih cepat.....ahhh...shhh....enak... tonggak kakak...ahhh...ahhh...." Mawar mendesis merasakan tusukanku.
Clep...clep..plop...plop......
Suara benturan dua alat kenikmatan saling bertemu. Mawar ikut bergoyang setiap kali pantatku maju menyarangkan tonggak di dalam lubang garba.
Saya semakin cepat menggenjot tubuh Mawar dari atas. Menyodokkan tonggak semakin terbenam kedalam rahimnya
" Ahhh......ahhh........aku sudah gak tahan...ahh....ahhh...uhh......tonggak kakak.....nikmaaaattt.....ahhhh..." racau Mawar.
Matanya merem melek menahan rasa nikmat.
" Ahhhh.....ahhhhh........ahhhh....aku keluar....ahhhh" jerit panjang Mawar.
" Ahhh....ahhh....kita keluar bareg dek....ahhh... lubangmu menjepit punyaku...ahhh....."
"Ahh Ahh........kak..........aku sudah tidak tahan............ahh............tusuk lebih dalam lubangku kak......sshh......ouhh.....akhhhh....kakk.......punya kakak....enakkkk....ahhhhhhh......." Jerit panjang Mawar. bokongnya terangkat tinggi - tinggi. Dia berkejat dan bergelinjang merasakan nikmat.
Mawar lebih dahulu mencapai puncak kenikmatan. Saya segera mencabut tonggak dari dalam lubang garba Mawar.
Saya tidak ingin cairan yang bisa membuatnya hamil tumpah di dalam. Kukeluarkan seluruh cairan nikmatku di atas susu Mawar.
" Ahhh...ini sangat enak kak. " kata Mawar yang duduk diatas ranjang.
" Tonggak kak Randi besar dan keras Mawar suka banget " ujar Mawar yang memegang tonggak milikku yang masih mengacung ke arahnya.
Mawar memasukkan tanganku ke dalam mulutnya. dan memompanya dengan mulutnya. Disedot - sedotnya dalam - dalam. Membuat Saya bergelinjang hebat.
Clep.....emblem............sruppp........" suara mulut Mawar menghisap tonggak milikku.
Dia memasukkan seluruh tonggak itu ke dalam mulutnya, sesekali di pompa mulutnya.
" Ahhhhh......ahhh......Mawar....mulut kamu enak banget......" desahku merasa nikmat.
" Hmmmm....sleppppp........aku suka tonggak kakak......besar dan keras......sleppppp" Mawar semakin liar menghisap tonggak.
Akhirnya saya tak mampu menahan dia ingin memuntahkan cairannya lagi.
Crooottt....croootttt.
Cairan itu tumpah didalam mulut Mawar yang diterima seluruhnya.
" Hmmm.......cairan kakak enak banget..." katanya.
" Kamu sudah pernah lakuin ini ya war ?" tanyaku.
" Iya kak sudah beberapa kali aku berhubungan intim dengan Baim pacarku"
" Cuma milik Baim tak sebesar punya kakak" lanjutnya.
" Kapan - kapan aku bisa minta lagi kak" imbuh Mawar yang masih menggenggam tonggak ku yang mulai lemas.
Mawar dengan tenang berjalan dan mengambil baju daster dari dalam lemari dan celana dalam. Dipakainya dihadapanku tanpa rasa malu lagi.
" Kak, jangan sampai hal ini ditahu sama kedua kakakku " bisiknya di telingaku.
" Ya gak, mau nyari masalah kita " jawabku sambil meremas susu kanannya.
Mawar hanya mendesis kecil lalu mengecup bibirku.
" Kakak, ternyata hebat. "
" Pasti kak Hera sangat puas ya main dengan kakak ?" tanya Mawar .
Saya meminta agar dibuatkan segelas kopi sebelum kembali ke rumah sakit.
Setelah menikmati segelas kopi panas buatan Mawar, saya akhirnya pamit.
" Kak, kapan - kapan kita ulang lagi ya " kata Mawar.
" Iya, kapan - kapan kalau kamu pingin rasain " jawabku.
" Nanti kita mainnya di wisma aja" ujarku padanya sambil mencolek susunya yang tanpa penghalang. Saya pamit pada Mawar untuk kembali ke rumah sakit .
" Kak Randy..." Mawar memanggil saat akan menuruni anak tangga. Saya menoleh ke arahnya.
" Kak, sini dulu sebentar aja " pinta Mawar.
" Ada apa War ?" tanyaku saat berada di depannya.
" Kakak nyusu dulu sebentar, pengen rasain lagi hisapan kakak di susuku " kata Mawar lalu menyibak keatas dasternya.
Saya mengikuti keinginan Mawar. Mulutku menuju ke susu kanannya. Langsung kujilati putingnya dan menghisapnya dengan penuh nafsu.
Mawar memegang kepalaku dan menekannya agar mulutku semakin rapat.
Selesai susu yang kanan, hisapanku berpindah ke susu kirinya. Kupelintir puting susu yang kanan.
" Akkhhh.....ahhh....kak.....hisap......aaahhh....ouhh....." Mawar meracau merasakan hisapan mulutku pada susunya yang hangat.
" Yess.....ahhh.......hisaap....aahhhhhh....ouuh.....kak....Randi.....saya sayang...kak Randi,..ahhhkkk" Mawar memegang kepalaku.
Dalam keadaan berdiri saya menghisap susu Mawar yang seakan ingin terus saya melakukannya. Hingga akhirnya dia bergelinjang dan menjerit panjang.
" Kakkk....ahhh..........aaahhh....." jerit Mawar.
Saya yang kembali diliputi oleh nafsu. Menghentikan hisapanku pada susunya.
Kubalikkan tubuhnya menghadap kebelakang.
" Kamu nungging, War " suruhku padanya.
Mawar pun nungging didepanku. Kulihat dari arah belakang lubang garbanya, siap untuk dimasuki.
Saya tergesa - gesa membuka celana panjang plus celana dalamku. Tonggaku yang mengeras langsung kuarahkan kelubang garba.
Saya melebarkan kedua kaki Mawar agar leluasa memasukkan tonggak.
Clip....clip..plopp...plopp...
Tonggak langsung masuk seluruhnya ke dalam lubang garba milik Mawar.
" Kakk.....ahhh.....enakkkk............." jerit nikmat Mawar.
Kugenjot tubuh Mawar dari arah belakang selama 15 menit.
Hingga akhirnya kami sama - sama lemas.
" Terima kasih kak " ucap Mawar sambil memperbaiki dasternya,
" Kamu sangat liar War " kataku padanya.
" Hanya dalam 10 menit jangka waktunya kamu minta lagi " ujarku padanya.
Kucium bibir tebal Mawar sebelum meninggalkan rumahnya. Saya kembali ke rumah sakit dalam keadaan puas. Puas menikmati tubuh mulus Mawar.
3485Please respect copyright.PENANAVvqaD4alRk
3485Please respect copyright.PENANACu2FSnhLhZ