#8 Aku, Kau, dan Rindu.647Please respect copyright.PENANAXGb9AW2LPd
647Please respect copyright.PENANAmQVRxowoK8
Kami tiba di rumahku pukul 20.48. Di depan pintu rumah, Fajar berpamitan kepadaku. Katanya, ia tidak bisa menginap, sebab nenek di rumah sendirian. Agak kecewa, aku menggangguk. Dalam hatiku, jika ia menginap sekalipun, aku tak mempersalahkannya.647Please respect copyright.PENANA3bXgqL21K4
647Please respect copyright.PENANAkDsd20tiYs
Ia kemudian beranjak menaiki motornya yang terparkir di halaman rumah. Sambil tersenyum kepadaku, ia menancap gas perlahan, keluar dari halaman dan menghilang dari pandanganku.647Please respect copyright.PENANAv9PGYL3RYH
647Please respect copyright.PENANAh43aVzCIu8
Ada rasa kehilangan di benakku setelah kepergiannya. Seperti sebuah asing yang bersarang. Aneh dan terasa tidak nyaman. Aku merasa seperti kehilangan kepingan jiwaku. Tidak tahu kenapa.647Please respect copyright.PENANA03upxT4w9X
647Please respect copyright.PENANAHiXFl0C2rZ
Aku merebahkan pinggulku di tepi ranjang, menaruh tas tentengku di meja samping tempat tidur. Kemudian aku beranjak bangkit. Di depan kaca lemari, aku tersenyum kepada sosok yang ada di kaca, yaitu aku.647Please respect copyright.PENANAzSwMZ9aX4a
647Please respect copyright.PENANAmC0PG5X4XG
Di usiaku yang ke 38 tahun, aku sangat percaya diri akan bentuk tubuhku. terlebih bagian dada. Seperti sebuah anugrah yang diberikan tuhan dengan sengaja, pastinya.647Please respect copyright.PENANAi44C9QhsHS
647Please respect copyright.PENANA93xSdSzCBL
Aku melepas hijab yang bertengger di kepalaku. Tanganku membelai setiap helai rambut. Terasa sedikit kasar, agaknya karena sinar terik matahari. Rambutku Panjangnya sebatas rusuk.647Please respect copyright.PENANAdC8nRKT0FE
647Please respect copyright.PENANAXefSwKEqR1
Kemudian aku membuka tasku yang terletak di meja samping tempat tidur. Mengeluarkan berbagai macam peralatan. Mulai dari Lipstick, parfum, tisu, permen, dan juga ponsel.647Please respect copyright.PENANAz42Zd6Oxet
647Please respect copyright.PENANAOyw8vc0W1E
Aku mendengus kesal ketika ponselku kehabisan daya. Seharian bersama Fajar, aku sama sekali tidak pernah membuka ponsel, atau mungkin karena lupa kucharger sebelumnya.647Please respect copyright.PENANA3ETp0xYgkD
647Please respect copyright.PENANAmGB8aDJmMO
Agak malas, kucolokan charger di stop kontak, atas meja, dan memasukan kabelnya ke dalam lubang ponselku.647Please respect copyright.PENANAnKPdTWbK3E
647Please respect copyright.PENANAGc1HdC5bqY
Tubuhku terasa lengket. Keringat-keringat bersarang dan merambat pada gamis yang kukenakan. Aku membuka gamisku, menyisakan bra dan celana dalam. Aku kembali memperhatikan tubuhku dari kaca lemari. Buah dadaku menyembul dari bra hitam yang kukenakan. Entah kenapa, aku malah teringat perihal Fajar yang menaruh penisnya di tengah buah dadaku.647Please respect copyright.PENANADc388h3dJb
647Please respect copyright.PENANAi5Rc8hEvXh
Tak ingin berlama-lama, aku menanggalkan bra dan juga celana dalam. Lalu melilit tubuhku dengan handuk bewarna pink.647Please respect copyright.PENANARR0sT9UpFC
647Please respect copyright.PENANAT05f12oPJh
Dalam kamar mandi, aku melepaskan lilitan handuk di tubuhku, dan menaruhnya di tembok samping pintu. Perlahan, tetes air mulai membasahi rambutku. Kedua tanganku mengacak-ngacak rambut, agar setiap helai terkena air.647Please respect copyright.PENANAMsPpkZ0wgu
647Please respect copyright.PENANAFoVOLzM15B
Lalu kusabuni setiap tubuhku. mataku terpejam, menikmati setiap sentuhan air. Entah kenapa, fokusku masih kepada Fajar. Aku mengingat-ingat kembali persetubuhanku dengannya.647Please respect copyright.PENANAURTaBmcrX6
647Please respect copyright.PENANAMM71pad6OR
Tanpa kusadari, aku malah meremas buah dadaku. ini bukanlah aku yang seperti biasanya. Dorongan khayal, membuatku ingin terus meremas buah dadaku sendiri.647Please respect copyright.PENANADVi1ox4BQ5
647Please respect copyright.PENANA2hMxIzVscN
Bersambung di kK https://karyakarsa.com/rajasemestaa/ganjil-by
ns 15.158.61.45da2