Samy yang sempat terhalang oleh seorang polwan yang memergoki aksinya itu hendak memulai kembali liburannya. Karena halangan dari polwan bernama Marry, membuat Samy harus segera pergi liburan. Setelah mengurus jasad Ely, Samy pun bergegas berangkat menuju Kuba menggunakan pesawat pribadi miliknya. Dengan membawa perasaan kesal, Samy berharap bisa menenangkan diri sesampainya di Kuba. Perjalanan yang tak terlalu memakan waktu membuat Samy ingin segera mengunjungi tempat wisata di Kuba.
Sesampainya di Kuba, Samy memesan sebuah hotel untuk mengistirahatkan dirinya. Ia sengaja memesan hotel yang jauh dari pemukiman agar tidak dapat terlacak.
"Ya... Tempat ini cukup bagus bagiku. Tak terlalu banyak orang serta tidak ada di maps. Benar-benar tempat yang pas." Gumam Samy.
"Dan mungkin saja aku akan melakukan beberapa aktivitas yang sama seperti yang kulakukan di rumah." Lanjut Samy.
Samy pun segera bertolak menuju hotel yang bernama hotel De La Gente (hotel rakyat). Sesampainya di hotel, Samy membaringkan tubuhnya diatas kasur lalu tanpa sadar ia terlelap. Terdengar suara pemberitahuan dari gawai milik Samy. Alhasil, Samy pun terbangun dari tidurnya dan mengecek pemberitahuan apa itu. Ternyata dikala berlibur, Samy mendapat beberapa pesanan dari toko online miliknya. Hal ini karena toko online miliknya baru-baru ini terkenal di dunia maya. Kebanyakan pemesan berasal dari situs dark web dan mereka mulai menjadikan toko milik Samy sebagai konten misteri dan diupload ke berbagai media sosial.
Karena mendapatkan pesanan saat sedang liburan, membuat Samy merasa kesal. Ia berfikir kalau tujuannya untuk pergi ke Kuba untuk melepas penat saja. Akan tetapi karena booming nya toko Samy, membuatnya tak punya pilihan lain selain melakukan hobinya itu. Samy pun bersiap seraya berkata.
"Hmm... Apa aku harus mencari korban lagi ya?" Gumam Samy.
"Ah tapi aku bingung... Ini bukanlah negaraku, jadi aku harus cari cara untuk melakukannya secara diam-diam." Lanjut Samy.
Terbesit dalam benak Samy tentang korban berikutnya. Rencananya ia akan menyewa seorang penari latar untuk diajaknya kencan semalam. Ia mencari-cari info tentang tempat prostitusi via gawai. Lalu ia berhasil menemukan situs yang tak memerlukan persyaratan yang rumit. Setelah Samy mencari orang yang tepat, ia memesannya dan mengajaknya ke hotel tempat Samy berada sekarang. Wanita berambut hitam dengan kulit sawo matang bernama Luna llena, menjadi target berikutnya. Samy pun berkata.
"Hai Luna. Aku akan membuatkan panggung besar untukmu." Gumam Samy.
"Sebaiknya aku pergi ke toko suvenir. Barangkali ada barang yang bisa digunakan disana." Lanjut Samy.
Entah rencana apa yang akan dilakukannya, tapi Samy sudah tak sabar ingin melakukan hobinya itu. Waktu menunjukkan pukul 04.40 Pm, Samy berangkat menuju toko suvenir untuk membeli sesuatu. Ya... Samy akan bertemu dengan Luna llena pukul 06.00 Pm, berarti masih ada waktu sekitar 2 jam untuk Samy mempersiapkan panggungnya. Sesampainya di toko suvenir, Samy membeli beberapa cerutu khas Kuba serta beberapa kerajinan tangan. Ada pula sebuah pedang kayu yang berukuran 1,5 meter yang ia boyong menuju hotel.
Setelah merasa cukup membeli segala perlengkapan panggungnya, Samy pun menjemput Luna llena di sebuah bar yang menempuh perjalanan selama 1 jam. Memang Samy memesan Luna llena selama satu hari dan disertakan opsi berkeliling Kuba, namun Samy ingin melakukan aksinya itu dengan secepat kilat. Sesampainya Samy di sebuah bar, ia melihat seorang wanita yang mempunyai ciri-ciri seperti Luna llena. Alhasil Samy pun menghampiri wanita itu seraya berkata.
"Permisi, apa kau kenal dengan Luna llena?" Kata Samy.
"Oh itu aku. Apa kau Samy orang yang ingin berkencan denganku?" Ucap Luna llena.
"Ya... Benar... Aku lah orang yang kau maksud." Balas Samy.
"Kalau begitu sekarang kita ke mobil ku dan berangkat menuju hotel." Lanjut Samy.
"Ok baiklah kalau begitu." Ucap Luna llena.
Mereka berdua pun pergi menuju hotel De La Gente. Ditengah perjalanan, Samy merasa lapar dan mengajak Luna llena untuk pergi makan bersama. Luna pun menerima tawaran baik Samy dan akhirnya mereka pergi mengisi perut terlebih dahulu disebuah kafe. Sesampainya di kafe, Samy memesan beberapa makanan untuk dirinya & Luna. Mereka berbincang-bincang tentang diri mereka sambil menyantap hidangannya. Karena perbincangan yang cukup menarik, membuat Luna tertarik pada Samy. Jelas saja karena rayuan maut Samy, membuat semua wanita takkan berdaya dibuatnya. Alhasil, Luna pun ingin mengenal Samy dari luar hingga dalam. Samy pun mengiyakan ucapan Luna dan segera mengajak Luna menuju hotel. Dalam perjalanan, mereka nampak bermesraan didalam mobil. Sesekali mereka melakukan kontak fisik diarea tertentu.
Sesampainya di hotel, Samy pun mengajak Luna menuju kamarnya. Namun sebelumnya, Samy membayar pemilik hotel untuk menutup mulut karena ia akan melakukan sesuatu dengan Luna. Sesampainya di kamar, Luna pun menyiapkan diri untuk menjamu Samy dari luar hingga dalam. Tak lupa Luna membersihkan diri dahulu sebelum melakukannya bersama Samy. Melihat Luna yang sangat cantik membuat kejantanan Samy teruji. Akan tetapi Samy tetap membulatkan tekadnya untuk menjadikan Luna sebagai bintang utamanya. Ketika ingin memulainya, tiba-tiba......
ns 15.158.61.20da2