1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
34415Please respect copyright.PENANACh11cSS9x8
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
34415Please respect copyright.PENANATxLVMndxzn
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
34415Please respect copyright.PENANAY419ykasxc
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
34415Please respect copyright.PENANAETb64Z8NBp
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
34415Please respect copyright.PENANA0ywOphUycU
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
34415Please respect copyright.PENANA8hvhAKBY5w
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
34415Please respect copyright.PENANA2qTYYRGWcz
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
34415Please respect copyright.PENANAZephKmRD0O
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
34415Please respect copyright.PENANARonqsxPXpm
34415Please respect copyright.PENANAHPrqzpBRiW
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
34415Please respect copyright.PENANAQBuc6UYM58
34415Please respect copyright.PENANAHPYFhChvTs
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
34415Please respect copyright.PENANAUwhriYe4Ar
34415Please respect copyright.PENANAyqoEGvcPi5
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
34415Please respect copyright.PENANAnO0zRoyCQc
34415Please respect copyright.PENANA5OzgcXAtDU
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
34415Please respect copyright.PENANAYci1pdTiuT
34415Please respect copyright.PENANAsRFNyaUOC1
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
34415Please respect copyright.PENANA23u0Rd3F2U
34415Please respect copyright.PENANAZAW77GrQbQ
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
34415Please respect copyright.PENANAHvTHY4o7HR
34415Please respect copyright.PENANA4oN63SxJrb
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
34415Please respect copyright.PENANAwHw8myv48a
34415Please respect copyright.PENANAGyGujCPPQP
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
34415Please respect copyright.PENANA12Zn5PxfNP
34415Please respect copyright.PENANAvPl1xj9TBw
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
34415Please respect copyright.PENANAOhyLG1FYoG
34415Please respect copyright.PENANAyAod2S5WNM
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
34415Please respect copyright.PENANAWlyu5sErbW
34415Please respect copyright.PENANAkbT1Ni0O0L
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
34415Please respect copyright.PENANAl9MGJAwsHq
34415Please respect copyright.PENANApjka1uAwNC
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
34415Please respect copyright.PENANAzsogcZn8KS
34415Please respect copyright.PENANAS9SXm9maps
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
34415Please respect copyright.PENANAy8H47XVd1A
34415Please respect copyright.PENANAtHSJKgmAmt
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
34415Please respect copyright.PENANAowdgLIK0zN
34415Please respect copyright.PENANAPwPsYBXvW1
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
34415Please respect copyright.PENANAq8rpIbeMpa
34415Please respect copyright.PENANA1jYNSrmvSF
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
34415Please respect copyright.PENANAm3nIELns5T
34415Please respect copyright.PENANA6dYK43SWmI
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
34415Please respect copyright.PENANAn3VD72kfQN
34415Please respect copyright.PENANAfBvC5ZU3ck
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
34415Please respect copyright.PENANAPVsxGZaV07
34415Please respect copyright.PENANAIpIXBzy2vx
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
34415Please respect copyright.PENANA4K7gu9pNox
34415Please respect copyright.PENANATUKTtulqot
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
34415Please respect copyright.PENANAoCE3RsNP6u
34415Please respect copyright.PENANANDv1Gp2QDe
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
34415Please respect copyright.PENANAwAXCbTBFUm
34415Please respect copyright.PENANAmobZKbyySv
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
34415Please respect copyright.PENANA2X9k2wx3q1
34415Please respect copyright.PENANACxCMAwY7xq
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
34415Please respect copyright.PENANAkM80soRc5i
34415Please respect copyright.PENANAbbXdjnxEPc
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
34415Please respect copyright.PENANA2D8AT6rods
34415Please respect copyright.PENANA0mjH8JmSJd
34415Please respect copyright.PENANAbZQ1HtRoJA
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
34415Please respect copyright.PENANAymAvejEW3l
34415Please respect copyright.PENANAdBhujXMc1s
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
34415Please respect copyright.PENANASqzj4EYIS6
34415Please respect copyright.PENANAPaSobGU8Qf
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
34415Please respect copyright.PENANAHJcSTCnLfp
34415Please respect copyright.PENANAMqom4S5QWB
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
34415Please respect copyright.PENANAWwokKXWjcT
34415Please respect copyright.PENANAZlBPMXWyAl
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
34415Please respect copyright.PENANALBc7XBjtyb
34415Please respect copyright.PENANArHTcABxWR4
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
34415Please respect copyright.PENANAF1xz4sJnVk
34415Please respect copyright.PENANAJDEYkRkJoT
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
34415Please respect copyright.PENANAJnFW5bFqTX
34415Please respect copyright.PENANATmnMVEj8ye
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
34415Please respect copyright.PENANAPEUk5V8mzi
34415Please respect copyright.PENANAKpZV477wWL
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
34415Please respect copyright.PENANAW2PWvK0MnC
34415Please respect copyright.PENANACkS4Zpkns9
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
34415Please respect copyright.PENANAxPUL3dWOj3
34415Please respect copyright.PENANA5z9yJ0DzEn
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
34415Please respect copyright.PENANAuYTNkucuwq
34415Please respect copyright.PENANAGsQQNN2S1Y
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
34415Please respect copyright.PENANAHhNrysZ1uB
34415Please respect copyright.PENANAdZLvy2SkAb
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
34415Please respect copyright.PENANAIdoEtRQaac
34415Please respect copyright.PENANAcAmsuCqejC
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
34415Please respect copyright.PENANAZrM0qMu2RA
34415Please respect copyright.PENANAeP1Gx0DbId
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
34415Please respect copyright.PENANAdn3jN46uoA
34415Please respect copyright.PENANAULD1lGjZog
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
34415Please respect copyright.PENANAx5mIrQ3uqs
34415Please respect copyright.PENANAUfo5ojyXXs
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
34415Please respect copyright.PENANAs5pz7HdSzz
34415Please respect copyright.PENANAKQ3OuCiIJP
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
34415Please respect copyright.PENANAIOV8fMP0hc
34415Please respect copyright.PENANA6nhRTnJmON
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
34415Please respect copyright.PENANAzZ2SE1BktM
34415Please respect copyright.PENANAVW8pFf8gIz
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
34415Please respect copyright.PENANAnP0P2ig0PZ
34415Please respect copyright.PENANAMcmuHytlIs
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
34415Please respect copyright.PENANAGkcONYfwZY
34415Please respect copyright.PENANANtJ2ci1z8Z
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
34415Please respect copyright.PENANA2rulvrlGJF
34415Please respect copyright.PENANAdZrJpl5AMy
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
34415Please respect copyright.PENANAydPIQNMYS6
34415Please respect copyright.PENANA333bXraI3K
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
34415Please respect copyright.PENANACLiWkbRd7F
34415Please respect copyright.PENANAvbnsFzgYaC
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
34415Please respect copyright.PENANAfzw2v4cFiy
34415Please respect copyright.PENANAmOcwz28fii
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
34415Please respect copyright.PENANArz7dWNZsHp
34415Please respect copyright.PENANAV2ZEhJsOpN
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
34415Please respect copyright.PENANAMNb8bYezHa
34415Please respect copyright.PENANAQ4b6cnpjpv
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
34415Please respect copyright.PENANAC5Qe8rsMfe
34415Please respect copyright.PENANAECHY6F9ztU
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
34415Please respect copyright.PENANALPgs71bKRP
34415Please respect copyright.PENANAZOGeo9CD3U
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
34415Please respect copyright.PENANA2nDEHBMPKT
34415Please respect copyright.PENANAZ0rNmY2tlN
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
34415Please respect copyright.PENANAIGhMQtEEqx
34415Please respect copyright.PENANAf2BLiOo2nw
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
34415Please respect copyright.PENANA21nySMCZZL
34415Please respect copyright.PENANALSAlTDCaNL
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
34415Please respect copyright.PENANA9RNk6RGJx4
34415Please respect copyright.PENANATWbhIz1hya
“Asyik dong, jadi aman….”
34415Please respect copyright.PENANAnak2VY8uCG
34415Please respect copyright.PENANAAdEmb8ctYm
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
34415Please respect copyright.PENANA0EesydHETS
34415Please respect copyright.PENANAQ1htidLxUL
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
34415Please respect copyright.PENANAwOH737zYTX
34415Please respect copyright.PENANA3hucp0jwfA
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
34415Please respect copyright.PENANAMiFNeXBh6U
34415Please respect copyright.PENANAh849cQtmZ9
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
34415Please respect copyright.PENANAWciE5Qwnsn
34415Please respect copyright.PENANA2NLDNeXt1P
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
34415Please respect copyright.PENANA264aI7fTJw
34415Please respect copyright.PENANAbDegP03w1H
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
34415Please respect copyright.PENANAiBrB0NwOpZ
34415Please respect copyright.PENANA1w7kpIZYsu
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
34415Please respect copyright.PENANAq4J03mGWdD
34415Please respect copyright.PENANALArLb8tzxo
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
34415Please respect copyright.PENANAulEevsDKiO
34415Please respect copyright.PENANAmbphRGrRZO
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
34415Please respect copyright.PENANANyCvMda4pQ
34415Please respect copyright.PENANApMEFuHBo2J
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
34415Please respect copyright.PENANAreQR0QhZKJ
34415Please respect copyright.PENANA4UNxD8dM2c
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
34415Please respect copyright.PENANAqSp6eTBN9m
34415Please respect copyright.PENANASzpVmXC1XZ
34415Please respect copyright.PENANAegplGxJJ1Y
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
34415Please respect copyright.PENANA9GYgCEymz6
34415Please respect copyright.PENANAELG7jQwfDB
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
34415Please respect copyright.PENANAGNhukCBrAu
34415Please respect copyright.PENANA4r8fzJyU3W
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
34415Please respect copyright.PENANAR4pS716jq3
34415Please respect copyright.PENANAJdxKkl5WA9
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
34415Please respect copyright.PENANAhUt0cOYihp
34415Please respect copyright.PENANAVRhwl6WKEi
34415Please respect copyright.PENANAxTvpCR3wW4
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
34415Please respect copyright.PENANAr2knHCHhWQ
34415Please respect copyright.PENANAhZQpLAN9vE
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
34415Please respect copyright.PENANA9cD3JNCz5F
34415Please respect copyright.PENANAsoTBtkrF7k
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
34415Please respect copyright.PENANAWqjQX4bwCv
34415Please respect copyright.PENANAR5y2E2seaQ
Episode 2
34415Please respect copyright.PENANA6ZUVjEvEaa
34415Please respect copyright.PENANA4qG8ZG8qSL
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
34415Please respect copyright.PENANAfpVKCQ1xrq
34415Please respect copyright.PENANAsJY1ilP4V4
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
34415Please respect copyright.PENANANKR8UyvdgS
34415Please respect copyright.PENANAoFh2ucCZVO
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
34415Please respect copyright.PENANAU3dY2vKvb4
34415Please respect copyright.PENANAGltOYWoRT5
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
34415Please respect copyright.PENANAgvXOLsWPBa
34415Please respect copyright.PENANAuYs51AEWvo
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
34415Please respect copyright.PENANAMpWh94i2tw
34415Please respect copyright.PENANA8O5GL2v8UQ
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
34415Please respect copyright.PENANAQGRbYKc3re
34415Please respect copyright.PENANAJ6BdEFNhVr
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
34415Please respect copyright.PENANAMP4AmhpmAV
34415Please respect copyright.PENANAWzZN6Pqveo
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
34415Please respect copyright.PENANAlqEp0MTTf4
34415Please respect copyright.PENANAaSpiSjIAwA
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
34415Please respect copyright.PENANAHH2O67vRUH
34415Please respect copyright.PENANAILYiGoBobM
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
34415Please respect copyright.PENANAvJ1bLz11vy
34415Please respect copyright.PENANA2KMEJgETbr
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
34415Please respect copyright.PENANAWoDMchA5lo
34415Please respect copyright.PENANAL9rtmlxwCG
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
34415Please respect copyright.PENANA7TqLo05hgT
34415Please respect copyright.PENANA72XMKX4IdH
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
34415Please respect copyright.PENANA4ckN2LjwIs
34415Please respect copyright.PENANAKWJC63atlO
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
34415Please respect copyright.PENANAAvXzuOgdGd
34415Please respect copyright.PENANAzOttuxQNRp
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
34415Please respect copyright.PENANADwW7UDnOfU
34415Please respect copyright.PENANAmd2DwHUyl2
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
34415Please respect copyright.PENANAz4cwCeVj47
34415Please respect copyright.PENANAeBTulZbVLT
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
34415Please respect copyright.PENANAfuFHSfDy5w
34415Please respect copyright.PENANARaVcmPQYNb
“Juice strawberry juga boleh.”
34415Please respect copyright.PENANAHQ4Xi9VROp
34415Please respect copyright.PENANAzO0zIYQfqN
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
34415Please respect copyright.PENANAGn6DLSK7Sf
34415Please respect copyright.PENANAITGfAUKGPV
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
34415Please respect copyright.PENANAsnH3w513fM
34415Please respect copyright.PENANAOyxcUE9Aw0
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
34415Please respect copyright.PENANAJKmUdhlRft
34415Please respect copyright.PENANA4zD9e3rNxr
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
34415Please respect copyright.PENANAWzsbqFshUr
34415Please respect copyright.PENANAoC0a29fZtk
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
34415Please respect copyright.PENANARVSoe0XKKr
34415Please respect copyright.PENANA1TGWTrOfiI
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
34415Please respect copyright.PENANAQ9aiBEoF71
34415Please respect copyright.PENANAAzJ3cNywpJ
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
34415Please respect copyright.PENANAveMW97MRzV
34415Please respect copyright.PENANAfa4amoVyil
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
34415Please respect copyright.PENANA6MArvcJIGf
34415Please respect copyright.PENANA9YaanySLg0
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
34415Please respect copyright.PENANALLO1cI4FAJ
34415Please respect copyright.PENANAJqViNtrQye
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
34415Please respect copyright.PENANAvNw1FX6d1Z
34415Please respect copyright.PENANAp4kigEXyEF
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
34415Please respect copyright.PENANAEMd1lvfeKV
34415Please respect copyright.PENANAlx86QDWJ7N
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
34415Please respect copyright.PENANA8T5Y3PDJII
34415Please respect copyright.PENANAWIj6IIieVT
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
34415Please respect copyright.PENANAbkHmDkZud2
34415Please respect copyright.PENANAGwNKPKDepJ
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
34415Please respect copyright.PENANAihi3UsyqcQ
34415Please respect copyright.PENANAM7JdnbmmQx
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
34415Please respect copyright.PENANAmzuMQCHNhM
34415Please respect copyright.PENANAf4k60Hu2U4
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
34415Please respect copyright.PENANA2U8iesicly
34415Please respect copyright.PENANAeygZmUaSoh
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
34415Please respect copyright.PENANAF9bEtAHW38
34415Please respect copyright.PENANAewOInkD2jk
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
34415Please respect copyright.PENANALeF3EIQcx8
34415Please respect copyright.PENANAGuNjvyGONg
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
34415Please respect copyright.PENANA4vMBQp1ZdP
34415Please respect copyright.PENANA1Vkz3Fr8N6
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
34415Please respect copyright.PENANAUXRD5Dqgeo
34415Please respect copyright.PENANAjfneNhcrPD
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
34415Please respect copyright.PENANAY79bVh8QX8
34415Please respect copyright.PENANAQ7GngK77XC
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
34415Please respect copyright.PENANA6KMAPIT0Ef
34415Please respect copyright.PENANAEtpXSr7KKg
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
34415Please respect copyright.PENANA3VmmW7Eq9X
34415Please respect copyright.PENANAFFB9ewVmeu
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
34415Please respect copyright.PENANAjv4ozjpvnV
34415Please respect copyright.PENANAUxLt6mhmpr
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
34415Please respect copyright.PENANAZY5aTNt0eF
34415Please respect copyright.PENANAwn9tUJzqs9
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
34415Please respect copyright.PENANA6OGgTmsEXU
34415Please respect copyright.PENANAVxmj3Yicnc
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
34415Please respect copyright.PENANAfJqmlFw8RJ
34415Please respect copyright.PENANApu6xh4fFa2
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
34415Please respect copyright.PENANAAYARIDhVMq
34415Please respect copyright.PENANAvFl9z3nHyi
34415Please respect copyright.PENANAbzf1uNRiax
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
34415Please respect copyright.PENANAjxI1Lbg0wJ
34415Please respect copyright.PENANAuhzcLPKSRC
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
34415Please respect copyright.PENANAe19079cHNu
34415Please respect copyright.PENANAjQdhHN41yh
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
34415Please respect copyright.PENANAazDRxP10UB
34415Please respect copyright.PENANAW1JzGwzabv
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
34415Please respect copyright.PENANAOhkQahn19I
34415Please respect copyright.PENANAFoNbphRO3q
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
34415Please respect copyright.PENANAEgAxCdgtRI
34415Please respect copyright.PENANANkiu4Ea6fK
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
34415Please respect copyright.PENANAFCKmEkapir
34415Please respect copyright.PENANAfqkGEj4AEP
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
34415Please respect copyright.PENANAeXws95OLPV
34415Please respect copyright.PENANAMOTF9hsKbo
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
34415Please respect copyright.PENANALOLzXzAOKO
34415Please respect copyright.PENANARz8nm5vCaI
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
34415Please respect copyright.PENANAimqJZ4Fayb
34415Please respect copyright.PENANATfqtqbTydz
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
34415Please respect copyright.PENANAXmjFGZpg5g
34415Please respect copyright.PENANAC482p0fedk
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
34415Please respect copyright.PENANAdoTFngiYFA
34415Please respect copyright.PENANACX0ZqRXnhk
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
34415Please respect copyright.PENANAWWJROWTfSn
34415Please respect copyright.PENANAW0f9rVONq5
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
34415Please respect copyright.PENANAuONhTQqeaY
34415Please respect copyright.PENANAmVPhxpvsri
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
34415Please respect copyright.PENANAGaH4kNv1DU
34415Please respect copyright.PENANAazzsAMXsPO
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
34415Please respect copyright.PENANAfOH0cNrv2W
34415Please respect copyright.PENANAiARRwwgmyY
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
34415Please respect copyright.PENANAGTNKaYQIvr
34415Please respect copyright.PENANAxORHkWBSM9
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
34415Please respect copyright.PENANAogzTf1Rasy
34415Please respect copyright.PENANAY9meGN0G88
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
34415Please respect copyright.PENANAsZQaBfEWP4
34415Please respect copyright.PENANAnJk0bEgiJ0
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
34415Please respect copyright.PENANAwPOpaVVjj8
34415Please respect copyright.PENANAKEkln61NFC
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
34415Please respect copyright.PENANAsudpX5Host
34415Please respect copyright.PENANAda14NCcbez
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
34415Please respect copyright.PENANAAvBIrBOAcP
34415Please respect copyright.PENANAzqtKZPlIUL
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
34415Please respect copyright.PENANAGU03vf91nH
34415Please respect copyright.PENANAzymi9pyYmb
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
34415Please respect copyright.PENANAWcz1gL179N
34415Please respect copyright.PENANASYHfmu41d5
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
34415Please respect copyright.PENANASskkhulGXq
34415Please respect copyright.PENANAIKGtzYiUAy
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
34415Please respect copyright.PENANA4Gdvc6nB5W
34415Please respect copyright.PENANArmTIhhcuYW
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
34415Please respect copyright.PENANAm8m1lwJ92y
34415Please respect copyright.PENANAHauijtTyoi
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
34415Please respect copyright.PENANAJXrylkIDhW
34415Please respect copyright.PENANA1SPXShPV9a
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
34415Please respect copyright.PENANAeE2XdbmYOi
34415Please respect copyright.PENANAm7pF0IZ3Ct
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
34415Please respect copyright.PENANALtC9kXxikQ
34415Please respect copyright.PENANAew3vwCtvGG
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
34415Please respect copyright.PENANACs97xRjHMD
34415Please respect copyright.PENANA0LgfEnUoWy
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
34415Please respect copyright.PENANA9ytrxNVcNP
34415Please respect copyright.PENANA7zXq8KbhOZ
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
34415Please respect copyright.PENANASzUwGc2Z8a
34415Please respect copyright.PENANAfb6I7XrWpk
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
34415Please respect copyright.PENANAP6WRFkKxMx
34415Please respect copyright.PENANAhbaman8Phg
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
34415Please respect copyright.PENANA43Rhx3HohX
34415Please respect copyright.PENANA52NrWiYTw9
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
34415Please respect copyright.PENANAMP1g75GHPK
34415Please respect copyright.PENANAnHg0Wx5s3Q
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
34415Please respect copyright.PENANATFkYEYi5Di
34415Please respect copyright.PENANAoFnxTSu8Zu
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
34415Please respect copyright.PENANAMF7nlQzde9
34415Please respect copyright.PENANAkMaSyDPfIQ
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
34415Please respect copyright.PENANAoxqrAEb8Yy
34415Please respect copyright.PENANAWcS6A2GhIJ
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
34415Please respect copyright.PENANAkyQ9sNGNxl
34415Please respect copyright.PENANAFreVWUkxpQ
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
34415Please respect copyright.PENANANDTH4DZWOE
34415Please respect copyright.PENANAeBo4dAIcgS
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
34415Please respect copyright.PENANAAJxCLLLMH8
34415Please respect copyright.PENANAivLJhzBos2
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
34415Please respect copyright.PENANAfkpCKESa7S
34415Please respect copyright.PENANAsJpHNYkODD
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
34415Please respect copyright.PENANAVgR1BYM1Sd
34415Please respect copyright.PENANAT9Puwumuyj
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
34415Please respect copyright.PENANAJVp9BnSg5X
34415Please respect copyright.PENANAheBeKr7Bn2
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
34415Please respect copyright.PENANAgM5dn9Zpti
34415Please respect copyright.PENANAENFBSGBwW9
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
34415Please respect copyright.PENANAZlkEvjFLMf
34415Please respect copyright.PENANAWZrBx0wQbe
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
34415Please respect copyright.PENANAUswlEy5KTH
34415Please respect copyright.PENANAoyGBVXEpNe
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
34415Please respect copyright.PENANAh8bwepxSAb
34415Please respect copyright.PENANAAQ7koj5SeE
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
34415Please respect copyright.PENANAluIhOpbWBO
34415Please respect copyright.PENANA2b77xbjJ6u
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
34415Please respect copyright.PENANAR2K38JXvbB
34415Please respect copyright.PENANAYyAERq3Wv2
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
34415Please respect copyright.PENANABqoiMlPlAc
34415Please respect copyright.PENANAkhaPZUrN8h
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
34415Please respect copyright.PENANAiBgeRpACOw
34415Please respect copyright.PENANAUzjausdYyt
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
34415Please respect copyright.PENANAmhDhjaL8Ro
34415Please respect copyright.PENANAcuVB6tMXJS
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
34415Please respect copyright.PENANAqTdNkyj6CR
34415Please respect copyright.PENANAyNFY2vItls
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
34415Please respect copyright.PENANADHTPF2LXXZ
34415Please respect copyright.PENANAEynmPFoZAf
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
34415Please respect copyright.PENANAhSrL6CI6UN
34415Please respect copyright.PENANAD3pZzDZVlF
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
34415Please respect copyright.PENANALoESK81Bbg
34415Please respect copyright.PENANAF5UPbTctFP
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
34415Please respect copyright.PENANAoTBkyelSM9
34415Please respect copyright.PENANAkn9j7BSeAn
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
34415Please respect copyright.PENANA6hdSxF4IvU
34415Please respect copyright.PENANA6dpq3NSvsR
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
34415Please respect copyright.PENANAmEjIabyI82
34415Please respect copyright.PENANAjKd4PRJctv
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
34415Please respect copyright.PENANAIkj3RhnYGt
34415Please respect copyright.PENANAvYFdnZm6ZN
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
34415Please respect copyright.PENANA4s3l75CUSt
34415Please respect copyright.PENANArn4Y6w6fns
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
34415Please respect copyright.PENANAEdjhxkWbLB
34415Please respect copyright.PENANAnrmjt74mTb
34415Please respect copyright.PENANApa7jUGMdtC
Episode 3
34415Please respect copyright.PENANAgzhpVzbqQZ
34415Please respect copyright.PENANAHQsmF284Xr
34415Please respect copyright.PENANALonN7PEHRU
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
34415Please respect copyright.PENANAYvcaYAVhwv
34415Please respect copyright.PENANAqoUXi1LnzA
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
34415Please respect copyright.PENANAnvcTBU4bZf
34415Please respect copyright.PENANAtasuZLIBdl
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
34415Please respect copyright.PENANAMMutR5iROy
34415Please respect copyright.PENANAHF57ekha27
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
34415Please respect copyright.PENANAtrTJJ3kmhG
34415Please respect copyright.PENANA8ViR1ZVeyW
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
34415Please respect copyright.PENANAwPPx3LSUdH
34415Please respect copyright.PENANAcuKthEMlOx
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
34415Please respect copyright.PENANA3XZzqF6epR
34415Please respect copyright.PENANAquiEFLLBNb
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
34415Please respect copyright.PENANAx0gQjKY56y
34415Please respect copyright.PENANASOMHxE9aun
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
34415Please respect copyright.PENANAzhODP9FX5F
34415Please respect copyright.PENANA3MmHSuKZgz
“Iya. Kapan kita survey?”
34415Please respect copyright.PENANAlfLsVUSXsw
34415Please respect copyright.PENANAtYhrklJ0Lk
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
34415Please respect copyright.PENANAS8plaq56PR
34415Please respect copyright.PENANAeaTRnQetkd
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
34415Please respect copyright.PENANAO9KkRV4zkG
34415Please respect copyright.PENANAbZcU48lUi4
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
34415Please respect copyright.PENANAM8Ioe09qzM
34415Please respect copyright.PENANAFrArAAIMA4
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
34415Please respect copyright.PENANAzt7D1hdgx1
34415Please respect copyright.PENANAOqXrDjHrZR
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
34415Please respect copyright.PENANAR13yDmgshA
34415Please respect copyright.PENANAfySHYUMTYP
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
34415Please respect copyright.PENANAEPOllCuxzE
34415Please respect copyright.PENANAIquwKA82L0
“Baik Mas. Thank you.”
34415Please respect copyright.PENANAuLwi3OhKgG
34415Please respect copyright.PENANAmyrIIHt2Iw
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
34415Please respect copyright.PENANAnr1eqzResU
34415Please respect copyright.PENANA6owGsnm9PT
“Siap Pak !” sahut sopirku.
34415Please respect copyright.PENANA6W04AIKvWF
34415Please respect copyright.PENANAG9ZXnqbYtc
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
34415Please respect copyright.PENANAOjZKBMRosg
34415Please respect copyright.PENANAEpKcUTMFay
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
34415Please respect copyright.PENANAwuFRtW9JDH
34415Please respect copyright.PENANA9DDUX0UGGi
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
34415Please respect copyright.PENANAM3dLJRfboA
34415Please respect copyright.PENANAxD92V0Nr34
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
34415Please respect copyright.PENANAbgpfBtne4K
34415Please respect copyright.PENANA4BFdQ7onfR
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
34415Please respect copyright.PENANAUE6kKa0d5P
34415Please respect copyright.PENANAYYlGsrAucO
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
34415Please respect copyright.PENANAZfcYeFa4iq
34415Please respect copyright.PENANAfMvbeEx9yU
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
34415Please respect copyright.PENANADKOUQ09LvM
34415Please respect copyright.PENANASiA7vx8rtb
“Kira-kira begitulah.”
34415Please respect copyright.PENANAjDBV5VB2QX
34415Please respect copyright.PENANAIKtQyObRFL
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
34415Please respect copyright.PENANArmr63gZef9
34415Please respect copyright.PENANAUDczKXUImi
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
34415Please respect copyright.PENANA1e0IWVM231
34415Please respect copyright.PENANAZRVxCmGfr9
34415Please respect copyright.PENANAaZct7kpdMJ
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
34415Please respect copyright.PENANApEq4OwWqBv
34415Please respect copyright.PENANAltzdlFeUYB
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
34415Please respect copyright.PENANA2dEiSFCTvf
34415Please respect copyright.PENANAfchfv0qpxR
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
34415Please respect copyright.PENANAC8VvAYpjN5
34415Please respect copyright.PENANAipSUNNESWj
“O, yang perawan tua itu Pak?”
34415Please respect copyright.PENANAnUx1qcUnTJ
34415Please respect copyright.PENANAMpxtStHVJ0
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
34415Please respect copyright.PENANAdbVC6yZwqw
34415Please respect copyright.PENANAknwoVF8orr
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
34415Please respect copyright.PENANApwPABDXujL
34415Please respect copyright.PENANADgkxvnYZce
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
34415Please respect copyright.PENANAvY6LB0ZWHa
34415Please respect copyright.PENANAbNmcMV0qto
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
34415Please respect copyright.PENANAXu2USCTpwe
34415Please respect copyright.PENANAwi2ep2GTgJ
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
34415Please respect copyright.PENANA2lOCDJTqIQ
34415Please respect copyright.PENANAR7sZVXs6D3
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
34415Please respect copyright.PENANALxKASEHuof
34415Please respect copyright.PENANA5VJarkIvfc
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
34415Please respect copyright.PENANAtNUWSIzrrY
34415Please respect copyright.PENANAeMrsz5yvbE
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
34415Please respect copyright.PENANAKjJ80wolhI
34415Please respect copyright.PENANAbagdA6ApMI
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
34415Please respect copyright.PENANAVsHeeEBrAF
34415Please respect copyright.PENANAXbIhKFrMBK
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
34415Please respect copyright.PENANAo3XYKYw7Qv
34415Please respect copyright.PENANAKuNeMAZwTL
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
34415Please respect copyright.PENANA1cVTJz5LjU
34415Please respect copyright.PENANAHps438xdOH
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
34415Please respect copyright.PENANAgv4MgK4F4c
34415Please respect copyright.PENANA7qKCdK2hmz
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
34415Please respect copyright.PENANAWVZqGD8VxR
34415Please respect copyright.PENANA48z08b7rYv
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
34415Please respect copyright.PENANA60YhvYohpN
34415Please respect copyright.PENANAt72YfSZ8P1
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
34415Please respect copyright.PENANANHRkdIvd1b
34415Please respect copyright.PENANAW47MPBwgcY
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
34415Please respect copyright.PENANA1zMALICXUF
34415Please respect copyright.PENANAvew0bfNy2l
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
34415Please respect copyright.PENANAZCd0nclvTn
34415Please respect copyright.PENANAwWLKxxE41a
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
34415Please respect copyright.PENANAdMEf5UaJsC
34415Please respect copyright.PENANAlv9M4JyRJI
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
34415Please respect copyright.PENANAX7fWX8hhtW
34415Please respect copyright.PENANAWpW0on7WpZ
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
34415Please respect copyright.PENANA7kFSXiCyhG
34415Please respect copyright.PENANASgaA4cHV4Q
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
34415Please respect copyright.PENANArovp77mBzi
34415Please respect copyright.PENANAf8e4yxfxEm
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
34415Please respect copyright.PENANAanbMvw2Gat
34415Please respect copyright.PENANAZvCv5fYxce
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
34415Please respect copyright.PENANApiN0gltNcv
34415Please respect copyright.PENANAPT9EECbjPi
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
34415Please respect copyright.PENANAAgk9wIpLI8
34415Please respect copyright.PENANA9wA4pKTnOn
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
34415Please respect copyright.PENANA85bH2HH8oI
34415Please respect copyright.PENANAzg3JMb1CqE
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
34415Please respect copyright.PENANA0Y5NUguz1p
34415Please respect copyright.PENANAUPo4pazCHB
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
34415Please respect copyright.PENANAjQEdB6aciG
34415Please respect copyright.PENANAumYZ4Ekuwx
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
34415Please respect copyright.PENANAZV5OYTpmJj
34415Please respect copyright.PENANAyleHoAeYs1
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
34415Please respect copyright.PENANAQGQihSELhI
34415Please respect copyright.PENANAhwoszRSvzQ
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
34415Please respect copyright.PENANAaDtTjR0GQt
34415Please respect copyright.PENANAMW7mIotR2e
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
34415Please respect copyright.PENANAo2yco65wK6
34415Please respect copyright.PENANAVRe5eV4peU
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
34415Please respect copyright.PENANA2PhY8vd3Xw
34415Please respect copyright.PENANAsDn7kivFu9
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
34415Please respect copyright.PENANASYFWIGIFXt
34415Please respect copyright.PENANACScFAjUKkR
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
34415Please respect copyright.PENANAD2G9tBl1t8
34415Please respect copyright.PENANAw7H3lPwcaj
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
34415Please respect copyright.PENANA9TjSTz80CK
34415Please respect copyright.PENANAedNNAonuXE
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
34415Please respect copyright.PENANAy8SqHxPSK0
34415Please respect copyright.PENANAYq6M5KKGo7
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
34415Please respect copyright.PENANAQrQZO5BsJk
34415Please respect copyright.PENANAfTq8nu9nhn
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
34415Please respect copyright.PENANA1GgQDjhyI0
34415Please respect copyright.PENANAlRiEvBkALb
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
34415Please respect copyright.PENANAfX9M88Kp5j
34415Please respect copyright.PENANACb1J9OrTxR
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
34415Please respect copyright.PENANAMPZfbcGUCl
34415Please respect copyright.PENANAkNvwDVYDEn
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
34415Please respect copyright.PENANAgGEvqthHNv
34415Please respect copyright.PENANAK97lBCsJS1
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
34415Please respect copyright.PENANA2FciSkIZa5
34415Please respect copyright.PENANAsCIWNaMZVO
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
34415Please respect copyright.PENANAGKQ6j5NItd
34415Please respect copyright.PENANAPvUO2nvw8N
“Iya, tapi bednya kan misah.”
34415Please respect copyright.PENANAuZlbjyAGIE
34415Please respect copyright.PENANAxdBHAfGLG1
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
34415Please respect copyright.PENANADIpJqa3gVc
34415Please respect copyright.PENANAcBtsmJQjBT
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
34415Please respect copyright.PENANA6X8XecOvNU
34415Please respect copyright.PENANArKHigRcAii
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
34415Please respect copyright.PENANAGOqvHtO3Xl
34415Please respect copyright.PENANAOAmio0nmcH
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
34415Please respect copyright.PENANAdVX1YZstKw
34415Please respect copyright.PENANAOrtS5KrfJT
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
34415Please respect copyright.PENANAuK3QsBy3WQ
34415Please respect copyright.PENANAGmpfYJnFxu
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
34415Please respect copyright.PENANAlQSXOgHRKW
34415Please respect copyright.PENANAyy7HYL0IIN
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
34415Please respect copyright.PENANAe4Jr8C1KtW
34415Please respect copyright.PENANABkxB25FfRv
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
34415Please respect copyright.PENANA9j9lqKBrMt
34415Please respect copyright.PENANAtoCsy3Mody
“Masa sih?”
34415Please respect copyright.PENANAwXVnrQ6o73
34415Please respect copyright.PENANA3eT52kZEWV
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
34415Please respect copyright.PENANAMk5oWIOtnb
34415Please respect copyright.PENANA1N1gLl9AL0
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
34415Please respect copyright.PENANA2c7pNnxv7w
34415Please respect copyright.PENANAYLRXbn4K2a
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
34415Please respect copyright.PENANAHy9I1Izm35
34415Please respect copyright.PENANAvfshM1zXeB
“Emang belum pernah pacaran?”
34415Please respect copyright.PENANATJQk8YdPMV
34415Please respect copyright.PENANAxvJMrcVg32
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
34415Please respect copyright.PENANA33FAEBfhFG
34415Please respect copyright.PENANARrvxOZYIie
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
34415Please respect copyright.PENANAafupMoVHta
34415Please respect copyright.PENANAqyJY6WPnWA
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
34415Please respect copyright.PENANAfFFQBimal8
34415Please respect copyright.PENANAUTYqhaLngn
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
34415Please respect copyright.PENANAmkxUuaGu4h
34415Please respect copyright.PENANATdYSYeuq6S
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
34415Please respect copyright.PENANAS6x3KuQi5H
34415Please respect copyright.PENANAaFtZxg2ZC2
“Mmm…degdegan, Mas.”
34415Please respect copyright.PENANAz9uypXjlF6
34415Please respect copyright.PENANAn7Lalq8Yjz
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
34415Please respect copyright.PENANAgIk9l4Caw4
34415Please respect copyright.PENANANGheqcNcTf
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
34415Please respect copyright.PENANAg1j6Jgtr5s
34415Please respect copyright.PENANAIOhaFFn8Qo
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
34415Please respect copyright.PENANAcx6jeZZ0J9
34415Please respect copyright.PENANAiUK2hXacUF
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
34415Please respect copyright.PENANA9ZNrLzbTZb
34415Please respect copyright.PENANAvGrPNaTjX7
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
34415Please respect copyright.PENANAFfd7apn6z2
34415Please respect copyright.PENANAHIbPlterKt
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
34415Please respect copyright.PENANAjcsp9tgWkw
34415Please respect copyright.PENANA0gOwmtf153
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
34415Please respect copyright.PENANAbpQ0KbYJlJ
34415Please respect copyright.PENANAFqnbbMxgAF
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
34415Please respect copyright.PENANAFGBSb8gT2b
34415Please respect copyright.PENANAV0oBdVM0nY
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
34415Please respect copyright.PENANAheFpc3zv4h
34415Please respect copyright.PENANAa45SLIR5r8
“Malu…” sahutnya.
34415Please respect copyright.PENANAeuA149viP0
34415Please respect copyright.PENANAQ0yfkGOPsY
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
34415Please respect copyright.PENANABQM4grwKJo
34415Please respect copyright.PENANASS0dZPqCk2
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
34415Please respect copyright.PENANAunDttQ4XoE
34415Please respect copyright.PENANAUwu30EOj3u
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
34415Please respect copyright.PENANAmwhrSCO5R9
34415Please respect copyright.PENANAYztl3k5H8M
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
34415Please respect copyright.PENANAWA5htcYtYP
34415Please respect copyright.PENANAZBS2gfYM4j
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
34415Please respect copyright.PENANAzzabVY62OX
34415Please respect copyright.PENANAUi63mFqkzY
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
34415Please respect copyright.PENANAC9iHAY4XXX
34415Please respect copyright.PENANAY6SmdYsJzK
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
34415Please respect copyright.PENANAkVuKmhieDh
34415Please respect copyright.PENANAAymoMo3SOZ
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
34415Please respect copyright.PENANApZMbhqx9Jf
34415Please respect copyright.PENANAtmg6RLkSzX
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
34415Please respect copyright.PENANArbqFtpv6Ny
34415Please respect copyright.PENANAL3oTnqBCrN
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
34415Please respect copyright.PENANA7fc79CPYlR
34415Please respect copyright.PENANAbAT3ue4ZAl
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
34415Please respect copyright.PENANAzxqislBib8
34415Please respect copyright.PENANAwK3ps0Drch
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
34415Please respect copyright.PENANAGsfizKjfQf
34415Please respect copyright.PENANAuwkHZrwAlB
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
34415Please respect copyright.PENANAORp6plAvCn
34415Please respect copyright.PENANAEYbDRzlLbB
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
34415Please respect copyright.PENANA8hVsShB6Hz
34415Please respect copyright.PENANAOBfZr6HC6W
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
34415Please respect copyright.PENANAyDr6i5X8OL
34415Please respect copyright.PENANAfqak0o8eng
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
34415Please respect copyright.PENANAdZvYP5e1mL
34415Please respect copyright.PENANAySCZ7q9oib
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
34415Please respect copyright.PENANA3r86lOTOrk
34415Please respect copyright.PENANAGXOpRdc45G
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
34415Please respect copyright.PENANA1Zt6DVqQn6
34415Please respect copyright.PENANAS8SzFVSBXY
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
34415Please respect copyright.PENANA3rIkW1EMlS
34415Please respect copyright.PENANAdjCrBuNcPb
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
34415Please respect copyright.PENANA3yXLilOCIF
34415Please respect copyright.PENANAsAz3ZIpnL7
“Masa sih?”
34415Please respect copyright.PENANA5ktgwDrB6m
34415Please respect copyright.PENANAaL5D0Vn03w
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
34415Please respect copyright.PENANAmCOsH7yJBN
34415Please respect copyright.PENANAhrpWXnx7Yx
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
34415Please respect copyright.PENANAfifrezATrF
34415Please respect copyright.PENANA6r3t0h6ydq
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
34415Please respect copyright.PENANAitmxbeC7pu
34415Please respect copyright.PENANAgip1WP0Hfq
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
34415Please respect copyright.PENANAXRTMmVDRvq
34415Please respect copyright.PENANAf6wzKgGNlK
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
34415Please respect copyright.PENANAeGJVhXPPP4
34415Please respect copyright.PENANAVVADOsAT8c
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
34415Please respect copyright.PENANAshQIOuABqh
34415Please respect copyright.PENANAp18tcc5na4
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
34415Please respect copyright.PENANAK5iGyv4QZP
34415Please respect copyright.PENANAuxjJIlqYi6
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
34415Please respect copyright.PENANArZQ9epdTuT
34415Please respect copyright.PENANAkVvqYpt6Sd
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
34415Please respect copyright.PENANASJEWTEUgKm
34415Please respect copyright.PENANAKcDdvGaHJX
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
34415Please respect copyright.PENANAKQZqp9Q6dB
34415Please respect copyright.PENANAYQCvUZivXj
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
34415Please respect copyright.PENANAypdLn3Luok
34415Please respect copyright.PENANAioyas9hkIL
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
34415Please respect copyright.PENANASS9AqYRSwv
34415Please respect copyright.PENANAYhkwa2dggU
“Lalu?”
34415Please respect copyright.PENANAscGgS1Ckz7
34415Please respect copyright.PENANAAZiStdy8PA
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
34415Please respect copyright.PENANAUvCEb8gGP0
34415Please respect copyright.PENANAsz3G1V3lSO
“Iya Mas.”
34415Please respect copyright.PENANAtX6HwYO95l
34415Please respect copyright.PENANALNprUJyCjc
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
34415Please respect copyright.PENANAeZqdvBpsFM
34415Please respect copyright.PENANAxD8dNChpdc
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
34415Please respect copyright.PENANApuhImxIlnI
34415Please respect copyright.PENANAUPhUo4cUIX
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
34415Please respect copyright.PENANA5Bt6S2y5R7
34415Please respect copyright.PENANAYyEfmYmS1s
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
34415Please respect copyright.PENANAbGrgFb6Xm1
34415Please respect copyright.PENANARi1XZnW30J
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
34415Please respect copyright.PENANA5xn7QKJlKh
34415Please respect copyright.PENANA1K6aocW0am
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
34415Please respect copyright.PENANAx4GauhsrmL
34415Please respect copyright.PENANA0x5APouCA9
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
34415Please respect copyright.PENANAQTfyrWRqtf
34415Please respect copyright.PENANA7WogZ3ilmG
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
34415Please respect copyright.PENANAPuzV2ktGVy
34415Please respect copyright.PENANAV5xVANqFED
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
34415Please respect copyright.PENANA6CB3sJNFMt
34415Please respect copyright.PENANAPrt1Wtxc3X
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
34415Please respect copyright.PENANAySoRzMxUXn
34415Please respect copyright.PENANAvx187yFHc8
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
34415Please respect copyright.PENANAaIKnFMFiLe
34415Please respect copyright.PENANARgo4qVHjYE
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
34415Please respect copyright.PENANA5LCjtYw0FS
34415Please respect copyright.PENANARJ5p4RxkKN
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
34415Please respect copyright.PENANAsyrV9u2bWA
34415Please respect copyright.PENANAs0gEGLL3yG
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
34415Please respect copyright.PENANARyjElY8gLk
34415Please respect copyright.PENANA2auYnFwris
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
34415Please respect copyright.PENANAfZLhwwODz4
34415Please respect copyright.PENANA8AEwcXy49b
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
34415Please respect copyright.PENANAvKU0RhS3pP
Episode 4
34415Please respect copyright.PENANAGugtinFrP1
34415Please respect copyright.PENANA20bGe30GNx
34415Please respect copyright.PENANATM9WhZZBl9
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
34415Please respect copyright.PENANA8CCk8W716A
34415Please respect copyright.PENANA0jINqIiNHH
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
34415Please respect copyright.PENANAnpqeTYnDJo
34415Please respect copyright.PENANAvPifU7ttXT
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
34415Please respect copyright.PENANAcpESF7z54K
34415Please respect copyright.PENANA07JEnkfngm
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
34415Please respect copyright.PENANAEIT01DL8hb
34415Please respect copyright.PENANAWGpSJar7mC
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
34415Please respect copyright.PENANAoFEJjRcmYX
34415Please respect copyright.PENANAlGunyGVJ9K
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
34415Please respect copyright.PENANAzyQOVC0gBM
34415Please respect copyright.PENANAtFHP4JoyOS
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
34415Please respect copyright.PENANAbUc4dhSlWZ
34415Please respect copyright.PENANACK3WpMqgM8
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
34415Please respect copyright.PENANAnQEtDAs3fg
34415Please respect copyright.PENANAO1r7eMY5IY
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
34415Please respect copyright.PENANAxvWt39cpxz
34415Please respect copyright.PENANAPCTnhKmvbK
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
34415Please respect copyright.PENANAvYlR3BiCmu
34415Please respect copyright.PENANAh3RN9bAN9v
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
34415Please respect copyright.PENANAAeSfaJutNQ
34415Please respect copyright.PENANAIF09aClxOg
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
34415Please respect copyright.PENANAq40TFlAypl
34415Please respect copyright.PENANAedRxeBERhd
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
34415Please respect copyright.PENANASm85oXU0Ay
34415Please respect copyright.PENANA7tNlWXGaBb
“Iya…putih dan mulus banget.”
34415Please respect copyright.PENANAQs5SoEqId2
34415Please respect copyright.PENANAP2DDYsGBpc
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
34415Please respect copyright.PENANAWWcVhcuyoA
34415Please respect copyright.PENANA0KK91FHTRu
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
34415Please respect copyright.PENANAJAe6w58r5e
34415Please respect copyright.PENANAuOa1RzoHcb
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
34415Please respect copyright.PENANAYJFKchCAWS
34415Please respect copyright.PENANAAKZ06QLYiI
“Serius?”
34415Please respect copyright.PENANAQOYJiRCefp
34415Please respect copyright.PENANAU4jJmz0qE4
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
34415Please respect copyright.PENANAb224zRDzxD
34415Please respect copyright.PENANAI6y2YAWjSX
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
34415Please respect copyright.PENANAipm8BA4W2D
34415Please respect copyright.PENANA2nyd2cpgLY
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
34415Please respect copyright.PENANAh5qMMjjX51
34415Please respect copyright.PENANAozNsK4BT82
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
34415Please respect copyright.PENANAgzpmm7vCu5
34415Please respect copyright.PENANA8FirbP696D
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
34415Please respect copyright.PENANAxh46edLE0Y
34415Please respect copyright.PENANABA7GIatmBV
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
34415Please respect copyright.PENANAniaBoajUzs
34415Please respect copyright.PENANAQlS6SlSYUl
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
34415Please respect copyright.PENANApmO8ehEDkm
34415Please respect copyright.PENANAo0wOIJgd5i
“Terus?” aku memandang sahabatku.
34415Please respect copyright.PENANAFEixKHzlty
34415Please respect copyright.PENANAJNuZpy4at8
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
34415Please respect copyright.PENANArpTFJKOnLQ
34415Please respect copyright.PENANApHuG4yHzTF
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
34415Please respect copyright.PENANAad0i4CLYEq
34415Please respect copyright.PENANAC3IOC4ZRf5
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
34415Please respect copyright.PENANAFa0FI2JpsN
34415Please respect copyright.PENANA7tVndw7kid
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
34415Please respect copyright.PENANAmtVvpYKcJO
34415Please respect copyright.PENANASgi9FyQzkL
“Maksud Boss bersih gimana?”
34415Please respect copyright.PENANAqOo4SC0TUL
34415Please respect copyright.PENANADsFyre2NSh
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
34415Please respect copyright.PENANAAR8j4IpeO3
34415Please respect copyright.PENANAkgbPURhIVI
“Oh…iya…iyaaa….”
34415Please respect copyright.PENANA8WLTnCYDKh
34415Please respect copyright.PENANAzgT3P3ToQj
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
34415Please respect copyright.PENANAgwblVQDaNT
34415Please respect copyright.PENANA9jZfzzdJ79
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
34415Please respect copyright.PENANACNOhn3XHJw
34415Please respect copyright.PENANAoxKglX85aB
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
34415Please respect copyright.PENANAo7Y6w9YPuA
34415Please respect copyright.PENANAKesHY2EOv2
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
34415Please respect copyright.PENANA99jOtpuMJC
34415Please respect copyright.PENANAV7PgAgFQik
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
34415Please respect copyright.PENANAk6VTWVOJt1
34415Please respect copyright.PENANAVhflxH6UJj
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
34415Please respect copyright.PENANAexeT3DnUQQ
34415Please respect copyright.PENANA9XmckO3LpB
“Oke.”
34415Please respect copyright.PENANAEcEy3dKVvJ
34415Please respect copyright.PENANA4kyW6BZfqa
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
34415Please respect copyright.PENANAzl7Yu9ASy9
34415Please respect copyright.PENANAyPOVcASgXA
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
34415Please respect copyright.PENANAt1ViZpqAwU
34415Please respect copyright.PENANAKytCmDgMCX
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
34415Please respect copyright.PENANAQTrhNhrZ4a
34415Please respect copyright.PENANAYftdKpxtUS
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
34415Please respect copyright.PENANArZZSgIdjzW
34415Please respect copyright.PENANA8BxkpIuH7P
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
34415Please respect copyright.PENANAJ3F6iQbWwR
34415Please respect copyright.PENANArdZqnunb2v
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
34415Please respect copyright.PENANAOeHhI5Vi7j
34415Please respect copyright.PENANAO91Y083gNm
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
34415Please respect copyright.PENANAAEgFh3gAaP
34415Please respect copyright.PENANATETntiSlbJ
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
34415Please respect copyright.PENANAejWpc1CkCu
34415Please respect copyright.PENANAVaXzIWHH9I
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
34415Please respect copyright.PENANAaq5LmCCA6Q
34415Please respect copyright.PENANAOO7Dt9plzJ
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
34415Please respect copyright.PENANAmviSOYsqNd
34415Please respect copyright.PENANAdenZ2f1ZCt
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
34415Please respect copyright.PENANAR4xFFeRgvn
34415Please respect copyright.PENANAkzmpxKs5bJ
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
34415Please respect copyright.PENANALRu2lj5qWE
34415Please respect copyright.PENANAr9HuTQowZJ
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
34415Please respect copyright.PENANAis3fWO88xL
34415Please respect copyright.PENANA8qfkn8fqRW
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
34415Please respect copyright.PENANA44l2dorx66
34415Please respect copyright.PENANAwOf28urwSq
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
34415Please respect copyright.PENANAGyKajkpfyt
34415Please respect copyright.PENANAt5LPgaNnnK
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
34415Please respect copyright.PENANAdsnsBSekoQ
34415Please respect copyright.PENANA9G2x0hS390
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
34415Please respect copyright.PENANAkVTyOstzAD
34415Please respect copyright.PENANAOqUP8jl5bb
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
34415Please respect copyright.PENANAL81qlVLYjO
34415Please respect copyright.PENANALailaGLSjq
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
34415Please respect copyright.PENANAaADgmkB8v6
34415Please respect copyright.PENANAhkunrYfgYz
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
34415Please respect copyright.PENANAj5l0tJRdKa
34415Please respect copyright.PENANAcI7g0RX6yy
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
34415Please respect copyright.PENANAiudUrOYT1E
34415Please respect copyright.PENANAaTBPmVI6dD
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
34415Please respect copyright.PENANAwXk13uacVi
34415Please respect copyright.PENANAYxSzXZs5Rb
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
34415Please respect copyright.PENANAutYOzhucES
34415Please respect copyright.PENANAz6wTb8y2Zf
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
34415Please respect copyright.PENANAIpJuHhGbGR
34415Please respect copyright.PENANA5APL70uVV2
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
34415Please respect copyright.PENANAf6uaNQuErR
34415Please respect copyright.PENANALNpqkRcjyw
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
34415Please respect copyright.PENANAdOWFvf40gX
34415Please respect copyright.PENANAkNLvEwtcve
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
34415Please respect copyright.PENANACUvHKQAFJr
34415Please respect copyright.PENANAxOIjREzNUv
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
34415Please respect copyright.PENANAzaSlIq4OK6
34415Please respect copyright.PENANAzISPvvtnYc
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
34415Please respect copyright.PENANATRRozvnz4K
34415Please respect copyright.PENANA5fbidrEiXr
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
34415Please respect copyright.PENANAxU5owtkXnQ
34415Please respect copyright.PENANAjqPWiyYbHn
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
34415Please respect copyright.PENANAMYoavdqozN
34415Please respect copyright.PENANAgo2XyhEwFe
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
34415Please respect copyright.PENANAgjHEKaSlsY
34415Please respect copyright.PENANAauoNIVXfBu
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
34415Please respect copyright.PENANAn2mI0Kc48b
34415Please respect copyright.PENANAAzCT93myiS
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
34415Please respect copyright.PENANAdJKCp15OeE
34415Please respect copyright.PENANAkBvwklDTaY
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
34415Please respect copyright.PENANA9UOQXyd3Vc
34415Please respect copyright.PENANAL15Bkyuyea
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
34415Please respect copyright.PENANAReEbVLPLnT
34415Please respect copyright.PENANAvFCwZwYbth
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
34415Please respect copyright.PENANAN9M4AcoMDG
34415Please respect copyright.PENANAtYWabB2iYM
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
34415Please respect copyright.PENANAgarfYcgJpz
34415Please respect copyright.PENANAQivwopW1pJ
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
34415Please respect copyright.PENANArVbqsk9sSR
34415Please respect copyright.PENANAtgJ8psR8vG
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
34415Please respect copyright.PENANAuVca5eqAKy
34415Please respect copyright.PENANA6twcLMPog0
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
34415Please respect copyright.PENANAMHaBswOFlx
34415Please respect copyright.PENANAubjKt6222f
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
34415Please respect copyright.PENANA4jWd4zHzuB
34415Please respect copyright.PENANAGrtIAcNmQV
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
34415Please respect copyright.PENANAXMmBfvBMm7
34415Please respect copyright.PENANAJlDS36H47M
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
34415Please respect copyright.PENANAH27EDjDJe8
34415Please respect copyright.PENANA3SPf9HYSrM
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
34415Please respect copyright.PENANAOJDdbsrZN1
34415Please respect copyright.PENANA3OoLk2nTht
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
34415Please respect copyright.PENANAhT6aqjx68O
34415Please respect copyright.PENANAhaAtM1qDcq
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
34415Please respect copyright.PENANAAYiMinmAhU
34415Please respect copyright.PENANA4IVMdxXSPR
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
34415Please respect copyright.PENANA4SBsZKGDif
34415Please respect copyright.PENANALKtNTYcVgQ
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
34415Please respect copyright.PENANAM1xRhJlruO
34415Please respect copyright.PENANA12eZmQlOSC
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
34415Please respect copyright.PENANAYTcmViqefS
34415Please respect copyright.PENANAML474T39qq
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
34415Please respect copyright.PENANAZvO6scZ4vK
Episode 5
34415Please respect copyright.PENANAz3eYiV1Jq8
34415Please respect copyright.PENANAwtXlrR584m
34415Please respect copyright.PENANAzhplkgUwUL
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
34415Please respect copyright.PENANAjXBIoBtXNm
34415Please respect copyright.PENANAKlU7CtFGGV
34415Please respect copyright.PENANAZCLaCuVp0B
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
34415Please respect copyright.PENANAtQdAIcAlwC
34415Please respect copyright.PENANAPhmLd1Pr8t
34415Please respect copyright.PENANAfVn4dB2yyX
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
34415Please respect copyright.PENANAbfrDu32ZCi
34415Please respect copyright.PENANAAXiEZKTM6E
34415Please respect copyright.PENANAvk40lMPsg7
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
34415Please respect copyright.PENANA5jSBIadvTm
34415Please respect copyright.PENANAQ02gAsURNJ
34415Please respect copyright.PENANANJFyAjzxh4
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
34415Please respect copyright.PENANAK4bG8imVSl
34415Please respect copyright.PENANACHMbOJC62T
34415Please respect copyright.PENANAY4LZYC6XRq
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
34415Please respect copyright.PENANAHpqoOgCpbt
34415Please respect copyright.PENANAFqjqyJe1He
34415Please respect copyright.PENANASiWBuh4Yhe
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
34415Please respect copyright.PENANAA3oHSbRGab
34415Please respect copyright.PENANAkplXH7i7uU
34415Please respect copyright.PENANARlCatmPcxX
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
34415Please respect copyright.PENANAoSbRUXtuMI
34415Please respect copyright.PENANA4v7zADYbzc
34415Please respect copyright.PENANAFcluWXfiLg
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
34415Please respect copyright.PENANAVWopg2F8Df
34415Please respect copyright.PENANALbp0b6GCAe
34415Please respect copyright.PENANA6iabXCWXEB
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
34415Please respect copyright.PENANAN54635gnFn
34415Please respect copyright.PENANArRB741t5pM
34415Please respect copyright.PENANAWLTjapCJCZ
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
34415Please respect copyright.PENANAHLwEx6D2ou
34415Please respect copyright.PENANAa5UtpkhGrQ
34415Please respect copyright.PENANACG8bWGeBuE
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
34415Please respect copyright.PENANA0ekocpf68W
34415Please respect copyright.PENANArLqPIuIjwV
34415Please respect copyright.PENANA91EU2FFzLx
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
34415Please respect copyright.PENANAdBa8ibvmf6
34415Please respect copyright.PENANAvrsqTO955g
34415Please respect copyright.PENANAmrUIWCa37A
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
34415Please respect copyright.PENANAAOjAwi53PP
34415Please respect copyright.PENANAUq4FmLB5tA
34415Please respect copyright.PENANAooDhNZ2gEq
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
34415Please respect copyright.PENANANAZG2KPNOw
34415Please respect copyright.PENANAexlHxT9mdM
34415Please respect copyright.PENANAakPKWMjino
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
34415Please respect copyright.PENANAr6GyyPO3uW
34415Please respect copyright.PENANAXZr9GyCY5J
34415Please respect copyright.PENANAblViiDDuy4
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
34415Please respect copyright.PENANAVKWHh7ba5U
34415Please respect copyright.PENANANVR1VPUf3G
34415Please respect copyright.PENANARTMqlsgVoM
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
34415Please respect copyright.PENANAIWhk95yCZe
34415Please respect copyright.PENANA0vFFMpQxEq
34415Please respect copyright.PENANABZ7LfhiFip
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
34415Please respect copyright.PENANAv4QxIYUaVU
34415Please respect copyright.PENANAfeUU20S0Fq
34415Please respect copyright.PENANAY3rs7MwYjf
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
34415Please respect copyright.PENANAnQuRBbFzkk
34415Please respect copyright.PENANACZkFH8FDsA
34415Please respect copyright.PENANApV8kSNhoOR
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
34415Please respect copyright.PENANAWto7B9gKXK
34415Please respect copyright.PENANA3BwV3PCMFQ
34415Please respect copyright.PENANA8DQIOuloIy
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
34415Please respect copyright.PENANAjUW2YwnjxA
34415Please respect copyright.PENANAiaUCTQfOci
34415Please respect copyright.PENANAUt4tCrSEzQ
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
34415Please respect copyright.PENANAxDJ4kVUZGi
34415Please respect copyright.PENANA9BJYuKARdj
34415Please respect copyright.PENANA8ArRDlPzdh
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
34415Please respect copyright.PENANAcy7EYbND9D
34415Please respect copyright.PENANA0lbPzN7nu6
34415Please respect copyright.PENANASh2KOVGNSl
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
34415Please respect copyright.PENANAzKhv4TFgwe
34415Please respect copyright.PENANAfadDxDrP8h
34415Please respect copyright.PENANAd3dAkhdXMP
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
34415Please respect copyright.PENANA0go83nzYtk
34415Please respect copyright.PENANAv1Q63Qo9ch
34415Please respect copyright.PENANAmuA8d0tbsX
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
34415Please respect copyright.PENANAunUWIE5tDB
34415Please respect copyright.PENANAAHAlkyFWz4
34415Please respect copyright.PENANA4xHGO2AjHA
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
34415Please respect copyright.PENANA8bzkUfMlJc
34415Please respect copyright.PENANACfRtGVPGkM
34415Please respect copyright.PENANAVoR8aBqsnX
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
34415Please respect copyright.PENANAlFTyVOsqVr
34415Please respect copyright.PENANAV1OaoLsrEI
34415Please respect copyright.PENANAVuVmafrwDb
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
34415Please respect copyright.PENANAnH2MUV5LGE
34415Please respect copyright.PENANAB7T9tmJxwo
34415Please respect copyright.PENANAAt58BzAkMT
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
34415Please respect copyright.PENANAqpzq8X3TYp
34415Please respect copyright.PENANAUn5MhZfmD4
34415Please respect copyright.PENANAzxRGSpoU8B
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
34415Please respect copyright.PENANA6RkBjsENno
34415Please respect copyright.PENANAWmxEj2WEmu
34415Please respect copyright.PENANAO0e8fwfIFK
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
34415Please respect copyright.PENANAX42ipx3q2m
34415Please respect copyright.PENANA5VODUKYdB1
34415Please respect copyright.PENANAlr1Uw4JsKD
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
34415Please respect copyright.PENANAjHLacmW8gM
34415Please respect copyright.PENANA5W19Dt8nKn
34415Please respect copyright.PENANAK01qpsPjyF
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
34415Please respect copyright.PENANATAkFFmNExG
34415Please respect copyright.PENANAZLHayDMRRD
34415Please respect copyright.PENANAz4L300uFyo
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
34415Please respect copyright.PENANAm8prVuKNtx
34415Please respect copyright.PENANAQCBqoOfVPd
34415Please respect copyright.PENANA4RaayQ1IBG
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
34415Please respect copyright.PENANANUOAaoRmfT
34415Please respect copyright.PENANAzkoGTedsqD
34415Please respect copyright.PENANAOpNqabWdzx
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
34415Please respect copyright.PENANANet3TrXd88
34415Please respect copyright.PENANAEZIX2toUKe
34415Please respect copyright.PENANAmQNAyDUtdr
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
34415Please respect copyright.PENANAilbrtp4FNq
34415Please respect copyright.PENANAIjDtC6orhP
34415Please respect copyright.PENANAEjp7PAfLPD
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
34415Please respect copyright.PENANA1DZOCvdTXh
34415Please respect copyright.PENANASvP9cGj7YD
34415Please respect copyright.PENANAacJuNY30zg
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
34415Please respect copyright.PENANATmBQbcSI0a
34415Please respect copyright.PENANAK5eW0efo80
34415Please respect copyright.PENANA3ZvwPhPQto
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
34415Please respect copyright.PENANA6Wj5NzX0uS
34415Please respect copyright.PENANAphGO1mDu6B
34415Please respect copyright.PENANAB15lt4dn3R
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
34415Please respect copyright.PENANAc74HZTlHBH
34415Please respect copyright.PENANA9B9CQAacyI
34415Please respect copyright.PENANAdXER1u2Sci
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
34415Please respect copyright.PENANAOrwjhHDzTB
34415Please respect copyright.PENANAYkSxEjoRSM
34415Please respect copyright.PENANAB74AvJD5BX
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
34415Please respect copyright.PENANAWMpvc0wku3
34415Please respect copyright.PENANAwoY5P6L5yI
34415Please respect copyright.PENANApuPpVJMZ5C
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
34415Please respect copyright.PENANAisqbyVfO70
34415Please respect copyright.PENANA0gjvtRaTC3
34415Please respect copyright.PENANA1ajzRrPlzf
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
34415Please respect copyright.PENANA6HlCoJzojW
34415Please respect copyright.PENANAWz8E8N6tvu
34415Please respect copyright.PENANAGwn8jwSOwa
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
34415Please respect copyright.PENANATi4vPSJNjh
34415Please respect copyright.PENANAiV1VmzNIeu
34415Please respect copyright.PENANAFUvnvFUjO2
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
34415Please respect copyright.PENANA7gUKx80Tzm
34415Please respect copyright.PENANA73pKi5ETrF
34415Please respect copyright.PENANAnemE1hgvZR
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
34415Please respect copyright.PENANArQZBz5Pq3u
34415Please respect copyright.PENANAcFy4EKnvju
34415Please respect copyright.PENANAFlXKGMg8hX
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
34415Please respect copyright.PENANAW0C50rMuzn
34415Please respect copyright.PENANAMkQYbMKHvP
34415Please respect copyright.PENANAplbpB9Groq
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
34415Please respect copyright.PENANAV2Nc4MYeOM
34415Please respect copyright.PENANAoS9nagHr92
34415Please respect copyright.PENANA7L0b8rCuUv
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
34415Please respect copyright.PENANAcSeNH9wtw5
34415Please respect copyright.PENANAvaRI6mdmyz
34415Please respect copyright.PENANA68UMufps8l
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
34415Please respect copyright.PENANAd3lpMC6720
34415Please respect copyright.PENANAr2uLt9T3M2
34415Please respect copyright.PENANAQ9rYRsq2TQ
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
34415Please respect copyright.PENANApQJrm0mArx
34415Please respect copyright.PENANACjFujoRJqf
34415Please respect copyright.PENANAJBh4gUKJsp
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
34415Please respect copyright.PENANANEPrkcRrJR
34415Please respect copyright.PENANAOWhnVrVCoP
34415Please respect copyright.PENANAOocD6tIJdE
“Tapi lebih enak kan?”
34415Please respect copyright.PENANACy0fJz9tQj
34415Please respect copyright.PENANAEOkE5FIVf7
34415Please respect copyright.PENANAU79cRAIRBj
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
34415Please respect copyright.PENANATCyvgFcv7e
34415Please respect copyright.PENANA5iNPDZ1ecc
34415Please respect copyright.PENANANiRi4Vz8lM
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
34415Please respect copyright.PENANAJXv1YxjpqT
34415Please respect copyright.PENANALjVLrZstCg
34415Please respect copyright.PENANAEdXprltM8Z
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
34415Please respect copyright.PENANA5v5ZNNJcov
34415Please respect copyright.PENANA2FFYafYiFb
34415Please respect copyright.PENANATO5TBNGjAv
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
34415Please respect copyright.PENANA2lqT5aSLKv
34415Please respect copyright.PENANA2aFym80ewE
34415Please respect copyright.PENANAKDw7cQ3KhN
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
34415Please respect copyright.PENANAoIgVXDWq7B
34415Please respect copyright.PENANA3EtEhzVbDd
34415Please respect copyright.PENANAIhTXoHvoD8
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
34415Please respect copyright.PENANAndB89ntMQb
34415Please respect copyright.PENANAmpxhGqyk4B
34415Please respect copyright.PENANAcneDVbnYSd
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
34415Please respect copyright.PENANAa1V1X2dc5I
34415Please respect copyright.PENANAilZgSX8F1a
34415Please respect copyright.PENANA961GOdhExw
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
34415Please respect copyright.PENANAFQJzDB8gdI
34415Please respect copyright.PENANAhx46tKjAr3
34415Please respect copyright.PENANAAY6VhFZuM2
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
34415Please respect copyright.PENANA3vsYbumugg
34415Please respect copyright.PENANA4ncqkCoV6F
34415Please respect copyright.PENANA4KPThWQzKy
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
34415Please respect copyright.PENANAgCsywASV9n
34415Please respect copyright.PENANAShNniGeaGR
34415Please respect copyright.PENANAoEcRinnVak
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
34415Please respect copyright.PENANA750497Ie0E
34415Please respect copyright.PENANAZs3qMTqChv
34415Please respect copyright.PENANAfBFBmcb0Dj
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
34415Please respect copyright.PENANA7uBo22jVsW
34415Please respect copyright.PENANAPMmNtFynDh
34415Please respect copyright.PENANAF6XAIk73Rk
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
34415Please respect copyright.PENANANd2IVk0yhK
34415Please respect copyright.PENANA4T8Ych3u18
34415Please respect copyright.PENANAO8juSyNu9R
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
34415Please respect copyright.PENANApiZIgzzMWz
34415Please respect copyright.PENANAa2h8cBIpfG
34415Please respect copyright.PENANAgBpzXo7MZp
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
34415Please respect copyright.PENANAdX9OUvPBC9
34415Please respect copyright.PENANAFM7317PsTX
34415Please respect copyright.PENANAqg0NhG3Gsr
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
34415Please respect copyright.PENANA8fjAzWmOhO
34415Please respect copyright.PENANAQ27AUkRUSl
34415Please respect copyright.PENANAZxnCppk7cD
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
34415Please respect copyright.PENANA6qMaITSS3y
34415Please respect copyright.PENANAdxjNAUU9tf
34415Please respect copyright.PENANAmc1bg0BzLn
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
34415Please respect copyright.PENANATJBFOvGiQ6
34415Please respect copyright.PENANAGGfgulsWw1
34415Please respect copyright.PENANATqBQgqgoOn
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
34415Please respect copyright.PENANAszvSeLlHEk
34415Please respect copyright.PENANAP4s1cH39uV
34415Please respect copyright.PENANAa2LLXIvcLg
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
34415Please respect copyright.PENANA1Fphi8GKyJ
34415Please respect copyright.PENANAN4KnA8okBI
34415Please respect copyright.PENANAwuAfdA3VA2
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
34415Please respect copyright.PENANA59Gyr9Kr57
34415Please respect copyright.PENANACSeVNoSlGC
34415Please respect copyright.PENANAuneBOToaoi
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
34415Please respect copyright.PENANAHPmArki0P1
34415Please respect copyright.PENANAqdkegj4Fwn
34415Please respect copyright.PENANA8DJL6JAFh9
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
34415Please respect copyright.PENANAlTbF0Oojmk
34415Please respect copyright.PENANAGU1sOVerLp
34415Please respect copyright.PENANA0mOAuLe76n
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
34415Please respect copyright.PENANATWZlvs1iZe
34415Please respect copyright.PENANARiLPZ5MAkf
34415Please respect copyright.PENANAVaUqzJA87B
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
34415Please respect copyright.PENANAerDiz4Txtj
34415Please respect copyright.PENANAoT6UyVCeeq
34415Please respect copyright.PENANAfs9dTPj8Wa
34415Please respect copyright.PENANAYSTrnQ3dQ8
34415Please respect copyright.PENANAiBoLa88QJq
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
34415Please respect copyright.PENANA4SXBSMfzkO
34415Please respect copyright.PENANAaxrrHOonNV
34415Please respect copyright.PENANA5H0n7Uodfv
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
34415Please respect copyright.PENANAprmrpfc80e
34415Please respect copyright.PENANAjTURc27xRH
34415Please respect copyright.PENANAWH4loTNq0h
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
34415Please respect copyright.PENANAECnLfveHqw
34415Please respect copyright.PENANAP7wLQ49pur
34415Please respect copyright.PENANAInZ0uSdz7E
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
34415Please respect copyright.PENANAdeBxDh3DQv
34415Please respect copyright.PENANA84tjNfjFxe
34415Please respect copyright.PENANAo1tfROWRDE
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
34415Please respect copyright.PENANALxzaPYvfzh
Episode 6
34415Please respect copyright.PENANAaMXbDOn1bS
34415Please respect copyright.PENANACaHd1YXLee
34415Please respect copyright.PENANA8FpPp6dYxF
34415Please respect copyright.PENANAf4FqXy0jjJ
34415Please respect copyright.PENANABBnIC8FcCR
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
34415Please respect copyright.PENANAOMh8HbtYSi
34415Please respect copyright.PENANAlu2RFWJHTW
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
34415Please respect copyright.PENANAY5ogcBS1sa
34415Please respect copyright.PENANAP2k9o3gY6C
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
34415Please respect copyright.PENANABzHMpiI0ff
34415Please respect copyright.PENANAnM8FFR8Fks
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
34415Please respect copyright.PENANAz4pkVVHU57
34415Please respect copyright.PENANAuQlSvumGGA
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
34415Please respect copyright.PENANAgtO2yqeqTX
34415Please respect copyright.PENANAdaLjlc4h4N
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
34415Please respect copyright.PENANAPfGMR2Itzv
34415Please respect copyright.PENANA9iYOdM3vr7
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
34415Please respect copyright.PENANAqcTl65XYHu
34415Please respect copyright.PENANAEaJUZACaCv
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
34415Please respect copyright.PENANAx5bVb6RM2K
34415Please respect copyright.PENANAknmdV0Zwj1
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
34415Please respect copyright.PENANApzZxlwUlbW
34415Please respect copyright.PENANAZ9CJeiwltO
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
34415Please respect copyright.PENANA8bQ1G51xSG
34415Please respect copyright.PENANANaC2tLBUUA
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
34415Please respect copyright.PENANAELwWDJGpGk
34415Please respect copyright.PENANAQuQ8M5AVUL
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
34415Please respect copyright.PENANAwmnCgZFqv4
34415Please respect copyright.PENANAeOa1D6ZOYr
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
34415Please respect copyright.PENANAfK1vaT63IV
34415Please respect copyright.PENANAdYusxuiPO2
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
34415Please respect copyright.PENANA85jfLYUYE5
34415Please respect copyright.PENANAfUFQJm6flU
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
34415Please respect copyright.PENANAtbvXSz7t19
34415Please respect copyright.PENANAZRwl4jPFuh
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
34415Please respect copyright.PENANAmagowkUgVS
34415Please respect copyright.PENANADGso0YcySH
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
34415Please respect copyright.PENANA7xGRbjpKIc
34415Please respect copyright.PENANAKcPc9nFrmx
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
34415Please respect copyright.PENANAeqaodqzfBE
34415Please respect copyright.PENANAOGm8toLHWH
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
34415Please respect copyright.PENANAJaIN2DTmyb
34415Please respect copyright.PENANA8wIdML4zbp
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
34415Please respect copyright.PENANAPBUwCe2F4n
34415Please respect copyright.PENANAD67E7RXnSR
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
34415Please respect copyright.PENANArYyMqlJBp5
34415Please respect copyright.PENANAKw0WZNHk4l
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
34415Please respect copyright.PENANAhTYLJlf04o
34415Please respect copyright.PENANA51UiV7k19o
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
34415Please respect copyright.PENANATrdrnDCyLU
34415Please respect copyright.PENANAgPnfpqmOkw
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
34415Please respect copyright.PENANAqUx4KFM6Z0
34415Please respect copyright.PENANA31ffgGdmgu
“Ooo…belum menikah?”
34415Please respect copyright.PENANAgPAe3UdO0Q
34415Please respect copyright.PENANACCGL77XTdW
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
34415Please respect copyright.PENANAlLXeZH7h7w
34415Please respect copyright.PENANAqhIosgNlr0
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
34415Please respect copyright.PENANAArqjMuRw78
34415Please respect copyright.PENANAxLIai4leBZ
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
34415Please respect copyright.PENANACt08W28Vsm
34415Please respect copyright.PENANAvuELK9bct4
“Sakit apa?”
34415Please respect copyright.PENANAqXLgHogIsY
34415Please respect copyright.PENANAHAqmle1Hwg
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
34415Please respect copyright.PENANAPsiPSenhjg
34415Please respect copyright.PENANAITEO3NB4rT
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
34415Please respect copyright.PENANA0bitvYgPEB
34415Please respect copyright.PENANAq6moH6DZTT
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
34415Please respect copyright.PENANAgSRYDcvOuw
34415Please respect copyright.PENANAP93ed8XFIg
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
34415Please respect copyright.PENANAw9wC3mYYKN
34415Please respect copyright.PENANAwGvrNGnN0f
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
34415Please respect copyright.PENANAAwtTTVE0eT
34415Please respect copyright.PENANA03yV5ePlal
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
34415Please respect copyright.PENANATbIH0kBUy3
34415Please respect copyright.PENANARu3vWnFuIp
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
34415Please respect copyright.PENANAexpIFJtVih
34415Please respect copyright.PENANA7JhwUeVGnC
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
34415Please respect copyright.PENANAlmNj5QIav6
34415Please respect copyright.PENANAtNjsUcO1Ru
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
34415Please respect copyright.PENANAM2x1W6YsbB
34415Please respect copyright.PENANAFW9JAnF3w2
Tapi dari mana aku harus memulainya?
34415Please respect copyright.PENANANrP8oA8zhD
34415Please respect copyright.PENANABCnqCPeZUi
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
34415Please respect copyright.PENANAcnajgk7KA6
34415Please respect copyright.PENANAvNnWASWB54
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
34415Please respect copyright.PENANAdfAMpAAraK
34415Please respect copyright.PENANAvEDvvHWn4Q
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
34415Please respect copyright.PENANA5rmbV5vrwc
34415Please respect copyright.PENANAC7qzN705tZ
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
34415Please respect copyright.PENANAEBhInsV57Y
34415Please respect copyright.PENANAgBy4ETXTPY
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
34415Please respect copyright.PENANAgO4ATy4qQ6
34415Please respect copyright.PENANAgZIcKheyla
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
34415Please respect copyright.PENANAUXWWapMkuH
34415Please respect copyright.PENANAOfIUu2TEUh
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
34415Please respect copyright.PENANAyJspDLJr2t
34415Please respect copyright.PENANAeWoWYi60Zr
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
34415Please respect copyright.PENANAeKjLdgkgOb
34415Please respect copyright.PENANA6FZNFlBKNA
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
34415Please respect copyright.PENANANGFLPtPdCD
34415Please respect copyright.PENANA7XGoJPByLt
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
34415Please respect copyright.PENANAQNIOdcsSvk
34415Please respect copyright.PENANAZXKjVijRlI
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
34415Please respect copyright.PENANA8ANo3qE8Gp
34415Please respect copyright.PENANAlkqHUE9fXT
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
34415Please respect copyright.PENANAJynaKvPUmG
34415Please respect copyright.PENANAJcGPTYYHqa
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
34415Please respect copyright.PENANATxBt014Of4
34415Please respect copyright.PENANA5B0isPP9BK
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
34415Please respect copyright.PENANAg9s1vRQa3i
34415Please respect copyright.PENANAKfBcZbZrbM
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
34415Please respect copyright.PENANAQSMnGEqHWE
34415Please respect copyright.PENANAPfa5jEVFGu
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
34415Please respect copyright.PENANAF1NjFLFIyM
34415Please respect copyright.PENANAI5Gc5A2s8K
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
34415Please respect copyright.PENANAF5aq5txbpp
34415Please respect copyright.PENANAhi30TyObyl
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
34415Please respect copyright.PENANAQ3ebXfcsiz
34415Please respect copyright.PENANAh8KQrf3Tqp
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
34415Please respect copyright.PENANA2it0JI3AcQ
34415Please respect copyright.PENANAuX8ssyt4RK
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
34415Please respect copyright.PENANARQ4YENLwHy
34415Please respect copyright.PENANAQQYspop67w
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
34415Please respect copyright.PENANAz5Y4NPLtJX
34415Please respect copyright.PENANAb6wdqW2BeQ
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
34415Please respect copyright.PENANAjay6gbAxJv
34415Please respect copyright.PENANA1czSaSPMLr
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
34415Please respect copyright.PENANA2cri9E0QuQ
34415Please respect copyright.PENANADZp0LLp8Hs
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
34415Please respect copyright.PENANAKUXzd4pmoA
34415Please respect copyright.PENANAviIL0mFh24
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
34415Please respect copyright.PENANAISFhRzOE8K
34415Please respect copyright.PENANA83MABRpgnQ
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
34415Please respect copyright.PENANAvw5hP2qQcP
34415Please respect copyright.PENANAlEuyfxuaZT
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
34415Please respect copyright.PENANAfONqfggeeG
34415Please respect copyright.PENANAGTdMtIZYKA
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
34415Please respect copyright.PENANA74Qk5G3kgC
34415Please respect copyright.PENANATxMAAI7iWP
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
34415Please respect copyright.PENANA17AXHGrkcY
34415Please respect copyright.PENANA6yGxGqtejG
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
34415Please respect copyright.PENANA8J3pe0PjFo
34415Please respect copyright.PENANAVi6YRQX4Am
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
34415Please respect copyright.PENANAOyOtfXabeJ
34415Please respect copyright.PENANAYSEx8dUWYT
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
34415Please respect copyright.PENANAfU7eG9VWO3
34415Please respect copyright.PENANARwXQL0Twqe
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
34415Please respect copyright.PENANAEyJmXda8M7
34415Please respect copyright.PENANAyjahSbTuO8
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
34415Please respect copyright.PENANAcCMQRnjBCF
34415Please respect copyright.PENANAqcHZDM4XSj
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
34415Please respect copyright.PENANApNhIGsDkL3
34415Please respect copyright.PENANAQXML80TD8r
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
34415Please respect copyright.PENANAUKVCH14k32
34415Please respect copyright.PENANAcOqIazCqLB
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
34415Please respect copyright.PENANA57W9pwKh7g
34415Please respect copyright.PENANAddUNvVcZUf
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns 15.158.61.48da2